Download - 7. BAB III Faris FIX ECG

Transcript

BAB IIIPEMBAHASAN ALAT

3.1 Spesifikasi AlatNama Alat : ElektrokardiografMerk : SCHILLERType : AT-101Input Supply : 220-240 VACFrekuensi inputan : 50/60hzRuang Alat

: Poli Jantung3.2 Teori Dasar Alat

Elektrokardiograf merupakan alat yang berfungsi untuk menampilkan rekaman sinyal Listrik jantung dalam bentuk grafik yang ditampilkan melalui monitor atau dicetak pada kertas. Hasil rekaman ini dinamakan elektrokardiogram (ECG), seperti yang dikatakan Goldman elektrokardiogram (ECG) adalah grafik hasil catatan potensial listrik yang dihasilkan oleh aktifitas listrik otot jantung.

ECG adalah ilmu yangmempelajari aktifitas listrik di jantung. Pesawat ECG ini merupakan jenis ECG dengan menggunakan tampilan ECG recorder (yang mempunyai outputan stylus dan printer) dan mempunyai jumlah perekam ECG 1 channel.

Adapun bidang pengukuran pada ECG yaitu:

1. Frontal: Bipolar dan Unipolar2. Tranversal3. SagitalTujuh macam Pengukuran pada ECG :1.Pengukuran I adalah selisih potensial antara lengan kiri dengan lengan kanan. Kalau dirumuskan maka potensialnya I = LA RA

Ket :

LA = potensial lengan kiri

RA = potensial lengan kanan

2. Pengukuran II adalah selisih potensial antaratungkai kiri dengan lengan kanan. Kalau dirumuskan maka potensialnya II = LL RA

Ket :

LL = potensial tungkai kiri

RA = potensial lengan kanan

3. Pengukuran III adalah selisih potensial tungkai kiri dengan lengan kiri. Kalau dirumuskan maka potensialnya III = LL LA

Ket : LL = potensial tungkai kiri

LA = potensial lengan kiri.

4. Pengukuran aVR adalah selisih potensial antara lengan kanan dengan rata rata potensial tungkai kiri dan lengan kiri.Kalau dirumuskan maka potensialnya

aVR = I+II/2

= - (LA+LL)+ 2RA/2Pengukuran aVL adalah selisih potensial antara lengan kiri dengan rata rata potensial lengan kanan dan tungkai kiri. Kalau dirumuskan maka potensialnya

aVL = I-II/2

= 2LA-(RA-LL)/26. Pengukuran aVF adalah selisih potensial antara tungkai kiri dengan rata rata potensial lengan kiri dan lengan kanan. Kalau dirumuskan maka potensialnya

aVF = II+III/2

= 2LL-(LA+RA)/27. PengukuranV adalah selisih potensial dada (chest) terhadap rata rata lengan kanan, lengan kiri dan kaki kiri. Kalau dirumuskan maka potensialnya

V = CH- RA+LA+LL/3

3.3 Pembasan Alat

3.3.1 fungsi AlatElectrocardiograms bermanfaat untuk memantau bagaimana perubahan aktivitas listrik jantung.Hal-hal yang dapat diketahui dari pemeriksaan EKG adalah :1. Denyut dan irama jantung2. Posisi jantung di dalam rongga dada.3. Penebalan otot jantung (hipertrofi).4. Kerusakan bagian jantung.5. Gangguan aliran darah di dalam jantung.6. Pola aktifitas listrik jantung yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung7. Gangguan Aritmia or dysritmia (aritmia = dysritmia)8. Jantung ischemia9. Myocardiac Infarction10. Hypertrophy Otot jantung ( untuk otot ventrikel), 11. Dilatasi otot jantung (untuk otot atrium)12. Gangguan keseimbangan elektrolit13. Efek obat-obatan14. Fungsi pacu jantung15. dan lain-lain3.3.2 Spesifikasi Alat

Dimensi : 290x198x76mm

Berat : 2.6kg

Tegangan : 220240 V , 50/60 Hz; 100115 V , 50/60 HzBattery :12V , 3 jam dalam pemakaian normal , 6 jam dalam mede standby , life time 4 tahun ,pengisihan penuh dalam 15jam.

