Download - 3. JSA Module

Transcript
Page 1: 3. JSA Module

1

JOB SAFETY ANALYSIS(JSA)

Presented by:

AKADEMIE SEQFHINDOPT. JAVAMITRA MANDIRI

PT. PERTAMINA (Persero)

Page 2: 3. JSA Module

2

Page 3: 3. JSA Module

3

Apakah JSA itu?

Prosedur yang membantu

mengintegrasikan prinsip-prinsip dan

praktek K3 yang DITERIMA ke dalam

pekerjaan tertentu. Dalam sebuah JSA,

setiap langkah dasar dari pekerjaan

adalah mengidentifikasikan potensi

bahaya dan merekomendasikan cara

paling aman untuk mengerjakan sebuah

tugas. Terminologi lain yang kadang –

kadang digunakan adalah Job Hazard

Analysis (JHA) atau Job Hazard Breakdown.

Page 4: 3. JSA Module

4

Apakah TJA itu?

Banyak orang lebih menyukai untuk

memperluas analisa ke semua aspek,

tidak hanya pada keselamatan.

Pendekatan ini disebut sebagai

Analisa pekerjaan secara menyeluruh

(Total Job Analysis/ TJA).

Pertimbangannya adalah gagasan

bahwa keselamatan merupakan

sesuatu yang integral pada setiap

pekerjaan, bukan entitas yang

terpisah.

Page 5: 3. JSA Module

5

Apakah TJA itu?

Istilah “job” dan “task” secara

umum digunakan secara bergantian

untuk mengartikan pekerjaan

tertentu seperti “operasi gerinda”,

“penggunaan pemadam air

bertekanan”, “penggantian ban

berjalan”. JSA tidak sesuai dengan

pekerjaan yang didefinisikan secara

luas misalnya “overhaul mesin” atau

yang terlalu sempit misalnya

“memposisikan dongkrak mobil”

Page 6: 3. JSA Module

6

APA MANFAAT JSA ?APA MANFAAT JSA ?

Salah satu metode yang digunakan adalah observasi thdp pekerja yg melakukan pekerjaan yang sebenarnya. Keuntungan dari metode ini adalah tidak tergantung dari daya ingat individu dan proses yang ada bahayanya saat itu. Untuk pekerjaan yang frekuensinya jarang, metode in tidak praktis.

Salah satu pendekatan adalah mempunyai kelompok pekerja dan pengawas berpengalaman melakukan diskusi untuk analisis. Keuntungannya adalah lebih banyak orang yang terlibat dengan pertimbangan pengalaman, dan mereka lebih siap menerima prosedur kerja yang akan dihasilkan. Anggota komite K3 harus berpasrtisipasi dalam proses ini.

Page 7: 3. JSA Module

7

APA MANFAAT JSA ?APA MANFAAT JSA ?

• menjadi jelas dalam tahap persiapan.

• dapat mengidentifikasi bahaya yang tidak

terdeteksi sebelumnya

• meningkatkan pengetahuan pekerjaan dari pihak

yang berpatisipasi.

• Awareness K3 meningkat,

• komunikasi antara pekerja dan pengawas

meningkat

• prosedur kerja yang aman yang disepakati

terpromosikan.

• Sebagai bahan ajar dalam job training dan materi

briefing dalam pekerjaan yang bersifat insidentil.

• Sebagai standard inspeksi atau observasi K3

• dapat secara komprehensif untuk penyelidikan

kecelakaan.

Page 8: 3. JSA Module

8

4 Langkah Dasar JSA ?4 Langkah Dasar JSA ?

1. PEMILIHAN PEKERJAAN YANG AKAN DIANALISA

2. URAIKAN PEKERJAAN MENJADI LANGKAH-

LANGKAH BERTURUTAN

3. IDENTIFIKASI POTENSI-POTENSI BAHAYA

4. TETAPKAN LANGKAH PENCEGAHAN UNTUK

MENGHA-DAPI BAHAYA-BAHAYA TERSEBUT.

Page 9: 3. JSA Module

9

Proses Pelaksanaan SOP/JSA

HESPenanggung

jawab pelaksana (PIC)

Penanggung Jawab Operasi

Fasilitas (FO)

Start

Petugas yang berwenang (AW)

Siapkan Perintah Kerja (WO)

Menerima Perintah Kerja (WO)

SOP tersedia?

