- 1 -
- 2 -
Puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga proses review Rencana
Strategis Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon
Tahun 2017 – 2019 dapat terselesaiakan dengan baik. Renstra SUPM
Waiheru Ambon ini bertujuan sebagai gambaran untuk pelaksanaan
kegiatan di SUPM Waiheru Ambon dan perubahannya selama 3 tahun
(Tahun 2017 sampai dengan 2019).
Dalam Renstra ini dimuat tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan SUPM Negeri Waiheru Ambon dalam membina dan mendidik
para peserta didiknya menjadi tenaga-tenaga teknis menengah di
bidang kelautan dan perikanan yang terdidik dan kompeten, handal
serta professional.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan Rencana Strategis ini
masih memiliki keterbatasan, untuk itu kami mengharapkan
kontribusi pemikiran yang positif sehingga profil ini akan lebih baik
dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ambon, 1 Maret 2019
Kepala,
Achmad Jais Ely, ST., M.Si
KATA PENGANTAR
- 3 -
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH WAIHERU AMBON JALAN LAKSDYA LEO WATTIMENNA KM. 16 WAIHERU AMBON
TELEPON (0911) 361111 (HUNTING), FAKSIMILE (0911) 361111
WEB. supmwaiheru-kkp.sch.id SURAT ELEKTRONIK [email protected]
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) WAIHERU AMBON
NOMOR : 440/SUPM/OT.220/III/2019
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) WAIHERU AMBON
TAHUN 2017-2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) WAIHERU AMBON
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mensukseskan visi dan misi Pusat
Pendidikan Kelautan dan Perikanan serta
mengoptimalkan perencanaan pengembangan sumber
daya manusia kelautan dan perikanan, telah ditetapkan
Peraturan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan
Perikanan Nomor : 32/PER-BRSDM.4/2019 tentang
Rencana Strategis Pendidikan Kelautan dan Perikanan
Tahun 2017-2019;
b. bahwa Peraturan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Nomor : 32/PER-BRSDM.4/2019 tentang
Rencana Strategis Pendidikan Kelautan dan Perikanan
Tahun 2017-2019 perlu dijabarkan kedalam rencana strategis Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru
Ambon tahun 2017-2019;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah Usaha Perikanan Menengah
Waiheru Ambon Tahun 2017-2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63
Tahun 2015;
3. Keputusan Presiden Nomor 26/TPA Tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
- 4 -
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH USAHA PERIKANAN
MENENGAH WAIHERU AMBON TENTANG RENCANA
STRATEGIS SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH
WAIHERU AMBON TAHUN 2017-2019.
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Sekolah ini, yang dimaksud dengan:
1. Rencana Strategis Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon
Tahun 2017-2019, yang selanjutnya disebut Renstra SUPM Waiheru
Ambon adalah dokumen perencanaan Sekolah Usaha Perikanan
Menengah Waiheru Ambon untuk periode 3 (tiga) tahun terhitung sejak
tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.
2. Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon adalah satuan
Pendidikan yang berada dibawah Pusat Pendidikan Kelautan dan
Perikanan.
Pasal 2
(1) Renstra Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon yang
merupakan pedoman dalam penyusunan program kegiatan pendidikan
kelautan dan perikanan.
(2) Renstra Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Keputusan Kepala Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru ambon
ini.
Pasal 3
Ruang lingkup dari Renstra Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru
Ambon, meliputi:
a. pendahuluan, yang berisi latar belakang, kondisi umum, potensi,
permasalahan, dan isu-isu strategis;
b. visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis;
c. arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi dan, kerangka kelembagaan;
d. target kinerja dan kerangka pendanaan; dan
e. penutup.
- 5 -
Pasal 4
Renstra Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon sebagai
pedoman indikator kinerja program Pendidikan KP, indikator kinerja unit
eselon III dan IV lingkup Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru
Ambon, serta kerangka pendanaan, tercantum dalam Lampiran I, Lampiran
II, dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat
Keputusan Kepala Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon ini.
Pasal 5
Dengan ditetapkannya Keputusan Kepala Sekolah Usaha Perikanan
Menengah Waiheru Ambon ini, Surat Keputusan Nomor
07.b/SUPM/OT.220/I/2015 tanggal 02 Januari 2015 dicabut atau tidak
berlaku lagi.
Pasal 6
Keputusan Kepala Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Ambon
pada tanggal 01 Maret 2019
KEPALA SEKOLAH USAHA PERIKANAN
MENENGAH WAIHERU AMBON,
ACHMAD JAIS ELY,ST.,M.Si
Lembar Pengesahan
No Jabatan Paraf
1 Kasubag Tata Usaha
- 6 -
LAMPIRAN I
SURAT KEPUTUSAN KEPALA
SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH WAIHERU NOMOR
440/SUPM/OT.220/III/2019 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKOLAH USAHA PERIKANAN
MENENGAH WAIHERU AMBON TAHUN 2017-2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan Rencana Strategis Sekolah Usaha Perikanan
Menengah Waiheru Ambon dilakukan sebagai tindak lanjut dari
penaatan kelembagaan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan serta mengacu pada
Rencana Strategis Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan dimana
tugas Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon dalam
mendukung kegiatan pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan
yaitu melaksanakan pendidikan menengah kejuruan di bidang
perikanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; pemberian
pelajaran dan pelatihan kepada siswa di bidang keterampilan
perikanan sesuai dengan kurikulum program studi yang ditetapkan;
pelaksanaan kegiatan ko-kurikuler; pelaksanaan bimbingan dan
konseling bagi siswa; pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan;
pelaksanaan dan pembinaan hubungan kerjasama dengan dunia
usaha dan dunia industri, orang tua siswa, dan masyarakat;
pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga perlengkapan.
Renstra Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon
Tahun 2019 sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan SUPM
Waiheru Ambon merupakan reviu Renstra SUPM Waiheru Ambon
Tahun 2017 – 2019, sebagai turunan dari Renstra PUSDIK KP yang
telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan
dan Perikanan Nomor 32/PER-BRSDM.4/2019 tentang Rencana
Strategis Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019.
Keberadaan SUPM Waiheru Ambon memiliki peran yang strategis
dalam mendukung visi dan misi KKP melalui kegiatan di bidang
pendidikan kelautan dan perikanan sebagai berikut:
1. Menghasilkan tenaga teknis menengah bidang kelautan dan
perikanan yang bermoral, professional, berjiwa bahari, berjiwa
wirausaha serta berwawasan lingkungan;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sarana dan Prasarana
- 7 -
Pendidikan sesuai standar yang ditetapkan;
3. Meningkatkan dan menyiapkan SDM melalui pelatihan teknis
Kelautan dan Perikanan yang mampu dan bertanggungjawab
dalam melakukan atau melaksanakan tugas dan fungsinya;
4. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan siswa;
5. Meningkatkan keterampilan Profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan sesuai
kurikulum yang diterapkan.
RPJMN 2015-2019 merupakan tahapan ketiga dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah
ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, yakni
memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia
berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat.
