8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
1/24
LAPORAN KASUS
MORBILI
Oleh :
Andi Fahripa Nur Rahma
20097302!
"#$%er Pem&im&in' :
dr( Sur)#n# *i+#, Sp( A
K-PANI.-RAAN KLINIK
S.AS- ILMU K-S-/A.AN ANAK
RSI 1-MPAKA PU.I/
FAKUL.AS K-"OK.-RAN "AN K-S-/A.AN
UNI-RSI.AS MU/AMMA"IA/ AKAR.A
203
1
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
2/24
KA.A P-N4AN.AR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa, karena
atas berkat dan Rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan kasus
ini tepat pada waktunya, laporan kasus yang berjudul Morbili ini disusun dalam
rangka mengikuti kepanitraan linik di bagian!"M# $lmu esehatan Anak Rumah
"akit $slam %akarta &empaka Putih'
Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengu(apkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan kepada
penulis)
*' dr' "uryono +ibowo, "p'A selaku dokter pembimbing serta okter
"pesialis $lmu esehatan Anak Rumah "akit $slam %akarta &empaka
Putih'
' "emua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan kepada penyusun
Akhirnya penyusun menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak
kekurangan' .leh karena itu, semoga laporan kasus ini dapat memberikan man/aat
dan tambahan pengetahuan khususnya kepada penyusun dan kepada pemba(a'
0erimakasih
%akarta, .ktober 1*2
Penyusun
LAPORAN KASUS
( I"-N.I.AS
2
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
3/24
Nama ) An' %
3sia ) * tahun 4 bulan
%enis elamin ) Perempuan
Nama .rang 0ua ) Ny' R ! 0n' 0
Alamat ) %l' 5udi Mulia Raya R0' **!*2 No'*2
Masuk R" tanggal ) 6 .ktober 1*2
No' Rekam Medis ) -
2( ANAMN-SIS
(Allo anamnesis 28 Okbober 2013)
Keluhan U%ama :
emam sejak *1 hari "MR"
Keluhan .am&ahan :
5atuk, pilek dan muntah
Ri+a)a% Pen)a$i% Se$aran' :
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam 10
hari.Pasien mengaku demam mendadak tinggi dan juga dirasakan
terus menerus, tidak disertai menggigil dan kejang'
Pasien mengeluhkan demam disertai batuk dan pilek yang
dirasakan sejak *1 hari terakhir ini, batuk berdahak' Pasien juga
mengaku keluar ber(ak - ber(ak merah dan juga mata merah serta
berair sejak 7 hari "MR"'
Pasien mengeluhkan muntah 8 2 kali "MR", isi makanan,
9olume 8 * gelas a:ua' $bu os mengaku lemas, na/su makan
menurun'
5uang air besar konsistensi lembek, warna kehitaman,
ampas ;
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
4/24
berbusa sejak * hari "MR" dengan intensitasnya *>!hari dan
buang air ke(il tidak ada keluhan'
Ri+a)a% Pen)a$i% "ahulu :
ejang demam ;-=
&ak ;-=
05 paru ;-=
5ronkopneumonia ;-=
'
Ri+a)a% Pen)a$i% Keluar'a :
&ak ;-=
ejang demam ;-=
05 paru ;-=
5ronkopneumonia ;-=
Riwayat Asma ;-=
Ri+a)a% Kehamilan I&u
unjungan AN& teratur dengan bidan, ibu tidak mengkonsumsi
obat-obatan selama masa kehamilan, ibu tidak pernah sakit selama
masa kehamilan, penyulit kehamilan tidak ada'
Ri+a)a% Kelahiran
?6ahir se(ara normal, lahir tunggal, kurang bulan ;@6 bulan=,
langsung menangis, tidak ada (a(at kongenital, 55? 611 gram ,
P5? 4 (m , ? B
Ri+a)a% Ma$anan
A"$ sejak usia 1 C D bulan
"usu /ormula sejak usia D bulan
Makanan tambahan diberikan sejak usia D bulan
Ri+a)a% .um&uh Kem&an'
5isa mengangkat kepala 2 bulan
5isa telungkup usia D - 7 bulan
5elum bisa berdiri sendiri * tahun
4
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
5/24
Ri+a)a% Imuni5a5i
5&Fepatitis 5