SOP

Buat SOP

JSA Diperlukan?

JSA

Buat JSA

Adakan rapat singkat sebelum bekerja (tail gate meeting),

jelaskan SOP / JSA

Melaksanakan Perintah Kerja

JSA

Meninjau kembali JSA

Memberikan Masukan J ika Diperlukan

Stop

Daily/emergency Operation

Mengacu ke JSA Guideline

OS.34

Ya

Ya

Tidak

Tidak

SupportingOperation

HESPenanggung

jawab pelaksana (PIC)

Penanggung Jawab Operasi

Fasilitas (FO)

Start

Petugas yang berwenang (AW)

Siapkan Perintah Kerja (WO)

Menerima Perintah Kerja (WO)

SOP tersedia?

SOP

Buat SOP

JSA Diperlukan?

JSA

Buat JSA

Adakan rapat singkat sebelum bekerja (tail gate meeting),

jelaskan SOP / JSA

Melaksanakan Perintah Kerja

JSA

Meninjau kembali JSA

Memberikan Masukan J ika Diperlukan

Stop

Daily/emergency Operation

Mengacu ke JSA Guideline

OS.34

Mengacu ke JSA Guideline

OS.34

Ya

Ya

Tidak

Tidak

SupportingOperation

Page 10: 3. JSA Module

10

HARUS DIKETAHUI PADA SAAT PEMILIHAN HARUS DIKETAHUI PADA SAAT PEMILIHAN PEKERJAANPEKERJAAN

Idealnya semua pekerjaan sebaiknya dibuat JSA. Di beberapa kondisi hal tersebut menjadi hambatan waktu dan tenaga yang diperlukan untuk membuat JSA.

Pertimbangan lain adalah setiap JSA akan memerlukan perubahan ketika peralatan, bahan baku, proses atau lingkungan berubah.

Untuk alasan tersebut, biasanya perlu untuk identifikasi pekerjaan mana yang akan dianalisa.

Meskipun analisa semua pekerjaan direncanakan, langkah ini memastikan bahwa hampir semua pekerjaan kritikal diperiksa terlebih dahulu.

Page 11: 3. JSA Module

11

Pertimbangan untuk prioritas JSA: • Frekuensi kecelakaan dan keparahan:

pekerjaan yang sering terjadi kecelakaan atau kecelakaan jarang terjadi tetapi menyebabkan cacat.;

• Potensi besar untuk cidera atau sakit: konsekuensi sebuah kecelakaan, kondisi bahaya atau paparan material berbahaya merupakan potensi besar;

• Pekerjaan baru: karena kurang pengalaman dalam pekerjaan, bahaya tidak kelihatan atau tidak diantisipasi;

• Pekerjaan yang dimodifikasi: bahaya baru dapat muncul ketika prosedur kerja berubah;

• Pekerjaan yang jarang dilakukan: pekerja bisa dalam risiko yang lebih besar ketika mengerjakan pekerjaan non rutin, dan JSA disediakan untuk tinjauan bahaya.

HARUS DIKETAHUI PADA SAAT PEMILIHAN HARUS DIKETAHUI PADA SAAT PEMILIHAN PEKERJAANPEKERJAAN

Page 12: 3. JSA Module

12

MENGURAI PEKERJAAN MENJADI MENGURAI PEKERJAAN MENJADI LANGKAH-LANGKAH DASARLANGKAH-LANGKAH DASAR

1. Uraikan pekerjaan menjadi tahap-tahap

2. Hati-hati, jangan membuat langkah terlalu umum.

Menghilangkan langkah tertentu dan bahaya yang

terkait tidak akan membantu apa-apa.

3. Aturan pertama adalah sebagian besar pekerjaan dapat

digambarkan kurang dari 10 langkah.

4. Pastikan langkah-langkah dalam urutan yang benar

5. Setiap langkah dicatat berurutan

6. Buat catatan mengenai apa yang dikerjakan, tidak

sekedar bagaimana dikerjakan

7. Setiap langkah dimulai dengan kata kerja.

Page 13: 3. JSA Module

13

LANGKAH PELAKSANAAN

Langkah 1PILIH PEKERJAAN YANG AKAN DIANALISA

PEKERJAAN YANG MANA YANG MEMERLUKAN JSA?

