1
ADMINISTRASI PUSKESMAS
Lilik Djuari, dr, MKes, AKK19 September 2011
Departemen IKM-KPFK UNAIR
2
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSMampu menjelaskan Administrasi Puskesmas dalam rangka Penanggulangan Masalah Kesehatan / Kedokteran
POKOK BAHASAN
ADMINISTRASI PUSKESMAS
SUB POKOK BAHASANMANAJEMEN UPK
MANAJEMEN SUMBER DAYA PUSKESMAS MANAJEMEN P1, P2 , P3 PUSKESMAS
3
DAFTAR PUSTAKA1. A. Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan, 20042. Trihono, ARRIMES Manajemen Puskesmas, 20053. Depkes RI, Pedoman Kerja Puskesmas jilid I – IV4. Depkes RI, Pedoman Perencanaan Tingkat
Puskesmas, 20065. Depkes RI, Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,
20066. Depkes RI, Pedoman Penilaian Kinerja
Puskesmas, 20067. Djoko Wijono, Manajemen Puskesmas Kebijakan dan
Strategi, 2008
4
MANAJEMEN PUSKESMAS
5
MANAJEMEN PUSKESMAS
Manajemen Sumberdaya
Fungsi Manajemen
P1P2
P3
6
Manajemen SumberdayaMAN : M. KETENAGAAN
MONEY : M. KEUANGANMATERIAL : M. LOGISTIK , M. OBATMETHOD : M. UPAYA POKOK KESEHATANMARKET : M. INFORMASI ( SOSIALISASI)
7
M. KETENAGAAN PUSKESMASPP No. 32, 1996 Surat Tanda Registrasi dan Surat IjinJenis Tenaga Kesehatan:1. Tenaga medis : dokter dan dokter gigi2. Tenaga keperawatan : perawat dan bidan3. Tenaga kefarmasian : apoteker, analis farmasi dan
asisten apoteker 4. Tenaga kesehatan masyarakat : epidemiolog,
penyuluh kes., administrator kes., sanitarian5. Tenaga gizi : nutrisionis dan dietsien6. Tenaga keterapian fisik : fisioterapis, okupasiterapis
dan terapis wicara7. Tenaga keteknisan medis : radiografer, radioterapis,
teknisi gigi, teknisi eletromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis
8
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan:
Dasar Perhitungan :a. Sarana / Wadah Organisasi (minimal)b. Jumlah pendudukc. Lokasi / Geografid. Indicators of Staffing Need / ISN (maksimal)
9
Jenis Tenaga Sarana / Wadah Organisasi
Jumlah penduduk
Lokasi / Geografi
Indicators of Staffing Need
DOKTER −PKM Perawatan > 30 TT = 3 < 30 TT = 2 −PKM non Perawatan = 2
30.000 s/d 40.000 = 1
Jalan raya = 2Wisata = 2Terpencil = 2
ISN
DOKTER GIGI −PKM Perawatan > 30 TT = 2 < 30 TT = 1 −PKM non Perawatan = 1
60.000 = 1 Jalan raya = 1Wisata = 1Terpencil = -
ISN
PERAWAT −PKM Perawatan > 30 TT = 6 < 30 TT = 3 −PKM non Perawatan = 2
30.000 = 1 Jalan raya = 3Wisata = 3Terpencil = 2
ISN
10
Langkah Perhitungan ISN:SK Menteri No. 128/MENKES/2004
OS = ----------- 300 X N
S = Daya guna staf / hariO = Output PuskesmasN = Jumlah Staf
S ≥ 5, jika S < 5 maka alternatif yg ditempuh :
1. Memindahkan tenaga yg berlebihan2. Meningkatkan output Puskesmas
11
No Output Puskesmas Jumlah Staf Dayaguna Staf/hari
1 < 30.000 orang/tahun 16 6,2
2 30.000 – 50.000 orang/tahun 21 5,2 – 8,0
3 50.000 – 70.000 orang/tahun 30 5,5 – 7,7
4 70.000 – 100.000 orang/tahun 40 5,8 – 8,3
5 > 100.000 orang/tahun >40 6,6
12
M. OBAT DI PUSKESMASPerencanaan kebutuhan obatPengadaan obatPenyimpanan obatDistribusi obatPenilaian (Evaluasi) manajemen obat
PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DI PUSKESMAS :− Perencanaan obat dg anggaran APBN / ABD− Puskesmas mengajukan usl kebutuhan obat ke Dinkes Kab/Kota dengan pertimbangan sbb :1. Obat yg sering digunakan2. Status epidemiologi penyakit (10 penyakit terbanyak)3. Obat penting jarang dipakai (Serum Anti Bisa Ular)4. Obat yg sering diperlukan saat bencana alam5. Obat Esensial6. Obat berkualitas namun terjangkau (Obat Generik)
