Download - 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Transcript
Page 1: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310

TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374 SITUS: www.bappenas.go.id

Siaran Pers

Nota Kesepahaman Kerja Sama untuk Proyek Kemakmuran Hijau Antara MCA-Indonesia dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), PT Indonesia

Infrastructure Finance (PT IIF), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Jakarta, 24 Juli 2013

Program Compact merupakan program hibah senilai USD 600 juta dari Pemerintah

Amerika Serikat melalui Millennium Challenge Corporation (MCC) yang telah ditandatangani Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Keuangan RI, Agus D.W. Martowardojo, dan Pemerintah Amerika Serikat yang diwakili Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, pada 19 November 2011, bersamaan dengan pelaksanaan ASEAN Summit di Bali. Program Compact yang termuat dalam dokumen perjanjian Millennium Challenge Compact bertujuan mengurangi tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan. Program Compact terdiri atas tiga kegiatan utama. Pertama, kegiatan Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project). Kedua, Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mencegah Anak Pendek (Community Based Health and Nutrition to Reduce Stunting Project). Ketiga, Proyek Modernisasi Pengadaan (Procurement Modernization Project).

Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project), merupakan proyek terbesar dalam Perjanjian Hibah Compact Indonesia, untuk mencari solusi dalam mengatasi kendala utama pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung komitmen rendah karbon secara berkelanjutan Pemerintah Indonesia di masa mendatang. Proyek Kemakmuran Hijau bekerja sama dengan para pengembang proyek dan penyedia teknologi untuk membuat

solusi energi terbarukan yang inovatif yang dapat menjangkau daerah pedesaan yang belum mendapat aliran listrik yang memadai. Proyek Kemakmuran Hijau terdiri atas empat kegiatan inti yaitu fasilitas investasi, perencanaan penggunaan lahan secara partisipatif, bantuan teknis dan pengawasan, serta peningkatan kapasitas “pengetahuan hijau”.

Fasilitas investasi merupakan fasilitas Kemakmuran Hijau dan menjadi inti kegiatan proyek dan akan menyediakan bantuan hibah dan pendanaan komersial untuk mendukung proyek pengembangan ekonomi. Aktivitas fasilitas pendanaan Kemakmuran Hijau didesain untuk membiayai proyek-proyek energi terbarukan dan sektor pengelolaan sumber daya alam yang lestari, melalui satu atau beberapa manager pembiayaan yang independen untuk menjalankan fungsi Fasilitas Pembiayaan Kemakmuran Hijau.

Untuk menuju sebuah fasilitas pembiayaan Kemakmuran Hijau beserta aktivitas di dalamnya, MCA-Indonesia mengembangkan sebuah kriteria investasi yang lebih detil untuk melakukan pembiayaan sebuah proyek. Kriteria-kriteria investasi ini yang akan dielaborasi selama pengembangan manual Operasi Green Prosperity. Dalam salah satu poin mengenai bentuk pelaksana kegiatan, MCC telah memperbolehkan pemerintah bekerja sama dengan satu atau lebih badan milik pemerintah untuk mengimplementasikan rangkaian kegiatan dalam bentuk Implementing Entity. Kesepakatan yang terjadi diantara para pihak kemudian akan disahkan dalam sebuah Implementing Entity Agreement.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), merupakan BUMN perusahaan pembiayaan infrastruktur yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 dengan tujuan menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Mempunyai total

Page 2: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

komitmen pembiayaan di akhir Juni 2013 sekitar Rp 2,650 triliun atas total project cost sebesar Rp27,044 triliun, maka PT SMI telah menciptakan multiplier effect sebesar 10,2 kali yang menunjukkan bahwa PT SMI telah menjalankan perannya sebagai katalis dalam pelaksanaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur di berbagai sektor di Indonesia. PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) merupakan lembaga keuangan nonperbankan yang berfokus pada penyediaan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. PT IIF memberikan pendanaan pada kegiatan yang dinilai layak secara komersial, terutama pada sektor swasta, proyek infrastruktur melalui instrumen hutang, penyertaan modal atau jaminan pembiayaan infrastruktur untuk peningkatan kredit. PT IIF dikelola secara profesional dan difokuskan untuk mendukung dan berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. Pembentukan PT IIF merupakan kunci unsur pengembangan strategis oleh Pemerintah Indonesia dan mitra pembangunan antar lembaga keuangan internasional untuk mengatasi hambatan pada aliran investasi swasta di infrastruktur. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. BRI mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui beberapa program pinjamannya seperti Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) Nonkemitraan, Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) Tebu dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE). Kredit Ketahanan Pangan & Energi merupakan kredit investasi dan/atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah memiliki pengalaman dalam pendanaan proyek energi terbarukan, seperti pembiayaan pada pengembangan lapangan geothermal di beberapa lokasi. Konsep pengembangan safeguard yang diaplikasikan juga memiliki standar performa dari Bank Dunia. Integrasi antara kebijakan perlindungan lingkungan, sosial, budaya serta investasi proyek yang berkelanjutan, merupakan dasar dari penjalinan kerja sama antara MCA-Indonesia dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance, dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dalam bentuk nota kesepahaman. Nota kesepahaman yang ditandatangani para pihak ini diharapkan akan menjadi pintu untuk kerja sama yang lebih erat dalam operasional dan investasi fasilitas pendanaan Proyek Kemakmuran Hijau dengan pihak sponsor proyek. Kedepan, bentuk kerja sama yang ini dapat ditingkatkan menjadi sebuah agreement atau kontrak dalam penyaluran dana fasilitas pendanaan Proyek Kemakmuran Hijau hingga lima tahun ke depan. Jakarta, 24 Juli 2013

Page 3: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Home Index Nasional Internasional Khazanah Gaya Hidup Sepakbola Otomotif Trendtek Humaira Senggang Ekonomi Video Next

Ekonomi: bank bjb Makro Keuangan Bisnis Ritel Syariah Mikro Bisnis Global

EKONOMI

TERKINIBI: Inflasi 2013 Sekitar 7,2Persen

Jam Tambahan Bea CukaiTanjung Priok BelumDimanfaatkan Maksimal

Kadin Pesimistis TerciptaLayanan Logistik Kompetitifdi Pelabuhan

Pelemahan Rupiah BelumBerdampak ke SektorPerbankan

Citilink Minta HapuskanBatas Atas Harga Tiket

TERPOPULERRupiah Tembus Rp 10 Ribuper Dolar AS, IniPenyebabnya

Yusuf Mansyur: Saya SiapKalau Dipanggil OJK

Harga Emas Naik Lagi, IniSebabnya

Nilai Tukar Rupiah TembusRp 10 Ribu

OJK Analisis InvestasiPatungan Usaha Milik YusufMansur

TERKOMENTARIOJK: Ustadz Yusuf Mansur

Komentar : 0 Rabu, 24 Juli 2013, 13:49 WIB 0

Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi). A+ | Reset | A-

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Millennium Challenge Account Indonesia(MCA-Indonesia) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja samauntuk Green Prosperity Project dengan PT Sarana MultiinfrastrukturIndonesia (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) dan PTBank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian PerencanaanPembangunan Nasional/Bappenas, Rabu (24/7).

Direktur Eksekutif Millennium Challenge Account Indonesia(MCA-Indonesia) JW Saputro mengharapkan penandatanganan inidiharapkan dapat menjadi katalisator bagi green financing di Indonesia. "Kami di sini ada kesamaan untuk mendorong green financing menjadi lebihmaju. Itu inti dari pertemuan ini," kata Saputro.

Green Prosperity Project merupakan bagian dari Program Compact yangmerupakan program hibah senilai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,14triliun dari pemerintah AS melalui Millenium Challenge Corporation.Kesepakatan ini telah ditandatangani pada 19 November 2011 yangbersamaan dengan ASEAN Summit di Bali.

Program Compact bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan melaluipertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan tiga kegiatan utama yaituGreen Prosperity Project dengan alokasi 390 juta dolar AS, CommunityBased Health and Nutrition to Reduce Stunting Project) 150 juta dolar ASdan Procurement Modernization Project 60 juta dolar AS.

