Download - 1. Tugas 2 Akuntansi Keperilakuan edit.docx

8/20/2019 1. Tugas 2 Akuntansi Keperilakuan edit.docx

1/52

AKUNTANSI KEPERILAKUAN

The Multidimensional Scope of Management Accounting,

Nature of The ontrol Process, ! Linguistic Relati"ism in

Management Accounting

#osen Pengampu$ R%A% Supri&ono, Prof%, #r%, S%U%, MA%

oleh$

'ransiscus Nicodemus ()*+-.(+*PEK*/.)0+

#hi1a Maha Putri ()*+-...*PEK*/.)).

Pradi2to Tri Nugrohoadi ()*+-.)(*PEK*/.0.(

Saiful An3ar ()*+4(.)*PEK*/(/(5

PR67RAM STU#I MA7ISTER AKUNTANSI'AKULTAS EK6N6MIKA #AN 8ISNIS

UNI9ERSITAS 7A#:A; MA#A


2/52

8A8 (

The Multidimensional Scope of Management Accounting

8A8 II

Nature of The ontrol Process

Kontrol, seperti perencanaan dan pengorganisasian, merupakan fungsi penting

dalam manajemen proses. Dimana tingkat kontrol manajemen lebih lengkap

daripada tingkat kontrol akuntansi.

Sifat dari Proses Pengendalian

Sifat Pengendalian

Organisasi menerapkan pengendalian untuk mengatur interaksi antar

individu, karena pengendalian membawa individu untuk menyesuaikan diri

dengan aturan. Awalnya pengendalian dilihat sebagai kekuasaan atau proses

mempengaruhi perilaku individu. Oleh karenanya pengendalian membentuk

respon emosional yang kuat bagi individu yang terlibat. Disisi lain pengendalian

dianggap sebagai kebutuhan untuk melawan gangguan yang muncul dalam

organisasi. William ravers !erome """ menawarkan klasifikasi pengendalian

berdasarkan tujuan penggunaan sebagai berikut #

$. %engendalian dipakai sebagai standarisasi kinerja dengan tujuan

meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya.

&. %engendalian dipakai sebagai alat untuk melindungi aset perusahaan dari

pencurian, pemborosan, atau penyalahgunaan.


3/52

'. %engendalian digunakan untuk menstandarisasi kualitas agar sesuai

dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan maupun perusahaan.

(. %engendalian digunakan untuk membatasi pendelegasian wewenang yang

dapat dilakukan tanpa persetujuan manajemen tingkat atas.

). %engendalian dipakai untuk mengukur prestasi kerja.

*. %engendalian dipakai untuk merencanakan dan memprogram operasi.

+. %engendalian digunakan manajemen untuk menjaga berbagai macam

rencana dan program perusahan tetap seimbang.

. %engendalian deipakai untuk memotivasi individu melakukan usaha

terbaik bagi perusahaan.

Dasar dari Pengendalian

%engendalian didasarkan pada beberapa bentuk kekuasaan yang mana

setiap kekuasaan memiliki strategi pengendalian yang berbeda karena setiap

bentuk kekuasaan dibedakan berdasarkan kemampuan untuk membatasi pilihan.

-nam tipe kekuasaan tersebut adalah sebagai berikut

1. Reward Power

/erdasar pada persepsi yang dipegang individu atau grup bahwa individu

atau grup lain mempunyai kemampuan untuk memberikan berbagai

macam reward untuk kinerja yang berbeda.

2. Coercive Power


atau grup lain mempunyai kemampuan untuk memberikan hukuman.

3. Legitimate Power


atau grup lain mempunyai hak untuk mempengaruhi tindakan yang

dilakukan.

4. Referent Power


4/52


atau grup lain seharusnya diidentifikasi dengan meniru tindakan, gaya, dan

kepercayaan.5. Expert Power


atau grup lain seharusnya diidentikasi dengan pengetahuan dan keahlian.

*. Integration Power # %enggunaan semua tipe kekuasaan di atas.

Tahap Pengendalian

%roses pengendalian terdiri dari#

1. %enyusunan tujuan untuk kinerja aktivitas ataupun fungsi.2. %embuatan standar kinerja untuk setiap tujuan spesifik dari aktivitas

ataupun fungsi.

3. 0elakukan monitoring atau mengukur kinerja aktual.

4. 0elakukan review dan membandingkan rencana dengan kinerja aktual.

5. %erbaikanpenyimpangan dan memberikan reward untuk memotivasi dan

memperkuat kinerja.

ipe %engendalian

/eberapa tipe pengendalian#

$. 1eonardo 2ayles

a. 3eassurance to sponsors

%engendalian di level atas dimana stakeholders dijelaskan mengenai

efisiensi dari operasi. b. 4uidance to subordinates from managers

%engendalian level menengah, dimana bawahan dijelaskan apa fokus

yang seharusnya dilakukan.

c. 4uidance to lower5level management by higher management


5/52

%engendalian level menengah dimana manajer dijelaskan tentang

pencapaian yang masih kurang dan tindakan manajer yang seharusnya

dilakukan mengatasinya.d. 6losing the loop

%engendalian level bawah dimana manajer dijelaskan bahwa

persyaratan teknis dan hukum telah terpenuhi.

&. W.7 8ewman

a. 2teering 6ontrols

%engendalian yang memberikan manajer tanda yang menunjukan apa

yang akan terjadi apabila operasi saat ini dilanjutkan.

b. 9es:8o 6ontrols

%engendalian yang memberikan manajer aturan yang menunjukan

kondisi yang harus dipenuhi sebelum pekerjaaan dilanjutkan ke tahap

berikutnya.

c. %ostaction 6ontrols

%engendalian yang memberikan manajer laporan kinerja atau kartu

penilaian setelah selesainya operasi yang menunjukan perbedaan

rencana dan kinerja aktual.

'. K.A. 0erchant

a. 3esult 6ontrols

%engendalian yang berfokus pada hasil dimana melibatkan individu

dan pertanggungjawaban terhadap hasil tertentu atau outcome.

b. Action 6ontrols

%engendalian yang berfokus pada tindakan dimana digunakan ketika

result control tidak layak digunakan.

c. %ersonnel 6ontrols # %engendalian yang berfokus pada individu yang

dimaksudkan untuk mendorong pengendalian diri dan sosial.