Printer : Printer panas denganresolusi tinggi , 8 dots/mm (axis amplitudo), 40 dots/mm (axis waktu)

Penyimpanan : Bisa menyimpan sampai 40 rekaman ECG.Kondisi lingkungan :

Tempereatur pemakaian : 10-40 CTemperatur penyimpanan : -10 50 C Standart kelembapan : 25-95%

Tekanan udara

: 700-1060 hPa

Penyimpanan : Bisa menyimpan sampai 40 rekaman ECG

3.3.3 Bagian Bagian Alat

gambar 1.1 tampak atas alat1. LCD2. Tombol Menu

3. Key board

4. Prin kertas ecg

Gambar 1.2 tampak samping1. Konektor Kabel Elektorda

2. Konektor LPT untuk printer ekternal

3. Konektor RS 232 untuk interface PC

4. Konektor inputan tegangan AC dengan fuse

5. Konektor RJ-11 dengan SCM

6. Ground alat

7. Konektor RJ-45

Gambar 1.3 tampak samping1. Simcard

2. Konektor RJ-45

3. Antena

4. Konektor RJ-113.3.4 Bagian Bagian Control Panel

Gambar 1.4 control panel

1 Softkeys - fungsi dari perubahan kunci tergantung pada layar yang ditampilkan .Fungsi tombol-tombol ini ditampilkan pada layar di atas tombol . jika tidak ada yang ditulis di atas softkey , itu tidak memiliki fungsi untuk layar saat ini.2 Auto mode perekaman ( dalam mode Auto 1 ) . Tekan SHIFT dilanjutkan dengan START key ( 2 ) untuk mode auto 2 .3 BERHENTI cetakan4 Angka-angka atas pada tombol angka 1 dan 2 (ditunjuk ) mengubah Kelompok utama ditampilkan pada layar depan dan ke belakang.5 Tombol sensitivitas Auto - secara otomatis mengatur sensitivitas EKG cetakan (dalam auto Modus saja) untuk pengaturan kekuatan sinyal (5 mm / mV atau 10 mm / mV).6 Angka-angka atas pada tombol angka yang ditunjuk 5, 10, dan 20 mengatur sensitivitas dari EKG baik pada layar dan pada (manual) cetakan. Sensitivitas 5, 10 atau 20 mm / mV.7 Angka-angka atas pada tombol angka yang ditunjuk 5/10, 25, dan 50 mengatur kecepatan dari EKG baik pada layar dan pada (manual) cetakan. Kecepatan pada Layar hanya dapat diatur ke 25 atau 50 mm / s. Kecepatan cetakan pengguna dapat menjadi 5, 10, 25 atau 50 mm /s. Pengaturan 5 dan 10 mm / s keduanya pada tombol 7, yang matikan dua kecepatan.8 Menyisipkan 1 penanda referensi mV pada layar dan hasil cetakan. 9 Mengaktifkan pager QRS on / off.10 Tombol filter untuk tegangan ac Menghapus karakter diketik lalu.11 Menghapus karakter12 kunci Data pasien: Tekan tombol ini untuk memasukkan pasien baru atau memodifikasi data untuk satu saat.13 ON / OFF tombol14 indikator tegangan menyala ketika terhubung.15 Tekan tombol fungsi ( 16 ) dan anak panah Atas / Bawah untuk menyesuaikan kontras layar . Ketika memasukkan data pasien , gunakan tombol panah / KANAN KIRI untuk memindahkan kursor di bidang data. Gunakan Atas / Bawah tombol panah untuk naik / turun ke data berikutnya entri .16 tombol Shift untuk huruf kapital dan, di AT-101 Tele, GSM switch on / off (lihat user manual halaman 51).17 Ketika ditekan sebelum tombol lain, memulai fungsi kedua tombol itu. Untuk Misalnya, huruf kedua pada tombol - , , , ,>, @ dll - yang dimasukkan oleh menahan tombol fungsi sebelum menekan tombol huruf3.3.5 Diagram Blog3.3.5.1 Fungsi bagian bagian pada blok diagram

