2012 1
Sejarah Telekomunikasi
1. Dulu2. Sekarang3. Masa Depan
2
Telekomunikasi Pada Masa Permulaan
Tam-tam Fire
Smoke
Hydro-optical Telegraph
Mechanical-optical Telegraph3
Telekomunikasi Elektrik
Telegraph
"Mr. Watson, come here, I want you!"
Telephone
4
Telekomunikasi Elektrik
Wireless Telegraph Cathode-ray tubes
5
Fase Perkembangan Telekomunikasi
• Telegraph & Telephone (19th century)• Satellite communications (1960s)• Digital communications (1980s)• Internet age (1990s)• Wireless communications (1990s)• Abad 21?
Trend: – dari wired menuju wireless– dari analog menuju digital– dari komunikasi suara menuju komunikasi data
6
Tele = “far off” atau jauhKomunikasi = “Communicate” to share ,
hubungan/pertukaran informasi (suara, data, video)
Telekomunikasi = penyampaian informasi dari sumber ke penerima melalui media komunikasi
Komponen sistem komunikasi :1. Sumber (pengirim)2. Media3. Tujuan (penerima)
SumberPenerima
Media
Komunikasi
Konsep Dasar Telekomunikasi
7
Macam-macam komunikasi
1. Akoptika = Akustik dan Optik, contoh Asap, Kentongan
2. Grafika = Alat Cetakan, contoh Brosur, majalah
3. Elektronika, contoh radio, televisi, telepon
8
DefinisiTelekomunikasi
“ITU”
“Telecommunication means any transmission, emission or reception of signs, signals, writing, images and sounds or intelligence of any nature by wire, radio, optical or other electromagnetic systems”
9
DefinisiTelekomunikasi
“UU 36, Thn 1999”
Setiap pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya
10
11
PEMBINAAN TELEKOMUNIKASI
• Telekomunikasi dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah
• Pembinaan telekomunikasi diarahkan untuk meningkatkan penyelenggaraan telekomunikasi yang meliputi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian
12
Penyelenggaraan Telekomunikasi
a. Penyelenggaraan jaringan telekomunikasib. Penyelenggaraan jasa telekomunikasic. Penyelenggaraan telekomunikasi khusus
Contoh kasus :Penyalahgunan frekuensi 3G oleh Indosat dan IM2
13
Jasa telekomunikasi
Adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.
Penyelenggara telekomunikasiBadan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Badan usaha swastaKoperasi.
14
Penyelenggara Telekomunikasi Khusus
a. Perseoranganb. Instansi pemerintah c. Dinas khususd. Badan hukum
15
Prioritas Telekomunikasi
1. Keamanan negara 2. Keselamatan jiwa manusia dan harta benda3. Bencana alam4. Marabahaya5. Wabah penyakit
16
Larangan Praktek Monopoli
• Dalam penyelenggaraan telekomunikasi dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di antara penyelenggara telekomunikasi