Lebih lanjut, Saputro menjelaskan MoU ini adalah upaya untukmempercepat disbursement dana hibah. "Ini suatu quick win untukmempercepat prosesnya," kata Saputro. Green Prosperity Project akandilakukan pada 12 provinsi di Indonesia dengan awalan di Jambi danSulawesi Barat.

Wamen PPN/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwomenambahkan green development bukan lagi menjadi suatu pilihanmelainkan satu tindakan yang harus dilakukan. "Selama ini inisiatifnyakecil. Harusnya jadi inisiatif masif yang dilakukan secara bersama," ujar

Home > Ekonomi > Makro

Saatnya Dorong Green Financing DiIndonesia

TOP LIMA

12345

Terpopuler

Orang Indonesia Paling Percaya Diri di Dunia, IniBuktinya - 11.132 views

Istana Serukan Rakyat Mesir Turun ke Jalan -9.861 views

Stiker Anti-Islam Betebaran di Australia - 7.383views

Jokowi: Mursi Eksklusif - 6.296 views

Wow, Paha Perempuan Jepang Jadi Tempat Iklan- 4.972 views

TerekomendasiTerkomentari

VIDEO TERBARU Indeks

Wilayah:

Embed:

Kamis, 25 Jul 2013 14:07:12Subuh 04:45:21Dhuhur 12:02:18Ashar 15:23:26Maghrib 17:57:25Isya 19:10:15

Like 2

Republika/Aditya Pradana Putra

Kamis, 17 Ramadhan 1434 / 25 Juli 2013 find us on : Login | Register

Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia | Republika Online http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/07/24/mqfhn1-saa...

1 of 3 25/07/2013 14:08

Page 4: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Newmont, PemerintahSegera Menghadap DPR

Harga Emas Turun DipicuPenguatan Dolar AS

Jepang PertanyakanPembangunan PLTU Batang

BI: Inflasi 2013 Sekitar 7,2Persen

Redaktur : Nidia Zuraya5

339 reads0

Lukita.

Lukita mengatakan Green Prosperity Project adalah proyek yang terbesardari Program Compact dan ini harus diselesaikan. Green ProsperityProject, menurutnya, harus menjadi model yang apabila dapat dilakukandengan baik, diharapkan dapat direplikasi. Melalui Green Prosperity Projectterlihat partnership di mana SMI dan IIF menjadi pionir pembiayaan."Dimana selama ini perbankan belum masuk. Ini tak bisa hanya satu pihak,"ungkap Lukita.

Berita Terkait:

OJK to supports green financing in Indonesia

Eastern Indonesia`s biodiversity prone to biopiracy

Minister of Forestry is ambitious to implement green economy

Indonesia-Europe agree to sign Forest Law

Indonesia to establish REDD+ in December

VIDEO TERKAIT:

Bukan SekedarTaman Biasa, Ini diaKonsepnya

Inilah Taman Kotayang Benar-benarHijau

Tempat BelajarMencintai danBersahabat denganAlam

Cek Harga Logam Mulia?

odnv.co.id/harga-logam-mulia

Pantau Harga Emas Logam MuliaAntam di ODNV. Update tiap pagi jam

Wall Street Institute

wallstreet.ac.id

Belajar Bahasa Inggris di WSI.Jadwalkan kursusmu hari ini.

Broker Terbaik Indonesia

www.octafx.com

Menerima Bank Mandiri, BCA dan BNIBonus 30%, gratis deposit $8

Isi Komentar AndaKomentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbaufitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagipembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tak Lama Lagi Urine Akan Menjadi TenagaPonselJAKARTA--Lithium sedari awal turut bersumbangsihmenjadi daya ponsel. Tidak ada yang berubah ketikateknologi ponsel melaju pesat namun baterainyaitu-itu saja.Seperti dikutip phonearena.com,...

VIDEO :Diskriminasi PerempuanHispanik Pemeluk Islam

VIDEO :Pengembangan Masjiddengan Fasilitas Internetdi Malaka

Share 2

Media Sosial

Republika Online - Ekonomi RSS Feed

Jam Tambahan Bea Cukai TanjungPriok Belum Dimanfaatkan MaksimalREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KantorPelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai TanjungPriok menyediakan pelayanan pemeriksaanbarang sampai dengan ...

Jika saat Pemeriksaan ditemukanadanya indikasi tindak pidana dibidang perpajakan, Pemeriksaanditindaklanjuti dengan PemeriksaanBukper

@pbtaxandPB Taxand ++

Crowdynews

Ekonomi dan BisnisEkonomi dan Bisnis

Kamis, 17 Ramadhan 1434 / 25 Juli 2013 find us on : Login | Register

Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia | Republika Online http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/07/24/mqfhn1-saa...

2 of 3 25/07/2013 14:08

Page 5: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Bagikan 0 Bagikan

Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia

Saatnya Dorong Green Financing DiIndonesiaREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Millennium Challenge Account Indonesia(MCA-Indonesia) menandatangani no...

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- MillenniumChallenge AccountIndonesia(MCA-Indonesia)menandatangani notakesepahaman (MoU)kerja sama untuk GreenProsperity Project denganPT SaranaMultiinfrastrukturIndonesia (Persero), PTIndonesia InfrastructureFinance (PT IIF) dan PTBank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk di kantorKementerianPerencanaanPembangunanNasional/Bappenas,Rabu (24/7).

Direktur Eksekutif Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) JW Saputro mengharapkanpenandatanganan ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi green financing di Indonesia. "Kami di sini adakesamaan untuk mendorong green financing menjadi lebih maju. Itu inti dari pertemuan ini," kata Saputro.

Green Prosperity Project merupakan bagian dari Program Compact yang merupakan program hibah senilai 600 jutadolar AS atau sekitar Rp 6,14 triliun dari pemerintah AS melalui Millenium Challenge Corporation. Kesepakatan initelah ditandatangani pada 19 November 2011 yang bersamaan dengan ASEAN Summit di Bali.

Program Compact bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutandengan tiga kegiatan utama yaitu Green Prosperity Project dengan alokasi 390 juta dolar AS, Community BasedHealth and Nutrition to Reduce Stunting Project) 150 juta dolar AS dan Procurement Modernization Project 60 jutadolar AS.

Lebih lanjut, Saputro menjelaskan MoU ini adalah upaya untuk mempercepat disbursement dana hibah. "Ini suatuquick win untuk mempercepat prosesnya," kata Saputro. Green Prosperity Project akan dilakukan pada 12 provinsi diIndonesia dengan awalan di Jambi dan Sulawesi Barat.

Wamen PPN/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo menambahkan green development bukan lagi menjadisuatu pilihan melainkan satu tindakan yang harus dilakukan. "Selama ini inisiatifnya kecil. Harusnya jadi inisiatif masifyang dilakukan secara bersama," ujar Lukita.

Lukita mengatakan Green Prosperity Project adalah proyek yang terbesar dari Program Compact dan ini harusdiselesaikan. Green Prosperity Project, menurutnya, harus menjadi model yang apabila dapat dilakukan dengan baik,diharapkan dapat direplikasi. Melalui Green Prosperity Project terlihat partnership di mana SMI dan IIF menjadi pionirpembiayaan. "Dimana selama ini perbankan belum masuk. Ini tak bisa hanya satu pihak," ungkap Lukita.

