Download - 25 | SENIN 26 | SELASA 27 | RABU 28 | KAMIS 06.00 WITA 18 ... · Pelajaran Agama Katolik dilaksanakan setiap hari Jumat, ... PEMIMPIN IBADAT M. Samban Tarkinius B. Sudoyo ... (buku

Transcript

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 1

Pelajaran Agama Katolik dilaksanakan setiap hari Jumat, pukul 12.00 WITA,

di SD Santo Yakobus, Jalan Kakatua Makassar

Jadwal Misa Tanggal 25-31 Maret 2019

25 | SENIN 26 | SELASA 27 | RABU 28 | KAMIS

06.00 WITA 18.30 WITA 06.30 WITA 06.00 WITA

HARI RAYA KABAR SUKACITA Yes. 7:10-14; 8:10; Mzm. 40:7-8a,8b-

9,10,11; Ibr. 10:4-10; Luk. 1:26-38.

Hari biasa Pekan III Prapaskah

Dan. 3:25,34-43; Mzm. 25:4bc-5ab,6-

7bc,8-9; Mat. 18:21-35.

Hari biasa Pekan III

Prapaskah Ul. 4:1,5-9;

Mzm. 147:12-13,15-16,19-20;

Mat. 5:17-19.

Hari biasa Pekan III

Prapaskah Yer. 7:23-28;

Mzm. 95:1-2,6-7.8-9;

Luk. 11:14-23.

29 | JUMAT 30 | SABTU 31 | MINGGU

18.30 WITA 18.30 WITA 06.30 WITA 08.30 WITA

16.30 WITA 18.30 WITA

Hari biasa Pekan III Prapaskah

Hos. 14:2-10; Mzm. 81:6c-8a,8bc-

9,10-11ab,14,17; Mrk. 12:28b-34.

HARI MINGGU PRAPASKAH IV Yos. 5:9a,10-12;

Mzm. 34:2-3,4-5,6-7; 2Kor. 5:17-21;

Luk. 15:1-3,11-32.

Lagu-Lagu Misa

TANGGAL BUKU PEMB KYR GLO MZM BPI CRE PRS 23-24 Mar MB 367 PS.339 814 965 PS.374 230

30-31 Mar MB 366 PS.339 - 857 965 - 243

TANGGAL BUKU SANC B.KMI AGN KOM MP PNTP 23-24 Mar MB PS.385 - PS.406 285 369 370

30-31 Mar MB PS.385 403 PS.406 286 365 376

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 2

30-31 MAR 18.30 06.30 08.30 16.30 18.30

KOLEKTAN St. Ignatius Seminari St. Benediktus St. Matius St. Petrus

Claver

DIRIGEN Rita Bara Seminari Yohanes J. Andre Manalip Gerardus L

LEKTOR Katarina S

Resi Seminari

Rini Yusran Yani Gunawan

Olga Lengkong Septi Manurung

Bertha Fabiola Emilia

MAZMUR Ana Polanda Seminari Evyanti Sri P. Angela Merici Nini Tandiari

ORGANIS Edmund Leman

Seminari Lisa Saldi Johanes N.

OP. LCD Richard H.

Sakti Paskalis Sergius

Astuti Agustinus Barcelus B Yuliana Nita

KEL. NYANYI St. Agustinus Seminari Sekami/Bina

Remaja St. Maria Ephivani

PIC LITURGI Eka Junita Sardi Rita Bara Fr.Ignatius Igo Johanes N.

