Download - #04 - Maret 2011

Transcript
Page 1: #04 - Maret 2011
Page 2: #04 - Maret 2011

Assalamu'alaikum wr wb

Salam sejahtera bagi kita semua

Paradoks timbul ketika berbagai isu kini sedang melanda kampus

tercinta.

“ITB kampus Rakyat”

Saya melihat ini semua bagaikan sebuah ironi. Kampus ITB yang masuk

headline media massa terkemuka “hanya” karena toiletnya dan beberapa

fasilitasnya terbakar. Belum lagi running text di saluran televisi dan

bombardir pemberitaan di media maya yang ikut meramaikan “terror”

yang seakan sedang terjadi di kampus ganesha.

Berbagai pihak bak kebakaran jenggot menyikapi hal ini. Khawatir

kampus ini menjadi pusat pergerakan mahasiswa dan rakyat dalam

berbagai isu nasional.Tak tanggung –menurut keterangan seorang

pejabat kampus- bapak Kapolda, bahkan Kapolri ikut ambil bicara untuk

komitmen menyelesaikan kasus dikampus ini.

Padahal jika mereka tahu, bahkan mahasiswa di kampus ini sendiri

tidak sadar akan apa yang sedang terjadi di sekeliling mereka.

Jangankan isu mengenai coup d'état di negara-negara timur tengah

atau isu pergolakan jamaah ahmadiyah di beberapa daerah, bahkan

untuk isu masuk ITB mahal pun belum tentu semua paham dan sadar

atas apa yang terjadi.

Mahasiswa ITB saat ini sedang disibukkan dengan segudang kegiatan

mereka, baik akademis maupun non-kurikuler. Yang bagi mereka

penting untuk meningkatkan kapasitas diri sehingga nanti bisa

meningkatkan nilai jual diri ketika berada di dunia kerja. Tidak ada

waktu untuk mengurusi berbagai tetek bengek permasalahan

bangsa, biarkan saja para politikus-politikus di luar sana yang

bermain dengan kekuasaan mereka.

Behind SOCbehind SOC edisi 4, 2011 :Pemimpin Umum M.

Anggita Tresnamayung (SI07) Pemimpin Redaksi Faradiani Sekar

Putri (MRI09) Redaktur Qinthara Syahriar (TK08) Ulfia Rahma

(MA09) Ahmad Nazaruddin (TA09) Gilang (TI09) Deputi Konten

Informasi Megariza (IF07) Wakil Deputi Miranti Hayuningtyas

(TI08) Tim Reporter Rachmat Cahyono Lasama (FTI10) Saat

Mubarrok (OS09) Nissa Rachmidwiati (BI09) Primanda R.

Arsyitamiyanti (BI09) Fathnurain Fajrin (TI09) Dea Chandra Marella

(MRI09) M. Syauqy Nailul Author (EL09) Pijar Riza Anugerah (BI08)

Dea Safitri Pelita Putri (TI09) Teguh Wibowo (BI09) Ashri Rahmatia

(FT09) Tim Fotografer Leidi (SR10) Wilma Yulia (FI09) Muthia Astari

(MRI09) Tim Design Kania Prita (AR07) Wahyu (AR07) Faradiani

(MRI09) Nafisah Hisan (TI07) Mayung (Si07) Tim Outsource Lionita

(MRI09) Tim Perusahaan Cut Farah (TI09) Nursita (EP09)

Presiden Menyapa.......... 2Daftar isi ......................... 2Behind SOC ................... 2Agenda Ganesha ......... 3Kajian:Mengembangkan Technopreneurship Untuk Kemandirian Indonesia .. 4Cover Story .................... 5Opini:gesa falugon (opini)Profil:Hasnul Suhaimi ............ 8 Gallery ......................... 10Hot Issue:Masihkah ITB Untuk Semua? .......................... 12Kampus :Mading di ITB, Punya Siapa? .. 14Ulasan:Bergerak Bersama Rakyat(Panggung Rakyat) .................. 16Review:Olimpiade ITB.......................... 17Proficio ................................... 19Tanya Rakyat:Pemira KM-ITB: Bukan HakTPB?....................................... 18

2 Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 3: #04 - Maret 2011

Yang berulang tahun bulan ini...

MARET 2011

HMT16 Maret 1967

HIMA-SITH

Nymphaea

1 Maret 1951

Resimen Mahasiswa

Mahawarman

Batalyon I/ITB

20 Maret 1965

GAMAIS ITB

Maret 1991

Pramuka ITB

12 Maret

1972

TIBEN ITB

29 Maret

2002

Harmoni

Amal Titian

Ilmu

3 Maret 2003

ITB Student

Orchestra

2 Maret 2005

PSTK ITB

7 Maret 1971

KPA ITB

17 Maret 1972

3Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 4: #04 - Maret 2011

emandirian sebuah

bangsa dapat dilihat

dari kemampuannya Kdalam mengelola masalah-masalah

internal tanpa campur tangan bangsa

asing dan secara eksternal mampu

berperan aktif serta berkontribusi

positif dalam kancah internasional.

Maka, kemandirian bangsa memiliki

dua dimensi: internal dan eksternal.

Secara internal, suatu bangsa

yang mandiri akan mengarahkan

proses penyelenggaraan negara

sepenuhnya untuk kepentingan

bangsa dan dilakukan oleh seluruh

komponen bangsa. Kemandirian

internal ini hanya dapat diwujudkan penguasaan iptek juga dapat meningkatkan

melalui kerja keras dan dilakukan secara bersama-pemanfaatan sumber daya alam secara lebih

sama oleh seluruh komponen bangsa. Secara produktif dan juga dapat meningkatkan kualitas

eksternal, kemandirian bukan berarti bangsa kita barang dan jasa.

tidak membutuhkan bangsa lain. Namun, kita tetap

hidup dalam sistem global yang saling bergantung dan Perkembangan suatu teknologi tidak hanya berkaitan satu sama lain. berpengaruh secara internal saja, tapi juga

memengaruhi pengembangan bisnis-bisnis baru di Bangsa yang mandiri adalah bangsa yang

sektor lainnya. Mengingat peranan iptek yang sangat mampu menyejajarkan dirinya di hadapan bangsa-

signifikan, sudah sepantasnya jika World Economic bangsa lainnya. Kemandirian bangsa juga erat

Forum (WEF) dan International Management kaitannya dengan kemajuan peradaban masyarakat,

Development (IMD) menempatkan teknologi sebagai terlebih lagi dalam bidang iptek. Suatu bangsa yang

parameter kekuatan daya saing. Oleh karena itu, di maju juga dinilai dari kemajuan iptek-nya. Oleh karena

sinilah pentingnya technopreneurship. itu, perlu adanya suatu upaya untuk memajukan iptek

Indonesia demi mencapai kemandirian bangsa.