P0
Polio
&ak ;-=
Ri+a)a% Aler'i
Alergi obat ;-=, alergi makanan-susu sapi ;-= alergi (ua(a-debu ;-=
Ri+a)a% Pen'#&a%an
Pernah diberikan obat batuk, pilek,mual,5A5 dan penurun panas
An%r#p#me%ri
55 ) D kg
05 ) 6 (m
55!3 G D!,D > *11H G D,IH ;giJi kurang=
05!3 G 6!74 > *11H G **1H ;tinggi normal=
55!05 G D!*1, > *11H G IIH ;giJi kurang=
esan G giJi kurang
3( P-M-RIKSAAN FISIK
eadaan umum ) "akit sedang
esadaran ) &ompos Mentis
0anda 9ital
0ekanan arah ) tidak dilakukan
"uhu ) 27,1&
Nadi ) 4 >!menit
Pernapasan ) 41 >!menit
"tatus eneralis
epala ) Normo(ephal simetris, ubun-ubun sudah
menutup, rambut bewarna hitam distribusi rata dan tidak
mudah di(abut, ruam makulopapular ;"klera ikterik ;-!-=, pupil isokor ; (ahaya ;
Fidung ) "eptum de9iasi ;-=, sekret ;
Mulut ) 5ibir kering ;
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
6/24
Pemeriksaan 0hora>
Paru
$nspeksi ) Pergerakan dinding dada simetris
Palpasi ) Kokal #remitus kanan dan kiri simetris
Perkusi ) "onor pada ke lapang paru, batas paru dan hepar
setinggi $&" I
Auskultasi ) Kesikuler ;
%antung
$nspeksi ) $(tus (ordis tidak terlihat
Palpasi ) $(tus (ordis teraba pada $&" K linea mid(al9i(ularis
sinistra
Perkusi ) 5atas atas ) $&" $$$ linea parasternalis sinistra
5atas kanan ) $&" $K linea sternalis de>tra
5atas kiri ) $&" K linea mid(la9i(ularis sinistra
Auskultasi ) 5unyi %antung $ dan $$ reguler, murmur ;-=, gallop ;-=
Pemeriksaan Abdomen
$nspeksi ) Permukaan datar, ruam makulopapular ;
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
7/24
3bun-ubun sudah menutup
0anda rangsal meningeal
- aku kuduk ;negati9e=
- 5rudJinski $ ;negati9e=
- 5rudJinski $$ ;negati9e=
- ernig "ign ;negati9e=
Paralisis tidak ada
Re/leks /isiologis ) biseps ;
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
8/24
alium 4,6 mmol!? 2'I C I'I1
&hlorida *16 mmol!? 6 C **1
!( R-SUM-
An' perempuan berumur * tahun 4 bulan dengan 55 D,* g MR" dengan
keluhan demam tinggi timbul mendadak dan terus menerus sejak *1 hari
"MR"' emam tinggi tidak disertai kejang, demam disertai batuk dan pilek
sejak *1 hari, kedua mata merah berair, dan timbul ruam makulopapular di
wajah, dada, perut, punggung, tangan dan kaki sejak 7 hari "MR", lemas ;
#ebris e'( morbili "tatus $munisasi $munisasi dasar tidak lengkap tetapi
(ampak ;-=
"tatus 0umbuh embang 0umbuh kembang tidak sesuai usia
"tatus iJi iJi kurang
8
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
9/24
7( R-N1ANA P-M-RIKSAAN P-NUNAN4
Pemeriksaan arah 0epi ?eukopenia
3ji F$ ;Femaglutinasi-$nhibisi= Peningkatan kadar!titer antibodi 4> Pemeriksaan sitologik ditemukan sel raksasa pada lapisan mukosa hidung
dan pipi
Pemeriksaan serologi didapatkan $gM spesi/ik
8( R-N1ANA .-RAPI
+orking iagnosis ) Morbili
Ren(ana 0erapi
$n/us R? 1 tpm mikro
"anmol drop 2 > 1,D ((
Puyer batuk pilek
&tm *!D tab
"abutamol 1,4 mg
Mu(opek *!I tab 2 > * bungkus
etrisin *!I tab
Kit & 1 mg
Kit A I111 $3
?a(to 5 >*
Oinkid syr *>* (do
&e/tria>one inj I11 mg
"ali(il talk
.INAUAN PUS.AKA
9
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
10/24
Defnisi
Morbili atau dengan &ak, Measles, Rubeola merupakan penyakit akut
yang sangat menular, disebabkan oleh in/eksi 9irus yang pada umumnya
menyerang anak' Kirus (ampak dapat menyebabkan penyakit akut pada anak yang
dimulai dari traktus respiratorius bagian atas, selanjutnya menyebar ke organ dan
