Download - 1.KADAR AIR

Transcript
  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    1/19

    ANALISA MUTU DAN HASIL PERTANIAN

    LAPORAN ANALISA

    KADAR AIR

    Oleh :

    Nama : AKHMAD TRI RIFQI

    NIM : 121710101099

    Kleas : THP - C

    Kelompok :4 / C2 Shift 1

    Hri / Tgl Praktikum : 08 Oktober 2013

    Hrai / Tgl Pengumpulan : 22 Oktober 2013

    JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    2013

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    2/19

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangAir merupakan zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk

    kehidupan.Air diperlukan untuk kelangsungan proses biokimiawi organisme

    hidup. Selain digunakan untuk keperluan proses biokimiawi, air terdapat pada

    setiap bahan, atau yang disebut dengan kadar atau kandungan air. Pengukuran

    kadar air dalam suatu bahan sangat diperlukan dalam berbagai bidang.

    Air merupakan salah satu senyawa yang dibutuhkan dalam kehidupan

    organisme, baik air, hewan, manusia, maupun mikroorganisme. Air memiliki

    fungsi yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Air berperan dalam

    proses kimia dan biokimia yang terjadi dalam tubuh organisme. Air berguna

    sebagai pelarut senyawa tertentu dan zat pengangkut serta sebagai pemelihara

    suhu tubuh.

    Semua bahan pangan mengandung air. Keberadaan air dalam bahan

    pangan dapat menjadi indikator daya awet bahan tersebut karena aktivitas

    mikroba sangat tergantung pada aktivitas air bahan sehingga apabila aktivitas air

    bahan diturunkan, maka mikroorganisme tidak dapat tumbuh dengan baik pada

    bahan. Selain itu, kadar air dalam bahan juga dapat digunakan untuk menentukan

    kegiatan penanganan dan pengolahan bahan selanjutnya. Untuk mengetahui kadar

    air dalam bahan dapat dilakukan dengan beberapa metode penetapan kadar air.

    Kadar air merupakan salah satu sifat fisik dari bahan yang menunjukan

    banyaknya air yang terkandung di dalam bahan. Kadar air biasanya dinyatakan

    dengan persentase berat air terhadap bahan basah atau dalam gram air untuk setiap

    100 gram bahan yang disebut dengan kadar air basis basah (bb). Berat bahan

    kering atau padatan adalah berat bahan setelah mengalami pemanasan beberapa

    waktu tertentu sehingga beratnya tetap (konstan)..

    Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menetapkan kadar air

    dalam bahan, yaitu metode thermogravimetri, distilasi, khemis, dan fisis.

    Pemilihan metode penetapan kadar air harus dilakukan dengan tepat agar proses

    penetapan bisa berjalan optimal. Penetapan kadar air bahan harus disesuaikan

    dengan sifat bahan yang akan dianalisis karena ada metode penetapan yang dapat

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    3/19

    menentukan kadar air maksimal bahan, namun dapat menyebabkan perubahan lain

    yang tidak diinginkan pada bahan, misalnya dekomposisi zat organik atau

    hilangnya kandungan senyawa volatil bahan karena menguap terkena panas saat

    proses penetapan kadar air.

    Oleh karena itu, perlu kiranya untuk melakukan kegiatan praktikum kali

    ini guna mengetahui dan menentukan kadar air yang ada di dalam bahan hasil

    pertanian.