Dalam konteks kekinian, kemajuan iptek

hampir selalu didampingkan dengan dunia bisnis. Di

sinilah peran technopreneurship menjadi sangat

dominan. Penguasaan iptek memungkinkan orang

bekerja secara lebih efektif sehingga dapat

meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu,

Mengembangkan

untuk Kemandirian BangsaTechnopreneurship

Berbagi

4 Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 5: #04 - Maret 2011

Penguasaan iptek menjadi sangat penting jika kita mampu mendayagunakan

kemajuan iptek sebagai keunggulan kompetitif dari sudut ekonomi dan bisnis.

ITB sebagai institut berbasis sains, seni, dan teknologi—juga bisnis dan

manajemen (SBM)—sudah seyogianya menjadi lumbung penghasil

technopreneur yang dapat memanfaatkan kemajuan iptek untuk

meningkatkan perokonomian dan bisnis. Tentu saja hal ini memerlukan kerja

keras, dukungan, dan sinergi dari seluruh elemen untuk dapat mencapai

tujuan-tujuan bersama dalam peningkatan daya saing melalui penguasaan

iptek, sehingga pada nantinya mampu mencapai kemandirian bangsa.

Rizal Dwi Prayogo (MA09/10106014)

Referensi:

Wangsa, Lalu Mara Satria. 2004. Merebut Hati Rakyat: Melalui Nasionalisme,

Demokrasi, dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: PT. Primamedia Pustaka

Semut mempunyai sifat gotong royong yang

baik. Di gambar ini, semut-semut sedang

bergotong-royong di atas daun. Mereka sedang

mencari makanan di pohon, untuk menuju

kemandirian bagi komunitasnya sendiri.Di cover ini, terdapat jenis semut yang beda2,

ada ratu semut, semut pekerja, dan semut

prajurit. Tetapi semuanya saling tolong-menolong dan bergotong-royong buat mencari

makan, membangun sarang, menjaga sarang, dan sebagainya.Selain itu, semua juga mempunyai peran masing-masing dan konsisten

menjalaninya. Kalau ada satu saja yang tidak menjalani perannya, kehidupan di dalam

sarang akan tidak seimbang, maka kehidupan koloni itu akan bermasalah.Mereka juga memiliki sifat kerjasama yang tinggi. Semut juga kalau berjalan

mereka ada laluan tersendiri yang kita tidak boleh lihat dengan mata kasar. Setiap kali

bertembung dengan rakannya, semut akan berhenti sekejap seolah-olah bersalaman.

Mereka memiliki sifat setiakawan yang tinggi. Semut juga tidak akan mengkhianati

rekan-rekannya. Kalau ada antara kawan-kawan mereka yang mati, mereka akan

beramai-ramai mengankat bangkai rakan mereka ke suatu tempat.Jadi, jika dikembalikan ke kehidupan nyata kita, maka setiap orang

mempunyai peran untuk bangsa ini. Sebagai mahasiswa, kita seharusnya menyadari

apa peran kita. Kalau semua bisa menjalankan perannya dengan baik, dan saling gotong

royong, pasti negara ini bisa maju.Saat kita bekerja sama dengan sinergis dan harmonis seperti semut ini, maka

kita bisa bergerak bersama rakyat menuju kemandirian Indonesia.

5Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 6: #04 - Maret 2011

Pengusaha Ciputra mengatakan, akar musabab Mungkin k i ta akan berter iak bahwa

kemiskinan di Indonesia bukan semata akibat akses pemerintahlah yang bertanggung jawab dengan hal ini.

pendidikan, karena hal itu hanya sebagian, melainkan Melalui kebijakan yang pro terhadap industri dalam

karena negara tidak menumbuhkembangkan jiwa dengan negeri, pemudahan pendapatan kredit usaha,

baik pada masyarakatnya. Pendidikan Tinggi Indonesia penurunan nilai suku bunga, serta mendorong sektor riil

lebih banyak menciptakan sarjana pencari kerja, bukan (industri manufaktur) sebagai tulang punggung

pencipta lapangan kerja, itu membuat masyarakat perekonomian Indonesia. Untuk mewujudkannya

Indonesia terbiasa makan gaji sehingga tidak mandiri dan dibutuhkan pasokan sumber daya manusia yang memiliki

kreatif. jiwa enterpreuner sebagai cikal bakal pengusaha.

Disininal sebenaranya peran Kampus dalam menciptakan Selama ini negara hanya mencetak begitu banyak pengusaha-pengusaha baru, para sarjana pencipta

sarjana yang hanya mengandalkan kemampuan lapangan pekerjaan.akademisnya, tetapi tidak mampu menjadikan mereka

lulusan yang kreatif. Hal ini secara tidak langsung dapat Sayangnya sampai saat ini perguruan tinggi

mempengaruhi perekonomian bangsa. Dengan banyaknya belum mampu melaksanakan peran tersebut dengan

sarjana yang menjadi perkerja dibanding menciptakan baik, terbukti dari hasil statistik, BPS mencatat jumlah

lapangan pekerjaan, membuat jumlah pengusaha di pengangguran di Indonesia pada Februari 2009

Indonesia tidak mengalami peningkatan yang signifikan. mencapai 9.259.000 orang. Dari jumlah itu, jumlah

Padahal kemakmuran suatu Negara dipengaruhi oleh pengangguran dengan pendidikan universitas mencapai

jumlah pengusaha yang dimiliki oleh Negara tersebut. 626.600 orang, diploma sebesar 486.400 orang. Ada

sekitar 1,1 juta penganggur terdidik dan jumlah ini akan Menurut sosiolog Dr. David McClelland, dari terus membengkak setiap tahunnya. Semakin

