7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
1/26
1 dari 24
Standardisasi fasilitas bantu pendaratan visual bandar udara(visual aids by Airfield Lighting System)
1 Ruang lingkupStandar ini meliputi acuan, definisi dan standardisasiAirfield Lighting System,Peralatan Bantu Pendaratan Visual terediri atas :
1. Aeronautical Ground Lights (Penjelasan lebih lanjut pada Airport Lighting System)a. Approach Lighting System Landasan (PALS CAT-I) melengkapi ILSb. Runway Edge Light;c. Runway End Identification Light (REIL);d. Threshold/ End Light pada kedua ujung Landasane. PAPI/ APAPI pada kedua arah landasanf. Taxiway Lightg. Apron Flood Lighth. Aerodrome Identification Beacon
i. Landing Signal Area dilengkapi dengan :- Wind Cone (Sock) - Lighted- Landing Direction Indicator Lighted- Signal Lamp di Tower
2. Marking (Penjelasan lebih lanjut pada Fasilitas Sisi Udara)a. Runway Threshold (pada kedua ujung landasan )b. Runway Touch Down Zonec. Aiming Pointd. Runway Side Stripe / Runway Edge Linee. Runway Center Linef. Runway Designationg. Taxiway Holding Positionh. Taxiway Center Linei. Taxiway Edge Line
j. Apron dan Nose Wheel GuidanceMARKA RUNWAYRUNWAY HARUS DILENGKAPI DENGAN :
RUNWAY DESIGNATION MARKING
CENTER LINE MARKING
THRESHOLD MARKING
AIMING POINT
TOUCHDOWN ZONE MARKING
RUNWAY SIDE STRIPE MARKING
RUNWAY TURN PAD MARKING
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
2/26
2 dari 24
ARAH RUNWAYS(Runway Designations)
NOMOR PADA UJUNG RUNWAY DISEBUT RUNWAY DESIGNATION,
ARAH RUNWAY DITANDAI DENGAN NOMOR. PADA PARALEL RUNWAYDISAMPING ANGKA DIBERI HURUF; L UNTUK RWY KIRI, R UNTUK RWY KANANDAN C UNTUK RWY TENGAH
NOMOR MENUNJUKKAN ARAH MATA ANGIN. DIAMBIL DARI ARAH KOMPAS PADA
APPROACHING RUNWAY DIBULATKAN KE 10 TERDEKAT, AKAN SELALU ADAPERBEDAAN 1800 DENGAN UJUNG RUNWAY YANG BERLAWANAN
SEMUA MARKA DI RUNWAY HARUS BERWARNA PUTIH, PADA RUNWAY YANGBERWARNA KEPUTIHAN TEPI MARKA DIBERI WARNA HITAM.
MARKA TAXIWAYTAXIWAY HARUS DILENGKAPI DENGAN :
TAXIWAY CENTER LINE MARKING
TAXIWAY SIDE STRIPE MARKING
TAXIWAY UMUMNYA DITANDAI DENGAN HURUF, NOMOR ATAU KOMBINASI
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
3/26
3 dari 24
WARNA MARKING DI TAXIWAY KUNING
HOLDING POSITION MARKINGMARKA HOLDING ADALAH TANDA BERHENTI BAIKUNTUK PESAWAT MAUPUN UNTUKKENDARAAN, TERDIRI ATAS 2 MACAM GARIS; SATU SISI MERUPAKAN GARIS TEGAS
DAN SISI LAINNYA GARIS PUTUS
1.1Approach light
1.2Flashing light (SQFL, LIL dan RTIL)
1.3Precision Approach Path Indicator (PAPI)
1.4Runway edge light
1.5Taxi edge light
1.6Taxi apron light
1.7Turning area light
1.8Threshold/Runway end light
1.9Rotating Beacon
1.10Signal
2 Acuan normatif
Undang undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang PenerbanganInternational Civil Aviation Organisation, Annex14 tentangAerodromeICAO Document Doc.9157-AN/901 Part 4 tentang Visual Aids
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
4/26
4 dari 24
3 Istilah dan definisi
3.1 Runway edge lightRambu penerangan landasan pacu, terdiri dari dari lampu-lampu yang dipasang pada jaraktertentu di tepi kiri dan kanan landasan pacu untuk memberi tuntunan kepada penerbang padapendaratan, dan tinggal landas pesawat terbang disiang hari pada cuaca buruk atau padamalam hari.
3.2 Threshold lightRambu penerangan yang berfungsi sebagai penunjuk ambang batas landasan. Dipasang padabatas ambang landasan pacu dengan jarak tertentu, memancarkan cahaya hijau jika dilihat olehpenerbang pada arah pendaratan.
3.3 Runway end light
Rambu penerangan sebagai alat bantu untuk menunjukkan batas akhir/ujung landasan.Dipasang pada batas ambang landasan pacu dengan memancarkan cahaya merah apabiladilihat oleh penerbang yang akan tinggal landas.
3.4 Taxiway lightRambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu yang memancarkan cahaya biru yangdipasang pada tepi kiri dan kanan taxiway pada jarak tertentu dan berfungsi memandupenerbang untuk mengemudikan pesawat terbangnya dari landasan pacu ke dan atau daritempat parkir pesawat.
3.5 Apron Flood lightRambu penerangan untuk menerangi tempat parkir pesawat terbang disiang hari pada cuaca
buruk atau malam hari pada saat ada pesawat terbang yang menginap atau parkir.
3.6 Approach lightRambu penerangan untuk pendekatan yang dipasang pada perpanjangan landasan pacuberfungsi sebagai petunjuk kepada penerbang tentang posisi, arah pendaratan dan jarakterhadap ambang landasan pada saat pendaratan.
