39
BABIII
METODOLOGI PENELITIAN
1. DEFINISI KONSEP DAN OPERASIONAL
1.1 Definisi konsep
Definisi konsep berisi uraian singkat mengenai uraian khusus dari
variabel-variabel yang akan diteliti.
a. Strategi
Strategi adalah penentuan dan penilaian berbagai alternatif yang
tersedia bagi suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan dan misi
perusahaan, dan diikuti oleh pemilihan salah satu alternatif. (Byars,
1991).
b. Harga
Harga merupakan sejumlah uang yang ditukar dengan suatu barang
atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar oleh konsumen untuk
keuntungan dalam memiliki atau memakai suatu barang atau jasa.
(Monroe, 1990).
c. Mitra pengembang
Mitra pengembang adalah seseorang atau suatu perusahaan yang
mengadakan kontrak dengan pihak pemilik (pengembang) untuk
mengerjakan suatu proyek konstruksi dan perjanjian dengan pihak
pemilik (pengembang) itu tercantum dalam dokumen kontrak yang
telah disetujui bersama. (Clough, 1981).
40
d. Pengembang
Pengembang adalah seseorang atau perusahaan yang melakukan apa
saja yang diperlukan untuk mengubah suatu bidang tanah menjadi
bidang-bidang yang siap untuk dibangun. (Tosh, 1992).
1.2 Definisi Operasional
Tahapan-tahapan yang diperlukan dalam penetapan harga antara lain:
a. ANALISA SITUASI
Analisa situasi terhadap lingkungan perusahaan dapat dibedakan
menjadi analisa internal (kekuatan dan kelemahan) dan analisa
eksternal (peluang dan ancaman). (Wheelen, 1999).
a. 1 Kekuatan dan kelemahan perusahaan
Analisa internal perusahaan merupakan evaluasi terhadap semua
faktor yang relevan dalam perusahaan untuk menentukan kekuatan
dan kelemahan perusahaan. (Byars, 1991).
a.2 Konsumen (pengembang)
Hasil yang paling bernilai dan analisa lingkungan tugas perusahaan
adalah pengertian akan komposisi konsumen dari perusahaan.
(Pearce & Robinson, 1988).
a. 3 Pertimbangan berdasarkan hukum atau undang-undang
Dalam penetapan harga, perusahaan harus memperhatikan
peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah. (Busch &
Houston, 1985).
41
b. PENENTUAN TUJUAN PERUSAHAAN
Langkah pertama dalam menetapkan suatu harga yaitu menentukan
tujuan dari penetapan harga tersebut. (Cravens, 1982).
b. 1 Target return on investment
Penetapan harga untuk mencapai nilai kembalinya investasi
perusahaan yang ditetapkan adalah tujuan penetapan harga yang
berhubungan dengan keuntungan. (Cravens, 1982).
b.2 Keuntungan atauprofitabilitas
Tujuan untuk memaksimalkan keuntungan jarang dilaksanakan
karena adanya kesulitan dalam mengukur keuntungan yang diraih.
(Cravens, 1982).
b.3 Mendapatkan pangsa pasar
Banyak perusahaan menetapkan tujuan penetapan harga untuk
mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar. (Cravens,
1982).
c. STRATEGI PRODUK-PASAR
Produk-pasar adalah sebviah produk atau sekumpulan produk yang
memuaskan keinginan atau kebutuhan dalam pasar.
d. PENENTUAN ANGGARAN
Dalam penetapan anggaran proyek, setidaknya harus diketahui terlebih
dahulu estimasi biaya dan jumlah yang diburuhkan. (Barrie & Paulson,
1978).
42
e. PENENTUAN HARGA PRODUK
Ada banyak sekali strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan
harga suatu produk. Strategi-strategi tersebut dipakai untuk
mendukung pencapaian tujuan perusahaan. (Mason & Ezell, 1987).
e.l Resiko konstruksi
Resiko dan ketidakpastian di dalam proyek tidak dapat dihindari.
