7/25/2019 (7) (1-22) Isi
1/22
PERHITUNGAN PERKIRAAN CADANGAN PANASBUMI
I; LATAR BELAKANG MASALAH
Geothermal Energi (Energi Panasbumi) adalah energi alternatif yang
menguntungkan juga terbarukan. Panasbumi yang dihasilkan oleh bumi tidak
dapat habis, karena panas yang dihasilkan bumi konsisten, pembentukannya
terus menerus. Indonesiamerupakan salah satu negara terkaya akan energi
panas bumi. Hingga saat ini telah teridentifikasi 2! lokasi sumber panas
bumi Indonesia dengan potensi men"apai sekitar 2#.$$2%&e atau setara
dengan $2 milyar barel minyak bumi. 'engan potensi panas bumi yang
memadai Indonesia berupaya untuk memosisikan Geothermal sebagai energi
alternatie pengganti fossilfuel. Geothermal Energi diprediksikan "o"ok
untuk mengatasi masalah di Indonesia. *ebutuhan energi terbarukan dapat
diatasi dengan potensi panas bumi yang memadai, sedangkan efek yang yang
ditimbulkan dapat membantu Indonesiamengurangi masalah polusi udara
yang menjadi generalproblem Indonesia. Efek globalisasi juga dapat
dikurangi dengan pemanfaatan panas bumi sebagai pengganti batu bara.
Panas bumi selalu berasosiasi dengan jalur ulkanik dan berada pada
daerah gunung api tidak aktif, yang masih menyimpan panas di ba+ah
permukaan. 'i Indonesia terdapat 2$ prospek panas bumi, yaitu di
sepanjang jalur ulkanik mulai dari bagian -arat umatera, %aluku, terus ke
Pulau /a+a, -ali, 0usa 1enggara dan kemudian membelok ke arah utara
melalui %aluku dan ula+esi. urei yang dilakukan selanjutnya berhasil
$
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
2/22
2
menemukan beberapa daerah prospek baru sehingga jumlahnya meningkat
menjadi 2! prospek, yaitu # prospek di umatera, prospek di /a+a, !$
prospek di ula+esi, 2$ prospek di 0usatenggara, 3 prospek di Irian, $!
prospek di %aluku dan ! prospek di *alimantan (0enny aptadji, 244$)).
'alam pemanfaatan dan pengembangan potensi Geothermal Energi,
ada tahapan demi tahapan yang dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan
total potensi yang terdapat diba+ah permukaan. 5dapun tahapan dalam
men"ari dan mengetahui potensi dan "adangan Energi Geothermal
diantaranya tahap Eksplorasi dan Eksploitasi.
angat penting bagi peneliti Geothermal untuk mengetahui besar
"adangan sumberdaya dan potensi listrik yang dapat dibangkitkan sebelum
dilakukan drilling produksi. Hal ini untuk memperhitungkan besar manfaat
yang dapat dioptimalkan dan besar resiko kegagalan dalam pengeboran.
5dapun dalam perhitungan besarnya "adangan sumberdaya ba+ah
permukaan dan potensi listrik dapat dihitung dengan menggunakan metode
metode yang dalam bidang panasbumi lebih dikenal dengan istilah metode
untuk mengestimasi. 5da beberapa ma"am metode dalam mengestimasi
diantaranya metode perbandingan yakni se"ara umum membandingkan dua
lapangan panasbumi yang memiliki kemiripan dan metode olumetri" yang
lebih rin"i dengan perhitungan matematis.
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
3/22
3
II; MAKSUD DAN TUJUAN
1; %engetahui data yang digunakan pada perhitungan "adangan panasbumi.
2; %engetahui "ara perhitungan perkiraan "adangan panasbumi dari datayang diperoleh.
3; %engidentifikasi data hasil yang di peroleh dari perhitungan.
4; %engetahui hasil perkiraan "adangan panasbumi di suatu lapanganpanasbumi.
III; TINJAUAN PUSTAKA
3.1 ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL ENERGY)
Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam
batuan di ba+ah permukaan bumi dan fluida yang terkandung
didalamnya. Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit
listrik di Italy sejak tahun $6$3 dan di 0e+ 7ealand sejak tahun $6!#.
Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor nonlistrik (direct use) telah
berlangsung di I"eland sekitar 4 tahun. %eningkatnya kebutuhan akan
energi serta meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun $63 dan
$66, telah mema"u negaranegara lain, termasuk 5merika erikat, untuk
mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dengan "ara
memanfaatkan energi panas bumi. aat ini energi panas bumi telah
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 2 0egara, termasuk Indonesia.
'isamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non
listrik di 2 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air,
pemanasan rumah ka"a, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan
tanah, pengeringan kayu, kertas dll.
3.2 ENERGI PANAS BUMI DI INDONESIA
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
4/22
4
'i Indonesia usaha pen"arian sumber energi panasbumi pertama
kali dilakukan di daerah *a+ah *amojang pada tahun $6$#. Pada tahun
$62 hingga tahun $626 lima sumur eksplorasi dibor dimana sampai saat
ini salah satu dari sumur tersebut, yaitu sumur *%/3 masih
memproduksikan uap panas kering atau dry steam. Pe"ahnya perang
dunia dan perang kemerdekaan Indonesia mungkin merupakan salah satu
alasan dihentikannya kegiatan eksplorasi di daerah tersebut. *egiatan
eksplorasi panasbumi di Indonesia baru dilakukan se"ara luas pada tahun
$62. 'irektorat 8ulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah
Peran"is dan 0e+ 7ealand melakukan surey pendahuluan di seluruh
+ilayah Indonesia. 'ari hasil surey dilaporkan bah+a di Indonesia
terdapat 2$ prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalur ulkanik mulai
dari bagian -arat umatera, terus ke Pulau /a+a, -ali, 0usatenggara dan
kemudian membelok ke arah utara melalui %aluku dan ula+esi. urey
yang dilakukan selanjutnya telah berhasil menemukan beberapa daerah
prospek baru sehingga jumlahnya meningkat menjadi 2! prospek, yaitu
# prospek di umatera, prospek di /a+a, !$ prospek di ula+esi, 2$
prospek di 0usatenggara, 3 prospek di Irian, $! prospek di %aluku dan !
prospek di *alimantan. istim panas bumi di Indonesia umumnya
merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi
(922!o:), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur
sedang ($!422!o:).
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
5/22
5
1erjadinya sumber energi panasbumi di Indonesia serta
karakteristiknya dijelaskan oleh -udihardi ($66#) sebagai berikut. 5da
tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik,
lempeng India5ustralia dan lempeng Eurasia. 1umbukan yang terjadi
antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan peranan yang
sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia.
1umbukan antara lempeng India5ustralia di sebelah selatan dan
lempeng Eurasia di sebelah utara mengasilkan ;ona penunjaman
(subduksi) di kedalaman $4 2$4 km di ba+ah Pulau /a+a
0usatenggara dan di kedalaman sekitar $44 km (
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
6/22
6
istim panas bumi di Pulau umatera umumnya berkaitan dengan
kegiatan gunung api andesitisriolitis yang disebabkan oleh sumber
magma yang bersifat lebih asam dan lebih kental, sedangkan di Pulau
/a+a, 0usatenggara dan ula+esi umumnya berasosiasi dengan kegiatan
ulkanik bersifat andesitisbasaltis dengan sumber magma yang lebih
"air. *arakteristik geologi untuk daerah panas bumi di ujung utara Pulau
ula+esi memperlihatkan kesamaan karakteristik dengan di Pulau /a+a.
5kibat dari sistim penunjaman yang berbeda, tekanan atau kompresi
yang dihasilkan oleh tumbukan miring (obli>ue) antara lempeng India
5ustralia dan lempeng Eurasia menghasilkan sesar regional yang
memanjang sepanjang Pulau umatera yang merupakan sarana bagi
kemun"ulan sumbersumber panas bumi yang berkaitan dengan gunung
gunung api muda. ?ebih lanjut dapat disimpulkan bah+a sistim panas
bumi di Pulau umatera umumnya lebih dikontrol oleh sistim patahan
regional yang terkait dengan sistim sesar umatera, sedangkan di /a+a
sampai ula+esi, sistim panas buminya lebih dikontrol oleh sistim
pensesaran yang bersifat lokal dan oleh sistim depresi kaldera yang
terbentuk karena pemindahan masa batuan ba+ah permukaan pada saat
letusan gunung api yang intensif dan ekstensif.
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
7/22
7
akhirnya menghasilkan permeabilitas reseroir panas bumi yang besar,
lebih besar dibandingkan dengan permeabilitas reseroir pada lapangan
lapangan panas bumi di Pulau /a+a ataupun di ula+esi.
