8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
1/27
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Eksplorasi Bandung dalam Sehari , Mungkinkah?
(Optimisasi Rute Angkutan Wisata Terpadu di Bandung dengan Menggunakan Metode
Travelling Salesman Problem)
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN ( PKM-P )
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KOTA BANDUNG
2013
Diusulkan Oleh :
DHIMAS MANGHAYU DIRGANTORO 10110109 (angkatan 2010)
ARRIZKY RAHMAT ALIFIANSYAH 10110004 (angkatan 2010)
MUHAMMAD RAHARDIAN KUSMONO 10110040 (angkatan 2010)
RIAN YULIANTO 18011009 (angkatan 2011)
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
2/27
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Eksplorasi Bandung dalam Sehari,
Mungkinkah ? (Optimisasi rute angkutan wisata terpadu di Bandung dengan
menggunakan metode Travelling Salesman Problem)
2. Bidang Kegiatan : PKMP
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Dhimas Manghayu Dirgantoro
b. NIM : 10110109
c. Jurusan : Matematika
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Bandung
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : RT 016 RW 004 Dusun Pinggirsari,
Desa Karangan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi
Jawa Timur dan 082115279250
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Suhadi Wido Saputro
b. NIP : 198212092008121002
c. Alamat dan No. Tel./HP : Jl.Ciroyom Gg.Ikhlas No.32/77 RT
03/11 Bandung 40183 dan (022) 600 2588; 081320323337
6. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp 11.450.000,00
b. Sumber Lain : --
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
3/27
iii
Bandung, 23 Oktober 2013
Menyetujui
Ketua Program Studi Matematika
Dr.Agus Yodi Gunawan
NIP.197108021995031001
Ketua Pelaksana
Dhimas Manghayu Dirgantoro
NIM.10110109
Kepala Lembaga KemahasiswaanInstitut Teknologi Bandung
Brian Yulianto,Ph.D
NIP.197507272006041005
Dosen Pembimbing
Dr. Suhadi Wido Saputro
NIP. 198212092008121002
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
4/27
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
RINGKASAN ......................................................................................................... 1
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 2
1.1.1 Kondisi Transportasi Umum Massal di Bandung ................................... 2
1.1.2 Kondisi Pengelolaan Daerah Wisata di Kota Bandung .................... ....... 3
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 4
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................. 4
1.5 Kegunaan ........................................................................................................ 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5
BAB 3. METODE PENELITIAN ............................................................................ 7
3.1 Pemantapan Teori .......................................................................................... 7
3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data .................... .............................. 7
3.2.1 Survey Wawancara dan Lapangan ......................................................... 7
3.2.2 Pendefinisian Asumsi ............................................................................ 8
3.2.3 Analisis Data dan Penafsiran Data ......................................................... 8
3.3 Penyimpulan Hasil Penelitian ......................................................................... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 9
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
5/27
v
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................10
LAMPIRAN ........................................................................................................... vi
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota .............................................................. vi
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................................... xiv
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas................ xvi
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana ........... .......................... xvii
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
6/27
1
RINGKASAN
Kita patut bersyukur dapat hidup dan berkembang di negara Indonesia yang merupakannegara kepulauan terbesar di dunia. Keadaan ini membuat Indonesia dikaruniai limpahansumber daya alam. Di antara sumber daya alam tersebut adalah sumber daya wisata yangselama ini digembor – gemborkan menjadi salah satu negara yang sayang untuk dilewatkanbagi para wisatawan. Berkaitan dengan itu, masih kita lihat pengelolaan yang belummaksimal terhadap potensi wisata di negeri ini. Salah satu sebabnya adalah belumterbangunnya sistem sarana dan prasarana yang baik guna mendukung keberadaan suatuobjek wisata. Dalam hal ini, peneliti akan mengarahkan sudut pandang pada daya dukungsistem transportasi umum dalam pengembangan daerah wisata.
Transportasi seharusnya dapat membantu aksesibilitas wisatawan menuju suatu objekwisata. Namun, seringkali transportasi menjadi hambatan utama bagi para wisatawan.Kualitas angkutan umum wisata yang masih kurang baik disinyalir menjadi faktor dalamburuknya transportasi wisata Indonesia.
Selanjutnya, sebagai salah satu kota wisata di Indonesia, Bandung, ibukota provinsiJawa Barat, juga mengalami masalah yang serupa. Dalam kesempatan kali ini, peneliti akanmengkaji suatu alternatif solusi permasalahan tersebut di atas berupa suatu sistem angkutanwisata terpadu. Pendekatan kajian yang akan digunakan peneliti adalah bagaimanamengoptimalkan rute perjalanan angkutan wisata terpadu sehingga rute yang dihasilkan daripenelitian ini efektif dan efisien. Artinya mampu menjangkau titik tempat wisata sebanyakmungkin dalam waktu seoptimal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut, peneliti akanmenggunakan metode Travelling Salesman Problem.
