PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH
Menimbang :
Mengingat :
1
BUPATI BANGKA TENGAHPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINANPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH
NOMOR 14 TAHUN
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJALEMBAGA TEKNIS DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANGKA TENGAH,
: a. bahwa untuk menyelenggarakan pemerintahan daerahyang nyata, profesional,untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentangOrganisasi Perangkat Daerah, perlu didukung denganperangkat daerah dalam bentuk Lembaga Teknis Daerahsesuai dengan kondisi, kekhasandi Kabupaten Bangka Tengah;
b. bahwa Peraturan DaerahPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga TeknisDaerah Kabupaten Bangka Tengah, sebagbeberapa kali diubah terakhirNomor 40 Tahun 2011 tPeraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga TeknisDaerah Kabupaten Bangka Tengahlagi dengan keadaan saat inidibentuk Peraturan Daerah yang baru
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perluPeraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi danTata Kerja Lembaga Teknis Daerah;
: 1. Pasal 18 ayat (6) UndangIndonesia Tahun 1945;
BUPATI BANGKA TENGAHPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHTAHUN 2014
ORGANISASI DAN TATA KERJALEMBAGA TEKNIS DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANGKA TENGAH,
bahwa untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah, dan bertanggung jawab serta
untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentangOrganisasi Perangkat Daerah, perlu didukung denganperangkat daerah dalam bentuk Lembaga Teknis Daerahsesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan
Kabupaten Bangka Tengah;
Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga TeknisDaerah Kabupaten Bangka Tengah, sebagaimana telah
terakhir dengan Peraturan DaerahNomor 40 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atasPeraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga TeknisDaerah Kabupaten Bangka Tengah sudah tidak sesuai
dengan keadaan saat ini, sehingga perlu dicabut danDaerah yang baru;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi danTata Kerja Lembaga Teknis Daerah;
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
bahwa untuk menyelenggarakan pemerintahan daerahserta
untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentangOrganisasi Perangkat Daerah, perlu didukung denganperangkat daerah dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah
dan potensi unggulan
angPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
imana telahdengan Peraturan Daerah
atasPeraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
tidak sesuaisehingga perlu dicabut dan
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanamenetapkan
Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan
Negara Republik
www.peraturan.go.id
2
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentangPembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4033);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentangPembentukan Kabupaten Bangka Selatan, KabupatenBangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan KabupatenBelitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4268);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi, dan PemerintahanDaerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentangOrganisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan LembaranNegara Nomor Republik Indonesia 4741);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH
dan
BUPATI BANGKA TENGAH
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKANORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNISDAERAH.
www.peraturan.go.id
3
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Bangka Tengah.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Bangka Tengah
beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggarapemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Bangka Tengah.4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Bangka Tengah.5. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Bangka Tengah.6. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disebut
UPT Badan adalah unsur pelaksana tugas teknis padabadan yang melaksanakan kegiatan teknis operasionaldan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyaiwilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
BAB IIPEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH
Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Lembaga TeknisDaerah.
(2) Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1), meliputi:a. Inspektorat;b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik
dan Penanaman Modal;c. Badan Kepegawaian Daerah;d. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa;e. Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa,
dan Politik;f. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Daerah dan Pemberdayaan Perempuan, PerlindunganAnak;
g. Badan Ketahanan Pangan dan PelaksanaPenyuluhan;
h. Badan Lingkungan Hidup;i. Kantor Arsip dan Perpustakaan;j. Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah; dank. Satuan Polisi Pamong Praja.
www.peraturan.go.id
4
BAB IIIKEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN
ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH
Bagian KesatuInspektorat
Pasal 3
Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraanpemerintahan daerah.
Pasal 4
Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasanterhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah,melaksanakan pembinaan atas penyelenggaraanpemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahandesa.
Pasal 5
Inspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4, menyelenggarakan fungsi:a. perencanaan program pengawasan;b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian
tugas pengawasan; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 6
(1) Susunan organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 ayat (2) huruf a, terdiri atas:a. 1 (satu) Inspektur;b. 1 (satu) Sekretariat;c. 4 (empat) Inspektur Pembantu Wilayah;d. 3 (tiga) Subbagian; dane. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Inspektorat sebagaimanadimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran Iyang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Daerah ini.
www.peraturan.go.id
5
Pasal 7
Inspektorat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1),dipimpin oleh seorang Inspektur yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati dansecara teknis administratif mendapat pembinaan dariSekretaris Daerah.
Pasal 8
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat(1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yangdalam pelaksanaan tugas berada di bawah danbertanggung jawab langsung kepada Inspektur.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),membawahkan:a. Subbagian Administrasi dan Umum;b. Subbagian Perencanaan; danc. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
(3) Setiap subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris.