jaringan sehingga mengakibatkan berbagai gejala klinis'
Etiologi
Penyebabnya adalah 9irus yang tergolong dalam /amili Paramyxovirus
yaitu genus 9irus morbili' Kirus ini terdapat dalam sekret naso/aring dan darah
selama masa prodromal dan dalam waktu yang singkat setelah timbul ruam'
Kirus ini sangat sensiti/ terhadap panas dan dingin, dan dapat diinakti/kan
pada suhu 211& dan -11&, sinar ultra9iolet, eter, tripsin, dan betapropiolakton'
&ara penularan penyakit ini dengan droplet dan kontak langsung dengan
penderita'
Epidemiologi
5iasanya penyakit ini timbul pada masa kanak-kanak dan menyebabkan
kekebalan seumur hidup' 5ayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita
morbili akan mendapat kekebalan se(ara pasi/ ;melalui plasenta= sampai umur 4-D
bulan dan setelah umur tersebut kekebalan mulai berkurang sehingga bayi dapat
menderita morbili'
5ila ibu menderita morbili pada trimester pertama, kedua dan ketiga
kehamilan, maka mungkin akan melahirkan anak dengan kelainan bawaan, berat
badan lahir rendah, lahir mati, atau anak yang kemudian meninggal sebelum usia
* tahun'
5ila ibu tidak !belum menderita morbili maka bayi yang dilahirkan tidak
memiliki kekebalan terhadap morbili' "edangkan ibu yang menderita morbili pada
usia kehamilan *- bulan, I1 H kemungkinan dapat menyebabkan abortus'
i $ndonesia, menurut sur9ei esehatan Rumah 0angga, (ampak
menduduki tempat ke-I dalam urutan *1 penyakit utama pada bayi ;1,7H= dan
tempat ke-I dalam urutan *1 ma(am penyakit utama pada anak umur *-4 tahun
;1,77H='
0elah diketahui bahwa (ampak menyebabkan penurunan daya tahan tubuh
se(ara umum, sehingga mudah terjadi in/eksi sekunder atau penyulit' Penyulit
yang sering dijumpai bronkopneumonia ;7I,H=, gastroenteritis ;7,*H=,
ense/alitis ;D,7H= dan lain-lain ;7,H='
10
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
11/24
Fa$%#r Re5i$# :
aya tahan tubuh yang lemah
5elum pernah terkena (ampak
Belum pernah mendapat vaksinasi campak
Patofsiologi
Penularannya sangat e/ekti/, dengan sedikit 9irus yang in/eksius sudah
dapat menimbulkan in/eksi pada seseorang' Penyakit ini sangat mudah menular
dimana penularan dapat terjadi melalui)
Per(ikan ludah yang mengandung 9irus ;droplet infetion=
ontak langsung dengan penderita
Penggunaan peralatan makan dan minum bersama
Penderita dapat menularkan penyakitnya sejak -4 hari sebelum timbulnya
ruam pada kulit sampai 8 I hari sejak ruam timbul' 0ingkat in/ekti9itas (ampak
sangat tinggi'
ambaran kejadian awal di jaringan lim/oid masih belum diketahui se(ara
lengkap, tetapi I-D hari sesudah in/eksi awal, /okus in/eksi terwujud yaitu ketika
9irus masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebar ke permukaan epitel
oro/aring, konjungti9a, saluran na/as, kulit, kandung kemih dan usus'
Pada hari ke--*1 /okus in/eksi yang berada di epitel saluran na/as dan
konjungti9a, satu sampai dua lapisan mengalami nekrosis' Pada saat itu 9irus
dalam jumlah banyak masuk kembali ke pembuluh darah dan menimbulkan
mani/estasi klinis dari sistem saluran na/as diawali dengan keluhan batuk pilek
disertai selaput konjungti9a yang tampak merah' Respons imun yang terjadi ialah
proses peradangan epitel pada sistem saluran perna/asan diikuti dengan
mani/estasi klinis berupa demam tinggi, anak tampak sakit-berat dan ruam yang