(. W.4 Ouchi

a. 0arkets

%asar adalah mekanisme efisien dari persaingan. %asar terkait dengan

pengendalian melalui kemampuannya untuk mengukur dan

menghargai kontribusi individu.

b. /ureaucracies


6/52

/irokrasi adalah mekanisme pengendalian yang mengandalkan

perpaduan evaluasi tertutup, penerimaan yang disosialisasikan dan

tujuan umum.c. 6lans

Klan adalah mekanisme pengendalian dalam bentuk struktur sosial

informal yang mengandalkan proses sosialisasi untuk menghilangkan

ketidaksamaan tujuan antara individu secara efektif.

). Don 7ellriegel dan !ohn 2locum

a. 7uman "nput 6ontrol

0erupakan cara untuk mengendalikan tindakan individu yang tidak

diinginkan antara lain ketidakstabilan, variabilitas, dan spontanitas. b. 3eward5%unishment system

0erupakan ' sistem yang memungkinkan membantu membentuk

individu sesuai dengan kebutuhan organisasi. iga sistem itu adalah

koersif, utilitarian, dan normatif.

c. ;ormal 2tructures

0erupakan struktur utama pengendalian yaitu spesifikasi tugas dan

tanggung jawab, alur komunikasi, penggunaan unit spesial untuk

mendukung audit ataupun unit lainnya, memvariasikan rentang

pengendalian.

d. %olicies and 3ules

0erupakan alat yang digunakan untuk melakukan kontrol.

e. /udgets

0erupakan dasar pengendalian.

f. 0echanical 6ontrols or 0achine 6ontrols

0erupakan upaya untuk memperluas kemampuan individu tanpa

penerapan langsung dari energi manusia, keahlian, intelegensi, atau

pengendalian.

Sumber Pengendalian


7/52

Kesalahan dan seringkali variasi adalah hal yang menyebabkan perlunya

pengendalian. /eberapa skema diusulkan untuk mengklasifikasi kesalahan atau

variasi antara lain,

$. 2hahid Ansari

Klasifikasi variasi berdasarkan dimensi alami antara lain seperti variasi

yang diharapkan atau tidak diharapkan dan dimensi lingkungan.seperti

internal


8/52

menggunakan teknik analisis varian untuk menilai sifat penyimpangan

yang terjadi.

&. 2istem %engendalian ;eedback

2istem %engendalian ;eedback dilakukan untuk mengatasi keterbatasan

sistem pengendalian tradisional yang mana kesalahan dalam sistem

menjadi dasar untuk memperbaiki estimasi anggaran. 2istem ini terdiri

dari pemeriksaan aktivitas operasional, umpan balik dari kesalahan

observasi atau konfirmasi, dan revisi anggaran berdasarkan penyimpangan

yang diamati dalam sampel.

'. 2istem %engendalian ;eedforward2istem ini terdiri dari pengujian terhadap aktivitas yang berhubungan

untuk mengantisipasi kemungkinan penyimpangan antara standar dengan

kinerja aktual. 2istem ini mendeteksi kemungkinan terjadinya kesalahan,

dan mengambil tindakan kompensasi untuk mempertahankan atau

menyesuaikan aktivitas operasi.


9/52

8A8 III

Linguistic Relati"ism in Management Accounting

”Karakteristrik linguistik dari akuntansi mendikte proses

pembuatan keputusan dalam akuntansi secara umum dan

akuntansi manajemen secara khusus.”

A1untansi se2agai 2ahasa

Buku teks akuntansi secara rutin mengacu pada akuntansi

sebagai bahasa dan sebagai kendaraan utama untuk

mengkomunikasikan informasi bisnis. Berbagai macam jenis

bisnis pada suatu perusahaan dilaporkan dalam pernyataan

akuntansi menggunakan bahasa akuntansi, oleh karenanya


10/52

bahasa ini haruslah jelas agar tidak menimbulkan

kesalahpahaman. Ada dua komponen utama dalam sebuah

bahasa yaitu karakter leksikal dan aturan tatabahasa.

Relativitas Linguistik dalam Akuntansi

a !ipotesis "apir#$horf dalam Relativitas Linguistik

Anthropologist selalu menekankan pembelajaran bahasa

didalam pembelajaran budaya. %. "apir menyebutkan simbol

linguistik dari budaya tertentu. &ia melihat bahasa sebagai

instrumen pikiran dan komunikasi pikiran. &alam kata lain,

bahasa tertentu mempengaruhi pengguna dalam keyakinan

berbeda. Argumen ini digunakan untuk mendemontrasikan

relativitas bahasa. dengan menunjukkan bah'a dalam domain

tertentu bahasa American (ndian lebih superior dibandingkan

dengan bahasa %ropa.)andangan mendasar dalam !ipotesis "apir 'horf adalah

karakteristik dari bahasa memiliki pengaruh menentukan dari

proses kognitif. "eseorang yang berbicara dengan satu bahasa

kemudian akan sangat berbeda dalam hal struktur, tatabahasa

dan karateristik lain. Bahasa lebih dari sebuah kendaraan

komunikasi tentang independesi realitas objektif melainkan

merepresentasikan realitas obyektif yang digunakan manusia

untuk mengatur realitas di sekelilingnya. "kema yang digunakan


11/52

oleh penutur bahasa akan berbeda secara drastic. $horf

mengatakan pengamat tidak memiliki pemandangan yang sama

dari alam semesta kecuali latar belakang bahasa mereka mirip.

)ada posisi yang lebih ekstrem, hipotesis relativitas linguistik

mengklaim bah'a bagian kognitif dari sebuah organisasi dibatasi

oleh struktur linguistik.&alam ringkasan dari !ipotesis Relativitas Linguistik,

Roger Brown membedakan menjadai dua hipotesis utama

* )erbedaan struktural antara sistem bahasa secara umum

akan dipararelkan oleh perbedaan kognitif non bahasa dari

penutur asli dua bahasa

+ "truktur bahasa asli seseorang sangat mempengaruhi

atau sepenuhnya menentukan pandangannya atas dunia

yang akan diperoleh sambil belajar bahasa

Paul Kay dan Willet Kempton menambahkan hipotesis ketiga

"istem semantic dari bahasa yang berbeda bervariasi

tanpa kendala

b "istematika dalam !ipnotesis "apir $horf

-enggunakan dikotomi ganda, ishman

mengklasi/kasikan hipotesis "apir#$horf. )endekatan model

ishman memperlihatkan karakteristik dari bahasa baik karakter

leksikal dan aturan tatabahasa dan perilaku dari pembicara 0baik

linguistik data maupun non linguistik data.