Berita Lainnya'Green Financing' Masih Sepi Peminat

Tata Motor Indonesia Gelar Program Inspirasiku

Askes Gaet BNI untuk Pengelolaan Dana

Agus siap perjuangkan kesetaraan bank lokal dan asing

Setelah Diambil Alih Indonesia, Antam Siap Kelola Inalum

Bagikan

poling berita

Sudah

Belum

Tidak Tahu

PILIH Lanjut ke hasil

Menurut Anda, sudah tegaskah sikap Presiden SBYmeminta aparat menindak tegas anggota FPI yangkerap melakukan tindak kekerasan?

video berita

Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2012

Aksi Banteng Menanduk Manusia

Kisah Para Koboi Seksi

Festival Lukis Tubuh Dunia 2013

Laptop-Laptop Baru Terbaik

berita internasional

lainnya...

terpopuler

Pangeran George WarisiNama Besar Raja Inggris

Paus Fransiskus Kecam

Jadikan PlasaMSN Beranda AndaTambah Pilihan Hiburan Gaya Hidup Olahraga

BERITASuka 262rb

BERANDA NASIONAL INTERNASIONAL BISNIS TEKNOLOGI CUACA WOW! FOTO VIDEO WINDOWS 8 SETAHUN DALAM GAMBAR 2012

Updated: Wed, 24 Jul 2013 13:49:49 GMT

US Vice President and Indian PMhold talks

Suka 0 Kirim

lihat bagikan

Pilihan Halaman Sign in

Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia - Kanal Berita PlasaMSN ... http://berita.plasa.msn.com/bisnis/republika/saatnya-dorong-green-finan...

1 of 2 25/07/2013 14:13

Page 6: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? http://finance.detik.com/read/2013/07/24/122735/2312760/4/pemerinta...

1 of 4 25/07/2013 14:19

Page 7: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Porsi pembiayaan yakni 60% digunakan untuk pinjaman proyek besar dan 40% untuk hibah proyek kecil

Landcruiser & Etios

Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? http://finance.detik.com/read/2013/07/24/122735/2312760/4/pemerinta...

2 of 4 25/07/2013 14:19

Page 8: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Jadi sponsor »

Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa?

Dilansir 21 jam yang lalu di EkonomiSumber: detik.feedsportal.com

Pemerintah Amerika Serikat melalui perwakilannya yakni Millennium ChallengeCorporation (MCC), memberikan dana hibah US$ 600 juta atau setara Rp 5,7 triliunkepada pemerintah Indonesia. Untuk apa?Selengkapnya ›

Arsip berita terkait

Pemerintah Pusat Beri Rp 26,55 Triliun ke Pemprov DKI - di Metropolitan1.UNDP beri hibah US$600.000 latih petani sawit RI - di Ekonomi2.Utang Luar Negeri Pemerintah RI Rp 588,38 T, Ini Pemberinya - di Ekonomi3.Beri 'Balsem' Rp 150 Ribu/Bulan ke Orang Miskin, Pemerintah Cetak kartu Canggih - di Ekonomi4.Polisi Jepang Beri Rp 9,5 Juta Pemberi Informasi Pemilik Granat Tangan - di Internasional5.Pelaku usaha siap beri 'tambahan BBM' buruh Rp 10.000/hari - di Ekonomi6.Pemerintah Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Jalur Pantai Selatan Jawa Barat - di Ekonomi7.Pemerintah Upayakan Harga Daging Rp76 ribu per Kilogram - di Ekonomi8.Pemerintah siapkan dana kompensasi BBM Rp29,4 triliun - di Ekonomi9.Pemerintah Raup Rp 1,59 Triliun dari Lelang Sukuk - di Ekonomi10.Pemerintah Anggarkan Rp 50 M untuk Penanganan Difteri di JatimIlustrasi praktisi kedokteran. - diKesehatan

11.

Pemerintah Lelang Sukuk Rp1,5 triliun Pada 9 Juli - di Ekonomi12.Pemerintah lelang sukuk Rp1,5 triliun 23 Juli - di Ekonomi13.Belanja ICT RI Bisa Tembus Rp319 Trilun di 2013 - di Ekonomi14.PPI Beri Bantuan Rp400 Juta untuk Palestina - di Pendidikan15.Mesir Beri Beasiswa Rp23 M Bagi Mahasiswa Indonesia - di Pendidikan16.Fans Ibu-Ibu 'Beri' Rp 243 Juta Untuk Yong Hwa CN Blue! - di Hiburan17.Pengamat: Pemerintah Harus Beri Subsidi Kendaraan Umum - di Ekonomi18.Sebelum investasi energi terbarukan di RI, Perancis bagi-bagi hibah - di Ekonomi19.Revitalisasi Irigasi, Pemerintah Siap Gelontorkan Rp18 T - di Ekonomi20.

Rekomendasikan Penjejak.com ke :

Terpopuler di Ekonomi Hari Ini

• Adhi Karya tawarkan hunian mewahwww.antaranews.com• Perampingan Pegawai akan Dongkrak An...ekonomi.inilah.com• PT DI Siap Ekspor Produk Dirgantara ...ekonomi.tvonenews.tv

Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? - Penjejak http://www.penjejak.com/berita/ekonomi/pemerintah-as-beri-hibah-rp-5...

2 of 3 25/07/2013 14:29

Page 9: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

TELKOM VISION (http://koranindonesia.com/tv/telkom-vision/)Trans TV (http://koranindonesia.com/tv/trans-tv/)Trans 7 (http://koranindonesia.com/tv/trans-7/)Global TV (http://koranindonesia.com/tv/global-tv/)ANTV (http://koranindonesia.com/tv/antv/)TV ONE (http://koranindonesia.com/tv/tv-one/)TVRI (http://koranindonesia.com/tv/tvri/)TV Edukasi (http://koranindonesia.com/tv/tv-edukasi/)Animax (http://koranindonesia.com/tv/animax/)HBO (http://koranindonesia.com/tv/hbo/)FOX (http://koranindonesia.com/tv/fox/)

Forum (http://koranindonesia.com/forum/)

(http://www.facebook.com/koranindonesiacom) (https://twitter.com/koranindonesia) (https://www.youtube.com/koranindonesia)

Bisnis (http://koranindonesia.com/bisnis/)Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI,Untuk Apa?July 24, 2013 · 0 Comment

Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat melalui perwakilannya yakni MillenniumChallenge Corporation (MCC), memberikan dana hibah US$ 600 juta atau setara Rp5,7 triliun kepada pemerintah Indonesia. Untuk apa?

Hibah tersebut, 65% atau setara US$ 390 juta akan disalurkan untuk proyekkemakmuran hijau (green prosperity project), 25% atau setara US$ 150 juta untukproyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mencegah anak pendek(community based health and nutrition to reduce stunting project), dan 10% atausetara US$ 60 juta untuk proyek moderenisasi pengadaan (procurementmodernization project).

Untuk alokasi dana proyek kemakmuran hijau dipecah lagi, sebanyak US$ 242,5 jutadisalurkan untuk pembiayaan proyek ramah lingkungan yakni green energy (sepertiproyek mikro hidro dan geothermal) dan sustainable resources management (sepertiproyek pertanian, perikanan dan kehutanan). Sisanya digunakan untuk technicalassistant dan biaya overhead.

"Total US$ 242,5 juta untuk financing facilities. Ada 2 jendela yakni hibah danpinjaman komersil. Skala komunitas dan kecil pakai hibah. Skala besar pakaipinjaman. Pengawasan kita libatkan NGO. Ini untuk mengawal," ucap DirekturEksekutif MCC Indonesia JWM Saputro di acara penandatangan kerjasama untukproyek kemakmuran hijau yang dilakukan di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Rabu(24/7/2013).

Untuk penyaluran pembiayaan pinjaman dan hibah bagi proyek green energy dansustainable resources management senilai US$ 242,5 juta, MCA Indonesia

Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? - KoranIndonesi... http://koranindonesia.com/2013/07/pemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke...

2 of 7 25/07/2013 14:21

Page 10: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

menggandeng perusahaan asal Indonesia seperti PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF), dan PT Bank RakyatIndonesia Tbk (BRI).

Direktur untuk Green Prosperity Project MCA Indonesia Budi Kuncoro menjelaskanuntuk proyek kecil seperti mikro hidro berkapasitas di bawah 1 MW akan diberikanhibah sementara untuk proyek pembangkit listrik energi terbarukan di atas 1 MWsampai 10 MW akan diberikan fasilitas pinjaman."SMI dan IIF akan menyalurkan pembiayaan renewable energy dan nature resourcesmanagement kerjasama dengan BRI," kata Budi.

