7/21/2019 26 06 2014 Penyakit Lansia_Suharsono
1/8
Penyakit-Penyakit Pada Lansia
1. Sistem Pernapasana. Emfisema
Emfisema dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan struktur paru-paru dalam bentuk
pelebaran saluran napas di ujung akhir bronkus disertai dengan kerusakan dinding alveolus.
Penyakit ini termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik yang menimbulkan kesulitan
pengeluaran udara pernapasan. Penyakit ini bersifat progresif dan biasanya diawali dengan
sesak napas. Gejala emfisema dapat berupa batuk yang disertai dahak berwarna putih atau
mukoid, dan jika terdapat infeksi, sputum tersebut menjadi purulen. adan terlihat lelah,
nafsu makan berkurang, dan berat badan pasien menurun.
b. !sma
!sma adalah penyakit inflamasi kronis saluran pernapasan yang menyebabkan
hiperresponsivitas jalan napas. Penyakit asma ditandai dengan " hal, antara lain
penyempitan saluran napas, pembengkakan, dan sekresi lendir yang berlebih di saluran
napas. Se#ara umum gejala asma adalah sesak napas, batuk berdahak, dan suara napas yang
berbunyi wheezing, yang biasanya timbul se#ara episodi# pada pagi hari menjelang waktu
subuh karena pengaruh keseimbangan hormone kortisol yang kadarnya rendah saat pagi hari
dan berbagai faktor lainnya.
#.
PneumoniaPneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia. Penyakit ini
menduduki peringkat keempat penyebab kematian dan infeksi paru dan sering merupakan
penyakit terminal yang dialami lansia. Pneumonia pada lansia dapat bersifat akut atau
kronis. Gejala pneumonia berma#am-ma#am bergantung pada kondisi tubuh dan jenis
kuman penyebab infeksi. eberapa tanda dan gejala pneumonia meliputi demam, batuk,
napas pendek, berkeringat, menggigil, dada terasa berat dan nyeri saat bernapas $pleuritis%,
nyeri kepala, nyeri otot dan lesu. Pada lansia, gejala dan tanda-tanda ini lebih ringan, bahkan
suhu tubuh dapat lebih rendah dari nilai normal.
d. ronkitis
ronkitis merupakan peradangan membran mukosa yang melapisi bronkus dan&atau
bronkiolus, yaitu jalan napas dari trakea ke paru-paru. ronkitis dapat dibagi menjadi '
kategori, yaitu akut dan kronis. ronkitis akut ditandai dengan batuk dengan atau tanpa
7/21/2019 26 06 2014 Penyakit Lansia_Suharsono
2/8
sputum, terdiri atas mu#us yang diproduksi di saluran napas. Sedangkan bronkitis kronis
merupakan satu dari penyakit paru obstruktif kronis dengan batuk produktif yang
berlangsung sampai " bulan atau lebih setiap tahunnya selama ' tahun.
'. Sistem (ardiovaskuler
a. )ipertensi
)ipertensi merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kenaikan tekanan darah baik
se#ara lambat atau mendadak $akut%. )ipertensi menetap $tekanan darah yang tinggi yang
tidak menurun% merupakan faktor risiko terjadinya stroke, penyakit jantung koroner, gagal
jantung, gagal ginjal, dan aneurisma. *eskipun peningkatan tekanan darah relative ke#il, hal
tersebut dapat menurunkan angka harapan hidup. iasanya penyakit ini tidak
memperlihatkan gejala, meskipun beberapa pasien melaporkan nyeri kepala, lesu, pusing,
pandangan kabur, muka yang terasa panas atau telinga mendenging.b. Penyakit +antung (oroner $P+(%
Serangan jantung biasanya terjadi jika bekuan darah menutup aliran darah di arteri
#oronaria, yaitu pembuluh darah yang menyalurkan makanan ke otot jantung. Penghentian
suplai darah ke jantung akan merusak atau mematikan sebagian jaringan otot jantung.
