i
1̀1HALAMAN JUDUL
PENGARUH NPL, CAR, NIM, LDR, DAN DER TERHADAP KINERJA PERBANKAN DI
INDONESIA (Studi Kasus pada Perbankan Konvensional Terdaftar di BEI Periode 2013-
2017)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Disusun oleh:
Muhammad Iqbal Arsyad
NIM 12010115140172
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2019
ii
PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Muhammad Iqbal Arsyad
Nomor Induk Mahasiswa : 12010115140172
Fakultas / Jurusan : Ekonomika dan Bisnis / Manajemen
Judul Skrispi : PENGARUH NPL, CAR, NIM, LDR, DAN
DER TERHADAP KINERJA PERBANKAN
DI INDONESIA (Studi Kasus pada Perbankan
Konvensional Terdaftar di BEI Periode 2013-
2017)
Dosen Pembimbing : Drs. R. Djoko Sampurno, M.M.
Semarang, 15 Februari 2019
Dosen Pembimbing,
Drs. R. Djoko Sampurno, M.M.
NIP. 195805081987031001
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Muhammad Iqbal Arsyad,
menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Pengaruh NPL, CAR, NIM, LDR, dan
DER Terhadap Kinerja Perbankan di Indonesia (Studi Kasus pada
Perbankan Konvensional Terdaftar di BEI Periode 2013-2017), adalah hasil
hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain
yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat
atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis
lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di
atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang
saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian saya terbukti
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas
batal saya terima.
Semarang, 15 Februari 2019
Yang membuat pernyataan,
Muhammad Iqbal Arsyad
NIM. 12010115140172
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya
setelah kesulitan itu ada kemudahan.”
(Q.S. Al-Insyirah ayat 5-6)
“Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hamba-Nya melainkan sesuai
dengan kemampuan hamba tersebut.”
(Q.S. Al-Baqarah ayat 286)
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga mereka
sendiri yang merubah keaadannya.”
(Q.S. Ar-Ra’d ayat 11)
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
(Q.S. Al-Insyirah ayat 8)
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Keluarga yang saya sayangi (Ibu Wilujeng Kustijorini, Bapak Zunan Farid,Adik
Dina Fiddaniah)
vi
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap Kinerja Perbankan. Penelitian ini menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 24 perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik, uji statistik F, uji statistik t, dan pengujian hipotesis menggunakan model regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perbankan secara signifikan, CAR dan NIM berpengaruh positif terhadap profitabilitas perbankan secara signifikan, LDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan dan DER berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan.
Kata kunci: perbankan, kinerja perbankan, Indonesia, NPL, CAR, NIM, LDR, DER, ROA.
vii
ABSTRACT
This research was conducted to examine how much influence Non Performing Loans (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), and Debt Equity Ratio (DER) to Banking Performance. This study uses five independent variables and one dependent variable.
The sample used in this study amounted to 24 banks that have been listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013-2017. Samples were taken using purposive sampling method. The analysis used in this study is the classic assumption test, the F statistical test, the t statistical test, and hypothesis testing using multiple linear regression models.
The results of this study indicate that NPL has a significant negative effect on bank profitability, CAR and NIM have a positive effect on bank profitability significantly, LDR has no significant positive effect on bank profitability and DER has no significant positive effect on bank profitability.
Keywords: banking, banking performance, Indonesia, NPL, CAR, NIM, LDR, DER, ROA.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
berkah kesehatan dan melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh NPL, CAR, NIM,
LDR, dan DER Terhadap Kinerja Perbankan di Indonesia”. Penelitian skripsi
ini disusun guna untuk memenuhi syarat menyelesaikan program Sarjana (S1)
Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang.
Dalam proses menyelesaikan penelitian skripsi ini penulis dapat
menghadapi segala hambatan berkat bantuan, doa, saran, dukungan, dan dorongan
serta fasilitas dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mengikuti kegiatan perkuliahan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro..
2. Dr. Harjum Muharam, S.E., M.E. selaku Kepala Departemen Manajemen yang
telah memberikan bantuan agar penulis dapat segera menyelesaikan masa studi
di Universitas Diponegoro.
3. Drs. R. Djoko Sampurno, M.M. selaku dosen pembimbing yang selalu
memberikan arahan, selalu memberikan nasihat, serta mau meluangkan waktu
ix
demi memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
4. Dr. Harry Soesanto, M.Kes. selaku dosen wali yang telah memberikan arahan
dan nasihat kepada penulis.
5. Kedua orang tua penulis yaitu bapak Zunan Farid dan ibu Wilujeng Kustijorini
yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan penuh serta tidak lupa
memberikan kasih sayang yang tulus kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan hingga saat ini.
6. Adik tercinta Dina Fiddaniah yang tidak pernah lupa mendoakan, mendukung,
dan memberi semangat dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro yang
telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan petunjuk yang bermanfaat bagi
penulis selama masa pendidikan kuliah.
8. Seluruh staf, karyawan, dan seluruh anggota keluarga besar Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro yang telah memberikan bantuan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Latifah Ghezy Arumsari, Imam Fahrudin, Erick Bagas Kurniawan selaku
sahabat karib sejak awal kuliah yang telah memberikan perhatian, doa, bantuan,
dukungan serta semangat yang terus menerus kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman seperjuangan bimbingan Bapak Djoko 2018 (Fauzan, Salvinia Savitri,
Prisca Regita Pramesti) yang telah memberikan semangat, diskusi, bantuan, dan
dukungan kepada penulis.
x
11. Dhinar Tri Istiwulan yang telah memberikan semangat, motivasi, perhatian
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Angelita Dianingpuri, Adelia Pramudya Rini, Sri Ediati Setyorini, Akbar
Pratama, Ellingga Widyantoro, Chendyoga Surya T, Faizal Endi Wibowo,
Luthfi Hakim M. yang telah memberikan doa, dukungan, canda tawa kepada
penulis.
13. Keluarga Tim KKN II Universitas Diponegoro desa Kutoharjo Kendal
(Boboho: Mahfud, Hesti, Anna, Rini, Vira, bang Ridwan, Femmy, mamah
Yaya, Tri, Ilham, Tya, Ulfa) yang telah memberikan keceriaan, bantuan,
pengalaman hidup, doa, motivasi kepada penulis.