1. Rectification

Berfungsi sebagai penyerah tegangan inputan2. Voltage sensing circuit

Pengatur indikator tegangan inputan

3. Battey charger & voltage regulator

Rangkaian charger battery dan penurun tegangan dc4. Overvoltage protection

Sebagai pengaman jika tegangan lebih dari standart5. Undervoltage protectionSebagai pengaman jika tegangan kurang dari tegangan yang dibutuhkan6. ON/OFF control

Untuk mengatur ON/OFF alat pada ecg7. Voltage sense & conversion

Untuk memberikan catu daya ke CPU

8. Voltage regulator

Untuk menghasilkan tegangan 5v dan 5,2v.9. Switching voltage regulator

Untuk menghasilkan tegangan 24v10. DC-AC converter 400khz

Berfungsi sebagai perubah tegangan dc 5,2v menjadi ac 5,2v 400kHz11. AC DC converter

Berfungsi merubah tegangan 5,2vac 400kHz menjadi dc murni.12. Power rail stabilisator

Merubah tegangan input 5,2 dc dan menstabilkannya menjadi +5v , -5v, dan +10v13. DC-DC converter reference voltage

Untuk menurunkan tegangan 5v menjadi 2v untuk mensupply tegangan pada rangakaian pasien circuit14. Input amplifier and filterSebagai pengolah sinyal dari pasien15. Signal multiplexer (PWM)

Sebagai pengolah sinyal dari output amplifier dan filter yang akan dirubah menjadi data dan di olah di cpu untuk di tampilkan16. CPU

Sebagai pengkontrol semua kegitan pada alat ecg 17. System software EPROM

Sebagai penyimpanan data

18. Stepper motor controller

Untuk roller yang berfungsi sebagai pendorong kertas19. Print head controller

Sebagai perubah data hasil ecg menjadi berupa prin out

20. External printer conttroler

Berfungsi sebagai kontrol printer jika menggunakan printer eksternal.

21. TOP CASING

Berfungsi sebagai interface atau indikator dari battery , lead ,filter, elektoda loose dan keyboard.

22. PRINTER ASSEMBLY

Terdapat paper mark detektor yangber fungsi sebagai indikator jika kertas habis, thermal print head berfungsi sebagai pemberi gambar pada kertas ecg dan printer motor yang berfungsi sebagai pengendali roller kertas agar bisa bergerak keluar.3.3.5.2 CARA KEJA BLOG DIAGRAM

Pertama kali tegangan jala jala listrik masuk ke alat pada blog recifaction disini tegangan disearahkan menjadi tegangan dc yang kemudian masuk pada blog pengisian battery dan meregulator tegangan inputan sesuai kebutuhan rangkaian. Kemudian tegangan yang di regulator dan di kontrol on/offnya oleh blog ON/OFF kontrol di blog ini tegangan juga di proteksi ketika tegangan naik dan turun lebih dari standar agar tidak mempengarui kinerja alat.

Pada blog ECG interface tegangan dc di olah kembali agar benar benar murni dan stabil dengan menjadi kan tegangan ac dengan frekuensi lebih tinggi menjadi 400kHz kemudian tegangan 5,2v 400kHz tersebut di dc kan kembali dan di stabilkan menjadi tegangan +5vdc.-5vdc, 2vdc, dan +10vdc. Kemudian sinyal pasien masuk melalui pasien konektor dan kemudain dikuatnkandan difilter diblog input amplifier dan filter. Kemudain sinyal jantung yang sudah di olah dirubah menjadi data dan di masuk kan blog CPU agar bisa di oleh lagi dalam bentuk print out di kertas ECG.

