L/O/G/O
RINCIAN PERALATAN GARDU INDUK
Disusun Oleh : Syaifuddin Z
PERALATAN GARDU INDUK
CIRCUIT BREAKER (CB) / PMT
DISCONNECTING SWITCH (DS) / PMS
POTENTIAL TRANSFORMER
CURRENT TRANSFORMER
WAVE TRAP / LINE TRAP
SW
ITC
HY
AR
D
TRANSFORMER
LIGHTNING ARRESTER
PERALATAN GARDU INDUK
-
-
-
-
PERALATAN DALAM GEDUNG KONTROL
GE
DU
NG
KO
NT
RO
L
-
DEFINISI
LIGHTNING ARRESTER
-
KOMPONEN PENYUSUN
JENIS-JENIS
SYARAT PEMASANGAN
PRINSIP KERJA
L.A
-
DEFINISI
CURRENT TRANSFORMER
-
-
-
-
PRINSIP KERJA
CT
-
DEFINISI
POTENTIAL TRANSFORMER
-
-
KLASIFIKASI
FUNGSI
PRINSIP KERJA
CT
-
DEFINISI
DISCONNECTING SWITCH
-
-
KLASIFIKASI
BAGIAN-BAGIAN
PRINSIP KERJA
DS
/ P
MS
-
DEFINISI
WAVE TRAP
-
-
CARA PEMASANGAN
FUNGSI
PRINSIP KERJA
LIN
E T
RA
P
-
DEFINISI
CIRCUIT BREAKER
-
-
-
KLASIFIKASI
PRINSIP KERJA
CB
/ P
MT
-
DEFINISI
LIGHTNING ARRESTER (LA)
Definisi L.A
Ligthning Arrester / LA yang biasa di
sebut Arrester di Gardu Induk berfungsi
sebagai pengaman instalasi ( peralatan
listrik pada instalasi ) dari gangguan
tegangan lebih akibat sambaran petir (
Ligthning Surge ) maupun oleh surja
hubung ( Switching Surge ).
LIGHTNING ARRESTER (LA)
PRINSIP KERJA L.A
Pada kondisi normal arrester berlaku
sebagai isolasi tetapi bila timbul surja,
arrester berlaku sebagai konduktor yang
berfungsi melewatikan aliran arus yang
tinggi ke tanah. Setelah itu hilang
arrester harus dengan cepat kembali
menjadi isolator.
LIGHTNING ARRESTER (LA)
SYARAT PEMASANGAN L.A a. Tegangan percikan (sparkover voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage),
yaitu tegangan pada terminalnya pada waktu
pelepasan, harus cukup rendah, sehingga dapat
mengamankan isolasi peralatan.
b. Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula.
Batas dari tegangan system dimana arus
susulan ini masih mungkin, disebut tegangan
dasar (rated voltage) dari arrester.
LIGHTNING ARRESTER (LA)
JENIS JENIS L.A
Adapun jenis-jenis arrester di kelompokan menjadi dua yaitu :
a. Arrester jenis ekspulsi (expulsion type) atau tabung pelindung (protector
tube)
b. Arrester katup (valve type)
WAVE TRAP / LINE TRAP
Definisi
Wave trap adalah suatu peralatan
yang merupakan rangkaian resonansi
yang dipasang secara seri pada
saluran transmisi dan berfungsi
menyaring arus frekuensi tinggi yang
datang dari stasiun lawan maupun
dari pancaran stasiun sendiri.
WAVE TRAP / LINE TRAP
FUNGSI
untuk mencegah masuknya frekuensi
tinggi (sinyal telekomunikasi) dan
melewatkan frekuensi rendah (energi
listrik) ke dalam instalasi tenaga
listrik atau dengan kata lain adalah
LPF (Low Pass Filter).
WAVE TRAP / LINE TRAP
PRINSIP KERJA
WAVE TRAP / LINE TRAP
CARA PEMASANGAN
Cara pemasangannya yaitu secara seri
dengan line media tegangan tinggi dan
harus memperhatikan rating maksimum
arus beban secara terus-menerus
(Continous Load). Demikian juga
kontruksinya harus mampu menahan
maksimum arus gangguan.
CURRENT TRANSFORMER
DEFINISI
Current Transformer atau yang biasa
disebut Trafo arus adalah tipe
instrument trafo yang didesain untuk
mendukung arus yang mengalir pada
kumparan sekunder sebanding
dengan arus bolak-balik yang
mengalir pada sisi primer.