12/52

a. 1ell *-engimplikasikan hubungan sifat leksikal dari

sebuah bahasa dan perilaku pembicara. "ebuah

fenomena akan dikodi/kasi 0dibukukan berbeda

dalam setiap bahasa yang menstrukturisasi perilaku

verbal mereka. Karena perbedaan ini perilaku dan

komunikasi akan berbeda.b. 1ell +

Berhubungan dengan kodi/kasi linguistik dan

perilaku yang bersamaan. !al ini mengimplikasikan

hubungan antara properti leksikal dari sebuah

bahasa dan perilaku linguistik dari pemakai bahasa.

2ingkat kedua menyiratkan bah'a penutur bahasa

yang membuat perbedaan leksikal tertentu akan

dapat melakukan tugas#tugas non linguistik yang

lebih baik dan lebih cepat.c. 1ell

2ingkat ketiga mengimplikasikan hubungan antara

karakter tatabahasa dan budaya tertentu. )erhatian

pada tingkat ini adalah hubungan antara bahasa dan

cara pandang dunia. )embicara dari satu bahasa

yang menggunakan aturan tata bahasa tertentu akan

memberikan cara pandang dunia yang berbeda

dengan pembicara dari bahasa lain.d. 1ell 3


13/52

2ingkat ini mengimplikasikan hubungan karakteristik

tatabahasa dan perilaku tertentu.c "istematika !ipotesis Relativitas Lingusitik dalam Akuntansi

"istematisasi hipotesis relativitas linguistik dalam

akuntansi dapat dicapai dengan membedakan antara

karakteristik bahasa akuntansi dan data yang berbeda dari

perilaku kognitif, di mana karakteristik bahasa akuntansi

adalah representasi akuntansi simbolik dan aturan manipulasi

dan data perilaku kognitif yang mengacu pada perilaku

linguistik atau non pengguna data akuntansi.Ahmed Belkaoui menyarankan 3 hipotesis* )engguna yang membuat perbedaan leksikal tertentu

dalam akuntansi dimungkinkan untuk berbicara dan 4 atau

memecahkan masalah yang tidak dapat dengan mudah

dipecahkan oleh pengguna yang tidak membuat perbedaan

leksikal.+ )engguna yang membuat perbedaan leksikal tertentu

dalam akuntansi dimungkinkan untuk melakukan tugas

05onlinguistik lebih cepat atau lebih benar daripada para

pengguna yang tidak membuat perbedaan leksikal. )engguna yang memiliki peran akuntansi 0dalam hal tata

bahasa cenderung untuk memiliki gaya manajerial yang

berbeda daripada mereka yang tidak memiliki peran

akuntansi.3 2eknik Akuntansi dapat memfasilitasi atau membuat lebih

sulit berbagai perilaku manajerial 0nonlinguistik.


14/52

&alam konteks tertentu, hipotesis ini tidak secara eksplisit

teruji, berbagai bukti yang ada dalam akuntansi perilaku

dan sastra pengolahan manusia kemungkinan dapat

menjelaskan hipotesis relativitas linguistik dalam akuntansi

secara umum dan empat hipotesis ini pada khususnya.

Tesis Sosio Linguisti1 dalam A1untansi

)eran dari bahasa dalam sebuah komunitas dan

hubungan sosial adalah bagian dari sosiolinguistik. &engan kata

lain, orang belajar peran sosial mereka melalui proses

komunikasi.

Kode komunikasi dapat diuraikan atau dibatasi,

tergantung pada apakah sulit atau mudah untuk memprediksi

alternatif linguistik. "eperti yang dinyatakan oleh Bernstein 6

Kita bisa mulai melihat bah'a di daerah di mana sistem

peran terbuka , ada motivasi untuk mengeksplorasi dan aktif

mencari dan memperluas makna 7 sedangkan di mana sistem

peran tertutup, ada sedikit induksi motivasi untuk

mengeksplorasi dan menciptakan makna baru. &imana sistem

peran terbuka, individu anak belajar untuk mengatasi ambiguitas

dan isolasi dalam penciptaan makna secara lisan7 dimana sistem

peran ditutup, indikator individual atau anak akan menempa

pembelajaran tersebut. "ebaliknya, ia belajar untuk menciptakan

makna lisan dalam konteks sosial yang ambigu.


15/52

&engan demikian peran sosial akan menentukan kode

komunikasi yang digunakan. "ituasi akuntansi juga

mempengaruhi hubungan peran yang berbeda yang dihasilkan

dari sejumlah faktor, termasuk keanggotaan dalam asosiasi

profesional yang berbeda, perbedaan tingkat pendidikan,

kelancaran dalam akuntansi, dan perbedaan dalam ekonomi dan

posisi sosial. !ubungan peran ini pada gilirannya menentukan

penjabaran kode komunikasi akuntansi jika sistem peran terbuka

atau pembatasan kode komunikasi akuntansi jika sistem

tertutup. )ada intinya, tesis sosiolinguistik dalam akuntansi

menyiratkan adanya pebedaan repertoar linguistik akibat dari

peran sosial yang berbeda. "ecara khusus, konsep akuntansi

menjadi sasaran analisis menggunakan teknik skala multidimensi

untuk mengevaluasi perbedaan persepsi antarkelompok dengan

tiga kelompok pengguna. "ebuah konstruk sosiolinguistik

digunakan untuk membenarkan kemungkinan kurangnya

konsensus tentang makna konsep akuntansi.