Gejala yang sering mun#ul pada serangan jantung dapat berupa rasa tertekan, rasa penuh
atau nyeri yang menusuk di dada dan berlangsung selama beberapa menit. yeri tersebut
juga dapat menjalar dari dada ke bahu, lengan, punggung dan bahkan dapat juga ke gigi dan
rahang. Episode ini dapat semakin sering dan semakin lama. (adang-kadang, gejala yang
timbul berupa sesak napas, berkeringat $dingin%, rasa #emas, pusing, atau mual sampai
muntah. Pada perempuan, gejala-gejala tersebut dirasa kurang menonjol. amun, gejala
tambahan dapat timbul, berupa nyeri perut seperti terbakar, kulit dingin, pusing, rasa ringan
di kepala, dan terkadang disertai rasa lesu yang luar biasa tanpa sebab yang jelas.
#. Gagal +antung
Gagal jantung sering terjadi pada umur tahun atau lebih, dan insiden meningkat pada
lansia yang berumur lebih dari /0 tahun. (eadaan ini merupakan ketidakmampuan jantung
memompa darah sesuai kebutuhan fisiologis. !ngka rawat inap gagal jantung pada pasien
lansia semakin bertambah dalam '0 tahun terakhir. Gagal jantung pada usia tua biasanya
disebabkan hipertensi arterial yang memengaruhi pemompaan darah yang akhirnya
menyebabkan gagal jantung atau terjadi akibat P+(. )ipertensi dan P+( juga mengganggu
7/21/2019 26 06 2014 Penyakit Lansia_Suharsono
3/8
#urah jantung. (elainan katup menyebabkan gangguan ejeksi, pengisisan dan preload kronis
yang diakhiri dengan gagal jantung.
". Sistem Persarafan
a. Penyakit !lheimer
Penyakit ini merupakan bagian dari demensia. 0-02 demensia ditimbulkan penyakit
!lheimer. 3stilah demensia digunakan untuk menggambarkan sindrom klinis dengan gejala
penurunan daya ingat dan kemunduran fungsi intelektual lainnya. Pasien mengalami
kemunduran fungsi intelektual yang bersifat menetap, yakni adanya gangguan pada
sedikitnya " dari komponen fungsi neurologis, yang men#akup fungsi berbahasa,
mengingat, melihat, emosi, dan memahami.
b. StrokeStroke terjadi bila aliran darah ke otak mendadak terganggu atau jika pembuluh darah di
otak pe#ah sehingga darah mengalir keluar ke jaringan otak disekitarnya. Sel-sel otak akan
mati jika tidak mendapatkan oksigen dan makanan atau akan mati akibat perdarahan yang
menekan jaringan otak sekitar. Stroke dapat dibagi atas ' kategori besar, yaitu stroke
iskemik dan stroke hemoragik. 4ang pertama terjadi akibat penyumbatan aliran darah
sedangkan yang kedua karena pe#ahnya pembuluh darah. 5elapan puluh persen kasus stroke
disebabkan oleh iskemia dan sisanya akibat perdarahan.#. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan suatu penyakit saraf dengan gejala utama berupa tremor,
kekakuan otot, dan postur tubuh yang tidak stabil. Penyakit ini terjadi akibat sel saraf
$neuron% yang mengatur gerakan mengalami kematian. 6iri penyakit Parkinson merupakan
kelompok gejala yang tergabung dalam kelainan gerakan. Empat gejala utama Parkinson
adalah tremor atau gemetar di tangan, lengan, rahang, atau kepala7 kekakuan di otot atau
ekstremitas7 bradikinesia, atau perlambatan gerakan7 postur tubuh yang tidak stabil atau
gangguan keseimbangan. Gejala biasanya timbul se#ara perlahan dan semakin lama semakin
parah. Pada taraf gejala maksimal, pasien tidak dapat berjalan, berbi#ara, atau bahkan
melakukan suatu pekerjaan yang sederhana. Penyakit ini bersifat menahun, progresif, tidak
menular, dan tidak diturunkan.