Oleh karena itu manajemen harus memperkirakan resiko-resiko apa
saja yang akan terjadi agar tidak mengalami kerugian. (Park,
1979).
e.2 Posisi harga yang relatif terhadap persaingan
Dalam pemilihan strategi penetapan harga menunjukkan
bagaimana manajemen menempatkan positioning produk dalam
peta persaingan dan harga tersebut ditawarkan. (Busch & Houston,
1985).
e.3 Harga mark up
Mitra pengembang harus pandai-pandai mengatur mark up yang
akan diambil. (Park, 1979).
e.4 Tipe kontrak yang digunakan
Pada proyek-proyek bidang konstruksi pada dasarnya kontrak
dibuat dengan melibatkan pihak pemberi pekerjaan, yang dalam hal
ini biasanya mewakili pihak pemilik dengan pihak penerima
pekerjaan. (Nugraha & Sutjipto, 1985).
43
f. EVALUASIPERFORMA HARGA
Evaluasi performa artinya membandingkan antara rencana semula
dengan hasil akhir yang telah dicapai. Evaluasi bisa dijadikan ukuran
sukses tidaknya pelaksanaan suatu kegiatan produksi. (Busch &
Houston, 1985 dan Clough, 1981).
2. JENIS PENELITIAN
Penelitian yang diiakukan meliputi:
a. Studi kepustakaan
b. Survey dengan menggunakan kuesioner
c. Wawancara
3. LOKASI PENELITIAN
Penelitian diiakukan dengan menyebarkan kuesioner pada mitra pengembang
yang melayani pengembang dengan proyek perumahan yang berada di daerah
Surabaya.
4. JENIS DATA
4.1 Data primer
Data yang diperoleh dari hasil penelitian yang disertai wawancara dan
didukung dengan hasil pengisian kuesioner yang disebarkan pada beberapa
responden.
44
4.2 Data sekunder
Data yang diperoleh dari studi kepustakaan untuk menunjang data primer
dalam melakukan teknik analisa dan pengolahan data.
5. SUMBERDATA
Data-data yang diperoleh didapatkan dari buku literatur, responden atau
perusahaan yang bersangkutan.
6. TEKNIK SAMPLING
Dalam metode survey dengan meneliti sebagian populasi, kita
mengharapkan hasil yang diperoleh bisa menggambarkan sifat dari populasi
yang bersangkutan. Sebuah sampel dipilih dengan ketentuan setiap satuan
elementer mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih dan
besarnya peluang tersebut tidak boleh sama dengan nol.
Sebelum menyebarkan kuesioner ke mitra pengembang, peneliti
mencari data-data dahulu ke pengembang untuk mengetahui daftar mitra
pengembang yang bekerja sama dengan pengembang tersebut. Kemudian dari
informasi yang diperoleh, peneliti menyebarkan kuesioner ke mitra-mitra
pengembang yang melayani pengembang tersebut.
Berdasarkan daftar nama pengembang tahun 2001 yang diperoleh dari
REI, ada 131 pengembang yang terletak di wilayah Jawa Timur. Selain itu
juga, berdasarkan daftar nama pengembang tahun 1998 yang diperoleh dari
REI, ada 6 pengembang yang terletak di wilayah Jawa Timur yang masih aktif
saat ini tetapi tidak terdaftar dalam anggota REI tahun 2001.Untuk keperluan
45
penelitian ini, hanya dipilih pengembang yang kantor dan lokasi proyeknya
terletak di Surabaya serta proyeknya berupa perumahan. Pengembang yang
memiliki nama berbeda tetapi alamatnya sama dianggap pengembangnya
sama. Setelah diseleksi, ternyata hanya tinggal 40 pengembang.
Dari 40 pengembang tersebut didapatkan bahwa ada 25 kontraktor
yang saat ini sedang bekerja sama dengan pengembang dan berlokasi di
Surabaya. Dari populasi itu, ada mitra pengembang yang melayani lebih dari
satu pengembang.
Dari kuesioner yang telah diisi, dibuat tabel lokasi proyek perumahan
yang dilayani oleh mitra pengembang (tabel 3.1). Setelah tabel tersusun, mitra
pengembang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu mitra pengembang yang
melayani proyek perumahan di sebelah barat Surabaya dan mitra pengembang
yang melayani proyek perumahan di sebelah timur Surabaya.
Pembagian lokasi di sebelah barat dan timur Surabaya dipilih karena
perbedaan lokasi mempunyai pengaruh pada segi topografi tanah, harga jual
tanah, dan sifat pengembang yang dilayani oleh mitra pengembang.