Pasal 9
(1) Inspektur Pembantu Wilayah sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 ayat (1) huruf c, terdiri dari:a. Inspektur Pembantu Wilayah I;b. Inspektur Pembantu Wilayah II;c. Inspektur Pembantu Wilayah III; dand. Inspektur Pembantu Wilayah IV.
(2) Setiap Inspektur Pembantu Wilayah sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorangInspektur Pembantu Wilayah yang bertanggung jawablangsung kepada Inspektur.
Bagian KeduaBadan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik dan
Penanaman Modal
Pasal 10
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik danPenanaman Modal merupakan unsur perencanapembangunan, statistik dan penanaman modal Daerah.
www.peraturan.go.id
6
Pasal 11
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik danPenanaman Modal mempunyai tugas melaksanakanpenyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di bidangperencana pembangunan, statistik dan penanaman modaldaerah.
Pasal 12
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik danPenanaman Modal dalam melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 12, menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan,
statistik dan penanaman modal daerah;b. pengoordinasian penyusunan perencanaan
pembangunan, statistik dan penanaman modal daerah;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
perencanaan pembangunan, statistik dan penanamanmodal daerah; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuaidengan lingkup tugas dan fungsinya.
Pasal 13
(1) Susunan organisasi Badan Perencanaan PembangunanDaerah, Statistik dan Penanaman Modal sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b, terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Badan;b. 1 (satu) Sekretariat;c. 4 (empat) Bidang;d. 8 (delapan) Subbidang;e. 3 (tiga) Subbagian; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Badan PerencanaanPembangunan Daerah dan Statistik sebagaimanadimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran IIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Daerah ini.
Pasal 14
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik danPenanaman Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Badan yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaBupati melalui Sekretaris Daerah.
www.peraturan.go.id
7
Pasal 15
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat(1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yangdalam pelaksanaan tugas berada di bawah danbertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),membawahkan:a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;b. Subbagian Keuangan; danc. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Setiap Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris.
Pasal 16
(1) Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Bidang Sarana dan Prasarana Fisik;b. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budayac. Bidang Statistik, Penelitian dan Pengembangan; dand. Bidang Penanaman Modal;
(2) Setiap bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan.
Pasal 17
(1) Bidang Sarana dan Prasarana Fisik sebagaimanadimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a,membawahkan:a. Subbidang Infrastruktur; danb. Subbidang Tata Ruang, Lingkungan Hidup dan
Sumber Daya Alam.
(2) Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf b,membawahkan:a. Subbidang Ekonomi; danb. Subbidang Sosial dan Budaya.
(3) Bidang Statistik, Penelitian dan Pengembangansebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c,membawahkan:a. Subbidang Statistik; danb. Subbidang Penelitian dan Pengembangan.
www.peraturan.go.id
8
(4) Bidang Penanaman Modal sebagaimana dimaksuddalam Pasal 17 ayat (1) huruf d, membawahkan:a. Sub Bidang Kebijakan dan Perizinan Investasi; danb. Sub Bidang Promosi Investasi.
(5) Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang KepalaSubbidang yang dalam pelaksanaan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada KepalaBidang.
Bagian KetigaBadan Kepegawaian Daerah
Pasal 18
Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur pendukungtugas Bupati dalam bidang kepegawaian, pendidikan, danpelatihan.
Pasal 19
Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugasmelaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakanDaerah di bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan.
Pasal 20
Badan Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, menyelenggarakanfungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas
dan fungsinya;b. perencanaan teknis sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya;c. pengoordinasian sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya;d. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan
lingkup dan tugas dan fungsinya; dane. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 21
(1) Susunan organisasi Badan Kepegawaian Daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c,terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Badan;b. 1 (satu) Sekretariat;c. 4 (empat) Bidang;d. 8 (delapan) Subbidang;e. 3 (tiga) Subbagian; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.
www.peraturan.go.id
9
(2) Bagan susunan organisasi Badan Kepegawaian Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalamLampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Daerah ini.
Pasal 22
Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana dimaksud dalamPasal 21 ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Badan yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaBupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 23
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat(1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yangdalam pelaksanaan tugas berada di bawah danbertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),membawahkan:a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;b. Subbagian Keuangan; danc. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Setiap Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris.
Pasal 24
(1) Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Bidang Mutasi;b. Bidang Pendidikan dan Pelatihan;c. Bidang Pembinaan; dand. Bidang Informasi Kepegawaian.
(2) Setiap Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan.
Pasal 25
(1) Bidang Mutasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24ayat (1) huruf a, membawahkan:a. Subbidang Pengadaan dan Penempatan Pegawai; danb. Subbidang Pangkat dan Pemberhentian.
www.peraturan.go.id
10
(2) Bidang Pendidikan dan Pelatihan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf b,membawahkan:a. Subbidang Pengembangan; danb. Subbidang Penjenjangan dan Teknis.