3.3 METODE PERKIRAKAN SUMBERDAYA (RESOURCES),
CADANGAN (RECOVERABLE RESERVE) DAN POTENSI
LISTRIK PANASBUMI
5da beberapa metode untuk memperkirakan besarnya
sumberdaya (resour"es), "adangan (re"oerable resere) dan potensi
listrik panasbumi. %etode yang paling umum digunakan adalah metode
perbandingan dan metoda olumetrik.
3.3.1 METODE PERBANDINGAN
%etode ini digunakan apabila penyelidikan ilmu
kebumian yang dilakukan baru sampai pada tahap penyelidikan
penyebaran manifestasi permukaan dan pelamparan struktur
geologinya se"ara global (permulaan eksplorasi). Pada tahap ini
belum ada data yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan
besarnya sumber daya dengan menggunakan metode lain (se"ara
matematis atau numerik). =leh karena itu potensi energi sumber
daya panas bumi diperkirakan berdasarkan potensi lapangan lain
yang memiliki kemiripan kondisi geologi.
Prinsip dasar metode perbandingan adalah menyetarakan
besar potensi energi suatu daerah panas bumi baru (belum
diketahui potensinya) dengan lapangan lain yang telah diketahui
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
8/22
8
potensinya dan memiliki kemiripan kondisi geologi. 'engan
metoda perbandingan besarnya sumberdaya panasbumi di suatu
daerah prospek panasbumi dapat diperkirakan dengan "ara
sebagai berikut@
Hel A 5 B Cel (.$)
keterangan@
Hel A -esarnya sumber daya (%&e).
5 A ?uas daerah prospek panas bumi (km2). ?uas prospek pada
tahapan ini dapat diperkirakan dari penyebaran manifestasi
permukaan dan pelamparan struktur geologinya se"ara
global.
Cel A 'aya listrik yang dapat dibangkitkan persatuan luas
(%&eDkm2)
3.3.2 METODE VOLUMETRIK
%etoda yang umum digunakan untuk perhitungan
sumberdaya panasbumi (resour"es), banyaknya energi panas bumi
yang dapat dimanfaatkan pada kenyataannya ("adangan) dan
besarnya energi listrik yang dapat dihasilkannya (potensi listrik
tenaga panas bumi) telah diuraikan oleh =ullian ($6#).
Perhitungan dilakukan berdasarkan kandungan energi panas
didalam batuan dan didalam fluida (uap dan air) sebagai berikut@
F A
Panas yang t!"an#$ng #% #a&a'reservoirPanas yang t!s%'an #a&a' &$%#anas yang t!s%'an #a&a' *at$an
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
9/22
9
(.2)
'ata yang diperlukan untuk perhitungan adalah@
'ata luas daerah
*etebalan
1emperatur reseroir
Porositas saturasi air dan uap
'ensitas batuan
'aya hantar panas batuan
'ensitas uap dan air
Energi dalam uap dan air
Panas yang tersimpan dalam batuan
Panas yang terkandung di dalam batuan yang mempunyai massa
m, kapasitas panas " dan temperatur 1, dapat ditentukan
berdasarkan persamaan dasar berikut@
C A m.".1 (.3)
/adi apabila 8 adalah olume reseroir (bulk olume), adalah
porositas batuan dan adalah densitasnya, maka massa batuan
adalah@
mr A 8.($).r (.)
5pabila 5 adalah luas reseroir dan h adalah ketebalannya maka
persamaan di atas menjadi@
mr A 5.h.($).r (.!)
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
10/22
10
5pabila batuan mempunyai kapasitas panas "r, maka dengan
mensubstitusikan persamaan (.) ke persamaan (.2) akan
diperoleh persamaan yang menyatakan panas yang terkandung di
dalam batuan (Cr). Persamaan tersebut adalah@
Cr A 5.h.($).r."r.1 (.)
Panas yang tersimpan dalam fluida
Energi yang terkandung di dalam air dan uap yang masingmasing
mempunyai massa m? dan m8, energi dalam u? dan u8,
ditentukan berdasarkan persamaan dasar berikut@
Ce A m? u? F m8 u8 (.)