SUPM Waiheru Ambon selaras dengan pengembangan dan
pembangunan sektor kelautan dan perikanan di masa mendatang
dimana peran riset dan Iptek sangat dibutuhkan masyarakat.
Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disertai lompatan
inovasi telah berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan
dunia harus dimanfaatkan sektor kelautan dan perikanan, termasuk di
dalamnya sumberdaya manusia yang berkualitas untuk mendorong
akselerasi pertumbuhannya.
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan
dan perikanan secara berkelanjutan, SDM kompeten memiliki peran
yang tidak dapat diabaikan. Pemenuhan atas hal tersebut semakin
relevan maknanya di tengah derasnya arus globalisasi yang membuat
persaingan semakin kompetitif.
B. KONDISI UMUM
Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru
Ambon adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dibidang
Pendidikan Perikanan yang bertanggung jawab kepada Badan Riset
dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia Nomor 26/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan pendidikan formal menengah kejuruan
dibidang perikanan selama 3 (tiga) tahun, bagi lulusan sekolah
menengah tingkat pertama, sesuai perundang-undangan yang berlaku,
menghasilkan tenaga teknis menengah perikanan yang mahir dan
memiliki jiwa wiraswasta, memiliki tanggung jawab sosial dan disiplin
- 8 -
nasional dan berperan serta dalam melaksanakan pembangunan
perikanan di wilayahnya.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, pada Tahun
2019 ini, SUPM Negeri Waiheru Ambon menyelenggarakan 4 (empat)
Program Keahlian sebagai berikut :
1) Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
2) Program Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI)
3) Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP)
4) Program Keahlian Agribisnis Perikanan Air Payau dan Air Laut
(APAPL)
Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem semester
yang mengacu pada kurikulum tahun 2012 untuk tingkat I sampai
tingkat III dimana pada kurikulum tersebut terlihat jelas beberapa
kegiatan yang harus dilakukan dalam upaya lebih meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM) perikanan dan daya saing
lulusan SUPM.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut
disesuaikan dengan masing-masing program keahlian seperti kegiatan
Praktek Kerja Lapang (PKL) pada semester II, IV dan V,
Penyelenggaraan ujian ANKAPIN dan ATKAPIN II pada tingkat III
program keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) dan Teknika Perikanan
Laut (TPL), Pelatihan dan Ujian CBIB pada tingkat III Program Keahlian
Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) dan Pelatihan dan Ujian HACCP
pada tingkat III Program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan (TPHP) serta Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
C. POTENSI
Sumberdaya Ikan di perairan laut Provinsi Maluku sangat
memadai namum SDM pelaku utama bidang kelautan dan perikanan
masih memiliki kualifikasi yang sangat rendah (unskill labor), dimana
sangat memerlukan peningkatan pendidikan dan keterampilan dalam
bidang pengelolaan sumberdaya perikanan.
Keberadaan Sumber Daya Manusia memiliki peran strategis
dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan
secara keseluruhan. Peran strategis tersebut dilakukan melalui
kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan.
Peran SUPM Waiheru Ambon dalam bidang pendidikan didukung
dengan keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
terdiri dari dari fungsional guru sebanyak 27 orang, fungsional
instruktur sebanyak 2 orang, fungsional arsiparis sebanyak 1 orang
serta tenaga teknis dan administrasi sebanyak 48 orang. Dalam
penyelenggaraan kegiatan pendidikan dilakukan sistem pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan teaching factory 70 % praktek dan
30 % teori. SUPM Waiheru Ambon menerima peserta didik dari anak
pelaku utama perikanan sebesar 46 % dari total penerimaan peserta
- 9 -
didik pada tahun 2017, serta meningkat menjadi 48 % pada tahun
2018 dan 50% pada tahun 2019.
Dalam penyelenggaraan kegiatan sertifikasi peserta didik, SUPM
Waiheru Ambon membekali lulusan dengan sertifikat :
1) Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan dibekali dengan
sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) tingkat II
yang proses penyelenggaraannya bekerjasama dengan PUKP-
KAPIN Wilayah VII Ambon, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian
Perhubungan.
2) Program Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan dibekali dengan
sertifikat Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN) tingkat II
yang proses penyelenggaraannya bekerjasama dengan PUKP-
KAPIN Wilayah VII Ambon, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian
Perhubungan.
3) Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan dibekali
dengan Sertifikat Hazard Analisis Critical Control Poin (HACCP)
yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
4) Program Keahlian Agribisnis Perikanan Air Payau dan Air Laut
dibekali dengan Serta Sertifikat Cara Bubidaya Ikan Yang Baik
(CBIB) yang proses penyelenggaraannya bekerjasama dengan
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
Selain itu SUPM Waiheru Ambon telah ditunjuk sebagai Tempat
Uji Kompetensi (TUK) dan juga sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi
Pihak I (LSP-P1) sesuai dengan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) Nomor KEP.962/BNSP/XI/2015 tanggal 26 November
2015, yang melakukan uji kompetensi keahlian serta menerbitkan
sertifikat kompetensi bagi peserta didik SUPM Waiheru, SMK KP dan
Masyarakat.
D. PERMASALAHAN
Masalah dan tantangan yang dihadapi SUPM Waiheru Ambon
dalam pelaksanaan program penyelenggaraan pendidikan untuk
mendukung pembangunan kelautan dan perikanan antara lain:
1) Kualitas SDM tenaga pendidik dan kependidikan belum
sepenuhnya memadai.
2) Pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan aksesibilitas
terhadap infrastruktur dan informasi masih terbatas.
3) Lokasi Kampus tidak aman karena pagar kampus sebagian besar
dalam keadaan rusak
4) Kapasitas Cold storage dan ABF untuk mendukung kegiatan
Teaching Factory masih di bawah standar
5) Kurangnya Fasilitas Gedung Asrama khusus Asrama Tamu bagi
Siswa-Siswa SMK yang melakukan kegiatan Prakerin di SUPM
- 10 -
Waiheru yang setiap tahun berkisar antara 10 – 15 SMK (350 - 450
siswa SMK) dari 11 Kabutan/Kota
6) Kendaraan Operasional (Bus) Siswa SUPM telah mengalami rusak
berat. Saat ini telah dihentikan penggunaanya. Diperlukan BUS
Siswa/Taruna Politeknik KP untuk kegiatan
pembelajaran/perkulihaan dan pengembangan karakter di luar
kampus
7) Lokasi Budidaya Air Payau di Kairatu yang merupakan sarana
praktek siswa tidak Aman karena belum terpagari
8) Pengelolaan Lahan Budidaya seluas 2 Ha. Yang merupakan Hibah
dari Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Maluku (Lahan ex UPTD BBAT DKP Provinsi
Maluku)
9) Pengelolaan Lahan Budidaya di Kairatu berupa pengembangan
Tambak Busmetik
E. ISU-ISU STRATEGIS
SUPM Waiheru Ambon memiliki peran untuk mendorong
peningkatan kompetensi SDM melalui Pendidikan Kelautan dan
Perikanan. Dalam merespon sejumlah isu yang berkembang,
keberadaan SUPM Waiheru Ambon berperan sangat penting. Beberapa
isu strategis yang memerlukan kontribusi dari SUPM Waiheru Ambon,
yaitu:
1) Antisipasi SUPM Waiheru Ambon terhadap Undang-Undang No. 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dimana Pengelolaan
Pendidikan Menengah dan Pengelolaan Pendidikan Khusus
menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
2) Pengembangan Networking penciptaan dan penguatan jejaring
kerja baik secara internal maupun eksternal lintas sektor maupun
dunia usaha dan dunia industri dalam rangka penyelesaian
masalah serapan lulusan.