• Pekerjaan dimana pengalaman yang telah lewat ber-potensi terjadi kecederaan, kebakaran/peledakan, proses terganggu, pencemaran lingkungan

• Pekerjaan yang kritikal• Pekerjaan baru• Pekerjaan yang berubah • Pekerjaan dimana terlibatnya personil baru

melaksanakan pekerjaan tersebut

Page 14: 3. JSA Module

14

LANGKAH PELAKSANAAN (Lanj.)

Langkah 2PECAHKAN PEKERJAAN MENJADI LANGKAH-LANGKAH YANG LOGIS• Identifikasi langkah-langkah simple yang akan dilakukan. • Secara umum sebaiknya kurang dari 10 langkah.

Page 15: 3. JSA Module

15

Sequence of basic job stepsPotential accidents or hazards

Recommended to eliminate or reduce potential hazards

Memecah suatu pekerjaan menjadi langkah-langkah, seperti: apa yang pertama anda lakukan, selanjutnya dan seterusnya. Anda dapat melakukannya dengan jalan:

(1). Menganalisa pekerjaan tsb.

(2.) Diskusi dengan operator/ pekerja

(3). Menggambarkan pekerjaan tsb, sesuai dengan pengetahuan anda,

(4) Kombinasi ketiga-tiganya.

Catat langkah-langkahnya sesuai dengan pelaksanaannya. Terangkan apa yang dikerjakan, tidak perlu terlalu detail.

PENGISIAN LANGKAH KEDUA DALAM FORMULIR JSA

Page 16: 3. JSA Module

16

LANGKAH KERJA PEKERJAAN LAS & PEMOTONGAN DGN

API

1. Penyiapan silinder gas, cutting torch (suluh),

selang-selang dan peralatan lain dan objek yang akan

dilas/ dipotong.

2. Mengidupkan torch (suluh).

3. Memotong objek dengan torch.

4. Mengelas objek dengan torch.

5. Melepas peralatan dan membersihkan tempat kerja.

CONTOH

Page 17: 3. JSA Module

17

Bagaimana mengidentifikasi Bahaya ?

1.Bahaya diidentifikasi pada setiap

langkah kegiatan.

2.Berdasarkan pekerjaan, informasi

kecelakaan dan kasus cidera,

pengalaman seseorang, daftar

apapun yang bisa salah pada setiap

langkah.

3.Pada tahap ini belum perlu

menentukan pemecahan tiap

masalah yang telah diidentifikasi.

Page 18: 3. JSA Module

18

Bagaimana mengidentifikasi Bahaya ?

Dalam identifikasi dapat dibantu dengan pertanyaan berikut :• Dapatkah anggota tubuh terjepit diantara dua obyek?• Apakah peralatan, mesin, perlengkapan mengandung

bahaya?• Dapatkah pekerja bersentuhan dengan benda

bergerak?• Dapatkah pekerja terpeleset, atau terjatuh?• Dapatkah pekerja merasakan sakit akibat

mengangkat, mendorong atau menarik?• Apakah pekerja terpapar panas atau dingin yang

ekstrim?• Apakah ada masalah kebisingan atau getaran yang

berlebihan?• Apakah ada bahaya dari benda jatuh?• Apakah penerangan bermasalah?• Dapatkah cuaca mempengaruhi keselamatan?• Apakah ada kemungkinan bahaya radiasi?• Apakah dapat terjadi kontak dengan material panas,

racun, bersifat kaustik?• Apakah terdapat debu, asap, kabut atau uap di udara?

Page 19: 3. JSA Module

19

SUMBER-SUMBER BAHAYA

Dari langkah kerja ke 3:Memotong objek dengan torch.

1. Gas oksigen dan asetilen bercampur dalam torch dan selang menyebabkan ledakan dan kebakaran pada

selang, torch dan silinder

2. Decomposition (pecah molekul) asetilen karena tekanan tidak seimbang menyebabkan peledakan dan

kebakaran pada selang dan torch

3. ………….