    1.2 Tujuan1.

    Untuk mengetahui cara pengukuran kadar air bahan pangan dan hasil

    pertanian,

    2. Untuk mengetahui preparasi bahan dan cara penyimpanan sampel selamamenunggu bahan untuk ditimbang,

    3. Untuk mengetahui cara pengukuran yang sesuai dengan macam bahanhasil pertanian.

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    4/19

    BAB 2. TINJAUN PUSTAKA

    2.1Penjelasan macam-macam metode analisa kadar air

    Metode Oven atau thermogravimetri

    Metode oven biasa merupakan salah satu metode pemanasan langsung

    dalam penetapan kadar air suatu bahan pangan. Dalam metode ini bahan

    dipanaskan pada suhu tertentu sehingga semua air menguap yang ditunjukkan

    oleh berat konstan bahan setelah periode pemanasan tertentu. Kehilangan berat

    bahan yang terjadi menunjukkan jumlah air yang terkandung. Metode ini

    terutama digunakan untuk bahan-bahan yang stabil terhadap pemanasan yang

    agak tinggi, serta produk yang tidak atau rendah kandungan sukrosa dan

    glukosanya seperti tepung-tepungan dan serealia (AOAC 1984).

    Metode ini dilakukan dengan cara pengeringan bahan pangan dalam oven.

    Berat sampel yang dihitung setelah dikeluarkan dari oven harus didapatkan berat

    konstan, yaitu berat bahan yang tidak akan berkurang atau tetap setelah

    dimasukkan dalam oven. Berat sampel setelah konstan dapat diartikan bahwa air

    yang terdapat dalam sampel telah menguap dan yang tersisa hanya padatan dan

    air yang benar-benar terikat kuat dalam sampel. Setelah itu dapat dilakukan

    perhitungan untuk mengetahui persen kadar air dalam bahan (Crampton 1959).

    Secara teknik, metode oven langsung dibagi menjadi dua yaitu, metode

    oven temperatur rendah dan metode oven temperatur tinggi. Metode oven

    temperatur rendah menggunakan suhu (103 + 2)C dengan periode pengeringan

    selama 17 1 jam. Periode pengeringan dimulai pada saat oven menunjukkan

    temperatur yang diinginkan. Setelah pengeringan, contoh bahan beserta

    cawannya disimpan dalam desikator selama 30-45 menit untuk menyesuaikan

    suhu media yang digunakan dengan suhu lingkungan disekitarnya. Setelah itu

    bahan ditimbang beserta wadahnya. Selama penimbangan, kelembaban dalam

    ruang laboratorium harus kurang dari 70% (AOAC 1970). Selanjutnya metode

    oven temperatur tinggi. Cara kerja metode ini sama dengan metode temperatur

    rendah, hanya saja temperatur yang digunakan pada suhu 130-133C dan waktu

    yang digunakan relatif lebih rendah (Crampton 1959).

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    5/19

    Penetapan air dengan metode Karl Fischer I

    Metode ini digunakan untuk menetukan kadar air produk kering. Air

    dalam sampel dititrasi dengan pereaksi Karl Fischer yang terdiri dari sulfur

    dioksida piridin, dan iodin dalam metanol anhidrat. Peraksi distandarisasi dengan

    air kristal, sodium asetat hidrat. Titik akhir titirasi ditentukan secara elektrometrik

    yang menggunakan titik penghentian titik akhir dead stop. Penetapan air dengan

    metode Karl Fischer II (AOAC, 1984) Metode ini digunakan untuk menetapkan

    kadar air produk coklat.

    Metode destilasi

    Metode destilasi digunakan untuk mengeluarkan kebasaan dari bahan

    dengan memanaskan dalam minyak atau cairan non air tertentu, dan mengukur

    hilangnya berat atau volume air yang didestilasi dari bahan ini. Metode destilasi

    toluena dapat mendidihkan bahan yang digiling halus dalam aparat yang

    mengembangkan bahan yang menguap, mengumpulan embun dalam tabung

    pengukur dan mengembalikan toluena yang mengembun ke dalam bejana

    pendidihan (Srivastava, 1987).

    2.2Penjelasan bahan baku2.2.1 Umbi Jalar

    Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas. L) atau ketela rambat atau sweet

    potato diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian

    memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan

    Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet,

    memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika

    Tengah.