CURRENT TRANSFORMER
PRINSIP KERJA Jika pada kumparan primer mengalir arus I1, maka
pada kumparan primer akan timbul gaya
gerak magnet sebesar N1 I1. gaya gerak magnet
ini memproduksi fluks pada inti.Fluks ini
membangkitkan gaya gerak listrik pada kumparan
sekunder. Jika kumparan sekunder tertutup, maka
pada kumparan sekunder mengalir arus I2. arus
ini menimbulkan gaya gerak magnet N2I2 pada
kumparan sekunder.
POTENTIAL TRANSFORMER
DEFINISI
POTENTIAL TRANSFORMER
FUNGSI
Memperkecil besaran tegangan pada sistem tenaga listrik menjadi besaran
tegangan untuk sistem pengukuran.
Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap primer
Standarisasi rating arus untuk peralatan sisi sekunder
POTENTIAL TRANSFORMER
PRINSIP KERJA
E1 E2
N1 N2
Berdasarkan Rumus :
E1
E2
N1
N2
a = Perbandingan transformasi
N1 N2 N1 = Jumlah belitan primer
N2 = Jumlah belitan sekunder
E1 = Tegangan Primer
E2 = Tegangan Sekunder
POTENTIAL TRANSFORMER
Klasifikasi menurut kontruksinya : PT Induktif ( Inductive voltage transformer atau
electromagnetic voltage transformer ), yang terdiri dari
belitan primer dan belitan sekunder, dan tegangan
pada belitan primer akan menginduksikannya ke
belitan sekunder melalui core.
PT Capasitif ( Capasitor voltage transformer ), terdiri dari rangkaian kondensator yang berfungsi sebagai
pembagi tegangan tinggi dari trafo pada tegangan
menengah yang menginduksikan tegangan ke belitan
sekunder melalui media capasitor.
DISCONNECTING SWITCH
DEFINISI
Pemisah (PMS) atau disconnecting switch adalah sebuah alat yang dipergunakan
untuk menyatakan secara visual bahwa
suatu peralatan masih tersambung atau
sudah bebas dari tegangan kerja.
DISCONNECTING SWITCH
PRINSIP KERJA
Pada dasarnya PMS dipakai untuk membebaskan PMT dari tegangan yang
mengalir pada PMT tersebut. Agar dapat
dilakukan perawatan atau perbaikan pada PMT
tersebut, maka PMS harus dibuka agar pada
PMT tersebut tidak terdapat tegangan dan PMT
aman bagi teknisi yang akan melakukan
perawatan.
DISCONNECTING SWITCH
KLASIFIKASI PMS DIBAGI BERDASARKAN ATAS :
FUNGSI PMS
PENEMPATAN PMS
GERAK LENGAN PMS
DISCONNECTING SWITCH KLASIFIKASI PMS BERDASARKAN FUNGSINYA YAITU :
Pemisah tanah Saklar pemisah tanah berfungsi untuk mengamankan peralatan
dari tegangan sisa yang timbul dari sebuah jaringan SUTT yang
telah diputuskan, dapat juga untuk mengamankan dari tegangan
induksi yang berasal dari kabel pengahantar atau kabel-kabel
yang lainnya.
Pemisah peralatan Saklar pemisah peralatan ini berfungsi untuk mengisolasikan
atau melindungi peralatan listrik dari peralatan-peralatan lainnya
pada suatu instalasi bertegangan tinggi. Saklar pemisah ini
harus dioperasikan saat kondisi tanpa beban. Jadi harus
diperhatikan bahwa pada waktu pelepasan
sedang tidak ada arus yang mengalir pada peralatan.
DISCONNECTING SWITCH KLASIFIKASI PMS BERDASARKAN PENEMPATANNYA YAITU :
Saklar Pemisah Penghantar Saklar pemisah ini terpasang pada sisi penghantar.
Saklar Pemisah Rel Saklar pemisah ini terpasang pada sisi rel atau bus, sehingga rel
tersebut terpisah menjadi dua seksi.
Saklar Pemisah Kabel Saklar pemisah ini terpasang pada sisi kabel.
Saklar Pemisah Seksi Saklar pemisah ini terpasang pada suatu rel atau bus yang terpisah
menjadi dua seksi. Saklar ini berada didekat jalur bus A dan bus B.
Saklar Pemisah Tanah Saklar pemisah ini t erpasang pada penghantar atau kabel yang
menuju atau yang menghubungkan ke tanah.
DISCONNECTING SWITCH KLASIFIKASI PMS BERDASARKAN GERAK LENGANNYA YAITU :
1. Pemisah Putar Saklar pemisah putar memiliki dua buah kontak diam dan dua buah kontak gerak yang dapat berputar pada
sumbunya. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.