(3) Bidang Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal24 ayat (1) huruf c, membawahkan:a. Subbidang Kesejahteraan Pegawai; danb. Subbidang Disiplin Pegawai.
(4) Bidang Informasi Kepegawaian sebagaimana dimaksuddalam Pasal 24 ayat (1) huruf d, membawahkan:a. Subbidang Pengelolaan Data; danb. Subbidang Program dan Jaringan.
(5) Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang KepalaSubbidang yang dalam pelaksanaan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada KepalaBidang.
Bagian KeempatBadan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Pasal 26
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desamerupakan unsur pendukung tugas Bupati dalam bidangPemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Pasal 27
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desamempunyai tugas melaksanakan penyusunan danpelaksanaan kebijakan Daerah di bidang PemberdayaanMasyarakat dan Pemerintahan Desa.
Pasal 28
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desadalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 27, menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum sesuai dengan lingkup tugasnya;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan
lingkup dan tugasnya; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
www.peraturan.go.id
11
Pasal 29
(1) Susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakatdan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ayat (2) huruf d, terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Dinas;b. 1 (satu) Sekretariat;c. 3 (tiga) Bidang;d. 6 (enam) Subbidang;e. 3 (tiga) Subbagian;f. UPT Badan; dang. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Badan PemberdayaanMasyarakat dan Pemerintahan Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran IVyang merupakan bagian tidak terpisahkan dalamPeraturan Daerah ini.
Pasal 30
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desasebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawahdan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SekretarisDaerah.
Pasal 31
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat(1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yangdalam pelaksanaan tugas berada di bawah danbertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),membawahkan:a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;b. Subbagian Keuangan; danc. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Setiap Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris.
Pasal 32
(1) Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat;b. Bidang Pengembangan Desa; danc. Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan.
www.peraturan.go.id
12
(2) Setiap Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan.
Pasal 33
(1) Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakatsebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf a,membawahkan:a. Subbidang Usaha Ekonomi Masyarakat; danb. Subbidang Teknologi Tepat Guna.
(2) Bidang Pengembangan Desa sebagaimana dimaksuddalam Pasal 32 ayat (1) huruf b, membawahkan:a. Subbidang Kelembagaan Masyarakat; danb. Subbidang Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat.
(3) Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf c,membawahkan:a. Subbidang Administrasi Pemerintahan Desa/
Kelurahan; danb. Subbidang Kapasitas Pemerintahan Desa/Kelurahan.
(4) Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang KepalaSubbidang yang dalam pelaksanaan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada KepalaBidang.
Bagian KelimaBadan Penanggulangan Bencana,
Kesatuan Bangsa,dan Politik
Pasal 34
Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa danPolitik merupakan unsur pendukung tugas Bupati dalambidang Penangulangan Bencana, Kesatuan Bangsa danPolitik.
Pasal 35
Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa danPolitik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan danpelaksanaan kebijakan Daerah di bidang PenanggulanganBencana, Kesatuan Bangsa dan Politik.
www.peraturan.go.id
13
Pasal 36
Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa danPolitik dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 35, menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas
dan fungsinya;b. perencanaan teknis sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya;c. pengoordinasian sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya;d. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan
lingkup tugas dan fungsinya; dane. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 37
(1) Susunan organisasi Badan Penanggulangan Bencana,Kesatuan Bangsa dan Politik sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 ayat (2) huruf e, terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Badan;b. 1 (satu) Sekretariat;c. 3 (tiga) Bidang;d. 7 (tujuh) Subbidang;e. 3 (tiga) Subbagian; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Badan PenanggulanganBencana, Kesatuan Bangsa dan Politik sebagaimanadimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran Vyang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Daerah ini.
Pasal 38
Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa danPolitik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.
Pasal 39
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat(1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yangdalam pelaksanaan tugas berada di bawah danbertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.
www.peraturan.go.id
14
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),membawahkan:a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;b. Subbagian Keuangan; danc. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Setiap Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris.
Pasal 40
(1) Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Bidang Penanggulangan Bencana;b. Bidang Kesatuan Bangsa; danc. Bidang Politik.
(2) Setiap Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan.
Pasal 41
(1) Bidang Penanggulangan Bencana sebagaimanadimaksud dalam Pasal 40 ayat (1) huruf a,membawahkan:a. Subbidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan;b. Subbidang Kedaruratan dan Logistik; danc. Subbidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
(2) Bidang Kesatuan Bangsa sebagaimana dimaksud dalamPasal 40 ayat (1) huruf b, membawahkan:a. Subbidang Pengembangan Wawasan dan
Kebangsaan; danb. Subbidang Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan.