13
PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS :− oleh Dinkes melalui anggaran APBN / ABD− PKM Bisa mengadakan obat sendiri bila CITO− UU dan PP terkait dg Pengadaan obata. UU no. 35 tahun 2009 tentang Narkotikab. UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatanc. UU no.5 tahun 1997 tentang Psikotropikad. Permenkes No. 782/Menkes/Per/VII/1996 tentang Obat
Keras Tertentu
- Obat dikelompokkan sebagai berikut :a. OBAT BEBASb. OBAT BEBAS TERBATAS (Daftar P)c. OBAT KERAS (Daftar G)d. OBAT Gol. Narkotika (Obat Bius = Daftar O)e. OBAT Gol. Psikotropika
14
OBAT BEBAS:Obat bebas ialah obat yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter dan dapat dibeli di apotek, toko obat atau toko biasa
OBAT BEBAS TERBATAS (Daftar P)Obat bebas terbatas dapat diperoleh/dibeli tanpa resep dokter di apotek dan toko obat terdaftar.
P1 : Awas ! Obat keras ! Baca aturan pakainyaP2 : Awas ! Obat keras ! Hanya untuk kumur. Jangan ditelanP3 : Awas ! Obat keras! Hanya untuk bagian luar badanP4 : Awas ! Obat keras! Hanya untuk dibakarP5 : Awas ! Obat keras ! Tidak boleh ditelanP6 : Awas ! Obat keras ! Obat wasir, tidak ditelan
15
OBAT KERAS (Daftar G)Ketentuan mengenai Obat Daftar G :1. Obat Daftar G harus diperdapat dengan resep dokter2. Semua obat sediaan/obat paten yang mengandung
bahan obat tergolong Daftar G3. Semua obat baru yang belum dikenal dimasukkan
dalam daftar G, kecuali oleh Depkes telah dapat izin tertulis dg diberi no registrasi
Obat yang termasuk dalam daftar G :4. Semua obat suntik, kecuali yang termasuk dlm gol
Narkotika / Psikotropika5. Semua antibiotika6. Semua preparat Sulfa (kecualai Sulfaguanidin dlm
jumlah tertentu)7. Semua preparat hormon8. Papaverine, Narcotine/Noscapine, Narceine serta
garam-garamnya
16
Obat yang termasuk dalam daftar G :6. Belladona & preparat Atropine7. Adrenalin dan garam-garamnya8. Digitalis serta glikosida-glikosidanya9. Semua preparat pyrazolone, seperti Pyramidon,
Phenylbutazone10. Antihistamine (dg beberapa pengecualian yg
termasuk daftar P)11. Anestesi lokal seperti Novocain/Procaine, Lidocaine12. Nitroglycerine dan preparat nitrat dan nitrit13. Secale cortuni serta preparat-preparat14. Zat-zat radioaktif15. Hydantoin serta derivat-derivat16. Semua obat baru, kecuali bila oleh Depkes
dinyatakan tidak berbahaya17. Dan lain-lain
17
OBAT GOLONGAN NARKOTIKA (Daftar O)Obat Narkotika dibagi menjadi 3 golongan :1. Narkotika gol. I : hanya digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan, tidak dalam terapi2. Narkotika gol. II : Dapat digunakan untuk terapi, tapi
berpotensi tinggi ketergantungan3. Narkotika gol.III : Banyak digunakan dalam terapi,
tapi berpotensi ringan ketergantungan (Codein)
OBAT GOLONGAN PSIKOTROPIKAObat Psikotropikadibagi menjadi 3 golongan :4. Psikotropika gol. I : hanya digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan, tidak dalam terapi5. Psikotropika gol. II : Dapat digunakan untuk terapi,
tapi berpotensi tinggi ketergantungan6. Psikotropika gol.III : Banyak digunakan dalam terapi,