PIC UMAT S. Patabang Seminari Nikolaus Rinda Agnes Nurak Yopi Mangetan

PPK

Hendrik Pieter Jimmy

Changay Y. Manulekon

Ade Halim R.H. Manurung

GT. Mada

Darius AT. Ig. I. Lengkong YS. Mangande JE. Da Cunha

J. Pukang John Winardi

H. Talebong Yopi Mangetan Laurentius Lado Lazarus Egon P. Sahelangi

John P. Burana Nowel Frits P. Fr. Ignatius Igo

J. Leonard Ferry Wijaya

E. Kumendong J. Lirungan Hengky lao Tarkinius

Benny Gozali M. Lasterman

Felix F. Lomena

Tony Wong Frederik Beslar

ST. Bara Susanto S. R. H. Dumanaw

PETUGAS MISA MINGGU DEPAN 30-31 MARET 2019

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 3

ATURAN PUASA DAN PANTANG

Masa Prapaskah: 6 Maret 2019 – 20 April 2019

Dianjurkan melakukan pekerjaan amal selain yang diwajibkan

APP: usaha penghematan dari puasa/pantang, untuk karya sosial

Wajib Puasa:

• Rabu Abu dan Jumat Agung

• Usia 18-60 tahun

• Mengurangi makan, hanya 1 kali makan kenyang dalam sehari

• Termasuk individu yang mendapat makanan dari dapur umum

• Termasuk individu yang hidup di tengah keluarga yang bukan Katolik

Wajib Pantang:

• Rabu Abu dan Jumat Agung

• Jumat biasa selama masa Prapaskah

• Usia 14 tahun ke atas

• Mengurangi makanan mewah atau kegiatan tertentu sesuai dengan penilaian masing-masing

• Tidak termasuk individu yang mendapat makanan dari dapur umum

• Tidak termasuk individu yang hidup di tengah keluarga yang bukan Katolik

Kewajiban Paskah: menyambut komuni (kalau perlu sebelumnya mengaku dosa) dapat dipenuhi mulai Rabu Abu 6 Maret 2019 sampai Hari Raya

Tritunggal Mahakudus 16 Juni 2019

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 4

29/03-19/04 29 Maret 5 April 12 April 19 April

PEMIMPIN IBADAT M. Samban Tarkinius

B. Sudoyo Ina Londah

Geis Bertus Katarina S.

Drama Jalan Salib

DIRIGEN Dyah Sukma Auxilia M. Maria S. Fr. Ignasius I.

PEMBAWA SALIB Bina Taruna Kaum Ibu WKRI Drama Jalan Salib

ORGANIS Mariska N. Amanda T. Saldy Drama Jalan Salib

LCD Paskalis Astuti A. Fr. Deden Drama Jalan Salib

KOLEKTAN St. Stefanus St. Veronika St. Petrus Claver Drama Jalan Salib

PPK Diatur Khusus Diatur Khusus Diatur Khusus Drama Jalan Salib

PIC Michael Ola Johannes N. Adelyah V. Drama Jalan Salib

Lagu-Lagu Jalan Salib (buku lagu Puji Syukur)

Tgl PEMB PERS SANC B.KAMI AG. DEI KOMUNI PNTP

29 Mar 480 376 389 403 410 482/486 600

5 Apr 488 381 385 402 406 MB.376/378 487

12 Apr MB.379 MB.377 MB.385 MB.404 MB.406 MB.385/387 485

19 Apr 480 - - - - - 488

PETUGAS JALAN SALIB 29 MARET-19 APRIL 2019

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 5

KEGIATAN HARI WAKTU LOKASI

Sekami (CP: Yohana - 081356568600)

Minggu 10.00 Aula Paroki

APP 4: Teknologi mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup

Bina Remaja (CP: Clara - 085242823476)

Sabtu 16.30 Aula Paroki

-

Bina Taruna (CP: Adelyah - 082351470508)

Sabtu 16.30 Aula Seminari

APP 4: Teknologi mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup

Misdinar (CP: Joshua - 081342900693)

Minggu, 31 Maret 2019

10.30 Gereja

Evaluasi

THS-THM (CP: Friska - 085299630798)

Minggu 08.00 Lapangan Seminari

Kamis 18.00 Jalan Serui

Koor Paroki (CP: Frieds - 085218088010)

