Aku hanya rindu dipujaAku hanya rindu dikejarDan aku hanya rindu dimanja

Dulu aku begitu pentingSeakan aku sebuah prioritasHanya ada akuBukan yang lain

Aku sempat berharapAku sempat berpikir tuk kembaliTapi itu hanya sebuah masa lalu

Aku memperkenalkan dia sebagai pendampingkuPendamping yang ku pilih ketika aku sedang meyakinkan hatiSekarang hanya ada dia dia dan diaTak ada yang lain

Aku berbedaAku tak memandang bajuDan aku tak suka berdebat

Percayalah padanya Dia bisa membawaku lebih baikDia satu satunya yang ku percayaDan dia amat ku damba

Cinta? Mungkin, tapi bukan sebuah kata seperti duluAku tekankan, aku berbedaDulu hanyalah duluDan sekarang aku ingin neniti langkah bersamanya

Aku berharap setujuIni jalan hidupkuBiarlah aku yang mementukanAku tak lagi mendengarSeperti dulu�

Sebuah senyuman sudah cukup bagikuUntuk melepas dan tak lagi menolehUntuk salam perpisahan hati dan juga hidup�

aku masih cemburumudah terbakarrentandan rapuh

hanya tangis yang menenangkansenyuman membantunyadan pelukan menyembuhkan

bak anak kecil yang takut menghadapi gugukkemudian datang seorang 'pangeran' nya menyelamatkanteduh dan bercahayakemuadian menarik dalam genggamannyagenggaman yang nyaman

mengajakku ke dalam lingkupnyamulai mengEnalkanku pada sesuatu yang baru menunjukkan bahwa dunia itu indahkemudian tersenyum tanpa sedetak jantung pun melepas

aku mulai terlena denga dunianyaingin membuat dunia sendirihanya ada aku dan 'pangeran'tak ada yang lainTAK ADA SELAIN ITU!bahkan orang sedarahpun tak diijinkan

begitu egoiskah? hingga rasa cemburu selalu datangaura membunuh seakan menguasaidan amarah menyebar tanpa perintah

aku menyayanginya..aku ingin bahagia, dalam dunia yang telah dibukaoleh 'pangeran' untuk diri inipantas tak pantas, akan aku perjuangkan hingga nyawapun taruhannyaatas semua yang terjadi...