14. Keluarga besar ECOFINSC, khususnya departemen Project 2016 dan 2017,
departemen HRD 2018, serta keluarga 2015 yang telah memberikan
pengalaman, kekeluargaan, pembelajaran yang sangat banyak dan bermanfaat
kepada penulis.
15. Seluruh teman-teman Manajemen 2015 atas kekeluargaan dan pertemanan
selama menjalani perkuliahan di Universitas Diponegoro.
16. Semua pihak yang telah membantu banyak baik secara moral maupun materiil
dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
xi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna dan didalamnya
banyak kekurangan karena pada dasarnya tidak ada ciptaan manusia yang
sempurna. Oleh karena itu setiap saran, kritik dan masukan sangat diharapkan
penulis agar menjadi karya yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat
dan memberikan informasi. Akhir kata, terima kasih atas dukungan yang
diberikan kepada berbagai pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Semarang, 15 Februari 2019
Penulis,
Muhammad Iqbal Arsyad
NIM. 12010115140172
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ I
PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................................. II
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN ............................................................ III
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ..................................................... IV
MOTO DAN PERSEMBAHAN..........................................................................V
ABSTRAK ........................................................................................................ VI
ABSTRACT ....................................................................................................... VII
KATA PENGANTAR ..................................................................................... VIII
DAFTAR TABEL ......................................................................................... XVII
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... XVIII
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. XIX
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 20
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 21
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 22
1.5 Sistematika Penulisan......................................................................... 22
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 25
2.1 Landasan Teori .................................................................................. 25
2.1.1 The Anticipated Income Theory ....................................................... 25
2.1.2 Asset and Liability Management Theory .......................................... 26
2.1.3 Kinerja Keuangan............................................................................ 27
2.1.4 Kesehatan Perbankan Metode CAMEL ........................................... 28
2.1.5 Kinerja Perbankan ........................................................................... 32
2.1.6 Non Performing Loan ...................................................................... 33
2.1.7 Capital Adequacy Ratio ................................................................... 34
2.1.8 Net Interest Margin ......................................................................... 36
2.1.9 Loan to Deposit Ratio...................................................................... 37
2.1.10 Debt Equity Ratio ............................................................................ 38
2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 39
2.3 Perbedaan Penelitian .......................................................................... 57
2.4 Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen dan
Rumusan Hipotesis ............................................................................ 58
2.4.1 Pengaruh NPL (Non Performing Loan) Terhadap Kinerja Perbankan
yang diproksikan ROA (Return on Assets)....................................... 58
2.4.2 Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio) Terhadap Kinerja
Perbankan yang diproksikan ROA (Return on Assets) ..................... 59
2.4.3 Pengaruh NIM (Net Interest Margin) Terhadap Kinerja Perbankan
yang diproksikan ROA (Return on Assets)....................................... 60
xiv
2.4.4 Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio) Terhadap Kinerja Perbankan
yang diproksikan ROA (Return on Assets)....................................... 61
2.4.5 Pengaruh DER (Debt to Equity Ratio) Terhadap Kinerja Perbankan
yang diproksikan ROA (Return on Assets)....................................... 62
2.5 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 63
2.6 Hipotesis ............................................................................................ 64
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 65
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ....................... 65
3.1.1 Variabel Penelitian .......................................................................... 65
3.1.2 Definisi Operasional ........................................................................ 65
3.1.2.1 Variabel Dependen ................................................................. 65
3.1.2.2 Variabel Independen ............................................................... 66
3.2 Populasi dan Sampel .......................................................................... 70
3.3 Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 73
3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 74
3.5 Metode Analisis ................................................................................. 74
3.5.1 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 74
3.5.1.1 Uji Normalitas ........................................................................ 74
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas .............................................................. 76
3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 77
3.5.1.4 Uji Autokorelasi ..................................................................... 78
3.5.2 Statistik Deskriptif .......................................................................... 79
3.5.3 Analisis Regresi Linear Berganda .................................................... 79
xv
3.5.4 Uji Hipotesis ................................................................................... 81
3.5.4.1 Koefisien Determinasi (Adjusted R2 ) ...................................... 81
3.5.4.2 Uji Statistik F ......................................................................... 81
3.5.4.3 Uji Statistik t .......................................................................... 83
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 84
4.1 Gambaran Umum dan Statistik Deskriptif .......................................... 84
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 84
4.1.2 Statistik Deskriptif .......................................................................... 84
4.1.2.1 ROA (Return on Assets) ......................................................... 85
4.1.2.2 NPL (Non Performing Loan) .................................................. 85
4.1.2.3 CAR (Capital Adequacy Ratio) .............................................. 86
4.1.2.4 NIM (Net Interest Margin) ..................................................... 86
4.1.2.5 LDR (Loan to Deposit Ratio).................................................. 87
4.1.2.6 DER (Debt to Equity Ratio) .................................................... 87
4.2 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 87
4.2.1 Uji Normalitas ................................................................................. 87
4.2.2 Uji Multikolinearitas ....................................................................... 94
4.2.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 95
4.2.4 Uji Autokorelasi .............................................................................. 97
4.3 Hasil Regresi Berganda ...................................................................... 99
4.4 Uji Hipotesis ...................................................................................... 99
4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .................................. 99
4.4.2 Uji Statistik F .................................................................................100
xvi