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    6/19

    Ditinjau dari komposisi kimia, ubi jalar potensial sebagai sumber karbohidrat,

    mineral dan vitamin (Tabel 1). Selain umbinya yang memiliki gizi cukup tinggi,

    daun ubi jalar muda dapat dijadikan sayur yang juga mengandung gizi cukup

    tinggi. Umbi komoditas ini kaya akan energi, vitamin A dan C, tetapi miskin

    protein, sedangkan daunnya kaya akan mineral dan vitamin A. Apabila ubi jalar

    dijadikan sebagai makanan pokok maka perlu dilakukan penambahan unsur

    protein (Setyono, 1996).

    2.2.2 Kentang

    Kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat semusim dan berbentuk

    semak/herba. Batangnya yang berada di atas permukaan tanah ada yang berwarna

    hijau, kemerah-merahan, atau ungu tua. Akan tetapi, warna batang ini juga

    dipengaruhi oleh umur tanaman dan keadaan lingkungan. Pada kesuburan tanah

    yang lebih baik atau lebih kering, biasanya warna batang tanaman yang lebih tua

    akan lebih menyolok. Bagian bawah batangnya bisa berkayu. Sedangkan batang

    tanaman muda tidak berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan mudah roboh

    Kentang termasuk makanan pokok dunia, selain gandum, beras, dan terigu.

    Bagian utama tanaman kentang yang menjadi bahan makanan adalah umbinya.

    Kentang merupakan sumber karbohidrat yang mengandung vitamin dan mineral

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    7/19

    cukup tinggi. Komposisi utama kentang terdiri dari air 80 %, pati 18 %, dan

    protein 2 %. Kandungan gizi kentang disajikan pada Tabel 2 berikut.

    2.2.3 Jambu Merah Biji

    Jambu merahmemiliki nama latin Psidium guajava dan termasuk dalam

    keluarga Myrtaceae. Buah jambu biji memiliki rasa yang manis meski ada juga

    yang rasanya sangat asam. Daging buahnya berwarna merah muda ada juga yang

    putih. Bijinya keras, sangat banyak dan kecil-kecil. Akan tetapi, sekarang ada

    varietas unggul dimana rasanya sangat manis dan hampir tanpa biji. Buah ini

    sangat kaya sumber serat larut (5,4 g per 100 g buah, sekitar 14% dari kebutuhan

    harian), yang membuatnya menjadi pencahar massal yang baik. Kandungan serat

    membantu melindungi usus besar selaput lendir dengan mengurangi waktu

    terkena racun serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar. Jambu

    biji dikatakan buah yang sangat istimewa karena memiliki kandungan zat gizinya

    yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat

    nongizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu

    biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi tetapi

    tinggi akan serat pangan (dietary fiber). Serat pangan bermanfaat untuk mencegah

    http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/kandungan-dan-manfaat-buah-jambu-biji.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/kandungan-dan-manfaat-buah-jambu-biji.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/kandungan-dan-manfaat-buah-jambu-biji.html
  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    8/19

    berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker usus besar ( kanker kolon ),

    divertikulosis, aterosklerosis, gangguan jantung, diabetes melitus, hipertensi dan

    penyakit batu ginjal (Gaman, 1992 ).

    Kandungan Gizi dalam 100 gram buah jambu biji yaitu mengandung :

    Energi 49 kal, Protein 0,9 g , Lemak (0,3) g , Karbohidrat 12,2 g, Serat 5,6 g,

    Kalsium14 mg, Fosfor 28 mg, Zat Besi1,1 mg, Vitamin A25 IU, Vitamin B1

    0,02 mg, Vitamin C 87 mg dan Air 86 g.

    2.3 Prinsip analisa metode yang dilakukan saat praktikum

    Menurut Sudarmadji tahun 2007, prinsip metode penetapan kadar air

    dengan oevn biasa atau Thermogravimetri yaitu menguapkan air yang ada dalam

    bahan dengan jalan pemanasan. Penimbangan bahan dengan berat konstan yang

    berarti semua air sudah diuapkan dan cara ini relatif mudah dan murah.