Porsi pembiayaan yakni 60% digunakan untuk pinjaman proyek besar dan 40% untukhibah proyek kecil atau kemitraan. Porsi tersebut berasal dari total fasilitaspendanaan US$ 242,5 juta. Pembiayaan proyek ini mulai berlaku efektif awal tahun2014 hingga 2018. Namun Budi tidak menyebutkan berapa besar nilai pembiayaan danhibah untuk setiap proyek yang siap dibiayai.

"Prinsipnya kita tidak mengenal pagu. Tapi ini project based atau tergantungusulan jadi harus ada program dan project yang konkret. Tidak ada pagu ataualokasi yang kaku," terangnya.

Hadir di tempat yang sama, Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinasyah Tuwo. Lukitamenjelaskan kerjasama antara lembaga MCC Indonesia dan perusahaan asal Indonesiauntuk penyaluran hibah dan pinjaman merupakan wujud mempercepat program greeneconomy atau ekonomi hijau.

"Sebetulnya kami di Bapenas mewakili pemerintah. Green economy itu tindakan yangharus dilakukan. Kerjasama ini bahwa nilai kerjasama segi pembiayaan. Kerjasamaini kemitraan dari berbagai lembaga untuk mendorong project green," jelasLukita.

By Sartika Dewi(http://koranindonesia.com/author/sartika/)

Home (http://koranindonesia.com/) › Forums (http://koranindonesia.com/forum/) › Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T keRI, Untuk Apa?

This topic contains 0 voices and has 0 replies.

Viewing 0 postsAuthorPosts24/07/2013 at 12:27 #530751 (http://koranindonesia.com/forum/topic/pemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke-ri-untuk-apa/#post-530751)

(http://koranindonesia.com/members/sartika/)

Sartika Dewi (http://koranindonesia.com/members/sartika/)MemberJakarta – Pemerintah Amerika Serikat melalui perwakilannya yakni MillenniumChallenge Corporation (MCC), memberikan dana hibah US$ 600 juta atau setara Rp5,7 triliun kepada pemerintah Indonesia. Untuk apa?

ri-hibah-rp-57-t-ke-ri-untuk-apa/) 0-BERI-HIBAH-RP-57-T-KE-RI-UNTUK-APA%2F) 0BERI+HIBAH+RP+5%2C7+T+KE+RI%2C+UNTUK+APA%3F) 0G&DESCRIPTION=PEMERINTAH AS BERI HIBAH RP 5,7 T KE RI, UNTUK APA?) 02Fkoranindonesia.com%2F2013%2F07%2Fpemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke-ri-untuk-apa%2F) 0

Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? - KoranIndonesi... http://koranindonesia.com/2013/07/pemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke...

3 of 7 25/07/2013 14:21

Page 11: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Hibah tersebut, 65% atau setara US$ 390 juta akan disalurkan untuk proyekkemakmuran hijau (green prosperity project), 25% atau setara US$ 150 juta untukproyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mencegah anak pendek(community based health and nutrition to reduce stunting project), dan 10% atausetara US$ 60 juta untuk proyek moderenisasi pengadaan (procurementmodernization project).

Untuk alokasi dana proyek kemakmuran hijau dipecah lagi, sebanyak US$ 242,5 jutadisalurkan untuk pembiayaan proyek ramah lingkungan yakni green energy (sepertiproyek mikro hidro dan geothermal) dan sustainable resources management (sepertiproyek pertanian, perikanan dan kehutanan). Sisanya digunakan untuk technicalassistant dan biaya overhead.

"Total US$ 242,5 juta untuk financing facilities. Ada 2 jendela yakni hibah danpinjaman komersil. Skala komunitas dan kecil pakai hibah. Skala besar pakaipinjaman. Pengawasan kita libatkan NGO. Ini untuk mengawal," ucap DirekturEksekutif MCC Indonesia JWM Saputro di acara penandatangan kerjasama untukproyek kemakmuran hijau yang dilakukan di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Rabu(24/7/2013).

Untuk penyaluran pembiayaan pinjaman dan hibah bagi proyek green energy dansustainable resources management senilai US$ 242,5 juta, MCA Indonesiamenggandeng perusahaan asal Indonesia seperti PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF), dan PT Bank RakyatIndonesia Tbk (BRI).

Direktur untuk Green Prosperity Project MCA Indonesia Budi Kuncoro menjelaskanuntuk proyek kecil seperti mikro hidro berkapasitas di bawah 1 MW akan diberikanhibah sementara untuk proyek pembangkit listrik energi terbarukan di atas 1 MWsampai 10 MW akan diberikan fasilitas pinjaman."SMI dan IIF akan menyalurkan pembiayaan renewable energy dan nature resourcesmanagement kerjasama dengan BRI," kata Budi.

Porsi pembiayaan yakni 60% digunakan untuk pinjaman proyek besar dan 40% untukhibah proyek kecil atau kemitraan. Porsi tersebut berasal dari total fasilitaspendanaan US$ 242,5 juta. Pembiayaan proyek ini mulai berlaku efektif awal tahun2014 hingga 2018. Namun Budi tidak menyebutkan berapa besar nilai pembiayaan danhibah untuk setiap proyek yang siap dibiayai.

"Prinsipnya kita tidak mengenal pagu. Tapi ini project based atau tergantungusulan jadi harus ada program dan project yang konkret. Tidak ada pagu ataualokasi yang kaku," terangnya.

Hadir di tempat yang sama, Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinasyah Tuwo. Lukitamenjelaskan kerjasama antara lembaga MCC Indonesia dan perusahaan asal Indonesiauntuk penyaluran hibah dan pinjaman merupakan wujud mempercepat program greeneconomy atau ekonomi hijau.

"Sebetulnya kami di Bapenas mewakili pemerintah. Green economy itu tindakan yangharus dilakukan. Kerjasama ini bahwa nilai kerjasama segi pembiayaan. Kerjasamaini kemitraan dari berbagai lembaga untuk mendorong project green," jelasLukita.

AuthorPosts

Viewing 0 postsYou must be logged in to reply to this topic.

Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? - KoranIndonesi... http://koranindonesia.com/2013/07/pemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke...

4 of 7 25/07/2013 14:21

Page 12: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Kamis, 25 Juli 2013

Daerah Dunia Ekonomi Fokus Lifestyle Liputan Khusus

Wawancara Sport Ragam Polhukam Opini Metro

Beranda | Ekonomi | Green Financing Masih Belum ada Peminat

20:08 WIB

Green Financing Masih Belum ada PeminatJakarta, ON: Green financing belum diminati untuk membiayai green project diIndonesia. Hal tersebut disebabkan green project kerap dinilai sebagai proyek yangseksi tetapi menakutkan (sexy but scary).

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini seperti dilansirrepublika, mengatakan dari sisi pembiayaan, green project sebenarnya dapat menghasilkankeuntungan yang besar. Akan tetapi, terdapat risiko-risiko yang membuat pembiayaan,khususnya dari sisi perbankan sulit untuk masuk ke dalamnya.

"Environment sustainability belum teruji. Perbankan juga hati-hati mengingat resikonya besarserta khawatir ada miss match dari sisi tenor pembiayaannya," kata Emma, Rabu (24/7).

Emma menyampaikannya dalam temu pers seusai penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama untuk Green ProsperityProject antara Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) dengan PT SMI, PT Indonesia Infrastructure Finance(PT IIF)dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas.

Sebagai catatan, green financing adalah suatu konsep pembiayaan atau kredit dan produk-produk jasa perbankan lainnya yangmengutamakan aspek-aspek keberlanjutan, baik ekonomi, lingkungan sosial-budaya dan teknologi secara bersamaan.Sedangkan green project adalah proyek yang berbasiskan kepada aspek-aspek yang ramah lingkungan.

Direktur Utama PT IIF Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, selain dari sisi pembiayaan, belum diminatinya green project juga taklepas dari karakter komersialnya.

Kartika membandingkan antara pembangkit listrik tenaga uap dan diesel dengan pembangkit listrik berbasiskan mikrohidro danbiomassa. Dari aspek bahan baku, batu bara maupun solar selama ini telah memiliki harga dan suplai yang pasti.

