244
3.7 Proses kerja Penata Cahaya
Dalam Program Drama Televisi “takdir” ini, penulis dipercaya oleh
tim sebagai penata cahaya . penata cahaya merupakan seorang yang
bertanggung jawab atas semua tata letak cahaya untuk gambar yang
akan diambil.
Menurut Hidajanto (2014:157) penatacahayaan sangat penting dalam
produksi televisi, terutama produksi dalam studio, penatacahayaan
dalam studio (indoor) dalam satu ruangan diperlukan untuk
menghasilkan gambar yang memenuhi syarat kelihatan (visibility),
kejelasan (clarity) objek ataupun estetika. Dengan kata lain, bahwa
tanpa pencahayaan yang memadai,gambar akan nampak menempel
pada dinding latar belakang, muncul bayangan pada daerah wajah,dan
sebagainya
Menurut Purba (2013:54) penatacahayaan dalam konteks
pembuatan paket produksiacara televisi atau semacamnya tata cahaya
adalah suatu kegiatan dan merencanakan pengaturan cahaya – cahaya
yang berasal dari beberapa sumber – sumber terhadap orang orang atau
suatu dekorasi dan hal lain sehingga merupakan satu – kesatuan yang
mendukung dan memenuhi persyaratan tekhnis, artistik, dan dramatik.
Sedang kan penulis menyimpulkan bahwa penata cahaya adalah
seseorang yang mengatur cahaya dengan mempergunakan Peralatan
pencahayaan agar kamera mampu melihat objek dengan jelas , serta
menciptakan efek yang membuat penonton mendapatkan kesan adanya
jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu peristiwa yang di tunjukan.
Tugas utama penata cahaya adalah merencanakan sekaligus
memainkan pencahayaan pada saat pementasan / shooting berjalan
sehingga pencahayaan mendukung penciptaan latar suasana panggung /
hasil visual. Jelas bahwa penata caha perlu berkoordinasi dengan penata
kameramen maupun artistik. Seorang penata cahaya harus memiliki
pengetahuan memadai dalam hal mixer cahaya.
245
3.7.1. Pra produksi
Menurut Kusumawati, dkk (2015:38) mengemukakan bahwa:
“Ditahap pra produksi ini penata cahaya memahami dan mendalami
naskah yang akan diproduksikan, mengadakan rapat dengan produser
dan sutradara untuk menyatukan persepsi dan mengetahui apa
keinginan dari produser dan sutradara. Tidak lupa membuat konsep
pencahayaan dan blocking lighting yang tepat sesuai dengan yang
tertera pada naskah, melakukan hunting lokasi untuk mendapatkan
gambaran penempatan pencahayaan yang tepat dan mendata keperluan
peralatan teknis yang dibutuhkan pada saat produksi.
Menurut Supriyadi, dkk (2014:89) penata cahaya mulai
merancang dan menetapkan lalu menyiapkan lampu yang akan
digunakan, terkait dengan karakter lampu, penempatan serta daya
lampu.
Berdasarkan kutipan diatas, Pada proses pra produksi ini penata
cahaya bertugas untuk bekerja dengan sutradara dan kameramen untuk
mempelajari naskah di setiap shot dan scene untuk meletakan letak
cahaya atau lightingnya yang disebut blocking lighting.
Dengan melakukan riset di lokasi syuting.selanjutnya penata
cahaya mulai mempersiapkan alat-alat lighting. penata cahaya mulai
mencari peralatan lighting di tempat tempat perentalan alat alat. setelah
menemukan tempat rental, penata cahaya mencatat dan memilih apa saja
yang dibutuh kan
Penulis bertugas sebagai penata cahaya, dan pada pra produksi
penulis melakukan beberapa persiapan–persiapan yang akan dilakukan
agar pada saat produksi tidak terjadi kesalahan–kesalahan. Tak lupa
penulis terus mencari tau cara menjadi seorang penata cahaya yang baik,
agar hasil karya yang dibuat memuaskan.