Tabel3.1
Daftar Mitra Pengembang dan Lokasi Proyek Perumahan yang Dilayaninya
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Mitra Pengembang
PT. Egindo Chendra
CV. Multi Ahrindo
PT Cahaya Asia Ekatama
PT. Anyar Citra Huni
Daniel
PT. Masa Sinar Mulia
Budianto
CV. Wonokusumo Indah
CV. Echelle Pring
Cia Sin
CV. Cipta Bangun Persada
PT. Surya Andalan
Pengembang yang dilayani
Dian Permana Sarana Wisma Permai
Artisan Surya Kreasi Pakuwon Darma Pakuwon Jati
Setia Tamara
Sartika Puri asri Elok
Setia Tamara
Aneka Bangunan Mulya jaya Optima Nusantara
Darmo Permai
Sinar Galaxy Alam Galaxy Buana Gala Permai Gelora Niaga Kencana Bumiindah Permai Terang Ciputra Surya Darmo satelit Town
Mahkota Berlian
Araya Bumi Megah
Aneka Bangunan Mulya Jaya Arthawahana Pratamadinamika
Sinar Galaxy Alam Galaxy Buana Gala Permai Gelora Niaga Kencana Sarana Wisma Permai Dian Permana Wahana Wisma Permai
Lokasi
Timur Surabaya
Barat Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Barat Surabaya
Barat Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
47
Lanjutantabel3.1
No
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Mitra Pengembang
CV. Rukun Jaya Abadi
PT. Catur Eka Manunggal Jaya
PT. Pison Lima Putra
CV. Grasindo Bangun Nusantara
CV. Rukun Jaya
Herman Sutanto
PT. Wijaya Kusuma Kontraktor
CV. Rukun Jaya
PT. Prambanan Dwi Paka
HannsKamadi
CV. Multi Ahrindo
CV. Mandiri
CV. Harapan Sentosa
Pengembang yang dilayani
Aneka Bangunan Mulya Jaya Ready Indah
Bumiindah Permai terang Ciputra Surya Dharma Bakti Adijaya DarmalaLand Ready Indah
Aneka Bangunan Mulya Jaya
Binamaju Grahamitra Inti Insan Lestari
Joyo Bekti
Joyo Bekti
Mahkota Berlian Cemerlang Bumiindah Permai Terang Ciputra Surya Araya Bumi Megah
Bumi Nirwana Ekatama Makmur Delta Multi Persada
Jawanusa Wahana Delta Multi Persada Darmo Permai
Wisma Mukti
Darmo Satelitte Town
Rimba Cendana TandesIndah
Rimba Cendana Tandes Indah
Lokasi
Timur Surabaya
Barat Surabaya
Timur Surabaya
Barat Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Timur Surabaya
Barat Surabaya
Barat Surabaya
Barat Surabaya
4X
7. PROSES PENGOLAHAN DATA
7.1 Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, prosedur pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
a. Studi kepustakaan, yang meliputi:
1. Pengumpulan data dari buku-buku literature yang berhubungan
dengan pembahasan.
2. Mencari faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan yang
nantinya berdampak pada penetapan harga produk mitra
pengembang.
3. Penyusunan kuesioner.
b. Penelitian lapangan, yang meliputi:
1. Interview yaitu mengadakan wawancara secara langsung dengan
pihak pengembang real estat dan mitra pengembang untuk
mendapatkan informasi yang relevan dengan penelitian.
2. Membagikan kuesioner kepada responden.
7.2 Teknik Analisa
Dalam penelitian ini hipotesa null yang akan diuji adalah apakah
faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perusahaan mempunyai
pengaruh yang sama pada penetapan harga produk mitra pengembang.
Sedangkan skala yang digunakan adalah skala ordinal atau ranking yaitu
skala yang digunakan jika obyek dalam satu kategori skala tidak
mempunyai perbedaan yang menyolok dari obyek dalam kategori lain
49
pada skala tersebut, bahkan berhubungan jenis satu sama lain. (Siegel,
1956).
Skala ordinal tersebut adalah:
1: sangat tidak penting 4: agak penting
2: tidak penting 5: penting
3: kurang penting 6: sangat tidak penting
Teknik pengujian hipotesa dan analisa data yang dipakai adalah
analisa mean dan analisa varian. Kedua analisa ini dilakukan sebanyak 3
kali, yaitu untuk seluruh responden (25 responden), untuk responden yang
melayani perumahan di sebelah barat Surabaya (8 responden) dan untuk
responden yang melayani perumahan di sebelah timur Surabaya (17
responden).