Sementara untuk energi terbarukan, Kartika mengibaratkannya seperti ayam dan telur. Suplai bahan baku sampah untukpembangkit listrik berbasiskan biomassa belum tentu tersedia secara konstan dalam jangka waktu tertentu.

"Jadi untuk mengembangkan pembangkit dengan tenaga 5 MW untuk 10 tahun ke depan terasa beresiko. Oleh karena itu,perlu suplai yang sustainable," kata Kartika.

Share 0

OBORNEWS.COM Mobile - Tidak ada peristiwa yang kebetulan http://m.obornews.com/page/category/?page=1&id=27877

1 of 4 25/07/2013 14:46

Page 13: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Home Index Nasional Internasional Khazanah Gaya Hidup Sepakbola Otomotif Trendtek Humaira Senggang Ekonomi Video Next

Ekonomi: bank bjb Makro Keuangan Bisnis Ritel Syariah Mikro Bisnis Global

EKONOMI

TERKINIBI: Inflasi 2013 Sekitar 7,2Persen

Jam Tambahan Bea CukaiTanjung Priok BelumDimanfaatkan Maksimal

Kadin Pesimistis TerciptaLayanan Logistik Kompetitifdi Pelabuhan

Pelemahan Rupiah BelumBerdampak ke SektorPerbankan

Citilink Minta HapuskanBatas Atas Harga Tiket

TERPOPULERRupiah Tembus Rp 10 Ribuper Dolar AS, IniPenyebabnya

Yusuf Mansyur: Saya SiapKalau Dipanggil OJK

Harga Emas Naik Lagi, IniSebabnya

Nilai Tukar Rupiah TembusRp 10 Ribu

OJK Analisis InvestasiPatungan Usaha Milik YusufMansur

TERKOMENTARIOJK: Ustadz Yusuf Mansur

Komentar : 0 Rabu, 24 Juli 2013, 19:20 WIB 0

Pembiayaan syariah A+ | Reset | A-

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Green financing belum diminati untukmembiayai green project di Indonesia. Hal tersebut disebabkan greenproject kerap dinilai sebagai proyek yang seksi tetapi menakutkan (sexybut scary).

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martinimengatakan dari sisi pembiayaan, green project sebenarnya dapatmenghasilkan keuntungan yang besar. Akan tetapi, terdapat risiko-risikoyang membuat pembiayaan, khususnya dari sisi perbankan sulit untukmasuk ke dalamnya.

"Environment sustainability belum teruji. Perbankan juga hati-hatimengingat resikonya besar serta khawatir ada miss match dari sisi tenorpembiayaannya," kata Emma, Rabu (24/7).

Emma menyampaikannya dalam temu pers seusai penandatanganan NotaKesepahaman Kerja Sama untuk Green Prosperity Project antaraMillennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) dengan PTSMI, PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF)dan PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian PerencanaanPembangunan Nasional/ Bappenas.

Sebagai catatan, green financing adalah suatu konsep pembiayaan ataukredit dan produk-produk jasa perbankan lainnya yang mengutamakanaspek-aspek keberlanjutan, baik ekonomi, lingkungan sosial-budaya danteknologi secara bersamaan. Sedangkan green project adalah proyek yangberbasiskan kepada aspek-aspek yang ramah lingkungan.

Direktur Utama PT IIF Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, selain dari sisipembiayaan, belum diminatinya green project juga tak lepas dari karakterkomersialnya.

Kartika membandingkan antara pembangkit listrik tenaga uap dan dieseldengan pembangkit listrik berbasiskan mikrohidro dan biomassa. Dariaspek bahan baku, batu bara maupun solar selama ini telah memiliki hargadan suplai yang pasti.

Sementara untuk energi terbarukan, Kartika mengibaratkannya seperti

Home > Ekonomi > Keuangan

'Green Financing' Masih Sepi Peminat

TOP LIMA

12345

Terpopuler

Orang Indonesia Paling Percaya Diri di Dunia, IniBuktinya - 11.053 views

Istana Serukan Rakyat Mesir Turun ke Jalan -9.703 views

Stiker Anti-Islam Betebaran di Australia - 7.263views

Jokowi: Mursi Eksklusif - 6.099 views

Wow, Paha Perempuan Jepang Jadi Tempat Iklan- 4.928 views

TerekomendasiTerkomentari

VIDEO TERBARU Indeks

Wilayah:

Embed:

Kamis, 25 Jul 2013 14:00:46Subuh 04:45:21Dhuhur 12:02:18Ashar 15:23:26Maghrib 17:57:25Isya 19:10:15

Like 1

Kamis, 17 Ramadhan 1434 / 25 Juli 2013 find us on : Login | Register

'Green Financing' Masih Sepi Peminat | Republika Online http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/07/24/mqfwxr...

1 of 3 25/07/2013 14:02

Page 14: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Perlu Aturan PerhitunganOmzet

'Green Financing' MasihSepi Peminat

Bank Mandiri: BI SesuaikanKurs untuk Stimulus Ekspor

BI: Inflasi 2013 Sekitar 7,2Persen

Redaktur : Djibril Muhammad9

390 reads0

ayam dan telur. Suplai bahan baku sampah untuk pembangkit listrikberbasiskan biomassa belum tentu tersedia secara konstan dalam jangkawaktu tertentu.

"Jadi untuk mengembangkan pembangkit dengan tenaga 5 MW untuk 10tahun ke depan terasa beresiko. Oleh karena itu, perlu suplai yangsustainable," kata Kartika.

Berita Terkait:

BI: Lelang Surat Berharga Negara Sepi Peminat

Perbankan Dukung 'Green Financing'

BI: 'Green Financing' Masih Wacana

OJK Dorong Pengembangan 'Green Financing'

Peminat Bank Mutiara Akan Diumumkan Mei

Cek Harga Logam Mulia?odnv.co.id/harga-logam-mulia

Pantau Harga Emas Logam MuliaAntam di ODNV. Update tiap pagi jam

Concrete Crusher Partswww.SpokaneIndustries.com

Ceramic Composites for Longer WearVertical & Horizontal Crusher Parts

Wall Street Institutewallstreet.ac.id

Belajar Bahasa Inggris di WSI.Jadwalkan kursusmu hari ini.

Isi Komentar AndaKomentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbaufitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagipembaca yang melanggar ketentuan ini.

Silahkan login atau register untuk kirim komentar Anda

Tak Lama Lagi Urine Akan Menjadi TenagaPonselJAKARTA--Lithium sedari awal turut bersumbangsihmenjadi daya ponsel. Tidak ada yang berubah ketikateknologi ponsel melaju pesat namun baterainyaitu-itu saja.Seperti dikutip phonearena.com,...

VIDEO :Diskriminasi PerempuanHispanik Pemeluk Islam

VIDEO :Pengembangan Masjiddengan Fasilitas Internetdi Malaka

Share 1

Facebook social plugin

Media Sosial

Republika Online - Ekonomi RSS Feed

Jam Tambahan Bea Cukai TanjungPriok Belum Dimanfaatkan MaksimalREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KantorPelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai TanjungPriok menyediakan pelayanan pemeriksaanbarang sampai dengan ...

Perusahaan film Imax bekerjasamadgn operator bioskop terbesar Asia,Wanda Cinema Line Corporation, utkbangun 120 bioskop baru di Tiongkok

16m

@pasfmpasfm ++

Crowdynews

Ekonomi dan BisnisEkonomi dan Bisnis

Pendidikan Sepakbola Konsultasi Senggang Otomotif Video Nasional Olahraga

Kamis, 17 Ramadhan 1434 / 25 Juli 2013 find us on : Login | Register

'Green Financing' Masih Sepi Peminat | Republika Online http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/07/24/mqfwxr...

2 of 3 25/07/2013 14:02

Page 15: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Bagikan 0 Bagikan

'Green Financing' Masih Sepi Peminat

'Green Financing' Masih Sepi PeminatREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Green financing belum diminati untuk membiayaigreen project di Indonesi...