246
3.7.2. Produksi
Saat sesampainya dilokasi, seorang penata cahaya harus cepat
membaca situasi untuk melakukan strategi pengambilan cahaya yang
sesuai dengan kondisi yang ada
Menurut Purba (2013:57) tujuan, fungsi, dan sasaran adalah
mendapatkan gambar yang menarik dan mendukung suatu produksi
visualisai dari naskah cerita atau musik, untuk memenuhi keperluan
sistem peralatan teknis supaya kamera dapat menghasilkan gambar,
menyinari scene sehingga menghasilkan gambar yang mudah di pahami
dan dapat dilihat tanpa menyulitkan mata manusia
Berdasarakan kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa
seorang penata cahaya harus dapat mengoperasikan peralatan lighting
yang dibutuhkan dengan sebaik-baiknya dan juga menempatkan lighting
pada posisi blocking yang telah dibuat. Penulis juga tidak lupa
melakukan komunikasi dengan crew teknis yang lainnya agar tidak ada
kesalah pahaman pada saat produksi.
3.7.3. Pasca Produksi
“Pemeriksaan ulang hasil gambar untuk melihat penataan cahaya
yang telah diproduksi, menganalisa hasil akhir gambar, dan mendata
kekurangan dari gambar yang telah diambil serta mengevaluasi hasil
akhir gambar.” Kusumawati, dkk( 2015:39).
Pada tahap pasca produksi tidak banyak hal yang dapat dilakukan
oleh seorang penata cahaya pada tahap ini selain melihat hasil gambar
bersama soerang editor serta menganalisa dan mengevaluasi juga
mendata apa saja yang menjadi kekurangan pencahayaan pada gambar
yang telah diambil.
247
3.7.4 Peran dan Tanggung Jawab penata cahaya
Pra Produksi
Dalam pra produksi drama televisi “Takdir” Peran dan tanggung
jawab penulis menyiapkan lighting dan beberapa alat lainnya seperti
sterofoam untung bouncing, penulis juga mengatur penempatan
pencahayaan yang tepat agar tidak mengganggu pergerakan pemain,
serta mengatur cahaya agar terlihat seperti warna aslinya. Dan tidak lupa
penulis bersama sutradara berdiskusi untuk mempelajari naskah
kemudian menentukan warna cahaya apa yang ingin dipakai dalam
proses pembuatan drama televisi dan juga penata cahaya perlu
mengetahui keinginan atau interpretasi sutradara untuk hasil cahaya
yang lebih baik.
Penulis bertugas sebagai penata cahaya, dan pada pra produksi
penulis melakukan beberapa persiapan–persiapan yang akan dilakukan
agar pada saat produksi tidak terjadi kesalahan–kesalahan. Tak lupa
penulis terus mencari tau cara menjadi seorang penata cahaya yang baik,
agar hasil karya yang dibuat memuaskan.
Produksi
Dalam produksi drama televisi “Destiny” penulis memaksimalkan
cahaya yang ada pada suatu ruangan dengan menggunakan prinsip dasar
lighting yaitu Key light, Fill light, dan Back light. Selain itu penulis juga
menggunakan tekhnik bouncing cahaya. Apabila masih ada yang
terlihat gelap atau kurang cahaya, penulis akan menggunakan lampu
248
tambahan agar cahaya terlihat sempurna dikamera dan sesuai apa yang
diinginkan oleh sutradara.
Menurut Supriyadi (2014:82) Lighting Director bertanggung
jawab atas pencahayaan, diantaranya penentuan jenis lighting dan posisi
penetapannya
Pasca Produksi
Kusumawati, dkk (2015:39) Pemeriksaan ulang hasil gambar
untuk melihat penataan cahaya yang telah diproduksi, menganalisa hasil
akhir gambar, dan mendata kekurangan dari gambar yang telah diambil
serta mengevaluasi hasil akhir gambar.
Dalam pasca produksi drama televisi “Desitny” penulis mereview
hasil gambar untuk melihat penataan cahaya yang telah diproduksi,
menganalisa hasil akhir gambar, dan mendata kekurangan dari gambar
yang telah diambil serta mengevaluasi hasil akhir gambar
Tak lupa seorang penata cahaya harus mengecek keutuhan alat,
karena penulis untuk kesediaan alatnya masih sewa, jadi apabila ada
kerusakan dan lain sebagainya bias dicari solusinya.
