KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan Nya mungkin
kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitiu, untuk
melengkapi tugas Jaringan Komputer.
Terimakasih pula kepada dosen yang sudah membimbing kami sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dan mudah-mudahan makalah yang kami sajikan ini ada manfaatnya
bagi perkembangan pendidikan selanjutnya serta tidak lupa kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan kata yang mungkin
terjadi selama penyusunan makalah ini. Terima kasih
Denpasar, 27 Mei 2016
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………… 1
Daftar Isi…………………………………………………….. 2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………….. 3
1.2 Rumusan Masalah………………………………. 3
1.3 Tujuan Penulisan……………………………….. 3
Bab II Pembahasan
1.1 Pengalamatan IPv4 dan IPv6 …………………… 4
1.2 Contoh alamat IP………………………………… 4
1.3 Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4……………. 6
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………. 17
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Alamat IP versi
6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 6.Selain itu tujuan utamanya untuk
memenuhi tugas perkuliahaan jaringan komputer.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Ada beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
2 Pengalamatan IPv4 dan IPv6
3 Contoh alamat IP
4 Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
1.3 TUJUN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah berdasarkan rumusan masalah diatas
yaitu:
1. Untuk mengetahui dan memahami Pengalamatan IPv4 dan IPv6
2. Contoh alamat IP
3
3. Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengalamatan IPv4 dan IPv6
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya
adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host
komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia,
jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit)
dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt
IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol
sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada
diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau
IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
4
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya
adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x
1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total
alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat
IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya
mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat,
karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya
mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit,
memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat.
Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang
alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan
membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga
mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server
sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic
address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan
menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address
configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP
Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-
order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah
(low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa.
5
Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda
pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP).
Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
IPAddress
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah
deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan
128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Protokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh
komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Agar komputer bisa berkomunikasi dengan
komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus
memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP
address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya:
167.205.19.33
FormatIPAddress
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda
titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP
address dapat dituliskan sebagai berikut :
6
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan
bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis
dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah
titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”
Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP
versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria Alamat IP versi 4
Panjang alamat 32 bit
Jumlah total host
(teoritis)232=±4 miliar host
Menggunakan kelas
alamat
Ya, kelas A, B, C, D, dan E
Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan
dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
Alamat broadcast Ada
7
Alamat yang belum
ditentukan0.0.0.0
Alamat loopback 127.0.0.1
Alamat IP publikAlamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
(IANA)
Alamat IP pribadi Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
Konfigurasi alamat
otomatisYa (APIPA)
Representasi tekstual Dotted decimal format notation
Fungsi Prefiks Subnet mask atau panjang prefix
Resolusi alamat DNS A Resource Record (Single A)
8
Internet Protokol Versi 4 (IPv4)
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan
di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini
memiliki keterbatasan
yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di
seluruh dunia.
Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3
Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu
kelas A (bagian
host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) ,
kelas B (bagian host
sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit
= 254 host ).
Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan
skala jaringan yang
dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu : pengelolaan
rute informasi tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian
jaringannya saja, sehingga
9
besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah
address jaringan diperoleh,
maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian
host pada masingmasing hostnya.
Adapun Perbandingan lainnya IPv4 dan IPv6
Pemberian alamat dalam internet mengikuti format IP address (RFC
1166). Alamat ini
dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 1 dan 0) yang dibagi atas 4 kelompok
(setiap kelompok
terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah
tanda titik. Untuk
memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka
desimal, misalnya
100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi
01100100.00000011.00000001.01100100. Dari 32 bit ini berarti
banyaknya jumlah maksimum
alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296
alamat. Format alamat ini
terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat
jaringan sedangkan
10
hostid menyatakan alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh
semuanya angka 0 atau
1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan
255.255.255.255 digunakan untuk
broadcast). Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke
dalam kelas (A-E)..
Alasan klasifikasi ini antara lain :
Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada
alamat yang
terlewat).
Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan
membedakan jaringan
tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk
host/router.
Pada tabel dibawah dijelaskan mengenai ketersediaan IPv4 berdasarkan
data dari APNIC
sampai akhir tahun 1999 yang lalu dan total IP yang sudah dialokasikan
ke tiap – tiap negara di
Asia Pasifik.
11
Internet Protokol Versi 6 (IPv6)
Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat
dielakan oleh semua
kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi
design berbeda dan
memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4. Disertai dengan tumbuhnya
inovasi-inovasi perangkat
berteknologi, maka Negara-negara di dunia dituntut mampu bersaing
atau setidaknya secara
bertahap mulai untuk mengimplementasikan IPv6. Menurut jurnal
Internet Protocol,
diperkirakan tak sampai tahun 2011, jatah alamat IP yang masih belum
digunakan saat ini akan
habis. Maka muncullah suatu metode peangalamatan baru yang dikenal
dengan sebutan IPv6. Di
Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media
(Indosat M2), sejak 2004 telah
siap menyewakan jaringan IPv6 ini.
IPv6 merupakan metode pengalamatan IP yang perlahan-lahan mulai
menggantikan IPv4.
12
IPv6 digunakan sebagai pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP
yang dimiliki oleh IPv4,
mengingat semakin bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. IPv6
atau Internet Protocol
version 6 adalah protokol Internet terbaru yang merupakan
pengembangan lebih lanjut dari
protokol yang dipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4).
Pengalamatan IPv6
menggunakan 128-bit alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan
dengan pengalamatan 32-bit
milik IPv4. Dengan kapasitas alamat IP yang sangat besar pada IPv6,
setiap perangkat yang
dapat terhubung ke Internet (komputer desktop, laptop, personal digital
assistant, atau telepon
seluler GPRS/3G) bisa memiliki alamat IP yang tetap. Sehingga, cepat
atau lambat setiap
perangkat elektronik yang ada dapat terhubung dengan Internet melalui
alamat IP yang unik.
Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan
perbaikan dari IPv4,diantaranya:
13
Memiliki format header baru
Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga
agar overhead header
minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta
beberapa field opsional
Perbandingan IPv4 dan IPv6
yang ditempatkan setelah header IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya
adalah dua kali dari besar
header dari IPv4.
•Range alamat yang sangat besar
IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP
source dan destination.
Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038
kemungkinan kombinasi
alamat.
•Pengalamatan secara efisien dan hierarkis serta infrastruktur routing
Alamat global dari IPv6 yang digunakan pada porsi IPv6 di Internet,
didesain untuk
menciptakan infrastruktur routing yang efisien, hierarkis, dan mudah
dipahami oleh pengembang.
14
Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull
IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti
konfigurasi alamat
menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang tanpa
menggunakan server DHCP. Pada
konfigurasi kedua, host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri
dengan alamat IPv6
untuk link yang disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang
diturunkan dari prefik yang
ditransmisikan oleh router local.
•Built-in security
Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan
jaringan dan menawarkan
interoperabilitas antara implementasi IPv6 yang berbeda.
Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS
Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field
Flow Label, sehingga
15
dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun payload paket
terenkripsi melalui
IPsec.
Protokol baru untuk interaksi node
Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan
Address Resolution
Protokol.
EkstensibilitasIPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur
baru dengan menambahkan
header ekstensi setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini
hanya terbatasi oleh
ukuran dari paket IPv6 itu sendiri.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.
IPAddress
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah
deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan
di dalam protocol.
17
Top Related