i
SKRIPSI
GUNAWAN WAHYUDI UTOMO
PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 CPS
TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK
PEGAGAN (Centella asiatica L)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 CPS
TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK
PEGAGAN (Centella asiatica L)
SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2013
Oleh:
GUNAWAN WAHYUDI UTOMO
09040007
Disetujui Oleh
Pembimbing I
Dr. H. Achmad Radjaram, Apt
NIP.194908281978021001
Pembimbing II
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt
NIP-UMM : 114.0704.00448
iii
LEMBAR PENGUJIAN
PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 CPS
TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK
PEGAGAN (Centella asiatica L)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal
26 Juni 2013
Oleh:
GUNAWAN WAHYUDI UTOMO
09040007
Tim Penguji:
Penguji II
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.
NIP-UMM : 114.0704.00448
Penguji I
Dr. H. Achmad Radjaram, Apt.
NIP. 194908281978021001
Penguji IV
Arina Swastika M, S.Farm., Apt.
NIP-UMM : -
Penguji III
Drs. H. Achmad Inoni, Apt.
NIP : 020124205
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar HPMC 2910 3 cps Terhadap Mutu
Fisik Tablet Ekstrak Pegagan (Centella asiatica L)”.
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I dan Dra.
Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II atas saran,
bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
2. Drs. Achmad Inoni, Apt. selaku penguji I dan Arina Swastika M., S.Farm.,
Apt. selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan sehingga
penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang membimbing
serta mengarahkan studi akademik selama 4 tahun.
4. Tri Lestari H.,M.Kep.Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes selaku Ketua Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt. selaku kepala Laboratorium Program
Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan segala urusan
penelitian skripsi.
7. Kepada Bapak, Ibu serta keluarga tercinta yang telah banyak memberikan
do’a, dukungan secara materil dan non materil, kasih sayang sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik, serta adik (Dinda
Wijayanti) yang banyak memberikan semangat luar biasa kepada penulis.
8. Kepada Paramudita Dwi Sulistyaningsih yang selalu bersedia membantu
dan mendukung untuk terciptanya skripsi ini.
v
9. Teman kelompok seperjuangan : Nabilah Nadhif (Bulaho) dan Santi Putri
Pertiwi (Santiho) yang saling memberikan ide, diskusi dan kerjasamanya
dalam melakukan penelitian.
10. Kepada teman – teman kontrakan Joyo Grand L/140 ( Nggopek dan Khair)
yang dapat memberikan ketenangan disaat penulis menyelesaikan skripsi.
11. Kepada para laboran : Mas Ferdy, Mbak Susi, dan Mas Bowo yang
senantiasa menemani penulis dalam menjalankan penelitian di
Laboratorium.
12. Teman-taman angkatan 2009 Farmasi UMM atas suka dukanya menjalani
kuliah selama 4 tahun.
13. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya.
Malang, 26 Juni 2013
Gunawan Wahyudi Utomo
vi
RINGKASAN
PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 CPS TERHADAP MUTU FISIK
TABLET EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L)
Indonesia, sudah terkenal merupakan negara yang kaya bahan alam. Salah
satu tanaman yang sering digunakan untuk obat tradisional adalah pegagan
(Centella asiatica L) yang berasal dari famili Apiaceae. Di dalam herba pegagan,
selain asiatikosida terkandung glikosida triterpen. Di dalam herba pegagan, selain
asiatikosida terkandung glikosida triterpen yang lain yaitu madekosida, serta
aglikon asam asiatat dan asam madekasat. Korean Journal of gastroenterology
menyatakan herba pegagan telah teruji klinik sebagai obat antiulcer yang
menyatakan lima belas pasien dengan ulkus peptikum yang diobati dengan ekstrak
dititrasi dari Herba Centellae (60mg / orang) dan sekitar 93% dari pasien
menunjukkan peningkatan yang pasti dalam gejala subyektif dan 73% pasien dari
ulkus peptikum dapat disembuhkan yang diukur dengan pengamatan endoskopi
dan radiologi.