Dalam pasca produksi drama televisi “Takdri” penulis mereview
hasil gambar untuk melihat penataan cahaya yang telah diproduksi,
menganalisa hasil akhir gambar, dan mendata kekurangan dari gambar
yang telah diambil serta mengevaluasi hasil akhir gambar
249
3.7.5 Proses Penciptaan Karya
A. konsep kreatif
Pada film ini penulis memiliki konsep sesuai akan membuat
cahaya sedemikian rupa agar terlihat terang dan jernih di kamera karena
banyak adegan yang di ambil di dalam ruangan kamar yang diantaranya
hanya beberapa kurangnya cahaya matahari dari jendela , Seperti scene
kamar doni. Untuk scene yang di ruang minim cahaya matahari akan ada
perbedaan dari segi penataan lampu dengan menggunakan tekhnik
bouncing. dikarenakan pada scene ini memerlukan cahaya natural
sedangkan ruangan sangat gelap karena tidak adanya cahaya masuk dari
luar, dan cameramen akan melakukan detail take sehingga penulis harus
menghindari dari bocornya alat2 dan high light oleh karena itu penulis
akan mengganti key light dengan LED dan mengganti fill dan backlight
menggunakan kino flo dengan tetap memperhatikan warna yang di
inginkan.
B. konsep produksi
Konsep produksi pada pembuatan drama televisi “Takdir” konsep
warna cahaya yang diinginkan sutradara adalah bersifat natural namun
tetap menambahkan cahaya pendukung untuk lebih mendramatisir pada
saat adegan tertentu.
250
Menurut Purba (2013:54) dalam tata cahaya, ada tiga prinsip dasar
lighting :
1. Back Light : Cahaya dari belakang subjek dengan
arahkamera dan diatur hingga jatuh pada kepala dan bahu
pada subjek, penyinaran ini membentuk garis tepi pada
subjek ( rim ) yang memisahkan pada latar belakang dan
untuk menambah ketajaman yang nyata dengan
memberikan kontras sehingga tampak kesan tiga dimensi
2. Key Light : Penyinaran terarah yag utama yang jatuh
pada subjek menghasilkan bayangan kuat,memberikan
tekanan segi yang menarik dari wajah artis dan
membentuk dimensi pada kepala dan wajah.
3. Fill Light : Cahaya yang digunakan untuk melunakan
bayangan yang dihasilkan oleh lampu key light ataupun
lampu lainnya
C. konsep teknis
Konsep teknis pada pembuatan drama televisi “Takdir” penulis
menggunakan lampu kinoflo, Led light, redhead. Kenapa penulis
memilih lampu kinoflo karena lampu kinoflo lebih menyebar cahayanya
dan merata. penulis menggunakan lampu redhead di waktu tertentu
terutama untung scene sidang seperti yang penulis di perkirakan.
Karena adegan banyak di lakukan di indoor penulis juga menggunakan
tambahan cahaya selain lampu kinoflo dengan menggunakan lampu
LED untuk di ruangan gelap,selain itu lampu LED juga membantu untuk
adegan adegan yang membutuhkan cahaya yang minim ketika scene
tidak memerlukan cahaya yang tidak terlalu melebar. Dan khusus untuk
251
scene ruangan sidang penulis menggunakan redhead untuk backlight
karena sutradara menginginkan konsep lampu sorot.
3.7.6 Kendala Produksi Dan Solusinya
Dalam malakukan proses pengambilan gambar, ada beberapa hal
yang menjadi kendala bagi penulis dan crew akan tetapi semua itu dapat
diatasi karna adanya kerja sama dan bantuan dari sesama crew.
A. Dalam produksi drama “takdri” penulis mengalami beberapa kendala
seperti di scene depan kantor handi, dimana kurangnya lighting yang
membuat gambar gelap. solusinya penata cahaya meminta untuk
menyalakan semua lampu di tempat lokasi pengambilan
gambar.dikarenakan lampu di gedung gedung pada saat itu mati
penata cahaya menggunakan cahaya buatan tambahan dari lampu
gedung untuk membantu penerangan.
B. Perbedaan pendapat antara sutradara dan penulis naskah di lokasi
shooting membuat penata cahaya kebingungan untuk menuruti
keinginan siapa, akan tetapi Solusinya penata cahaya selalu memberi
masukan shot yang sesuai dengan film.
252
3.7.7. Lembar Kerja penata cahaya
Konsep penata cahaya
Pada pembuatan drama televisi “Takdir” penulis melakukan
tugasnya dari tahap pra produksi yaitu mulai dari membedah naskah
sampai di akhiri dengan membuat blocking lighting. Tidak lupa penulis
berdiskusi dengan produser, sutradara, dan penata kamera untuk
menentukan warna cahaya apa yang nantinya akan digunakan, dan
penulis juga berdiskusi untuk mengatur tentang tata letak posisi lighting
dan equipment yang akan digunakan pada saat proses shooting nantinya.