7.2.1 Analisa Mean
Jawaban responden untuk masing-masing faktor dijumlahkan
(berdasarkan nilai skalanya), kemudian dibagi dengan jumlah
responden. Dari analisa mean dapat ditentukan peringkat dan tiap
faktor tersebut.
7.2.2 Analisa varian
Tujuan dari analisa varian adalah untuk menguji hipotesa null
(Ho). Dengan analisa varian dapat diketahui bahwa mean-mean dari
faktor yang ada mempunyai beda yang signifikan. Untuk mengetahui
pasangan mean yang mempunyai beda signifikan, analisa varian
dilanjutkan dengan uji LSD (Leaf Significant Different).
50
Dalam analisa varian, digunakan uji F. Statistik F dicari
dengan rumus:
MSD F = p-
MSe
dimana: MSp = mean square antarperlakuan.
MSe = mean square error (dalam perlakuan).
Langkah-langkah untuk melakukan analisa varian adalah sebagai
berikut:
a. Rumuskan hipotesa:
Ho : uj = U2 = ... = Uk , yaitu tidak ada beda antara mean-mean
dari populasi.
HA : ui * U2 * ... * Uk, yaitu terdapat perbedaan antara populasi.
b. Tentukanjumlah pengamatan dari sampel, yaitu:
ni = besar sampel 1
n2 = besar sampel 2
nj = besar sampel j
n " total pengamatan, yaitu: nj + n2 + ... + nj + ... + rik
c. Tentukan level significant, yaitu: a = 0,05 , diharapkan
memiliki ketepatan 95% dan kemungkinan tenadi kesalahan
sebesar 5%.
d. Buat tabel ANOVA. Untuk itu perlu dihitung lebih dahulu: • Hitung correction factor:
CF= ^ J
M
dimana:
51
CF = correction factor.
LTj = total nilai pengamatan (nilai variabel).
n = total anggota sampel (besar sampel).
• Hitung sumsquare total:
SST = S(Xij)2-CF
dimana:
SST = sumsquare total.
Xy = nilai pengamatan i dari sampel j .
• Hitung sumsquare antarperlakuan:
«1 n2 nj nk
dimana:
Tj = total nilai sampel j .
nj = besar sampel j .
SSp = sumsquare antarperlakuan.
• Hitung sumsquare error:
SSE =
SST • SSp
dimana:
SSE = sumsquare error.
SSp = sumsquare antarperlakuan.
SSt = sumsquare total.
• Tentukan degree of freedom:
DFP = k - l
DFT = n - l
DFE = DFT - DFp
dimana:
DFp = degree of freedom antarperlakuan.
DFT = degree of freedom total.
DFE = degree of freedom error.
n = jumlah anggota total sampel.
k = j umlah perlakuan.
• Hitung Mean Square:
ss„ " DFp
MSE=^-DFE
dimana:
MSp = mean square antarperlakuan.
MSE = mean square error.
DFp = degree of freedom antar perlakuan.
DFg = degree of freedom error.
• Hitung harga statistik F, yaitu:
F = MSE
dimana:
MSp = mean square antarperlakuan.
53
MSE = mean square error.
F = statistik F.
e. Cari harga distribusi F pada level significance yang diinginkan,
yaitu: Fa;n,c.
Harga F ini dapat dicari pada Tabel Distribusi F pada level
significance 5 persen. Angka-angka dalam tabel tersebut adalah
nilai F pada degree of freedom fi dan f2. Degree of freedom fi
dan f2 adalah: f3 degree of freedom dalam tabel ANOVA dari
MS yang besar, sedangkan f2 adalah degree of freedom dari MS
yang kecil.
f. Tentukan daerah penolakan hipotesa:
- Tolak Ho, terima HA, jika F > Fa;fi,c-
Terima Ho, tolak HA, jika F < Fa;n,f2-
Jika hasil dari analisa varian adalah menolak Ho, yang berarti
ada beda signifikan antara mean-mean, maka dihitimg derajat beda
antara dua mean untuk tiap pasang mean dengan uji LSD. Langkah-
langkah dalam melakukan uji LSD:
1. Mencari LSD0.o5 yang rumusnya adalah:
LSD -t • fe + ^ L \ «I "2
2. Mencari harga toos pada degree of freedom n-k yang terdapat
pada tabel t.