3.7 Precision Approach Path Indicator (PAPI) dan Visual Approach Slope Indicator(VASIS)
Rambu penerangan yang memancarkan cahaya untuk memberikan informasi kepadapenerbang mengenai sudut luncur yang benar, dan memandu penerbang melakukanpendekatan menuju titik pendaratan pada daerah touch down.
3.8 Rotating BeaconRambu penerangan petunjuk lokasi bandar udara, terdiri dari 2 (dua) sumber cahaya bertolakbelakang yang dipasang pada as yang dapat berputar, sehingga memancarkan cahaya berputardengan warna hijau dan putih. Pada umumnya Rotating beacon di atas tower.
3.9 Apron light
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
5/26
5 dari 24
Rambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu yang memancarkan cahaya merah yangdipasang di tepi apron untuk memberi tanda batas pinggir apron.
3.10 Turning area light
Rambu penerangan untuk memberi tanda bahwa didaerah ini terdapat tempat untuk berputarpesawat terbang.
3.11 Sequence Flashing light (SQFL)Rambu penerangan berkedip berurutan pada arah pendekatan. SQFL dipasang pada bar 1 s/d30Approach Light System dengan jarak 30 meter setiap bar ( barret).
3.12 Traffic lightRambu penerangan berfungsi sebagai tanda untuk pengaturan kendaraan umum yangdikhawatirkan akan dapat menyebabkan gangguan terhadap pesawat terbang yang sedangmendarat.
3.13 Obstruction lightRambu penerangan berfungsi sebagai tanda untuk menunjukkan ketinggian suatu bangunanyang dapat menyebabkan gangguan/rintangan pada penerbangan.
3.14 Wind Direction indicatorRambu penerangan berfungsi sebagai tanda untuk menunjukkan arah angin bagi pendaratanatau lepas landas suatu pesawat terbang.
3.15 Constant Current Regulator (CCR)Catu daya arus konstant, yang digunakan untuk mensupplai peralatan Airfield Lighting System(AFL).
3.16 Approach Lighting SystemKonfigurasi susunan lampu-lampu yang terpasang simetris dari ujung perpanjangan landasanpada approach area sampai dengan threshold, memberikan informasi kepada penerbang arahmenuju landasan, ketinggian dan jarak pada saat terakhir pesawat akan mendarat ( finalapproach).
3.17 Sequence Flashing Light (SQFL)Lampu-lampu yang dipasang pada tiap barret lampu approach yang menyala secara berkedip(flashing) searah dengan pendaratan pesawat.
3.18 Precision Approach Lighting System ( PALS )Merupakan komplemen dari peralatan bantu pendaratan instrumen/Instrument Landing System
(ILS). Kombinasi kedua peralatan tersebut akan sangat besar peranannya untuk meningkatkankeselamatan pada saat pesawat mendarat terutama pada malam hari atau siang hari pada saatcuaca buruk atau jarak pandang rendah (Low Visibility).
4 Tujuan standarStandar ini bertujuan untuk memberikan acuan dalam rangka menyediakan fasilitas AirfieldLighting System (AFL) sesuai dengan dokumen teknis peralatan (manual book) dan dapat
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
6/26
6 dari 24
beroperasi serta memberikan pelayanan secara optimal dalam mendukung pelayanankeselamatan penerbangan.
5 Substansi standar
5.1 Fungsi dan Klasifikasi AFLAirfield Lighting System (AFL) dapat disebut juga dengan aeronautical lights yangdiklasifikasikan berdasarkan kepentingan dan penggunaannya di suatu bandar udara.
5.1.1 Airway LightingAirway lightingberupa Beacon
5.1.2 Airfield Lighting System (AFL)Meliputi :Landing and Take Off Lighting
Peralatan Airfield Lighting System (AFL) untuk mendukung kegiatan operasional pesawatterbang pada saat tinggal landas maupun mendarat di suatu bandar udara terdiri dari:
5.2 Lampu-lampu untuk pendekatanApproach Lighting System untuk mendukung pendaratan presisi terdiri dari Precision ApproachLighting System selanjutnya dibedakan kedalam Category I dan Category II. PALS terdiri dari
jajaran lampu-lampu yang terpasang sebanyak 30 barret mulai dari titik sejauh 900 metersebelum thresholdsampai thresholddengan jarak antara masing-masing barret30 meter (tiapbarretterdiri dari 5 lampu).
5.3 Visual Approach Slope Indicator System (VASIS) dan Precision Approach PathIndicator (PAPI)
VASIS dan PAPI digunakan untuk memberikan panduan melalui pancaran cahaya kepadapenerbang apakah sudut pendekatan pada saat mendarat sudah tepat atau tidak. Sesuaidengan rekomendasi ICAO, sejak Januari 1995 VASIS digantikan dengan PAPI.PAPI terdiri atas 4 (empat) unit terpasang pada sisi kiri landasan (dilihat dari arah pesawat).Setiap unit PAPI memancarkan sinar berwarna putih dan merah dengan batas horizontal.Pemasangan unit-unit PAPI dibuat sedemikian hingga bagi penerbang akan melihat kombinasiwarna yang dipancarkan pada setiap posisi pesawat sebagai berikut:a) Apabila sudut pendaratan diset 3 atau ON SLOPE terlihat sinar dipancarkan 2 unit
berwarna putih, 2 unit berwarna merah (warna putih pada sisi luar dari landasan).b) Apabila posisi pesawat terlalu tinggi, terlihat warna putih makin bertambah, warna merah
makin berkurang.c) Apabila posisi pesawat terlalu rendah, terlihat warna putih makin berkurang, warna merah
makin bertambah.
