09/06/2015
1
Oleh :SOENARNO (Ketua)
SUKADARYATI (Wakil Ketua)Prof.Riset DULSALAM (Pembina)
HOTEL PERMATA, BOGOR
26-27 MEI 2015
1. Permasalahan dan pertanyaan penelitian
a. ProduksiKB dan kebutuhan/ bahan baku kayu
IUIPHHK
b. Produksi KB pada HA & HT
c. Kinerja produksi KB pada IUPHHK-HA
2. Hipotesis
3. Pohon Masalah
4. Pohon Sasaran
5. Tujuan, sasaran dan Hasil Penelitian
6. Metodologi Penelitian
7. Kegiatan, Pelaksana, Tata Waktu dan Biaya
8. Kerangka Kerja Logis
09/06/2015
2
KETEKNIKAN HUTAN
Nawacita butir 6 (meningkatkan
produktivitas dan daya saing
IKU Balitbanghut butir 3 (Iptek dasar dan terapan bidang
keteknikan dan pengolahan HH 5
judul)
IKU Ditjen BUK butir 2 (produksi dan
diversifikasi UPHA meningkat 5%), dan butir 4 (Kinerja UPHT
meningkat)
IKK BUHA butir 1 (produksi HHK naik
5%) dan butir 3 (50% produksi tebangan bersertifikat LK)
IKK BIKPHH butir 1 (PNBP
pemanfaatan HP meningkat 10%)
IKK BPPHH butir 1 ( Pemenuhan
BB Ht dan limbah kayu meningkat
75%)
Kontribusi subsektor kehutanan terhadap PDB terus merosot
dari1,5% pada 1990-an menjadi sebesar 0,67% pada tahun
2012 (Pertanian 15,14% (sawit 17,4%) ; Tambang 10,43%)
Defisit kemampuan pasok KB (demand KB IUIPHHK
meningkat tetapi suplly rendah ± 23,23 juta m³)
Luasan IUPHHK-HA sangat variatif 15.000-300.000 ha dan
hanya diatur luas maksimal
Rencana operasional pemanenan tidak akurat (kesenjangan
LHC VS LHP), teknik tebang tidak tepat dan SVLK yg tidak
tepat
Penetapan angka FE untuk JPT masih rendah (0,7) dan
diberlakukan seragam untuk semua kondisi IUPHHK-HA.
09/06/2015
3
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
2010 2011 2012 2013
13.20
19.66
25.34 23.23
15.6
35.637.3
38.9
Produksi log (juta m³) Kapasitas IUIPHHK (juta m³)
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
Ky Lapis Ky
Gergajian
Vinir Serpih
Kayu
LVL Wood
pellet
2.597 3.081 1.166
24.997
- 0.036
09/06/2015
4
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
2010 2011 2012 2013 Rata-rata (jutam³/tahun)
0.57
6.28 5.12
3.67 3.91
12.63 13.38
20.22 19.55
16.45
Hutan Alam (juta m³) HTI (juta m³)
81.35
71.89
51.69
54.12
58.51
69.01
56.26
40.33
60.06
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata
09/06/2015
5
Kecenderungan IUPHHK-HT menurunkan rotasi tebang
apakah sudah tepat terkait dg sifat kayu, unsur hara danresiko potensi kebakaran
Permenhut yang hanya mengatur luas maksimum konsesi
IUPHHK-HA berapa luas minimal yang masih menjamin
kelayakan usaha dan, kelestarian hutan
Capaian kinerja IUPHHK-HA yang rendah faktor dominan
apa yang berpengaruh
Penetapan FE yang tidak tepat apakah perlu direvisi
berdasarkan kompetensi IUPHHK-HA dan kondisi wilayah
kerja
Teknik pemanenan pada hutan
tanaman akan berpengaruh pada
sifat kayu, ketersediaan unsur hara
(makro) dan potensi
kebakaran.
Model perencanaan pemanenan hutan yang dilakukan
IUPHHK-HA tidak akurat.