(3) Bidang Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40ayat (1) huruf c, membawahkan:a. Subbidang Hubungan Parpol dan Lembaga Swadaya
Masyarakat; danb. Subbidang Informasi Kelembagaan;
(4) Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang KepalaSubbidang yang dalam pelaksanaan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada KepalaBidang.
www.peraturan.go.id
15
Bagian KeenamBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah dan
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
Pasal 42
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah danPemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak merupakanunsur pendukung tugas Bupati di bidang kependudukandan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan,perlindungan anak.
Pasal 43
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah danPemberdayaan Perempuan Perlindungan mempunyai tugasmelaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakanDaerah di bidang kependudukan dan keluarga berencana,pemberdayaan perempuan, perlindungan anak.
Pasal 44
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah danPemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 43, menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis kependudukan dan keluarga
berencana, pemberdayaan perempuan, perlindungananak;
b. pengoordinasian penyusunan kependudukan dankeluarga berencana, pemberdayaan perempuan,perlindungan anak;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidangkependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaanperempuan, perlindungan anak; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuailingkup tugas dan fungsinya.
Pasal 45
(1) Susunan organisasi Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Daerah dan Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal2 ayat (2) huruf f, terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Badan;b. 1 (satu) Sekretariat;c. 4 (empat) Bidang;d. 8 (delapan) Subbidang;e. 3 (tiga) Subbagian; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.
www.peraturan.go.id
16
(2) Bagan susunan organisasi Badan Kependudukan danKeluarga Berencana Daerah dan PemberdayaanPerempuan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksudpada ayat (1), tercantum dalam Lampiran VI yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDaerah ini.
Pasal 46
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah danPemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak sebagaimanadimaksud dalam Pasal 45 ayat (1), dipimpin oleh seorangKepala Badan yang berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada Bupati melalui SekretarisDaerah.
Pasal 47
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (1)huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggung jawablangsung kepada Kepala Badan.
Pasal 48
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat(1) huruf b, membawahkan:a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;b. Subbagian Keuangan; danc. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
(2) Setiap Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan.
Pasal 49
(1) Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;b. Bidang Data dan Institusi;c. Bidang Pemberdayaan Perempuan; dand. Bidang Perlindungan Anak.
(2) Setiap Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan.
www.peraturan.go.id
17
Pasal 50
(1) Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahterasebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 ayat (1) huruf a,membawahkan:a. Subbidang Pelayanan; danb. Subbidang Pembangunan Keluarga.
(2) Bidang Data dan Institusi sebagaimana dimaksud dalamPasal 49 ayat (1) huruf b, membawahkan:a. Subbidang Pengolahan Data dan Informasi; danb. Subbidang Advokasi dan Institusi.
(3) Bidang Pemberdayaan Perempuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 49 ayat (1) huruf c,membawahkan:a. Subbidang Pengarusutamaan Gender; danb. Subbidang Perlindungan Perempuan;
(4) Bidang Perlindungan Anak sebagaimana dimaksuddalam Pasal 49 ayat (1) huruf c, membawahkan:a. Subbidang Pengarusutamaan Hak Anak; danb. Subbidang Pemenuhan Hak-Hak Anak;
(5) Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang KepalaSubbidang yang dalam pelaksanaan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada KepalaBidang.
Bagian KetujuhBadan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Pasal 51
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhanmerupakan unsur pendukung tugas Bupati dalam bidangketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan.
Pasal 52
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhanmempunyai tugas melaksanakan penyusunan danpelaksanaan kebijakan Daerah di bidang KetahananPangan dan Pelaksana Penyuluhan.
www.peraturan.go.id
18
Pasal 53
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal51, menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum sesuai dengan lingkup tugasnya;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup
dan tugasnya; dand. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 54
(1) Susunan organisasi Badan Ketahanan Pangan danPelaksana Penyuluhan sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ayat (2) huruf g, terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Badan;b. 1 (satu) Sekretariat;c. 2 (dua) Bidang;d. 5 (lima) Subbidang;e. 3 (tiga) Subbagian; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Badan Ketahanan Pangandan Pelaksana penyuluhan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), tercantum dalam Lampiran VII yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDaerah ini.
Pasal 55
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhansebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawahdan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SekretarisDaerah.
Pasal 56
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat(1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yangdalam pelaksanaan tugas berada di bawah danbertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),membawahkan:a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;b. Subbagian Keuangan; danc. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
www.peraturan.go.id
19
(3) Setiap Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris.
Pasal 57
(1) Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Bidang Ketahanan Pangan; danb. Bidang Sumber Daya Manusia, Kelembagaan dan
Penyuluhan.
(2) Setiap Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan.