5.3.1 Acuan StandarSesuai denganAnnex 14 Aerodrome danAerodrome Design Manual Part 4 Visual Aids
Aplikasi Non Precision Approach Runway Cat.I, II dan III serta Non Instrument Runway.
5.3.2 Bentuka) Transisi warna putih ke merah tidak melampaui 3 menit
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
7/26
7 dari 24
b) Box Full weather proofterdiri dari tutup dan housingc) Mounting frame, breakable coupling lengkap dengan pengatur ketinggian (adjustment
screw)d) Tahan terhadap panase) Front glass, filter glass, tools adjusmentdan fully gasket
f) Lensa tahan terhadap benturan kerikil akibatjet blastg) 2 buah lensa berkualitas tinggi dengan tiap cahaya sampai terjadinya satu daerah transisi
konstan.h) Duty red glass filter
5.3.3 OptikCahaya dapat dilihat 11,4 KM dengan meteo visibility 14,8 KM pada siang hari dan 30 KM padamalam hari.
5.3.4 Daya listrikTungsten Halogen Prefocus 2 atau 3 lampu 200 Watt 6,6 A long life 1000 jam operasi denganintensitas penuh.
5.3.5 Layout PAPI 1 ujung 1
AB 9 mC 9 mD 9 m
15 m
13 Runway Runway 31
D1
Gambar 1 : LayoutPAPI 1 Ujung 1 Sisi :
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
8/26
8 dari 24
AB 6 m
10 m
13 Runway Runway 31
D1
Gambar 2 : LayoutA - PAPI 1 Ujung 1 Sisi :
A 3 PAPI ILLUSTRATED
Gambar 3 : Settingsudut dari PAPI
PAPI approach Sl3030
IWhite
A
B
C
D
2030
I
2050
I
3010
I
ThresholdPAPI Wing Bar
Red
White
Red
White
Red
White
Red
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
9/26
9 dari 24
Dalam kondisi standar tanpa menggunakan konfigurasi instrument (ILS) maka sebelumdilaksanakan kalibrasi masing-masing unit PAPI dapat dilakukan penyetelan seperti berikut :- Unit PAPI A = 2 30- Unit PAPI B = 2 50- Unit PAPI C = 3 10
- Unit PAPI D = 3 30
Dalam kondisi standar tanpa menggunakan konfigurasi instrument (ILS) maka sebelumdilaksanakan kalibrasi masing-masing unit PAPI dapat dilakukan penyetelan seperti berikut :- Unit PAPI A = 2 30- Unit PAPI B = 2 50- Unit PAPI C = 3 10- Unit PAPI D = 3 30
Gambar 4 : Obstacle Protection Surface
Hal tersebut akan diperiksa apakah ada obyek atau benda yang menjulang pada permukaan.Jika terdapat rintangan-rintangan diatas permukaan, maka menurut aturan akan diambillangkah-langkah sebagai berikut :a) Pemindahan rintangan,jika dapat dilakukan.
b) Slope dari ambang landasan (approach) mungkin dapat dinaikkan.c) Poros sistem dan kemiringan ambang landasan digabungkan OPS dimungkinkandipindahkan dengan tidak lebih dari pada 15 (menurut ilmu penerbangan hal tersebutdapat dilakukan)
d) Jika memungkinkan ambang landasan (threshold) dipindahkane) Sistem PAPI dapat dipindahkan lebih tinggi dari threshold untuk memberi penambahan
ketinggian dalam thresholdmemotong sama tingginya untuk ketinggian penetrasi rintangan
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
10/26
10 dari 24
6 Runway Threshold Identification Light (RTIL)Peralatan ini berupa 2 (unit) lampu yang berkedip (flash) dipasang pada kedua sisi ujunglandasan, yang memberikan petunjuk kepada penerbang posisi ambang batas landasan
(threshold).
7 Lead in Light System (LIL)Lead in Light system berfungsi memberi tanda petunjuk jalur pendekatan (approach path)secara melengkung untuk mencapai final approach. Lampu-lampu LIL terpasang dengan jarak300 meter sampai dengan 1000 meter satu sama lainnya berbentuk setengah lingkaran denganradius 1,5 s/d 3 KM mulai dari sumbu perpanjangan landasan. LIL menyala secara kedip (flash)berurutan menuju landasan.
8 Circling Guidance LightPeralatan ini merupakan lampu petunjuk arah secara melengkung sebelum mencapai finalapproach. Circling Guidance Lightdiperlukan bilamana tidak terdapat petunjuk (lampu) secara
visual untuk mengetahui posisi dan arah landasan bagi pesawat yang sedang memutar sebelummencapai final approach. Peralatan ini dipertimbangkan apabila pada suatu bandar udaraterdapat permasalahan sebagai berikut :- Tidak ada petunjuk yang dapat diikuti secara visual dipermukaan tanah berdekatan dengan
bandara (bandara di laut atau dikelilingi gunung)- Terdapat banyak cahaya yang cukup mengganggu disekitar bandara, antara lain jalan raya
yang padat atau jalan bebas hambatan.
9 Lampu-lampu penerangan pada landasan (Runway Lighting System)
9.1 Runway edge lightlampu untuk menunjukkan batas sisi kanan/kiri landasan warna clear.
9.2 Runway threshold lightLampu untuk menunjukkan Runway Threshold, warna hijau.
9.3 Wing bar lightLampu-lampu pada perpanjangan Runway threshold light.
9.4 Runway center lineLampu untuk menunjukkan center line (sumbu landasan) warna clear terpasang secara inset(terbenam) pada landasan.
