PERENCANAAN TURAP PELINDUNG TIANG-TIANG PONDASI ABUTMENT PAKET C
AKIBAT TIMBUNAN PRELOAD
1
2 Gambar Layout (NINDYA KARYA)
3 Gambar Denah (NINDYA KARYA)
4 Gambar Cross long sections
Pelaksanaan pemancangan turap pada pertemuan Paket B dan C dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
Tahap 1 : Mengurug lahan reklamasi setinggi 3,712 m dari seabed, kemudian baru dipasang vertical drain, kemudian dipasang turap.
Tahap 2 : Dilanjutkan mengurug timbunan preload hingga mencapai +9,712 mLWS .
5
Minggu ke 1 2 3 4 5
akhir pasangPVD
Pasang turap
H timb max = 3,71 m Preload + 9,71 mLWS
Ada 4 (empat) alternative atau kondisi turap : 1. Tinggi timbunan 3,71 m tanpa turap. Kondisi
tanah 1 minggu sejak pasang PVD. 2. Tinggi timbunan 3,71 m ada turap SPP. Kondisi
tanah 2 minggu sejak pasang PVD. 3. Tinggi timbunan + 9,71 mLWS, pakai CCSP free
standing. 4. Tinggi timbunan + 9,71 mLWS, pakai SPP +
anchor tiang miring.
6
Thickness gsat g' cu c' f e0 Cv w Cc E
m t/m3 t/m3 t/m2 t/m2 0 cm2/s % t/m2
0.0 s/d -6.0 6.0 4 Silt & Clay 1.60 0.60 1.00 0.67 3.0 1.85 4.00E-04 68.55 0.50 138 0.2
-6.0 s/d -25.0 19.0 12 Silt & Clay 1.73 0.73 2.50 1.67 11.0 1.34 6.57E-04 49.56 0.33 250 0.2
nDepth
NSPT Jenis TanahmLWS
Thickness gsat g' cu c' f e0 Cv w Cc E
m t/m3 t/m3 t/m2 t/m2 0 cm2/s % t/m2
0.0 s/d -6.0 6.0 7 Clayey silt 1.631E+00 0.63 1.35 0.90 4.0 1.6961 5.017E-04 62.85 0.45 145 0.2
-6.0 s/d -25.0 19.0 13 Clayey silt 1.745E+00 0.74 2.88 1.92 12.0 1.2958 6.781E-04 47.96 0.31 260 0.2
DepthNSPT Jenis Tanah n
mLWS
Thickness gsat g' cu c' f e0 Cv w Cc E
m t/m3 t/m3 t/m2 t/m2 0 cm2/s % t/m2
0.0 s/d -6.0 6.0 8 Clayey silt 1.672E+00 0.67 1.81 1.21 5.0 1.5313 5.717E-04 56.60 0.39 150 0.2
-6.0 s/d -25.0 19.0 14 Clayey silt 1.760E+00 0.76 3.39 2.26 13.0 1.2485 7.017E-04 46.26 0.30 265 0.2
DepthNSPT Jenis Tanah n
mLWS
Tabel : Parameter lapisan tanah untuk input data perhitungan (Tahap 1)
Tabel : Parameter lapisan tanah untuk input data perhitungan (Tahap 2-waktu tunggu 2 minggu)
Tabel : Parameter lapisan tanah untuk input data perhitungan (Tahap 2-waktu tunggu 1 bulan)
7
ANALISA DATA TANAH
Gambar Nilai NSPT versus Depth (mLWS) di zona pertemuan Paket B dan C, Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, B9 dan B10, (PT. Pelabuhan Indonesia III, 2008). 8
9 Gambar Kondisi/alternatif 1 tanpa turap
Gambar Isodensity zone hasil plaxis pada kondisi tinggi timbunan 3,71 m dari seabed tanpa turap. Jarak terjauh pengaruh 8 m. SF = 0,998 (kritis).