    Percepatan penguapan air serta menghindari terjadinya reaksi yang lain karena

    pemanasan maka dapat dilakukan pemanasan dengan suhu rendah dan tekanan

    vakum. Bahan yang telah mempunyai kadar gula tinggi, pemanasan dengan suhu

    kurang lebih 100 C dapat mengakibatkan terjadinya pergerakan pada permukaan

    bahan. Suatu bahan yang telah mengalami pengeringan lebih bersifat hidroskopis

    dari pada bahan asalnya. Oleh karena itu selama pendinginan sebelum

    penimbangan, bahan telah ditempatkan dalam ruangan tertutup yang kering

    misalnya dalam eksikator atau desikator yang telah diberi zat penyerapan air.

    Penyerapan air atau uap ini dapat menggunakan kapur aktif, asam sulfat, silica

    gel, kalium klorida, kalium hidroksid, kalium sulfat atau barium oksida. Silika gel

    yang digunakan sering diberi warna guna memudahkan bahan tersebut sudah

    jenuh dengan air atau belum, jika sudah jenuh akan berwarna merah muda, dan

    bila dipanaskan menjadi kering berwarna biru.

    2.4 Penjelasan mengapa kadar air penting dilakukan bagi produk makanan

    Menurut Haryanto tahun 1992 kadar air merupakan banyaknya air yang

    terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam satuan persen. Kadar air juga

    merupakan karakteristik yang sangat penting dalam bahan pangan karena air dapat

    http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-protein.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-protein.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-karbohidrat-fungsi-karbohidrat.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-karbohidrat-fungsi-karbohidrat.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-kalsium.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-kalsium.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-zat-besi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-zat-besi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/sumber-vitamin-a-retinol-fungsi-manfaat-defisiensi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/sumber-vitamin-a-retinol-fungsi-manfaat-defisiensi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/sumber-vitamin-a-retinol-fungsi-manfaat-defisiensi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-zat-besi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-kalsium.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-karbohidrat-fungsi-karbohidrat.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-protein.html
  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    9/19

    mempengaruhi penampakan, tekstur, serta ikut menentukan kesegaran dan daya

    awet bahan pangan tersebut. Kadar air menyebabkan mudahnya bakteri, kapang

    dan khamir untuk berkembang biak sehingga akan terjadi perubahan pada bahan

    pangan.

    Air juga termasuk zat gizi. Setiap bahan pangan mengandung air. Air

    dapat berasal dari energi zat gizi pangan selama metabolisme, atom karbon dan

    atom H bergabung dengan oksigen menghasilkan CO2 dan H2O. Air berfungsi

    sebagai media hampir semua reaksi kimia yang ada di dalam tubuh dan ikut serta

    dalam reaksi tersebut, air dapat melarutkan mineral, vitamin, asam amino,

    glukosa, dan banyak molekul kecil lainnya, air berperan sebagai pengangkut zat

    penting ke dalam sel, dan mengeluarkan sisanya (Tejasari, 2005: 50-51).