Harvard dalam bukunya “The Achieving Society (Van membengkaknya lulusan perguruan tinggi yang Nostrand, 1961), suatu negara dapat mencapai menganggur semakin menunjukkan bahwa ketersediaan kemakmuran jika 2% dari jumlah penduduknya menjadi lapangan kerja yang sangat terbatas.pengusaha. Dengan demikian Indonesia membutuhkan 5

juta dari230 juta penduduknya untuk menjadi pengusaha. Penyebab tingginya jumlah sarjana yang Namun ternyata angka itu masih jauh dari harapan, karena mencari pekerja salah satunya adalah Mindset yang jumlah pengusaha Indonesia saat ini adalah sekitar 400.000 masih menganggap bahwa setelah lulus hanya pengusaha, dengan kata lain “hanya” 0,18% dari jumlah

mencari kerja dengan ekspektasi bekerja di tempat penduduk Indonesia. Disamping itu, kebanyakan usaha

yang bagus dan mendapatkan gaji yang besar. Tapi yang ada di Indonesia masih bersifat mikro (UMKM),

realitas yang dihadapi tidak demikian. Karena itu sehingga tidak memberikan peluang terbukanya lapangan mindset setiap lulusan, orangtua, dan masyarakat pekerjaan yang besar. Pertanyaan besarnya adalah siapa mulai saat ini perlu dirubah, bahwa lulusan yang bertanggung jawab dalam menumbuhkembangkan

perguruan tinggi ke depan yang berhasil adalah jiwa entrepreneur di Indonesia??

PERAN KAMPUSSEBAGAI PRODUSEN PENGUSAHA

oleh : Gesa FalugonMenko Perekonomian

Kabinet KM ITB 10/11

6

Opini

Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 7: #04 - Maret 2011

mereka yang mampu menciptakan lapangan kerja lapangan pekerjaan, memudahkan rakyat memilih

baru, bukan mencari kerja. Selain itu Kurikulum yang pekerjaan yang paling disukai dan cocok dengan

belum banyak memperkenalkan sisi entrepreneur. keahliannya, juga memilih perusahaan yang mampu

Karena entrepreneur sendiri masih dianggap bukan memberikan pelayanan dan kesejahteraan yang

tujuan utama dari dunia pendidikan kita. Kesiapan terbaik. Pada akhirnya, perguruan tinggi lah yang

memasuki dunia kerja lebih di kedepankan. Akibatnya bertanggung jawab menghasilkan manusia-

tidak ada link and match antara dunia pendidikan dan manusia berjiwa enterpreuner yang siap menjawab

d u n i a e nt re p re n e u r ya n g p a l i n g b a nya k seluruh tantangan zaman dan cinta pada tanah

kesempatannya. Dan disinilah peran perguruan tinggi airnya.

dalam merubah mindset danmenumbuhkembangkan “Bergerak Bersama Rakyat Menuju Satu Dalam jiwa entrepreneur.Kemandirian”

Semakin banyak orang yang memiliki jiwa

enterpreneur akan mampu melahirkan banyak

pengusaha. Semakin banyak pengusaha akan semakin sumber foto :

banyak lapangan pekerjaan. Semakin banyaknya suara.pembaca.detik.com

MAU MEMASANG IKLAN DI SOUL OF CAMPUS?

Contact Person:

Cut Farah081380106091

MAU IKUTAN JADI

KONTRIBUTOR DI SOUL OF

CAMPUS? PENGEN

TULISANNYA JUGA DIMUAT DI

MAJALAH INI?

Contact :LIONITA

08566592212

7Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 8: #04 - Maret 2011

sedikit tentag latar belakang pendidikannya. Ia

adalah alumni teknik elektro ITB 1976 yang dulu juga

aktif di unit LFM, SEF, dan UKM. Ia sempat bekerja di

Schlumberger, Indosat, dan Telkomsel sebelum

akhirnya menjadi CEO di XL.Sebelum masuk ke penjalasan lebih mendalam

beliau membawa sebuah buku yang berjudul

" c ra c k i n g zo n e " b y R h e n a l d H a za l i . I a

merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh

semua mahasiswa. Tidak tanggung-tanggung ia juga

menghadiahkan sebuah buku kepada tim kami,

padahal buku ini belum beredar di pasaran. Wow,

terima kasih pak Hasnul.Sebagian besar isi presentasi yang

dijelaskan beliau tertuang dalam buku ini. Beberapa

bahan referensi lain yang beliau sarankan Buku dari

Hermawan Kertajaya - 2000 AD dan Michael Powter.23 tahun di Indosat dan 2 tahun di

Telkomsel memberi banyak pengalaman pada diri

beliau di bisnis operator seluler. Sehingga pada awal

kepemimpinan beliau di XL dengan cepat ia dapat

merumuskan visi yang akan dicapai di perusahaan

ini.123 sebagai visi dari perusahaan XL ini. 123

yang juga sudah akrab dengan operator ini sebagai

cek pulsa (kata alan) ternyata mempunyai filosofi

yang mendalam.Tepat satu minggu yang lalu tim 1: menjadi no 1 di bidang service & networking

StudentsxCEOs mendapat kesempatan yang 2: menjadi operator seluler no 2 di indonesia

cukup berharga karena bisa bertemu langsung 3: dan melakukan itu semua dalam waktu 3 tahundengan Pak Hasnul Suhaimi, CEO PT. XL Axiata. Sebuah visi yang tidak tanggung-tanggung, spesifik Tidak hanya melakukan sharing session kami dan terukur. Walaupun pada akhirnya visi ini juga diundang untuk makan siang bersama terlaksana dalam 4 tahun. Beliau berpesan hal itu beliau. Berbeda dengan dua sharing session bukan masalah, yang terpenting adalah kita semua sebelumnya kali ini tim kami kedatangan dua harus memiliki mimpi yang besar terhadap diri kita orang guest students yang beruntung karena dan juga menjadi ambisius untuk mengerahkan dapat ikut serta pada sharing session kali ini. seluruh potensi yang kita miliki.Mereka adalah Ihsan (Teknik Telekomunikasi Lalu bagaimana beliau membawa XL