3) Peningkatan peran SUPM Waiheru dalam melaksanakan INPRES
No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.
4) Otonomi daerah dan era globalisasi merupakan ancaman
sekaligus peluang yang baik untuk pengembangan dan penguatan
pendidikan vokasi.
5) Pertumbuhan PDB dan Investasi di Provinsi Maluku bidang
perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan dan budidaya
ikan meningkat.
6) Merubahah paradigma semua pegawai SUPM menjadi Melayani,
sebab dengan melayani yang baik maka jasa layanan akan
meningkat dan dengan peningkatan pelayanan maka SUPM
Waiheru akan memperoleh pendapatan.
7) Dapat meningkatan Profesionalisme dan kinerja pegawai di SUPM
Waiheru Ambon.
- 11 -
8) Dapat meningkatan pelayanan bagi siswa, masyarakat, maupun
semua stakeholder SUPM Waiheru Ambon secara cepat dan
professional.
9) Dapat meningkatkan kemandirian SUPM Waiheru Ambon dalam
pelaksanaan berbagai kebijakan-kebijakan pengembangan SDM
KP.
10) Dapat meningkatan dan memanfaatan sarana dan prasarana
secara lebih optimal.
11) Dapat Mengurangi berbagai hambatan dalam pelaksanaan Tugas
dan Fungsi dalam penyelenggaraan pendidikan.
- 12 -
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS A. VISI
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
memiliki peran untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan
dan perikanan yang berkelanjutan, peran riset dan SDM kompeten
dalam mewujudkan Visi KKP tidak dapat diabaikan. Pemenuhan atas
hal tersebut semakin relevan maknanya ditengah derasnya arus
globalisasi yang membuat persaingan semakin kompetitif.
Visi BRSDM mengacu pada Visi KKP adalah “Mewujudkan
pengelolaan riset dan pengembangan SDM sektor kelautan dan
perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis
kepentingan nasional”. Visi Pusdik KP mengacu pada Visi BRSDM
adalah “Mewujudkan pengembangan SDM sektor kelautan dan
perikanan melalui pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang
mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”. Sedangkan
Visi SUPM Waiheru Ambon mengacu pada Visi Pusdik KP yaitu
“Menjadi Center of Excellence Pendidikan Menengah Kejuruan
Mandiri KP di Indonesia Timur Tahun 2024”.
B. MISI
Sebagai tindaklanjut dari Visi SUPM Waiheru Ambon maka
dengan mengacu pada Misi Pusat Pendidikan KP, ditetapkan Misi yaitu
“Menghasilkan SDM yang Profesional dan Mandiri dengan
Pelayanan yang terstandar Agar Menjadi Penjuru Pendidikan
Menengah KP di Indonesia Timur untuk Kesejahteraan dan
Keberlanjutan”.
C. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan adalah penjabaran lebih lanjut dari Visi
dan Misi SUPM Waiheru Ambon dalam rangka mencapai sasaran
strategis pembangunan kelautan dan perikanan 2017 – 2019 adalah:
1. Menghasilkan tenaga teknis menengah bidang kelautan dan
perikanan yang bermoral, profesional, berjiwa bahari, berjiwa
wirausaha serta berwawasan lingkungan;
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pendidikan sesuai standar yang ditetapkan;
3. Peningkatan dan penyiapan SDM melalui pelatihan teknis kelautan
dan perikanan yang mampu dan bertanggungjawab dalam
melakukan atau melaksanakan tugas dan fungsinya;
4. Peningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan siswa;
5. Peningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan sesuai kurikulum
yang diterapkan.
- 13 -
D. SASARAN STRATEGIS
Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan melalui
pelaksanaan kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan merupakan
kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh SUPM Waiheru Ambon
sebagai suatu outcome/impact dari kegiatan yang dilaksanakan,
dengan menggunakan pendekatan metoda Balanced Scorecard (BSC)
yang dibagi dalam empat perspektif, yakni stakeholders prespective,
customer perspective, internal process perspective, dan learning and
growth perspective.
Sehubungan dengan perubahan nomenklatur Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat
KP (SDMP KP) menjadi Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan
(BRSDM KP) yang merupakan penggabungan antara Badan SDM dan
Badan Riset pada tahun 2017, sehingga terjadi revisi Renstra di tahun
2017 - 2019 dengan sasaran strategis yang juga ikut berubah.
Peta Strategis kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan yang
dilaksanakan oleh SUPM Waiheru Ambon pada gambar di bawah ini:
a) Stakeholders Perspective
Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah
“Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan SDM
KP yang kompeten”, dengan Indikator Kinerja Jumlah lulusan
yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan
dimana pada tahun 2017 target sebanyak 121 orang dan tahun
2018 sebanyak 102 orang. Pada tahun 2019 Indikator kinerja
- 14 -
kemudian disesuaikan dengan pusat pendidikan kelautan dan
perikanan yaitu Jumlah lulusan SUPM Waiheru yang terserap di
dunia kerja bidang kelautan dan perikanan dengan target
sebanyak 105 orang.
b) Customer Perspective
Sasaran strategis kedua (SS-2) adalah “Terwujudnya
Pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab dan
berkelanjutan” dengan indikator kinerja :
1. Jumlah lulusan SUPM Waiheru yang bersertifikat kompetensi
dengan target 164 orang pada tahun 2017, tahun 2018
sebanyak 136 orang, dan tahun 2019 sebanyak 140 orang.
2. Nilai PNBP SUPM Waiheru dengan target Rp.25.950.000,- pada
tahun 2017, tahun 2018 sebanyak Rp.25.950.000,- dan tahun
2019 sebanyak 0,026 Miliar.
c) Internal Process Perspective
Sasaran strategis ketiga (SS-3) adalah “Terselenggaranya
tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdayasaing dan
berkelanjutan”, dengan indikator kinerja :
1. Presentase Anak Pelaku Utama yang diterima sebagai peserta
didik di SUPM Waiheru dengan target 46 % pada tahun 2017,
tahun 2018 sebanyak 48 %, dan tahun 2019 sebanyak 50 %.
2. Jumlah sarana dan prasarana pendidikan SUPM Waiheru
yang ditingkatkan kapasitanya yang pada tahun 2017 dan
tahun 2018 tidak ditargetkan sedangkan pada tahun 2019
target sebanyak 1 unit.