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    10/19

    BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

    3.1Alat dan Bahan3.1.1Alat

    - Eksikator-Neraca analatis- Botol timbang- Penjepit- Oven

    3.1.2Bahan- Ubi ungu-

    Tomat-Talas

    3.2Prosedur AnalisaBahan

    Botol Timbang

    Oven 24 menit

    Eksikator 15 menit

    Timbang a gram

    Timbang b gram

    Oven 24 jam

    Timbang c gram sampai konstan

    dimasukkan

    Botol timbang

    Eksikator 15 menit

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    11/19

    Awalnya menyiapkan botol timbang lalu dioven selama 24 jam dan

    dimasukkan ke dalam eksikator selama 15 menit. Tujuan dioven adalah untuk

    menguapkan sisasisa air pada botol timbang sehingga proses analisis tidak akan

    terganggu. Tujuan dimasukkan ke dalam eksikator adalah untuk menyeimbangkan

    kelembapan relatif (RH) yang nantinya akan dapat mengganggu ketepatan

    analisis. Hal ini dilakukan karena botol timbang yang baru saja dioven, pori-

    porinya akan membesar/bersifat porous sehingga akan bersifat higroskopis

    (mudah menarik air dari lingkungan) dan akan dapat mempengaruhi berat saat

    penimbangan. Akibatnya data yang diperoleh kurang akurat. Setelah itu botol

    timbang kosong ditimbang sebagai a gram. Kemudian bahan ditambahkan

    sebanyak 3 gram ke dalam botol dan ditimbang sebagai b gram. Selanjutnya botol

    + bahan dioven selama 24 jam untuk menguapkan kadar air dalam bahan dan

    dimasukkan ke dalam eksikator selama 15 menit Tujuan dimasukkan ke dalam

    eksikator adalah untuk menyeimbangkan kelembapan relatif (RH) yang nantinya

    akan dapat mengganggu ketepatan analisis saat penimbangan. Hal ini perlu

    dilakukan karena botol timbang yang baru saja dioven, pori-porinya akan

    membesar/bersifat porous sehingga akan bersifat higroskopis (mudah menarik air

    dari lingkungan) dan akan dapat mempengaruhi berat saat penimbangan.

    Akibatnya data yang diperoleh kurang akurat. Setelah itu botol + bahan yang

    sudah dioven ditimbang sebagai c gram. Penimbangan dilakukan selama dengan 2

    kali pengulangan pada hari yang sama berturut-turut hingga tercapai berat

    konstan lalu ditentukan berat bahan + botol (c gram). dan kadar air bahan dapat

    dihitung dengan memasukkan ke dalam rumus yang telah ditetapkan Ka %wb=

    (b-c)/(b-a) x 100% dan Ka% db = (b-c)/(c-a) x 100%.

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    12/19

    BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

    Tabel 1

    4.1 Pembahasan

    Pada kegiatan praktikum kali ini, kami melakukan kegiatan penetapan

    kadar air bahan hasil pertanian dengan metode thermogravimetri. Prinsip

    penetapan kadar air metode thermogravimetri adalah pemanasan bahan pada titik

    didh air sehingga air akan menguap, lalu ditimbang berat sebelum dan sesudah

    pemanasan. Selisih berat bahan sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air

    bahan.

    Sampel yang digunakan adalah tepung kentang, jambu biji,ubi jalar dan

    talas.lalu ditentukan kadar air % wet bulb (wb) dan dry bulb (db) bahan.Kadar

    airdry bulb (db) adalah kadar air yang ditentukan pada saat suhu dry bulb yaitu

    pada saat suhu diukur dengan pembacaan termometer biasa atau termometer yang

    bolanya dalam kondisi kering. Kadar air %db dapat dicari dengan rumus Ka% db

    = (b-c)/(c-a) x 100%. Kadar air % db menghitung jumlah air yang ada di dalam

    bahan dibandingkan terhadap berat bahan kering dan dikalikan 100% (mencari

    kadar air dalam kondisi bahan kering).

    79.03983.882

    71.597

    62.089

    0.000

    10.000

    20.000

    30.000

    40.000

    50.000

    60.000

    70.000

    80.000

    90.000

    kentang jambu biji ubi jalar talas

    kad

    arair

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    13/19

    Kadar airwet bulb (wb) adalah kadar air yang ditentukan pada saat suhu

    wet bulb yaitu ketika suhu campuran uap air-udara sebagaimana yang dinyatakan

    oleh pengukuran dengan termometer yang bulb-nya diselimuti dengan lapisan

    tipis cair. Kadar air %wb dapat dicari dengan rumus Ka %wb= (b-c)/(b-a) x

    100%. Kadar air % wb menghitung jumlah air yang ada di dalam bahan

    dibandingkan terhadap berat bahan basah dan dikalikan 100% (mencari kadar air

    dalam kondisi bahan basah).