17
Tujuan Telekomunikasi
• Untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan antar bangsa
18
Pelayanan Telekomunikasi
1. Perlakuan yang sama dan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi semua pengguna
2. Peningkatan efisiensi dalam penyelenggaraan telekomunikasi
3. Pemenuhan standar pelayanan serta standar penyediaan sarana dan prasarana.
19
Sistem telekomunikasi/PSTN
1. Terminal2. Switching3. Transmisi4. Catudaya
20
Terminal
• Biasanya terletak di sisi user (pengguna)
• Berfungsi sebagai pemancar dan penerima informasi (trafik) dari user
• CPE dapat berupa telephone, komputer terminal atau fax
21
Komponen Jaringan Telekomunikasi• Sistem Transmisi:
– Media Transmisi: Gelombang Mikro Analog, Gelombang Mikro Digital, Kabel Serat Optik, kabel Coaxial, Kabel tembaga (Copper), Terestrial dan Satelit
– Modulation: AM, FM, BPSK, QAM, PSK, FSK, QPSK– Multiplexing: FDM, TDM (PDH dan SDH)
• Switching– Sentral analog, sentral digital
• Signaling– R2, CCS7
22
Switching
• Secara umum disebut dengan node• Menghubungkan fasilitas transmisi
dari berbagai tempat• Merutekan trafik melalui jaringan
23
Perkembangan Switching
24
Teknik Switching
25
How to Work Local Exchange• Detect off hook condition, analyze the dialed
number• Connect the subscriber to a trunk exchange for
longer distance calls• Provide metering and charging data• Convert 2W local access to 4W circuit of the
network• Convert analog speech onto a digital signal
(PCM)
26
Fasilitas Transmisi
• Fasilitas transmisi menyediakan jalur komunikasi untuk membawa informasi dari user dan informasi control jaringan
• Secara umum fasilitas transmisi berupa media seperti udara, kawat tembaga, kabel coaxial, fiber optic
27
Media Transmisi
• Copper,paired cable, coaxial cable
28
Media Transmisi (cont)
• Radio Waves
29
Stages to a Telephone Call
1. Call setup2. Information exchange3. Call takedown
30
Aspek-aspek yang berkaitan dengan perencanaan jaringan
1. Numbering plan2. Signaling plan3. Routing plan4. Transmisi plan5. Charging plan6. Security plan
31
Jenis sistem komunikasi berdasarkan arah: Simplex: satu arah (unidireksional), contoh radio, TV Half Duplex: dua arah (sistem bothway) tidak simultan, contoh radio
CB Full Duplex: dua arah dan simultan, contoh telepon
Transducer: Suatu alat pengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya, misal:
Microphone: mengubah SUARA menjadi sinyal ELEKTRIS Loudspeaker: mengubah sinyal ELEKTRIS menjadi SUARA kembali
Arus yang digunakan: Sinyal arus searah: Kode Morse Sinyal arus bolak-balik: Semua jenis media transmisi dapat
merambatkan arus bolak balik, contoh gelombang radio, kabel, dan serat optik
Konsep dasar telekomunikasi
32
• Kategorisasi Kategorisasi telekomunikasi telekomunikasi
33
Perkembangan sistem & layanan telekomunikasi
34
Topologi Jaringan Telekomunikasi
1. Mesh (Mata Jala)2. Star (Bintang)3. Hybrid (Kombinasi)
35
Jaringan Mata Jala
• Jaringan mata jala adalah jaringan yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lain tanpa melalui satu titik pusat
SentralA
SentralE
SentralB
SentralD
SentralC
36
• Keuntungan dari jaringan mata jalaTiap sentral mempunyai derajat yang sama.Tiap sentral mempunyai hubungan langsungPeralatan switching dapat lebih sederhanaBila salah satu saluran penghubung terganggu,
maka hubungan antar sentral masih tetap dapat dilakukan melalui saluran yang lain.
37
• Kerugian jaringan mata jalaEfisiensi saluran rendah karena memerlukan
banyak berkasKonsentrasi saluran agak rendahJaringan mata jala yang satu dengan yang lain sulit
dihubungkanCost yang terlalu tinggiTidak cocok untuk skala yang lebih besar
38
Jaringan Bintang
• Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang akan terdapat satu sentral utama/host/tandem berfungsi sebagai sentral transit yang menghubungkan semua sentral yang terhubung kepadanya.
SentralA
SentralB
SentralD
SentralC
T
SentralTransit
39
• Sifat-sifat jaringan BintangCocok untuk jaringan dengan volume trafik yang
rendahTrafik ke sentral lain (antar sentral) dari suatu
sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi.
Jumlah berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N
Konsentrasi saluran besarEfisiensi saluran tinggi
40
Kelemahan jaringan bintang
• Bila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral di bawahnya akan terisolir (tidak dapat saling berhubungan)
41
Jaringan Kombinasi Mata Jala dan Bintang
• Bentuk jaringan digunakan dengan tujuan mengambil sifat-sifat baik dari dua jenis jaringan yang ada.
A
T T
T T
B C
D
E
FG H
42
Keuntungan Jaringan Kombinasi
• Penggunaan saluran lebih efisien• Trafik yang kecil dilewatkan melalui link
tandem, sedangkan trafik yang besar dilewatkan melalui link langsung (direct link)
• Memungkinkan menggunakan rute alternative untuk trafik limpahan dari rute langsung.