ITB), dan Noviandri (Ilmu Ekonomi UI). menuju visi 123? Jawabannya adalah know your Pertemuan kali ini dibuka dengan sesi customers, know your competitors, know your

perkenalan. Setelah mengenalkan semua company, and know the changes.anggota dari tim kami secara singkat, yaitu:

Iqbal, Wilma, Alvian, Noviandri, Lutfhi, Aldi,

Ihsan, Alan, Valid, dan Elmy. Beliau bercerita

CEO PT. XL Axiata

HASNUL SUHAIMI

8

Profil

Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 9: #04 - Maret 2011

Tapi jangan terlalu sibuk untuk mengurusi 3. Place

kompetitor, cukuplah lihat perkembangan yang terjadi. Menambah jumlah outlet dan bekerjasama Karena dalam bisnis musuh utama itu adalah diri dengan para dealer pulsa. Tidak dapat dipungkiri

customer kebanyakan menggunakan prabayar sendiri. Bagaimana diri sendiri dapat menciptakan dan membeli melalui dealer-dealer pulsa strategi pasar yang jitu, inovasi dalam pemasaran, ide-setempat. Sehingga peran penjual pulsa untuk ide dan perubahan.mempengaruhi penggunakan operator cukup Satu hal penting yang harus dipikirkan sebelum besar.

pembuatan strategi adalah perubahan. Trend berubah, Salah satu strateginya adalah membuat komik pasar berubah, harga handphone yang dahulu juta-yang berisi promosi mengenai produk-produk XL

jutaan kini dapat dimiliki dengan ratusan ribu. dan disebarkan ke dealer-dealer.

Pengeluaran pulsa yang dahulu ratusan ribu kini hanya puluhan ribu.

Se i r ing berkembangnya waktu para 4. Product & process.

perusahaan operator seluler juga melakukan banyak Kalah dahulu XL berfokus pada coverage & adaptasi agar tetap dapat eksist.Grand strategy yang kualitas yang baik. Keadaan pasar membawa XL

berubah untuk fokus pada capacity dan dilakukan oleh XL meliputi 4P : price, promo, place, menurunkan kualitas menjadi comparable dng product & process. volume meningkat.

1. PriceJuga proses yang menekankan pada efisiensi

Masih ingat tentu dalam ingatan kita tarif telp permenit kinerja, high speed dalam bidang human menggunakan GSM sekitar 1600-1800. Tapi kini para resource, IT.operator berlomba-lomba menurukan tarifnya. Begitu

pula dengan XL. Penurunan tarif dilakukan agar Beliau memegang sebuah strategi bisnis menaikkan jumlah pelanggan, dan profit. Resiko nya

kualitas ikut diturunkan namun tetap bersaing dengan yang dicetuskan oleh Sun Tzu yaitu "Know your operator lain. enemy, Know your self". Untuk dapat bersaing kita

harus mengetahui siapa lawan kita, baik dari

kekuatan maupun profil perusahaannya. 2. PromoKemudian ketahui kemampuan diri sendiri. Lebih

Pernah mendengar Xplor, Jimat, Jempol, Bebas? Yap itu luasnya, kita harus memandang Cistomer,

adalah brand dari perusahaan ini dulu. Namun karena Competitor, Company, and Change. Salah satu hal alasan efisiensi semua itu tergabung dalam satu brand yang tidak boleh dilupakan untuk menghasilkan yang solid dengan logo baru, mudah diingat "XL"awalan yang baik yaitu dengan Shock teh

Selain merampingkan menjadi satu brand. XL juga Customer, memberikan gebrakan kepada membuat promosi melalui iklan, billboard, dengan satu konsumen. Setelah itu, lakukan inovasi terus tema yang mudah diingat. Bertema biru, ada unsur menerus agar konsumen tidak bosan sehingga manusia, simple.

revenue terus meningkat.

9Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 10: #04 - Maret 2011

Proficio

aksi

Mfest

10

Galeri

Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 11: #04 - Maret 2011

IUGC 2011

biofront

ARKAVIDIA

11Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 12: #04 - Maret 2011

Sejak tanggal 1 Februari lalu, Seleksi Nasional Mahasiswa 1. Program SNMPTN Jalur UndanganPerguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 Jalur Undangan Merupakan program PMB yang dibukabagiseluruhlulusan telah dimulai. ITB sebagai institut teknologi tentunya SLTA/sederajat dengan tahun ijazah 2011, yang memiliki mengharapkan agar calon mahasiswa yang diterima prestasiterbaik di kelas, di SLTA asalnya. Program ini dilaksanakan merupakan siswa-siswa terbaik dari seluruh Indonesia. secara nasional melalui SLTA asal calon peserta, dengan

menggunakan nilai Rapor SLTA atau sederajat, semester 1 s.d. Sejak bulan januari lalu, ITB memutuskan untuk semester 5.menjaring calon mahasiswanya melalui 100% SNMPTN

tanpa ujian mandiri. Sekilas kabar ini mungkin terdengar Yang termasuk dalam jalur ini adalah peserta Kemitraan Nusantara melegakan, namun ada beberapa hal yang perlu kita ITB (KN-ITB) dan peserta program Beasiswa (Beasiswa OSN,

BIUS, BIDIK MISI, Beasiswa Biaya Pendidikan, Beasiswa perhatikan.Ekonomi Lemah, dll.). Pendaftaran dilakukan ke Panitia Pusat Secara umum, sistem SNMPTN ITB tersebut dibagi SNMTPN 2011 melalui masing-masing SLTA asal calon menjadi dua : mahasiswa. Calon mahasiswa tidak diperkenankan mendaftarkan 1. 60% SNMPTN Jalur Undangan (Pendaftaran : 1 diri secara langsung ke Perguruan Tinggi tujuan.Februari – 12 Maret 2011)

2. 40% SNMPTN Jalur Tertulis (Pendaftaran : 2 – 24 Mei 2. Program SNMPTN 2011 Jalur UjianTulis2011)

Merupakan system ujian saringan masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara nasional, oleh sebuah panitia terpusat di

Sekilas dari sekian banyak informasi yang diuraikan dalam Jakarta, yang ditunjuk oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi situs penginformasian (http://usm.itb.ac.id/) mekanisme Negeri Indonesia (MRPTNI).pendaftaran dan pembiayaan, ada salah satu poin yang