5pabila olume reseroir (bulk olume) adalah 8, porositas
batuan adalah , saturasi air dan saturasi uap masingmasing ?
dan dan densitasnya adalah ? dan 8 maka massa air dan
massa uap yang mengisi poripori batuan dapat dinyatakan oleh
persamaan berikut @
m? A ..?.? (.#)
m A ... (.6)
5pabila 5 adalah luas reseroir dan h adalah ketebalannya maka
kedua persamaan di atas menjadi@
m? A 5.h..?.? (.$4)
m A 5.h... (.$$)
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
11/22
11
5pabila kedua persamaan tersebut disubstusikan ke persamaan
(.) akan diperoleh persamaan yang menyatakan panas yang
terkandung di dalam uap dan air (Ce) sebagai berikut@
Ce A 5.h..?.?.u? F 5.h....u (.$2)
Persamaan di atas dapat dituliskan kembali sebagai berikut@
Ce A 5.h..(?.?.u? F ..u) (.$3)
'engan demikian kandungan energi panas di dalam reseroir (di
dalam batuan dan fluida) adalah sebagai berikut@
He A 5.h.J($) r "r 1 F (? ? u? F u) (.$)
keterangan@
He A *andungan energi panas (k/)
5 A ?uas daerah panas bumi (m2)
H A 1ebal reseroir (m)
1 A 1emperatur reseroir (o:)
? A aturasi air (fraksi)
8 A aturasi uap (fraksi)
K? A Energi dalam air (k/Dkg)
K A Energi dalam uap (k/Dkg)
A Porositas batuan reseroir (fraksi)
"r A *apasitas panas batuan (k/Dkgo:)
r A 'ensity batuan (kgDm3)
? A 'ensity air (kgDm3)
8 A 'ensity uap (kgDm3)
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
12/22
12
Prosedur Perhitungan
-esarnya energi panas yang dapat dimanfaatkan ("adangan) dan
diubah menjadi energi listrik (potensi listrik), dapat dihitung
dengan prosedur sebagai berikut@
1; Hitung kandungan energi pada keadaan a+al (initial) atau
besarnya sumberdaya panasbumi dengan persamaan sebagai
berikut@
Hei A 5.h.J($) r "r 1i F (? ? u? F u)iL (.$!)
2; Hitung kandungan energi pada keadaan akhir (T final)@
Hef A 5.h.J($) r "r 1f F (? ? u? F u)fL (.$)
3; Hitung maksimum energi yang dapat dimanfaatkan@
Hth A Hei Hef (.$)
4; Hitung energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan pada
kenyataannya (Abesarnya "adangan bila dinyatakan dalam k/)@
Hde A
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
13/22
13
6; Hitung besarnya potensi listrik, yaitu energi listrik yang dapat
dibangkitkan untuk kurun +aktu t tahun (%&e) dengan "ara
sebagai berikut@
(.24)
atau@
Hel A M B Hthermal (.2$)
keterangan@
1i A 1emperatur reseroir pada keadaan a+al (4:)
1f A 1emperatur reseroir pada keadaan akhir (energi
panasbumi tidak ekonomis lagi untuk dimanfaatkan
sebagai pembangkit listrik), o:
Hei A *andungan energi didalam batuan dan fluida pada
keadaan a+al, k/
Hef A *andungan energi di dalam batuan dan fluida pada
keadaan akhir, k/
Hth A %aksimum energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan,
k/
HdeA Energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan pada
kenyataannya, k/
HthermalA Energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan selama
kurun +aktu tertentu, %+e
Hel A Energi listrik yang dapat dibangkitkan selama kurun
+aktu tertentu,%&e
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
14/22
14
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
15/22
15
3.3.3 DATA
*esulitan utama dalam menentukan besarnya sumberdaya
(resour"es), "adangan dan potensi listrik panas bumi adalah
dataQ tidak seluruhnya ada. *etersediaan data tergantung dari
kegiatanDsurei yang telah dilakukan di daerah tersebut. 'engan
meningkatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi maka data yang
diperoleh semakin banyak dan semakin akurat sehingga hasil
perhitungan mempunyai tingkat kepastian semakin tinggi.
'isamping data hasil surey, juga banyak parameter yang tidak
diketahui dengan pasti sehingga biasanya diasumsikan. *etidak
pastian terutama pada saturasi air dan saturasi uap pada keadaan
akhir (1final).
A; *etersediaan 'ata Pada 1ahap Eksplorasi 5+al
Pada tahap eksplorasi a+al, surei biasanya dilakukan
dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan mudah
diba+a, sehingga data yang diperoleh masih sangat terbatas.