Pasal 58
(1) Bidang Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 57 ayat (1) huruf a, membawahkan:a. Subbidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan; danb. Subbidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
(2) Bidang Sumber Daya Manusia, Kelembagaan danPenyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57ayat (1) huruf b, membawahkan:a. Subbidang Sumber Daya Manusia;b. Subbidang Kelembagaan; danc. Subbidang Penyuluhan.
(3) Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang KepalaSubbidang yang dalam pelaksanaan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada KepalaBidang.
Bagian KedelapanBadan Lingkungan Hidup
Pasal 59
Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukungtugas Bupati dalam bidang lingkungan hidup.
Pasal 60
Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakanpenyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di bidanglingkungan hidup.
www.peraturan.go.id
20
Pasal 61
Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, menyelenggarakanfungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum sesuai dengan lingkup tugasnya;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan
lingkup dan tugasnya; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 62
(1) Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidupsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf h,terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Badan;b. 1 (satu) Sekretariat;c. 3 (tiga) Bidang;d. 6 (enam) Subbidang;e. 3 (tiga) Subbagian; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Badan Lingkungan Hidupsebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalamLampiran VIII yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 63
Badan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalamPasal 62 ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Badan yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaBupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 64
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat(1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yangdalam pelaksanaan tugas berada di bawah danbertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),membawahkan:a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;b. Subbagian Keuangan; danc. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
www.peraturan.go.id
21
(3) Setiap Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalampelaksanaan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris.
Pasal 65
(1) Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan;b. Bidang Konservasi, Pemantauan dan Pengawasan
Lingkungan; danc. Bidang Pertamanan, Kebersihan dan Persampahan.
(2) Setiap Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan.
Pasal 66
(1) Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) huruf a,membawahkan:a. Subbidang Analisis Dampak Lingkungan; danb. Subbidang Pembinaan dan Administrasi Perizinan.
(2) Bidang Konservasi, Pemantauan dan PengawasanLingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65ayat (1) huruf b, membawahkan:a. Subbidang Konservasi Lingkungan dan
Keanekaragaman Hayati; danb. Subbidang Pemantauan, Pengawasan Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan.
(3) Bidang Pertamanan, Kebersihan dan Persampahansebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) huruf c,membawahkan:a. Subbidang Pertamanan; danb. Subbidang Kebersihan dan Persampahan;
(4) Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang KepalaSubbidang yang dalam pelaksanaan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada KepalaBidang.
www.peraturan.go.id
22
Bagian KesembilanKantor Arsip dan Perpustakaan
Pasal 67
Kantor Arsip dan Perpustakaan merupakan unsurpendukung tugas Bupati di bidang kearsipan danperpustakaan.
Pasal 68
Kantor Arsip dan Perpustakaan mempunyai tugasmelaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakandaerah di bidang pengarsipan dan perpustakaan.
Pasal 69
Kantor Arsip dan Perpustakaan dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud dalam Pasal 67, menyelenggarakanfungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum sesuai dengan lingkup tugasnya;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan
lingkup dan tugasnya; dand. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 70
(1) Susunan organisasi Kantor Arsip dan Perpustakaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf i,terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Kantor;b. 1 (satu) Subbagian Tata Usaha;c. 3 (tiga) Seksi; dand. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Kantor Arsip danPerpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 71
Kantor Arsip dan Perpustakaan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 70 ayat (1), dipimpin oleh seorang KepalaKantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
www.peraturan.go.id
23
Pasal 72
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal70 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang KepalaSubbagian yang dalam pelaksanaan tugas berada di bawahdan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor.
Pasal 73
(1) Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Seksi Sarana dan Prasarana Kearsipanb. Seksi Sarana dan Prasarana Perpustakaan; danc. Seksi Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor.
Bagian KesepuluhRumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah
Pasal 74
Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah merupakanunsur pelaksana otonomi daerah di bidang pelayanankesehatan.
Pasal 75
Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah mempunyaitugas melaksanakan urusan pemerintahan daerahberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidangpelayanan kesehatan.
Pasal 76
Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal74, menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas
dan fungsinya;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan
lingkup tugas dan fungsinya;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
www.peraturan.go.id
24
Pasal 77
(1) Susunan organisasi Rumah Sakit Umum DaerahBangka Tengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2ayat (2) huruf j, terdiri atas:a. 1 (satu) Direktur;b. 1 (satu) Subbagian Tata Usaha;c. 2 (dua) Seksi; dand. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Rumah Sakit Umum DaerahBangka Tengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),tercantum dalam Lampiran X yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 78
Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 77 ayat (1), dipimpin oleh seorangDirektur yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Pasal 79
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalamPasal 77 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang KepalaSubbagian yang dalam pelaksanaan tugas berada di bawahdan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Pasal 80
(1) Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Seksi Pelayanan dan Penunjang Medik; danb. Seksi Keperawatan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur.