Ujiantulis yang diselenggarakan dalam rangka Seleksi Nasional seolah menjadi perhatian utama para pembaca –besar

Perguruan Tinggi Negeri akan dilaksanakan secara serentak dan BPPM (Biaya Penyelenggarakan Pendidikan yang dibayar terpadu pada jam dan hari yang sama, dengan soal yang sama di di Muka) yang dituliskan sebesar Rp 55juta ,- per berbagai PTN di Indonesia. mahasiswa dan BPP Rp 5.000.000,- per mahasiswa per

Mulai tahun 2011, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) serta semester. Khusus untuk calon mahasiswa yang diterima di

Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) diikutsertakan ke dalam SBM, BPM ditetapkan Rp 80.000.000,- dan biaya SKS Jalur Ujian Tulis ini. Keduanya dapat diambil melalui jalur ujian sebesar Rp 750.000 per SKS. . Belum lagi pertanyaan- IPS, sedangkan fakultas/sekolahlainnya dapat dipilih melalui jalur pertanyaan seputar jalur undangan: latar belakang, ujian IPA. Khusus bagi para peserta SNMPTN yang memilih efektivitas, mekanisme penyeleksian, dan sebagainya. FSRD, diharuskan untuk mengikuti ujian keterampilan.

Sedikit curhat, bagi siswa yang memang berasal dari Selanjutnya adalah tentang komposisi pembayaran biaya pendidikan. Kami mendapatkan informasi, yaitu :keluarga yang benar-benar tidak mampu bahkan

penghasilan orang tua di bawah UMR, mungkin hal itu Banyak protes yang berdatangan menyambut tidak memberikan efek yang begitu besar. Karena baik ditetapkannya BPPM 55 juta rupiah untuk fakultas/sekolah sains besar BPPM dua tahun yang lalu maupun BPPM sekarang dan teknik serta 80 juta rupiah untuk SBM. Sebenarnya tidak se-yang hampir dua kali lipatnya, sama saja tidak mampu saklek yang diduga teman-teman. Jika memang merasa hanya bisa membayar kecuali dengan beasiswa. Jadi, beasiswalah membayar 75%, 50%, 25%, atau Rp 0,00 , janjikan saja BPPM yang menjadi targetnya tanpa memperdulikan besar sebesar kemampuan teman-teman. Yang penting, besarnya BPPM tersebut. BPPM diberitahukan pada ITB dengan mengirim form ke alamat Lalu bagaimana dengan siswa yang berasal dari keluarga yang ada pada www.usm.itb.ac.id . Besarnya BPPM yang dijanjikan 'pas-pasan?' bagaimana nasib siswa yang berasal dari tidak memengaruhi kemungkinan diterimanya mahasiswa. Form daerah namun tidak termasuk siswa dari kalangan tidak kesediaan BPPM hanya sebagai syarat bahwa calon mahasiswa mampu? Kami Mahasiswa yang tergabung dalam KM ITB mau memenuhi aturan dari ITB. Form ini selama proses SNMPTN sebenarnya telah mempertimbangkan kekhawatiran hanya dilihat sebagai sebuah kelengkapan. Jika sudah diterima, tersebut. barulah form tersebut akan dimintai pertanggungjawabannya.

Bagi yang meminta keringanan akan dimintai bukti berupa Yang pertama akan kita bahas adalah Jalur SNMPTN. beberapa berkas yang belum ada kepastian tentangnya.Dilihat dari jalur SNMPTN, terdapat beberapa hal sebagai

berikut :

Masihkah Untuk Semua?ITBHot Issue

12 Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 13: #04 - Maret 2011

Beasiswa Full : ika ada calon mahasiswa yang

ingin mendapat beasiswa BIDIKMISI(uang kuliah gratis

plus biaya hidup), bisa mendaftarkan diri ke sekolah

masing-masing. Selanjutnya, kepala sekolah yang akan

mendaftarkan calon mahasiswa sebagai calon penerima

BIDIKMISI. Sedangkan berkas persyaratan BIDIKMISI

–kalau ada- baru akan ditagih setelah peserta diterima

sebagai mahasiswa. Pencalonan pelamar BIDIKMISI

diserahkan sepenuhnya di sekolah. ITB menargetkan

MINIMAL 20% mahasiswa yang diterima mendapatkan

beasiswa. Artinya, ITB bisa menerima lebih dari itu. Jika

BIDIKMISI tidak mencukupi, masih ada beasiswa lain

seperti BIUS(Beasiswa ITB Untuk Semua).

Untuk tahun ini (2011), jumlah mahasiswa yang akan

diterima sekitar 3100. Untuk persyaratan minimal 20%

berasal dari golongan ekonomi lemah, berarti ITB harus

menyediakan subsidi penuh bagi kepada minimal 640

orang. Kondisi real dari data ada di ITB sekarang, jumlah

mahasiswa yang ekonomi lemah sekitar 5%. Sekitar 60%

ekonomi menengah, dan sisanya ekonomi tinggi. Untuk

tahun ini (penerimaan mahasiswa 2011) ITB menargetkan

: Sistem Pengklasifikasian : Yang menjadi perhatian adalah

-40% Bayar Full = bisa berasal dari jalur undangan ataupun bagaimana jika golongan menengah ke atas justru mendaftar

tertulissebagai orang yang tidak mampu?Ini perlu di antisipasi agar

- 40% Subsidi = antara 25,50, sampai 75%.subsidi tersebut jatuh ke tangan orang yang berhak. Oleh karena

-20% Subsidi Full = syarat minimal dari pemerintah.itu perlu ada sistem seleksi dan klasifikasi yang baik untuk

Potensi Permasalahan yang akan muncul : menangani masalah ini. Sampai saat ini pihak ITB mengakui

1. Pengklasifikasian : Jika dilihat dari kondisi belum menemukan metoda tersebut. Mereka menerima masukan

mahasiswa 2010 dengan komposisi mahasiswa ekonomi dari mahasiswa jika memang ada yang mempunyai usulan

lemah hanya 5% dan tahun 2011 ditergetkan 20% mengenai sistem ini.

