Substansi:1. Unsur pembentuk struktur ruang kota :
Pusat kegiatan pelayanan kawasan fungsional dan Jaringan jalan
2. Pendekatan terhadap struktur internal kota: Ekologikal, Ekonomi, Morfologi Kota, dan Sistem Aktivitas
3. Pola lokasi kegiatan fungsional kota4. Implikasi terhadap perencanaan tata
ruang kota
• Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan serta meliharan kelangsungan hidupnya.
• Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman, sistem jaringan serta sistem prasarana maupun sarana. Semua hal itu berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial-ekonomi yang secara hirarki berhubungan fungsional.
• Tata ruang merupakan wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan ataupun tidak. Wujud struktural pemanfaatan ruang adalah susunan unsur-unsur pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan buatan yang secara hirarkis dan struktural berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk tata ruang.
Pengertian Dasar
Struktur ruang kota merupakan gambaran sistem pusat pelayanan kegiatan internal kota dan jaringan infrastruktur kota sampai akhir masa perencanaan, yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah kota dan melayani fungsi kegiatan yang ada/direncanakan dalam wilayah kota pada skala kota, yang merupakan satu kesatuan dari sistem regional, provinsi, nasional bahkan internasional.
Rencana sturktur ruang kota mencakup: •Rencana pengembangan pusat pelayanan kegiatan kota, menggambarkan lokasi pusat-pusat pelayanan kegiatan kota, hirarkinya, cakupan/skala layanannya, serta dominasi fungsi kegiatan yang diarahkan pada pusat pelayanan kegiatan tersebut.
•Rencana sistem prasarana kota, mencakup sistem prasarana yang mengintegrasikan kota dalam lingkup yang lebih luas maupun mengitegrasikan bagian wilayah kota serta memberikan layanan bagi fungsi kegiatan yang ada/direncakan dalam wilayah kota, sehingga kota dapat menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan tujuan penataan ruang kota yang ditetapkan.
Beberapa tokoh : Doxiadis Patrick Geddes : Place, Work,
Folk Kevin Lynch : Persepsi tentang
Kota Kus Hadinoto : Wisma, Marga,
Suka, Penyempurna
Unsur pembentuk struktur ruang kota menurut DoxiadisPermukiman merupakan totalitas
lingkungan yang terbentuk oleh 5 unsur:
Alam (Nature)Individu manusia (Antropos)Masyarakat (Society)Ruang kehidupan (Shells)Jaringan (Network)
Menurut Patrick Geddes
Karakteristik permukiman sebagai suatu kawasan memiliki unsur:Place : Tempat tinggalWork : Tempat kerjaFolk : Tempat bermasyarakat
Persepsi tentang Kota
Bagaimana orientasi orang di dalam kota?
Bagaimana ‘peta’ yang tergambar dalam pikiran orang mengenai kotanya
Bagaimanakah asosiasi atau preferensi yang dihubungkan dengan kota atau bagian kota?
Kevin Lynch:
The image of the city (1960)
Sifat suatu objek fisik di kota yang menyebabkan kemungkinan besar membuat citra (image) yang kuat pada setiap orang
Lima unsur dalam gambaran mengenai kota: Path, Edge, District, Node, Landmark
Path Jalur yang biasa sering atau potensial dilalui
oleh pengamat, misalnya jalan lintasan angkutan umum, kanal, rel kereta api
Manusia mengamati kota ketika bergerak dalam “path”
Edge dinding , sungai
District Bagian kota berukuran sedang
sampai besar, tersusun sampai dua dimensi yang dapat dimasuki pengamat (secara mental), dan dapat dikenali dari karakter umumnya.
Node/core Titik/lokasi yang strategis yang
dapat dimasuki pengamat. Dapat berupa konsentrasi penggunaan/ciri fisik yang penting
Misalnya : persimpangan tempat perhentian, ruang terbuka, penggantian moda angkutan dan lain-lain.
Landmark Titik acuan bersifat eksternal
yang tidak dapat dimasuki pengamat, biasanya berupa struktur fisik yang menonjol
Apabila dilihat dari jauh, dari berbagai sudut pandang dan jarak, di atas elemen lainnya, dijadikan acuan
10 kategori ciri-ciri lingkungan fisik yang penting supaya kota dapat dikenali:
Kontras dengan lingkungan sekitar Bentuk Kontinuitas Dominasi Daya menyatukan Diferensiasi arah Jangkauan pandangan Kesadaran bergerak Urutan waktu Nama-nama (unsur non fisik)
Kus Hadinoto (1970):Permukiman kota mempunyai 5 unsur pokok:
Wisma : tempat tinggal (perumahan) Karya : tempat bekerja (kegiatan
usaha) Marga : jaringan pergerakan, jalan Suka : tempat rekreasi/hiburan Penyempurna : Prasarana - sarana
Unsur Pembentuk Struktur Ruang Kota Kawasan terbangun – Kawasan Tidak
Terbangun (RTH) Kawasan Pusat Kota – Kawasan Transisi –
Kawasan Pinggiran Pusat pelayanan : Pusat kota, pusat
sekunder (BWK), pusat lingkungan Pola Lokasi Kawasan Fungsional :
pemerintahan, perdagangan dan jasa, industri, perumahan
Jaringan Transportasi/jalan
PENDEKATAN THD STRUKTUR INTERNAL KOTA
Pendekatan Ekologikal Pendekatan Ekonomi Pendekatan Morfologi Kota Pendekatan Sistem Kegiatan
Pendekatan Ekologikal Kota dipandang sebagai objek studi
dimana didalamnya terdapat masyarakat yang kompleks, telah mengalami proses interrelasi antar manusia dan antara manusia dan lingkungannya. Produknya adalah pola keteraturan penggunaan lahan kota.
Teori Utama: Teori Konsentrik Teori Sektoral Teori Pusat Jamak
Pendekatan Ekologikal1. Concentric Zone Model (B.W Burges)
1. Sectoral Model (H. Hoyt)
1. Multiple Nuclei Model
Top Related