menyebar ke seluruh tubuh, tampak suatu ulser ke(il pada mukosa pipi yang
disebut ber(ak oplik, merupakan tanda pasti untuk menegakkan diagnosis'
11
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
12/24
Akhimya mun(ul ruam makulopapular pada hari ke-*4 sesudah awal
in/eksi dan pada saat itu antibodi humoral dapat dideteksi' "elanjutnya daya tahan
tubuh menurun, sebagai akibat respons delayed !ypersensitivity terhadap antigen
9irus terjadilah ruam pada kulit, kejadian ini tidak tampak pada kasus yang
mengalami de/isit sel-0' #okus in/eksi tidak menyebar jauh ke pembuluh darah'
Kesikel tampak se(ara mikroskopik di epidermis tetapi 9irus tidak berhasil
tumbuh di kulit' Penelitian dengan imuno/luoresens dan histologik menunjukkan
bahwa antigen (ampak dan gambaran histologik pada kulit berupa suatu reaksi
Arthus' aerah epitel yang nekrotik di naso/aring dan saluran perna/asan
memberikan kesempatan serangan in/eksi bakteri sekunder berupa
bronkopneumonia, otitis media dan lain-lain' alam keadaan tertentu
adeno9irus dan herpes 9irus pneumonia dapat terjadi pada kasus (ampak, selain
itu (ampak dapat menyebabkan giJi kurang'
12
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
13/24
13
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
14/24
Gejala Klinis
Penyakit ini merupakan salah satu self limitin" disease yang memiliki
masa tunas *1-1 hari dan dibagi dalam 2 stadium, yaitu )
( S%adium $a%aral pr#dr#mal
5iasanya stadium ini berlangsung selama 4- I hari disertai panas ;26,I &=,
malaise, batuk, naso/aringitis, /oto/obia, konjungti9itis dan koriJa' Menjelang
akhir stadium kataral dan 4 jam sebelum timbul enantema, timbul ber(ak koplik
yang patognomonik bagi morbili, tetapi sangat jarang dijumpai' 5er(ak koplik
berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh eritema'
?okalisasinya di mukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah' %arang
ditemukan di bibir bawah tengah atau palatum' adang-kadang terdapat makulahalus yang kemudian menghilang sebelum stadium erupsi' ambaran darah tepi
ialah lim/ositosis dan leukopenia' "e(ara klinis, gambaran penyakit menyerupai
in/luenJa dan sering didiagnosis sebagai in/luenJa' iagnosis perkiraan yang
besar dapat dibuat bila ada ber(ak koplik dan penderita pernah kontak dengan
penderita morbili dalam waktu minggu terakhir'
2( S%adium erup5i
oriJa dan batuk-batuk bertambah' 0imbul enantema atau titik merah di
palatum durum dan palatum mole' adang-kadang terlihat pula ber(ak koplik'
0erjadinya eritema yang berbentuk makula-papula disertai menaiknya suhu badan'
iantara makula terdapat kulit yang normal' Mula-mula eritema timbul
dibelakang telinga, di bagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian
belakang bawah' adang-kadang terdapat perdarahan ringan pada kulit' Rasa
gatal, muka bengkak' Ruam men(apai anggota bawah pada hari ketiga dan akan
menghilang dengan urutan seperti terjadinya' 0erdapat pembesaran kelenjar getah
bening di sudut mandibula dan di daerah leher belakang' 0erdapat pula sedikit
splenomegali' 0idak jarang disertai diare dan muntah' Kariasi dari morbili yang
biasa ini adalah bla(k measles, yaitu morbili yang disertai perdarahan pada
kulit, mulut, hidung dan traktus digesti9us'
3( S%adium $#n;ale5en5i
Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua
;hiperpigmentasi= yang lama-kelamaan akan hilang sendiri' "elain