Tesis 8ilingual dalam A1untansi

2es terbaik dari hipotesis "apir # $horf dapat disediakan

oleh bilinguals karena mereka adalah satu#satunya yang secara

pribadi telah mengetes perbedaan cara pandang dunia yang

diakibatkan oleh bahasa yang berbeda. 2api bilingualisme bukan

satu#satunya situasi yang dapat mengakibatkan cara pandang


16/52

dunia yang berbeda karena bahasa yang berbeda. &iglosia

adalah kasus lain. &iglosia terjadi ketika masyarakat

menggunakan dua atau lebih bahasa untuk komunikasi.

ishman, membuat pemisahan antara bahasa High 0 ! yang

digunakan di konjungsi dengan agama, pendidikan, dan aspek

lain dari budaya yang tinggi dan Low 0 L bahasa yang

digunakan di konjungsi dengan aspek sehari#hari masyarakat.

1harles A. erguson, yang memperkenalkan konsep diglosia

sebagai bahasa yang terdisposisi.

ishman membedakan linguistik bahasa ! dan L

*. ! adalah klasik dan L adalah bahasa daerah, terkait secara

genetik.

+. ! adalah klasik dan L adalah bahasa daerah , tidak terkait

secara genetik.

. ! ditulis4diucapkan resmi dan L adalah bahasa daerah, terkait

satu sama lain.

3. ! ditulis4formal dan L adalah bahasa daerah, terkait satu sama

lain

akta yang sangat penting adalah perbedaan peran sosial

dan hubungan sosial mendikte penggunaan bahasa atau dialek

yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan cara pandang


17/52

dunia dan perilaku. &i mana perilaku, sikap, dan nilai#nilai yang

didukung, dan apa yang diekspresikan dalam satu bahasa akan

berbeda dengan bahasa lainnya. Bilingualisme dan &iglosia

berdampak pada penggunaan bahasa akuntansi. )enutur

beberapa bahasa atau dialek yang berbeda akan mengalami

pandangan dunia yang berbeda yang mengakibatkan bahasa

akuntansi yang berbeda.

Akibatnya, bahasa ditemukan terkait dengan tingkat

kreativitas yang lebih tinggi, kelayakan kognitif, pembentukan

konsep , intelegensi verbal dan kemampuan psikolingistik. -aka

dapat disimpulkan bah'a perbedaan bahasa pada akhirnya

dapat mengakibatkan perbedaan konsep akuntansi.

Model Relati"itas Linguisti1 dalam A1untansi Mana=emen

Akuntansi manajemen dapat direpresentasikan sebagai

bahasa tertentu dari dua komponen yaitu representasi simbolis

dan karakter tata bahasa. )roses pengambilan keputusan dalam

akuntansi dipengaruhi oleh bahasa pada perilaku dan sikap

sebagai hipotesis relativitas linguistik, hipotesis sosiolingusitik

dan tesis bilingual. )ada dasarnya kodi/kasi atau struktur bahasa

akuntansi dipengaruhi oleh perilaku lingusitik dan nonlinguistik

pengguna. )eran sosial yang diciptakan oleh perbedaan

keanggotaan professional, kelas sosial dan pendidikan membuat

perbedaan kode komunikasi baik yang diuraikan maupun dibatasi


18/52

dimana hal itu mempengaruhi konsep formasi, pemahaman, dan

pengambilan keputusan dalam akuntansi. )ada akhirnya

penggunaan bahasa atau dialek yang berbeda didalam

bilingualism atau diglosia membuat fenomena pembicara dengan

pemahaman akuntansi yang berbeda sama seperti yang

diakibatkan oleh perbedaan kemapuan kognitif.

Kesimpulan

)erbedaan bahasa dan dialek yang mendasari perbedaan

persepsi dan cara pandang dunia pada akhirnya dapat

mempengaruhi proses pengambilan keputusan pada akuntansi

manajemen.


19/52

Le8ical characteristics 0Accounting 2erms

9rammatical characteristics 0Accounting 2echni:ues

Accounting as a Language

0"apir#$horf !ypothesis

Linguistic 1ondi/ability ; 1ultural Re


20/52

AKUNTANSI KEPERILAKUAN

ultural Relati"ism in Management Accounting, ogniti"eRelati"ism in Management Accounting, ! ontingenc&

Approaches to the #esign of Accounting S&stems

#osen Pengampu$ R%A% Supri&ono, Prof%, #r%, S%U%, MA%

oleh$

'ransiscus Nicodemus ()*+-.(+*PEK*/.)0+

#hi1a Maha Putri ()*+-...*PEK*/.)).

Pradi2to Tri Nugrohoadi ()*+-.)(*PEK*/.0.(

Saiful An3ar ()*+4(.)*PEK*/(/(5

PR67RAM STU#I MA7ISTER AKUNTANSI'AKULTAS EK6N6MIKA #AN 8ISNIS

UNI9ERSITAS 7A#:A; MA#A


21/52

Cultural Relativism in Management Accounting

Pendahuluan

Relativisme budaya dalam akuntansi manajemen

mengisyaratkan bah'a orang#orang dari budaya yang berbeda

membangun dan menggunakan konsep dan praktik akuntansi

manajemen yang berbeda. )ada dasarnya, bab ini memaparkan

bah'a budaya melalui komponen#komponen, elemen, dan

dimensi yang menentukan struktur organisasi yang di adopsi,

perilaku mikroorganisasi, akuntansi manajemen dan fungsi

kognitif yang dihadapkan pada akuntansi manajemen.

Se=arah Teori 8uda&a

)ada pertengahan abad kedelapan belas, berbagai upaya

telah dilakukan untuk mengembangkan teori#teori perbedaan

budaya. )erbedaan budaya kemudian memba'a kemajuan

intelektual dan moral yang dicapai oleh orang berbeda#beda.

Abad kesembilan belas muncul konsep evolusi budaya, yang

mengemukakan bah'a budaya bergerak melalui berbagai tahap

perkembangan. Auguste 1omte, 9eorg $ilhelm riedrich !egel,

dan Le'is !enry -organ menganut pandangan ini.

Konsep 8uda&a


22/52

Konsep budaya telah mengalami berbagai penafsiran.

Bahkan, beberapa antropolog menyatakan bah'a budaya secara

abstrak mengacu pada budaya yang spesi/k. Antrolopog

menggunakan pendekatan khusus dengan tiga cara yang

berbeda.