sementara info yang diberikan lebih banyak meng-ekpose

angka 55 juta, maka kami memperkirakan angka 20% akan Berdasarkan beberapa data di atas, maka kami atas nama

sulit tercapai !! Yang menjadi perhatian adalah bagaimana mahasiswa yang tergabung dalam KM ITB mengeluarkan

jika golongan menengah ke atas justru mendaftar sebagai PETISI 55. Isi petisi tersebt dapat langsung dilihat di

orang yang tidak mampu?Ini perlu di antisipasi agar subsidi http://km.itb.ac.id. Petisi ini Kami sampaikan kepada pihak

tersebut jatuh ke tangan orang yang berhak. Oleh karena rektorat pada Jumat, 25 Februari 2011. Semoga suara Keluarga

itu perlu ada sistem seleksi dan klasifikasi yang baik untuk Mahasiswa ini dapat memberikan perubahan yang lebih baik

menangani masalah ini. Sampai saat ini pihak ITB untuk ITB. Dan ITB akan menjadi kampus rakyat, dimana siapa

mengakui belum menemukan metoda tersebut. Mereka saja berhak masuk dan mengikuti seleksi berdasarkan potensinya

menerima masukan dari mahasiswa jika memang ada yang masing-masing, bukan hanya karena uang.

mempunyai usulan mengenai sistem ini.

Mari kita semua sebagai alumni SMA masing-masing juga turut 2. Disisi lain

mensosialisasikan sistem penerimaan mahasiswa baru ITB ini.

telah mendaftar untuk mengikuti SNMPTN jalur undangan ke

ITB. Kita sadari bersama bahwa peminat ujian masuk ITB

mayoritas merupakan siswa yang berasal dari daerah perkotaan,

terutama dari sekolah-sekolah favorite di kotanya. Berdasarkan

pengalaman penulis, tidak banyak siswa daerah yang

–bahkan—percaya diri untuk mendaftar. Baik karena masalah

kapasitas akademik maupun keuangan.

3. Sosialisasi : Untuk pengumuman serta pendaftaran

mahasiswa baru ini dilakukan secara online. Sementara tidak

semua daerah dapat mengakses internet dengan mudah. Oleh

karena itu butuh sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah terutama

yang di daerah. Dan jelaskan kepada mereka bahwa sebenarnya

ITB menyediakan beasiswa bagi mereka yang kurang mampu. ITB

tetapakan menerima mereka yang terbaik secara akademik, jadi

tak ada cerita orang yang memang memiliki kapasitas intelektual

tinggi tidak bisa masuk ITB Karena masalah biaya. Jika pada

akhirnya jumlah mahasiswa yang berada pada golongan ekonomi

lemah melebihi angka 20%, maka ITB tidak sertamerta menolak

sebagian dari mereka dan menerima yang sanggup membayar

lebih, karena dalam kasus ini ITB akan mengusahakan

penganggaran dana melalui bantuan dan kerjasama dari pihak

lain.

, berdasarkan informasi dari Kasubdit

Penjaringan Mahasiswa (16/02/2011), dari jumlah

17.000 SMA di Indonesia, baru sekitar 500 SMA yang

13Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 14: #04 - Maret 2011

Ketertiban dalam pemeliharaan sarana Dibentuk suatu regulasi kesepakatan dasar

public sangat kita junjung bersama. Pemeliharaan berupa peraturan tempel yang berdasar pada

sarana ini bertujuan agar media informasi dapat terus kesepakatan semua elemen kemahasiswaan, baik

berjalan tanpa terganggunya penyampaian informasi HMJ maupun unit, dan pihak Direktorat ITB yang

yang dituju. Realita yang terjadi di dalam intra berwenang dalam hal ini, Sarpras ITB. Setelah

k a m p u s I T B kesepakatan in i

memiliki intrik d i s e t u j u i o l e h

tersendiri. Media pihak-pihak yang

informasi umum, t e r k a i t m a k a

seperti mading r e g u l a s i

umum (SR, Sipil, p e n e m p e l a n

G K U , S e l a s a r informasi di papan

Labtek) se la lu p e n g u m u m a n

d i g u n a k a n u m u m m e n j a d i

sebagai sarana efektif.

p e n y a m p a i n Tim Konseptor informasi acara- berusaha untuk acara yang efektif membuat regulasi bagi HMJ, unit, a w a l p a d a d a n l e m b a g a perembukan awal lainnya. Media pada Jumat, 28 Januari 2011 lalu, dan didapatkan informasi umum tersebut dipergunakan bersama dan beberapa peraturan dasar yaitu: Untuk penempelan sudah seharusnya untuk dipelihara bersama. poster dilakukan 1 Papan hanya 1 Pengumuman (1

Media informasi umum adalah hak bagi Poster), Dalam penempelan pengumuman tidak

setiap lembaga. Permasalahan terjadi dengan adanya boleh menimpa pengumuman yang lain yang masih

kasus penempelan poster yang melanggar hak pihak dalam jangka waktu aktif, Pengumuman yang

lain. Seperti halnya penempelan poster yang dipasang dapat berbagai ukuran yaitu A5-A2. Papan

menjajah wilayah penempelan pihak lain atau bahkan pengumuman akan dibersihkan secara berkala.

menutupi poster pihak lain yang belum kadaluarsa. Apabila ada yang melanggar ketentuan di atas, maka

Dari sepenggal pengalaman di atas dapat ditarik siapa pun dapat mencabut pengumuman tersebut

kesimpulan bahwa hak seseorang dapat melanggar dengan segera. Berikut ini adalah draft aturan

hak orang lain apabila tidak adanya batasan. Hak penempelan yang sudah dibuat :

suatu lembaga apabila tidak dibatasi dapat Peraturan dasar (peraturan ini berlaku bagi mengganggu hak lembaga lain, maka dari itu semua pengguna papan pengumuman umum yang diperlukannya kewajiban agar tidak terlangkahinya ada di ITB) :hak yang dalam hal ini adalah regulasi.

14

Kampus

Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 15: #04 - Maret 2011

Jumlah

Siapa saja yang ingin menempelkan informasi, tempelkan satu jenis konten informasi saja pada setiap papan

pengumuman (1 Board 1 Paper). Hal ini dimaksudkan untuk menyamaratakan semua acara, kegiatan, atau iklan.