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Greenfinancing belum diminati untuk membiayaigreen project di Indonesia. Hal tersebutdisebabkan green project kerap dinilaisebagai proyek yang seksi tetapi menakutkan(sexy but scary).

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero) Emma Sri Martini mengatakan darisisi pembiayaan, green project sebenarnyadapat menghasilkan keuntungan yang besar.Akan tetapi, terdapat risiko-risiko yangmembuat pembiayaan, khususnya dari sisiperbankan sulit untuk masuk ke dalamnya.

"Environment sustainability belum teruji.Perbankan juga hati-hati mengingat resikonyabesar serta khawatir ada miss match dari sisitenor pembiayaannya," kata Emma, Rabu(24/7).

Emma menyampaikannya dalam temu pers seusai penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama untuk GreenProsperity Project antara Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) dengan PT SMI, PT IndonesiaInfrastructure Finance (PT IIF)dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian PerencanaanPembangunan Nasional/ Bappenas.

Sebagai catatan, green financing adalah suatu konsep pembiayaan atau kredit dan produk-produk jasa perbankanlainnya yang mengutamakan aspek-aspek keberlanjutan, baik ekonomi, lingkungan sosial-budaya dan teknologisecara bersamaan. Sedangkan green project adalah proyek yang berbasiskan kepada aspek-aspek yang ramahlingkungan.

Direktur Utama PT IIF Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, selain dari sisi pembiayaan, belum diminatinya green projectjuga tak lepas dari karakter komersialnya.

Kartika membandingkan antara pembangkit listrik tenaga uap dan diesel dengan pembangkit listrik berbasiskanmikrohidro dan biomassa. Dari aspek bahan baku, batu bara maupun solar selama ini telah memiliki harga dan suplaiyang pasti.

Sementara untuk energi terbarukan, Kartika mengibaratkannya seperti ayam dan telur. Suplai bahan baku sampahuntuk pembangkit listrik berbasiskan biomassa belum tentu tersedia secara konstan dalam jangka waktu tertentu.

"Jadi untuk mengembangkan pembangkit dengan tenaga 5 MW untuk 10 tahun ke depan terasa beresiko. Olehkarena itu, perlu suplai yang sustainable," kata Kartika.

Berita LainnyaSaatnya Dorong Green Financing Di Indonesia

BI: Pembangunan Infrastruktur Kekurangan Dana Jangka Panjang

Askes Gaet BNI untuk Pengelolaan Dana

SMF Bantu Pembiayaan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah

BRI Siap Layani Peserta BPJS

Bagikan 0 Bagikan

0 Komentar

galeri foto terbaru

poling berita

Sudah

Belum

Tidak Tahu

PILIH Lanjut ke hasil

Menurut Anda, sudah tegaskah sikap Presiden SBYmeminta aparat menindak tegas anggota FPI yangkerap melakukan tindak kekerasan?

video berita

Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2012

Aksi Banteng Menanduk Manusia

Kisah Para Koboi Seksi

Festival Lukis Tubuh Dunia 2013

Laptop-Laptop Baru Terbaik

berita internasional

lainnya...

terpopuler

Pangeran George WarisiNama Besar Raja Inggris

Paus Fransiskus Kecam

Jadikan PlasaMSN Beranda AndaTambah Pilihan Hiburan Gaya Hidup Olahraga

BERITASuka 262rb

BERANDA NASIONAL INTERNASIONAL BISNIS TEKNOLOGI CUACA WOW! FOTO VIDEO WINDOWS 8 SETAHUN DALAM GAMBAR 2012

Updated: Wed, 24 Jul 2013 19:20:15 GMT

US Vice President and Indian PMhold talks

Suka 0 Kirim

lihat bagikan

Pilihan Halaman Sign in

'Green Financing' Masih Sepi Peminat - Kanal Berita PlasaMSN | Indonesia http://berita.plasa.msn.com/bisnis/republika/green-financing-masih-sepi...

1 of 2 25/07/2013 14:12

Page 16: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Politik Ekonomi Nasional Internasional Humaniora Sport Metropolitan + Index

EKONOMI

BRI Kelola Hibah Green Prosperity Rp3,3 TriliunRabu, 24 Juli 2013 | 13:33 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia, PT Sarana Multi

Infrastruktur dan PT Indonesia Infrastructure Finance menandatangani nota

kesepahaman (MoU) dengan Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-I).

Tujuannya agar ketiga BUMN bidang pendanaan itu bisa mengelola pinjaman

untuk program Green Prosperity.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung di Kantor Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Rabu (24/7). Adapun

Bappenas menjadi bagian dari wali amanat proyek yang diinisiasi

penandatanganan Millenium Challenge Corporation oleh Agus DW Martowardojo,

pada waktu itu Menteri Keuangan, dengan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton

November 2011.

Program tersebut mencakup pembangunan infrastruktur energi berkelanjutan,

hingga pertanian dan pengelolaan hutan berkelanjutan.

Program Compact berisi hibah US$600 juta dari AS ke Indonesia. Dana tersebut

akan disalurkan ke masyarakat lewat tiga proyek: Green Prosperity atau

kemakmuran hijau kebagian 65%, proyek kesehatan dan gizi anak mendapat

bagian dana 25%, serta proyek modernisasi proses pengadaan 10%. Kerja sama

ini berjangka lima tahun dihitung sejak 2013.

Direktur Eksekutif MCA-I JW Saputro menjelaskan, total dana untuk proyek Green

Prosperity adalah 332 juta dolar AS (Rp33,3 triliun) dengan perincian sekitar 242,5

juta dolar AS dialokasikan untuk pembiayaan program hijau dengan inisiatif dari

masyarakat lokal. Sisa dana yang kira-kira 90 juta dolar AS akan disalurkan untuk

asistensi teknis pemerintah daerah.

"Saat ini proyek kami sudah ada di dua provinsi, yaitu Jambi dan Sulawesi Barat,

yaitu di Jambi di Kabupaten Merangin dan Muaro Jambi, sementara di Sulbar di

Mamasa dan Mamuju," terang Saputro di Bappenas, hari ini.

Di luar itu, lanjutnya, MCA-I tengah mengevaluasi 12 provinsi di Sumatera,

Kalimantan, Sulawesi, NTT, serta NTB. (Gayatri)

Wall Street Institutewallstreet.ac.id

Belajar Bahasa Inggris diWSI. Jadwalkan kursusmuhari ini.

FxPro Forex Tradingwww.fxpro.co.uk

Unlimited free Forex demoaccounts. Open an accountfor free here!

Tiket PesawatTermurah

Traveloka.com/TiketPrTemukan Tiket PesawatPromo Anda. Gratis denganteknologi Traveloka®

...

Agoda's Best HotelOffers

Agoda.com/Hotel_DiscSave up to 75% Instantconfirmation Read hotelreviews.

...

Peluang kerja paruhwaktu

www.in.tinjauanbandinIkuti survey dapat uangDaftarkan sekarang juga!

...

FOTO

TERBARU

BRI Kelola Hibah Green Prosperity Rp3,3 Triliun http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/07/24/2/170545/B...

1 of 2 25/07/2013 13:57

Page 17: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Berita Terkini - Lengkaplatest news - detail [Back]

Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa?2013-07-24 12:31 (detik)

Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat melalui perwakilannya yakni Millennium Challenge Corporation (MCC), memberikan danahibah US$ 600 juta atau setara Rp 5,7 triliun kepada pemerintah Indonesia. Untuk apa?

Hibah tersebut, 65% atau setara US$ 390 juta akan disalurkan untuk proyek kemakmuran hijau (green prosperity project), 25%atau setara US$ 150 juta untuk proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mencegah anak pendek (communitybased health and nutrition to reduce stunting project), dan 10% atau setara US$ 60 juta untuk proyek moderenisasi pengadaan(procurement modernization project).

Untuk alokasi dana proyek kemakmuran hijau dipecah lagi, sebanyak US$ 242,5 juta disalurkan untuk pembiayaan proyekramah lingkungan yakni green energy (seperti proyek mikro hidro dan geothermal) dan sustainable resources management(seperti proyek pertanian, perikanan dan kehutanan). Sisanya digunakan untuk technical assistant dan biaya overhead.