9.5 Runway Touch Down Zone Light
Lampu untuk menunjukkan lokasi touch down zone, terpasang secara inset (terbenam) padapermukaan landasan, warna clear.
9.6 Runway Touch Down Zone LightLampu untuk menunjukkan sisa jarak dari landasan. Pada jarak 300 meter sebelum ujunglandasan berupa deretan lampu pada jarak 25 meter dari sisi landasan, atau dinyatakan denganwarna kuning dari lampu landasan mulai jarak 300 meter sebelum ujung landasan.
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
11/26
11 dari 24
9.7 Stop Way LightLampu untuk menunjukkan tanda berhenti, terpasang pada ujung landasan dan sisi kanan kirioverrun, warna merah.
9.8 Lampu-lampu untuk jalan pesawat (Taxiway Light System)Alat bantu pendaratan visual guna memberikan bimbingan kepada penerbang untukmengemudikan pesawatnya dari runway ke apron dan sebaliknya. Dengan demikian,kegunaannya hanya pada waktu pesawat telah atau masih meluncur di darat. Adapunperalatannya sebagai berikut :a) Taxiway edge light, lampu untuk menunjukkan batas sisi kanan kiri taxiway.b) Taxiway center line light, lampu untuk menunjukkan sumbu taxiway, terpasang inset
dengan arah berupa lurus/melengkung (curve) berwarna hijau.c) Taxiway Guidance System (TGS), lampu-lampu yang menunjukkan titik-titik tujuan, route
dan persilangan cabang terpasang 20 meter dari sisi landasan, taxiway atau dekatbelokan atau pertemuan antara landasan dan taxiway.
d) Stop Bars, lampu untuk menunjukkan tanda berhenti dan posisi harus berhenti, terpasangpada taxi holding position atau taxiing intersection.
e) Aircraft Docking Guidance System (ADGS) , yaitu peralatan memandu pesawat menujuparkir di apron secara otomatis.
9.9 Lainnya (Others)Others ini merupakan peralatan yang memberikan berbagai informasi kepada penerbang dan
juga kepada para petugas bandar udara serta penerangan di apron pada saat kegiatanmenaikkan atau menurunkan penumpang pada malam hari, atau siang hari pada cuaca buruksebagai berikut :Lampu-lampu untuk signal (Signal Lightings) dalam katagori ini adalah :1) Wind Directional Indicator Light, lampu yang menunjukkan letak wind shock pada area
dekat landasan.2) Landing Directional Indicator, yaitu lampu petunjuk arah pendaratan berbentuk huruf T
yang dapat dikontrol arahnya dengan menggunakan motor.3) Sirene Warning System, peralatan ini merupakan sirene yang dibunyikan oleh petugas
ATC dari tower yang berfungsi memberikan peringatan pada para petugas bandara yangbekerja di lapangan bahwa akan ada pesawat yang akan mendarat atau akan melakukantinggal landas.
9.10 Obstruction LightingObstruction Lightingatau lampu tanda bahaya rintangan, berupa Obstruction Lightdan HazardBeacon. Obstruction Lighting adalah lampu untuk menunjukkan adanya object yangkeberadaannya merupakan gangguan terhadap penerbang. Obstruction light yang dipasang
pada suatu obyek dengan ketinggian di atas 60 meter dan objek lain yang berdekatan padaarea permukaan yang terbatas (restricted surface). Obstruction lightingberwarna merah dengannyala tetap, sedangkan untuk Hazard Beacon yang menunjukkan lokasi berbahaya menyaladengan kedip (flashing). Ada tiga typeobstacle lightyaitu : Low Intensity, Medium intensitydanHigh Intensity. Obstacle lighting bervariasi tergantung ketinggian dan bentuk obyek dimanalampu ini dipasang.Dari uraian diatas dapat dibuat gambar Klasifikasi dariAeronautical Lights sebagai berikut :
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
12/26
12 dari 24
Gambar 5. Klasifikasi dariAeronautical Lights
A
e
ro
n
a
u
t
i
c
a
l
L
i
g
h
t
s
1. Landingand take off
Lighting
2. Taxiway
Lighting
ApproachLighting
Runwaylighting
TXE, TCL, TGSStop Bar Lights
ADGS
APH,SQFL,RTILVASI/PAPI, LILCGL
ALI
3. Others
Instruction and Signal Lamp :WDI, LDI, SIR
2. AirfieldLighting
1.Airway Lighting : Aeronautical BeaconLand mark beacon
REH,RCL,RDMTHR, TDZ, SWL
3. Obstruction Lighting : Hazard BeaconObstruction Lights
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
13/26
13 dari 24
Gambar 6. Lay-outFasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual
Dengan Alat Bantu Pendaratan Visual (Visual Aids) ini, penerbang akan mendapatpanduan/guidance pada saat lepas landas dan mendarat yaitu :- Identification guidance, petunjuk mengidentifikasi dan konfirmasi adanya landasan pacu
(runway), jalan pesawat (taxiway) atau arah pendekatan (approach path)- Alignment guidance, petunjuk untuk menetapkan arah hidung pesawat (Noise of Aircraft)- Attitude guidance, petunjuk menetapkan sikap airframe pesawat untuk rotasi horizontal
(pitch), rotasi vertical (yaw) dan rotasi parallel(roll)- Displacement guidance, petunjuk menetapkan perubahan dari posisi terhadap jalur normal.- Height guidance, petunjuk untuk mengetahui ketinggian pesawat