Bagian KesebelasSatuan Polisi Pamong Praja
Pasal 81
Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pelaksanaotonomi daerah di bidang pemeliharaan danpenyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum sertamenegakkan peraturan daerah, peraturan bupati,keputusan bupati, menyelenggarakan ketertiban umum danketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
www.peraturan.go.id
25
Pasal 82
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas menegakkanperaturan daerah, peraturan bupati, keputusan bupati,menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteramanmasyarakat serta perlindungan masyarakat.
Pasal 83
Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud dalam Pasal 82, menyelenggarakanfungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas
dan fungsinya;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup
tugas dan fungsinya; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 84
(1) Susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Prajasebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf k,terdiri atas:a. 1 (satu) Kepala Satuan;b. 1 (satu) Subbagian Tata Usaha;c. 4 (empat) Seksi; dand. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Prajasebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalamLampiran XI yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Daerah ini.
Pasal 85
Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud dalamPasal 84 ayat (1), dipimpin oleh Kepala Satuan yangberkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaBupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 86
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal84 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang Kepala Subbagianyang dalam pelaksanaan tugas berada di bawah danbertanggung jawab langsung kepada Kepala Satuan.
www.peraturan.go.id
26
Pasal 87
(1) Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat (1)huruf c, terdiri dari:a. Seksi Penegakan Produk Hukum Daerah;b. Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;c. Seksi Pengembangan Kapasitas, Sarana dan
Prasarana; dand. Seksi Perlindungan Masyarakat.
(2) Setiap Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Satuan.
BAB IVUNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN
Pasal 88
(1) Pada Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan,dapat dibentuk UPT Badan sebagai unsur pelaksanaoperasional Badan.
(2) UPT Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan teknisoperasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yangmempunyai wilayah kerja 1 (satu) atau beberapakecamatan.
(3) UPT Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala Badan dan secaraoperasional dikoordinasikan oleh Camat.
(4) UPT Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiridari 1 (satu) Subbagian Tata Usaha dan KelompokJabatan Fungsional yang pembentukannya diatur dalamPeraturan Bupati.
BAB VESELON
Pasal 89
(1) Kepala Badan/Inspektur merupakan jabatan strukturaleselon IIb.
(2) Kepala Satuan/Kantor/Sekretaris/Inspektur Pembantupada Satuan/Inspektorat/Kantor, merupakan jabatanstruktural eselon IIIa.
(3) Direktur pada Rumah Sakit Umum DaerahBangka Tengah dan Kepala bidang pada badanmerupakan jabatan struktural eselon IIIb.
www.peraturan.go.id
27
(4) Kepala Subbidang/Kepala Seksi/Kepala Subbagianpada badan/kantor, dan Kepala UPT Badan merupakanjabatan struktural eselon IVa.
(5) Kepala Subbagian pada UPT Badan merupakan jabatanstruktural eselon IVb.
BAB VIKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 90
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugasmelaksanakan sebagian tugas dan fungsi Lembaga TeknisDaerah sesuai dengan keahlian dan bidangnya.
Pasal 91
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari tenagafungsional yang terbagi dalam beberapa kelompokjabatan fungsional sesuai dengan bidang keahlianya.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugasmelakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenagafungsional masing-masing sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
(3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan sesuai kebutuhandan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang tenaga fungsional diatur berdasarkanperaturan perundang-undangan.
BAB VIITATA KERJA
Pasal 92
Setiap pimpinan unit organisasi perangkat daerah dalamlingkup Lembaga Teknis Daerah harus melaksanakanpengawasan melekat.
Pasal 93
Setiap pimpinan unit organisasi perangkat daerah dalamlingkup Lembaga Teknis Daerah bertanggung jawabmemimpin dan mengoordinasikan bawahannya sertamemberikan bimbingan dan petunjuk dalam pelaksanaantugas.
www.peraturan.go.id
28
Pasal 94
Setiap pimpinan unit organisasi perangkat daerah dalamlingkup Lembaga Teknis Daerah bertanggung jawab kepadaatasannya masing-masing secara berjenjang.
Pasal 95
Untuk sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan tugas padaLembaga Teknis Daerah, setiap Kepala Lembaga TeknisDaerah melakukan koordinasi dengan SKPD yang terkait.
BAB VIIIKEPEGAWAIAN
Pasal 96
(1) Pimpinan Unit dan jabatan fungsional pada LembagaTeknis Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.
(2) Pengangkatan dan pemberhentian dalam dan darijabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapatdilimpahkan kepada Sekretaris Daerah.