tapi berpotensi ringan ketergantungan (Diazepam)
18
PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS :Bahan obat mempunyai karakter masing-masing fisik dan kimia, hal yang perlu diperhatikan :1. Suhu penyimpanan2. Ventilasi3. Pencahayaan cukup, tidak terkena cahaya matahari
langsung4. Kelembabab udara ruang penyimpanan obat, kalau
perlu AC5. Kebersihan gedung obat : harus bebas dari
serangga, tikus dan binatang lainnya6. Mudah dicari atau dijangkau, ditaruh lemari / rak,
jangan ditumpuk7. Obat-obat tertentu yg termasuk golongan narkotika,
harus ditaruh dalam kotak khusus, terkunci, dlm lemari yg terkunci pula
8. Penyimpanan berdasarkan metode first in – first out (FIFO)
19
DISTRIBUSI OBAT DI PUSKESMAS :Mulai dari penerimaan sampai dengan penyaluran obat di puskesmas, hal yang perlu diperhatikan :1. Penerimaan obat dari Gudang Farmasi Dinkes dan
ditributor lain2. Tempat penyimpanan obat Puskesmas, terpisah
dengan ruang penerimaan obat pasien3. Administrasi pergudangan (penyimpanan) obat
tersendiri4. Tenaga farmasi pergudangan obat, terpisah dari
tenaga farmasi di bagian penerimaan resep pasien
20
PENGENDALIAN DAN PENILAIAN MANAJEMEN OBAT DI PUSKESMAS :1. Penyusunan persediaan kebutuhan obat2. Analisis ABC dan VEN3. Pengadaan/permintaan dan pendistribusian yg
efektif dan efisien4. Pencatatan dan pelaporan
ANALISIS ABC atau ANALISIS PARETO
No. OBAT Jumlah
1.2.3.4.5.6.
ABCDEF ,dll
154010702520
425136
180
No.
OBAT Jumlah
(%) Total kum
% kum
1.2.3.4.5.6.
DBEACF
704025151020
3922148611
70110135150160180
3961758389100
180 100
21
ANALISIS ABC atau ANALISIS PARETO
70
4020
1025 15
D B E A C F
70
22%14%
8%6%
11%
61%
75%
85%
89%
100%
89%
85%
75%
61%
39%39%
110
135
150
160
180
Pro
sen
tase
ku
mu
lati
f
Jum
lah
mas
alah
(fr
eku
ensi
)
22
PIE POAC P1-P2-P3 ARRIF ARRIME ARRIMES
P P P1
A
R
R
A
R
R
A
R
R
IO
AP2 I I I
E C P3 FM
E
M
E
S
Fungsi Manajemen
23
(P1) : Microplanning , POA (Plan Of Action), PTP (Perencanaan Tingkat
Puskesmas) (P2) : Lokakarya Mini Puskesmas,
Kepemimpinan, Motivasi kerja, Koordinasi
(P3) : Supervisi, Rapat-rapat rutin, SP2TP
Quality Assurance (QA),
Pengawasan Wilayah Setempat (PWS),
Stratifikasi Puskesmas / Penilaian Kinerja Puskesmas
Manajemen P1-P2-P3 Puskesmas
24
P1PERENCANAAN PUSKESMASLANGKAH-LANGKAH :1. Identifikasi masalah 2. Prioritas masalah kesehatan3. Pemecahan masalah kesehatan4. Penyusunan rencana
a. Perumusan tujuanb. Perumusan langkah-langkahc. Perumusan kegiatand. Perumusan sumberdaya dan alokasie. Penentuan waktu (Gantt Chart)f. Rencana P2g. Rencana P3
Pengumpulan Data
AnalisisData
Masalah2Kesehatan
MasalahKesehatan
Prioritas
AlternativeSolutions
Solutionterpilih
Pengambilan Keputusan
PenetapanTujuan
PenulisanProposal
26
FORMAT PERENCANAAN PUSKESMAS1. Microplanning :
Rencana 5 tahunan puskesmas dg rincian tahapan tiap tahunnya
2. Plan Of Action :Rencana kerja 1 tahunan untuk seluruh UPK (Upaya Pokok Kesehatan). Format POA seragam
3. Perencanaan Tahunan Puskesmas :a. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) :
diajukan ke DKKb. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) : telah
disetujui dan ada alokasi dana dari DKKc. Bisa berbeda antar Puskesmas
(otonomi daerah)
27