Penetapan angka FE untuk
perhitungan JPT IUPHHK-HA
selama ini tidak tepat
09/06/2015
6
TOTAL PSDH (Rp 3,26 T)
KAYU (Rp 2,91 T), 89,7%
HA (83,1%)
HT (16,9%)
NON KAYU (Rp 0,35 T),
10,3%
Kinerja IUPHHK-HA dan
IUPHHK-HTI belum optimal
Teknik pemanenan
hutan tidak tepat
Teknik pemanenan kayu
HT tidakoptimal dan
tidak ramah lingkungan
Penetapan
nilai FE rendah
Model perencaan pemanenan
hutan belum tepat
AKIBAT
(MU)
Kontribusi sektor kehutanan
rendah
Luas dan potensi
hutan menurunDaya saing produk
kehutanan rendah
Akar masalah
Faktor berpengaruh
thd MU (MPD)(MP)(MP)
POHON MASALAH
09/06/2015
7
POHON SASARAN
Kinerja IUPHHK-HA dan
IUPHHK-HTI optimal
Teknik pemanenan
hutan tepat
Pemanenan kayu HT
efektif dan ramah
lingkungan
Penetapan nilai
FE HA tinggi dan
sesuai kondisi
wilayah kerja
Model perencaan pemanenan
hutan akurat (luas areal dan teknik
perencanaan pemanenan HHK
akurat)
Kontribusi sektor kehutanan
meningkat
Luas dan potensi
hutan meningkatDaya saing produk
kehutanan tinggi
Tujuan :
Memperoleh data dan informasi teknik pemanenan hasil hutan yang dapat meningkatkan kinerja produksi kayu
pemanenan kayu
Cakupan :
Aplikasi dan teknik pemanenan kayu HT & HA dan faktor eksploitasi (FE)
Luaran :
1. Teknik pemanenan kayu di hutan tanaman (lahan
mineral & gambut) dan hutan alam lahan kering
2. Informasi nilai faktor eksploitasi hutan (FE)
09/06/2015
8
Model perencanaan pemanenan hutan yang tepat (luas minimal areal
IUPHHK-HA, dan rencana operasional pemanenan kayu yang akurat )
Datinfo dampak pemanenan HHKHT terhadap sifat kayu, kandungan unsur
hara dan potensi kebakaran
Datinfo nilai FE HA secara Nasional
Tersedianya :
Luaran Kegiatan
Target luaran
2015 2016 2017 2018 2019
9.1.1
Teknologi
pemanena
n hutan
9.1.1.3.Teknik
pemanenan
kayu hutan
tanaman
terhadap
kualitas
lahan, sifat
kayu dan
potensi
kebakaran
Tersedianya
data informasi
teknis,
penurunan
hara, potensi
biomass, iklim
mikro dan sifat
kayu pada HT
lahan kering
Tersedianya
data
informasi
teknis,
penurunan
hara, potensi
biomass,
iklim mikro
dan sifat
kayu pada
HT lahan
kering
Tersedianya
data informasi
teknis,
penurunan
hara, potensi
biomass, iklim
mikro dan sifat
kayu pada HT
HRG
Tersedianya
data
informasi
teknis,
penurunan
hara, potensi
biomass,
iklim mikro
dan sifat
kayu pada
HT HRG
Penyusunan
sintesis
9.1.2.3. Model
perencanaan
pemanenan
kayu pada
berbagai
sistem
silvikultur
hutan alam
produksi
lahan kering
a. Tersedianya
spasial model
penetapan luas
minimal areal
pengusahaan
hutan alam
produksi di
Kalimantan
a. Validasi
dan
penyempurna
an spasial
model luas
minimal
pengusahaan
hutan alam
produksi di
Kalimantan
a. Tersedianya
spasial model
penetapan luas
minimal areal
pengusahaan
hutan alam
produksi di
Papua
a. Validasi
dan
penyempur-
naan spasial
model luas
minimal
pengusaha-an
hutan alam
produksi di
Papua
Penyusunan
model
Penyusunan
rekomendas
i
RENCANA KEGIATAN PENELITIAN
09/06/2015
9
Luaran KegiatanTarget Luaran
2015 2016 2017 2018 2019
b. Tersedianya
data dan
informasi
produksi kayu
riil, akurasi
teknis ITSP
dan IHMB
pada hutan
alam dataran
rendah
dengan mono
sistim
silvikultur TPTI
b. Tersedianya
data dan
informasi
prosduksi
kayu riil,
akurasi
teknis ITSP
dan IHMB
pada hutan
alam
pegunungan
dengan mono
sistim
silvikultur
TPTI
b. Tersedianya
data dan
informasi
prosduksi
kayu riil,
akurasi
teknis ITSP
dan IHMB
pada hutan
alam dataran
rendah
dengan MSS
b. Tersedianya
data dan
informasi
prosduksi
kayu riil,
akurasi teknis
ITSP dan
IHMB pada
hutan alam
pegunungan
dengan MSS
silvikultur
Penyusunan
sintesis
Penyusunan
rekomendas
i
9.2.1.