"Total US$ 242,5 juta untuk financing facilities. Ada 2 jendela yakni hibah dan pinjaman komersil. Skala komunitas dan kecilpakai hibah. Skala besar pakai pinjaman. Pengawasan kita libatkan NGO. Ini untuk mengawal," ucap Direktur Eksekutif MCCIndonesia JWM Saputro di acara penandatangan kerjasama untuk proyek kemakmuran hijau yang dilakukan di Kantor PusatBappenas, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Untuk penyaluran pembiayaan pinjaman dan hibah bagi proyek green energy dan sustainable resources management senilaiUS$ 242,5 juta, MCA Indonesia menggandeng perusahaan asal Indonesia seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PTIndonesia Infrastructure Finance (IFF), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Direktur untuk Green Prosperity Project MCA Indonesia Budi Kuncoro menjelaskan untuk proyek kecil seperti mikro hidroberkapasitas di bawah 1 MW akan diberikan hibah sementara untuk proyek pembangkit listrik energi terbarukan di atas 1 MWsampai 10 MW akan diberikan fasilitas pinjaman."SMI dan IIF akan menyalurkan pembiayaan renewable energy dan nature resources management kerjasama dengan BRI,"kata Budi.

Porsi pembiayaan yakni 60% digunakan untuk pinjaman proyek besar dan 40% untuk hibah proyek kecil atau kemitraan. Porsitersebut berasal dari total fasilitas pendanaan US$ 242,5 juta. Pembiayaan proyek ini mulai berlaku efektif awal tahun 2014hingga 2018. Namun Budi tidak menyebutkan berapa besar nilai pembiayaan dan hibah untuk setiap proyek yang siap dibiayai.

"Prinsipnya kita tidak mengenal pagu. Tapi ini project based atau tergantung usulan jadi harus ada program dan project yangkonkret. Tidak ada pagu atau alokasi yang kaku," terangnya.

Hadir di tempat yang sama, Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinasyah Tuwo. Lukita menjelaskan kerjasama antara lembagaMCC Indonesia dan perusahaan asal Indonesia untuk penyaluran hibah dan pinjaman merupakan wujud mempercepat programgreen economy atau ekonomi hijau.

"Sebetulnya kami di Bapenas mewakili pemerintah. Green economy itu tindakan yang harus dilakukan. Kerjasama ini bahwanilai kerjasama segi pembiayaan. Kerjasama ini kemitraan dari berbagai lembaga untuk mendorong project green," jelas Lukita.

(feb/dnl)

PT eTrading Securities Home Online Trading System - HOTSThe most popular online stock trading system [Back]

Indonesian News English NewsLatest News Update - More [Back]

Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek Raup Rp4-5Miliar per Hari2013-07-25 14:26

Bakal ada kenaikan aktivitasdi gerbang tol Jasa Margahingga 119%.

Pemerintah Klaim BLSM Tahap PertamaTerserap 88 Persen2013-07-25 13:52

Dapat dicairkan hingga 2Desember 2013, dengansyarat tertentu.

Ini Penyebab Kemacetan Pelabuhan Tanjung PriokVersi Pengusaha2013-07-25 13:50

Pengusaha mengungkapkanpenyebab kemacetan di PelabuhanTanjung Priok dan di jalan aksesmenuju pelabuhan ini. Kemacetandipicu oleh penumpukan jalur

kontainer di jalur timur Pelabuhan Tanjung Priok.

Bila Merpati Dijual, JK: Jangan Harap BisaBangkit Lagi2013-07-25 13:45

Maskapai pelat merah PTMerpati Nusantara Airlines(Persero) sempatditawarkan kepada investordan nasibnya kini ditanganPT Perusahaan PengelolaAset (PPA).

Pengusaha Transportasi Curhat Macet diPriok Hingga Rugi Rp 9 Miliar/Hari2013-07-25 13:40

Para pengusaha transportasikepelabuhan berkeluh kesahsoal macetnya lalu lintasakses Pelabuhan TanjungPriok, Jakarta Utara.

Puncak Mudik, Transaksi di Gerbang Tol Bisa Naik300%2013-07-25 13:33

Puncak arus mudik diperkirakanpada H-5 dan H-4.

| eTrading Marketing Gallery http://www.jsxonlinetrading.com/panelNewsBody1/173201

2 of 3 25/07/2013 14:31

Page 18: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

I'd isi : KAMIS,25JULlto13

I i i l ~ 1 1 l l l 1 1 : 14 Nilai

K a - n ~ v r ~ l r r , n r ~ P P N / 1 l ( + ) L l ( - ) I . I

Green Financing Belum Diminati I Muhammad lqbal

Perbankan sangat hati-hati dalah membiayai green project.

JAKARTA - Konsep green fimmc- ing atau pemberian pembiayaan/kredit terhadap pruyek-proyek ramah ling- kungan (greenfinuncing) belum terlalu diminati perbankan.

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma S r i

Dan aspek bahan baku, batu bara, maupun solar, selama ini telah me@iki harga dan suplai yang pasti. Sementara, untuk energi terbarukan, Kartika meng- ibaratkannya seperti ayam dan telur. Suplai bahan baku sampah h t u k pem- bangkit listrik berbasiskan biomassa belum tentu tersedia secara konstan dalam jangka waktu t d n t u .

"Jadi, untuk mengembangkan pem- bangki! dengan tenaga lima MW untuk 10 tahun ke depan terasa berisiko. Karena itu, perlu suplai yang sustain- able," kata Kartika.

Kepala Kantor Wilavah Jakarta III Martini mengatakan, be1mibesirny& BRI ~ i t a m o membena& bahwa per- minat green finanking disebabkan oleh bankan sangat hati-hati dalam mem- green project kerap dinilai sebagai biayai gre&project. Hal tersebut tak proyek yang seksi, tetapi menakutkan lepas dari risiko tinggi dan minirnnya ( seq but scary). pengalaman dalarn pengelolaan proyek.

"Terdapat risiko-risiko yang . Kepala Divisi Arsitektur Direk- membuat pembiavaan, khu- torat Penelitian dan Pengaturan - . . susnya dah ski p&bar;k- Perbankan Bank Inionesia an, suLit untuk masuk (BI) Edy Setijawan menje- ke rjalamnya,'" kata laskan, sejak 2004, BI be- Emma dalam temu , kerja saina dengan K& pers seusai penan- menterian Lingkungan datanganan nota Hidup untuk mem- kesepaha++;ker- buat aturan terkait ja , . sama un€uk; : '-lingkungan. Kemu- GreenProipe'tity &an; rnulai 20b5, %I -.. Project . agtara mewajibkan p e r b d - Millennium: @d- an yang menya l~kan lenge Account Pdo- kd i t h ' h g meljhat as- nesia (MCA-Indone- ekJingkungan.. '. : ' ..

&a) danPT Sarana Mul- ~lqfras tmktur (Persero), F T Indonesia 'hfrastfucture : ~ h i n c e (p IIl?f,dan PT ~ a n k ~ a k i a t . , .&i &j+d:komitine~-~~.:+dorong, .

. :., . -1naoriesia (Persero). l b k di kantor 'o'reeiz'finuncina:? - :. . . :

t i r :~~~-Ihdonesia ~&nenteri&. ~,erencan?an Pemba-. . " ~ & & & e k u :.'ngunan.Naiional (Ba~wnas) Jakarta: .?J.W s.a;jutro .&engbara~kan,~~.enan- . I . . R Z ~ U (24/7).. . . . : da&~&&.ke;ia:'~a$a &ee,G'pio$pe- ' '

- ; .. Sri melaniutk*. sebez-a are& : ' rity ~fiGtdipataenjadi-liatalisatbr pf0iect:daPa&nghasilkan ke'ununbmg- ' ba@ ;iGn finincing & ~ndonkia. 'an yang besar. Akan t e t a ~ i . envifon- . - Grken PMsperity Project meru- mest ~;sthinabil i t~-n~a 6eium teruji pakanbagian 'd* program Compact sehinea perbankan iuga berhati-hati yaw mefupakanpmgram hibah senilai 1anta;:n ;isikonya 6e;ar. Perbankan 0 0 j u t a d6lw atiu.iekitar R~ 6,14 juga khawatirkda miss match dari sisi triliun dari Per&rintah AS melalui tenok pembiayaannya.