TAHAPAN DAN LANGKAH-LANGKAH PTP :
TAHAP PERSIAPAN
TAHAP COMMUNITY DIAGNOSIS
TAHAP PENYUSUNAN
RUK
TAHAP PENYUSUNAN
RPK
28
RENCANA USULAN KEGIATAN
PROGRAM : Promosi kesehatanKEGIATAN : Penyuluhan PHBSTUJUAN : Mengenalkan perilaku hidup bersih dan
sehatSASARAN : Tokoh masyarakatTARGET : 20 orangWAKTU : Bulan jan – des 2010PJ : Promosi kesehatanLOKASI : Aula PKMANGGARAN : APBDINDIKATOR KEBERHASILAN :
1) Kedatangan undangan2) Pengetahuan meningkat
29
PROGRAM : Upaya perbaikan giziKEGIATAN : Pendataan balita gizi buruk dan intervensiTUJUAN : Mengetahui , memantau dan intervensi balita
gizi burukSASARAN : Seluruh balita gizi burukTARGET : Semua temuanWAKTU : Sepanjang tahunPJ : GiziLOKASI : Poli gizi dan posyanduANGGARAN : APBDINDIKATOR KEBERHASILAN :
1) Case finding2) persentase intervensi3) kenaikan BB
30
PROGRAM : Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitKEGIATAN : Sosialisasi pentingnya imunisasiTUJUAN : Meningkatkan peran serta tokoh masyarakat
dlm imunisasiSASARAN : Tokoh masyarakatTARGET : 20 orangWAKTU : Juni 2010PJ : ImunisasiLOKASI : Aula PKMANGGARAN : APBDINDIKATOR KEBERHASILAN :
1) Kedatangan, 2) peran serta LS,3) naiknya imuns. Polio4 dan campak
31
P2LOKAKARYA MINI PUSKESMASTUJUAN :
Meningkatkan fungsi puskesmas melalui penggerakan pelaksanaan kegiatan Puskesmas, bekerja sama dalam Tim dan membina kerjasama lintas program dan lintas sektoral
TAHAPAN :a. Penggalangan / Peningkatan
Kerjasama Timb. Lokakarya Bulanan Puskesmasc. Penggalangan/Peningkatan
Kerjasama Lintas sektorald. Lokakarya Tribulanan Lintas Sektor
32
33
MASUKAN :- Dinamika Kelompok
- Pengembangan Program kesehatan (KIA, KB, Gizi, Imunisasi, ISPA/Diare)
- Pengenalan Program baru
- Penerapan konsep baru
- Penyusunan POA Puskesmas
PROSES : Inventarisasi kegiatan PSM
Inventarisasi kegiatan pelayanan
Analisis beban kerja tiap petugas
Pembagian tugas baru
Pembagian tanggung jawab daerah binaan
Perumusan Rencana kerja baru
LUARAN : Rencana kerja yang baru
Kesepakatan bersama
PENGGALANGAN KERJASAMA TIM
34
MASUKAN :- Dinamika
Kelompok- - Program-
program Lintas sektoral
- Pengembagan program kesehatan
- Pengenalan program baru
- Pengenalan konsep baru
PROSES : Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor
Analisis masalah peran bantu masing-masing sektor
Pembagian tugas masing-masing sektor
LUARAN : Kesepakatan tertulis dalam bentuk rencana kerjaama pengembangan peran serta masy (PSM)
PENGGALANGAN KERJASAMA LINTAS SEKTORAL
35
Konsep Proyandu - tujuan : menurunkan CBR, IMR, MMR- sasaran sama (ibu dan anak)- program yang diintegrasikan :
- KIA- KB- UPGK - imunisasi
- penanggulangan diare
36
37
38
TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU
INDIKATOR PRATAMA (I)
MADYA (II)
PURNAMA (III)
MANDIRI (IV)
Jumlah Kader < 5 5 atau lebih 5 atau lebih 5 atau lebih
Frek. Timbang < 8 kali/th 8 X atau lebih/th
8 X atau lebih/th
8 X atau lebih/th
Cakupan KIA < 50% < 50% >50% > 50%
Cakupan KB < 50% < 50% >50% > 50%
Cakupan Imunisasi
< 50% < 50% > 50% > 50%
Rerata D/S < 50% < 50% > 50% > 50%
Program Tambahan
- - + +
Cakupan Dana Sehat
< 50% < 50% < 50% > 50%
39
POSYANDU
KADER
FR.TBNG
C-KIA C-KB C-IMUN C-GIZI PROG (+)
DANASEHAT
STRATA
Posyandu A
6 12 X 75% 67% 90% 55% + 60% IV
Posyandu B