8. Sistem Pen#ernaan
a. 3nkontinensia !lvi
(eadaan ketika seseorang kehilangan kontrolnya dalam mengeluarkan tinja, yaitu pasien
mengeluarkan tinja tidak pada waktunya, tidak dapat menahannya atau terjadi kebo#oran
7/21/2019 26 06 2014 Penyakit Lansia_Suharsono
4/8
produk ekskresi tersebut. *ereka dengan keluhan ini dalam pergaulan merasa tersisihkan
dan rendah diri yang akhirnya dapat menimbulkan gangguan jiwa.b. 5iare
(eadaan ketika seseorang mengalami peningkatan frekuensi ! lebih dari " kali dalam
sehari dengan konsistensi feses yang #air, terkadang terdapat ampas dan lendir. )al ini
terjadi karena fungsi fisiologis sistem pen#ernaan lansia yang sudah mulai menurun dan
juga disebabkan oleh bakteri dan faktor psikologis.
. Sistem Perkemihan
a. Gagal Ginjal !kut
9erjadi penurunan mendadak fungsi ginjal dalam membuang #airan dan ampas darah ke luar
tubuh. +ika ginjal tidak mampu menyaring darah, #airan dan ampas tersebut akan
menumpuk dalam tubuh. (eadaan ini dapat pulih kembali dan jika kondisi pasien #ukup
baik fungsi ginjal dapat kembali normal dalam beberapa minggu, misalnya akibat penyakit
kronis seperti P+(, stroke, infeksi berat ataupun penyakit penyerta lainnya. 9anda dan
gejalanya dapat berupa penurunan jumlah pengeluaran urine meskipun sesekali pengeluaran
masih dapat terjadi, retensi air yang dapat menimbulkan edema tungkai, mengantuk, sesak
napas, lesu, bingung, kejang atau koma pada kasus berat, dan nyeri dada akibat perikarditis.
iasanya pasien tidak memperhatikan tanda&gejala awal ini tetapi lebih terfokus pada
keluhan penyakit penyerta.
b. Gagal Ginjal (ronis
9erjadi penurunan fungsi ginjal yang lambat dengan tanda&gejala yang minimal. anyak
pasien yang tidak menyadari timbulnya keadaan tersebut sampai fungsi ginjal hanya tinggal
'2. Penyebabnya adalah diabetes dan hipertensi. eberapa tanda dan gejala yang mungkin
dapat diketahui adalah hipertensi, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, anemia,
mual dan muntah, lesu dan gelisah, kelelahan, nyeri kepala tanpa sebab yang jelas,
penurunan daya ingat, kedutan dan kram otot, ! berdarah, kulit kekuningan, dan rasa
gatal.
#. P) $enign Prostat )iperplasia&)ipertropi%
P) adalah pembesaran jinak kelenjar prostat, disebabkan oleh karena hiperplasia beberapa
atau semua komponen prostat, meliputi antara lain: jaringan kelenjar dan jaringan
fibromuskular yang menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika. Gejala klinik terjadi
oleh karena ' hal, yaitu penyempitan uretra yang menyebabkan kesulitan berkemih dan
7/21/2019 26 06 2014 Penyakit Lansia_Suharsono
5/8
;etensi air kemih dalam kandung kemih yang menyebabkan dilatasi kandung kemih,
hipertrofi kandung kemih dan #ystitis. Gejala klinik dapat berupa frekuensi berkemih
bertambah, berkemih pada malam hari, kesulitan dalam hal memulai dan menghentikan
berkemih, air kemih masih tetap menetes setelah selesai berkemih, rasa nyeri pada waktu
berkemih.
d. 3nkontinensia
7/21/2019 26 06 2014 Penyakit Lansia_Suharsono
6/8
e. Pirai $gout%
+enis arthritis ini menimbulkan nyeri yang #ukup hebat dengan terjadinya penumpukan
asam urat di sendi-sendi. (eadaan ini biasanya pertama kali mengenai ibu jari kaki sampai
berwarna kemerahan dan bengkak, tetapi juga dapat mengenai sendi lainnya. ;asa nyeri
tersebut dapat #epat berkembang.
f. !rtritis pada lupus
!rtritis dapat terjadi pada lupus eritematosus, yaitu penyakit peradangan kronis jaringan ikat
yang terjadi karena sistem imunitas tubuh menyerang jaringan atau organ pasien sendiri.