Page 20: 3. JSA Module

20

Menentukan Tindakan Pencegahan

Langkah akhir dalam JSA.Secara umum adalah:

1. Menghilangkan Bahaya: menggunakan pelindung mesinMerupakan tindakan paling efektif. Teknik ini sebaiknya digunakan untuk menghilangkan bahaya-bahaya dengan cara :

• Memilih proses yang berbeda• Modifikasi proses yang telah ada• Mengganti material dengan yang lebih aman • Meningkatkan lingkungan kerja (ventilasi) • Modifikasi atau mengubah peralatan.

2. Melindungi bahayaJika bahaya tidak dapat dihilangkan, kontak dapat dicegah dengan menggunakan pelindung, pelindung mesin, ruang khusus pekerja atau perlengkapan sejenis.

Page 21: 3. JSA Module

21

3. Merivisi Prosedur Kerja

Modifikasi langkah yang berbahaya, merubah urutan, atau

menambah langkah (seperti mengunci sumber energi).

4. Menurunkan Paparan

Efektifitasnya paling kecil.

Hanya jika tidak ada pemecahan lain. Dengan menurunkan

jumlah waktu paparan bahaya.

Contoh :

modifikasi mesin sehingga mengurangi waktu pemeliharaan yang

diperlukan, Penggunaan APD. Untuk mengurangi keparahan

kecelakaan, fasilitas darurat seperti tempat eyewashing dapat

disediakan.

Menentukan Tindakan Pencegahan

Page 22: 3. JSA Module

22

Dalam membuat tindakan pencegahan jangan menggunakan

pernyataan seperti:

“Hati – hati” atau “awas bahaya”

Gunakan kata-kata apa yang harus dilakukan : “Jangan

pegang”, Jangan masuk sendirian”, dll.

Menentukan Tindakan Pencegahan

Page 23: 3. JSA Module

23

REKOMENDASI MENGHILANGKAN/ MENGURANGI BAHAYA/ risiko (LANGKAH 4)

Dari langkah kerja ke 3:Memotong objek dengan torch.

Sumber bahaya:1. Gas oksigen dan asetilen bercampur dalam torch dan selang, menyebabkan ledakan dan kebakaran pada selang, torch dan silinder

Pengendalian risiko:- Melakukan pembersihan torch sebelum dan ketika sedang digunakan- Menempatkan flashback arrestors (check valve)- Melakukan purging sebelum torch dinyalakan- ………….

Page 24: 3. JSA Module

24

Model JSA FormatModel JSA Format

Job Safety Analysis Worksheet

Job:Analysis By: Reviewed By: Approved By:Date: Date: Date:Sequence of Steps Potential Accidents or

HazardsPreventative Measures

   

Page 25: 3. JSA Module

25

JOB DESCRIPTION (And Number) DATE : NEW

Page : of JSA No :

PLANT/LOCATION TITLE PERSON WHO EXECUTES JOB ANALYZED BY :

TEAM UNIT TEAM LEADER REVIEWED BY :

APPROVED BY : REQUIRE/RECOMMENDED PPE :

JOB SAFETY ANALYSIS

BASIC SEQUENCES OF JOB STEPS POTENTIAL HAZARD RECOMMENDED ACTIONS OR PROCEDURES

REVISED

Formulir JSA

Page 26: 3. JSA Module

26

Harus diketahui dan dimengerti seluruh karyawan ybs

Pastikan diikuti oleh seluruh karyawan ybs

Harus selalu ditinjau kembali (review), dan harus selalu

diperbaiki dan ditingkatkan.

Page 27: 3. JSA Module

27

DATE:

WORK ACTIVITY (JOB):

LOCATION:

SUPERVISOR:

JOB SAFETY ANALYSIS JSA TEAM MEMBER

SAFETY EQUIPMENT AND SYSTEM REQUIRED TO PERFORM THIS JOB

HARD HAT

SAFETY SHOES

SAFETY GLASSES

WORK GLOVES

LEATHER GLOVES

WORK VEST

SAFETY HARNESS

FACE SHIELD

GOGGLES

BARRICADE

FIRE EXTINGUISHER

LOCK OUT/TAG OUT

WORK PERMIT REQUIRED

OTHER………………………

SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS

RISK LEVEL

RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS

RESIDUAL RISK

Prepared by:

Approved by:

Page 28: 3. JSA Module

28

DATE: 5 – Mei – 1986

WORK ACTIVITY (JOB):

To repair leaking on the fuel oil tank.