    Dari diagram tabel 1 dapat diketahui bahwa kadar air (% wb) pada kentang

    sebesar 79.039 . Sedangkan berdasarkan literatur sebesar 64 gram/100 gram

    bahan(Direktorat gizi depkes RI,1981) . Dari analisis pada kadar air dalam

    kentang menunjukan angka yang lebih tinggi dari literatur. Perbedaan ini mungkin

    dikarenakan terjadi kontak antara bahan dengan udara saat dikeluarkan dari oven

    sehingga bahan yang baru keluar dari oven dan bersifat porous akan mudah

    menyerap uap air dari udara serta terjadi kontak antara bahan/botol dengan tangan

    yang juga mengandung kadar air tertentu sehingga mempengaruhi kadar air bahan

    saat ditimbang dan menjadikan kadar air bahan yang dianalisis lebih banyak

    dibandingkan dengan di literatur. untuk nilai RSDnya diperoleh nilai sebesar

    0,199% nilai RSD ini menunjukan bahwa keakuratan data yang diperoleh dari

    praktikum sangatlah tinggi .pada literatur nilai RSD yang dapat diterima adalah

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    14/19

    Pada bahan ubi jalar dari diagram tabel 1. dapat diketahui bahwa kadar air (% wb)

    pada ubi jalar sebesar 71,597 . Sedangkan berdasarkan literatur sebesar Air 65,5 g

    gram/100 gram bahan(Setyono, 1996). Dari analisis pada kadar air ubi jalar

    menunjukan selisih sekitar 5 % dari literatur. Hal ini tidak bisa dikatatakan

    menyimpang dikarenakan bahan ubi jalar pada literatur dan pada saat praktikum

    mungkin berbeda dari peresapan air saat di pohon ataupun munngkin waktu

    penyimpanan. Untuk nilai RSDnya diperoleh nilai sebesar 0,328% nilai RSD ini

    menunjukan bahwa keakuratan data yang diperoleh dari praktikum sangatlah

    tinggi .pada literatur nilai RSD yang dapat diterima adalah

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    15/19

    BAB 5. PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Dari kegiatan praktikum kali ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

    1. Penentuan kadar air pada praktikum mengunakan metode oven biasadengan prinsip menguapkan air bahan di dalam oven.

    2. Kadar air pada talas(62,089) dari hasil praktikum memiliki nilai yangpaling rendah dibanding dengan kentang (79,039), jambu merah(83,882)

    ,ataupun ubi jalar(71,597).

    3. Analisa penentuan kadar air pada bahan perlu dilakukan untukmengetahui berapa% kandungan air yang dimiliki bahan tersebut sehingga

    dapat diketahui cara penanganan bahan pada kadar air yang tinggi ataupun

    randah.

    5.2Saran1. Pada saat pengangkatan botol timbang dari oven harus dilakuakn dengan

    hatihati dan cepat agar air dari lingkungan tidak masuk pada bahan.

    2. Dalam penimpangan harus diamati dengan teliti dan,3. Pada pencatatan hasil praktikum sebaiknya disusun dengan rapi.

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    16/19

    DAFTAR PUSTAKA

    AOAC. 1984. Official Methods of Analysis of The Association of Official

    Analytical Chemistry. 14th Ed. Virginia : AOC, Inc.

    Atkins, 1999,Kimia Fisika I, Erlangga, Jakarta.

    Crampton, EW. 1959.Fundamental of Nutrition. USA: Freeman and Company

    Gaman, P.M. dan K.B. Sherington. 1992. Ilmu Pangan: Pengantar Ilmu Pangan

    Nutrisi dan Mikrobiologi. UGM Press: Jogjakarta.

    Haryanto B. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Yogyakarta : Kanisius

    Setyono, A., Y. Setiawati, dan Sudaryono. 1996. Penanganan pascapanen ubi

    jalar. Dalam M. Syam, Hermanto, danA. Musaddad (eds). Kinerja

    Penelitian Tanaman Pangan. Buku 4. Jagung, sorgum, ubi kayu, dan ubi

    jalar.Pusat Penelitian danPengembanganTanaman Pangan.Bogor.