Ukuran

Ukuran poster pengumuman adalah kertas A4 – A2 . Ukuran A2 merupakan gabungan empat puzzle poster A4 yang

disusun menjadi sebesar A2 atau dua puzzle poster A3 yang disusun menjadi sebesar A2.

Aturan Pemasangan dan Pencabutan

1. Setiap poster dan pengumuman harus mencantumkan nama lembaga dan/atau nomor kontak yang dapat

dihubungi

2. Siapa saja yang ingin menempelkan informasi diharapkan untuk saling menghargai publikasi yang telah

dilakukan oleh pihak lain, dan menempel dengan rapi

3. Jangan menggunakan perekat yang sulit untuk dibersihkan, Seperti : lem kertas, lem fox, dan lem kanji

4. Poster khusus acara boleh dicabut oleh siapa pun apabila informasi (acara) yang diberitahukan sudah

kadaluarsa.

Mekanisme Kontrol

1. Board akan dibersihkan total setiap hari tertentu (sesuai kesepakatan dengan pihak sarpras ITB)

2. Siapapun berhak menegur dan mencabut pengumuman yang melanggar aturan

3. Setiap bentuk masalah lain yang tidak diatur dalam aturan ini harap diselesaikan dengan cara kekeluargaan

dengan menghubungi nomor kontak atau lembaga yang tercantum dalam poster yang ditempel

Kesepakatan dasar tersebut akan ditetapkan apabila telah disepakati setiap pihak yang terkait. Penjelasan rinci

mengenai teknis penempalan pengumuman akan dilampirkan secara terperinci pada peraturan dasar tersebut.

Sampai saat ini tahap perencanaan proses regulasi ini sudah sampai koordinasi pihak Sarpras ITB. Akan diadakan forsil

menyeluruh yang akan membahas kesepakatan regulasi ini. Demi terciptanya lingkungan peredaran informasi yang

kondusif baik dalam lembaga maupun di kampus ITB ini sendiri dibutuhkan peran aktif antar semua elemen

kemahasiswaan.

Untuk ITB yang lebih informatif . Salam Ganesha!

BIRO KOMINFO KABINET KM-ITB 2010/2011

socio-cultural interaction. In the long run, the program aims to help United Nations answers the Millenium Development Goals (End

Poverty by 2015). How does it feel to combine KNOWLEDGE + SKILLS + ETHICS and

Inside the summit program, there would also be a NETWORKS in your life?

seminar, company tours, sustainable business case study/games, Bandung Institute of Technology Student Council,

cultural explorations, charity, regreeneration, and fun network together with ASEAN Learning Network Council, proudly presents

building event. Uniquely, the program will implement basic eco-ITB E-STAR 2011, an educational breakthrough program in building

friendly practices in its operations, such as zero plastic, zero and developing entrepreneurship quality and transformational

styrofoam, and reused papers. leadership of students across Asian developing countries, through

Participants will be carefully chosen from qualitative collaboration and cooperation between academicians,

essay about basic sustainability, motivation letter, and Curriculum governments, business leaders, and media inside an ethical,

Vitae. So wait for a while, because this event is coming soon! knowledge-focused, and sustainability-centered entrepreneurship

We are more than proud to have Indonesia, as one of Asia's Key summit.

Country in International Business, to host this program. Together, The full week program is scheduled to be held in

let's shock the world!Indonesia, this upcoming July. ITB E-STAR 2011, with the slogan

“Unlocking Future Shines”, is purposed to map a comprehensive ITB E-STAR 2011 Organizing Committee Team

sustainability entrepreneurship blueprint, then followed by down-

to-earth action plans, which could only be done through intense 15Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 16: #04 - Maret 2011

Sejalan dengan mimpi besar, maka kementrian sospol KM-ITB

mencoba menghadirkan atmosfer kerakyatan dalam balutan sajian ekspresi,

Panggung Rakyat ITB. Sebuaha cara yang akan mewadahi seluruh mahasiswa

S1 ITB untuk menumbuhkan kepekaan dan rasa cinta kepada masyarakat

Indonesia, serta berani untuk mengekspresikannya.

Ekspresi cinta kepada bangsa ini,

ekspresi rindu kepada perjuangan, ekspresi

marah kepada penindasan, ekspresi

kemerdekaan. Menumpahkan semua ekspresi

d a l a m s a t u t e m a

“Membumikan Gerakan,

Berkarya untuk Indonesia”.

Maka mari kita bersama,

berkarya dalam Essay, Surat

C i n t a , F o t o , d a n

Sayembara Penampilan

d e m i m a s y a r a k a t

Indonesia tercinta.

Jika cinta saja belum ada, bagaimana mungkin kita bias menolong

rakyat. “Apakah kita mau Indonesia merdeka

yang kaum kapitalisnya merajalela, ataukah

yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua

orang cukup makan, cukup pakaian, hidup

dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu

Pertiwi yang cukup member sandang pangan ke

padanya?”(Ir. Soekarno).

Cintai Indonesia, Bergerak Bersama Rakyat. Jadi,

sudahkah kita?

Rachmat C. Lasama

Panitia Panggung Rakyat

Sudahkah kita? Mahasiswa negeri ini adalah para manusia yang berperan besar dalam sentral pergolakan

masyarakat. Berdiri di tengahmenghadirkan solusi, berdiri di tengah menengahi ambisi,

berdiri di tengah untuk mengayomi: mengayomi rakyat Indonesia.

16

Ulasan

Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 17: #04 - Maret 2011

Citius, Altius, Fortius: slogan olimpiade yang selalu membakar semangat para

peserta untuk mendapatkan yang tercepat, tertinggi dan terkuat. Walaupun gegap gempita

Olimpiade VI KM ITB telah resmi selesai tetapi semangat dan jiwa

sportivitas tetap melekat dalam jiwa civitas akademika ITB.

Event rutin yang digelar tiap 2 tahun sekali ini memiliki

tujuan untuk menumbuhkan sportivitas dan kekompakan massa

himpunan ITB. Tahun ini ada empat belas cabang olahraga yang

diperlombakan termasuk dua nomor pertandingan baru yaitu wall

climbing dan futsal putra dan diikuti oleh seluruh himpunan

mahasiswa.

Layaknya olimpiade tingkat dunia, rangkaian acara

olimpiade VI KM ITB dimulai dengan relay obor antarhimpunan.

