Download - 211475337 Laporan Kasus Bph

Transcript
Page 1: 211475337 Laporan Kasus Bph

LAPORAN KASUSLAPORAN KASUSBENIGNA PROSTATE BENIGNA PROSTATE

HIPERPLASIAHIPERPLASIA  

RST Dr. Soedjono MagelangRST Dr. Soedjono MagelangOleh:Oleh:

Rafika R. RachmaningrumRafika R. Rachmaningrum01.206.5255 01.206.5255 

PEMBIMBING:PEMBIMBING:dr. I Ketut Djulijasa, Sp. Bdr. I Ketut Djulijasa, Sp. B

Page 2: 211475337 Laporan Kasus Bph

Identitas PenderitaIdentitas Penderita

Nama Nama : Tn. : Tn. MMUsia Usia : 63 th (24 Agustus : 63 th (24 Agustus

1947) 1947) Jenis Kelamin Jenis Kelamin : Laki – laki : Laki – laki Status Perkawinan Status Perkawinan : Kawin: KawinPekerjaan Pekerjaan : Pensiunan PNS Gol II: Pensiunan PNS Gol IIAlamat Alamat : Sanden RT 04/RW VI, : Sanden RT 04/RW VI,

Kel. Kramat Selatan, MagelangKel. Kramat Selatan, MagelangTanggal Masuk Tanggal Masuk : 9 Juni 2010 : 9 Juni 2010 Bangsal Bangsal : R. Edelweiss: R. Edelweiss

Page 3: 211475337 Laporan Kasus Bph

AnamnesisAnamnesis

Autoanamnesis Autoanamnesis ► Keluhan Utama Keluhan Utama : Perut sakit ± 3 hari: Perut sakit ± 3 hari► Keluhan Tambahan Keluhan Tambahan : BAK tidak lancar: BAK tidak lancar► Riwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang pertama kali melalui IGD pada Pasien datang pertama kali melalui IGD pada tanggal 9 Juni 2010 jam 01.20 dengan keluhan tanggal 9 Juni 2010 jam 01.20 dengan keluhan perut sakit ± 3 hari, mual (+), tidak bisa muntah, perut sakit ± 3 hari, mual (+), tidak bisa muntah, BAK tidak lancar, anyang – anyangan, awal saat BAK tidak lancar, anyang – anyangan, awal saat mengeluarkan urin lama, sehingga pasien harus mengeluarkan urin lama, sehingga pasien harus mengejan untuk mengeluarkan urin. Di mengejan untuk mengeluarkan urin. Di pertengahan BAK sering berhenti dan kemudian pertengahan BAK sering berhenti dan kemudian memancar lagi. Sering merasa tidak puas setelah memancar lagi. Sering merasa tidak puas setelah BAK, dan BAK lagi < 1 jam. BAB normal. BAK, dan BAK lagi < 1 jam. BAB normal.

Page 4: 211475337 Laporan Kasus Bph

►Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit DahuluPasien memiliki riwayat penyakit Pasien memiliki riwayat penyakit asma.asma.

►Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat Penyakit KeluargaHanya pasien yang mengalami sakit Hanya pasien yang mengalami sakit seperti ini dalam keluarga.seperti ini dalam keluarga.

►Riwayat Sosial EkonomiRiwayat Sosial EkonomiPasien merupakan pensiunan PNS.Pasien merupakan pensiunan PNS.Kesan sosial ekonomi : CukupKesan sosial ekonomi : Cukup

Page 5: 211475337 Laporan Kasus Bph

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

Status GeneralisStatus Generalis► Keadaan UmumKeadaan Umum

Kesadaran Kesadaran : Compos Mentis: Compos MentisStatus Gizi Status Gizi : Cukup: CukupSikap Sikap : Kooperatif: KooperatifOedem Oedem : (-): (-)Dyspnoe Dyspnoe : (-): (-)Dehidrasi Dehidrasi : (-): (-)