BAB IXKETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 97
Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing jabatanstruktural pada lingkup Lembaga Teknis Daerah diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
BAB XKETENTUAN PENUTUP
Pasal 98
(1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku:a. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja LembagaTeknis Daerah Kabupaten Bangka Tengah (LembaranDaerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2008Nomor 83);
b. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentangPerubahan atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata KerjaLembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka Tengah(Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun2011 Nomor 123);
www.peraturan.go.id
29
c. Peraturan Daerah Nomor 40 Tahun 2011 tentangPerubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 25Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi danTata Kerja Lembaga Teknis Daerah KabupatenBangka Tengah (Lembaran Daerah KabupatenBangka Tengah Tahun 2011 Nomor 160);
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
(2) Semua Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan masihtetap berlaku sepanjang tidak bertentangan denganketentuan dalam Peraturan Daerah ini.
Pasal 99
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundanganPeraturanDaerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah.
Ditetapkan di Kobapada tanggal 10 Oktober 2014
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
Diundangkan di Kobapada tanggal 10 Oktober 2014
SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN BANGKA TENGAH,
Cap/dto
IBNU SALEH
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2014 NOMOR 198
NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG (4.14/2014)
www.peraturan.go.id
30
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
INSPEKTUR
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUBBAGADMINISTRASI
DAN UMUM
SUBBAGPERENCANAAN
SUBBAGEVALUASI DAN
PELAPORAN
INSPEKTURPEMBANTU WILAYAH I
INSPEKTURPEMBANTU WILAYAH II
INSPEKTURPEMBANTU WILAYAH IV
INSPEKTURPEMBANTU WILAYAH III
JABATANFUNGSIONAL
- AUDITOR- P2UPD
JABATANFUNGSIONAL
- AUDITOR- P2UPD
JABATANFUNGSIONAL
- AUDITOR- P2UPD
JABATANFUNGSIONAL
- AUDITOR- P2UPD
www.peraturan.go.id
31
LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, STATISTIK DAN PENANAMAN MODAL
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL SEKRETARIAT
SUBBAGUMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGKEUANGAN
SUBBAGPERENCANAAN
DAN PELAPORAN
BIDANGSARANA DAN
PRASARANA FISIK
SUB BIDANGINFRASTRUKTUR
SUB BIDANGTATA RUANG,
LINGKUNGAN HIDUP DANSUMBER DAYA ALAM
BIDANGEKONOMI, SOSIAL
DAN BUDAYA
SUB BIDANGEKONOMI
SUB BIDANGSOSIAL DAN BUDAYA
BIDANGSTATISTIK, PENELITIANDAN PENGEMBANGAN
SUB BIDANGSTATISTIK
SUB BIDANGPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BIDANGPENANAMAN MODAL
SUB BIDANGKEBIJAKAN DAN PERIZINAN
INVESTASI
SUB BIDANGPROMOSI DAN INVESTASI
www.peraturan.go.id
32
LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIBADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL SEKRETARIAT
SUBBAGUMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGKEUANGAN
SUBBAGPERENCANAAN
DAN PELAPORAN
BIDANGMUTASI
SUB BIDANGPENGADAAN DAN PENEMPATAN
PEGAWAI
SUB BIDANGPANGKAT DAN PEMBERHENTIAN
BIDANGPENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SUB BIDANGPENGEMBANGAN
SUB BIDANGPENJENJANGAN DAN TEKNIS
BIDANGPEMBINAAN
SUB BIDANGKESEJAHTERAAN PEGAWAI
SUB BIDANGDISIPLIN PEGAWAI
BIDANGINFORMASI KEPEGAWAIAN
SUB BIDANGPENGOLAHAN DATA
SUB BIDANGPROGRAM DAN JARINGAN
www.peraturan.go.id
33
LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIBADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL SEKRETARIAT
SUBBAGUMUMDAN
KEPEGAWAAIAN
SUBBAGPERENCANAAN
DAN PELAPORAN
BIDANGPENGEMBANGAN DESA
SUB BIDANGKELEMBAGAAN MASYARAKAT
SUB BIDANGKEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKATUPT BADAN
BIDANG PEMBERDAYAANUSAHA EKONOMI MASYARAKAT
SUB BIDANGUSAHA EKONOMI DAN