Berdasarkan khasiat tersebut, maka pada penelitian ini dipilih ekstrak
pegagan untuk dikembangkan menjadi sebuah tablet, namun pada penelitian ini
menggunakan dosis 100mg/tablet untuk mengatasi perbedaan varietas. Tablet
yang dibuat menggunakan metode granulasi basah yang dalam pembuatannya
selain membutuhkan bahan pengisi, juga membutuhkan bahan pengikat. Bahan
pengikat menjadi bahan yang sangat penting dalam metode ini, karena berfungsi
untuk menyatukan partikel bahan-bahan lain menjadi granul dan dapat
meningkatkan kompaktibilitas serta kekerasan tablet. Maka pada penelitian ini
dilakukan pengamatan terhadap pengaruh kadar HPMC 2910 3 cps sebagai bahan
pengikat terhadap mutu fisik tablet ekstrak pegagan (Centella asiatica L).
Pemberian kadar bahan pengikat yang berbeda diharapkan dapat memberikan
mutu fisik tablet yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan kadar HPMC 2910 3 cps sebagai bahan pengikat yang dapat
menghasilkan tablet dengan mutu fisik yang memenuhi persyaratan meliputi
kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet.
Penelitian dimulai dengan pembuatan ekstrak pegagan dengan metode
maserasi dan dilanjutkan dengan uji identifikasi senyawa asiaticoside yang
terkandung dalam ekstrak. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ekstrak
pegagan benar mengandung asiaticoside. Kemudian dilakukan uji identifikasi
bahan tambahan tablet dengan menggunakan metode spektrofotometri inframerah
dan secara mikroskopik. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bahan yang
vii
diperiksa adalah benar merupakan HPMC 2910 3 cps, laktosa, avicel PH 102 dan
amylum manihot.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar HPMC 2910 3 cps
dengan kadar 1% (F2), 2% (F3), 3% (F4) dan F1 tanpa bahan pengikat sebagai
kontrol. Pembuatan tablet ekstrak pegagan ini menggunakan metode granulasi
basah dengan menggunakan aquadest. Granul yang dihasilkan diuji kandungan
lembab, sifat alir, sudut diam, jumlah fines, kompresibilitas, dan kompaktibilitas.
Kemudian dicetak menjadi tablet dengan kekuatan kempa 1 ton lalu dilakukan
pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur.
Dari uji yang dilakukan diketahui bahwa kandungan lembab untuk F1
kurang memenuhi persyaratan sedangkan untuk F2, F3 dan F4 sudah memenuhi
persyaratan yaitu 1-2%. Jumlah fines keempat formula telah memenuhi
persyaratan yaitu < 20%. Untuk kecepatan alir granul semua formula memiliki
karakteristik granul yang mudah mengalir (4-10 gram/detik) dan untuk sudut diam
keempat formula memiliki sudut diam yang baik (20-30o). Untuk persentase
kompresibilitas, semua formula menunjukkan memiliki sifat alir partikel granul
yang baik dengan rentang persentase kompresibilitas dari semua formula yaitu 5–
21%. Hasil uji kompaktibilitas menunjukkan bahwa antara tekanan 1 ton dan 2
ton menghasilkan kekerasan yang semakin meningkat. Untuk mutu fisik tablet,
kekerasan yang dihasilkan F1, F2 dan F3 memenuhi persyaratan yaitu 4-8 kg,
sedangkan F4 kekerasannya semakin meningkat dan kurang memenuhi
persyaratan. Pada uji kerapuhan keempat formula memenuhi persyaratan yaitu <1
%. Untuk waktu hancur tablet semua formula memenuhi persyaratan yaitu kurang
dari 15 menit.
Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari
masing-masing formula terhadap peningkatan kadar HPMC 2910 3 cps. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi kadar pengikat yang
ditambahkan akan meningkatkan kekerasan, memperlama waktu hancur tablet dan
menurunkan kerapuhan tablet ekstrak pegagan.
viii
ABSTRAK
PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 cps TERHADAP MUTU FISIK
TABLET EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L)
Ekstrak pegagan merupakan salah satu tanaman obat yang dilaporkan
memiliki aktivitas sebagai anti ulcer karena terdapat glikosida triterpenoid yang
terkandung di dalamnya. Kelebihan obat yang berasal dari tanaman yaitu dapat
memberikan efek terapi dengan efek samping yang lebih rendah karena produk
berbasis tanaman lebih sehat dan aman.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan konsentrasi
HPMC 2910 3 cps sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet ekstrak
pegagan. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan berbagai
konsentrasi bahan pengikat HPMC 2910 3 cps (0%, 1%, 2%, dan 3%). Kemudian
dilakukan evaluasi mutu fisik tablet ekstrak pegagan, antara lain kekerasan,
kerapuhan, dan waktu hancur. Berdasarkan analisis statistik, terdapat perbedaan
yang signifikan pada kerapuhan dan waktu hancur tablet, tetapi untuk kekerasan
tablet tidak selalu memberikan perbedaan yang bermakna. Hasil menunjukkan
terjadi peningkatan kekerasan, penurunan kerapuhan dan memperlambat waktu
hancur tablet. Formula yang terpilih dalam penelitian ini ialah formula tanpa penambahan HPMC 2910 3 cps, karena tanpa penambahan bahan pengikat HPMC
2910 3 cps sudah memberikan kerapuhan yang memenuhi syarat dan memiliki
kekerasan dan waktu hancur yang baik.
Kata kunci : Ekstrak Pegagan, HPMC 2910 3 cps, Tablet.
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF HPMC 2910 3 CPS CONCENTRATION TO PHYSICAL
CHARACTERISTICS TABLETS OF Centella asiatica EXTRACT
Centella asiatica extract is one of herbal medicine which are reported to
have anti ulcer activities because of glycosides triterpenoid. The excees of herbal
medicines are can give therapeutuc effect with lower side because herbal products
are more safety and healty. The objective of this study was to determine the effect
of HPMC 2910 3 cps concentration as binder on physical performance tablet of
Centella asiatica Extract. The tablet was prepared by wet granulation method with
different concentration of HPMC 2910 3 cps (0%, 1%, 2%, and 3%). Physical
quality test of Centella asiatica Extract tablet had been evaluated, including
hardness, friability, and disintregation time. From statistical analysis, there were
significant different among the formulas for the friability and disintregation time,
but hardness test is not always showed significant differences. The results showed
that hardness of Centella asiatica Extract Tablets were increased, disintregation
time of Centella asiatica Extract Tablets were increased, and friability of Centella
asiatica Extract Tablets were decreased by increasing HPMC 2910 3 cps
concentration. From this observation, it could be concluded that HPMC 2910 3
cps with 0 % concentration was the chosen formula for Centella asiatica Extract
Tablets.
Key words: Centella asiatica extract, HPMC 2910 3 cps, Tablet.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
RINGKASAN ............................................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 3
1.4 Hipotesis ................................................................................ 3
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Pegagan ...................................................... 4
2.2 Tinjauan Peptic Ulcer ............................................................. 6
2.3 Tinjauan Tentang Ekstrak ....................................................... 8
2.3.1 Metode Ekstraksi .......................................................... 8
2.3.2 Ekstrak .......................................................................... 9
2.4 Tinjauan Tentang Tablet ......................................................... 10
2.4.1 Bahan Pembantu Pembuatan Tablet ............................ 11
2.4.2 Metode Pembuatan Tablet ............................................ 13
2.5 Tinjauan Tentang Bahan Penelitian ........................................ 14
2.5.1 Laktosa .......................................................................... 14
2.5.2 Amilum Manihot ........................................................... 15
xi
2.5.3 Avicel PH 102 ............................................................... 15
2.5.4 HPMC 2910 3 cps ......................................................... 16
2.5.5 Primogel ........................................................................ 17
2.5.6 Magnesium Stearat........................................................ 17
2.6 Tinjauan Mutu Fisik Granul.................................................... 18
2.6.1 Kecepatan Alir Granul dan Sudut Diam ....................... 18
2.6.2 Kandungan Lengas (Moisture Content) ........................ 19
2.6.3 Distribusi Ukuran Granul .............................................. 20
2.6.4 Penentuan % Kompresibilitas ....................................... 20
2.6.5 Uji Kompaktibilitas ....................................................... 21