► Tanda Vital tanggal 9 Juni 2010 di IGD Tanda Vital tanggal 9 Juni 2010 di IGD Tekanan Darah Tekanan Darah : 170/100 mmHg : 170/100 mmHg Nadi Nadi : 88 x/menit, irama reguler: 88 x/menit, irama regulerSuhu Tubuh Suhu Tubuh : 36,5º C, aksila: 36,5º C, aksilaFrekuensi Nafas Frekuensi Nafas : 20 x/menit: 20 x/menit

Page 6: 211475337 Laporan Kasus Bph

KepalaKepala

Bentuk kepala Bentuk kepala : Mesochepal: MesochepalRambut Rambut : Beruban, tidak mudah : Beruban, tidak mudah

dicabutdicabutWajah Wajah : Simetris, deformitas (-), : Simetris, deformitas (-),

sianosis (-), hematom (-), jaringan parut (-)sianosis (-), hematom (-), jaringan parut (-)Mata Mata : CA (-/-), SI (-/-), oedem : CA (-/-), SI (-/-), oedem

palpebra (-), isokor (+)palpebra (-), isokor (+)Telinga Telinga : Discharge (-): Discharge (-)Hidung Hidung : Simetris, discharge (-): Simetris, discharge (-)BibirBibir : Sianosis (-), bibir kering : Sianosis (-), bibir kering

(-)(-)Mulut dan Tenggorokan Mulut dan Tenggorokan : Hematemesis (-): Hematemesis (-)

Page 7: 211475337 Laporan Kasus Bph

► LeherLeherSimetris, KGB tidak teraba membesar, kelenjar thyroid tidak Simetris, KGB tidak teraba membesar, kelenjar thyroid tidak teraba membesar.teraba membesar.Kesan : Dalam batas normalKesan : Dalam batas normal

► JantungJantungInspeksi Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat: Iktus cordis tidak terlihatPalpasi Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V ± 2 cm medial LMC : Iktus cordis teraba di ICS V ± 2 cm medial LMC sinistrasinistraPerkusi Perkusi : Batas Kanan Atas ICS II LPS dextra: Batas Kanan Atas ICS II LPS dextra

Batas Kanan Bawah ICS V LPS dextraBatas Kanan Bawah ICS V LPS dextraBatas Kiri Atas ICS II LPS sinistraBatas Kiri Atas ICS II LPS sinistraBatas Kiri Bawah ICS V ± 2 cm medial LMC Batas Kiri Bawah ICS V ± 2 cm medial LMC

sinistrasinistraAuskultasi Auskultasi : Suara dasar S1/S2 reguler, suara tambahan (-): Suara dasar S1/S2 reguler, suara tambahan (-)Kesan jantung : Dalam batas normalKesan jantung : Dalam batas normal

Page 8: 211475337 Laporan Kasus Bph

► ParuParuInspeksi Inspeksi : Simetris paru kanan dan kiri, tidak : Simetris paru kanan dan kiri, tidak ada yang tertinggalada yang tertinggalPalpasi Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan : Vokal fremitus kanan sama dengan kirikiriPerkusi Perkusi : Sonor diseluruh lapangan paru: Sonor diseluruh lapangan paruAuskultasi Auskultasi : Suara dasar vesikuler, ronkhi : Suara dasar vesikuler, ronkhi +/+, wheezing +/++/+, wheezing +/+Kesan Paru Kesan Paru : Terdapat asma bronkhial: Terdapat asma bronkhial

► EkstremitasEkstremitasAkral dingin (-/-)Akral dingin (-/-)Oedem (-/-)Oedem (-/-)

Page 9: 211475337 Laporan Kasus Bph

Status LokalisStatus Lokalis

►AbdomenAbdomenInspeksi Inspeksi : Simetris, perut datar: Simetris, perut datarAuskultasi Auskultasi : Bising usus (+) normal: Bising usus (+) normalPalpasi Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) di : Supel, nyeri tekan (+) di daerah supra pubik, teraba VU penuh daerah supra pubik, teraba VU penuh (+), nyeri lepas (-), nyeri ketok (-). (+), nyeri lepas (-), nyeri ketok (-). Hepar dan lien tidak teraba membesar. Hepar dan lien tidak teraba membesar. Perkusi Perkusi : Timpani: Timpani