=leh karenanya pada tahap ini besarnya sumberdaya sulit
untuk diperkirakan. *arena data masih sangat terbatas maka
besarnya potensi listrik belum dapat ditentukan dengan
menggunakan metoda perhitungan seperti yang dijelaskan di
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
16/22
16
atas. Para ahli umumnya berspekulasi mengenai hal tersebut,
karenanya potensi listrik biasanya dikategorikan kedalam
kelas spekulatif. Pertamina, misalnya, mengasumsikan bah+a
potensi listrik di daerah prospek yang belum disurei rin"i
adalah $2 %&eDkm2 (Pertamina, $66!) dan luas daerahnya
adalah 24 km2. *arena sifatnya masih spekulatif tentunya
tingkat kepastiannya masih sangat rendah.
%anifestasi panas bumi di permukaan sangat penting
untuk mendapatkan perkiraan a+al (pada tahap $ dan 2)
mengenai jenis sistimDreseroir panas bumi yang terdapat di
ba+ah permukaan. 'ata hasil analisa air dari sampel yang
diambil dari mata air panas, kolam air panas dan lainlain,
sangat berguna untuk memperkirakan asal sumber air, jenis
reseroir dan temperatur di ba+ah permukaan, jenis fluida
reseroir serta karakteristiknya. 'ari hasil pengukuran
temperatur tanah dapat diperkirakan besarnya aliran panas
yang tejadi se"ara konduksi (Ce), yaitu dengan menggunakan
persamaan berikut@
Ce A * (d1Dd;) 5 (.2$)
keterangan@
* A *onduktiitas panas batuan (&Dmo*)
5 A ?uas daerah (m2)
(d1Dd;) A Gradien temperatur (o:Dm)
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
17/22
17
'ari hasil pengukuran ke"epatan alir air dapat ditentukan
besarnya laju aliran massa. 'ari harga laju aliran massa dan
temperatur air dapat dihitung besarnya aliran panas ke
permukaan yang terjadi se"ara koneksi, yaitu dengan
menggunakan persamaan berikut@
Ce A h?.>m? F h.>m (.22)
keterangan@
Ce A ?aju alir panas total (dalam k/Ddetik atau k&)
h? A Enthalpy air (k/Dkg)
h A Enthalpy uap(k/Dkg)
>m? A ?aju alir massa air (kgDdetik)
>m A ?aju alir massa uap (kgDdetik)
?aju aliran panas total ke permukaan atau biasa dinyatakan
sebagai panas yang hilang ke permukaan (heat losses to the
surface) merupakan jumlah dari aliran panas kepermukaan
yang terjadi se"ara konduksi dan se"ara koneksi.
B; *etersediaan 'ata Pada 1ahap Eksplorasi ?anjut
Pada eksplorasi lanjut (tahap2) disamping surei
geologi dan geokimia se"ara rin"i, juga dilakukan surei
geofisika. Pada akhir surei eksplorasi rin"i, data yang
tersedia meliputi@
(i) 'ata geologi
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
18/22
18
Hasil surei geologi menghasilkan data berupa peta
penyebaran batuan, karakteristik dan umur batuan, peta
penyebaran batuan alterasi, data manifestasi panas, pola
struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi termasuk
sejarah ulkanismenya.
'ari datadata ini akan didapat gambaran umum
mengenai eolusi magmatik sampai terbentuk sistim
panasbuminya, daerah prospek, batuan penyusun reseroir,
perkiraan permeabilitas se"ara kualitatif, umur terbentuknya
sistim panas bumi serta sumber panas.
(ii) 'ata geokimia
urei geokimia akan menghasilkan data berupa
kimia fluida dan gas dari manifestasi panas serta kandungan
gas dan unsurunsur lainnya yang terkandung didalam tanah
(soil) dan aliran sungai di sekitar daerah prospek. 'ari data
data ini akan didapat gambaran mengenai daerah prospek,
karakteristik fluida dalam reseroir, sistim fluida, hidrologi
dan temperatur reseroir.
(iii) 'ata geofisika
'ari surei geofisika didapat data berupa peta tahanan
jenis, profil struktur tahanan jenis, peta anomali graitasi dan
magnetik beserta profil tegaknya, peta seismisitas berikut
besaran dan profil tegaknya dan data streaming potential.
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
19/22
19
'ari datadata ini akan didapat gambaran penyebaran
daerah prospek, kedalaman pun"ak reseroir, lapisan
penudung, geometri reseroir, hidrologi ba+ah permukaan,
struktur batuan dasar dan konfigurasi sumber panas.