2.7 Tinjauan Mutu Fisik Tablet .................................................... 22
2.7.1 Keseragaman Bobot ...................................................... 22
2.7.2 Kekerasan Tablet .......................................................... 22
2.7.3 Kerapuhan Tablet .......................................................... 23
2.7.4 Waktu Hancur Tablet .................................................... 23
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ..................................................... 24
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Bahan Penelitian ..................................................................... 26
4.2 Alat Penelitian ......................................................................... 26
4.3 Rancangan Penelitian .............................................................. 26
4.3.1 Metode Penelitian ......................................................... 27
4.3.2 Pembuatan dan Pemeriksaan Ekstrak Pegagan ............. 30
4.3.3 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan ..................... 30
4.3.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul (Massa Cetak) ........... 31
4.3.5 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet .................................... 33
4.4 Analisis Statistik ..................................................................... 35
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Pembuatan dan Pemeriksaan Ekstrak Pegagan ....................... 36
5.1.1 Pembuatan Ekstrak Pegagan ......................................... 36
5.1.2 Pemeriksaan Kromatografi Lapis Tipis ........................ 37
5.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan ............................... 37
5.2.1 Pemeriksaan Kualitatif Laktosa .................................... 37
5.2.2 Pemeriksaan Kualitatif Avicel PH 102 ......................... 38
5.2.3 Pemeriksaan Mikroskopik Amilum Manihot ............... 38
xii
5.2.4 Pemeriksaan Kualitatif HPMC 2910 3 cps ................... 39
5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Ekstrak Pegagan.................. 39
5.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Pegagan .................. 42
5.4.1 Hasil Uji Kekerasan Tablet Ekstrak Pegagan ............... 43
5.4.2 Hasil Uji Kerapuhan Tablet Ekstrak Pegagan .............. 44
5.4.3 Hasil Uji Waktu Hancur Tablet Ekstrak Pegagan ........ 45
5.5 Studi Komposisi Bahan Pengisis ............................................ 47
5.5.1 Hasil Uji Kekerasan Tablet Placebo dan
Tablet Kontrol .............................................................. 47
5.5.2 Hasil Uji Kekerasan Tablet Placebo ............................. 49
5.5.3 Hasil Uji Kekerasan F1 dan F Tanpa Avicel PH 102 ... 50
5.5.4 Hasil Uji Kerapuhan Tablet Placebo ............................ 52
5.5.5 Hasil Uji Waktu Hancur Tablet Placebo ...................... 53
BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................... 54
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ............................................................................. 61
7.2 Saran ....................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Hubungan antara Kecepatan Alir dengan Sifat Aliran
Granul .................................................................................... 19
II.2 Hubungan Sudut Diam dan Daya Alir ................................... 19
II.3 Hubungan Indeks Kompresibilitas dan Kemampuan Alir ..... 21
II.4 Persyaratan Penyimpangan Bobot ......................................... 22
II.5 Sifat Gelatin Berdasarkan Jenisnya ....................................... 25
IV.1 Rancangan Formula Tablet Hisap Ekstrak Pegagan .............. 27
V.1 Hasil Pemeriksaan Senyawa Aktif (asiaticoside)
Ekstrak pegagan ..................................................................... 37
V.2 pemeriksaan Spektra Inframerah Laktosa .............................. 38
V.3 pemeriksaan Spektra Inframerah Avicel PH 102................... 38
V.4 pemeriksaan Spektra Inframerah Amilum Manihot .............. 39
V.5 pemeriksaan Spektra Inframerah HPMC 2910 3 cps ............. 39
V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisisk Granul Dengan Bahan
Pengikat HPMC 2910 3 cps ................................................... 40
V.7 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Pegagan
dengan Bahan Pengikat HPMC 2910 3 cps ........................... 42
V.8 Kekerasan Tablet Ekstrak Pegagan ........................................ 43
V.9 Kerapuhan Tablet Ekstrak Pegagan ....................................... 44
V.10 Waktu Hancur Tablet Ekstrak Pegagan ................................. 46
V.11 Perbandingan Tablet Placebo dengan Tablet Kontrol ........... 48
V.12 Kekerasan Tablet placebo ...................................................... 49
V.13 Kekerasan Tablet Tanpa Avicel PH 102 dan F1 .................... 51
V.14 Kerapuhan Tablet Placebo ..................................................... 52
V.15 Waktu Hancur Tablet Placebo ............................................... 53
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Pegagan (Centella asiatica L) ................................................ 4
2.2 Struktur Asiaticoside .............................................................. 6