Esensi dari acara ini adalah agar antara himpunan satu dengan

himpunan lainnya saling menularkan semangat olimpiade yaitu sportivitas,

kekompakan, dan kekuatan. Selain relay obor, diadakan pula coaching clinic

yang mengundang tokoh-tokoh olahraga terkemuka. Rangkaian acara awal ini

diakhiri bersamaan dengan diadakannya upacara pembukaan di Saraga

tanggal 22 Desember 2010. Upacara dikuti massa dari seluruh

himpunan, diisi oleh performance TPB FSRD serta diresmikan dengan

dinyalakannya obor sebagai simbol d i m u l a i nya

olimpiade. Pak Akhmaloka sebagai

rektor ITB juga memberikan pidato

pembukaan dan ikut menyalakan obor

bersama Herry Dharmawan selaku

presiden KM ITB dan Pondra Buana

selaku ketua panitia olimpiade VI KM ITB. Upa

cara pembukaan dilanjutkan oleh pertandingan perdana yaitu sepak bola HMM

melawan HMT.

Hari-hari pertandingan diwarnai dengan masa-masa yang seru oleh para

atlet kampus yang memperebutkan kemenangan, didukung dengan warna-warni

supporter dan riuh rendah suara dukungan bagi para pemain. Panitia perlu

mendapat acungan jempol karena tidak hentinya bekerja dari pagi hingga malam

untuk memastikan semua berjalan lancar. Meskipun ada beberapa konflik yang

terjadi, secara keseluruhan olimpiade berjalan sangat sportif, ramai,

menyenangkan, dan menyajikan tontonan yang mendebarkan.

Dalam olimpiade VI KM ITB tahun 2011 gelar juara umum den best

supporter disabet oleh HME (Himpunan Mahasiswa Elektro) dengan perolehan

medali 9 emas, 5 perak, dan 6 perunggu. Supporter HME memang patut

dibanggakan karena hampir selalu hadir di tiap pertandingan, membawa banyak

massa dan atribut, menggemparkan tiap venue yang didatangi, membuat

semangat olimpiade kian terasa. Walaupun telah usai, semoga semangat yang dibawa olimpiade

tetap berkobar dalam diri tiap mahasiswa. Ini saatnya kita bergerak bersama menuju kesatuan,

kekompakan, sportivitas, dan kemandirian. Dari kampus, untuk Indonesia. Ignite the game, unite

the spirit!

17

Review

Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 18: #04 - Maret 2011

APA KATA MEREKA?

18

Tanya Rakyat

Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 19: #04 - Maret 2011

Malam itu,

pukul 19.00 pada

Minggu 30 Januari

2011, di gedung RRI,

terlihat suasana yang

berbeda. Gedung yang martabatnya.

biasanya sepi itu kini menjadi Institut Teknologi Bandung sebagai kampus

ramai dan dipenuhi pemuda laki-laki dan perempuan sains, seni, dan teknologi memiliki budaya keprofesian

dengan pakaian rapih. Banyak dari mereka yang atraktif. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)

menggunakan batik, menggunakan sepatu rapih, dan semakin memiliki gairah untuk meningkatkan prestasi di

tak sedikit juga yang menggunakan jaket dengan warna bidang keprofesiannya masing-masing. Beberapa karya

yang beragam. Ya! Ini adalah malam penganugerahan telah dilahirkan, tanpa atau dengan diketahui massa

Proficio Awards. kampus secara luas.

Mahasiswa-mahasiswa yang mempunyai Berikut ini adalah pemenang dari setiap

semangat berkarya ini berkumpul dalam sebuah acara kategori yang dibuat panitia. Selamat kepada seluruh

istimewa bagi kemahasiswaan kita. Sebuah acara baru pemenang, semoga apresiasi ini dapat memberikan kita

yang mempunyai tujuan untuk mengapresiasi civitas semua semangat juang untuk terus berkaya, menuju

akademika dalam keilmuan dan keprofesian bagi kemandirian Indonesia.

komunitas maupun individu yang memiliki karya nyata Aplikatif : Membran – HIMATEK

di bidang keprofesian ITB. Di tangga masuk gedung, Inovatif : Thousand Hand Revolution – HME

peserta disambut oleh Presiden KM-ITB, Herry Community Development : Palapa II – HME

Dharmawan beserta teman-teman. Salam hangat Himpunan terproduktif : HME

menyambut peserta. Setelah itu, peserta disambut oleh Mahasiswa Berprestasi (Internasional) :

panitia di meja tamu dan setiap perwakilan lembaga - Halim (BI'07)

yang hadir, diberikan majalah Soul Of Campus edisi 3, - Elsa Yusra (TK'09)

sebagai media partner acara ini. - Huibert Tjokrobudyanto (TK'07)

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan - Marsha Faradina (TK'09)

pelat ihan dan penguasaan terhadap suatu - Mohammad Ikhsan (EL'07)

pengetahuan yang khusus, sedangkan keprofesian - Alexander Stefan Tanthio (STF'07)

adalah kepemilikan terhadap kata profesi yang berasal - Fathya Adzikra (FKK'08)

dari bahasa Yunani; Proficio. Kata Proficio sendiri - Ilman Fajar Ramadhan (FKK'06)

bukanlah bermakna piawai atau mahir tetapi bermakna - Reswita Dery Gisriani (STF'08)

panggilan jiwa. Seseorang yang memenuhi panggilan - Rizki Tsari Andriani (STF'07)

jiwanya untuk menyelesaikan persoalan di sekitarnya - Yoza Hudiatma Octaviar (FKK'06)

pasti lambat laun akan piawai dalam bidang yang dia - Dian Prayogi Susanto (MS'07)

tekuni. Dapat kita bayangkan betapa indahnya negeri ini - Nur Muhammad Malikul Adil (MS'07)

jika setiap insan di dalamnya adalah insan yang selalu - Erwan Machmuddin (DKV'07)

memenuhi panggilan jiwanya untuk menyelesaikan - Anil Putri (SF'07)

persoalan bangsa. Pastilah bangsa ini akan diisi oleh

beragam inovasi yang dapat meningkatkan

19

Review

Soul Of Campus Edisi 4 2011

Page 20: #04 - Maret 2011