Dire- Utama PT IIF Kartika Wu- ,:joatmodja:@enjelaskan, selah dari sisi pembiayaan, belym M a t 9 y a green project juga tak lepas dari karakter komersialnya. Kartika membanding- kan antara pedtiangkit listrik tenaga .Uap serta diesddan pembangkit listrik berbasiskan mikmhidro danbiomassa.

Millenium Challenge Corporation Wakil Menteri Perencanaan.

Pembangunan Nasional~WakilK~pala Bappenas Lukita Dinarsyah .TUwo menambahkan, green development '

bukan lag1 menjadi suatu pilihan, melainkan satu tindakan. yang harus dilakukan. Selama ini, kata'gia, ini- siatifnya masih kecil. e d eh ismail

Page 19: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

BISNIS INDONESIA Ed isi : KAMIS, 25 ~ ~ ~ 1 2 0 1 3

Kemenrerian PPN/ Halaman : 3

Bappenas Rubrikasi : EKoNoMl MAKRO

b , PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

Pemerintah DapatrHibah Rp3,4 Triliun

JAKARTA-Pemerintah menda- patkan dana hibah sebesar US8332 juta atau setara dengan Rp3,4 triliun dari AS. untuk pengembangan per- tumbuhan ekonomi daerah melalui . proyek kemakmuran hijau atau dise- but dengan Green Pmsperity Pmject.

h y e k kemakmuran hijau meru- pakan proyek dengan alokasi dana terbesar dari total nilai pe janjian hibah compact Indonesia sebesar US$GOO juta. Proyek ini bertuju'an mencari solusi dalam mengatasi kendala pertumbuhan ekonomi; se- kaligus mendukung komitmen ren- dah karbon.

J.W. Saputio, Direktur ~ksekutif' Millenium Challange Account (MCA)-Indonesia, mengatakan' pm- yek ini akan bekeja y n a dengan para pengembang proyek dan penye- dia teknologi untuk membuat solusi energi terbarukan di daerah pede- saan.

"Selain penyediaan kebutuhan energi listrik yang terbarukan, pro- yek ini juga akan mernfasilitasi pengelolaan sumber dava alam &cah berkelanjutan misalnya *per- ti peningkatan produksi pertanian,"

katanya, Rabu (2417). dia menjelaskan fasilitas investasi

menjadi kegiatan inti dari proyek kemakmuran hijau dalam penyedia- an bantuan hibah dan pendanaan secara komersial untuk mendukung langkali pengembangan proyek d a e rah.

Oleh karena itu, lanjutnya, MCA- Indonesia tengah mengembangkan kritetia investasi yang lebih detail untuk melakukan pembiayaan prp- yek hijau ini, dan kernudian akan dielaborasi selama pengembangan mdnual operasi green prosperity.

"Pembiayaan proyek dengan komitmen kelestarian lingkungan sears berkelanjutan memang agak tinggi resikonya, misalnya dari k e tersediaan bahan baku energi listrik terbarukan masih belum secure untuk jangka panjang," ujamya.

Selain itu, tambahnya, proyek d e ngan komitmen kelestarian ling- kungan juga rnembutuhkan banyak investor agar tujuan dari proyek ini dapat berhasil. Salah satunya adalah menjalin ke j a sama dengan perusa- haan-perusahaan milik negara.

MCA-Indonesia bersama p e w -

haan milik n e g A lainnya a.l IT Sarana Multi ' Infrastruktur, FT In- donesia Inhstruktur Finance, dan IT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menandatangani pe janjian kontrak ke j a Sama hingga 2018.

Dari nota kesepahaman tersebut, Saputro berharap menjadi pintu un- tuk kerja sama yang lebih erat dalam. operasional d m - investasi. fkilitas pendanaan proyek kemakmuran hijau dengan pihak sponsor proyek.

Adapun, proyek tersebui terdiri atas empat kegiatan inti a.l fasilitas investasi, perencanaan .penggunaan lahan secara partisipatif, bantuan teknis, . dan pengawasan serta p e ningkatan kapasitas pengetahuan rendah karbon.

Di tempat yang sama, Lukita Di- narsyah n w o , Wakil Menteri Pe- rencanaan Pembangunan Nasional, menilai ekonomi hijau atau green mnomic bukan la@ menjadi pilih- an, tetapi sudah rnerupakan keha- rusan untuk digalakkan.

"Oleh karena itu, perlu ada du- kungan semua pihak terutama dari sektor industri perbankan dan pem- biayaan," katanya. (Rhgkang Cumlwng)

Page 20: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact

Il=d isi : KAMIS, 25 ~ ~ ~ 1 2 0 1 3

Ilalanian : 6 Kcrr~rr~rrrinr~ PPN /

Itu bri kasi : EKONOMI MAKRO

Nilai

AS Hibahkan US$600 Juta untuk Indonesia

NERACA ....-.. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ~akarta - Pemerintah ~rnerikH Serikat melalui

Millenium Challenge Corporation (MCC) mem- berikan hibah senilai US5600 juta kepada Pemerintah Indonesia untuk tiga proyek dengan Proyek Kernak- muran Hijau (Green Prosperity ProjectIPKH) sebagai proyek yang mendapatkan alokasi terbesar, yaitu 65% dari seluruh nilai hib& tersebut Demikian disam- paikan Direktur Green Prosperity Project Budi Kuncoro di Jakarta, Rabu (2417).

"Dari USJ6OO juta itu; sebanyak 65% nya digu- nakan untuk Proyek Kemakmuran Hijau, kernudian 25% unt& Proyek Kesehatari dan Gid Berbasis May

. varakat - untuk Mencemh Anak Pendek ' dan sisanva i0% mtuk proyek ~o l emi sa s i ~engada&: ,bta BU&;

Sebanvak USS9O iuta dari alokasi untuk PKH. Ian-- jut Budi, higunakan'untuk-.technical, assistance. Se- dangkan sisanya, yang rnerupakan mayoritas dana, digunakan untuk pembiayaan program-program yang berfokus oada enerei terbarukan dan oeneelolaan sumber diya dam y&g berkelanjutan, tekGuk per- tanian, perikanan, dan kehutanan

Sebanyak 40% dana pembiayaan yang akan di- gulirkan tersebut bersifat hibah, sementara 60% lagi berupa lcedit kornersial dengan menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank yang sudah lama menangani lcedit di bidang pertanian. "BRI juga dipil- ih karena aksesnya yang sampai ke pelosoy kata Budi.

Diektur Eksekutif PKH JW Saputro menambah- kan, ada suatu masa nanti ketika PKH rneminta pro- posal-proposal dari masyarakat untuk kemudian dika- ji dan diputuskan apakah program tersebut layak un- tuk dibiayai "Agak mirip dengan PNPM (Program Na- sional Pemberdayaan Masyarakat)," kata Saputro. Namundalam PKH ini terdapat beberapa luiteria yang selelbif, terutama dari sudut pandang lingkungan, sosial, dan gender.

PKH ini, lanjut Saputro, sudah dimulai di ernpat. Kabupaten. Dua di Jambi, yaitu Merangin dan Muam Jambi, dan dua lagi, di Sulawesi Barat, yaitu Mamasa dan Mamuju. "Ini semacam satrter untuk belajar me- todenya Sebelum masuk daerah itu, kami buat MoU dengah gubernurnya Kami tidak mau masuk kalau daerahnya tidak mau komitmen rnenjaga. Kami mau masuk investasi, tapi karni harap daerah juga me- lakukan hal-ha1 yang tidak bisa karni lakukan, misal- nya proyek kami bukan untuk mernbangun infrastruk- tur jalan raya," jelas Sapuw.orbi

Page 21: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact
Page 22: 20130731120550.Kliping Berita Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Green Prosperity Program Compact