Kemudian, peneliti mengharapkan alternatif solusi ini mampu menjadi salah satu solusiyang diaplikasikan. Pada akhirnya, kajian yang akan dilakukan oleh peneliti di kota Bandungini diharapkan mampu menjadi motivasi untuk melakukan kajian serupa di kota lain di
Indonesia.
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
7/27
2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang unggul dalam sumber daya wisata,
baik sumber daya wisata alam maupun buatan. Kondisi ini tentunya dapat menjadi
sumber devisa negara yang menjanjikan jika dikelola secara efektif dan efisien.
Pengelolaan tersebut harus menyeluruh terhadap seluruh sarana dan prasarana
penunjang pariwisata Indonesia. Salah satu hal yang cukup penting adalah transportasi
dari dan ke tempat wisata. Saat ini, arus transportasi dari dan ke tempat wisata lebih
didominasi oleh kendaraan pribadi daripada angkutan umum. Sehingga seringkali area
parkir kendaraan di suatu tempat wisata kelebihan kapasitas yang mengakibatkan
banyak kendaraan menyesaki jalan raya dan menimbulkan kemacetan.
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus
menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta
dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya
menurut jumlah penduduk. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan
Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek
dan wilayah Surabaya Raya.
1.1.1. Kondisi Transportasi Umum Masal di Bandung
Untuk transportasi di dalam kota, masyarakat Bandung biasanya
menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut angkot. Selain itu, bus
kota dan taksi juga menjadi alat transportasi di kota ini. Sedangkan sebagai
terminal bus antarkota dan provinsi di kota ini adalah terminal Leuwipanjang
untuk rute barat dan terminal Cicaheum untuk rute timur.
Pada 24 September 2009, TMB (Trans Metro Bandung) resmi beroperasi,walaupun sempat diprotes oleh sopir angkot setempat. TMB ini merupakan
proyek patungan antara pemerintah kota Bandung dengan Perum II DAMRI
Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah,
fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan. Namun
hingga saat ini belum ada angkutan wisata terpadu di kota ini, sehingga seringkali
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
8/27
3
menyulitkan para wisatawan untuk melakukan perjalanannya mengeksplorasi
kota Bandung.
1.1.2.
Kondisi Pengelolaan Daerah Wisata di Kota Bandung
Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan
utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang
berasal dari Jakarta sekitarnya. Ini bisa dilihat perkembangannya pada tabel
berikut
Tabel 1.1. Jumlah Wisatawan Menginap Tahun 2004 – 2008
No Sumber 2004 2005 20062007
*BPS2008
1 Wisnus 1.750.000 1.837.500 1.925.000 2.420.105 2.481.489
2 Wisman 87.000 91.350 94.600 137.268 157.000
Jumlah 1.837.000 1.928.850 2.019.900 2.557.373 2.638.555
Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung 2008
Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan
sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya
Gedung Sate dan Gedung Pakuan. Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang
publik seni seperti museum, gedung pertunjukan, dan galeri diantaranya Gedung
Merdeka, Museum Sri Baduga, dan Gedung Indonesia Menggugat. Kota ini
memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai
paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun
Binatang Bandung merupakan salah satu contohnya. Selain itu beberapa kawasan
wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di
kota ini, diantaranya di kawasan Jalan Braga, Cihampelas, Cibaduyut, dan
Cigondewah. Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana
seperti Trans Studio Resort Bandung yang terletak pada lokasi yang sama denganBandung Super Mall.
Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa Bandung mempunyai potensi
besar sebagai kota wisata. Namun hingga saat ini, belum ada sistem yang baik
sehingga wisatawan seringkali kesulitan untuk mengunjungi beberapa tempat
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
9/27
4
wisata yang berjauhan karena harus berganti-ganti moda angkutan umum selama
mereka berwisata di kota Bandung.
Salah satu alternatif solusi adalah mengintegrasikan angkutan umum daerah
wisata, sehingga para wisatawan tidak perlu bingung untuk melakukan perjalanan
dari satu tempat wisata ke tempat wisata yang lain. Karena dengan hanya satu
jenis angkutan umum, tempat wisata menarik di Bandung dapat terjangkau
dengan mudah.