- Distance guidance, petunjuk untuk mengetahui jarak dari threshold(ambang landasan)- Speed guidance, petunjuk untuk mengetahui kira-kira apakah kecepatan sudah sesuai /
tidak pada saat lepas landas dan mendarat.Untuk memberikan berbagai jenis panduan tersebut, dibuat susunan lampu-lampu penerangandi bandar udara dalam satu sistem Airport Lightingyang pemasangannya dibedakan satu jenisdengan yang lainnya dalam hal penempatan, warna cahaya, kualitas cahaya (kedip atau tetap),intensitas cahaya atau kombinasinya. Contoh gambaran airport lightingterlihat dari pendekatan
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
14/26
14 dari 24
pesawat terlihat pada gambar dibawah ini, adapun proses jenis panduan Airfield LightingSystem terlihat pada tabel :
Tabel 1. Jenis PanduanAirfield Lighting SystemClass of Guidance
Name of Light
Identfi-
cation
Align-
ment
Attitude Displace-
ment
Height Distance Speed
Approach Lighting System(AFL)
VASIS / PAPI
Runway Edge Lights
Runway Center Line Light
Touch Down Zone Lights
Threshold Lights
10 Teknik Peralatan Airfield Lighting System (AFL)
10.1 Teori Rinci Peralatan
10.1.1 Type Runway- Non Instrument Runway
Visual aids yang tersedia hanya untuk pendaratan- Instrument Runway
Ditujukan untuk pesawat yang menggunakan pendekatan instrument
10.2 Macam-macam Approach
10.3 Non Precision Approach RunwayRunwayyang dilengkapi dengan peralatan bantu elektronik, tetapi memberitahukan penerbangarah center line runwayuntuk pendekatan dan pendaratan langsung.
10.3.1 ODALS (Omnidirectional Approach Lighting System)Menyediakan alternative simple approach terdiri dari 7 (tujuh) unit lampu strobe omnidirectional,5 (lima) unit lampu terletak diperpanjangan garis tengah landasan dengan jarak 540 meter jarakantar lampu 90 meter. Dan 2 (dua) unit lampu terletak disamping kiri dan kanan ambanglandasan (threshold) berjarak 12 meter dari garis tepi.
10.3.1.1 Acuan Standar
Annex 14 Aerodromes Volume 1 dan Volume IIAC 150/5345 1STANAG 3316.STNA dan BS 3224
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
15/26
15 dari 24
10.3.1.2 KegunaanUntuk lampu semua arah (omnidirectional) dengan intensitas sedang yang multi guna.Sequence Flashing Light, Runway Threshold Identification Light (RTIL) dan Sequence FlashingLight untuk Heliport.
10.3.1.3 Bentuk- Tahan cuaca dan anti karat- Outer Boxmenggunakan bahan Polyester- Mudah perawatan- Hemat energi dan tahan lama- size 645 mm x 435 mm x 250 mm weight20 kg
10.3.1.4 Konstruksi- Outer Box in Polyester- Lampu Xenon Omni- Isolating plate with lamp support- Cable terminal
- Special Flash Cable
- Cable Fixation String and screws- Safety switch- Hinged Support- Frangible leg- Allumunium alloy
10.3.1.5 Daya listrik220 C to 240 VDC 50/60 Hz 250 Watt
10.3.1.6 Instalasi- Power supply Box : number of boxes install vertically and number of boxes installed
horizontally- Inset flashing head fittings : number of IN-ATF flashing head fittings
10.3.2 SALS (Simple Approach Lighting System)Sebuah garis cahaya pada perpanjangan dimana memungkinkan berjarak 420 meter dariambang landasan (threshold) dengan sebuah garis melintang (cross bar) sepanjang 18 meteratau 30 meter pada jarak 300 meter dari ambang landasan (threshold) jarak antar lampu 60meter, warna clear.
10.3.2.1 Acuan StandarAnnex 14 Aerodromes Volume 1 dan Volume IIAerodrome design manual part 4 visual aids
STANAG
10.3.2.2 Kegunaan- Untuk lampu pendekatan menuju arah landasan bagi pesawat yang akan mendarat.- Digunakan juga untuk Medium Approach Lighting System (MALS) dan Precision Approach
Lighting system (PALS)
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
16/26
16 dari 24
10.3.2.3 Bentuk- Tahan cuaca dan anti karat- Lamp holder (magnesium alloy)- Mudah perawatan- Hemat energi dan tahan lama
10.3.2.4 Konstruksi- Base plate and breakable coupling- Lamp holder- Column- Parabolic reflector made of purest allumunium
10.3.2.5 Daya listrik45,150 dan 200 Watt HLX 6,6 A
10.3.3 MALS (Medium Approach Lighting System)Sebuah garis cahaya pada perpanjangan landasan dimana memungkinkan berjarak 420 meter
dari ambang landasan (threshold) dengan sebuah garis cahaya melintang (cross bar) sepanjang21 meter pada jarak 30 meter dari ambang landasan ( threshold) jarak antar bar 60 meter.
10.4 Precision Approach RunwayRunwayyang dilengkapi dengan peralatan Bantu elektronik yang memberikan arah dan sudutkemiringan pesawat yang harus diikuti untuk keselamatan mendarat, dilayani juga dengan ILS(Instrument Landing System).
10.4.1 PALS CAT.I (Precision Approach Lighting System) Category ISebuah garis cahaya pada perpanjangan landasan dimana memungkinkan berjarak 900 meterdari ambang landasan (threshold) dengan sebuah garis cahaya melintang (cross bar) sepanjang30 meter pada jarak 300 meter dari ambang landasan ( threshold) jarak antar bar 30 meter.
