25 hal tentang anak & uang
25 hal tentang anak & uang
Anak perlu belajar bahwa uang tidak otomatis ada di dompet orangtua
atau di mesin ATM.
Anak juga perlu belajar bahwa uang (harta) yang dimiliki orangtua tidak otomatis dimiliki anak.
Orangtua wajib memenuhi kebutuhan anak dan untuk memenuhi kebutuhan ini kegunaan uang.
Banyak yang tidak mengajarkan soal uang kepada anak karena: - dianggap tidak perlu diajarkan - tidak tahu caranya - keuangan orangtua berantakan - tidak punya waktu
Yang perlu dibahas adalah: - Berapa banyak uang yang kita punya - Bagaimana kita mendapat uang - Bagaimana kita harus menggunakan uang
Berapa banyak uang yang kita punya? Pertanyaan anak akan menjadi semakin spesifik
seiring dengan perkembangan usianya.
Di masa awal, pertanyaan utama anak akan berkaitan dengan seberapa banyak
uang yang dimiliki.
Jawablah berkaitan dengan anggaran yang disiapkan orangtua untuk berbagai hal;
membeli mainan, berlibur dan seterusnya.
Setelah usia SD akhir, seringkali muncul pertanyaan berkait dengan perbandingan kekayaan dengan orang lain.
Penting untuk menekankan bahwa pembicaraan dan pengetahuan mengenai
jumlah harta kekayaan tidak bisa diketahui hanya melalui pengamatan gaya hidup.
Di usia remaja, anak mulai perlu diperkenalkan
tidak hanya pada pengeluaran/belanja, namun juga pada aspek-aspek lain yang berkaitan
dengan aktivitas keuangan orangtua. Misalnya, bisnis dan investasi.
Bagaimana kita mendapat uang Ceritakan bagaimana kita bekerja
dan mendapat uang.
Jelaskan juga bukan hanya uang yang kita cari dari pekerjaan kita.
Bahas bagaimana orang lain di sekitar anak bekerja atau berbisnis dan mendapatkan uang.
Sebut juga cara kerja bank, mesin ATM, dsb.
Bagaimana kita harus menggunakan uang Investasi:
saat kita berinvestasi, kita menghasilkan uang untuk mencapai suatu tujuan.
Tabungan: suatu kebiasaan (habit) menyimpan uang yang perlu dilatih.
Pengeluaran: jelaskan perbedaan antara mengeluarkan uang
untuk sesuatu yang kita butuhkan dengan yang kita inginkan
Berbagi: tanamkan pada anak, saat kita berbagi
bukan berarti kita 'kehilangan'.
Meminjam uang atau hutang: jelaskan bahwa hal ini berkaitan
dengan tanggung jawab yang BESAR.
Ajarkan dan contohkan nilai-nilai agama yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan
(tanggung jawab keluarga, zakat bagi muslim, dst)
Jangan khawatir dengan big words. Bisa karena biasa.
Selalu gunakan kosakata yg tepat, seperti: financial goal, budget, dll.
Pesan terpenting yang harus diberikan adalah kebahagiaan dalam keuangan tidak melulu
berkaitan dengan penghasilan/jumlah/banyaknya uang.
Yang terpenting adalah sikap atau perasaan berkecukupan memenuhi kebutuhan.
Berikan contoh pengendalian diri dan rasa syukur
dalam kehidupan sehari-hari.
Berhati-hatilah agar tindakan kita sesuai dengan apa yang kita katakan.
Ajarkan bahwa diskusi keuangan adalah bagian dari percakapan
yang hanya dilakukan di dalam keluarga.
Top Related