4.4.3 Uji Statistik t ..................................................................................102
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................107
4.5.1 Pengaruh Non Performing Loan terhadap Return on Assets ............107
4.5.2 Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Return on Assets ........108
4.5.3 Pengaruh Net Interest Margin terhadap Return on Assets ...............109
4.5.4 Pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap Return on Assets ............110
4.5.5 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return on Assets ..............112
BAB V PENUTUP ...........................................................................................114
5.1 Kesimpulan .......................................................................................114
5.2 Keterbatasan Penelitian .....................................................................115
5.3 Saran .................................................................................................115
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................118
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................122
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata nilai rasio ROA (Return on Assets) Non Performing Loan, Capital Adequacy, Net Interest Margin, Loan to Deposit Ratio, Debt Equity Ratio di Indonesia Tahun 2013-2017 ...................................... 10
Tabel 1.2 Research Gap ..................................................................................... 14 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 47 Tabel 3.1 Definisi Operasional .......................................................................... 69 Tabel 3.2 Kriteria Khusus Sampel Bank Umum yang Listing di BEI 2013-2017.72 Tabel 3.3 Tabel Autokorelasi ............................................................................. 79 Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif .................................................................... 85 Tabel 4.2 Hasil Uji Non-Parametik Kolmogorov-Smirnov ................................. 90 Tabel 4.3 Hasil Uji Non-Parametik Kolmogorov-Smirnov Outlier ..................... 93 Tabel 4.4 Tolerance dan VIF ............................................................................. 94 Tabel 4.5 Hasil Uji Glejser ................................................................................ 97 Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson ............................................... 98 Tabel 4.7 Kriteria Uji Autokorelasi .................................................................... 98 Tabel 4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .........................100 Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F ...........................................................................101 Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t ..........................................................................103 Tabel 4.11 Ringkasan Pengujian Hipotesis .......................................................105
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................... 63 Gambar 4.1 Grafik Histogram ........................................................................... 88 Gambar 4.2 Normal P-P Plot ............................................................................. 89 Gambar 4.3 Grafik Histogram Setelah Penghapusan Data Outlier dan
Transformasi Data ......................................................................... 91 Gambar 4.4 Normal P-P Plot Setelah Penghapusan Data Outlier dan Transformasi
Data .............................................................................................. 92 Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 96 Gambar 4.6 Grafik Pengaruh LDR terhadap ROA ............................................112 Gambar 4.7 Grafik Pengaruh DER terhadap ROA ............................................113
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Data Tabulasi ................................................................................122 Lampiran B Daftar Sampel Perbankan ..............................................................127 Lampiran C Hasil Statistik Deskriptif ...............................................................135 Lampiran D Hasil Uji Asumsi Klasik ...............................................................135 Lampiran E Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ........................................139 Lampiran F t Tabel, Tabel Durbin Watson, dan F Tabel ...................................140
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagaimana diketahui bahwa di Indonesia, lembaga keuangan memiliki
fungsi untuk melayani masyarakat dan membantu permasalahan masyarakat
seputar aktivitas transaksi seperti berdagang, menabung uang, serta investasi.
Menurut Pasal 1 undang-undang nomor 14 tahun 1967 yang sekarang berganti
dengan undang-undang nomor 7 tahun 1992 menyatakan bahwa lembaga keuangan
adalah lembaga atau suatu badan yang mempunyai aktivitas untuk mengambil hasil
dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana kemudian menyalurkannya
kembali kepada masyarakat. Menurut (Kasmir, 2011) lembaga keuangan yaitu
semua perusahaan bergerak di bidang keuangan dengan maksud melakukan
kegiatan hanya menyalurkan dana, hanya melakukan penghimpunan dana atau
melakukan kedua kegiatan tersebut. Sehingga dapat dimengerti bahwa lembaga
keuangan memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga kepercayaan
masyarakat untuk menjaga dengan baik dana yang ditabung oleh masyarakat dan
menyalurkan dana tersebut dengan tepat kepada masyarakat yang membutuhkan
dana.
Terdapat tiga jenis lembaga keuangan yang terdapat di Indonesia yang
memiliki tugas untuk melayani aktivitas dalam keuangan masyarakat, yaitu
perbankan, lembaga keungan non-bank, dan otorisasi keuangan. Perbankan atau
bank merupakan bagian utama dari sektor ekonomi suatu negara. Dalam Undang-
2
undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, dijelaskan bahwa bank
merupakan suatu badan usaha yang memiliki tugas untuk menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lain dalam rangka untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat. Bank melakukan aktivitasnya di dua sisi neraca. Menurut
(Diamond & Rajan, 1998) dari sisi aset, bank membutuhkan dana, lalu dari sisi
kewajiban bank menyediakan likuiditas bagi para masyarakat yang menjadi
nasabah. Menurut (Ismail, 2010) dalam sistem keuangan di Indonesia, bank juga
mempunyai peran penting, yaitu seperti mengalihkan aset dari masyarakat yang
kelebihan dana ke masyarakat yang membutuhkan dana,lalu juga memberikan
kemudahan kepada pelaku ekonomi dengan memberikan pelayanan jasa berupa
pengiriman uang, pemindahbukuan, inkaso, penagihan surat-surat berharga serta
pelayanan jasa lainnya.
Menurut (Ismail, 2010) fungsi utama dari bank ada tiga yaitu menghimpun
dana dari masyarakat, memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan, dan
menyalurkan dana kepada masyakarat.
1. Menghimpun Dana Dari Masyarakat, bank menghimpun dana dari masyakarat
berbentuk simpanan. Masyarakat memiliki kepercayaan bahwa bank dapat
digunakan sebagai tempat yang aman untuk melakukan investasi, dan
menyimpan uang. Keamanan atas dana yang disimpan di bank oleh masyarakat
merupakan faktor yang sangat penting bagi masyarakat. Masyarakat akan
merasa lebih aman ketika uang yang dimiliki akan diinvestasikan kepada pihak
perbankan. Dengan menyimpan dana di bank, maka nasabah akan mendapatkan
3
keuntungan berupa return atas simpanan. Dalam menghimpun dana pihak
ketiga, bank menawarkan produk simpanan seperti tabungan, simpanan giro,
dan deposito.
2. Menyalurkan Dana Kepada Masyarakat, kebutuhan dana oleh masyarakat lebih
mudah diberikan oleh bank apabila masyarakat memenuhi syara-syarat yang
telah ditentukan oleh bank. Menyalurkan dana merupakan aktivitas yang sangat
penting karena bank akan mendapatkan profit atas dana yang disalurkan.
Bentuk dari profit yang diperoleh oleh bank dapat berbentuk pendapatan bunga
untuk bank konvensional dan berbentuk bagi hasil untuk bank syariah. Profit
dari penyaluran dana juga termasuk profit yang terbesar dari kegiatan
perbankan. Penyaluran dana yang dilakukan oleh perbankan, sebagian besar
dalam bentuk kredit untuk bank konvensional, dan pembiayaan untuk bank
syariah.