3. Jumlah peserta pendidikan vokasi kelautan dan perikanan
SUPM Waiheru yang kompeten dengan target 540 orang pada
tahun 2017, tahun 2018 sebanyak 540 orang, dan tahun
2019 sebanyak 540 orang.
4. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan SUPM Waiheru
yang meningkat kompetensinya dengan target 5 orang pada
tahun 2017, tahun 2018 sebanyak 5 orang, dan tahun 2019
sebanyak 10 orang.
d) Learning And Grouwth Perspektif
Sasaran strategis keempat (SS-4) adalah “Terwujudnya ASN
SUPM Waiheru yang kompeten, profesional dan berintegritas”
dengan Indikator Kinerja Indeks Kompetensi dan Integritas SUPM
Waiheru dengan target 80 pada tahun 2017 dan 90 pada tahun
2018, sedangkan pada tahun 2019 disesuaikan dengan indikator
kinerja pusat pendidikan kelautan dan perikanan yaitu Indeks
Profesionalitas ASN SUPM Waiheru dengan target 60, kemudian
disesuaikan dengan target di Level 1 BRSDM menjadi 71.
Sasaran strategis kelima (SS-5) adalah “Tersedianya
manajemen pengetahuan SUPM Waiheru yang handal dan mudah
- 15 -
diakses” dengan Indikator Kinerja Presentase unit kerja SUPM
Waiheru yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang
terstandar dimana pada tahun 2017 target sebanyak 65 % dan
tahun 2018 target sebanyak 65 % serta target sebanyak 80% pada
tahun 2019.
Sasaran strategis keenam (SS-6) adalah “Terwujudnya
birokrasi SUPM Waiheru yang efektif, efisien, dan berorientasi
pada layanan prima” dengan Indikator Kinerja pada tahun 2017
yaitu nilai AKIP SUPM Waiheru dengan nilai A (86), dan tahun
2018 dengan nilai A (85). Pada tahun 2019 Indikator kinerja
kemudian disesuaikan dengan pusat pendidikan kelautan dan
perikanan yaitu Presentase jumlah rekomendasi hasil pegawasan
yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja SUPM Waiheru
sebanyak 80 %.
Sasaran strategis ketujuh (SS-7) adalah “Terkelolanya
anggaran pembangunan SUPM Waiheru secara efisien dan
akuntabel” dengan Indikator Kinerja :
1. Nilai kinerja anggaran SUPM Waiheru dengan target Baik
(85%) pada tahun 2017 dan target Baik (86%) pada tahun
2018. Pada tahun 2019 Indikator kinerja kemudian
disesuaikan dengan pusat pendidikan kelautan dan
perikanan yaitu Nilai kinerja pelaksanaan anggaran SUPM
Waiheru dengan target nilai Baik (87).
2. Presentase kepatuhan terhadap SAP SUPM Waiheru dengan
target sebesar 100 % pada tahun 2017. Pada tahun 2018
berubah menjadi Batas tertinggi presentase temuan LHP BPK
atas laporan keuangan (LK) SUPM Waiheru dibandingkan
realisasi anggaran dengan target sebesar 1 % dan ditahun
2019 target sebesar 1 %.
- 16 -
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PUSDIK KP
1. Program Prioritas Nasional
Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 45 tahun 2016
tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017 dan
Nomor 79 tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Tahun 2018 menyebutkan bahwa pendidikan menjadi salah
satu program prioritas nasional. Arah kebijakan nasional yang
terkait dengan kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan
yang dilaksanakan oleh Pusdik KP, adalah:
1) Meningkatkan kualitas pendidikan vokasi serta pendidikan
dan pelatihan keterampilan kerja, antara lain dengan:
2) Pengembangan pendidikan vokasi yang mendukung
pembangunan prioritas nasional yaitu ketahanan pangan,
ketahanan energi, pengembangan dunia usaha dan
pariwisata, kemaritiman, pengembangan wilayah terutama
daerah tertinggal dan kawasan perbatasan, dan percepatan
pembangunan Papua dan Papua Barat;
3) Pengembangan model pendidikan vokasi yang didorong oleh
kerja sama dengan dunia usaha/industri;
4) pengembangan program studi/program keahlian/paket
keahlian pendidikan vokasi berbasis kepada proyeksi
kebutuhan lulusan pendidikan vokasi;
5) Penyelesaian penyusunan kurikulum paket keahlian
pendidikan vokasi berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia);
6) Peningkatan penilaian kualitas satuan pendidikan dan
kompetensi lulusan pendidikan dan pelatihan vokasi;
7) Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan;
8) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran
pendidikan vokasi; dan
9) Pemenuhan ketersediaan, kualitas, kompetensi dan
profesionalisme pendidik vokasi.
10) Meningkatkan kapasitas pendidikan tinggi sebagai pusat
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pusat pengembangan
inovasi dalam mendorong pembangunan;
11) Meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan budi
pekerti.
- 17 -
Pada tahun 2019, salah satu pembangunan pendidikan
diprioritaskan pada Program Prioritas Pendidikan Vokasi.
Peningkatan kualitas pendidikan vokasi untuk mendorong
peningkatan kebekerjaan difokuskan pada peningkatan kualitas
pembelajaran yang dapat mendekatkan kompetensi, keahlian,
dan keterampilan lulusan dengan kebutuhan industri/swasta
dan pengembangan prioritas nasional.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, terdapat 5
(lima) Kegiatan Prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun
2018, yaitu: (1) Penguatan Kemitraan dengan Dunia
Usaha/Industri; (2) Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Pendidikan Vokasi; (3) Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan
dan Kecakapan Kerja; (4) Pemenuhan Sarana dan Prasarana
Pendidikan Vokasi yang Berkualitas, dan (5) Peningkatan
Kualitas Pendidik Vokasi.
2. Kebijakan Pokok:
Kebijakan Pusdik KP tahun 2017-2019 ditetapkan dengan
mengaju pada arah kebijakan program prioritas nasional dan
BRSDM yang memperhatikan 3 dimensi pembangunan nasional,
yaitu: pembangunan manusia dan masyarakat melalui
pendidikan, pembangunan sektor unggulan dengan prioritas
kedaulatan pangan, dan pemerataan pembangunan manusia
dan masyarakat melalui pendidikan.
Untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut di atas,
dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut:
1) Melakukan transformasi kegiatan melalui inovasi secara
berkelanjutan untuk dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat KP, dengan langkah operasional sebagai berikut:
(a). Meningkatkan kemandirian dan kewirausahaan UPT
dengan membangun kemitraan/kerjasama; (b). Melakukan
optimasi kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan DU/DI;
(c). Melakukan strategi komunikasi yang komperhensif
sehingga hasil kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan
dapat diketahui publik.
2) Meningkatkan sinergitas lingkup BRSDM untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan, dengan
langkah operasional sebagai berikut: (a). Meningkatkan
dukungan IPTEK bagi peningkatan daya saing produk dan
produktivitas melalui inovasi, penguasaan penelitian dan
penerapan Iptek yang disinergikan dengan kegiatan
pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan; (b). Meningkatkan
peran riset sebagai penyedia teknologi inovatif untuk
mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi serta menjadi
bahan penyusunan modul kurikulum sehingga sejalan
- 18 -
kemajuan teknologi, dan pemanfaatan sarpras riset dan
peneliti dalam meningkatkan kapasitas peserta didik; (c).