3. Membandingkan nilai beda mean dengan nilai LSD.
54
Jika: Xx X2 > LSDQ05,beda signifikan.
Xx - X2\(LSD005 ,beda tidak signifikan.
•x,
Kegiatan
Pembuatan main
frame
Penyusunan
kuesioner
Penyebaran dan
pcngumpulan
kuesioner
Penyusunan
BAB I
Penyusunan
BAB 11
Penyusunan
BAB III
Penyusunan
BAB IV
Penyusunan
BABV
Maret'01
1 2 3 4
April'01
1 2 3 4
Meit)!
1 2 3 4
Juni'01
1 2 3 4
Juli'Ol
1 2 3 4
Agus
IE tus'Ol September'01 Oktober'01
1 2 3 4
November'01
1 2 3 4
Desember'01
1 2 3 4
r k
Gambar 3.1 Jadwal Penelitian
9. KERANGKA KERJA PENELITIAN
JUDUL Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi penatapan harga bagi mitra pangambang yang malaksanakan pembangunan
proyek perumahan di Surabaya
LATAR BELAKANG MASALAH Dangan samakin banyaknya persaingan yang dihadapi, porting bagi mitra pengembang untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh pada penetapan harga produk
I PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana menganalisa faktor-faktor penetapan harga bagi mKra pengembang yang melaksanakan pembangunan proyek perumahan di Surabaya
I LINGKUP PENELITIAN
Mitra pengembang yang terdapat di daerah Surabaya dan sedang melaksanakan pembangunan proyek perumahan di Surabaya saat ini
TUJUAN PENELITIAN Mengetahui faktor apa aaja yang mempengaruhi mitra pengembang dalam
pembangunan proyek perumahan di Surabaya penetapan harga untuk melaksanakan
LANDASAN TEORI Proses dalam strategi penetapan harga
Analisa situasi Penentuan tujuan
perusahaan Strategi produk-pesa i H Pel m iiuai i anggaran
Penetapan harga produk
Evaluasi performa harga
METOOOLOGI PENELITIAN Definisi konsep dan operaskmal
1. Studi IKeratur 2 Survei 3. Wawancara
Mitra pengembang yang melayani penueniuanu di
Surabaya
Proses pengotahan data
Pengumpulan data
TeknHc sampling ! 1. Pencarian data ke pengembang 2. Panyebaran kuesnner ke mitra pengembang
Teknik analisa : 1. Analisa mean 2. Analisa vahan
Studi kepustakaan Penelitian lapangan
Hasil penelitian dan pembahasan
Kesimpuian dan saran
Gambar 3.2
Kerangka Kerja Penelitian
ANALISA SITUASI - Kekuatan dan kelemahan perusahaan - Konsumen (pengembang) - Pertimbangan berdasarkan hukum atau undang- undang
V
PENENTUAN TUJUAN PERUSAHAAN - Target return on investment (ROI) - Keuntungan atau profitability - Mendapatkan pangsa pasar
ii
V
STATEGI PRODUK-PASAR
1
i i
PENENTUAN ANGGARAN
^
i
r
i
PENETAPAN HARGA PRODUK - Resiko konstruksi - Posisi harga yang relatif terhadap persaingan - Harga mark up - Tipe kontrak yang digunakan
1
i
EVALUASI PERFORMA HARGA
Sumber: Busch, Paul S., and Houston, Michael J. Marketing. IHnois: Richard D. Irwin, Inc. 1985
Gambar 3.3
Mainframe Landasan Teori
58
Penjelasan dari gambar 3.3 {mainframe landasan teori):
ANALISA SITUASI
Kekuatan dan kdemahan perusahaan:
- Kondisi keuangan - Pangsa pasar/daya beli pasar - Hubungan dengan pemilik - Ketersediaan staf-staf ahli - K e t e r s e d i a a n t e n a g a ker ja yang terampil&teriatih - Ketersed iaan subkont rak to r yang berpengalaman - K e t e r s e d i a a n p e r a l a t a n y a n g memenuhi standar pemakaian - Kemampuan dalam teknik pelaksanaan konstruksi - Ketersediaan informasi harga di pasaran - Keahliandalam manajemen&koordinasi - Reputasi produk - Pdayanan terhadap pemilik - Fasilitas dan jalur distribusi - Jumlah konsumen yang ada - Pengalaman kerja mitra pengembang