10.4.2 PALS CAT.II dan PALS CAT.III (Precision Approach Lighting System) Category IIdan III
Sebuah garis cahaya pada perpanjangan landasan dimana memungkinkan berjarak 900 meterdari ambang landasan (threshold) dengan 2 (dua) garis cahaya melintang (cross bar) sepanjang30 meter pada jarak 150 meter dan 300 meter dari thresholddan mempunyai 2 (dua) sisi gariscahaya sepanjang 270 meter dari ambang landasan (threshold).
10.5 Bentuk dan Spesifikasi Lampu-lampu Penerangan pada Landas Pacu (RunwayLighting System)
10.5.1 Runway Edge Light
10.5.1.1 Acuan StandarSesuai denganAnnex 14 Aerodrome, untuk digunakan pada Non Precision Instrument Runwaydan untuk penerangan Helipad. Sesuai dengan FAA L-860, L-860E, L-861, L-861E, L-861SEdan L-861T spesifikasi, AC 150/5345-46A.Sesuaidengan STANAG 3652.
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
17/26
17 dari 24
10.5.1.2 Kegunaan- Untuk lampu semua arah (omnidirectional) dengan intensitas sedang yang multi guna;- Approach, threshold, runway edge dan taxiway/apron light untuk digunakan pada Non
Precision Instrument Runwayatau pada sebuah Heliport, tergantung watt lampu dan sifatglass lampu.
10.5.1.3 Bentuk- Tahan cuaca dan anti karat- Gelas dituang pada bodyatas- Mudah perawatan- Hemat energi dan tahan lama- Ball Joint nylon terpasang- Mudah patah dasar alumunium alloy- Konstruksi sederhana- Tampilan sederhana dan ukuran berkurang- Permukaan luar licin glass L 1.
10.5.1.4 Konstruksi- Glass/bodyatas terpasang- Lampu Prefocus halogen- Pegangan lampu- Cable strain reliever- Body in polyurethane, with flag holde- Ball Joint polyester- Klem stainless steel- Stem mudah patah allumunium alloy- Dua kabel kutub penghubung terpasang
10.5.1.5 Daya listrik
6, 6 A melalui sebuah Isolating transformer30, 45, 150 Watt
10.5.1.6 Instalasi- Pada conduit elbowTC-2- Pada anchor stake PA-2- Pada mounting plate T300-2- Pada L-867 Steel baseCATATAN : Untuk menunjukan kerataan lebih mudah menggunakan Water pass.
10.5.2 Runway Threshold LightLampu untuk menunjukkan Runway threshold, warna hijau.
10.5.3 Wing Bar Threshold LightLampu untuk menunjukkan Runway Threshold Light, warna hijau.
10.5.4 Runway Center Line LightLampu untuk menunjukkan Runway center line (sumbu landasan) warna putih terpasang secarainset(terbenam) pada landasan.
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
18/26
18 dari 24
10.5.4.1 Acuan standarSesuai denganAnnex 14 Aerodrome, untuk digunakan sebagai Runway Center Line LightpadaCategory I, II dan III.Sesuai dengan FAA L-850 A, spesifikasi AC 150/534-46. Sesuai denganSTANAG 3316.
10.5.4.2 Kegunaanuntuk penerangan as (sumbu) landasan
10.5.4.3 Bentuk- Mekanik, kokoh- Penahan air ganda- Perawatan mudah- Mengurangi proyeksi- Mutu terkendali- Tambahan lapisan disc cutout- Bulat tanpa sudut
10.5.4.4 Konstruksi- Optic dirakit dengan reflector allumunium kedudukan lampu dan penghubung pegas tetap,
baut pemasang dengan washers dan peredam anti getar.- Lampu halogen, 100 Watt;6,6Ampere- O ring seal- Tutup bagian dalam baja anti karat- Kabel temperature tinggi dengan penghubung- Kabel temperature tinggi dengan 2 (dua) kutub penghubung- Shallow base with feed through and48 cmpigtail wires- Compression gland(2)- Filter
- Lens (2)- Tambahan cutoutdengan penjepit- Tutup besi dengan prisma- Baut tahan tarikan tinggi dengan washer- Tambahan anti es
10.5.4.5 Daya Listrik6,6 A melaui sebuah Isolating Transformer100 Watt
10.5.4.6 Instalasi- Pada Shallow base
Metode ini digunakan pada beton dilapisi resin membenarkan posisi dan kerataan
dilakukan dengan teleskop. Kabel antara lampu dan trafo seri dipasang model potongangergaji pada beton dan diisi resin. Pemasangan pada dasar berdiameter besardimungkinkan apabila ada ring adaptor.
- Pada FAA L-868 size B steel baseMetode ini digunakan ketika membangun landasan pacu baru atau penambahanpermukaan. Ring adaptor dipendam pada dasar saling berhubungan untuk melindungikabel, kabel series dipasang dibawah lampu atau tempat terpisah.
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
19/26
19 dari 24
10.5.5 Runway Touch Down Zone LightLampu untuk menunjukkan lokasi touch down zone, terpasang secara inset(terbenam) padapermukaan landasan pacu, warna clear.
10.5.5.1 Acuan standar
Sesuai denganAnnex 14 Aerodrome, untuk digunakan sebagai Runway Center Line lightpadaCategory I, II dan III. Sesuai dengan FAA L-850 B, spesifikasi AC 150/5345-46A. Sesuaidengan STANAG 3316.