4 12 X 60% 62% 80% 40% - - I
Posyandu C
6 11 X 50% 42% 70% 44% - - II
Posyandu D
7 11 X 60% 55% 75% 54% + 40% III
Posyandu E
8 12 X 80% 75% 90% 60% + 45% III
FORMAT REKAPITULASI TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU
40
P3
1) SISTEM PENCATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP)
2) QUALITY ASSURANCE (QA) / GUGUS MUTU TERKENDALI (GMT)3) PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS)4) STRATIFIKASI PUSKESMAS5) PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (P2KPus)
1. PENCATATAN KEGIATAN PUSKESMASa) Dalam Gedung Puskesmas ( Kartu
Tanpa Pengenal Keluarga, Kartu Status Perorangan, Buku Register)
b) Luar Gedung Puskesmas (Buku Register)
c) Keluarga dg resiko tertentu (Family Folder) TB paru, Kusta, ibu hamil resiko tinggi,
Neonatus resiko tinggi (BBLR), Bumil Kurang Gizi, Balita Kurang Gizi, Penderita Jiwa
Diagnosis kesehatan Keluarga
• SP2TP = SISTEM PENCATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS
2. PELAPORAN PUSKESMASa. BULANAN :
LB1 : data kesakitan LB2 : Laporan Pemakaian dan
Lembar Permintaan Obat LB3 : data Gizi, KIA, Imunisasi
dan P2M LB4 : data kegiatan Puskesmas
b. TAHUNAN : LT1 : data dasar Puskesmas LT2 : data kepegawaian
Puskesmas LT3 : data peralatan Puskesmas
TUJUAN :Untuk monitoring dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas , dapat dilakukan terhadap INPUT, PROSES, dan OUTCOME dari pelayanan kesehatan tersebut
INPUT :Sumber daya terdiri dari Tenaga, Fasilitas, Dana operasional, Standart Operasional pelayanan kesehatan
PROSES :Urutan pelaksanaan kegiatan pelayanan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedur)
OUTCOME :Hasil dari suatu pelayanan kesehatan sesuai dgn tujuan pelayanan kesehatan itu (Dampak)
• QA / GMT = QUALITY ASSURANCE / GUGUS MUTU TERKENDALI
OUTPUT :
Cakupan penduduk sasaran (indikator kuantitas bukan kualitas), sbg indikator tambahan
TARGET QA :
Tingkat Kepuasan Pemakai Jasa / Pasien
(Client Satisfaction)
SOP : Standart Operasional Prosedur
SPM : Standart Pelayanan Minimal
DOKUMENTASI
Merupakan kegiatan monitoring bulanan, meliputi PWS : Imunisasi, KIA, dan Gizi
CONTOH : PWS IMUNISASI DPT-1 dan POLIO-4Jumlah bayi yg telah dapat DPT-1
DPT-1 = ------------------------------------------------ X 100 %
Jumlah bayi yg menjadi sasaran
Jumlah bayi yg telah dapat Polio-4Polio-4 = --------------------------------------------------- X 100% Jumlah bayi yg menjadi sasaran
• PWS = Pemantauan Wilayah Setempat
(DPT-1) – (Polio-4)DO (Drop Out) =
-------------------------------- X 100 %DPT-1
Target DPT-1 = 90 % Target Pencapaian DPT-1 sd bulan
Juni = 45%
Target Polio-4 = 80%Targer pencapaian Polio-4 sd bulan
Juni = 40%
TABEL HASIL CAKUPAN IMUNISASI DPT-1 dan Polio-4 serta Angka DO sd Juni
DESA Sasaran
DPT-1 Cakupan
Polio-4 Cakupan
DO
A 283 135 48% 131 46% 3%
B 301 160 53% 150 50% 6%
C 285 144 51% 110 39% 24%
D 248 138 56% 123 50% 11%
E 284 101 36% 93 33% 8%
F 193 99 51% 94 49% 5%
G 191 107 56% 101 53% 6%
H 201 106 53% 78 39% 26%
PKM 1986 990 50% 876 44% 12%
DESA D G B H C F A E PKM
% Kumulatif
56 56 53 53
51 51 48 36 50
% Bulan ini
7 8 10 10
9 11 8 5 9
% Bulan lalu
9 9 12 7 8 6 5 8 8
TREND
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Desa
D G B H C F A E PKM
Cak.