Hal ini yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian ini. Dengan
latar belakang akademik di bidang matematika, peneliti akan coba menggunakan
teknik optimisasi dan penggunaan pengetahuan di bidang kombinatorika untuk
membantu menganalisis wacana angkutan umum daerah wisata terpadu dalam hal
pengoptimalan rute. Sehingga jalur yang ditempuh moda transportasi ini dalammengunjungi daerah wisata di Bandung dapat berjalan secara efektif dan efisien.
1.2.
Perumusan Masalah
1. Apakah sistem angkutan wisata terpadu dapat dilaksanakan sebagai alternatif
solusi peningkatan kualitas pariwisata kota Bandung?
2. Bagaimana mengoptimalkan rute angkutan wisata terpadu secara efektif dan
efisien?
1.3.
Tujuan
1. Menganalisis sistem angkutan wisata terpadu di kota bandung sebagai alternatif
solusi peningkatan kualitas pariwisata kota Bandung.
2. Mengoptimalkan rute angkutan wisata terpadu secara efektif dan efisien.
1.4.
Luaran yang Diharapkan
1. Artikel ilmiah mengenai angkutan wisata terpadu sebagai solusi untuk
meningkatkan kualitas kota Bandung di bidang pariwisata.
2. Model jalur optimal rute angkutan wisata terpadu kota Bandung.
1.5.
Kegunaan
Hasil penelitian dapat dipertimbangkan oleh otoritas terkait sebagai solusi masalah
parawisata di kota Bandung dan memotivasi diri peneliti maupun peneliti lain untuk
melakukan kajian yang sama untuk diterapkan di kota lain di Indonesia.
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
10/27
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Secara matematis peneliti dapat mengatasi masalah bagaimana mengoptimlkan rute
angkutan wisata di suatu kota dengan pengetahuan dasar tentang optimisasi kombinatorika,khususnya Traveling Salesman Problem (TSP).
Secara umum, masalah Traveling Salesman Problem menggambarkan alur perjalanan
optimal seseorang untuk mengunjungi sebanyak n buah titik tempat, yang dalam hal ini
masing – masing titik tempat hanya boleh dikunjungi satu kali. Perjalanan dimulai dan
diakhiri dari tempat yang sama.
Dalam konteks kegiatan penelitian yang akan peneliti lakukan, peneliti menginginkan
sebuah jalur optimum untuk angkutan wisata terpadu di kota Bandung. Sehingga untuk n
buah titik tempat wisata dapat dikunjungi secara efektif dan efisien oleh para wisatawan
dengan menggunakan angkutan wisata terpadu yang ada.
Gambaran bagaimana Traveling Salesman Problem bekerja dapat peneliti contohkan
sebagai berikut :
Tabel 2.1. Jarak Antar Titik Kota
Kota Tujuan
1 2 3 4
K o t a A s a l
1 0 20 30 10
2 20 0 35 25
3 30 35 0 40
4 10 25 40 0
Misalkan kita memiliki 4 kota dengan jarak antarkota masing-masing ditunjukkan pada
tabel di atas. Selanjutnya kita ilustrasikan tabel di atas sebagai berikut :
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
11/27
6
35
20
25 30
10
40
Gambar 2.1 Ilustrasi Jarak antar Kota
Misalkan kita mempunyai 4 titik dengan jarak masing-masing antar titik seperti tersebut
di atas dalam satuan jarak. Kita akan menganalisa jalur optimal (minimal) dari titik 1kemudian akan mengunjungi titik-titik lain masing-masing satu kali, kemudian kembali lagi
ke titik 1.
Dengan metode Travelling Salesman Problem, diperoleh jalur optimal
1 4 2 3 1
dengan total 100 satuan jarak.
Kemudian, terlepas dari kompleksitas yang ada, penelitian mengenai TSP masih
menarik dan berkembang hingga saat ini. Pada tahun 2001, telah ditemukan solusi TSP untuk
problem sekitar 15.000 kota, sebuah peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun
1954 yang “hanya” 49 kota. Sebuah program Concorde yang dipakai pada pemetaan genome
pada contoh di atas misalnya, telah mampu memecahkan solusi hingga 15.112 kota . Begitu
menariknya penelitian di bidang ini, hingga disediakan hadiah bagi yang bisa
memecahkannya, misalnya Mona Lisa TSP Challenge, berhadiah $100 bagi penemu solusi
optimal untuk 100.000 kota. Juga, the Clay Mathematics Institute sampai menyediakanhadiah $1.000.000,- untuk memecahkan masalah ini .
Jadi, hal ini merupakan salah satu motivasi peneliti mempraktikkan penggunaan
masalah Traveling Salesman Problem dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini, peneliti akan
melakukan rekayasa optimisasi rute angkutan wisata di kota Bandung.