43
Point of Presence
• Bagian infrastruktur terluar dari sebuah LE yang menghubungkan LE tersebut kepada pelanggan
• Meliputi sejumlah perangkat fisik yang bertugas melakukan pembuatan dan pemutusan sambungan antara sebuah LE dan pelanggannya
44
Badan Standardisasi• Jaringan telekomunikasi dirancang untuk melayani beragam
pengguna yang menggunakan berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda
• Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan secara efektif, diperlukan suatu standard yang menjamin interoperability, compatibility, dan kinerja yang dipersyaratkan secara ekonomis
• Suatu standard yang terbuka (open standard) diperlukan untuk memungkinkan interkoneksi sistem, perangkat maupun jaringan yang berasal dari vendor maupun operator yang berbeda
45
Organisasi-organisasi Standard
• Otoritas standard nasional– Menetapkan standard resmi suatu negara
tertentu• Indonesia : Kementrian Komunikasi dan Informasi• Inggris : British Standard Institute (BSI)• Jerman : Deutsche Industrie-Normen (DIN)• Amerika : American National Standard Institute (ANSI)
46
Badan Standard Eropa
• ETSI: European Telecommunications Standards Institute– Suatu badan independent yang menetapkan standard untuk
komunitas Eropa– Contoh : standard GSM
• CEN/CENELEC: European Committee for Electrotechnical Standardization/European Committee for Standardization– Badan standardisasi teknologi informasi
• CEPT: Conférence Européenne des Administrations des Postes et des Telecommunications– Sebelum ada ETSI, melakukan pekerjaan yang dilakukan ETSI
47
Badan Standard Amerika
• IEEE : Institute of Electrical and Electronics Engineers• Asosiasi engineer elektro internasional• Contoh standard : LAN
• EIA: Electronic Industries Association• Organisasi pabrik perangkat elektronika Amerika• Contoh standar: RS232
• FCC: Federal Communications Commission• Badan regulasi pemerintah Amerika
• TIA: Telecommunications Industry Association• Bertugas mengadaptasi standard dunia ke dalam lingkungan
Amerika48
Organisasi Global• ITU : International Telecommunication Union
– Badan khusus PBB yang bertanggung jawab di dalam bidang telekomunikasi
– Dibagi ke dalam dua badan standard:• ITU-T (huruf T berasal dari kata telekomunikasi)
– Berasal dari CCITT (Comité Consultatif International de Télégraphique et Téléphonique, atau International Telegraph and Telephone Consultative Committee)
– Mempublikasikan rekomendasi untuk jaringan telekomunikasi publik
• ITU-R (huruf R berasal dari kata radio)– Berasal dari CCIR (Comité Consultatif International des
Radiocommunications atau International Radio Consultative Committee)
– Mempublikasikan rekomendasi yang berhubungan dengan aspek-aspek radio seperti penggunaan frekunsi di seleuruh dunia
49
• ISO/IEC : The International Standards Organization/International Electrotechnical Commission– Organisasi standard bidang teknologi informasi– ISO berperan dalam standard dan protokol
komunikasi data – IEC berperan di dalam standard yang meliputi
aspek electromechanical (seperti konektor), lingkungan dan keselamatan
50
Organisasi Standard yang lain
• IETF: Internet Engineering Task Force– Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet– Mengatur standardisasi protokol TCP/IP untuk
Internet
51
Question1. Define telecommunications2. Identify CPE3. What is/are funtions of a node?4. What are the three phases of a telephone call?5. Describe on-hook and off-hook.6. What is the function of the battery?7. Differentiate simplex, half-duplex,and full duplex.8. List at least five QoS items 9. Differentiate trunks from subscriber loops10. List planning network aspect
53
Referensi
• Freeman, Roger L, Fundamentals of Telecommunications, John Wiley & Sons, New Jersey, 2005
• Antalainen, Tarmo, Introduction to Telecommunications Network Engineering, Artect House, 2003
• Freeman, Roger L, Fundamentals of Telecommunications, John Wiley & Sons, New Jersey, 2004
54
Referensi
• Fundamental Technical Plan 2008• Undang-Undang Republik Indonesia No. 36
Tahun 1999 tanggal 8 September 1999
55
Top Related