Selasa, Kamis 19.00 Gereja

Sabtu 20.00 Gereja/Aula

Paroki

Koor OMK (CP: Sardi - 085333325127)

Senin, Rabu 19.00 Gereja

Koor Epifani (CP: Yanti - 089664886019 Lina - 081342447054)

Jumat 20.00 Aula Paroki

Minggu 20.00 Gereja

Wanita Katolik RI (WKRI) (CP: Monika - 081243256982)

Selasa minggu ke-2

(9 April 2019) 16.30 Aula Paroki

Kaum Ibu (CP: Febronia - 081355724215)

Selasa ke-1 dlm bulan

(2 April 2019) 17.00 Gereja

Senam pagi bersama Kaum Ibu Sabtu 06.30 Depan Gereja

Presidium Legio Maria PSR (CP: Diana - 082187701678)

Kamis 16.30 Aula Paroki

Presidium Legio Maria BK (CP: M. Medy - 081342347777)

Senin 17.00 Aula Paroki

Kerahiman Ilahi (CP: Yani - 085298436027)

Kamis 14.30 Gereja

Lansia (Lanjut Usia) (CP: Fardriana - 085101488542)

Jumat ke-3 (19 April 2019)

16.00 Gereja

Marriage Encounter (ME) (CP: Pasutri Doni & Lalan-081355817180)

Jumat minggu ke-1

(5 April 2019) 20.00 Aula Paroki

Persekutuan Doa Karismatik (CP: Suliva S. - 0811468582)

Senin (25 Maret 2019)

19.00 Gereja

- (ada Ibadat & Sakramen Tobat)

JADWAL KEGIATAN KELOMPOK KATEGORIAL

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 6

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2019

“Literasi Teknologi dan Keutuhan Ciptaan” (bagian 3 - selesai)

(3) Penugasan khusus dan tanggung jawab manusia di tengah alam ciptaan

Kitab Kejadian telah menampilkan situasi

asali alam dan segala isinya, termasuk manusia

pada awal mula penciptaan. Artinya situasi yang

digambarkan pada awal Kitab Kejadian, adalah

situasi sebagaimana dikehendaki Allah. Kejadian

bab 1 ayat 26 menampilkan bahwa puncak dari

segala ciptaan adalah penciptaan manusia. Manusia

dicipta menurut gambar dan rupa Allah agar

manusia berkuasa atas segala ciptaan lain. Pada

ayat 28 Allah memberkati manusia dan

memberinya kuasa untuk “Beranakcuculah dan

bertambah banyak; penuhilah bumi dan

taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan

atas segala binatang yang merayap di bumi”. Karunia “menguasai” alam tidak

dimaksudkan sebagai izin untuk menggunakan atau merusak tatanan ciptaan

dengan egois menurut apa yang dipandang cocok oleh manusia. Kej. 1:28 ini

haruslah dibaca dalam kaitan dengan Kej. 2:15 “Tuhan Allah mengambil manusia itu

dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara

tamanitu”. Tugas menguasai alam semesta seharusnya ditafsirkan sebagai tanggung

jawab khusus yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk mengusahakan dan

memelihara, jadi melanjutkan ciptaan. Tidak ada alasan bagi manusia untuk menjadi

pengganggu; manusia harus bertanggung jawab kepada Allah dan memperhitungkan

semua cara yang mereka pakai atau tidak pakai untuk mengusahakan alam

lingkungan sekeliling mereka. St. Fransiskus Assisi sangat menekankan kesetaraan

dari segala ciptaan, termasuk umat manusia. Segala ciptaan itu adalah bersaudara,

karena berasal dari “rahim” Allah yang sama. Pemahaman ini akan membuat umat

manusia terhindar dari pikiran bahwa mereka memiliki kuasa yang tidak terbatas

atas ciptaan. Manusia dicipta secitra atau segambar dengan Allah berarti pada

manusia melekat sifat ke-Ilahian. Daya cipta, kreativitas telah diberikan oleh Allah,

dan sebagaimana Allah senantiasa mencipta dan memperbaiki demikian pun

seharusnya manusia.