Pada tahap produksi, penulis sebagai penata cahaya menyiapkan
equipment lighting yang telah disepakati bersama pada tahap pra
produksi kemudian mengatur tata letak lighting sesuai dengan apa yang
telah dikonsepkan pada saat pra produksi bersama produser, sutradara,
dan penata kamera.
Pada tahap terakhir yaitu bagian tahap pasca produksi, tidak
banyak hal yang dapat dilakukan oleh penulis. Hal-hal yang dapat
dilakukan penulis pada saat pasca produksi hanya melihat kembali hasil
gambar yang telah masuk proses editing kemudian mengevaluasi bagian
mana saja yang mengalami masalah dalam proses pengambilan gambar
pada saat produksi.
Ketiga tahap tersebut berjalan dengan sangat baik karena adanya
bantuan sesama tim yang begitu solid sehingga terciptalah hasil yang
begitu memuaskan untuk semua tim.
253
LIGHTING SHEET
Production Company : Octo Production Producer : Nurul Faudziah
Project Title : Takdir Director : Sri Rizky
Durasi : 20 Menit Penata Cahaya : Andri Ahmad Fauzi
Tabel III. 19
No Scene Shot Key Light Back Light Fill Light Notes
1 1 1 1 LED 2 redhead 2 kino flo Semua cahaya rumah di matikan
2 2 1 LED 2 redhead 2 kino flo
3 3 1 LED 2 redhead 2 kino flo
4 4 1 LED 2 redhead 2 kino flo
5 5 1 LED 2 redhead 2 kino flo
6 6 1 LED 2 redhead 2 kino flo
7 7 1 LED 2 redhead 2 kino flo
8 8 1 LED 2 redhead 2 kino flo
254
9 9 1 LED 2 redhead 2 kino flo
10 10 1 LED 2 redhead 2 kino flo
11 11 1 LED 2 redhead 2 kino flo
12 2 1 2 LED 2 kino flo
13 2 2 LED 2 kino flo
14 3 2 LED 2 kino flo
15 4 2 LED 2 kino flo
16 5 2 LED 2 kino flo
17 3 1 2 LED 2 kino flo Semua dim cahaya dimaksimalkan
18 2 2 LED 2 kino flo
19 3 2 LED 2 kino flo
20 4 2 LED 2 kino flo
255
21 5 2 LED 2 kino flo
22 6 2 LED 2 kino flo
23 7 2 LED 2 kino flo
24 4 1 1 LED - -
25 2 1 LED - -
26 3 1 LED - -
27 4 1 LED - -
28 5 1 LED - -
29 6 1 LED - -
30 7 1 LED - -
256
31 8 1 LED - -
32 9 1 LED - -
33 10 1 LED - -
34 5 1 2 LED - 2 kino flo
35 2 2 LED - 2 kino flo
36 3 2 LED - 2 kino flo
37 4 2 LED - 2 kino flo
38 5 2 LED - 2 kino flo
39 6 2 LED - 2 kino flo
257
40 7 2 LED - 2 kino flo
41 8 2 LED - 2 kino flo
42 9 2 LED - 2 kino flo
43 10 2 LED - 2 kino flo
44 11 2 LED - 2 kino flo
45 12 2 LED - 2 kino flo
46 13 2 LED - 2 kino flo
47 14 2 LED - 2 kino flo
48 15 2 LED - 2 kino flo
258
49 16 2 LED - 2 kino flo
50 17 2 LED - 2 kino flo
51 6 1 1 LED 2 redhead 2 kino flo
52 2 1 LED 2 redhead 2 kino flo
53 3 1 LED 2 redhead 2 kino flo
54 7 1 2 LED - 1 kino flo
55 2 2 LED - 1 kino flo
56 3 2 LED - 1 kino flo
57 4 2 LED - 1 kino flo
259
58 8 1 2 LED - 1 kino flo
59 2 2 LED - 1 kino flo
60 3 2 LED - 1 kino flo
61 4 2 LED - 1 kino flo
62 5 2 LED - 1 kino flo
63 6 2 LED - 1 kino flo
64 7 2 LED - 1 kino flo
65 8 2 LED - 1 kino flo
66 9 2 LED - 1 kino flo
260
67 10 2 LED - 1 kino flo
68 11 2 LED - 1 kino flo
69 12 2 LED - 1 kino flo
70 13 2 LED - 1 kino flo
71 14 2 LED - 1 kino flo
72 15 2 LED - 1 kino flo
73 16 2 LED - 1 kino flo