10
11
Gambar Tinggi timbunan 3,71 m ada turap SPP free standing (Alternatif 2)
12
Gambar Isodensity zone hasil plaxis kondisi tinggi timbunan 3,71 m dari seabed, dengan turap SPP free standing. Jarak
terjauh pengaruh 4 m. Tidak runtuh.
13 Gambar Tinggi timbunan + 9,71 mLWS pakai turap CCSP free
standing (Alternatif 3)
14
Analisa Plaxis untuk kestabilan turap pada alternative 3 (turap CCSP free standing) menggunakan data turap sebagai berikut : Turap W-350-A-1000, cracking moment = 15,6 ton-m, panjang total turap = 15 m.
15
Deformed mesh hasil plaxis pada kondisi tinggi timbunan + 9,71 mLWS, total displacement yang terjadi pada pemancangan turap alternative 3 mencapai 4,20 m. Terjadi keruntuhan.
16
Gambar Tinggi timbunan + 9,71 mLWS pakai turap SPP + anchor tiang miring (Alternatif 4)
17
Karakteristik turap apabila dipergunakan steel pipe pile, dapat dilihat pada Tabel. Properties Material Tiang Pancang (f 812 mm), dari bahan baja (ASTM A252 Grade 2)
Buckling Buckling Buckling Buckling
P critis (KN)
P critis (ton)
P critis (KN)
P critis (ton)
1 812 12 0,0024 3,249 5,848 36563,1 3656,3 146252 14625,2 5944,054 146,28 250,78
(m4)
Zf (titik
jepit)
(m)
Free-Headed Fixed-HeadedW(Modulus
of Section)
(cm3)
Mmax
(ton-m)
yield
strength
24.61
kg/mm2
Mmax
(ton-m)
tensile
strength
42.19
kg/mm2
NO.PILE O.D
(mm)
PILE WALL
THICKNESS
(mm)
I
T
18
Gambar Isodensity zone hasil plaxis alternatif 4, Turap SPP + anchor miring, SF = 1,69
19
Total displacement yang terjadi pada turap bila digunakan tiang miring adalah 54,8 cm dan momen 69,9 ton m. Mmax (ASTM A252 Grade 2) = 250 ton-m, SF = 3,5 (kuat)
KESIMPULAN 1. Alternatif 1 : Tinggi timbunan 3,71 m tanpa turap.
Kondisi tanah 1 minggu sejak pasang PVD, jarak terjauh pengaruh kelongsoran 8 m. SF = 0,998 (kritis).
2. Alternatif 2 : Tinggi timbunan 3,71 m ada turap steel pipe pile (SPP) L = 48 m. Kondisi tanah 2 minggu sejak pasang PVD, jarak terjauh pengaruh kelongsoran 4 m. Tidak runtuh.
3. Alternatif 3 : Tinggi timbunan + 9,71 mLWS, pakai corrugated concrete sheet pile (CCSP) L = 15 m free standing, displacement mencapai 4,20 m dan mengalami keruntuhan.
20
4. Alternatif 4 : Tinggi timbunan + 9,71 mLWS, pakai SPP 48 m + anchor tiang miring 48 m (spacing 2,5 m), total displacement maximum yang terjadi pada turap 54,8 cm dan momen 69,9 ton m. (Mmax (ASTM A252 Grade 2) = 250 ton-m, SF material = 3,5), SF terhadap sliding 1,69.
5. Hal ini valid untuk urutan tahapan pekerjaan sebagai berikut :
Tahap 1 : Mengurug lahan reklamasi setinggi 3,71 m dari seabed, dipasang vertical drain, kemudian dipancang turap.
Tahap 2 : Pengurugan timbunan preload hingga mencapai +9,71 mLWS, paling cepat dapat dilaksanakan 1 bulan setelah akhir pemasangan PVD.
21
22
Minggu ke 1 2 3 4 5
akhir pasangPVD
Pasang turap
H timb max = 3,71 m Preload + 9,71 mLWS
Top Related