Knsumen (pengembang):
- Kondis i keuangan&reputas pemilik - Kontrol manajemenl - Ukuran/skala perusahaan - Kriteria pembelian - Kontrol terhadap biaya&wakti selama proses konstruksi - Pengalaman pemilik - Mengutamakan kualitas produk - Suku bunga pinjaman - Siklus pembiayaan dari proyek
Pertlmbangan berdasarkan hukum/undang-undang:
- Keselamatan dalam proyek - Dokumen konstruksi -Metode penawaran (terbuka/ tertutup) - Keterlambatan/kekurangar dalam pembayaran - Upan minimum rata-rat; tenaga kerja - Jadwal pelaksanaan
Target return on Investment:
- Gambaran mengena persa ingan di masa s e k a r a n g dan akan datang - Struktur harga - Keuntungan - Total penjualan - Modal perusahaan
PENENTUAN TUJUAN PERUSAHAAN
Keuntungan atau profitability:
-Hargajual - Kesan konsumen terhadap produk yang dihasilkan - Pesaing - Tahapan dari siklus produk - Volume/skala pekerjaan - Biaya tenaga kerja - Biaya material - Biaya pe ra l a t an yang dipakai - Biaya subkontrak - Biaya overhead - Suku bunga dan pajak
Mendapatkan pangsa pasar:
- Pesaing - Harga - Ukuran&ruang lingkup pasar - Volume penjualan
59
Penjelasan dari gambar 3.3 {mainframe landasan teori):
STRATEGI PRODUK-PASAR
- Skala ekonomi - Tingkat pertumbuhan penjulalan - Keuntungan yang didapai dari pasar - Target/prioritas pasar - Karakteristik produk yang dihasilkan - Permintaan/daya bed pasar - Kemampuan fconsumen - Pesaing - Kondisi keuangan perusahaan
PENENTUAN ANGGARAN ! - Perkiraan jumlah dan biaya dari :
a biaya material b. biaya tenaga kerja (upah) c. biaya peratatan yang dipakai d. biaya overhead e. Biaya tak terduga (contingencies) f. Biaya subkontrak
Strmfgim pricing ismum*
Resiko konstruksl: - Pertimbangan desain - Manajeman - Resiko akan mater ia l / peralatan - Petaksanaan konstruksi - Kesehatan pekerja selama proyek benangsung - Kese lamatan se lama proyek berlangsung
Penatapan Harga Produk
P o s l s l h a r g a y a n g r e l a t i terhadap persaingan: - KuaMas produk yang dihasilkan - Kesan konsumen terhadap produk yang dihasrikan - Pelayanan-pelayanan yang dtberifcan
Harga mmrh u - Kondisi persa - Biaya ovarhei - Biaya-btaya & - Ukuran proye - Kompteksitas - Lokasi proye* - Ketentuan-ke - Evaluasi mi resiko yang mt
a: tngan
Biama proyek benangsung k (kerumrtan dalam proyek
tentuan kontrak trm pengembang terhadap ngkin dihadapi
kesulitan-kesutitan selama pekerjaan benangsung - Tipe dari pekerjaan - Ketidakpastian didalam estimasi - Keuntungan masa latu - Adanya subkontraktor yang dapat dipercaya -Ku -Mai - Jur - K * -Mu -Paj
ilttas desa idtsiekonc nlah peker ;epatan/lai sun
n RnJ laan nany
rang disubkontrakkan a waktu pengenaan
Tlpa kontrak yg digunakan: - Resiko pemilik/pengembang - Resiko mitra pengembang - Ruang lingkup pekerjaan - Kompleksitas/kerumitan dalam proyek - Ketidakpastian dalam proyek - Pengalaman kerja mitra pengembang - P e r s a i n g a n d a l a m penawa ran/tender - K o n d i s i k e u a n g a n perusahaan
Penjelasan dari gambar 3.3 {mainframe landasan teori):
EVALUASI PERFORMA HARGA
- Jadwal proyek konstruksi - Teknologi konstruksi yang digunakan - Produktrfitas tenaga kerja - Metode estimasi yang digunakan - Biaya overhead - Keuntungan - Biaya material - Biaya penggunaan peralatan - Biaya-biaya subkorrtrak - Waktu pembayaran - Hasil variasi nominal proyek (harga, pangsa pasar, ukuran pasar)
Top Related