Pada blog CPU mengatur semua aktifitas pada ECG. Data yang telah di baca oleh CPU bisa di simpan pada blog systerm softwere EPROM. Proses printing, led indikator, keyboard, dan putaran motor stepper di atur oleh CPU.3.3.6 Rangkaian3.3.6.1 Cara Kerja Rangkaian

Pertama battery mensupply tegangan ke microprosesor. Kemudian battery juga masuk pada keyboard controller yang berfungsi sebagai pengatur on/off unit ECG. Pada microprocessor juga disupply tegangan dari blog on/off dan backup yang bertujuan untuk menyalakan unit ECG dalam kondisi battery dalam kondisi kosong atau sedang terjadi pengisihan. Selanjutnya blog keyboard juga berinteraksi dengan microprocessor untuk memberi perintah. Penyimpanan data perekaman ECG disimpan pada EPROM. LPT interface berfungsi sebagai indikator-indikator yang bekerja dengan perintah dari microprosessor.

Pada blog PM terdapat rangkaian PWM dan rangkaian thermal printer yang berfungsi untuk mencetak hasil gambar dari perekaman ECG dan blog tersebut juga diatur oleh micropresossor atas kiriman logika dari keyboard kontroller.3.3.7 Teknik PemeliharaanA. Sistem cek.

1. Periksa sebelum menggunakan ECG.

2. Periksa apakah ada kerusakan mekanik.

3. Periksa apakah semua kabel elektroda dan elektroda dalam kondisi baik.

4. Pastikan menggunakan gel pada saat pengoperasian ECG.

5. Periksa semua settingan bekerja dengan normal pada saat diatur.

6. Pastikan kondisi kertas ECG jumlahnya masih banyak untuk digunakan.B. Pembersihan dan pemeliharaan.

Matikan alat untuk membersihkan bagian permukaan ECG, jangan membersihkan ECG menggunakan alkohol, cukup menggunakan kain yang bersih. Bersihkan juga semua elektroda dari gel seteleah selesai pemakaian agar lifetime elektroda tersebut masih dapat dipakai dalam waktu yang lama.

C. Persiapan.

1. Menyiapkan surat perintah kerja.

2. Menyiapkan formulir matrik pemeliharaan.

3. Menyiapkan dokumen teknis penyerta seperti service manual.

4. Menyiapkan peralatan kerja yaitu toolset mekanik, alat pengkalibrasi (PHANTOM).

5. Menyiapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu yaitu contact cleaner.

6. Pemberitahuan kepada user bahwa akan dilakukan pemeliharaan alat.

D. Pelaksanaan.

1. Membersihkan seluruh permukaan alat.

2. Memeriksa kondisi fisik alat.

3. Memeriksa kelistrikan ECG menggunakan ESA.

4. Memeriksa keakurasian ECG menggunakan PHANTOM.

5. Membersihkan kembali seluruh bagian alat.3.3.7.1 Langkah kerja.

A. Persiapan.

1. Menyiapkan surat perintah kerja.

2. Menyiapkan dokumen teknis penyerta seperti servis manual.

3. Menyiapkan peralatan kerja yaitu toolset mekanik, ESA dan PHANTOM.

4. Menyiapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu yaitu kain lap.

5. Pemberitahuan kepada user bahwa akan dilakukan pemelharaan alat.

B. Pelaksanaan.

1. Membersihkan seluruh permukaan alat.

2. Memeriksa kondisi fisik alat.

3. Memeriksa kelistrikan ECG menggunakan ESA.

4. Memeriksa keakurasian ECG menggunakan PHANTOM.

5. Membersihkan kembali seluruh bagian alat.

C. Pencatatan.

User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user.

D. Pengemasan.

1. Memeriksa alat kerja dan sesuaikan dengan catatan.

2. Periksa dan rapikan dokumen teknis penyerta.

3. Mengembalikan alat kerja dan dokumen penyerta ke tempat semula.E. Pelaporan.

Melaporkan hasil kepada pemberi tugas.