74 9 1 1 LED 2 redhead 2 kino flo
75 2 1 LED 2 redhead 2 kino flo
261
76 3 1 LED 2 redhead 2 kino flo
77 4 1 LED 2 redhead 2 kino flo
78 5 1 LED 2 redhead 2 kino flo
79 10 1 2 LED - 1 kino flo
80 2 2 LED - 1 kino flo
81 3 2 LED - 1 kino flo
82 4 2 LED - 1 kino flo
83 5 2 LED - 1 kino flo
84 6 2 LED - 1 kino flo
262
88 7 2 LED - 1 kino flo
89 8 2 LED - 1 kino flo
90 9 2 LED - 1 kino flo
91 10 2 LED - 1 kino flo
92 11 2 LED - 1 kino flo
93 12 2 LED - 1 kino flo
94 13 2 LED - 1 kino flo
95 11 1 2 LED - 2 kino flo
96 2 2 LED - 2 kino flo
263
97 3 2 LED - 2 kino flo
98 4 2 LED - 2 kino flo
99 5 2 LED - 2 kino flo
100 6 2 LED - 2 kino flo
101 7 2 LED - 2 kino flo
102 8 2 LED - 2 kino flo
103 9 2 LED - 2 kino flo
104 10 2 LED - 2 kino flo
105 11 2 LED - 2 kino flo
264
106 12 2 LED - 2 kino flo
107 13 2 LED - 2 kino flo
108 14 2 LED - 2 kino flo
109 15 2 LED - 2 kino flo
110 16 2 LED - 2 kino flo
111 17 2 LED - 2 kino flo
112 18 2 LED - 2 kino flo
113 19 2 LED - 2 kino flo
114 20 2 LED - 2 kino flo
265
115 21 2 LED - 2 kino flo
116 22 2 LED - 2 kino flo
117 12 1 2 LED - 2 kino flo
118 2 2 LED - 2 kino flo
119 13 1 2 LED - 1 kino flo
120 2 2 LED - 1 kino flo
121 3 2 LED - 1 kino flo
122 4 2 LED - 1 kino flo
123 5 2 LED - 1 kino flo
266
124 6 2 LED - 1 kino flo
125 14 1 2 LED - 2 kino flo
126 2 2 LED - 2 kino flo
127 3 2 LED - 2 kino flo
128 4 2 LED - 2 kino flo
130 5 2 LED - 2 kino flo
131 6 2 LED - 2 kino flo
132 7 2 LED - 2 kino flo
133 8 2 LED - 2 kino flo
267
134 9 2 LED - 2 kino flo
135 10 2 LED - 2 kino flo
136 15 1 2 LED - 2 kino flo
137 2 2 LED - 2 kino flo
138 3 2 LED - 2 kino flo
139 4 2 LED - 2 kino flo
140 5 2 LED - 2 kino flo
141 6 2 LED - 2 kino flo
142 7 2 LED - 2 kino flo
268
143 8 2 LED - 2 kino flo
144 9 2 LED - 2 kino flo
145 10 2 LED - 2 kino flo
146 11 2 LED - 2 kino flo
147 12 2 LED - 2 kino flo
148 13 2 LED - 2 kino flo
149 14 2 LED - 2 kino flo
150 15 2 LED - 2 kino flo
151 16 2 LED - 2 kino flo
269
152 16 1 1 LED - 1 LED
153 2 1 LED - 1 LED
154 3 1 LED - 1 LED
155 4 1 LED - 1 LED
156 5 1 LED - 1 LED
157 6 1 LED - 1 LED
158 7 1 LED - 1 LED
159 8 1 LED - 1 LED
160 9 1 LED - 1 LED
270
161 17 1 1 LED - 1 LED Dimmer LED diubah menjadi kuning
162 2 1 LED - 1 LED
163 3 1 LED - 1 LED
164 4 1 LED - 1 LED
165 5 1 LED - 1 LED
166 6 1 LED - 1 LED
167 7 1 LED - 1 LED
168 8 1 LED - 1 LED
169 9 1 LED - 1 LED
271
170 10 1 LED - 1 LED
171 11 1 LED - 1 LED
172 12 1 LED - 1 LED
173 13 1 LED - 1 LED
174 14 1 LED - 1 LED
175 15 1 LED - 1 LED
176 16 1 LED - 1 LED
177 17 1 LED - 1 LED
178 18 1 LED - 1 LED
272
179 18 1 2 LED - 2 kino flo
180 2 2 LED - 2 kino flo
181 19 1 1 LED - 1 LED
182 2 1 LED - 1 LED
183 3 1 LED - 1 LED
184 4 1 LED - 1 LED
185 20 1 2 LED - 2 kino flo
186 21 1 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
187 2 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
273
188 3 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
189 4 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