3. Pelayanan Jasa Perbankan, berbagai jenis produk pelayanan jasa yang dapat
diberikan oleh pihak bank kepada masyarakat adalah jasa pengiriman uang atau
transfer, kliring, Letter of Credit, inkaso, penagihan surat berharga,
pemindahbukuan, garansi bank, dan pelayanan jasa lain. Dalam melakukan
pelayanan jasa kepada masyarakat, perbankan akan mendapatkan balsa jasa
berupa bunga untuk bank konvensional dan bagi hasil untuk bank syariah.
Pendapatan bunga yang diperoleh perbankan dari masyarakat yang memperoleh
kredit akan dibandingkan dengan bunga yang dibayarkan oleh bank kepada
masyakarat yang menyimpan dana di bank. Perbedaan antara bunga yang
diterima dengan bunga yang dibayarkan dinamakan dengan Spread. Jika bunga
4
yang diterima lebih rendah daripada bunga yang dibayarkan, maka dinamakan
dengan negative spread.
Menurut Susilo dkk. dikutip oleh (Fitrianto, 2006) bank memiliki fungsi yang
spesifik sebagai agent of trust, agent of development, agent of services. Agent of
trust merupakan dasar utama dalam kegiatan perbankan yang berdasar kepada
kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun dalam penyaluran dana.
Lalu bank sebagai agent of development, seharusnya suatu perbankan tidak hanya
mengutamakan mencari keuntungan saja namun juga harus memperhatikan
prioritas pembiayaan dari pembangunan nasional sesuai dengan tahapan yang telah
dibuat, dan fungsi bank yang terakhir adalah agent of services, yaitu bank
memberikan penawaran jasa perbankan seperti jasa pengiriman uang, pemberian
jaminan bank, penyelesaian tagihan kepada masyarakat, dan penitipan barang
berharga. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kegiatan bank berupa
jasa yaitu diantaranya menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana
kepada masyarakat, dan jasa bank lainnya. Berdasarkan rincian ketiga kegiatan
tersebut dapat dikatakan bahwa bank juga merupakan suatu lembaga perantara
keuangan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tujuan perbankan selain membantu
masyarakat dalam permasalahan seputar pendanaan yaitu mendapatkan keuntungan
yang maksimal sebagai ukuran kinerja perbankan serta tetap memberikan return
yang baik untuk para investor. Terdapat beberapa pihak yang berkepentingan
dengan kinerja bank yaitu pihak manajemen perbankan, pihak investor, dan
pemilik. Manajemen perbankan menggunakan kinerja bank sebagai tolak ukur dan
evaluasi apakah dalam satu periode manajemen yang digunakan oleh pihak
5
perbankan sudah tepat sasaran. Investor menggunakan kinerja bank sebagai acuan
dalam penentuan kebijakan penanaman modal yang akhirnya untuk mendapatkan
return yang maksimal. Pemilik menggunakan kinerja bank untuk mengetahui
kondisi dari bank yang digunakan sebagai tempat penyimpan dana tetap dalam
keadaan sehat serta kepercayaan dari pemilik akan tetap terjaga baik.
Perbankan yang sehat merupakan perbankan yang mampu
menyeimbangkan fungsi dan tugasnya dengan baik. Perbankan di Indonesia
dituntut untuk mampu mempertahankan kinerjanya yang positif dan mampu untuk
menjaga kestabilan perusahaan dengan tujuan untuk menjaga kepercayaan
masyarakat di dalam kondisi persaingan pasar yang semakin hari semakin
kompetitif. Dari beberapa masalah, kondisi perekonomian suatu negara yang buruk
dapat berujung pada menurunnya kinerja suatu perbankan dan menciptakan kondisi
perbankan yang tidak sehat. Salah satu untuk menentukan tingkat kesehatan kinerja
keuangan suatu perbankan di Indonesia dengan mengukur kinerja dari perbankan
tersebut. Kinerja perbankan di Indonesia sering juga disebut dengan profitabilitas
perbankan. Menurut (Dendawijaya, 2003) Bank Indonesia lebih mementingkan
penilaian Return on Assets (ROA) dibandingkan dengan Return on Equity (ROE)
dalam menentukan kesehatan suatu perbankan, dikarenakan Bank Indonesia lebih
mengutamakan profitabilitas suatu perbankan yang diukur menggunakan asset yang
dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan nasabah sehingga Return on
Assets (ROA) lebih mewakili dalam mengukur profitabilitas suatu perbankan di
Indonesia. Return on Assets (ROA) dapat diukur dengan membandingkan antara
laba sebelum pajak dengan total asset (total aktiva). Menurut (Dendawijaya, 2003)
6
ketika nilai ROA suatu perbankan semakin besar maka semakin tinggi pula
keuntungan atau profitabilitas akan diperoleh perbankan tersebut, serta semakin
baik pula posisi perbankan tersebut dalam kegiatan efektivitas penggunaan asset.
Kesehatan suatu perbankan dapat dilihat dari kinerja perbankan tersebut
dinilai dari beberapa rasio keuangan yang dimiliki oleh perbankan. Menurut
(Riyadi, 2006) rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu
bank yaitu seperti rasio Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio
(CAR), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Debt Equity
Ratio (DER). Menurut (Riyadi, 2006) kinerja suatu perbankan dipengaruhi
beberapa rasio keuangan karena rasio keuangan merupakan rasio yang digunakan
untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan bank yang pada
umumnya dinyatakan secara numerik dan digunakan sebagai tolak ukur untuk
menilai tingkat kesehatan suatu perbankan.
Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio yang dapat memperlihatkan
kemampuan dari suatu perbankan dalam mengelola kredit yang mengalami masalah
atau sering disebut dengan kredit macet. Non Performing Loan (NPL) dapat diukur
dengan total kredit yang bermasalah dibagi dengan total kredit yang telah
dikeluarkan oleh pihak perbankan. Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 17/11
tahun 2015, NPL merupakan kredit yang telah masuk kedalam tingkat golongan 3
(kurang lancar), 4 (diragukan), 5 (macet) dalam klasifikasi kemampuan membayar.