*. )endekatan Budaya ?niversal)endekatan ini berfokus pada identi/kasi semua budaya

secara umum, yang tidak memungkinkan pengujian budaya

terhadap suatu variable tertentu.+. )endekatan sistem nilai

)endekatan ini berfokus pada mengklasi/kasikan budaya

sesuai dengan sistem nilai. (nstrumen yang digunakan untuk

mengetahui nilai budaya adalah @way of life”.. )endekatan sistem

)endekatan ini berfokus pada sistem yang membentuk suatu

budaya tertentu. ).R !arris dan R. 2 -oran mengindenti/kasi

delapan subsistem dalam suatu budaya yaitu7 kekerabatan,

pendidikan, ekonomi, politik, agama, aossiasi, kesehatan dan

rekreasi.

Beberapa antropolog melihat bah'a kebudayaan sebagai

informasi yang ada dalam pikiran manusia dan dikeluarkan

sebagai bahasa, perilaku, materi, atau dokumen dan akan

menjadi sumber budaya bagi setiap individu dan kelompok. Ada

juga consensus tentang isu utilitas budaya yang mengartikan

bah'a praktik#praktik budaya memiliki fungsi atau


23/52

mencerminkan cara masyarakat beradaptasi dengan

lingkungannya.

Berikut adalah konsep budaya yang ada dalam antropologi

yang memengaruhi perbedaan tema penelitian akuntansi.

*. Berdasarkan ungsionalisme -alino'ski, budaya dapat

dilihat sebagai instrument yang melayani kebutuhan

biologis dan psikologis. )enerapan de/nisi ini maka

penelitian akuntani memengaruhi persepsi akuntansi pada

instrument sosial budaya tertentu dalah hal penyelesaian

tugas dan analisis akuntansi lintas budaya atau akuntasni

komparatif.+. -engikuti fungsionalisme structural Radclie#Bro'n,

budaya dapat dilihat sebagai mekanisme pengaturan

adaptasi yang menyatukan individu dengan structural

sosial. )enerapan dari de/nisi ini untuk penelitian

akuntansi adalah pengaruh persepsi akuntansi pada setiap

budaya sebagai alat adaptasi terhadap proses pertukaran

dengan lingkungan dan analisi budaya akuntansi.

. -engikuti %tnosains 9oodenough, budaya dapat dilihat

sebagai suatu sistem pengetahuan bersama. )ikiran

manusia menghasilkan budaya yang dibatasi oleh aturan.

)enerapan de/nisi ini untuk penelitian akuntansi adalah

pengaruh akuntansi dapat dilihat sebagai suatu sistem


24/52

pengetahuan bagi masing masing individu berbagai

tingkay dan analisi dari pengetahua akuntansi.3. -engikuti antropolog simbolik 9eert, budaya dapat dilihat

sebagai symbol dan makna bersama. )enerapan budaya

berdasarkan de/nisi ini untuk penelitian akuntansi bah'a

akuntansi dapat dilihat sebagai pola 'acana simbolik atau

bahasa dan analisi akuntansi sebagai bahasa.C. Berdasarkan teori struktualisme Levi#"trauss, budaya dapat

dilihat sebagai proyeksi insfrakstruktur pikiran sadar yang

umum. )enerapan de/nisi akuntansi ini dalam penelitian

akuntansi menunjukkan bah'a akuntansi dapat dilihat

pada setiap budaya yang berbeda sebagai manifestasi dari

proses tidak sadar maupun sadar tentang akuntansi.

Relati"isme 8uda&a dalam Mana=emen A1untansi

Model Relati"isme 8uda&a

%d'ard 2. !all telah menyatakan bah'a @budaya adalah

media manusia7 tidak ada satu aspek kehidupan manusia yang

tidak teanrsentuh dan dirubah oleh budaya”. !al ini berarti

kepribadian, cara berekspresi, cara berpikir, cara bergerak, cara

menyelesaikan masalah, cara merencanakan dan melakukan

penataan, pengorganisasian fungsi sistem transportasi, serta

sistem ekonomi dan fungsi pemerintah.

!al ini diaplikasikan dalam akuntansi dimana budaya dapat

ditunjukkan sebagai akuntabilitas. Budaya pada dasarnya


25/52

menentukan penilaian proses4 keputusan dalam akuntansi.

9ambar berikut ini menunjukkan budaya melalui komponen#

komponennya, elemen, dan dimensi menentukan struktur

organisasi yang diadopsi, perilaku mikroorganisasional, dan

fungsi kognitif individu. !al ini akhirnya akan memengaruhi

penilaian4proses pengambilan keputusan ketika seseorang

dihadapkan pada fenomena akuntansi manajmen.


26/52


27/52

6peraisonalisai 8uda&a

-odel pada gambar di atas menghindari dua masalah

utama operasi dan penggunaan budaya yang telah menimpa

sebelumnya7 menyamakan budaya antar negara dan

penggunaan ad hoc budaya sebagai faktor residual yang belum

dapat menjelaskan variasi oleh faktor lainnya. Budaya

diapandang sebagai penciptaan mental secara kolektif, yaitu

sebagai sistem idiologi yang membentuk latar belakang manusia

beraktivitas dan menyedian orang#orang dengan toeri realita.

Latar belakang ini terdiri dari unsure#unsur yang berbeda dan

termasuk dimensi yang pasti.

?nsur#unsur budaya umumnya dianggap memengaruhi

perilaku bisnis internasional7 bahasa, agama, nilai, sikap, hukum,

pendidikan, kebijakan, teknologi, dan organisasi sosial. ?nsure

unsure ini diasumsikan dalam model relativisme budaya yang

memiliki potensi mendikte struktur organisasi yang diadopsi,

fungsi kognitif individu dan perilaku mikro#organisasi yang

mampu membentuk proses penilaian4 pengambilan keputusan

dalam akuntansi.

Budaya memiliki lima dimensi yaitu variabilitas budaya,

Kompleksitas budaya, heterogenitas budaya, persaingan budaya

dan interpendensi budaya. &imana tiga dimensi merujuk pada


28/52

kondisi di dalam budaya sementara dua terakhir merujuk pada

kondisi di antara budaya yang satu dengan yang lainnya.