    Srivastava, 1987, Tehnik Instrumentasi, UI-Press, Jakarta.

    Sudarmadji S, Bambang H, Suhardi. 2007. Analisis Bahan Makanan danPertanian. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

    Tejasari. 2005.Nilai Gizi Pangan. Yogyakarta : Graha Ilmu

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    17/19

    LAMPIRAN

    Tabel Pengamatan Bahan Kentang

    Ulangan

    Berat

    Botol

    (a gram)

    Berat Botol

    + bahan (b

    gram)

    Berat

    Bahan

    awal

    (gram)

    Penimbangan Berat

    Bahan

    Konstan

    (c gram)1 2

    1 44,855 47,860 3,006 45,483 45,479 45,481

    2 16,979 19,990 3,012 17,616 17,615 17,6155

    3 44,381 47,837 3,006 45,462 45,457 45,4595

    Tabel Pengamatan Bahan Jambu Biji

    Ulangan

    Berat

    Botol

    (a gram)

    Berat Botol

    + bahan (b

    gram)

    Berat

    Bahan

    awal

    (gram)

    Penimbangan Berat

    Bahan

    Konstan (c

    gram)1 2

    1 34,798 37,797 3,000 35,269 35,264 35,2665

    2 44,873 47,877 3,004 45,383 45,380 45,3815

    3 44,376 47,382 3,007 44,453 44,849 44,851

    Tabel Pengamatan Bahan Ubi Jalar

    Ulangan Berat

    botol

    (a gram)

    Berat botol

    + bahan (b

    gram)

    Berat

    bahan

    awal

    Penimbangan Berat

    bahan

    konstan (c

    gram)1 2

    1 44,855 47,756 3,019 45,689 45,682 45,6855

    2 44,876 47,819 3,076 45,713 45,708 45,7105

    3 44,902 47,835 3,029 45,732 45,724 45,728

    Tabel Pengamatan Bahan Talas

    Ulangan Beratbotol

    (a gram)

    Berat botol+ bahan (b

    gram)

    Beratbahan

    awal

    Penimbangan Beratbahan

    konstan

    (c gram)1 2

    1 44,376 47,279 3,012 45,471 45,465 45,468

    2 44,832 47,731 3,008 45,929 45,925 45,927

    3 44,444 47,341 3,003 45,556 45,549 45,5525

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    18/19

    4.2Hasil PerhitunganTabel Perhitungan Kadar Air Bahan Kentang

    UlanganKadar Air

    Wb (%)

    Kadar Air

    Db (%)

    1 79,168 380,031

    2 78,860 373,055

    3 79,091 378,281

    Rata-rata 79,039 377,122

    SD 0,158 3,629

    RSD 0,199 0,962

    Table Perhitungan Kadar Air Bahan Jambu Biji

    UlanganKadar Air

    Wb (%)

    Kadar Air

    Db (%)

    1 84,378 540,128

    2 83,072 490,757

    3 84,198 532,842

    Rata-rata 83,882 521,242

    SD 0,707 26,651

    RSD 0,842 5,112

    Table Perhitungan Kadar Air Bahan Ubi Jalar

    UlanganKadar Air

    Wb (%)

    Kadar Air

    Db (%)

    1 71,371 249,307

    2 71,644 252,666

    3 71,837 255,084

    Rata-rata 71,597 252,352

    SD 0,235 2,901

    RSD 0,328 1,149

  • 7/22/2019 1.KADAR AIR

    19/19

    Table Perhitungan Kadar Air Bahan Talas

    Ulangan Kadar AirWb (%) Kadar AirDb (%)

    1 62,383 165,842

    2 62,228 164,748

    3 61,736 161,344

    Rata-rata 62,089 163,978

    SD 0,306 2,345

    RSD 0,492 1,43