NPL digunakan untuk menilai seberapa besar persentase dari jumlah kredit yang
bermasalah terhadap total kredit yang telah dikeluarkan pihak perbankan. Ketika
nilai rasio NPL tinggi maka profitabilitas suatu bank akan menurun. Berdasarkan
7
penelitian yang terkait dengan hubungan antara NPL dengan kinerja bank yang
diproksikan dengan Return on Assets (ROA), adanya reseacrh gap oleh peneliti
terdahulu. Salah satu penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Anita & Dheasy,
2017) hasil yang didapat masih belum konsisten karena tidak berpengaruh secara
signifikan. Menurut (Million, Matewos, & Sujata, 2015) pada penelitian bank di
negara Ethiopia memberikan hasil bahwa hubungan NPL dengan kinerja bank
adalah berhubungan signifikan secara negatif, yang memiliki pengertian bahwa
semakin rendah NPL suatu perbankan maka kinerja bank tersebut akan semakin
baik. Sama seperti penelitian yang dilakukan oleh (Laryea, Ntow-Gyamfi, & Alu,
2016) di negara Ghana, menghasilkan hasil yang sama yaitu NPL berpengaruh
secara negatif terhadap kinerja suatu perbankan, ketika NPL rendah maka kinerja
perusahaan perbankan tinggi.
Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio kecukupan modal yang
menunjukkan seberapa kemampuan suatu bank untuk menyediakan dana yang akan
digunakan untuk mengatasi masalah risiko kerugian pada perbankan. Capital
Adequacy Ratio (CAR) dapat diukur dengan modal yang dimiliki perbankan dibagi
dengan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko). BCBS (Basel Committee fo
Banking Supervision) menetapkan besar bobot dalam menghitung ATMR yaitu
berkisar antara 0% hingga 100%. Menurut (Ghozali, 2007) ketika bobot risiko
100% maka harus dicover dengan 8% modal dari pihak perbankan. Ketika rasio
CAR memiliki nilai yang tinggi, maka semakin baik kemampuan bank tersebut
dalam menghadapi kemungkinan risiko kerugian. Menurut (Maji & De, 2015) pada
penelitian di negara India memberikan hasil yaitu hubungan antara CAR dengan
8
kinerja perbankan adalah berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan.
Ketika CAR suatu perbankan menurun, maka ada peningkatan walaupun sedikit
pada kinerja bank. Namun berbeda dengan penelitian dari (Setiani, Gagah, &
Fathoni, 2018), hasil yang didapatkan adalah berhubungan positif namun tidak
signifikan. Ketika CAR tinggi untuk mengoptimalkan modal agar risiko juga tidak
melebihi batas modal yang dimiliki, sehingga kinerja bank akan semakin baik.
Net Interest Margin (NIM) merupakan selisih antara pendapatan bunga
dengan beban bunga dibagi dengan rata-rata aktiva produktif yang dimiliki oleh
perbankan. Pendapatan bunga didapatkan dari kegiatan penyaluran dana seperti
contohnya kredit, sedangkan biaya bunga pada perbankan yaitu seperti beban bunga
tabungan masyarakat dan bunga giro. Aktiva produktif perbankan yaitu aktiva yang
mampu menghasilkan pendapatan bunga seperti kredit yang diberikan kepada
masyarakat dan obligasi. Semakin besar rasio Net Interest Margin (NIM) maka
mengindikasikan bahwa semakin baik kinerja suatu perbankan dalam memperoleh
pendapatan bunga, semakin besar selisih dari pendapatan bunga dengan biaya
bunga maka profitabilitas juga akan semakin besar. Menurut (Buchory, 2016)
hubungan antara NIM dengan kinerja perbankan adalah tidak berpengaruh
signifikan. Lalu menurut (Noor, Dillak, & Aminah, 2018) menghasilkan bahwa
hubungan antara NIM dengan kinerja perbankan adalah berpengaruh positif secara
signifikan, ketika NIM suatu bank meningkat maka kinerja bank tersebut akan juga
meningkat. Hasil yang sama juga didapatkan dari penelitian (Kurnasih, Andini, &
Suprijanto, 2018) hubungan antara NIM dan kinerja perbankan adalah berpengaruh
9
positif secara signifikan, ketika nilai NIM semakin tinggi maka kinerja suatu
perbankan akan meningkat.
Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang mengukur seberapa
kemampuan keuangan yang dimiliki oleh perbankan untuk memenuhi permintaan
kredit dan ketika terjadi penarikan sewaktu-waktu oleh debitur. Loan to Deposit
Ratio (LDR) dapat diukur dengan jumlah pinjaman yang diberikan dibagi dengan
jumlah simpanan yang diterima. Loan to Deposit Ratio (LDR) mempunyai manfaat
yaitu dalam mengukur kemampuan suatu perbankan dalam melunasi kewajiban
terhadap dana yang diperoleh dari pihak ketiga guna pengembalian kredit yang
telah diberikan. Semakin tinggi nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) maka akan
meningkatkan Return on Assets (ROA) dengan asumsi bahwa perbankan dapat
menyalurkan kredit dengan baik, sehingga akan meningkatkan kinerja dari suatu
perbankan. Menurut (Ab-Rahim & Chiang, 2016) pada penelitian bank di Malaysia,
menunjukkan hasil bahwa hubungan antara LDR dengan kinerja perbankan adalah
berpengaruh positif secara signifikan, semakin tinggi LDR maka kinerja bank akan
semakin meningkat. Senada dengan penelitian tersebut, terdapat penelitian dari
(Farooq, Maqbool, Humanyum, Nawaz, & Abbas, 2015), bahwa hubungan antara
LDR dengan kinerja perbankan adalah berpengaruh positif secara signifikan.
Debt Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang mengukur seberapa
kemampuan dari perbankan untuk menutup sebagian atau keseluruhan dari hutang
yang dimiliki, dengan berjangka waktu panjang ataupun pendek. Debt Equity Ratio
(DER) dapat diukur dengan total hutang perbankan dibagi dengan total modal yang
dimiliki oleh perbankan. Semakin tinggi tingkat rasio DER suatu perbankan, maka
10
akan semakin baik kinerja suatu perbankan dengan asumsi bahwa dana terbesar dari
perbankan yaitu berasal dari hutang namun tetap dalam batasan yang telah
ditetapkan. Ketika dana yang yang dimiliki suatu perbankan besar, maka suatu
perbankan dapat melakukan pemberian kredit dengan lancar kepada masyarakat.