2.3 Peptic Ulcer ........................................................................... 7
2.4 Rumus Struktur Laktosa ........................................................ 15
2.5 Rumus Struktur HPMC 2910 3 cps ....................................... 17
2.6 Metode Pengukuran Sifat Alir dan Sudut Diam .................... 18
3.1 Skema Kerangka Konseptual ................................................. 26
4.1 Bagan Kerja Penelitian .......................................................... 29
5.1 Ekstrak Pegagan ..................................................................... 36
5.2 Kurva Distribusi Ukuran Granul ............................................ .41
5.3 Grafik Pengaruh Tekanan dan Kadar Bahan Pengikat
Terhadap Kompaktibilitas Tablet .......................................... 41
5.4 Hubungan Kadar HPMC 2910 3 cps Terhadap Kekerasan Tablet
Ekstrak Pegagan ..................................................................... 44
5.5 Hubungan kadar HPMC 2910 3 cps Terhadap Kerapuhan Tablet
Ekstrak Pegagan ..................................................................... 45
5.6 Hubungan kadar HPMC 2910 3 cps terhadap Waktu Hancur
Tablet Ekstrak Pegagan ......................................................... 47
5.7 Perbandingan Uji Kekerasan antara Formula Placebo dengan
Formula Kontrol .................................................................... 48
5.8 Hubungan Kadar HPMC 2910 3 cps Terhadap Kekerasan
Tablet Placebo ....................................................................... 50
5.9 Perbandingan Uji Kekerasan antara Formula Tanpa
Avicel PH 102 dengan F1 ...................................................... 51
5.10 Hubungan Peningkatan Kadar HPMC 2910 3 cps Terhadap
Kerapuhan Tablet Placebo ..................................................... 52
5.11 Hubungan kadar HPMC 2910 3 cps terhadap Waktu Habcur
Tablet Placebo ...................................................................... 53
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 66
2. Surat Pernyataan ................................................................................ 67
3. Determinasi Tanaman Pegagan .......................................................... 68
4. Surat Keterangan Ekatraksi Tanaman Pegagan ................................. 69
5. Skema Pembuatan Ekstrak Pegagan .................................................. 70
6. Sertifikat Analisis Laktosa ................................................................. 71
7. Sertifikat Analisis Avicel PH 102 ...................................................... 72
8. Sertifikat Analisis Amilum Manihot .................................................. 73
9. Sertifikat Analisis Primogel ............................................................... 74
10. Sertifikat Analisi Magnesium Stearat ................................................ 75
11. Hasil Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Asiaticoside
Pada Tanaman Pegagan ..................................................................... 76
12. Hasil FT-IR Laktosa .......................................................................... 77
13. Hasil FT-IR Avicel PH 102 ............................................................... 80
14. Hasil FT-IR HPMC 2910 3 cps ......................................................... 83
15. Hasil Mikroskopik Amilum Manihot ................................................. 86
16. Tabel Gugus Fungsi FT-IR ................................................................ 87
17. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ........................................................ 88
18. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Pegagan ............................. 91
19. Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Ekstrak Pegagan .............. 96
20. Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Placebo ............................ 98
21. Hasil Analisis Statistik Kekerasan Antara Tablet Placebo
dengan Tablet Ekstrak Pegagan Kontrol ............................................ 100
22. Hasil Analisis Statistik Kekerasan antara Tablet Tanpa
Avicel PH 102 dengan Formula 1 ..................................................... 101
23. Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Ekstrak Pegagan ............ 102
24. Hasil Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet Ekstrak Pegagan ....... 104
25. Foto Tablet Ekstrak Pegagan ............................................................. 106
26. Tabel distribusi harga F pada α = 0,05 ............................................... 107
27. Tabel Konversi Mesh ......................................................................... 108
xvi
DAFTAR SINGKATAN
MC : Moisture Content
Kg : Kilogram
Mg : Milligram
Cm : Centimeter
ml : Milliliter
FTIR : Fourier Transform Infra Red
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
KBr : Kalium Bromida
SPSS : Statistical Product and Service Solution
HSD : Honestly Significant Difference
µg : microgram
G : gram
Tg α : tangent alfa
mm : millimeter
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Goeswin. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi Revisi dan
Perluasan, Bandung; Penerbit ITB
Anief, M., 2000. Ilmu Meracik Obat. Edisi Revisi. Cetakan ke 9. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, hal 168-169.
Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, EdisiKeempat.
UI – Press: Jakarta, pp. 300, 607-608
Ansel, Howard C. Nicholas G. Popovich and Layd V. Allen Jr. 1995.
Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Diliverry Sistems. Six Edition,
194-202, Lea and Febiger, USA.
Arisandi Y, Andriani Y.2008. Khasiat Tanaman Obat. Pustaka Buku Murah, hal
251-52
Aulton, M., and Summers M. 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutics
The Science of Dosage Form Design. 2nd
., Churchill Livingstone :
Philadelphia,pp. 397-439
Banker, G. S., and Anderson N. R. 1986. Tablet in: Lachman L., Lieberman H.
A., andKanig J.L. Eds. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy.
3rd
., Lea and Febiger : Philadelphia,pp. 293-343.
Bonte, F., 1994, Influence of asiatic acid, madecassic acid, and asiaticoside on
human collagen I synthesis, Planta Medica, Vol. 60, 133-135.
Brinkhaus, B.; Lindner, M.; Schuppan, D.; Hahn, E.G. 2000. Chemical,
pharmacological and clinical profile of the East Asian medicinal plant
Centella asiatica. Phytomedicine, pp. 7, 427-448.
Brooks, G. F., Butel, J. S ., Morse, S. A., 2007. Mikrobiologi Kedokteran
Jawetz, Melnick, dan Adelberg Edisi 23. Jakarta: EGC pp. 640
Cartensen, Jens T. 1977. Pharmaceutics of Solids and Solid Dosage Forms.
John Wiley &Sons : New York,pp. 132-243.
Chatterjee TK, Chakraborty A, Pathak M. 1992. Effects of plant extract Centella
asiatica L. on cold restraint stress ulcer in rats. Indian journal of
experimental biology, pp. 30:889–891.
Cronquist, A., 1981, An Intergrated System of Classification of Flowering
Plants, New York, Columbia University Press, 477.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal
Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
xviii
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi
IV. Departemen KesehatanRI : Jakarta.
Duke, 2003, Phytochemical and Ethnobotanical Databases, http:/www.ars
grin.gov/duke, Diakses tanggal 10 Januari 2013.
Hutapea, JR. 1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II). Jakarta: Depkes
RI.
Inamdar, P. K., Teola, R. D., Ghogare, A. B. and de Souza, N. J. 1996.
Determination of biologically active constituents in Centella asiatica.
Journal of Chromatography A 742: 127-130.
James, J. T. and Dubery, I. A. 2009. Pentacyclic triterpenoids from the
medicinal herb, Centella asiatica (L.) Urban. Molecules 14: 3922-
3941.
Kartnig, T., 1988, Clinical applications of Centella asiatica (L.) Urb. In : Craker,
L.E. Simon, J.E., Eds., Herbs, spices, and medicinal plants : recent
advances in botany, horticulture, and pharmacology, Vol. 3, Phoenix,
AZ, Oryx Press, 145- 173.
King, Robert E. 1980. Tablets, Capsules, and Pills, in Osol A., Chase G. D.,
Gennaro A. R., Gibson M. R., Granberg C. B., Harvey S. C., King R. E.,
Martin A. N., Swinyard E. A., Zink G. L. Remington’s Pharmaceutical
Sciences 16th
Edition, Volume 2. Mack Publishing Company : Easton.