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 7

Dosa keserakahan dan egoisme manusia telah merusak tatanan itu. Mandat

khusus yang diberikan oleh Allah telah diklaim oleh manusia sebagai

kemampuannya sendiri. Tanggung jawab kepada Allah telag diganti dengan nafsu

untuk memuaskan hasratnya untuk berkuasa baik atas alam semesta maupun atas

sesamanya manusia. Gereja dalam Masa Prapaskah ini mengajak kita untuk kembali

menempatkan diri kita pada maksud Allah menciptakan kita. Kita diajak untuk

kembali menyadari tugas dan tanggung jawab khusus kita sebagai citra Allah di

tengan dunia ciptaan ini.

(4) Menggunakan teknologi secara bertanggung jawab demi keutuhan ciptaan

Teknologi itu sifatnya netral. Tergantung

pada orang yang menggunakannyalah dampak

teknologi itu bisa menjadi positif atau negatif.

Namun perlu disadari bahwa semua penemuan

manusia, khususnya dalam hal ini teknologi,

mengalir dari daya cipta yang telah dianugerahkan

Allah kepada manusia. Daya cipta itu dimaksudkan

untuk mengusahakan dan memelihara; dan dengan

demikian melanjutkan ciptaan. Maka teknologi

harus dimanfaatkan dalam rangka mengusahakan

dan memelihara ciptaan. Tujuan inilah yang

senantiasa harus mendasari sikap setiap orang di

dalam menggunakan teknologi. Teknologi tidak

boleh membawa dampak yang sebaliknya dari

maksud penciptaannya. Untuk itu dibutuhkan penyadaran terus-menerus.

Penyadaran itu harus dimulai dari diri sendiri, dengan bertanya: Apakah aku

harus menggunakan alat teknologi tertentu? Untuk apa aku membutuhkannya? Apa

alat itu sungguh berguna bagiku selama ini, dalam arti banyak hal dalam hidupku

yang dimudahkan? Apa dampak negatif yang mungkin muncul dari penggunaan alat

teknologi yang saya gunakan? Apakah saya sudah dengan serius menghindarkan

dampak negatif itu? Penyadaran juga harus dilaksanakan oleh orang tua terhadap

anak-anaknya, oleh para pendidik terhadap orang-orang yang ada di bawah

tanggung jawabnya. Secara khusus untuk teknologi informasi, marilah kita secara

bijak tidak cepat-cepat menyebarluaskan sebuah postingan yang kita terima dengan

copy dan paste. Pertimbangkanlah setiap kali kita menerima postingan tertentu:

Apakah yang diungkapkan di sana itu benar, penting dan berguna. Kalau ketiga hal

ini diragukan atau tidak diketahui, sebaiknya postingan itu jangan dilanjutkan

kepada orang lain, langsung di-delete saja. Alam semesta sebagai ciptaan Tuhan

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 8

adalah titipan Allah untuk kita jaga. Marilah kita bersama-sama menjaganya, untuk

kemudian akan kita pertanggungjawabkan kembali kepada-Nya.

Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan kita untuk secara bertanggung

jawab menggunakan hak sebagai warga negara untuk terlibat dalam Pemilu pada

tanggal 17 April yang akan datang. Aturlah rencana Anda sekitar tanggal itu, agar

tidak melewatkan momen pesta demokrasi ini. Gunakanlah hak pilih Anda dengan

memilih orang yang Anda sungguh anggap layak dan mampu untuk memerintah

sebagai Presiden dan memilih orang-orang yang Anda anggap sungguh layak dan

mampu untuk mewakili Anda sebagai anggota DPR dan DPD. Janganlah membiarkan

orang lain memilih untuk Anda, tetapi pilihlah orang yang Anda kenal dan mengenal

Anda, orang yang dapat Anda hubungi ketika sudah terpilih untuk menyalurkan

aspirasi dan memperjuangkan kepentingan Anda.