Meningkatkan peran dalam penyusunan bersama metode
dan kurikulum pelatihan berdasarkan SKKNI, pemanfaatan
lulusan pendidikan vokasi, dan proses akreditasi/lisensi
LSP-1 pada Satuan Pendidikan KP. (d) Meningkatkan peran
riset sosial ekonomi dalam pembentukan dan penguatan
kelembagaan yang dapat menfasilitasi proses alih teknologi
pada masyarakat KP, advokasi kebijakan melalui sosialisasi,
diseminasi dan mediasi, serta pengembangan bisnis.
3) Sinergitas Lintas Eselon I KKP dalam mendukung
pencapaian target output dan outcome KKP melalui
beberapa program BRSDM, dengan langkah operasional
sebagai berikut: (a). Penyediaan SDM kompeten dari lulusan
sekolah vokasi; (b). Peningkatan kapasitas aparatur KKP
melalui beasiswa tugas belajar dan Diklat.
4) Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat kelautan dan
perikanan melalui peningkatan kompetensi SDM kelautan
dan perikanan dan perluasan akses pendidikan, dengan
langkah operasional adalah: (a). Pemberian kesempatan
yang lebih besar kepada putra/putri pelaku utama kelautan
dan perikanan untuk memperoleh pendidikan di satuan
pendidikan kelautan dan perikanan; (b). Peningkatan
kualitas pembelajaran dengan pendekatan Teaching Factory
dibidang kelautan dan perikanan; (c). Pengembangan sistem
sertifikasi kompetensi peserta didik; (d). Pengembangan
minat kewirausahaan bagi peserta didik Kelautan dan
Perikanan;
5) Mewujudkan terselenggaranya tata kelola dan kerja sama
dalam pengembangan SDM kelautan dan perikanan yang
efektif dan efisien, dengan langkah operasional adalah: (a).
Penyelenggaraan dukungan administrasi dan teknis
pengembangan SDM KP melalui pencapaian indikator
kinerja anggaran dan manajerial; (b). Penyelenggaraan
kerjasama pengembangan SDM kelautan dan perikanan
dengan instansi/lembaga dalam dan luar negeri.
B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SUPM WAIHERU AMBON
Dalam upaya mendukung Visi, Misi dan kebijakan pembangunan
kelautan dan perikanan SUPM Waiheru Ambon dalam menghasilkan
dan meningkatkan SDM yang berkualitas bidang kelautan dan
perikanan yang mampu menata dan mengelola bisnis kelautan dan
perikanan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan,
mandiri dan inovatif secara berkelanjutan.
- 19 -
Pembangunan pendidikan berperan penting dalam menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki kompetensi keahlian
dan berdaya saing, serta mempunyai karakter dan budi pekerti unggul.
Pembangunan pendidikan diselenggarakan untuk menjamin
tersedianya akses pendidikan yang merata dan meningkatnya kualitas,
relevansi serta daya saing. Pemenuhan akses layanan pendidikan yang
berkualitas diharapkan dapat meningkatkan cakupan penduduk untuk
dapat menyelesaikan pendidikan sampai pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi dan peningkatan layanan pendidikan berkualitas
diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi,
keahlian yang sesuai dan dapat mendorong pembangunan nasional
secara menyeluruh.
Belum optimalnya layanan pendidikan dalam menghasilkan
lulusan yang dapat diserap pasar kerja merupakan tantangan dalam
pembangunan pendidikan. Peran pendidikan dalam mendorong
pembangunan ekonomi, serta penanggulangan kemiskinan perlu
menjadi perhatian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui
pendidikan vokasi. Dalam meningkatkan kebekerjaan, pendidikan
vokasi diharapkan menjadi upaya percepatan untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki kompetensi dan keahlian yang lebih siap masuk
pasar kerja, termasuk melakukan rintisan usaha secara
mandiri/wirausaha. Pendidikan berkualitas juga diharapkan
menghasilkan lulusan dengan kemampuan adaptasi cepat terhadap
perubahan kebutuhan pasar kerja.
Arah kebijakan kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan
yang dilaksanakan oleh SUPM Waiheru Ambon, adalah:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan vokasi serta pendidikan dan
pelatihan keterampilan kerja, antara lain dengan:
a. Pengembangan SDM yang kompeten, terampil dan berjiwa
wirausaha yang berorientasi bisnis dan inovatif serta berdaya
saing tinggi untuk meningkatkan perkembangan dunia industri
dan dunia usaha bidang kelautan dan perikanan
b. pengembangan model pendidikan vokasi yang didorong oleh
kerja sama dengan dunia usaha/industri;
c. penyelesaian penyusunan kurikulum paket keahlian pendidikan
vokasi berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia);
d. peningkatan penilaian kualitas satuan pendidikan dan
kompetensi lulusan;
e. peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan;
f. peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran;
g. pemenuhan ketersediaan, kualitas, kompetensi dan
profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan budi pekerti.
- 20 -
3. Mewujudkan manajemen dan tata kelola yang transparan, kredibel
dan akuntabel serta pelayanan yang memiliki standar dan kriteria
unggul dalam penjaminan mutu pendidikan.
Untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut di atas, strategi
yang dilaksanakan SUPM Waiheru Ambon adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian dan kewirausahaan dengan
membangun kemitraan/kerjasama;
2. Melakukan optimasi kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan
DU/DI;
3. Meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan;
4. Meningkatkan peran dalam penyusunan bersama metode dan
kurikulum pendidikan berdasarkan SKKNI;
5. Meningkatkan mutu lembaga melalui akreditasi program keahlian
yang unggul serta lisensi LSP-P1 dalam pelaksanaan Uji Kompetensi
Keahlian peserta didik;
6. Meningkatkan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan melalui
tugas/izin belajar, magang dan Diklat;
7. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat kelautan dan perikanan
melalui peningkatan kompetensi SDM kelautan dan perikanan dan
perluasan akses pendidikan, dengan langkah operasional adalah:
(a). Pemberian kesempatan yang lebih besar kepada putra/putri
pelaku utama kelautan dan perikanan untuk memperoleh
pendidikan di SUPM Waiheru Ambon; (b). Peningkatan kualitas
pembelajaran dengan pendekatan Teaching Factory dibidang
kelautan dan perikanan; (c). Pengembangan sistem sertifikasi
kompetensi peserta didik; (d). Pengembangan minat kewirausahaan
bagi peserta didik;
8. Penyelenggaraan dukungan administrasi dan teknis pengembangan
SDM KP melalui pencapaian indikator kinerja anggaran dan
manajerial;
C. KERANGKA REGULASI
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional kita selain mengenal
kerangka anggaran, juga terdapat kerangka regulasi yang digunakan
dalam mempengaruhi kinerja pembangunan nasional. Kementerian
Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan dalam Renstra Pusat Pendidikan KP Tahun
2017–2019, untuk melaksanakan arah kebijakan dan strategi
pembangunan tahun 2017- 2019, memerlukan pula kerangka regulasi
- 21 -
yang merupakan perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka
memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan
penyelenggara negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
Kerangka regulasi SUPM Waiheru Ambon mengacu pada
program legislasi nasional dan program legislasi Kementerian Kelautan
dan Perikanan meliputi:
1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-
KP/2017 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor PER.46/MEN/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah
D. KERANGKA KELEMBAGAAN
Pencapaian kinerja yang dilakukan Pusat Pendidikan didukung
pula dengan perubahan kelembagaan terkait struktur organisasi
Pusat Pendidikan. Kerangka kelembagaan sendiri merupakan
perangkat Kementerian/ Lembaga (struktur organisasi,
ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara) yang
digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM
Nasional. Dalam kaitannya dengan kerangka kelembagaan Pusat
Pendidikan, pedoman dalam penyusunan kelembagaan juga
memperhatikan target kinerja dan struktur kelembagaan yang ada di
tingkat Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Renstra KKP Tahun 2017 – 2019 menyatakan bahwa penguatan
kapasitas kelembagaan KKP dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal yakni:
1. Perubahan paradigma pengelolaan sumberdaya kelautan dan
perikanan dari production oriented ke people oriented.