hiperpigmentasi pada anak $ndonesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik'
Fiperpigmentasi ini merupakan gejala patognomonik untuk morbili' Pada
penyakit-penyakit lain dengan eritema dan eksantema ruam kulit menghilang
tanpa hiperpigmentasi' "uhu menurun sampai menjadi normal ke(uali bila ada
komplikasi'
14
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
15/24
Berda5ar$an 'e
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
16/24
ambaran ini merupakan salah satu tanda patognomonik morbili' Pada hari
pertama timbulnya ruam sudah dapat ditemukan adanya ber(ak opliks dan
menghilang hari ketiga timbulnya ruam'
Ruam
0imbul setelah 2-4 hari panas' Ruam mulai sebagai eritema makulo-
papuler, mulai timbul dari belakang telinga pada batas rambut, kemudian
menyebar kedaerah pipi, leher, seluruh wajah dan dada serta biasanya dalam
waktu 4 jam sudah menyebar sampai ke lengan atas dan selanjutnya ke seluruh
tubuh, men(apai kaki pada hari ketiga' Pada saat ruam sudah sampai ke kaki,
maka ruam yang timbul lebih dulu mulai berangsur-angsur menghilang'
2.6 Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan darah tepi dapat ditemukan adanya leukopeni' alam
sputum, sekresi nasal, sedimen urine dapat ditemukan adanya multi nuleated
"iant ell yang khas' Pada kasus-kasus atipik, dapat dilakukan pemeriksaan
serologi untuk memastikannya' 0eknik pemeriksaan yang dapat digunakan adalah)
*' #iksasi komplemen
' $nhibisi hemaglutinasi
2' Metode antibodi /luoresensi tidak langsung
Diagnosis
iagnosa biasanya ditegakkan berdasarkan temuan klinis' Pada tahap
awal, sulit untuk menegakkan diagnosa (ampak' Adanya konjungti9itis
merupakan petunjuk berharga dalam upaya pengambilan diagnosa' 5ila kita
berhasil menemukan ber(ak oplik, maka diagnosa dini dapat kita tegakkan'
Fal-hal yang membantu penegakan diagnosa)
Riwayat kontak dengan penderita (ampak
ejala demam, batuk, pilek dan konjungti9itis
5er(ak oplik ;patognomonik=
Erupsi makulopapula dengan tahap-tahap pemun(ulan yang khas
5er(ak berwarna kehitaman pada kulit setelah sembuh
16
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
17/24
iagnosis didasarkan atas gejala dan tanda sebagai berikut )
Anamnesis )
*' Anak dengan panas 2-I hari ;biasanya tinggi, mendadak=, batuk, pilek harus
di(urigai atau di diagnosis banding morbili'
' Mata merah, tahi mata, /oto/obia, menambah ke(urigaan'
2' apat disertai diare dan muntah'
4' apat disertai dengan gejala perdarahan ;pada kasus yang berat= ) epistaksis,
petekie, ekimosis'
I' Anak resiko tinggi adalah bila kontak dengan penderita morbili ;* atau
minggu sebelumnya= dan belum pernah 9aksinasi (ampak'
Pemeriksaan /isik )
*' Pada stadium kataral mani/estasi yang tampak mungkin hanya demam
;biasanya tinggi= dan tanda-tanda naso/aringitis dan konjungti9itis'
' Pada umunya anak tampak lemah'
2' oplik spot pada hari ke -2 panas ;akhir stadium kataral='
4' Pada stadium erupsi timbul ruam ;rash= yang khas ) ruam makulopapular
yang mun(ulnya mulai dari belakang telinga, mengikuti pertumbuhan rambut
di dahi, muka, dan kemudian seluruh tubuh'
Diagnosis Banding
( 4erman mea5le5 Ru&ela
ejala lebih ringan dari morbili, terdiri dari gejala in/eksi saluran na/as bagian
atas, demam ringan, namun terdapat pembesaran kelenjar regional di daerahsubo((ipital dan post aurikuler' Ruam lebih halus yang mula-mula timbul pada