&imensi ini dapat dilihat sebagai potensi seumber masalah untuk

perusahaan.

*. Dariabilitas budaya dapat menghasilakan ketidakpastian

karena menyerukan


29/52

Budaya juga bervariasi dalam empat dimesni yang

mencerminkan orientasi budaya suatu negara dan menjelaskan

CE persen perbedaan sistem nilai antar negara, yaitu6

1. Power Distance, me'akili sejauhmana anggota masyarakat

menerima distribusi kekuasaan di lembaga dan organisasi.

-asyarakat yang memiliki jarak kekuasaan yang lebar ada

kecenderungan untuk menerima perintah secara hirarkis

sedangkan masyarakat yang memiliki jarak kekuasaan

kecil cenderung untuk membenarkan ketidaksetaraan

kekuasaan yang ada.. !ncertainty"#$oidance, dimensi yang me'akili sejauhmana

anggota masyarakat merasa tidak nyaman dengan

ketidakpastian dan ambiguitas.%. &ndi$idualism"'ollecti$ism, dimensi yang me'akili tingkat

integrasi masyarakat yang mempertahankan dirinya sendiri

ataupun hubungan antar anggota4individu(. )asculinity"*emininity, merupakan dimensi yang me'akili

sifat dari divisi sosial pera seks. -askulin menunjukan

adanya prestasi, ketegasan dan sejenisnya. eminim

menunjukkan adanya hubungan yang hangat, kerendahan

hati, kepedulian dan sejenisnya.

-odel relativitas budaya ini mengasumsikan bah'a

perbedaan antara empat dimensi akan membuat perbedaan

budaya yang memiliki potensi untuk mendikte struktur organisasi


30/52

yang diadopsi, fungsi kognitif dan perilaku mikroorganisasional

yang dapat membentuk proses penilaian4keputusan dalam

akuntansi

8uda&a dan Stru1tur 6rganisasi

-odel relativisme budaya mengasumsikan bah'a budaya

melalui komponen, unsure dan dimensinya menentukan jenis

struktur organisasi. (de ini pertama kali dikeumakan oleh >. 1hild,

yang menyatakan bah'a budaya memengaruhi desain struktur

organisasi. )endapat ini mematahkan @budaya bebas” dalam

teori Kontigensi tentang strutur organisasi yang diusulkan oleh

&>, !ickson dan rekan rekannya.

?ma "ekaran dan 1arol R. "nodgrass memberikan

argumen tentang bagaimana dimensi budaya secara spesi/k

memengaruhi elemen. "ecara khusus mencocokkan empat aspek

struktural.

1. +rganisation"Hierarchy, hal ini merujuk pada bagaimana

organisasi mendistribusikan kekuasaan di antara anggota.

Aspek ini berhubungan dengan &imensi Power Distance.. )onitoring ystem, merupakan proses pengumpulan dan

penyebaran informasi tentang kinerja. Aspek ini

berhubungan dengan &imensi !ncertanty #$oidance.%. -$aluation ystem, mengacu pada proses menilai

efekti/tas dan e/siensi kinerja individu dalam organisasi.


31/52

Aspek ini berhubungan dengan &imensi &ndi$idualism"

Koleti$ism.(. Reward ystem, mengacu pada proses memberikan

penghargaan terhadap kinerja kelompok maupun kinerja

individu. Aspek ini berhubungan dengan &imensi

)asulinism"*eminism.

Perila1u Mi1ro>organisasi dan 8uda&a

)enelitian lintas budaya pada perilaku mikroorganisasi

telah memeriksa berbagai isi termasuk gaya kognitif, motivasi

kerja, kepuasan kerja dan lainnya penting untuk menyoroti

perbedaan sikap dan perilaki manajerial. )enelitian terkait gaya

kognitif berfokus pada perbedaan budaya dalam aspek structural

sistem kognitif individu, !al ini untuk memahami dampak dari

budaya seubjektif dari perilaku individu. )endapat ini dikenal

dengan teori deferensiasi psikologis.

)enelitian tentang sikap dan nilai niali berfokus pada perbedaan

budaya. )enelitian tentang motivasi kerja membahas perbedaan

motivasi lintas budaya. )enelitian tentang kepuasan kerja

berfokus pada perbedaan kepuasan kerja lintas#budaya dengan

variable lain yang menarik.

'ungsi Kognitif


32/52

Bagaimana orang belajar dan ber/kir merupakan studi

tentang kognisi manusia. )erbedaan budaya dalam fungsi

kognitif telah menjadi banyak perdebatan. )erdebatan akibat

pandangan yang berbeda perlu dilanjutkan dalam penelitian

akuntansi untuk menentukan apakah orang#orang dari budaya

yang berbeda akan melakukan tugas#tugas yang berbeda sesuai

dengan tingkat keterampilan kognitifnya.

8uda&a dan 9aria2el ling1ungan a1untansi mana=emen

Budaya merupakan variable penting yang memengaruhi

lingkungan akuntansi manajemen suatu negara. )endapat

terdahulu menyatakan bah'a akuntansi sebenarnya ditentukan

oleh budaya yang diberikan di suatu negara tersebut. Kurangnya

konsensus di antara negara#negara yang berbeda tentang

sebuah metode akuntansi yang tepat karena disebabkan oleh

tujuan dari akuntansi adalah budaya bukan teknis.

Kesimpulan

(nti dari relativisme budaya dalam akuntansi manajemen adalah

adanya proses budaya yang diasumsikan memengaruhi proses

penilaian4keputusan dalam akuntansi manajemen. -odel

relativisme budaya dalam bab ini menyatakan bah'a budaya

melalui komponen, elemen dan dimensinya menentukan struktur

yang diadopsi oleh organisasi, perilaku mikro#organisai,


33/52

pengelolaan akuntabilitas lingkungan dan fungsi kognitif individu

yang dihadapkan pada fenomena akuntansi manajemen.