10.5.5.2 KegunaanLampu touch down zone pada kategori II dan III, lampu stop bars dan antartaxiway.
10.5.5.3 Bentuk- tahan benturan dan bebas gelinding dari pesawat- bulat tanda sudut dan rendah energi- adanya penahan air- Mudah perawatan
- proyeksi berkurang di atas permukaan tanah- mutu terkendali- tambahan lapisan disc cutout
10.5.5.4 Konstruksi- kaca menjadi satu dengan reflector allumunium, dudukan lampu dan pegas klem konektor
serta baut pemasang peredam anti getaran.- Prefocus Lampu halogen, 100 Watt;6,6 Ampere- O ring seal- Tutup bagian dalam baja anti karat- Kabel temperature tinggi dengan penghubung- Kabel temperature tinggi dengan 2 (dua) kutub penghubung
- Shallow base with feed through and 48 cm pigtail wires- Compression gland(2)- Filter- Lens (2)- Tambahan cutoutdengan penjepit- Tutup besi dengan prisma- Baut tahan tarikan tinggi dengan washer- Tambahan anti es
10.5.5.5 Daya Listrik6,6 A melaui sebuah Isolating Transformer100 Watt
10.5.5.6 InstalasiEach light can be supplied with :- straight beam (SQ 1100-0)- 4 right hand toe in (SQ 1100-1)- 4 right hand toe in (SQ 1100-R)
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
20/26
20 dari 24
10.5.6 Runway Distance Marker LightLampu untuk menunjukkan sisa jarak dari landasan. Pada jarak 300 meter sebelum ujunglandasan berupa deretan lampu pada jarak 25 meter dari sisi landasan, atau dinyatakan denganwarna kuning dari lampu landasan mulai jarak 300 meter sebelum ujung landasan.
10.5.7 Stop way LightLampu untuk menunjukkan tanda berhenti, terpasang pada ujung landasan dan sisi kanan kirioverrun, warna merah.
10.5.8 Lampu-lampu untuk jalan pesawat (Taxiway Light System)PeralatanAirfield Lighting System (AFL) guna memberikan bimbingan kepada penerbang untukmengemudikan pesawatnya dari runway ke apron dan sebaliknya. Dengan demikian,kegunaannya hanya pada waktu pesawat telah atau masih meluncur di landas hubung(taxiway).
10.5.9 Taxiway Edge LightLampu untuk menunjukkan batas sisi kanan kiri taxiway
10.5.9.1 Acuan StandarSesuai denganAnnex 14 Aerodrome, digunakan untuk lampu taxiwaydan apron edge. Sesuaidengan FAA L-861spesifikasi, AC 150/5345-46A.Sesuai dengan STANAG 3652.
10.5.9.2 Kegunaan- Untuk lampu semua arah (omnidirectional) dengan intensitas sedang yang multi guna;- Approach, threshold, runway edge dan taxiway/apron light untuk digunakan pada Non
Precision Instrument Runwayatau pada sebuah Heliport, tergantung watt lampu dan sifatglass lampu.
10.5.9.2 Bentuk
- Tahan cuaca dan anti karat- Gelas dituang pada body atas- Mudah perawatan- Hemat energi dan tahan lama- Ball Joint nylon terpasang- Mudah patah dasaralumunium alloy- Konstruksi sederhana- Tampilan sederhana dan ukuran berkurang- Permukaan luar licin glass L 1.
10.5.9.4 Konstruksi- Glass/bodyatas terpasang
- Lampu Prefocus halogen- Pegangan lampu- Cable strain reliever- Body in polyurethane, with flag holde- Ball Joint polyester- Klem stainless steel- Stem mudah patah allumunium alloy- Dua kabel kutub penghubung terpasang
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
21/26
21 dari 24
10.5.9.5 Daya listrik6, 6 A melalui sebuah Isolating transformer30, 45 Watt
10.5.9.6 Instalasi
- Pada conduit elbowTC-2- Pada anchor stake PA-2- Pada mounting plate T300-2- Pada L-867 Steel base
10.5.10 Taxiway Center Line LightLampu untuk menunjukkan sumbu taxiway, terpasang inset dengan arah berupa melengkung(curve), berwarna hijau.
10.5.10.1 Acuan standarSesuai denganAnnex 14 Aerodrome, untuk digunakan sebagai Runway Center Line LightpadaCategoryI, II dan III. Sesuai dengan FAA L-850 B, spesifikasi AC 150/5345-46A. Sesuai dengan
STANAG 3316.
10.5.10.2 KegunaanLampu touch down zone pada kategori II dan III, lampu stop bars dan antartaxiway.
10.5.10.3 Bentuk- tahan benturan dan bebas gelinding dari pesawat- bulat tanda sudut dan rendah energi- adanya penahan air- Mudah perawatan- proyeksi berkurang diatas permukaan tanah- mutu terkendali
- tambahan lapisan disc cutout
10.5.10.4 Konstruksi- kaca menjadi satu dengan reflector allumunium, dudukan lampu dan pegas klem konektor
serta baut pemasang peredam anti getaran.- Prefocus Lampu halogen, 100 Watt;6,6 Ampere- O ring seal- Tutup bagian dalam baja anti karat- Kabel temperature tinggi dengan penghubung- Kabel temperature tinggi dengan 2 (dua) kutub penghubung- Shallow base with feed through and 48 cm pigtail wires- Compression gland(2)
- Filter- Lens (2)- Tambahan cutout dengan penjepit- Tutup besi dengan prisma- Baut tahan tarikan tinggi dengan washer- Tambahan anti es
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
22/26
22 dari 24
10.5.10.5 Daya Listrik6,6 A melaui sebuah Isolating Transformer100 Watt
10.5.10.6 InstalasiEach light can be supplied with :
- straight beam (SQ 1100-0)- 4 right hand toe in (SQ 1100-1)- 4 right hand toe in (SQ 1100-R)
10.5.11 Taxiway Guidance SystemLampu-lampu yang menunjukkan titik-titik tujuan, route dan persilangan cabang terpasang 20meter dari sisi landasan, taxiway atau dekat belokan atau pertemuan antara landasan dantaxiway.