daerah wajah lalu menyebar ke batang tubuh dan menghilang dalam waktu 2 hari'
2( -$5an%ema 5u&i%um
Ruam akan mun(ul bila suhu badan menjadi normal' Rubeola in/antum
;eksantema subitum= dibedakan dari (ampak dimana ruam dari roseola in/antum
tampak ketika demam menghilang' Ruam rubella dan in/eksi entero9irus
(enderung untuk kurang men(olok daripada ruam (ampak, sebagaimana tingkat
17
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
18/24
demam dan keparahan penyakit' +alaupun batuk ada pada banyak in/eksi
ri(ketsia, ruam biasanya tidak melibatkan muka, yang pada (ampak khas terlibat'
0idak adanya batuk atau riwayat injeksi serum atau pemberian obat biasanya
membantu mengenali penyakit serum atau ruam karena obat' Meningokoksemia
dapat disertai dengan ruam yang agak serupa dengan ruam (ampak, tetapi batuk
dan konjungti9itis biasanya tidak ada' Pada meningokoksemia akut ruam khas
purpura petekie' Rash karena obat-obatan lebih bersi/at urtikaria, sehingga
rashnya lebih besar, luas, menonjol dan umumnya tidak disertai panas'
3( In@e$5i #leh Ri>$e%5ia
ejala prodromal lebih ringan, rash tidak dijumpai di wajah dan kopliks spot
tidak ada'
6( In@e$5i m#n#nu>le#lu5
ijumpai lim/adenopati umum dan peningkatan jumlah monosit'
5. Ra5h $arena #&a%#&a%an
5ersi/at urtikaria, sehingga rashnya lebih besar, luas, menonjol dan umumnya
tidak disertai panas'
Komplikasi
a( Larin'i%i5 a$u%
?aringitis timbul karena adanya edema hebat pada mukosa saluran na/as,
bertambah parah pada saat demam men(apai pun(aknya, ditandai dengan distres
perna/asan, sesak, sianosis dan stridor' etika demam menurun, keadaan akan
membaik dan gejala akan menghilang'
&( Br#n$#pneum#nia
apat disebabkan oleh 9irus (ampak maupun oleh in9asi bakteri, ditandai
dengan batuk, meningkatnya /rekuensi na/as, dan adanya ronki basah halus' Pada
saat suhu menurun, gejala pneumonia karena 9irus akan menghilang, ke(uali
batuk yang masih terus sampai beberapa hari lagi' Apabila suhu tidak juga turun
pada saat yang diharapkan, dan gejala saluran na/as masih terus berlangsung,
dapat diduga adanya pneumonia karena bakteri yang telah mengadakan in9asi
18
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
19/24
pada sel epitel yang telah dirusak oleh 9irus' ambaran in/iltrat pada /ototoraks
dan adanya leukositosis dapat mempertegas diagnosis' i negara sedang
berkembang malnutrisi masih menjadi masalah, penyulit pneumonia bakteri biasa
terjadi dan menjadi /atal bila tidak diberi antibiotik'
>( Ke
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
20/24
@( O%i%i5 media
$n9asi 9irus ke dalam telinga tengah umumnya terjadi pada (ampak' endang
telinga biasanya hiperemia pada /ase prodromal dan stadium erupsi' %ika terjadi
in9asi bakteri pada lapisan sel mukosa yang rusak karena in9asi 9irus, terjadi
otitis media purulenta'
'( -n%eri%i5
5eberapa anak yang menderita (ampak mengalami muntah dan men(ret pada
/ase prodromal' eadaan ini akibat in9asi 9irus ke dalam sel mukosa usus'
h( K#n
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
21/24
*11 mg tiap -D jam, dosis maksimum D11 mg!hari' Antitusi/ perlu
diberikan bila batuknya hebat!mengganggu, nar(oti( antitussi9e ;(odein=
tidak boleh digunakan' Mukolitik bila perlu'
Kitamin A dosis tunggal
*' i bawah * tahun ) *11'111 unit
' i atas * tahun ) 11'111 unit