Selamat memasuki dan menjalani Masa Prapaskah! Tuhan memberkati kita

semua!

Makassar, 18 Februari 2019

+John Liku-Ada’

Nama Sekolah Keterangan

SD St. Joseph Rajawali Disamakan Makassar

Pendaftaran: Februari 2019 (pkl. 08.00-13.00) Tes calon peserta: 20 Maret 2019

Pengumuman: 21 Maret 2019

SMA Katolik Cenderawasih Terakreditasi A

Pendaftaran: mulai 11 Februari 2019 (keterangan lanjut, hubungi pihak sekolah setiap hari

kerja)

SMA Frater Makassar Terakreditasi A

Pendaftaran: Februari-Juni 2019 (CP.085242804911 / 081355858436 / 085299052156 /

085398252072)

SMA Katolik Rajawali Terakreditasi A

Pendaftaran: 11 Februari - 25 Mei 2019 (keterangan lanjut, hubungi pihak sekolah setiap hari

kerja)

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 9

Sungguh mengenaskan kematian

saudara-saudara kami di Galilea.

Sungguh cara matinya tidak layak,

darahnya dicampur pula dengan

darah kurban persembahan. Apa

salah dan dosa mereka sehingga

kematian mereka sungguh

mengenaskan? Demikian kira-kira

pikiran yang ada dalam diri orang-

orang yang dating kepada Yesus

untuk melaporkan kematian orang-

orang Galilea. Cara kematian

seseorang dikaitkan langsung

dengan dosa. Semakin banyak

dosa, semakin mengenaskan cara

kematian seseorang. Karena itu

tidak heran, sering kali beredar

cerita- cerita seram yang mengiringi

kematian seseorang yang dianggap

penuh dosa selama hidupnya.

Yesus menolak cara pikir orang-

orang yang dating kepada-Nya. Ia

meminta pendengarNya untuk

berpikir lebih dalam apa yang

menyebabkan hidup manusia

begitu mengenaskan. “Sangkamu

orang-orang Galilea itu lebih besar

dosanya daripada dosa semua

orang Galilea yang lain, karena

mengalami nasib demikian? Tidak,

kataKu kepadamu. Tetapi jikalau

kamu tidak bertobat, kamu semua

pun akan binasa dengan cara

demikian.” Kata Yesus. Bagi Yesus,

yang mengenaskan, bukanlah

bagaimana seseorang adalah

orang yang tidak mau bertobat.

Mengapa?

Orang yang tidak mau bertobat

pada dasarnya adalah seperti

orang yang tahu sedang

mengalami kesulitan tetapi tidak

mau keluar dari kesulitan tersebut.

Jika ada pepatah, “Sudah jatuh

tertimpa tangga: maka orang yang

tidak bertobat sepertinya memang

menikmati kejatuhan tersebut. Jika

ada yang mau menolongnya,

mungkin bukan ucapan terima kasih

yang keluar dari mulutnya, tetapi

kata-kata sinis dan penolakan. Ia

tidak mau berkembang meski ada

potensi dalam dirinya dan ada

kesempatan untuk memulai hidup

dengan lebih baik. Ia terluka tetapi

tidak mau disembuhkan. Ia

menderita tetapi lebih memilih hidup

dalam penderitaan. Yesus

menggambarkan situasi orang yang

mengenaskan dengan

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 10

mengatakan, “Terang telah dating

namun, manusia memilih kegelapan

karena perbuatan-perbuatan

mereka jahat” (Yoh 3:19).

Bagaimana mungkin orang berada

dalam gelap tetapi menolak terang

yang dating kepadanya? Sungguh

mengenaskan hidup yang demikian.