56 56 53 53 51 51 48 36 50
Tren
CAKUPAN IMUNISASI DPT-1 sd JUNI
upaya melakukan penilaian hasil kerja yang dilaksanakan Puskesmas selama satu tahun Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
• P2KPus = Penilaian Kinerja Puskesmas
Tujuan Umum :tercapainya kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal untuk menunjang pencapaian tujuan pembangunan kesehatan tingkat kabupaten / kota
Tujuan Khusus :1. mendapat gambaran hasil cakupan
dan mutu kegiatan selama satu tahun2. mengetahui perangkat kinerja
Puskesmas selama satu tahun3. memperoleh bahan penyusunan
rencana kegiatan tahun yang akan datang
VARIABEL YANG DINILAI : (SBY, 2009)PROGRAM POKOK :1. Promosi Kesehatan2. Upaya Penyehatan Lingkungan3. Upaya Perbaikan Gizi4. Kesehatan Ibu dan Anak5. Keluarga berencana6. Pemberantasan penyakit Menular7. PengobatanMANAJEMEN8. Manajemen Puskesmas9. Manajemen Sumberdaya
VARIABEL YANG DINILAI :PROGRAM INOVATIF 1. Upaya Kesehatan anak usia sekolah dan remaja2. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut3. P2M4. Upaya Perbaikan Gizi5. Upaya Penyehatan Lingkungan6. Upaya Pelayanan Rawat Inap 7. Laboratorium8. Upaya Kesehatan Usia lanjut9. Upaya Kesehatan Olah raga10. Pemberdayaan Masy dlm kemandirian hidup sehat11. Pemeriksaan Penunjang12. Upaya Kesehatan Kerja13. Upaya Kesehatan Jiwa14. Upaya Kesehatan Indera15. Upaya Kesehatan Matra (Haji dan transmigran)16. Upaya Peningkatan Mutu pelayanan Kesehatan
53
Proporsi Penilaian P2KaPus:PROGRAM POKOK :1. Promosi Kesehatan : 9002. Upaya Penyehatan Lingkungan : 7003. Upaya Perbaikan Gizi : 8004. Kesehatan Ibu dan Anak : 1.4005. Keluarga berencana : 4006. Pemberantasan penyakit Menular : 1.0007. Pengobatan : 800
SUB TOTAL K.pk : 6.000MANAJEMEN8. Manajemen Puskesmas : 1.2009. Manajemen Sumberdaya : 1.200
SUB TOTAL K.mj : 2.400
Proporsi Penilaian P2KaPus:PROGRAM INOVATIF 1. Upaya Kesehatan anak usia sekolah dan remaja : 1502. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut : 2003. P2M : 1504. Upaya Perbaikan Gizi : 505. Upaya Penyehatan Lingkungan : 1506. Upaya Pelayanan Rawat Inap :
1507. Laboratorium : 508. Upaya Kesehatan Usia lanjut : 509. Upaya Kesehatan Olah raga : 5010. Pemberdayaan Masy dlm kemandirian hidup sehat : 5011. Pemeriksaan Penunjang : 5012. Upaya Kesehatan Kerja : 5013. Upaya Kesehatan Jiwa : 5014. Upaya Kesehatan Indera : 5015. Upaya Kesehatan Matra (Haji dan transmigran) : 5016. Upaya Peningkatan Mutu pelayanan Kesehatan : 300
SUB TOTAL K.In : 1.600
TOTAL = K.pk + K.mj + K. In = 6.000 + 2.400 + 1.600 = 10.000
VARIABEL
SASARAN TARGET REALISASI PUSKESMAS
BOBOT
NILAI
SASARAN
JUMLAH
DKK PUSKESMAS JUMLAH
%
% % JML
PROGRAM POKOK PELAYANAN PUSKESMAS
KIA1. Kesehatan Maternal
a. Jumlah K1 BUMIL 655 100 100 655 339 51,76 40 20,70
b. Jumlah K4 (1-1-2)
BUMIL 655 89 89 583 221 37,91 100 37,91
Dst .........
PENCAPAIAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (H)
1000 391,62
PROPORSI KESEHATAN IBU DAN ANAK
1400
KINERJA KESEHATAN IBU DAN ANAK = H/1000 x proporsi program
548,26
VARIABEL
SASARAN TARGET REALISASI PUSKESMAS
BOBOT
NILAI
Satuan JUMLAH
DKK PUSKESMAS JUMLAH
%
% % JML
PROGRAM MANAJEMEN PUSKESMAS
MANAJEMEN PUSKESMAS
1. Menyusun Rencana
a. Menyusun RUK sesuai standar
Keberadaan
7 100 100 7 7 100 250 250
* Membentuk tim penyusun Lintas program dipimpin kepala Pusk
Tim ada
* Orientasi proses penyusunan, Dst
kegiatan ada
PENCAPAIAN MANAJEMEN OPERASIONAL (H)
1000 1000
PROPORSI MANAJEMEN OPERASIONAL
1200
KINERJA MANAJEMEN OPERASIONAL = H/1000 x proporsi program
1200
VARIABEL
SASARAN TARGET REALISASI PUSKESMAS
BOBOT
NILAI
Satuan JUMLAH
DKK PUSKESMAS JUMLAH
%
% % JML
PROGRAM PENGEMBANGAN / INOVATIF
UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
2. Frekuensi Pembinaan Kesehatan di Sekolah
a. Di SD / MI 4 kali / tahun Kali 4 50 50 2 4 200 50 50
b. Di SLTP / MTs 4 kali / tahun Kali 4 50 50 2 4 200 75 75
c. Di SMU / MA 4 kali / tahunDst
Kali 4 50 50 2 4 200 75 75
PENCAPAIAN MANAJEMEN OPERASIONAL (H)
1000 699,02
PROPORSI MANAJEMEN OPERASIONAL
150
KINERJA MANAJEMEN OPERASIONAL = H/1000 x proporsi program
104,85
58
Rekapitulasi Penilaian P2KaPus:PROGRAM POKOK :1. Promosi Kesehatan : 657,082. Upaya Penyehatan Lingkungan : 252,003. Upaya Perbaikan Gizi : 715,564. Kesehatan Ibu dan Anak : 548,265. Keluarga berencana : 199,726. Pemberantasan penyakit Menular : 791,357. Pengobatan : 726,61
SUB TOTAL K.pk : 3.890,58MANAJEMEN8. Manajemen Puskesmas : 1.2009. Manajemen Sumberdaya : 1.200
SUB TOTAL K.mj : 2.400
Rekapitulasi Penilaian P2KaPus:PROGRAM INOVATIF 1. Upaya Kesehatan anak usia sekolah dan remaja : 104,852. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut : 154,423. P2M : 90,004. Upaya Perbaikan Gizi : 42,505. Upaya Penyehatan Lingkungan : 75,006. Upaya Pelayanan Rawat Inap :
64,507. Laboratorium : 29,108. Upaya Kesehatan Usia lanjut : 50,009. Upaya Kesehatan Olah raga : 50,0010. Pemberdayaan Masy dlm kemandirian hidup sehat :
43,7511. Pemeriksaan Penunjang : 12,5012. Upaya Kesehatan Kerja :
38,3313. Upaya Kesehatan Jiwa :
33,3314. Upaya Kesehatan Indera : 30,4815. Upaya Kesehatan Matra (Haji dan transmigran) : 35,0016. Upaya Peningkatan Mutu pelayanan Kesehatan : 316,72
SUB TOTAL K.In : 1.170,48
Hasil Penilaian :PROGRAM POKOK : K.pk = 3.890,58MANAJEMEN : K.mj = 2.400PROGRAM INOVATIF : K.in = 1.170,48
K.pk + K.mj + K.inP2KPUS = ---------------------- X 100% = 74,61
10.000
Beda PWS dengan P2KaPus
ASAL PENERIMA PELAYANAN
PEMBERI PELAYANAN
PWS P2KaPus
DALAM WILAYAH PUSKESMAS SETEMPAT + +
DALAM WILAYAH SELAIN PUSKESMAS SETEMPAT
+ -LUAR WILAYAH PUSKESMAS
SETEMPAT - +LUAR WILAYAH SELAIN
PUSKESMAS SETEMPAT
- -
62
RESUMEMANAJEMEN UPKMANAJEMEN SUMBER DAYA PUSKESMAS MANAJEMEN P1, P2 , P3 PUSKESMAS
Top Related