LOCATION: Services Dept.

SUPERVISOR: Poltak Simorangkir

JOB SAFETY ANALYSIS JSA TEAM MEMBER:

Team Leader: Suherman

5 Workers

SAFETY EQUIPMENT AND SYSTEM REQUIRED TO PERFORM THIS JOB

HARD HAT

SAFETY SHOES

SAFETY GLASSES

WORK GLOVES

LEATHER GLOVES

WORK VEST

SAFETY HARNESS

FACE SHIELD

GOGGLES

BARRICADE

FIRE EXTINGUISHER

LOCK OUT/TAG OUT

WORK PERMIT REQUIRED

BREATHING APARATUS

OTHER…………………….

SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS

RISK LEVEL

RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS

RESIDUAL RISK

1. Periksa bagian tanki yang bocor

a. Bahaya terbakar, karena adanya ceceran minyakb. Bahaya tanki meledakc. Terbentur tanki, tertimpa benda dari atas, kaki terhimpit.

a. Dilarang merokok atau membuat api di sekitar tanki. Sediakan perlengkapan pemadam api.b. Lakukan pemeriksaan dengan visual check.c. Pakai safety hats, dan safety shoes.

2. Kosongkan tanki a. Bahaya tanki meledak, akibat listrik statis.

a. Pasang grounding (kabel pentanahan) yang benar. Buka valve pembuangan minyak perlahan-lahan.

Prepared by Suherman

Approved by

P. Simorangkir

Page 29: 3. JSA Module

29

SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS

RISK LEVEL

RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS

RESIDUAL RISK

b. Bahaya percikan minyak ke mata.

b. Pakai safety goggles, ketika mengosongkan tanki, serta pekerjaan selanjutnya.

3. Cuci tanki dengan air dingin dan air panas (steam).

a. Bahaya keracunan karena terhirup uap gasoline/solar.

a. Pakai respirators yang mempunyai filter proteksi hydrocarbon/gasoline/solar.

4. Periksa kandungan gas, dan dapatkan Hot Work Permit.

a. Terbakar/tanki meledak. a. Check kandungan gas menggunakan explosimeter/gas detector, hingga mencatat gas free. Bilamana belum, pencucian tanki harus diulang. Pengecekan harus dilakukan oleh personil safety, atau pegawai yang mempunyai otoritas untuk pekerjaan tersebut.b. Hot Work Permit harus didapatkan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.

5. Las/perbaiki tanki yang bocor.

a. SDA a. Ikuti prosedur kerja yg diberikan oleh supervisor/personil safety yang ada berada di lokasi.b. Ikuti ketentuan-2 yg tercantum dalam Hot Work Permit.

(Lanj.)

Page 30: 3. JSA Module

30

1. Fungsi sebagai SOP; 1. Fungsi sebagai tata cara kerja aman;

2. JSA dapat dibuat langsung; 2. SOP dibuat setelah JSA;

3. Lebih lengkap dan terperinci; 3. Tidak lengkap, dipakai se bagai cara kerja;

4. Ditemukan tipe bahaya yang ada; 4. Tidak ada penjelasan tipe

bahaya yang ada;

5. Dapat mengevaluasi SOP. 5. Tidak dapat mengevaluasi

JSA

JSA SOP

Page 31: 3. JSA Module

31

JOB DESCRIPTION (And Number) DATE : NEW

Page : of JSA No :

PLANT/LOCATION TITLE PERSON WHO EXECUTES JOB ANALYZED BY :

TEAM UNIT TEAM LEADER REVIEWED BY :

APPROVED BY : REQUIRE/RECOMMENDED PPE :

JOB SAFETY ANALYSIS

BASIC SEQUENCES OF JOB STEPS POTENTIAL HAZARD RECOMMENDED ACTIONS OR PROCEDURES

REVISED

Formulir JSA