3nflamasi terlihat pada berbagai sistem tubuh yang berbeda, men#akup sendi, kulit, ginjal,
sel darah, jantung, dan paru.
g. Peradangan sendi
(eparahan penyakit ini dinilai berdasarkan derajat ketidakmampuan pergerakan yang
ditimbulkannya. agi seseorang dengan fisik yang aktif, gangguan arthritis ringan sudah
dianggap sebagai suatu ben#ana.
h. =steoporosis
(eadaan ini merupakan kondisi tulang yang keropos, rapuh, atau mudah patah.
Penyebabnya adalah perubahan kadar hormon, kekurangan kalsium dan vitamin 5, dan&atau
kurangnya aktivitas fisik. =steoporosis merupakan penyebab utama fraktur orang dewasa
terutama pada kaum perempuan.
/. Sistem Penglihatana. (atarak
(atarak merupakan suatu keadaan dimana terjadi kekeruhan pada lensa mata. (atarak yang
tidak mendapatkan penanganan dapat menyebabkan glau#oma fakomorfik. >ensa mata yang
menua pada katarak dengan onula siliaris yang lemah dapat tergeser ke depan atau ke
belakang sehingga persepsi #ahaya yang memasuki mata menjadi terganggu dan
mengaburkan penglihatan seseorang. (atarak pada lansia ditandai dengan kekeruhan lensa
mata, pembengkakan lensa yang berakhir dengan pengerutan dan kehilangan sifat
transparansinya. Pada keadaan lain katarak akibat usia lanjut ini, kapsul lensa akan men#air
membentuk #airan kental putih yang menimbulkan peradangan hebat jika kapsul lensa
mengalami rupture dan #airan tersebut keluar, yang disebut katarak *orgagni.
?. Sistem Pendengarana. Presbiakusis
7/21/2019 26 06 2014 Penyakit Lansia_Suharsono
7/8
Presbiakusis merupakan istilah kedokteran untuk gangguan pendengaran pada lansia.
(eadaan ini biasanya terjadi pada usia tahun atau lebih. Penyebab gangguan pendengaran
lainnya pada orang berusia tua antara lain karena infeksi atau kerusakan di telinga dalam.
(emunduran pendengaran ini mun#ul bertahap dalam beberapa tahun, yang mungkin tidak
disadari pada awalnya. Gangguan tersebut baru diketahui ketika pasien mengalami kesulitan
mendengar suara orang menelepon atau mengikuti pembi#araan pada kumpulan orang
ramai. 9eman atau anggota family dapat terkejut karena pasien menyetel televisi terlalu
keras atau meminta pengulangan pertanyaan berkali-kali. Gangguan pendengaran ini dapat
menimbulkan keterasingan dan ketidakmampuan mendengar tanda bahaya.
@. Sistem Endokrin
a. 5iabetes
Seseorang disebut mengidap diabetes jika terdapat kenaikan kadar gula darah yang menetap.Penyakit ini terjadi pada segala umur, walaupun umumnya lebih sering dijumpai pada lansia
sebagai suatu penyakit kronis, yaitu sekitar 1?2 pada kelompok individu berumur tahun
dan '2 di atas ? tahun.
7/21/2019 26 06 2014 Penyakit Lansia_Suharsono
8/8
>ukman dan urna ingsih. '01'. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. +akarta: Salemba *edika.
ugroho, Aahjudi. '00?.Keperawatan Gerontik & Geriatrik, d. 3. +akarta: EG6.
Pudjiastuti, Sri Surini dan udi
Top Related