Antibiotika
*' Antibiotika hanya diberikan bila terjadi komplikasi berupa in/eksi
sekunder ;seperti otitis media dan pnemonia=
Pasien (ampak tanpa penyulit dapat berobat jalan dan indikasi masuk
Rumah "akit dianjurkan bila )
- Morbili yang disertai komplikasi
- Morbili dengan kemungkinan komplikasi yang berat, yaitu bila
ditemukan )
5er(ak! eksantema merah kehitaman yang menimbulkan
des:uamasi dengan s:uama yang lebar dan tebal'
"uara parau terutama disertai tanda penyumbatan seperti laringitis
dan pneumonia
ehidrasi berat
ejang dengan penurunan kesadaran
PEM berat
Pencegahan
Findari kontak dengan penderita (ampak
$munisasi (ampak pada usia bulan
$munisasi MMR pada usia *I bulan
amma globulin
apat diberikan pada anak berusia D bulan sampai tahun bila ada riwayat
21
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
22/24
kontak dengan penderita
Fanya memberikan perlindungan singkat ;8 2 bulan=
osis) 1' ml!kg55
Kaksinasi biasanya dapat memberikan perlindungan seumur hidup pada
penerimanya' +alau demikian, pada beberapa kasus, orang yang telah mendapat
9aksinasi masih bisa terkena penyakit (ampak' 5ila ini terjadi, gejala yang dialami
biasanya bersi/at ringan'
Morbili dapat di(egah dengan pemberian imunisasi' $munisasi yang
diberikan dapat berupa imunisasi akti/ dan pasi/'
Imuni5a5i a$%i@
Kaksin yang diberikan ialah 'ive attenuated measles vaine' Mula-
mula diberikan strain Edmonson 5, tetapi strain ini dapat menimbulkan panas
tinggi dan eksantema pada hari ke 7-* post 9aksinasi, sehingga strain 9aksin ini
sering diberikan bersama-sama dengan gamma globulin di lengan lain'
"ekarang digunakan strain "(hwarJ dan Moraten dan tidak diberikan
bersama gamma globulin' i $ndonesia digunakan 9aksin 9irus morbili hidup
yang telah dilemahkan yaitu strain "(hwarJ' Kaksin ini diberikan sebanyak 1,I ml
se(ara subkutan dan dapat menimbulkan kekebalan yang berlangsung lama'
Kaksin ini diberikan se(ara sub(utan sebanyak 1,I ml pada umur bulan'
Pada anak dibawah umur bulan umumnya tidak dapat memberikan kekebalan
yang baik, karena gangguan antibodi yang dibawa sejak lahir'
Pemberian imunisasi ini akan menyebabkan anergi terhadap tuberkulin
selam bulan setelah 9aksinasi' 5ila anak telah mendapat imunoglobulin atau
tran/usi darah sebelumnya, maka 9aksinasi ini harus ditangguhkan sekurang-
kurangnya 2 bulan'
Kaksinasi tidak boleh dilakukan bila )
22
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
23/24
- Menderita in/eksi saluran na/as akut atau in/eksi akut lainnya yang disertai
dengan demam lebih dari 26Q&
- Memiliki riwayat kejang demam
- 0erdapat de/isiensi imunologik
- Penderita leukimia, dalam pengobatan kortikosteroid dan imunosupresi/
- Memiliki riwayat alergi ;ditunda sampai dengan minggu sembuh=
- alam masa kehamila
Imuni5a5i pa5i@
0idak banyak dianjurkan karena terdapat risiko terjadinya ense/alitis dan
akti9asi tuberkulosis'
Prognosis
Morbili merupakan self limitin" disease dan berlangsung 7-*1 hari
sehingga bila tanpa disertai dengan komplikasi maka prognosisnya baik'
Morbiditas morbili dipengaruhi oleh beberapa /aktor seperti )
iagnosis dini, pengobatan yang adekuat terhadap komplikasi yang timbul
esadaran dan pengetahuan yang rendah dari orang tua penderita'
Masih per(aya mitos
Penggunaan /asilitas kesehatan yang kurang
23
8/10/2019 186911919 Laporan Kasus Morbili
24/24