Menurut (Oluwafemi, Israel, & Simeon, 2014) penelitian dilakukan di Nigeria,
ditemukan bahwa hubungan antara DER dengan kinerja perbankan adalah
berhubungan positif secara signifikan. Semakin tinggi DER maka kinerja bank akan
semakin tinggi. Namun berbeda dengan penelitian (Nahar, Azim, & Jubb, 2016)
hubungan antara DER dengan kinerja perbankan adalah berhubungan negatif secara
signifikan, ketika DER menigkat maka kinerja bank akan menurun.
Tabel 1.1
Rata-rata nilai rasio ROA (Return on Assets) Non Performing Loan, Capital Adequacy, Net Interest Margin, Loan to Deposit Ratio, Debt Equity Ratio di
Indonesia
Tahun 2013-2017
Tahun 2013 2014 2015 2016 2017
ROA 3,04 % 2,67 % 2,32 % 2,23 % 2,46 %
Non Performing
Loan 1,77 % 2,16 % 2,49 % 2,93 % 2,59 %
Capital Adequacy
Ratio 18,56 % 19,62 % 22,93 % 21,39 % 23,12 %
Net Interest Margin
5,35 % 4,22 % 5,39 % 5,63 % 5,34 %
11
Loan to Deposit Ratio
89,70 % 89,42 % 92,11 % 90,70 % 89,16 %
Debt Equity Ratio
7,22 % 7,29 % 6,71 % 5,73 % 6,26 %
Sumber : IDX, Statistik Perbankan Indonesia OJK, Laporan Keuangan Tahunan
Perbankan, diolah.
Berdasarkan Tabel 1.1, dapat dilihat terdapat penurunan ROA dari tahun
2013 hingga 2016. Pada tahun 2014 turun sebesar 0,37, lalu pada tahun 2015 turun
lagi sebesar 0,35, dan pada tahun 2016 turun sebesar 0,09 dari tahun 2015. Hal ini
menunjukkan adanya penurunan terhadap kinerja perbankan. Namun terjadi
peningkatan pada tahun 2017 yaitu sebesar 0,23 yang menunjukkan mulai ada
peningkatan dalam kinerja perbankan di Indonesia. Peningkatan Non Performing
Loan berpengaruh pada penurunan nilai ROA. Dibuktikan pada tahun 2014 terjadi
peningkatan pada nilai NPL sebesar 0,39, lalu meningkat lagi pada tahun 2015
sebesar 0,33. Lalu pada tahun 2016 meningkat lagi cukup besar yaitu sebesar 0,44.
Fenomena gap pada hubungan antara NPL (Non Performing Loan) dengan kinerja
perbankan yang diproksikan oleh ROA (Return on Assets) terjadi pada tahun 2014.
Berdasarkan Tabel 1.1, nilai NPL meningkat sebesar 0,39 menjadi 2,16 yang
berdampak pada penurunan nilai ROA 0,37 menjadi 2,67. Lalu fenomena gap juga
terlihat pada tahun 2015. Terjadi peningkatan pada nilai NPL sebesar 0,33 menjadi
2,49 yang berdampak pada penurunan nilai ROA sebesar 0,35 menjadi 2,32.
Berdasarkan Tabel 1.1, rata-rata nilai CAR (Capital Adequacy Ratio)
sebesar 18,56 pada tahun 2013, kemudian pada tahun 2014 terjadi peningkatan
12
sebesar 1,06 menjadi 19,62. Sedangkan nilai rata-rata ROA (Return on Assets)
mengalami penurunan sebesar 0,37 menjadi 2,67. Pada tahun 2015 terjadi
peningkatan pada nilai CAR sebesar 3,31 menjadi 22,93, sedangkan nilai rata-rata
ROA mengalami penurunan sebesar 0,35 menjadi 2,32. Pada tahun 2016 nilai rata-
rata CAR mengalami penurunan sebesar 1,54 sedangkan nilai ROA menurun
sebesar 0,09. Pada tahun 2017 nilai CAR meningkat lagi sebesar 1,73 menjadi
23,12 sedangkan nilai ROA mengalami peningkatan sebesar 0,23 menjadi 2,46.
Fenomena gap pada hubungan antara CAR (Capital Adequacy Ratio) dengan
kinerja perbankan yang diproksikan oleh ROA (Return on Assets) terjadi pada tahun
2014. Berdasarkan Tabel 1.1, nilai CAR meningkat sebesar 1,06 menjadi 19,62
yang berdampak pada penurunan nilai ROA sebesar 0,37 menjadi 2,67. Lalu
fenomena gap juga terlihat pada tahun 2015. Terjadi peningkatan pada nilai CAR
sebesar 3,31 menjadi 22,93 yang berdampak pada penurunan nilai ROA sebesar
0,35 menjadi 2,32.
Berdasarkan Tabel 1.1, rata-rata nilai NIM (Net Interest Margin) sebesar
5,35 pada tahun 2013, kemudian pada tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 1,13
menjadi 4,22. Sedangkan nilai rata-rata ROA (Return on Assets) mengalami
penurunan sebesar 0,37 menjadi 2,67. Pada tahun 2015 terjadi peningkatan pada
nilai NIM sebesar 1,17 menjadi 5,39, sedangkan nilai rata-rata ROA mengalami
penurunan sebesar 0,35 menjadi 2,32. Pada tahun 2016 nilai rata-rata NIM
mengalami peningkatan sebesar 0,24 menjadi 5,63 sedangkan nilai ROA menurun
sebesar 0,09. Pada tahun 2017 nilai NIM menurun lagi sebesar 0,29 menjadi 5,34
sedangkan nilai ROA mengalami peningkatan sebesar 0,23 menjadi 2,46.
13
Fenomena gap pada hubungan antara NIM (Net Interest Margin) dengan kinerja
perbankan yang diproksikan oleh ROA (Return on Assets) terjadi pada tahun 2015.
Berdasarkan Tabel 1.1, nilai NIM meningkat sebesar 1,17 menjadi 5,39 yang
berdampak pada penurunan nilai ROA sebesar 0,35 menjadi 2,32.