Sadar akan betapa tidak

menyenangkan mengalami hidup

yang mengenaskan, tentu

membangkitkan dalam diri untuk

tidak mengalaminya. Ya, siapa saja

yang berakal sehat tentu tidak ingin

mengalaminya. Tetapi, keinginan

terkadang berbeda dengan

kenyataan. Tahu dan sadar belum

menjamin seseorang untuk tidak

melakukannya.

Kita melakukannya saat kita

menunda-nunda waktu dan

kesempatan untuk melakukan tobat

dengan alasan masih ada

kesempatan. Bukankah Allah selalu

setia untuk menunggu dan

membuka tanganNya untuk

pertobatan kita?

Memang benar Allah setia untuk

menunggu pertobatan seperti kata

pengurus kebun dalam

perumpamaan yang diberikan

Yesus, “Tuan, biarkanlah dia tumbuh

selama setahun ini lagi. Aku akan

mencangkul tanah di sekelilingnya

dan memberi pupuk kepadanya.

Mungkin tahun depan akan

berbuah.” Akan tetapi, bukankah

menunda-nunda itu sendiri

sesungguhnya adalah tanda-tanda

bahwa kita sudah memutuskan

untuk hidup dalam situasi yang

mengenaskan?

Menunda-nunda itu kadang

memang nikmat, tetapi

sesungguhnya memasukkan dirinya

dalam situasi mengenaskan.

Rm. Barnabas Krispinus Ginting, O.Carm

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 11

Semua orang begitu peka terhadap

kesehatan jasmani dan keindahan

tubuh. Namun pertanyaannya adalah

mengapa terhadap kesehatan rohani,

kita sering kurang peka bahkan

kadang kita sering mengacuhkannya?

Mungkin kita akan lebih peka

terhadap sesuatu yang dapat kita raba

dan lihat. Namun kalau kita pikir,

kesehatan rohani jauh lebih penting

daripada kesehatan jasmani. Ini dapat

dibuktikan bahwa Yesus datang ke

dunia ini bukan untuk menyembuhkan semua penyakit jasmani, namun Dia

datang untuk menyembuhkan penyakit rohani, yaitu dosa.

Nah, dosa adalah suatu penyakit yang begitu berbahaya. Salah satu

penyembuhannya adalah dengan menerima sakramen pengakuan dosa. Di

dalam Sakramen Pembaptisan, dosa asal dan seluruh dosa yang kita lakukan

sebelum kita dibaptis dihapuskan. Namun sebagai manusia, kita dapat jatuh

lagi ke dalam dosa setelah pembaptisan, bahkan dapat jatuh ke dalam dosa

yang berat. Dosa berat yang kita lakukan setelah Pembaptisan hanya dapat

diampuni dengan menerima Sakramen Tobat (KGK, 1423) atau Sakramen

Pengakuan Dosa (KGK, 1424), atau Sakramen Pengampunan Dosa (KGK,

1424). Di dalam Sakramen inilah, kita juga bertemu dengan Dokter dari

segala dokter, yaitu Yesus sendiri yang hadir di dalam imam/pastor. Untuk

bertemu dengan Yesus di dalam Sakramen Pengampunan, diperlukan

kerendahan hati dan penyesalan, sehingga Yesus sendiri akan memulihkan

dan menyembuhkan hati kita. (sumber: instagram @misdinarindonesia)

Edisi 690 | Hari Minggu Prapaskah III – C/1 12

LOWONGAN KERJA

Perusahaan Kebutuhan Persyaratan

PT Fahrenheit (Vanda G.)

Jln. Cenderawasih

II/21

Detailer (penempatan Makassar dan

Ambon)

Usia 19-27 tahun, pendidikan minimal SMA/setara, memiliki motor. Fasilitas di luar gaji pokok: Uang sewa kendaraan, allowance fee per hari kerja, untuk penempatan luar Makassar dapat tambahan uang perumahan dan biaya pulang 1x dalam setahun, bonus jika mencapai target.