190 22 1 2 LED - 1 kino flo
191 2 2 LED - 1 kino flo
192 23 1 1 LED 1 kino flo - 1 kino 1 LED
193 2 1 LED 1 kino flo - 1 kino 1 LED
194 24 1 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
195 2 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
196 3 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
274
197 4 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
198 5 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
199 6 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
200 7 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
201 8 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
202 9 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
203 10 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
204 11 2 LED 1 kino flo 1 kino flo
205 25 1 - - -
275
206 26 1 1 kino flo 1 LED - 1 kino flo
207 2 1 kino flo 1 LED - 1 kino flo
208 3 1 kino flo 1 LED - 1 kino flo
209 4 1 kino flo 1 LED - 1 kino flo
210 5 1 kino flo 1 LED - 1 kino flo
211 6 1 kino flo 1 LED - 1 kino flo
212 7 1 kino flo 1 LED - 1 kino flo
213 27 1 2 LED 1 kinoflo
1 kinoflo
214 2 2 LED 1 kinoflo
1 kinoflo
276
215 3 2 LED 1 kinoflo
1 kinoflo
216 4 2 LED 1 kinoflo
1 kinoflo
277
FLOOR PLAN
Production Company : Octo Production Producer : Nurul faudziah
Project Title : Takdir Director : Sri Rizky
Durasi : 20 Menit Penata Cahaya : Andri Ahmad Fauzi
Scene 1, 6, 9 (ruang persidangan mimpi)
Gambar III. 54
278
Gambar III. 55
279
Scene 2, 15, 22 (kamar andri)
Gambar III. 56
280
Scene 3 (ruang makan)
Gambar III. 57
281
Scene 4 (gerbang sekolah)
Gambar III. 58
282
Scene 5, 7, 11 (kamar doni)
Gambar III. 59
283
Scene 8, 10 (ruang tv)
Gambar III. 60
284
Scene 12, 14, 18 , 20 (halaman depan rumah andri)
Gambar III. 61
285
Scene 16, 17 (balkon rumah andri)
Gambar III. 62
286
Scene 13 (ruang tamu)
Gambar III. 63
287
Gambar III. 64
288
Scene 19 (depan kantor handi)
Gambar III. 65
289
Scene 23 (lorong rumah)
Gambar III. 66
290
Scene 21, 24 , 27 (kamar diana)
Gambar III. 67
291
Scene 26 (ruang persidangan real)
Gambar III.68
244
SPESIFIKASI LIGHTING
Kinoflo 4 bank
Jumlah : 2
Input voltage : 100-240 VAC, 50/60 Hz
Lampu : 4- 75W, 4’F75/T12 - optional
Balast : termasuk switch diming
Mounting : -3/8” included, baby , junior optional
Berat fixture : 11.5 lb (5,2 kg)
Alat-alat lain : 6.1 lb (2,7 kg)
Kino flo set
-Ballast (1 gambar III. 69
-C-stand (1x)
-kabel konektor(1x)
-sand bag
245
LED Video Light 15 Inch Bi-Color (ATT VL-1200 DR)
Jumlah LED : 2
- Color temperature 3200k-5600k
- Daya 72 watt
- Intensitas cahaya 1m: 9500 lux
- only 1,1.75” thick
- Heat and flicker free
- dims from 100 to 0%
-weight 3 pounds gambar III. .70
- batre tahan hingga 8 jam
LED set :
-Light Stand (1x)
- AC/DC Adaptor (1x)
- Battery v-mount (1x)
246
Readhead
Jumlah Readhead : 2
- 800W power
- 3200k color temperature
- focusable
Redhead set :
- light stand (1x)
- Kabel overlength (1x)
Gambar III. 71
Top Related