Berdasarkan Tabel 1.1, rata-rata nilai LDR (Loan to Deposit Ratio) sebesar
89,70 pada tahun 2013, kemudian pada tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 0,28
menjadi 89,42. Sedangkan nilai rata-rata ROA (Return on Assets) mengalami
penurunan sebesar 0,37 menjadi 2,67. Pada tahun 2015 terjadi peningkatan pada
nilai LDR sebesar 2,69 menjadi 92,11, sedangkan nilai rata-rata ROA mengalami
penurunan sebesar 0,35 menjadi 2,32. Pada tahun 2016 nilai rata-rata LDR
mengalami penurunan sebesar 1,41 menjadi 90,70 sedangkan nilai ROA menurun
sebesar 0,09. Pada tahun 2017 nilai LDR menurun lagi sebesar 1,54 menjadi 89,16
sedangkan nilai ROA mengalami peningkatan sebesar 0,23 menjadi 2,46.
Fenomena gap pada hubungan antara LDR (Loan to Deposit Ratio) dengan kinerja
perbankan yang diproksikan oleh ROA (Return on Assets) terjadi pada tahun 2015.
Berdasarkan Tabel 1.1, nilai LDR meningkat sebesar 2,69 menjadi 92,11 yang
berdampak pada penurunan nilai ROA sebesar 0,35 menjadi 2,32. Lalu fenomena
gap juga terlihat pada tahun 2017. Terjadi penurunan pada nilai rata-rata LDR
sebesar 1,54 menjadi 89,16 yang berdampak pada peningkatan nilai ROA sebesar
0,23 menjadi 2,46.
Berdasarkan Tabel 1.1, rata-rata nilai DER (Debt Equity Ratio) sebesar 7,22
pada tahun 2013, kemudian pada tahun 2014 terjadi peningkatan sebesar 0,07
menjadi 7,29. Sedangkan nilai rata-rata ROA (Return on Assets) mengalami
14
penurunan sebesar 0,37 menjadi 2,67. Pada tahun 2015 terjadi penurunan pada nilai
DER sebesar 0,58 menjadi 6,71, sedangkan nilai rata-rata ROA mengalami
penurunan sebesar 0,35 menjadi 2,32. Pada tahun 2016 nilai rata-rata LDR
mengalami penurunan sebesar 0,98 menjadi 5,73 sedangkan nilai ROA menurun
sebesar 0,09. Pada tahun 2017 nilai LDR mengalami peningkatan sebesar 0,53
menjadi 6,26 sedangkan nilai ROA mengalami peningkatan sebesar 0,23 menjadi
2,46. Fenomena gap pada hubungan antara DER (Debt Equity Ratio) dengan
kinerja perbankan yang diproksikan oleh ROA (Return on Assets) terjadi pada tahun
2014. Berdasarkan Tabel 1.1, nilai DER meningkat sebesar 0,07 menjadi 7,29 yang
berdampak pada penurunan nilai ROA sebesar 0,37 menjadi 2,67.
Tabel 1.2
Research Gap
No. Variabel Peneliti Hasil
1. NPL (Non Performing Loan) terhadap kinerja
perbankan
(Anita & Dheasy, 2017)
berpengaruh positif tidak signifikan
(Laryea et al., 2016)
berpengaruh signifikan negatif
(Putrianingsih & Yulianto, 2011)
berpengaruh signifikan negatif
(Million et al., 2015)
berpengaruh signifikan negatif
(Usman Harun, 2016)
berpengaruh positif tidak signifikan
2. (Maji & De,
2015) berpengaruh negatif
tidak signifikan
15
CAR (Capital Adequacy Ratio) terhadap kinerja
perbankan
(Sudarmawanti & Pramono,
2017)
berpengaruh negatif tidak signifikan
(Eva Auria Ekananda,
Jamiyla, 2016)
berpengaruh negatif tidak signifikan
(Shingjergji & Hyseni, 2015)
tidak berpengaruh signifikan
(Setiani et al., 2018)
berpengaruh positif namun tidak signifikan
(Million et al., 2015)
berpengaruh positif signifikan
3. NIM (Net Interest Margin) terhadap kinerja perbankan
(Noor et al., 2018)
berpengaruh signifikan positif
(Margaretha & Letty, 2017)
berpengaruh signifikan negatif
(Buchory, 2016) berpengaruh positif
tidak signifikan
(Kurnasih et al., 2018)
berpengaruh signifikan positif
(Avrita & Pangestuti,
2016)
berpengaruh positif tidak signifikan
4. LDR (Loan to Deposit Ratio) terhadap kinerja
perbankan
(Bassey Edem, 2017)
berpengaruh negatif namun tidak signifikan
(Khan, Khan, & Tahir, 2017)
berpengaruh signifikan negatif
(Ab-Rahim & Chiang, 2016)
berpengaruh signifikan negatif
(Farooq et al., 2015)
berpengaruh signifikan positif
16
(Million et al., 2015)
berpengaruh positif tidak signifikan
5. DER (Debt Equity Ratio)
terhadap kinerja perbankan
(Oluwafemi et al., 2014)
berpengaruh signifikan positif
(Nahar et al., 2016)
berpengaruh signifikan negatif
(Muritala, 2012) berpengaruh
signifikan negatif
(Kurniawati, Hamzah, &
Kunawangsih, 2018)
berpengaruh signifikan negatif
Sumber : Berbagai Jurnal Penelitian
Berdasarkan Tabel 1.2, research gap dari penelitian-penelitian sebelumnya
tentang pengaruh dari variabel independen yaitu NPL (Non Performing Loan),
CAR (Capital Adequacy), NIM (Net Interest Margin) , LDR (Loan to Deposit
Ratio) dan DER (Debt Equity Ratio) terhadap variabel dependen yaitu ROA (Return
on Assets), memiliki lima kemungkinan hasil yang berbeda dilihat dari arah
pengaruh (positif dan negatif) serta tingkat signifikansi (signifikan dan tidak
signifikan) dan tidak berpengaruh signifikan. Research Gap pada setiap variabel
beserta penelitian terdahulu yang telah menyatakan hasil tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Pengaruh NPL (Non Performing Loan) terhadap ROA (Return on Assets)
beserta penelitian-penelitian terdahulu sebagai berikut :
17
a. Negatif signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Laryea et al., 2016), (Putrianingsih &
Yulianto, 2011), dan (Million et al., 2015).
b. Positif tidak signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan (Anita & Dheasy, 2017), (Usman Harun, 2016).
2. Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio) terhadap ROA (Return on Assets)
beserta penelitian-penelitian terdahulu sebagai berikut :
a. Positif signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Laryea et al., 2016).
b. Positif tidak signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Setiani et al., 2018).
c. Negatif tidak signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Maji & De, 2015), (Eva Auria Ekananda,
Jamiyla, 2016), dan (Sudarmawanti & Pramono, 2017).
d. Tidak berpengaruh signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut
adalah penelitian yang dilakukan oleh (Shingjergji & Hyseni, 2015).
3. Pengaruh NIM (Net Interest Margin) terhadap ROA (Return on Assets) beserta
penelitian-penelitian terdahulu sebagai berikut :
a. Positif signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Noor et al., 2018), dan (Kurnasih et al.,
2018).
18
b. Positif tidak signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Avrita & Pangestuti, 2016) dan (Buchory,
2016).
c. Negatif signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Margaretha & Letty, 2017).
4. Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio) terhadap ROA (Return on Assets)
beserta penelitian-penelitian terdahulu sebagai berikut :
a. Positif signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Farooq et al., 2015).
b. Positif tidak signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Million et al., 2015).
c. Negatif signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Khan et al., 2017) dan (Ab-Rahim &
Chiang, 2016).
d. Negatif tidak signifikan. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Bassey Edem, 2017).
5. Pengaruh DER (Debt Equity Ratio) terhadap ROA (Return on Assets) beserta
penelitian-penelitian terdahulu sebagai berikut :
a. Signifikan positif. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Oluwafemi et al., 2014).
b. Signifikan negatif. Penelitian yang mendukung hasil tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Nahar et al., 2016), (Muritala, 2012), dan
(Kurniawati et al., 2018).
19
Fenomena gap pada pengaruh NPL (Non Performing Loan), CAR (Capital
Adequacy Ratio), NIM (Net Interest Margin), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan
DER (Debt Equity Ratio) terhadap ROA (Return on Assets) yang berdasarkan pada
fakta empiris dan research gap penelitian-penelitian yang telah dilakukan terdahulu
yang membahas tentang permasalahan ini menjadi daya tarik penulis untuk
melakukan penelitian tentang “Pengaruh NPL, CAR, NIM, LDR, dan DER
terhadap Kinerja Perbankan di Indonesia”
20
1.2 Rumusan Masalah
Return On Asset (ROA) merupakan penilaian yang dapat dipakai untuk
menghitung tingkat profitabilitas atau kinerja suatu perbankan. Nilai ROA yang
semakin tinggi menunjukkan tingkat profitabilitas yang semakin baik, ketika
profitabilitas suatu perbankan baik maka perbankan tersebut dapat dikatakan dalam
keadaan sehat. Kesehatan perbankan dapat dinilai menggunakan rasio NPL (Non
Performing Loan), CAR (Capital Adequacy Ratio), NIM (Net Interest Margin),
LDR (Loan to Deposit Ratio) dan DER (Debt Equity Ratio) sekaligus merupakan
variabel independent pada penelitian ini.
Penelitian ini didasarkan pada dua permasalahan (research problem).
Permasalahan pertama dapat dilihat pada tabel 1.1 yang menunjukkan adanya
fenomena gap pada data empiris dari rata-rata NPL, CAR, NIM, LDR, dan DER
yang mengalami fluktuasi dari tahun 2013 hingga 2017 dan terdapat perbedaan arah
hubungan antara variabel independent terhadap variabel dependen. Sedangkan
permasalahan kedua yaitu adanya research gap yang dapat dilihat pada tabel 1.2,
yang dimana masih terdapat inkonsistensi hasil penelitian terdahulu yang telah
diuraikan. Pada beberapa penelitian memberikan hasil yang berbeda-beda
mengenai Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin,
Loan to Deposit Ratio dan Debt Equity Ratio. Dengan demikian maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian (research question) sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Non Performing Loan terhadap kinerja perbankan di
Indonesia ?
21
2. Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap kinerja perbankan di
Indonesia ?
3. Bagaimana pengaruh Net Interest Margin terhadap kinerja perbankan di
Indonesia ?
4. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap kinerja perbankan di
Indonesia?
5. Bagaimana pengaruh Debt Equity Ratio terhadap kinerja perbankan di
Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis pengaruh Non Performing Loan terhadap kinerja perbankan di
Indonesia.
2. Menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap kinerja perbankan di
Indonesia.
3. Menganalisis pengaruh Net Interest Margin terhadap kinerja perbankan di
Indonesia.
4. Menganalisis pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap kinerja perbankan di
Indonesia.
5. Menganalisis pengaruh Debt Equity Ratio terhadap kinerja perbankan di
Indonesia.
22
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi pihak-pihak terkait
sebagai berikut:
1. Bagi Akademik dan Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi berupa
tambahan pengetahuan serta masukan bagi pihak yang membaca dan peneliti
lain sebagai referensi dasar bagi perluasan penelitian serta dapat memberikan
kontribusi bagi literatur.
2. Bagi Perbankan
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam
meningkatkan kinerja perbankan dan memberi masukan bagi manajemen
perbankan agar tetap dapat menjaga kesehatan perbankan dan dapat digunakan
untuk merencanakan pengelolaan dana guna meningkatkan profitabilitas
periode mendatang.
3. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan kepada para investor dalam
mengambil keputusan investasi.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sistematika penulisan skripsi
sebagai berikut :
23
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab I ini terdiri dari pemaparan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab II ini membahas tentang teori-teori dan hasil penelitian-
penelitian dari peneliti terdahulu yang relevan untuk dijadikan dasar
dari penelitian ini. Kemudian digambarkan kerangka pemikiran
penelitian dan perumusan hipotesis.
BAB III: METODE PENELITIAN
Dalam bab III ini menjelaskan variabel yang digunakan dalam
penelitian dan definisi operasionalnya, sampel dan popilasi yang
digunakan dalam penelitian ini, jenis dan sumber data serta metode
yang digunakan dalam pengambilan data untuk penilitian dan
metode analisis penelitian.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV ini menjelaskan deskripsi objek penelitian, analisis
kuantitatif dan/atau kualitatif, dan interpretasi hasil serta
argumentasi terhadap hasil penelitian.
Top Related