10.5.11.1 Acuan StandarSesuai denganAnnex 14 Aerodrome dan Aerodrome Design Manual Part 4 Visual Aids. Sesuaidengan FAA L-829. Sesuai dengan STANAG 3316.
10.5.11.2 Bentuk- Bisa segala kondisi- Modular construction- Kemampuan supplyseri/paralel- Tahan terhadap semburan jet- Mudah patah (frangible)- Mudah dihubungkan- Mudah diinstalasi- Mudah perawatan- Konstruksi bebas korosi
10.5.11.3 Konstruksi
- Tutup dengan baut mudah terbuka- Panel Polycardengan lambang/polos- Module body- Lampu (P28 untuk seri atau P27 untuk paralel)- Lamp holder- Two pole plug FAA L-823
10.5.11.4 Daya listrik- Supply series 6,6 A melalui trafo series untuk total watt lampu, dapat melalui 30/45 watt,
satu lampu untu satu modul.- Supply parallel, 220 phase tunggal melalui kabelpowerbawah tanah lampu 25, 40 dan 60
watt.
10.5.12 Stop BarsLampu untuk menunjukkan tanda berhenti dan posisi harus berhenti, terpasang pada TaxiHolding Position atau Taxiing Intersection, warna merah.
10.5.12.1 Acuan StandarSesuai denganAnnex 14 Aerodrome dan Aerodrome Design Manual Part 4 Visual Aids. Sesuaidengan FAA L-852 A/B/C/D AC 150/5345-46B. Sesuai dengan STANAG 3316.
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
23/26
23 dari 24
10.5.12.2 Bentuk- Bisa segala kondisi- Modular construction- biderectional inset light or elevated
- Tahan terhadap semburan jet- Mudah patah (frangible)- Mudah dihubungkan- Mudah diinstalasi- Mudah perawatan- Konstruksi bebas korosi
10.5.12.3 Konstruksi- allumunium alloy coating- Fitting dan Fastening terbuat dari stainless steel- Module body- 8 Shallow base dan adaptor ringuntuk inset.
10.5.12.4 Daya listrikSupply series 6,6 A melalui trafo series untuk total watt lampu, dapat melalui 15 watt, jenis LED
10.5.13 Aircraft Docking Guidance System (ADGS)Peralatan memandu pesawat menuju parkir di apron.
10.5.13.1 Acuan StandarSesuai denganAnnex 14 Aerodrome dan Aerodrome Design Manual Part 4 Visual Aids. Sesuaidengan FAA L-829. Sesuai dengan STANAG 3316.
10.5.13.2 Bentuk- satu Pilot Display Unit(PDU)- satu Video Camera- satu Manual Control Board(MCB)- satu Image Processing Unit
10.5.13.3 Konstruksi- dipasang diluar terminal- tahan terhadap kondisi cuaca
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
24/26
24 dari 24
Tabel 2 : Light intensity adjustments for day conditionsBackground luminance = 1 000 40 000 cd/m2
Lighting System
Runway visual range2or visibility
RVR 800 cm( Notes b & c )
RVR 800 mRVR 1 500 m( Notes b & d )
RVR 1 500Vis 5 000( Notes e )
Vis 5000 m( Notes f )
1 2 3 4 5
Approach CentreLine and
Crossbars
Approach sideRow
Touchdown zone
Runway CentreLine
Threshold andWing bar
Runway end
Runway edge
20 000
5 000
5 000
5 000h
10 000
2 500
10 000
20 000
5 000g
5 000g/h
5 000g
10 000
2 5000
10 000
10 000
2 500g
2 500g
2 500g
5 000
2 500
5 000
-
-
-
-
-
-
-
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
25/26
25 dari 24
Tabel 3 : Light Intensity adjusment for twilight conditionsBackground luminance = 15 1000 cd/m2
Lighting System
Runway visual rang
2
or visibility
RVR 800 cmRVR 800 mRVR 1 500 m
RVR 1 500Vis 5 000
Vis 5000 mVis 8 000 m Vis 8 000 m
1 2 3 4 5 6
Approach CentreLine andCrossbars
Approach sideRow
Touchdown zone
Runway CentreLine
Threshold andWing bar
Runway end
Runway edge
5 000 - 10 000
1 000 - 2 000
1 000 - 2 000
1 000 - 2000
2 500 - 5 000
2500
2 500 5 000
3 000 6 000
500 1000c
500 1000c
500 1000c
1 500 3 000
1 500 2 500
1 500 3 000
1 500 3 000
250 500c
250 500c
250 500c
750 1 500
750 1 500
750 1500
500 1 000
100 200C
100 200C
100 200C
250 500
250 500
250 - 500
150 300
-
-
-
75 - 150
75 150
74 - 150
7/29/2019 6. Alat Bantu Pendaratan Visual
26/26
26 dari 24
Bibliografi
Undang undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
International Civil Aviation Organisation, Annex14 tentangAerodromeICAO Document Doc.9157-AN/901 Part 4 tentang Visual Aids
Top Related