Interpretasi dari datadata geologi, geokimia dan geofisika
akan menghasilkan gambaran detail konfigurasi prospek
panas bumi, berikut karakteristik hidrothermal serta model
panasbuminya yang merupakan a"uan dasar bagi letak dan
target pemboran eksplorasi. Kntuk perhitungan "adangan,
ketebalan reseroir, luas prospek dan temperatur reseroir
sudah dapat diperkirakan, sedangkan saturasi air dan uap
belum dapat diperkirakan, sehingga biasanya diasumsikan.
C; *etersediaan 'ata etelah 'ilakukan Pemboran umur
etelah dilakukan pemboran sumur, data yang
diperoleh semakin banyak dan semakin akurat sehingga hasil
perhitungan mempunyai tingkat kepastian semakin tinggi.
Pada tahap ini ketebalan dan temperatur reseroir dapat
diperkirakan dengan lebih pasti dari data hasil pengukuran di
sumur.
3.3.4 KLASI+IKASI CADANGAN
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
20/22
20
-erdasarkan pada tingkat ketidakpastiannya, yaitu ditinjau
dari kualitas dan kuantitas data, sumberdaya, "adangan dan
potensi listrik panas bumi seringkali diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu@
$. *elas terbukti (proen).
2. *elas mungkin (probable).
3. *elas terduga (possible).
Ptns% t!*$"t% mempunyai tingkat kepastian yang paling tinggi
dan dihitung dengan memasukan data dari paling sedikit satu
sumur eksplorasi (dis"oery +ell) dan dua sumur delineasi.
Ptns% "&as '$ng"%n mempunyai tingkat kepastian yang lebih
rendah dari potensi terbukti dan dihitung dengan memasukan data
satu sumur eksplorasi (dis"oery +ell).
Ptns% t!#$ga mempunyai tingkat kepastian yang lebih rendah
lagi dan dihitung hanya berdasarkan data surei geologi,
geokimia dan geofisika.
Ptns% -%tt%s. data dasar adalah hasil surei regional geologi,
geokimia dan geofisika. ?uas daerah prospek ditentukan
berdasarkan hasil penyelidikan geologiDgeokimiaDgeofisika
sedangkan temperatur diperkirakan berdasarkan data
geotermometer (air, gas atau isotop).
Ptns% s"$&at% mempunyai tingkat kepastian yang paling
rendah dan dihitung hanya berdasarkan keberadaan manifestasi
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
21/22
21
panas permukaan dan tandatanda lainnya. ?uas reseroar
dihitung dari penyebaran manifestasi dan batasan geologi,
sedangkan temperatur dihitung dengan geotermometer. 'aya per
satuan luas ditentukan dengan asumsi.
IV; METODELOGI PENELITIAN
'alam pelaksanaan tugas akhir, penulis akan menggunakan beberapa
metode untuk mendukung tugas akhir dan kajian yang dilaksanakan, antara
lain dengan "ara melakukan pengamatan se"ara sistematis mengenai halhal
yang terjadi selama pelaksanaan tugas akhir dan mengumpulkan datadata
serta mengurutkan peristi+a yang terjadi se"ara langsung.
'atadata yang diperlukan untuk perhitungan perkiraan sumberdaya,
"adangan dan potensi listrik panasbumi didapat dari tinjauan langsung pada
kasus dilapangan yang menjadi fokus perusahaan dan diambil data primer dan
sekundernya. *emudian data tersebut diolah se"ara matematis kedalam
persamaanpersamaan sehingga menghasilkan suatu nilai yang menjadi dasar
ealuasi sumberdaya, "adangan dan potensi listrik disuatu lapangan
panasbumi
V; KESIMPULAN SEMENTARA
1; Geothermal Energi adalah eenergi baru terbarukan yang ramah
lingkungan dan bersih serta sustainable
7/25/2019 (7) (1-22) Isi
22/22
22
2; 5da beberapa metode untuk memperkirakan besarnya sumberdaya
(resour"es), "adangan (re"oerable resere) dan potensi listrik
panasbumi. %etode yang paling umum digunakan adalah metode
perbandingan dan metoda olumetrik.
3; *etersediaan data tergantung dari kegiatanDsurei yang telah dilakukan di
daerah tersebut. 'engan meningkatnya kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi maka data yang diperoleh semakin banyak dan semakin
akurat sehingga hasil perhitungan mempunyai tingkat kepastian semakin
tinggi. 'isamping data hasil surey, juga banyak parameter yang tidak
diketahui dengan pasti sehingga biasanya diasumsikan.
4; *lasifikasikan "adangan panasbumi menjadi tiga, yaitu *elas terbukti
(proen), *elas mungkin (probable) dan *elas terduga (possible).
Top Related