Informasi
faktor
eksploitasi
hutan alam
9.2.1.3.
Regionalisas
i faktor
eksploitasi
hutan alam
produksi
Tersedianya
data informasi
nilai FE dan
limbah kayu di
Kalimantan
Tersedianya
data
informasi nilai
FE dan limbah
kayu di
Maluku
Tersedianya
data informasi
nilai FE dan
limbah kayu
di Papua
Tersedianya
data informasi
nilai FE dan
limbah kayu di
Sumatera dan
Sulawesi
Penyusunan
sintesis
Penyusunan
rekomendas
i
METODOLOGI
Kode
KegiatanLuaran/Kegiatan Metodologi Penelitian
Luaran 1. Teknik pemanenan hutan
A. Teknik pemanenan
kayu HT
a. Penetapan IUPHHK-HT dan plot penelitian
b. Pengumpulan data sifat teknis kayu, biomass dan
kandungan hara
c. Pengolahan dan analisis data
B. Model
perencanaan
pemanenan kayu
a. Penetapan IUPHHK-HA berdasarkan tipologi hutan dan
sistim silvikultur
b. Analisis peta dan pengumpulan data
c. Pengolahan dan analisis data
Luaran.2. Informasi faktor eksploitasi hutan alam
C. Regionalisasi
faktor eksploitasi
hutan alam
a. Penetapan IUPHHK-HA dan pembuatan plot penelitian
b. Pengumpulan data
c. Penolahan dan analisis data
09/06/2015
10
No.Kode Luaran/Kegiatan Pelaksana Lokasi penelitian
9.1.1.3.
Teknik pemanenan hutan
tanaman terhadap kualitas
lahan, sifat kayu dan potensi
kebakaran pada hutan tanaman
lahan kering dan rawa gambut
PUSTEKOLAHSumatera.
Kalimantan
9.1.2.3.
Model perencanaan pemanenan
kayu pada berbagai sistem
silvikultur hutan alam lahan
kering
PUSTEKOLAH Kalimantan
9.2.1.3.Kajian faktor eksploitasi (FE)
hutan alamPUSTEKOLAH
Kalimantan,
Maluku, Papua,
Sumatera
RENCANA LOKASI PENELITIAN
No Luaran/Kegiatan
Biaya (X Rp juta)
2015 2016 2017 2018
Luaran 9.1.1. Teknologi pemanenan kayu
9.1.1.3
.
Teknik pemanenan kayu hutan tanaman
terhadap kualitas lahan, sifat kayu dan
potensi kebakaran pada hutan tanaman
lahan kering dan rawa gambut
97 140 140 140
9.1.2.
3.
Model perencanaan pemanenan kayu
pada berbagai sistem silvikultur hutan
alam lahan kering162 170 170 170
Luaran 9.2.1. Informasi faktor eksploitasi hutan alam skala Nasional
9.2.1.