2. Mandat yang diberikan meliputi mandat konstitusional, mandat
teknis, mandat pembangunan, dan mandat organisasi.
3. Kebijakan pembangunan, kebijakan desentralisasi dan otonomi
daerah, peraturan perundangan terkait yang berlaku.
4. Prinsip-prinsip pengorganisasian yang right sizing, unified function,
efektif, efisien dan transparan, sesuai dengan bisnis proses
(Business Process Management) pembangunan kelautan dan
perikanan.
5. Tata Laksana dan Sumberdaya Aparatur.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2017 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan, KKP telah melakukan penaatan
kelembagaan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
- 22 -
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru Ambon sebagai
salah satu unit kerja di lingkungan Pusat Pendidikan Kelautan dan
Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Perikanan mempunyai tugas dalam penyelenggaraan pendidikan
kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut SUPM
Waiheru Ambon menyelenggarakan fungsi:
a. Melaksanakan pendidikan menengah kejuruan di bidang perikanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
b. Pemberian pelajaran dan pelatihan kepada siswa di bidang
keterampilan perikanan sesuai dengan kurikulum program studi
yang ditetapkan;
c. Pelaksanaan kegiatan ko-kurikuler;
d. Pelaksanaan bimbingan dan konseling bagi siswa;
e. Pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan;
f. Pelaksanaan dan pembinaan hubungan kerjasama dengan dunia
usaha dan dunia industri, orang tua siswa, dan masyarakat;
g. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga perlengkapan.
Untuk mengoptimalkan pencapaian kinerjanya, SUPM Waiheru
Ambon dilengkapi struktur kelembagaan sebagai berikut:
DEWAN GURU
SEKRETARIS
DEWAN
GURU
LAYANAN
TERPADU
BIMBINGAN
KONSELING
INSTRUKTUR
URUSAN PENGAJARAN
URUSAN KESISWAAN
URUSAN SARDIK
URUSAN HUMAS
URUSAN PENJAMIN
MUTU
SUPM WAIHERU AMBON
BAGIAN TATA USAHA
- 23 -
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A. TARGET KINERJA
1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis Pusat Pendidikan KP Tahun
2017-2019
Indikator Kinerja Sasaran Strategis Pusat Pendidikan KP disusun
mengacu pada Indikator Kinerja BRSDM Tahun 2017-2019. Rincian
Indikator Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2017 – 2019 adalah
sebagai berikut ini:
- 24 -
- 25 -
- 26 -
- 27 -
2. Indikator Kinerja Sasaran Strategis SUPM Waiheru Ambon
Tahun 2017-2019
Indikator Kinerja Sasaran Strategis SUPM Waiheru Ambon
disusun mengacu pada Indikator Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun
2017-2019. Rincian Indikator Kinerja SUPM Waiheru Ambon Tahun
2017 – 2019 adalah sebagai berikut ini:
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2017 2018 2019
STAKEHOLDER PERSPEKTIVE
1 Terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat
melalui
penyediaan SDM
KP yang kompeten
1 Jumlah lulusan
yang terserap di
dunia kerja
bidang kelautan
dan perikanan
(orang)
121 - -
2 Jumlah lulusan
SUPM Waiheru
yang terserap di
dunia kerja
bidang kelautan
dan perikanan
(orang)
- 102 105
CUSTOMER PERSPEKTIVE
2 Terwujudnya
pengelolaan SDKP
yang partisipatif,
bertanggung
jawab dan
berkelanjutan
3 Jumlah lulusan
satuan
pendidikan
yang
bersertifikat
kompetensi
(orang)
164 - -
4 Jumlah lulusan
SUPM Waiheru
yang
besertifikat
kompetensi
(orang)
- 136 140
5 Nilai PNBP
(Rupiah)
25.950.000 - -
- 28 -
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2017 2018 2019
CUSTOMER PERSPEKTIVE
6 Nilai PNBP
SUPM Waiheru
(Rupiah)
- 25.950.000 -
7 Nilai PNBP
SUPM Waiheru
(Rp.Miliar)
- - 0,026
INTERNAL PROCESS PERSPEKTIVE
3 Tersedianya
kebijakan
pembangunan
yang efektif bidang
pendidikan KP
8 Indeks
Efektivitas
kebijakan
pemerintah di
bidang
pendidikan KP
(indeks)
7,7 - -
4 Terselenggaranya
tata kelola
pemanfaatan
SDKP yg adil,
berdayasaing dan
berkelanjutan
9 Persentase
Anak Pelaku
Utama yang
diterima
sebagai peserta
didik (%)
46 - -
10 Persentase
Anak Pelaku
Utama tidak
mampu yang
diterima
sebagai peserta
didik di SUPM
Waiheru (%)
- 48 -
11 Persentase
Anak Pelaku
Utama yang
diterima
sebagai peserta
didik di SUPM
Waiheru (%)
- - 50
- 29 -
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2017 2018 2019
INTERNAL PROCESS PERSPEKTIVE
12 Jumlah peserta
didik pada
satuan
pendidikan
lingkup KKP
(orang)
540 - -
13 Jumlah peserta
didik SUPM
Waiheru untuk
mendukung
tata kelola
pemanfaatan
sumber daya
kelautan dan
perikanan yang
adil, bedaya
saing dan
berkelanjutan
(orang)
- 540 -