8A8 9

ogniti"e Relati"ism in Management Accounting


34/52

Bab ini menyajikan model yang berfokus pada proses

kognitif pengambil keputusan untuk melakukan penilaian dan

membuat keputusan tentang fenomen akuntansi. )ada dasarnya

baik penilain dan keputisan adalah produk dari serangkaian

operasi sosial kognitif yang meliputi pengamatan fenomena

akuntansi dan pemebntukan skema yang memungkinkan

pembentukan penilaian dan keputusan.

S1ema Psi1ologi Kognitif

Pemi1iran tentang Proses Schema-Guided

eori 2kema yang dikembangkan oleh ;.6. /artlett berperan sebagai stimulans

untuk semua teori skema. 2eperti yang didefinisikan oleh /artlett, skema adalah

>organisasi yang aktif dari reaksi masa lalu, atau pengalaman masa lalu, yang

seharusnya beroperasi di respon organik yang dapat beradaptasi dengan baik?.

c!emata adalah pengetahuan di alam bawah sadar yang kompleks, sebagai

pengalaman di masa lalu yang terorganisir. c!emata merupakan representasi

kognitif yang umum, dalam arti bahwa mereka merupakan suatu proses yang

dapat berurusan dengan jumlah tanpa adanya batas kasus baru. c!emata

umumnya dianggap sebagai elemen mendasar bagi semua pengolahan informasi

yang bergantung. 0ereka merupakan teori tentang pengetahuan# bagaimana

pengetahuan direpresentasikan, dan bagaimana representasi dapat memfasilitasi

penggunaan pengetahuan dalam berbagai cara.


35/52

2eperti yang dinyatakan oleh D.-. 3umelhart, > sc!emata yang diterapkan dalam

proses interpretasi data sensorik, dalam mengambil informasi dari memori, dalam

mengorganisir aksi, dalam menentukan tujuan dan sub5tujuan, dalam alokasi

sumber daya dan umumnya dalam membimbing aliran pengolahan di sistem.

Dalam kenyataannya, analisis yang berguna dari skema yang disarankan oleh

3umelhart termasuk drama, teori, prosedur, dan parser. 2ifat skema meliputi

sebagai berikut #

$. 2kema merupakan abstraksi konsep prototipe yang kompleks yang

diwakilinya.

&. 2kema diinduksi dari pengalaman masa lalu dengan berbagai eksemplar

kompleks yang diwakilinya.

'. 2kema dapat membimbing informasi organisasi yang masuk ke dalam

kelompok pengetahuan yang >instantiations> dari skema itu sendiri.

(. Ketika salah satu dari komponen konsep skema hilang pada input, fitur5

fiturnya dapat disimpulkan dari >nilai standar> dalam skema.Skema versus Kategori

!ean 0andler membuat perbedaan yang tidak biasa antara dua jenis

kategori representasi dan skema. Kategori tersebut ditandai dengan verbal atau

nonverbal simbol dan diwakili oleh satu set fitur yang berfungsi sebagai dasar

untuk menyimpulkan keanggotaan di dalamnya. 2kema, di sisi lain, adalah

representasi kognitif dimana fitur, kategori yang semisal, diatur menurut spesifik

spasial priori, temporal, atau kriteria logis.

Skema pertumbuhan dan perubahan


36/52

Dalam mempertimbangkan pertumbuhan skema dan mengubah bukti

mendukung berpengaruh kegigihan dimana skema generik resisten terhadap

perubahan bahkan dalam menghadapi bukti sebaliknya. c!emata dikembangkan

dari pengalaman dengan contoh dari kategori yang bersangkutan dan menjadi

lebih kompleks, lebih abstrak, dan lebih terorganisasi dengan pengalaman.

Dengan meningkatnya pengalaman skema menjadi lebih dewasa dan lebih

kompleks.

Sumber aktivasi untuk skema

D4 /obrow dan DA 8orman membedakan antara dua sumber dasar

aktivasi untuk skema# konseptual driven dan pengolahan data5driven. dalam

proses konseptual driven, skema yang diaktifkan pada gilirannya mengaktifkan

subskema dengan harapan bahwa ini akan menjelaskan beberapa bagian dari input

data. Dalam pengolahan data5driven, subschema diaktifkan menyebabkan aktivasi

berbagai skema yang merupakan komponen.

ncoding !nformasi pada sebuah skema

%engkodean informasi sebenarnya tunduk pada setidaknya dua

interpretasi. %ertama, interpretasi yang diusulkan oleh 32 Woodswork dan 7.

2chlosberg bahwa sekali skema diaktifkan oleh informasi episodik yang masuk

membangun struktur yang tidak sesuai dengan implikasi, maka skema ini

ditambahkan kepenyajian informasi sebagai >koreksi.> konseptualisasi kedua,

diusulkan oleh A6 4raesser, 2- 4ordon, dan !D 2awyer bahwa ketika orang

menerima informasi yang ditafsirkan dalam hal skema acara prototypic


37/52

mereka tidak menyimpan informasi itu sendiri tetapi mempertahankan >pointer>

ke skrip umum, bersama dengan indikasi nilai informasi.

Penelitian skema social

%enelitian skema sosial menyelidiki schemata, pribadi schemata, naskah

atau hal schemata. !cemata mengandung generalisasi kognitif tentang diri yang

berasal dari pengalaman di masa lalu. Orang umumnya diri skematik pada

dimensi yang penting bagi mereka, di mana mereka menganggap diri mereka

sebagai ekstrim, dan yang mereka anggap sebaliknya tidak benar.

%ribadi sc!emata meliputi representasi prototipe dari sifat5sifat seperti

ekstraversi dan introversi, serta gagasan5gagasan tentang apa perilaku konsisten

dengan tujuan tertentu. 2c!emata orang dari segala macam bentuk proses

persepsi, memori, dan keputusan agar sesuai dengan asumsi umum kita tentang

orang lain. -fek dari skema persepsi, memori dan inferensi belum tentu cocok

untuk akurasi dalam mengidentifikasi kasus individu. c!emata digunakan oleh

pikiran untuk mengelola proses tersebut secara ekonomi, jika tidak akurat.

P"L!T!A" SKMA #R#AS!S D! AK$"TA"S!