Page 10: 211475337 Laporan Kasus Bph

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik►Rectal Toucher:Rectal Toucher:

BPH: akan didapatkan konsistensi BPH: akan didapatkan konsistensi prostat kenyal seperti meraba ujung prostat kenyal seperti meraba ujung hidung, lobus kanan dan kiri simetris, hidung, lobus kanan dan kiri simetris, dan tidak didapatkan nodul.dan tidak didapatkan nodul.Ca Prostat: konsistensi prostat keras Ca Prostat: konsistensi prostat keras atau teraba nodul, mungkin di antara atau teraba nodul, mungkin di antara lobus prostat tidak simetris. lobus prostat tidak simetris.

Page 11: 211475337 Laporan Kasus Bph

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium►Sedimen urine: untuk mencari Sedimen urine: untuk mencari

kemungkinan adanya proses infeksi kemungkinan adanya proses infeksi atau inflamasi pada saluran kemih.atau inflamasi pada saluran kemih.

►Pemeriksaan kultur urine: mencari Pemeriksaan kultur urine: mencari jenis kuman yang menyebabkan jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan menentukan sensitifisasi infeksi dan menentukan sensitifisasi kuman terhadap beberapa kuman terhadap beberapa antimikroba yang diujikan.antimikroba yang diujikan.

Page 12: 211475337 Laporan Kasus Bph

Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium ►Faal ginjal: mencari kemungkinan Faal ginjal: mencari kemungkinan

adanya penyulit yang mengenai adanya penyulit yang mengenai saluran kemih bagian atas. saluran kemih bagian atas.

►Gula darah: mencari kemungkinan Gula darah: mencari kemungkinan adanya penyakit DM yang dapat adanya penyakit DM yang dapat menimbulkan kelainan persarafan menimbulkan kelainan persarafan pada VU (VU neurogenik)pada VU (VU neurogenik)

►PSA (Prostate Spesific Antigen): bila PSA (Prostate Spesific Antigen): bila dicurigai adanya keganasan.dicurigai adanya keganasan.

Page 13: 211475337 Laporan Kasus Bph

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang

► Hasil LaboratoriumHasil LaboratoriumTanggal 11 Juni 2010 jam 13.46Tanggal 11 Juni 2010 jam 13.46Hb Hb 12,4 g/dl 12,4 g/dl 11.0 - 16.5 11.0 - 16.5 WBC WBC 16,6 x 1016,6 x 1033/ul /ul 3.5 – 10.03.5 – 10.0Lymph#Lymph# 3,0 x 103,0 x 1033/ul/ul 1.2 – 3.2 1.2 – 3.2 Mid#Mid# 1,1 x 101,1 x 1033/ul/ul 0.1 – 0.90.1 – 0.9Gran#Gran# 12,5 x 1012,5 x 1033/ul/ul 1.2 – 6.81.2 – 6.8Lymph%Lymph% 18,1%18,1% 17 – 4817 – 48Mid%Mid% 6,8%6,8% 3 – 93 – 9Gran%Gran% 75,1%75,1% 43 – 76 43 – 76 RBC RBC 4,14 x 104,14 x 1066/ul /ul 3.80 – 5.803.80 – 5.80HCTHCT 37,6%37,6% 35 – 50 35 – 50

Page 14: 211475337 Laporan Kasus Bph

MCV MCV 90,9 um90,9 um33 80.0 – 97.080.0 – 97.0MCH MCH 29,9 pg 29,9 pg 26.5 – 33.526.5 – 33.5MCHC MCHC 32,9 g/dl 32,9 g/dl 31.5 – 35.031.5 – 35.0RDW – CVRDW – CV 12,2%12,2% 10 – 1510 – 15RDW – SDRDW – SD 40,5 um40,5 um33 35 – 5635 – 56PLT PLT 329 x 10329 x 1033/ul /ul 150 – 450150 – 450MPVMPV 7,9 um7,9 um33 6,5 – 116,5 – 11PDWPDW 14,314,3 10 – 18 10 – 18