14 Jumlah peserta
pendidikan
vokasi kelautan
dan perikanan
SUPM Waiheru
yang kompeten
(orang)
- - 540
15 Jumlah sarana
dan prasarana
pendidikan di
SUPM Waiheru
yang
ditingkatkan
kapasitasnya
(Unit)
- - 1
16 Proporsi
fungsional
dibandingkan
total pegawai
SUPM Waiheru
(%)
- 45 -
- 30 -
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2017 2018 2019
INTERNAL PROCESS PERSPEKTIVE
17 Jumlah
pendidik dan
tenaga
kependidikan
yang meningkat
kompetensinya
(orang)
10 5 -
18 Jumlah
pendidik dan
tenaga
kependidikan
SUPM Waeheru
yang meningkat
kompetensinya
(orang)
- - 10
5 Terselenggaranya
pengendalian dan
monitoring
pelaksanaan SDM
KP melalui
kegiatan
pendidikan
kelautan dan
perikanan
19 Deviasi
ketepatan/
kesesuaian
sasaran
program SDM
kelautan dan
perikanan
melalui
kegiatan
pendidikan
kelautan dan
perikanan (%)
15 - -
20 Deviasi
ketepatan/
kesesuaian
sasaran lulusan
SUPM Waiheru
yang terserap di
dunia kerja
bidang kelautan
dan perikanan
(%)
- 15 -
- 31 -
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2017 2018 2019
LEARNING AND GROUWTH PERSPEKTIVE
6 Terwujudnya ASN
SUPM Waiheru
yang kompeten,
profesional dan
berintegritas
21 Indeks
kompetensi dan
integritas SUPM
Waiheru
(indeks)
80 90 -
22 Indeks
Profesionalitas
ASN SUPM
Waiheru
(indeks)
- - 71
7 Tersedianya
manajemen
pengetahuan
SUPM Waiheru
yang handal dan
mudah diakses
23 Persentase unit
kerja SUPM
Waiheru yang
menerapkan
sistem
manajemen
pengetahuan
yang terstandar
(%))
65 65 80
8 Terwujudnya
birokrasi SUPM
Waiheru yang
efektif, efisien, dan
berorientasi pada
layanan prima
24 Nilai Kinerja
Reformasi
Birokrasi SUPM
Waiheru (nilai)
A (80) - -
25 Level Maturisasi
SPIP (level)
2 - -
26 Nilai AKIP
SUPM Waiheru
(nilai)
A (86) A (85) -
27 Persentase
Jumlah
Rekomendasi
Hasil
Pengawasan
yang
Dimanfaatkan
untuk
Perbaikan
Kinerja SUPM
Waiheru (%)
- - 80
- 32 -
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2017 2018 2019
LEARNING AND GROUWTH PERSPEKTIVE
9 Terkelolanya
anggaran
pembangunan
SUPM Waiheru
secara efisien dan
akuntabel
28 Nilai kinerja
anggaran SUPM
Waiheru (%)
Baik (85) Baik (86) -
29 Nilai Kinerja
Pelaksanaan
Angaran SUPM
Waiheru (nilai)
- - Baik
(87)
30 Persentase
Kepatuhan
terhadap SAP
SUPM Waiheru
Ambon (%)
100 - -
31 Batas Tertinggi
Presentase
Temuan LHP
BPK atas
Laporan
Keuangan (LK)
SUPM Waiheru
dibandingkan
Realisasi
Anggaran TA
2017 (%)
- 1 -
32 Batas Tertinggi
Presentase
Temuan LHP
BPK atas
Laporan
Keuangan (LK)
SUPM Waiheru
dibandingkan
Realisasi
Anggaran TA
2018 (%)
- - 1
- 33 -
3. Indikator Kinerja Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan merupakan ukuran alat ukur yang
mengindikasikan keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari
suatu kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan telah ditetapkan secara
spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan
sasaran kegiatan (output).
Kinerja Kegiatan dalam Struktur Manajemen Kinerja di SUPM
Waiheru Ambon merupakan sasaran kinerja kegiatan yang secara
akuntabilitas berkaitan dengan setiap pelaksanaan kegiatan
perbagian yang ada di SUPM Waiheru Ambon.
B. KERANGKA PENDANAAN
SUPM Waiheru Ambon melalui Kegiatan Pendidikan Kelautan
dan Perikanan KKP dalam Rancangan Renstra mengusulkan rencana
pendanaan melalui APBN tahun 2017-2019 dan PNBP Tahun 2017-
2019. Anggaran tersebut akan didistribusikan setiap tahunnya untuk
membiayai Kegiatan Pendidikan Kelautan dan Perikanan sebagaimana
Lampiran III.
34
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru
Ambon 2017-2019 merupakan dokumen yang disusun mengikuti
perubahan Renstra Pusat Pendidikan KP terkait dengan adanya
perubahan organisasi pada Kementerian Kelautan dan Perikanan
dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2017
tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang ditindaklanjuti
dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Penyusunan Renstra SUPM Waiheru Ambon mengacu pada
Rencana Strategis KKP Tahun 2015-2019, Rencana Strstegis BRSDM
Tahun 2015-2019, Rencana Strategis Pusat Pendidikan KP Tahun
2015-2019 dan Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2017-
2019.
Rencana Strategis SUPM Waiheru Ambon ini digunakan sebagai
acuan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap kinerja
yang telah ditetapkan, dan akan evaluasi secara berkala sesuai
ketentuan yang berlaku.
Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada
Rencana Strategis SUPM Waiheru Ambon tahun 2017-2019, maka
akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.