Penelitian kognitif Akuntansi dan Audit

3evolusi kognitif dalam psikologi sosial telah menciptakan minat yang

kuat dalam struktur pengetahuan dalam memori secara umum dan bagaimana

orang belajar secara khusus. %aradigma penelitian ini juga mempengaruhi

akuntansi dan audit. 0engingat bahwa perbedaan antara pengetahuan deklaratif

dan pengetahuan prosedural adalah setara dengan perbedaan antara pengetahuan


38/52

konten dan penggunaan yang pengetahuan atau antara >mengetahui apa> dan >tahu

bagaimana?.

Proposisi tentang Struktur Pengetahuan Akuntansi

4agasan schemata lingkungan>

%engaturan sehari5hari yang dialami oleh akuntan publik. pertimbangan

profesional di akuntansi publik digambarkan sebagai proses lima komponen#


39/52

Kesimpulan

"nti dari relativism kognitif dalam akuntansi manajemen adalah

keberadaan sebuah proses kognitif yang diasumsikan untuk mengarahkan proses

keputusan : keputusan. 0odel dalam bab ini menunjukkan bahwa penilaian dan

keputusan dibuat mengenai fenomena akuntansi adalah produk dari serangkaian

operasi kognitif sosial yang meliputi pengamatan informasi tentang fenomena

akuntansi dan pembentukan skema yang disimpan dalam memori dan kemudian

diambil untuk memungkinkan pembentukan penilaian dan : atau keputusan bila

diperlukan.

8A8 9I

Pendekatan Kontingensi untuk mendesain sistem akuntansi

P"'A"TAR

%erbandingan antara kontingensi tertentu dan berbagai karakteristik sistem

akuntansi adalah tujuan dari metode teoritis dan penelitian empiris yang umumnya

dikenal sebagai pendekatan kontingensi untuk merancang sistem akuntansi.

T(R! K("T!"'"S!


40/52

%endekatan teori kontingensi untuk merancang sistem akuntansi diasumsikan

bahwa tidak ada strategi umum yang berlaku untuk semua organisasi. 7al ini

kemudian cocok antara desain sistem akuntansi dan kontingensi khusus yang

berada di lingkup teori kontingensi. ;ormulasi ini mengadopsi kerangka umum

yang menghubungkan


41/52

horion waktu, multipleBity atas pengambilan keputusan, kemampuan

beradaptasi, proaktif dan kesadaran dari strategi.


42/52

pendapat perusahaan

integrati

f

mengasumsikan penggunaan massa data untuk menghasilkan banyak

kemungkinan solusi.

5 Kategori perrow atas teknologi. 0odel ini mengasumsikan dua dimensi teknologi#

tugas pengetahuan


43/52

kinerja perusahaan


44/52


45/52

langkah5langkah dalam proses kontrol=. 7asilnya cukup signifikan dan

mendukung penelitian sebelumnya, bahwa mereka memberikan bukti tambahan

dari hubungan kontingensi antara kontrol anggaran dan konteks organisasi.

Pemilihan control tindakan dan s+stem

-fektivitas organisasi sebagian besar tergantung pada keberhasilan kontrol

organisasi dan pemeliharaan integritas keseluruhan organisasi. /elkaoui juga

meneliti hubungan antara keterbukaan diri dan sikap pertanggungjawaban

akuntansi. Karena sistem akuntansi pertanggungjawaban membutuhkan satu

kinerja publik dan menyiratkan kepercayaan implisit antara mereka yang

dikendalikan dan manajer mereka, melaporkan pengungkapan diri dapat

berhubungan dengan sikap untuk sistem pertanggungjawaban akuntansi.

Pendekatan Kontingensi Penilaian Kiner&a

%endekatan kontingensi untuk penilaian kinerja yang ditunjukkan oleh %enelitian

7ayes, 7asilnya menunjukkan bahwa


46/52

yang tidak pasti yang lebih tinggi akan menggunakan pendekatan penilaian

kinerja lebih subjektif dan


47/52

%erilaku disfungsional melibatkan upaya oleh bawahan untuk memanipulasi unsur

sistem pengendalian ditetapkan untuk : tujuan nya sendiri. Cpaya ini pada aliran

informasi strategis manufaktur dan memalsukan informasi telah dicatat dalam

perilaku organisasi dan literatur akuntansi keperilakuan.

!aworski dan 9oung mengembangkan dan menguji model yang berpendapat

bahwa tiga variabel kontekstual


48/52

sesuai konteks organisasi


49/52

menguji hubungan kontingensi antara ketidakpastian lingkungan dan evaluasi

kinerja gaya, hasilnya


50/52

• Argumen utama teori kontingensi adalah bahwa kinerja yang efektif dari

organisasi tergantung pada pencocokan memadai struktur dan sistem

kontrol dengan variabel tekstual

Perilaku disfungsional dan control mana&emen

%erilaku disfungsional melibatkan upaya oleh bawahan untuk memanipulasi unsur

sistem pengendalian ditetapkan untuk : tujuan nya sendiri. Cpaya ini pada aliran

informasi strategis manufaktur dan memalsukan informasi telah dicatat dalam

perilaku organisasi dan literatur akuntansi keperilakuan.

!aworski dan 9oung mengembangkan dan menguji model yang berpendapat

bahwa tiga variabel kontekstual


51/52

The *udgment ffects of ,ommon and $ni-ue Performance Measures

%erusahaan bergantung pada formulasi strategis yang sesuai kemampuan mereka

dan peluang investasi yang dapat membantu mereka dalam mewujudkan tujuan

mereka. analisis industri merupakan langkah penting dalam proses strategis. %ada

umumnya berfokus pada lima variabel# A= pesaing,


52/52

(. Cntuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, tujuan mungkin#

E Cntuk mengembangkan keterampilan proses yang akan diukur dengan

persentase karyawan yang terlatih dalam proses dan kualitas manajemen.

E Cntuk memberdayakan tenaga kerja yang akan diukur dengan persentase

pekerja garis depan diberdayakan untuk mengelola proses.

E Cntuk menyelaraskan karyawan dan tujuan organisasi yang akan diukur

dengan survei kepuasan karyawan.

E kemampuan Cntuk meningkatkan sistem informasi yang akan diukur

dengan persentase proses manufaktur dengan umpan balik real5time.

E Cntuk meningkatkan proses manufaktur.