MASYARAKAT
SUB BIDANGTEKNOLOGI TEPAT GUNA
BIDANGPEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN
SUB BIDANGADIMINISTRASI PEMERINTAHAN
DESA/KELURAHAN
SUB BIDANGKAPASITAS PEMERINTAHAN
DESA/KELURAHAN
SUBBAGKEUANGAN
SUBBAGUMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGPERENCANAAN
DAN PELAPORAN
SUBBAGKEUANGAN
www.peraturan.go.id
34
LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIBADAN PENANGGULANGAN BENCANA, KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL SEKRETARIAT
BIDANGPENANGGULANGAN BENCANA
SUB BIDANGPENCEGAHAN DAN
KESIAPSIAGAAN
SUB BIDANGKEDARURATAN DAN LOGISTIK
BIDANGKESATUAN BANGSA
SUB BIDANGPENGEMBANGAN WAWASAN DAN
KEBANGSAAN
SUB BIDANGKEMITRAAN PENGEMBANGAN
WAWASAN KEBANGSAAN
BIDANG POLITIK
HUBUNGAN PARPOL DAN LEMBAGASWADAYA MAYARAKAT
SUB BIDANGINFORMASI KELEMBAGAAN
SUBBAGUMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGPERENCANAAN
DAN PELAPORAN
SUBBAGKEUANGAN
UPT BADANSUB BIDANG REHABILITASI DANREKONSTRUKSI
www.peraturan.go.id
35
LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIBADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
BIDANGKELUARGA BERENCANA DAN
KELUARGA SEJAHTERA
SUB BIDANGPELAYANAN
SUB BIDANGPEMBANGUNAN KELUARGA
UPT
BIDANGPERLINDUNGAN ANAK
SUB BIDANGPENGARUSUTAMAAN HAK
ANAK
SUB BIDANGPEMENUHAN HAK ANAK
SEKRETARIAT
SUBBAGUMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGPERENCANAAN
DAN PELAPORAN
SUB BIDANGPENGARUSUTAMAAN
GENDER
BIDANGDATA DAN INSTITUSI
SUB BIDANGPENGOLAHAN DATA DAN SISTEM
INFORMASI
SUB BIDANGADVOKASI DAN INSTITUSI
SUBBAGKEUANGAN
BIDANGPEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
SUB BIDANGPERLINDUNGAN
PEREMPUAN
www.peraturan.go.id
36
LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KETAHANAN PANGANDAN PELAKSANA PENYULUHAN
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
BIDANGKETAHANAN PANGAN
SUB BIDANG KETERSEDIAAN DANDISTRIBUSI PANGAN
SUB BIDANG KONSUMSI DANKEAMANAN PANGAN
UPT BADAN
BIDANG SDM, KELEMBAGAANDAN PENYULUHAN
SUB BIDANGSUMBER DAYA MANUSIA
SUB BIDANGKELEMBAGAAN
SEKRETARIAT
SUBBAGUMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGPERENCANAAN
DAN PELAPORAN
SUB BIDANGPENYULUHAN
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
SUBBAGKEUANGAN
www.peraturan.go.id
37
LAMPIRAN VIII PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI TANGGAL : 10 Oktober 2014
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL SEKRETARIAT
BIDANGPENGENDALIAN DAMPAK
LINGKUNGAN
SUB BIDANGANALISIS DAMPAK LAINGKUNGAN
SUB BIDANGPEMBINAAN DAN ADMINISTRASI
PERIZINAN
BIDANGPERTAMANAN, KEBERSIHAN DAN
PERSAMPAHAN
SUB BIDANGPERTAMANAN
SUB BIDANGKEBERSIHAN DAN PERSAMPAHAN
SUBBAGUMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGPERENCANAAN
DAN PELAPORAN
SUBBAGKEUANGAN
UPT BADAN
SUB BIDANGKONSERVASI LINGKUNGAN DAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIDANGKONSERVASI, PEMANTAUAN DAN
PENGAWASAN LINGKUNGAN
SUB BIDANGPEMANTAUAN, PENGAWASAN
PENCEMARAN DAN KERUSAKANLINGKUNGAN
www.peraturan.go.id
38
LAMPIRAN IX PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIKANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
KEPALA KANTOR
SEKSISARANA DAN PRASARANA
KEARSIPAN
SUB BAGIANTATA USAHA
SEKSISARANA DAN PRASARANA
PERPUSTAKAAN
SEKSIPELAYANAN PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
www.peraturan.go.id
39
LAMPIRAN X PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
DIREKTUR
SEKSIPELAYANAN DAN
PENUNJANG MEDIK
SUB BAGIANTATA USAHA
SEKSIKEPERAWATAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
www.peraturan.go.id
40
LAMPIRAN XI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAHNOMOR : 14 TAHUN 2014TANGGAL : 10 Oktober 2014
BAGAN STRUKTUR ORGANISASISATUAN POLISI PAMONG PRAJA
BUPATI BANGKA TENGAH,
Cap/dto
ERZALDI ROSMAN
KEPALA SATUAN
SEKSIPENEGAKAN
PRODUK HUKUM DAERAH
SUB BAGIANTATA USAHA
SEKSIKETERTIBAN UMUM DAN
KETENTRAMAN MASYARAKAT
SEKSIPENGEMBANGAN KAPASITAS,
SARANA DAN PRASARANA
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
SEKSIPERLINDUNGAN MASYARAKAT
www.peraturan.go.id
Top Related