Koensoemardiyah. 2010. A to Z Minyak Atsiri – untuk Industri Makanan,
Kosmetik, dan Aromaterapi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Hal. 1.
Lachman, C.L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J,L., 1994. Teori dan Praktek
Farmasi Industri. Edisi II. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta:
Universitas Indonesia Press, pp. 160-161, 713-714.
Lieberman M.A, et. Al. 1989. Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet. Second
Edition, Revisied dan Expanded, Volume I, Marcel Dekker, Inc.
Loiseau, A. and Mercier, M. 2000. Centella asiatica and skin care. Cosmetics and
Toiletries Magazine 115: 63-67.
Martin, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar - Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu
Farmasetik, Edisi ketiga, Penerbit Universitas Indonesia : Jakarta.
Peters, D., 1989, Medicated Lozenges, In : Lieberman. H. A., Lachman. L. And
Schwart.I.B.Eds.,Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol 1,2 nd Ed
Revisied And Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, pp :339-463.
Pramono S. 1992. Profil Kromatogram Ekstrak Herba Pegagan yang Berefek
Antihipertensi. Warta Tumbuhan Obat Indonesia I, hal (2): 37-39.
xix
Pramono S. D, Ajiastuti. 2004. Standarisasi Ekstrak Herba Pegagan (Centella
asiatica L) Berdasarkan Kadar Asiaticosida Secara KLT-Desnsitometri.
Majalah Farmasi Indonesia 15 (3), hal 118-123.
Qin, L. P., Ling, R. X., Zhang, W. D. et al. 1998. Essential oil from Centella
asiatica and its antidepressant activity. Di Er Jun Yi Da Xue Xue Bao
(Second Military Medical University) 19: 186-187.
Rahardja, Kirana. 2008. Obat Obat Penting. Edisi Keenam Cetakan Pertama.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Robinson, T., 1991, Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi, 132-138,
Penerbit ITB, Bandung.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J. 2009.Handbook of Pharmaceutical
Excipient, Sixth Edition. The Pharmaceutical Press and The American
Pharmaceutical Association : London,pp. 581-585
Shin Etsu Chemical Company. 1997. Product Bulletin., Cellulose Division.
Japan
Shin HS et al. Clinical trials of madecassol (Centella asiatica) on gastrointestinal
ulcer patients. Korean journal of gastroenterology, 1982, 14:49–56
Siregar, CJP., Wikarsa, S. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet : Dasar-
dasar Praktis. Jakarta: EGC.
Sheth, B. B., Bandelin F, J., Shangraw r.,F., 1980, Compressed Tablet., in
Lieberman M.A, et. Al. 1989. Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet.
Second Edition, Revisied dan Expanded, Volume I, Marcel Dekker, Inc.,
New York and Basel, 105-115.
Suntornsuk, L. and Anurukvorakun, O. 2005. Precision improvement for
theanalysis of flavonoids in selected Thai plants by capillary zone
electrophoresis. Electrophoresis 26: 648-660.
Voigh, R. 1971. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, oleh Dr..rer.nat. Soendani
NoeronoSoewandhi., Apt (penterjemah) dan Prof. Dr. Moch. Samhoedi
Reksohadiprodjo., Apt (Editor). Gajah Mada University press : Jogjakarta.
Wahyuningtyas Ika. 2010. Formulasi Sediaan Tablet Fast Disintegrating
Antasida Dengan Primojel® Sebagai Bahan Penghancur Dan Manitol
Sebagai Bahan Pengisi. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta .
Winarto, W.P., dan Surbakti, 2003, Khasiat dan Manfaat Pegagan Tanaman
Penambah Daya Ingat, 1,5-9,39, Agromedia Pustaka, Jakarta.
xx
Zainol, M. K. M. 2004. Determination of flavonoids in Centella asiatica (L.)
Urban and their utilization in herbal noodles. Serdang, Malaysia:
Universiti Putra Malaysia, MSc Thesis.
Zheng, C. J. and Qin, L.P. 2007. Chemical components of Centella asiatica and
their bioactives. Journal of Chinese Integrative Medicine 5: 348-351.
Top Related