► Pemeriksaan kimia tanggal 10 Juni 2010 jam 09.38Pemeriksaan kimia tanggal 10 Juni 2010 jam 09.38K K 4,04 mmol/L4,04 mmol/L 3,48 – 5,50 3,48 – 5,50 Na Na 138,18 mmol/L138,18 mmol/L 135,37 – 145 135,37 – 145 Cl Cl 92,0092,00 96 – 106 96 – 106

Page 15: 211475337 Laporan Kasus Bph

Pemeriksaan PencitraanPemeriksaan Pencitraan►Foto polos perut: untuk mencari adanya Foto polos perut: untuk mencari adanya

batu opak di saluran kemih, adanya batu batu opak di saluran kemih, adanya batu atau kalkulosa prostat dan kadang dapat atau kalkulosa prostat dan kadang dapat menunjukkan bayangan VU yang penuh menunjukkan bayangan VU yang penuh terisi urine (tanda retensi urine).terisi urine (tanda retensi urine).

►USG transabdominal: untuk mendeteksi USG transabdominal: untuk mendeteksi adanya hidronefrosis ataupun kerusakan adanya hidronefrosis ataupun kerusakan ginjal akibat obstruksi BPH yang lama. ginjal akibat obstruksi BPH yang lama.

Page 16: 211475337 Laporan Kasus Bph

Pemeriksaan PencitraanPemeriksaan Pencitraan►USG transekal/TRUS: untuk USG transekal/TRUS: untuk

mengetahui besar atau volume mengetahui besar atau volume kelenjar prostat, adanya kemungkinan kelenjar prostat, adanya kemungkinan pembesaran prostat maligna, sebagai pembesaran prostat maligna, sebagai guidance (petunjuk) untuk melakukan guidance (petunjuk) untuk melakukan biopsi aspirasi prostat, menentukan biopsi aspirasi prostat, menentukan jumlah residu urine, dan mencari jumlah residu urine, dan mencari kelainan lain yang mungkin ada di kelainan lain yang mungkin ada di dalam VU. dalam VU.

Page 17: 211475337 Laporan Kasus Bph

Diagnosis BandingDiagnosis Banding►Kelemahan detrusor VUKelemahan detrusor VU

Gangguan neurogenik Gangguan neurogenik • Kelainan medula spinalisKelainan medula spinalis• Neuropati diabetes melitusNeuropati diabetes melitus• Pasca bedah radikal di pelvisPasca bedah radikal di pelvis• Farmakologik (obat penenang, Farmakologik (obat penenang,

penghambat alfa, parasimpatolitik)penghambat alfa, parasimpatolitik)

Page 18: 211475337 Laporan Kasus Bph

Diagnosis BandingDiagnosis Banding► Kekakuan leher VUKekakuan leher VU

FibrosisFibrosis► Resistensi uretraResistensi uretra

Hipertrofi prostat ganas atau jinakHipertrofi prostat ganas atau jinakKelainan yang menyumbat uretraKelainan yang menyumbat uretraUretralitiasisUretralitiasisUretritis akut atau kronikUretritis akut atau kronik

Untuk membedakan semua diagnosis di Untuk membedakan semua diagnosis di atas, menggunakan sistoskopi.atas, menggunakan sistoskopi.

Page 19: 211475337 Laporan Kasus Bph

► DiagnosisDiagnosisBenigna Prostat HiperplasiaBenigna Prostat Hiperplasia

► PenatalaksanaanPenatalaksanaanNon medikamentosaNon medikamentosa Jangan mengkonsumsi kopi atau alkohol setelah makan malam.Jangan mengkonsumsi kopi atau alkohol setelah makan malam. Mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengiritasi Mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengiritasi

buli – buli (kopi/coklat).buli – buli (kopi/coklat). Kurangi makanan pedas dan asin.Kurangi makanan pedas dan asin. Jangan menahan kencing terlalu lama. Jangan menahan kencing terlalu lama.

MedikamentosaMedikamentosa Penghambat reseptor adrenergik – ά Penghambat reseptor adrenergik – ά Penghambat 5ά – reduktese Penghambat 5ά – reduktese

OperasiOperasi ProstatektomiProstatektomi

► PrognosisPrognosisDubia ad BonamDubia ad Bonam