3
Kajian nilai faktor eksploitasi (FE) hutan
alam
135 160 200 150
RENCANA BIAYA PENELITIAN
09/06/2015
11
KETERKAITAN ANTAR RPI
RPI 9
Keteknikan Hutan
(Pemanenan HH)
RPI 14Keekonomian dan
daya saing industri
dan kebijakan Tata
Kelola LHK
RPI 15Politik dan
hukum LHK
RPI 8Pengolahan
Hasil Hutan
RPI 3Peningkatan
produktivitas
hutan
KERANGKA KERJA LOGIS
No Narasi Indikator Verifikasi Asumsi
1. Tujuan :
Memperoleh datinfo
tekik pemanenan
kayu HT, model
perencanaan
pemanenan kayu ,
luas minimal
IUPHHK-HA dan
FE
Dihasilkanya datinfo
tekik pemanenan
kayu HT, model
perencanaan
pemanenan kayu ,
luas minimal
IUPHHK-HA dan
FE
Dokumen hasil
penelitian dan
rekomendasi
Tidak terjadi perubahan kebijakan pembiayaan, arah dan tujuan program
Adanya dukungan dari pihak-pihak terkait
Sarana dan prasarana memadai
2. Sasaran :
Tersedianya :
a. Teknik
pemanenan
kayu HT
b. Model
perencanaan
pemanenan kayu
c. Nilai FE
Telah dilaksanakan penelitian teknikpemanenan kayu dihutan tanaman danhutan alam produksidan kajian nilaifactor eksploitasihutan alam
Sintesis hasil penelitian teknikpemanenan kayudi hutan tanamandan hutan alamproduksi dankajian nilai factor eksploitasi hutanalam
Tersedianya hasil-hasil penelitian sebagai bahan sintesis
09/06/2015
12
3. Luaran :
A.Teknik
pemanenan kayu
HT
Terselenggaranya
kegiatan penelitian
teknik pemanenan kayu
HT (kualitas lahan, sifat
kayu dan potensi
kebakaran)
1. Dokumen sintesis
2. Dokumen hasilpenelitian
3. Publikasi hasilpenelitian
Semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana
B.Kajian model
perencanaan
pemanenan kayu
Terselenggaranya
kegiatan Kajian model
perencanaan pemanenan
kayu pada berbagai
sistem silvikultur hutan
alam lahan kering
1. Dokumen sintesis
2. Dokumen hasilpenelitian
3. Publikasi hasilpenelitian
Semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana
C. Regionalisasi
faktor eksploitasi
hutan alam
produksi
Terselenggaranya
kajian nilai faktor
eksploitasi hutan alam
produksi
1. Dokumen sintesis
2. Dokumen hasilpenelitian
3. Publikasi hasilpenelitian
Semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana
Lanjutan....
Lanjutan....
4. Kegiatan :
A. Teknik
pemanenan kayu
HT
Penelitian berhasil
mendapatkan data teknis rotasi
tebang, penurunan hara,
potensi biomass, iklim mikro
dan sifat kayu pada HT lahan
kering dan HRG
1. LHP
2. Data penelitian
dan analisis
3. Publikasi hasil
penelitian
Tersedia sumbnerdaya untuk melaksanakan penelitian
A.Model
perencanaan
pemanenan kayu
Penelitian berhasil
mendapatkan data spasial
model, produksi kayu bulat,
akurasi teknis perencanaan
ITSP, IHMB dan efektivitas
VLK
1. LHP
2. Data penelitian
dan analisis
3. Publikasi hasil
penelitian
Tersedia sumbnerdaya untuk melaksanakan penelitian
A.Regionalisasi
nilai FE
Penelitian berhasil
mendapatkan data nilai faktor
eksploitasi hutan alam di
Kalimantan, Maluku, Sumatra
dan Papua
1. LHP
2. Data penelitian
dan analisis
3. Publikasi hasil
penelitian
Tersedia sumbnerdaya untuk melaksanakan penelitian
Top Related