3.3.7 Matrik pemeliharaan preventif.

3.3.8 SOP Pengoprasian1. Pasang kabel pasien ke pasien dengan menggunakan elektroda.2. Hubungkan kabel catu daya ke jala-jala listrik3. Pastikan battery ecg penuh 4. Kemudian tekan tombol on/off 5. Masukan data pasien dengan menekan tombol 6. Ketika selesai tekan enter

7. Kemudian untuk mengatur sensitifitas tekan 8. Setelah mengatur sensitifitas atur kecepatan kertas dengan menekan tombol 9. Jika sudah atur filter pada posisi on dengan melihat pada display.

10. Pastikan kertas masih ada sebelum prosess printing berjalan

11. Jika sudah menyelesaikan semua setingan tekan tombol start untuk memulai proses mengambilan hasil ecg.

12. Jika ingin memberhentikan proses printing tekan tombol stop .

3.3.9 Troubleshooting AlatKesalahan PenyebabSolusi

Alat kondisi mati , layar blankTidak ada pasokan listrik ; Indikator listrik hijau

mati

Kontras tidak diatur dengan benar

Induk pasokan OK , tapi layar

masih tidak menyala

Periksa pasokan listrik .

Periksa kontras . Tekan tombol fungsi ( FN ) dan kemudian

Atas / Bawah panah untuk mengubah kontras .

Tekan tombol OFF .

Tunggu beberapa detik dan mengaktifkan lagi .

Jika layar masih tidak menyala : Hubungi perwakilan Schiller setempat .

QRS terlalu tinggi Elektroda jelek

Salah setting Ubah pengaturan sensitivitas .

Pastikan bahwa penurunan sensitivitas otomatis tidak

dimatikan .

Atur ulang sinyal ke dasar - tekan tombol 1mV .

Periksa kontak elektroda - elektroda Ganti .

Jika masalah berlanjut , hubungi perwakilan Schiller setempat .

CATATAN : Beberapa pasien memiliki amplitudo yang sangat tinggi dan bahkan

pada pengaturan sensitivitas terendah , QRS jejak bisa tumpang tindih

trilling Elektroda jelek Pasien tidak dalam kodisi rileks

Salah setting Periksa kontak elektroda .

Permohonan kembali elektroda .

Pastikan bahwa pasien santai dan hangat .

Periksa semua pengaturan filter.

Aktifkan myogram filter atau frekuensi perubahan cutoff .

Pastikan Filter utama adalah benar untuk pasokan listrik .

Jika masalah berlanjut , hubungi perwakilan Schiller setempat

Tidak ada print out diperoleh setelah

Mode auto perekaman Kertas habis Salah setting Pastikan kertas yang dimuat.

Periksa pengaturan: Apakah cetakan EKG diaktifkan (lihat

Halaman 47) atau format cetakan diatur ke "Tidak ada printout" (lihat

Halaman 42)?

Jika masalah berlanjut, hubungi perwakilan Schiller setempat

Hasil print jelek Kertas kadaluarsa Kertas tidak dipasang dengan benar

Printer kotor Pastikan kertas Schiller segar diinstal.

Perhatikan bahwa kertas termal panas dan cahaya sensitif. jika

tidak disimpan dalam segel aslinya, disimpan dalam suhu tinggi

atau hanya tua, kualitas cetak dapat memburuk.

Pastikan bahwa kertas telah terpasang dengan benar dengan

tanda kertas di atas.

Selama periode waktu, tinta cetak dari grid pada

kertas dapat membentuk sebuah film di kepala cetak termal. bersih

print head thermal dengan kain bersih seperti yang dijelaskan

yang sebelumnya.

Jika masalah berlanjut, hubungi perwakilan Schiller setempat.

3.4 Kesimpulan

Alat ECG schiller AT-101 memiliki keunggulan yaitu bisa berinteraksi dengan dengan banyak perangkat tambahan dari luar, antara lain bisa menggunakan slot kartu GSM, bisa terkonesi dengan banyak alat dengan menggunakan lan dengan tipe RJ-45. Dan bisa juga mengirim data hasil rekaman ECG kepada komputer menggunakan sistem wireless.30