KEPALA SUPM WAIHERU,
ACHMAD JAIS ELY
Lembar Pengesahan
No Jabatan Paraf
1 Kasubag Tata Usaha
-35-
35
LAMPIRAN II SURAT KEPUTUSAN KEPALA
SEKOLAH USAHA PERIKANAN
MENENGAH WAIHERU NOMOR
440/SUPM/OT.220/III/2019
TENTANG RENCANA STRATEGIS
SEKOLAH USAHA PERIKANAN
MENENGAH WAIHERU AMBON
TAHUN 2017-2019
INDIKATOR KINERJA SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH WAIHERU
AMBON TAHUN 2017-2019
1. INDIKATOR KINERJA UTAMA SUPM WAEHERU TAHUN 2017-2019
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2017
TAHUN
2018
TAHUN
2019
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1 Terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat
melalui
penyediaan SDM
KP yang
kompeten
1 Jumlah lulusan yang
terserap di dunia
kerja bidang kelautan
dan perikanan
(Orang)
121 - -
2 Jumlah lulusan
SUPM Waeheru yang
terserap di dunia
kerja bidang kelautan
dan perikanan (orang)
- 102 105
COSTUMER PERSPECTIVE
2 Terwujudnya
pengelolaan
SDKP yang
partisipatif,
bertanggung
jawab dan
berkelanjutan
3 Jumlah lulusan
satuan pendidikan KP
yang besertifikat
kompetensi (Orang)
164 - -
4 Jumlah lulusan
SUPM Waeheru yang
besertifikat
kompetensi (orang)
- 136 140
5 Nilai PNBP (Rupiah)
25.950.000
- -
6 Nilai PNBP SUPM
Waeheru (Rupiah)
-
25.950.000
-
7 Nilai PNBP SUPM
Waeheru (Rp.Miliar)
- - 0,026
36
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2017
TAHUN
2018
TAHUN
2019
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Tersedianya
kebijakan
pembangunan
yang efektif
bidang
pendidikan KP
8 Indeks Efektivitas
kebijakan pemerintah
di bidang pendidikan
KP (indeks)
7,7 - -
4 Terselenggaranya
tata kelola
pemanfaatan
SDKP yg adil,
berdayasaing
dan
berkelanjutan
9 Persentase anak
pelaku utama yang
diterima sebagai
peserta didik (%)
46 - -
10 Persentase Anak
Pelaku Utama tidak
mampu yang diterima
sebagai peserta didik
di SUPM Waeheru (%)
- 48 -
11 Persentase Anak
Pelaku Utama yang
diterima sebagai
peserta didik di SUPM
Waeheru (%)
- - 50
12 Jumlah peserta didik
pada satuan
pendidikan lingkup
KKP (Orang)
540
-
-
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
13 Jumlah peserta didik
SUPM Waeheru
untuk mendukung
tata kelola
pemanfaatan sumber
daya kelautan dan
perikanan yang adil
berdaya saing dan
berkelanjutan (orang)
-
540
-
14 Jumlah peserta
pendidikan vokasi
kelautan dan
perikanan SUPM
Waeheru yang
kompeten (orang)
-
- 540
15 Jumlah sarana dan
prasarana Pendidikan
di SUPM Waeheru
yang ditingkatkan
kapasitasnya (Unit)
- - 1
37
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2017
TAHUN
2018
TAHUN
2019
16 Proporsi fungsional
dibandingkan total
pegawai SUPM
Waeheru (%)
-
45 -
17 Jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan
yang meningkat
kompetensinya
(Orang)
10 5 -
18 Jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan
SUPM Waeheru yang
meningkat
kompetensinya
(orang)
- - 10
5 Terselenggaranya
pengendalian
dan monitoring
pelaksanaan
program SDM KP
melalui kegiatan
pendidikan
kelautan dan
perikanan
19 Deviasi
ketepatan/kesesuaian
sasaran program
SDM kelautan dan
perikanan melalui
kegiatan Pendidikan
Kelautan dan
Perikanan (%)
15 - -
20 Deviasi
ketepatan/kesesuaian
sasaran lulusan
SUPM Waeheru yang
terserap di dunia
kerja bidang kelautan
dan perikanan (%)
- 15 -
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya
ASN Pusdik yang
kompeten,
profesional dan
berintegritas
21 Indeks kompetensi
dan integritas SUPM
Waeheru (indeks)
80 90 -
22 Indeks Profesionalitas
ASN SUPM Waeheru
(indeks)
- - 60
7 Tersedianya
manajemen
pengetahuan
Pusdik yang
handal dan
mudah diakses
23 Persentase unit kerja
SUPM Waeheru yang
menerapkan sistem
manajemen
pengetahuan yang
terstandar (%))
65 65 80
8 Terwujudnya
birokrasi Pusdik
yang efektif,
24
Nilai Kinerja
Reformasi Birokrasi
SUPM Waeheru (nilai)
A (80) - -
38
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2017
TAHUN
2018
TAHUN
2019
efisien, dan
berorientasi pada
layanan prima
25 Level Maturitas SPI
KKP (level)
2 - -
26 Nilai AKIP SUPM
Waeheru (Nilai)
A (86) A (85) -
27 Persentase Jumlah
Rekomendasi Hasil
Pengawasan yang
Dimanfaatkan untuk
Perbaikan Kinerja
SUPM Waeheru (%)
- -
80
9 Terkelolanya
anggaran
pembangunan
Pusdik secara
efisien dan
akuntabel
28 Nilai kinerja anggaran
SUPM Waeheru (%)
Baik (85) Baik (86) -
29 Nilai Kinerja
Pelaksanaan
Anggaran SUPM
Waeheru (nilai)
- - Baik (87)
30 Persentase
Kepatuhan terhadap
SAP SUPM Waeheru
(%)
100 - -
31 Batas Tertinggi
Presentase Temuan
LHP BPK atas
Laporan Keuangan
(LK) SUPM Waeheru
dibandingkan
Realisasi Anggaran
TA 2017 (%)
- 1 -
32 Batas Tertinggi
Presentase Temuan
LHP BPK atas
Laporan Keuangan
(LK) SUPM Waeheru
dibandingkan
Realisasi Anggaran
TA 2018 (%)
- - 1
KEPALA SUPM WAIHERU AMBON,
ACHMAD JAIS ELY,ST.,M.Si NIP. 19750603 200212 1 001
39
LAMPIRAN III SURAT KEPUTUSAN KEPALA
SEKOLAH USAHA PERIKANAN
MENENGAH WAIHERU NOMOR
440/SUPM/OT.220/III/2019
TENTANG RENCANA STRATEGIS
SEKOLAH USAHA PERIKANAN
MENENGAH WAIHERU AMBON
TAHUN 2017-2019
KERANGKA PENDANAAN SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH WAIHERU AMBON TAHUN 2017-2019
Kode Program / Kegiatan
Sasaran Indikator
Target Anggaran (Rp)
Pro Keg 2017 2018 2019 2017 2018 2019
2376 Pendidikan
Kelautan dan
Perikanan
19.536.170.359 19.270.485.000 26.404.591.000
Terselenggaranya pendidikan
vokasi kelautan dan
perikanan yang kompeten
Jumlah peserta pendidikan
vokasi kelautan dan perikanan
yang kompeten
540 540 540 9.898.230.770 9.101.710.000 8.471.863.000
Terselenggaranya satuan
pendidikan kelautan dan
perikanan yang terstandar
Jumlah satuan pendidikan
kelautan dan perikanan yang
terstandar
- - 1 - - 7.692.332.000
Terselenggaranya layanan
dukungan manajemen
Lingkup Pendidikan KP
Jumlah layanan
ketatausahaan pendidikan
kelautan dan perikanan
1 1 1 130.080.250 436.212.000 336.212.000
40
Kode Program /
Kegiatan Sasaran Indikator
Target Anggaran (Rp)
Pro Keg 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Terpenuhinya kebutuhan gaji
dan tunjangan pegawai serta
kebutuhan operasional dan
pemeliharaan perkantoran
Jumlah pemenuhan
kebutuhan gaji dan tunjangan
pegawai serta kebutuhan
operasional dan pemeliharaan
perkantoran
1 1 1 9.507.859.339 9.732.563.000 9.904.184.000
KEPALA SUPM WAIHERU AMBON,
ACHMAD JAIS ELY,ST.,M.Si
NIP. 19750603 200212 1 001
41
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Waiheru Ambon Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Jl. Laksdya Leo Wattimena KM.16 Waiheru - Ambon Kota Ambon, Provinsi Maluku 97232 Telp/Faks : 0911 – 361111 Email : [email protected] Website : www.supmwaiheru-kkp.sch.id
Top Related