2. Pemisah Luncur
Saklar pemisah luncur ini gerakan kontaknya hanya bergerak keatas dan kebawah saja. Model saklar pemisah ini
biasanya berada di dalam kubikel dengan peralatan-peralatan yang lain dan di letakkan di dalam Gardu Induk.
3. Pemisah Siku
Saklar pemisah siku ini tidak memiliki kontak diam tetapi hanya terdapat dua buah kontak gerak yang gerakannya
hanya mempunyai besar sudut 90 derajat. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.
4. Pemisah Engsel
Saklar pemisah engsel ini memiliki satu kontak diam dan satu engsel yang dapat membuka ke atas dengan
sudut 90 derajat. Saklar pemisah ini gerakannya dari engsel yang biasanya digunakan untuk tegangan
menengah 20 kV 6 kV. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.
5. Pemisah Pantograph
Saklar pemisah pantograph ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak yang
terpasang pada ujung lengan-lengan pantograph. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar
Gardu
Induk. Pemisah pantograph biasanya digunakan di jaringan 500 kV.
DISCONNECTING SWITCH BAGIAN BAGIAN PMS
Dilihat dari segi konstruksinya pemisah dapat
dibagi menjadi dua yaitu :
Tiga isolator pendukung, pendukung tengah berputar, pemisah ganda.
Dua isolator pendukung, pemisah tunggal.
CIRCUIT BREAKER
DEFINISI
Circuit breaker (CB) atau Pemutus Daya (PMT)
adalah peralatan pada sistem tenaga listrik
yang berfungsi untuk memutuskan hubungan
antara sisi sumber tenaga listrik dan sisi beban
yang dapat bekerja secara otomatis ketika
terjadi gangguan atau secara manual ketika
dilakukan perawatan atau perbaikan.
CIRCUIT BREAKER
PRINSIP KERJA
Ketika kontak PMT dipisahkan, beda potensial di antara kontak tersebut menimbulkan medan elektrik di
antara kontak tersebut. Medan elektrik ini akan
menimbulkan ionisasi yang mengakibatkan terjadinya
perpindahan elektron bebas ke sisi beban sehingga
muatan akan terus berpindah ke sisi beban dan arus
tetap mengalir. Karena hal ini menimbulkan emisi
thermis yang cukup besar, maka timbul busur api
(arc) di antara kontak PMT tersebut.
CIRCUIT BREAKER KLASIFIKASI PMT DIBAGI 2 BERDASARKAN :
MEDIA PEMUTUS PMT
MEDIA PENGGERAK PMT
CIRCUIT BREAKER KLASIFIKASI PMT BERDASARKAN MEDIA PEMUTUSNYA YAITU :
3. PMT dg. Media GAS SF 6 ( Sulfur Hexafluoride ) Untuk jenis GCB ini yang paling banyak kita gunakan
karena keandalannya dan low Maintenance
1. PMT dg. media MINYAK :
a. Bulk Oil CB ( PMT isi minyak banyak )
b. Low Oil Content CB ( PMT isi minyak sedikit )
2. PMT dg. Media UDARA :
a. PMT Udara hembus ( Air Blast Cirduit Breaker )
b. PMT dg. Udara hampa ( Vacuum CB )
CIRCUIT BREAKER KLASIFIKASI PMT BERDASARKAN JENIS PENGGERAKNYA YAITU :
3. PMT dg. Penggerak PNEUMATIK Udara yang ditekan oleh pompa motor listrik hingga tekanan tertentu ditampung dlm tangki reservoir untuk menggerakkan kontak PMT.
1. PMT dg. Penggerak PEGAS atau PER. Kontak - kontak PMT digerakkan oleh tenaga pegas atau per yang di regangkan oleh motor listrik.
2. PMT dg. Penggerak HIDROLIK Minyak hidrolik yang di pompa dg motor listrik pada tekanan tertentu untuk menggerakkan kontak kontak PMT.
TRANSFORMER DEFINISI
GEDUNG KONTROL
DEFINISI
GEDUNG KONTROL dalam bangunan
Gardu Induk berfungsi sebagai pusat
aktivitas pengoperasian gardu induk
tersebut. Dari dalam gedung kontrol,
operator bekerja untuk mengontrol dan
pengoperasikan peralatan-peralatan yang
berada di Gardu Induk.
GEDUNG KONTROL PERALATAN DALAM GEDUNG KONTROL
Di dalam gedung kontrol tersebut juga
terdapat beberapa peralatan antara lain :
panel kontrol, panel proteksi, batere &
rectifier, pembagi catu ac/dc, plc/scadatel,
sel 20 kv, dan sarana pendukung seperti
fire alarm/apar, emergency lamp serta
pendingin udara.
L/O/G/O
4 UR @10TION!!!