1
2
3
4
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
12/27
7
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1.
Pemantapan Teori
Pemantapan teori dilakukan agar tiap-tiap anggota kelompok kami dapat
mentransformasikan kondisi nyata di dunia pariwisata kota Bandung ke dalam
konteks penyelesaian matematis yang akan kita lakukan. Pemantapan teori ini
dilakukan dengan pengayaan teknis matematis yang kita pakai dan penambahan
pengetahuan mengenai transportasi dan pariwisata di kota Bandung. Serta tak lupa
kami akan memakai beberapa referensi dari beberapa kota lain di dunia yang telah
menggunakan angkutan wisata terpadu sebagai fasilitas transportasi di kota tersebut.
Pemantapan teori dikatakan berhasil apabila tiap-tiap anggota kelompok kami telah
benar-benar paham dengan teori praktis yang akan diterapkan pada masalah nyata.
3.2.
Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
3.2.1. Survei Wawancara dan Lapangan
Dilakukan untuk melihat sudut pandang masyarakat umum, wisatawan, dan
komunitas wisata di kota Bandung terhadap titik tempat wisata yang layak untuk
masuk ke dalam kegiatan penelitian kami. Selain itu, dari tahap ini, kami juga
mengharapkan adanya saran serta gambaran umum mengenai kendala – kendala
yang akan menggangu kegiatan penelitian kami. Survei wawancara dikatakan
berhasil bila kelompok kami bisa meminimalkan kendala-kendala yang nantinya
akan mengganggu proses penelitian kami.
Survei lapangan dilakukan setelah kami mendapatkan calon titik tempat
wisata yang akan kita pilih berdasarkan survei wawancara dan buku panduan
wisata Bandung. Survei ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kemungkinan
pengadaan halte angkutan terpadu, serta untuk mengambil data jarak dari titik
awal keberangkatan angkutan terpadu. tahap survei lapangan dianggap sukses jikakelompok kami sudah bisa membuat rute sementara yang optimal antara obyek-
obyek wisata di kota Bandung satu dengan yang lain.
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
13/27
8
3.2.2.
Pendefinisian Asumsi
Asumsi digunakan untuk menyederhanakan situasi nyata di lapangan. Dan
kelompok kami tentunya akan selektif menentukan faktor-faktor (variabel)
masalah penting mana saja yang akan tetap dipertahankan atau dihilangkan agar
didapatkan jalur optimal angkutan wisata terpadu di kota Bandung. Asumsi ini
didasarkan atas kebutuhan nyata di lapangan dan melihat batasan–batasan yang
ada pada teknik matematis yang akan kita pakai untuk menyelesaikan
permasalahan. Pengasumsian dan penyederhanakan situasi dikatakan berhasil bila
hasil seleksi faktor-faktor masalah penting hampir sama dengan faktor-faktor
masalah penting pada situasi nyata di lapangan.
3.2.3.
Analisis Data dan Penafsiran Data
Setelah mendapatkan titik keberangkatan dan seluruh titik tempat wisata,
maka akan dilakukan pengolahan data dan proses pemodelan jalur yang optimal
untuk angkutan wisata terpadu di kota Bandung. Pengolahan data dan pemodelan
akan dilakukan dengan menggunakan metode optimasi pada masalah Traveling
Salesman Problem.
Selanjutnya dilakukan verifikasi model yang bertujuan untuk menjaga agar
model yang kita punya memenuhi semua asumsi yang telah kita kemukakan pada
tahap sebelumnya, serta merupakan proses recheck terhadap kondisi nyata dilapangan. Jika model kami mengambarkan secara umum kondisi di lapangan,
maka kami anggap model kami sukses dan dapat diaplikasikan. Namun jika
model kami belum secara umum menggambarkan kondisi nyata yang ada, maka
kami akan melakukan evaluasi dimulai dari proses asumsi dan penyederhanaan
masalah seterusnya hingga kami memperoleh model yang optimal.
3.3.
Penyimpulan Hasil Penelitian
Model rute optimal angkutan wisata terpadu yang kami dapatkan tentunyadapat digunakan secara umum untuk berbagai kalangan dan tentunya nanti akan
lebih baik jika model ini dapat diaplikasikan tentunya dengan berbagai catatan
penyempurnaan.
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
14/27
9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.
Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya
Nomor Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 5.200.000
2 Bahan habis pakai 550.000
3 Perjalanan 4.000.000
4 Lain - lain 1.700.000
Total Rp 11.450.000,00
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Bulan ke
I II III IV
Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi dengan dosen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemantapan teori √ √
Surcey wawancara √ √
Pendefinisian asumsi √
Survei lapangan dan
pengambilan data
√ √ √ √ √ √
Pembuatan model √ √
Verifikasi model √ √
Pembuatan laporan akhir √ √ √ √
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
15/27
10
DAFTAR PUSTAKA
Bondy, J.A, dan Murty, U.S.R. 1976.Graph Theory with Applications. Great Britain: The
Macmilln Press ltd.
Tan, Rio.B.P. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Rachman, A.F, Hutagalung, H, Silano, P. 2013.Pemandu Wisata.Teori dan Praktik . Jakarta:
Media Bangsa.
2009. Rencana Strategis Dishbudpar Kota Bandung 2009-
2013 .http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=rencana%20strategis%20dispuspar%20ban
dung&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDQQFjAC&url=http%3A%2F%2Fbandung.go.i
d%2Fimages%2Fdownload%2FTransparansi%2FPerencanaan%2FRencana_Strategis_Disbu
dpar_2009-
2013.pdf&ei=Kq9mUub1OIyIrgfa7oCYBg&usg=AFQjCNHEefGrwK0I_Y15ruOZn1CzXw
QyDg&bvm=bv.55123115,d.bmk (14 Oktober 2013 11:10)
2012.Traveling Salesman Problem (TSP).
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1014:traveling
-salesman-problem-tsp&catid=21:itp-informatika-teori-dan-pemograman&Itemid=14
(14 Oktober 2013 11:20)
Setiawan,A,A,R.2010. Konsep Dasar Traveling Salesman Problem (TSP) dan Aplikasinya
untuk Logistik, Transportasi Hingga Pengurutan Genom-
DNA.http://blog.sivitas.lipi.go.id/blog.cgi?isiblog&1148506932&&&1036006740&&128519
4786&arie014&1265961313 (14 Oktober 2013 11:40)
2013.Kota Bandung.http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung (14 Oktober 2013 11:40)
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
16/27
vi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dhimas Manghayu Dirgantoro
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Matematika
4 NIM 10110109
5 Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 20 November 1991
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082115279250
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1
Karangan
MTsN Model
Trenggalek
SMA Negeri 1
Trenggalek
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
NoNama Pertemuan Ilmiah /
SeminarJudul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi
PenghargaanTahun
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
17/27
vii
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan usulan PKM bidang penelitian tahun 2013
Bandung, 23 Oktober 2013
Pengusul,
(Dhimas Manghayu Dirgantoro)
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
18/27
viii
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Rahardian Kusmono
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Matematika
4 NIM 10110040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 8 Juni 1992
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085728109027
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMANama Institusi SD Muhammadiyah
1 Surakarta
SMP Negeri 4
Surakarta
SMA Negeri 1
Surakarta
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
19/27
ix
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan usulan PKM bidang penelitian tahn 2013
Bandung, 23 Oktober 2013
Pengusul,
(Muhammad Rahardian Kusmono)
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
20/27
x
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Arrizky Rahmat Alifiansyah
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Matematika
4 NIM 10110004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 9 Juli 1992
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 087856739041
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMANama Institusi SDN Pekuncen
Pasuruan
SMP Negeri 2
Pasuruan
SMA Negeri 1
Pasuruan
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
21/27
xi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan usulan PKM bidang penelitian tahun 2013
Bandung, 23 Oktober 2013
Pengusul,
(Arrizky Rahmat Alifiansyah)
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
22/27
xii
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rian Yulianto
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Tenaga Listrik
4 NIM 18011009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 21 Juli 1992
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 089679121021
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMANama Institusi SD Negeri 2
Surodakan
SMP Negeri 1
Trenggalek
SMA Negeri 1
Trenggalek
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
23/27
xiii
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan usulan PKM bidang penelitian tahun 2013
Bandung, 23 Oktober 2013
Pengusul,
(Rian Yulianto)
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
24/27
xiv
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
MaterialJustifikasi
Pemakaian
KuantitasHarga Satuan
(Rp)
Keterangan(jumlah)
Kamera digital Operasional
wawancara dan
survei
2 unit 1.500.000 3.000.000
Tape recorder Operasional
wawancara dan
survei
2 unit 500.000 1.000.000
Kaset tape Operasional
wawancara dan
survei
10 unit 50.000 500.000
Harddisk
eksternal
Administrasi 1 unit 700.000 700.000
SUBTOTAL (Rp) 5.200.000
2. Bahan Habis Pakai
MaterialJustifikasi
PemakaianKuantitas
Harga
Satuan (Rp)Keterangan
ATK ( kertas ) Administrasi 2 rim 50.000 100.000
ATK ( bolpoin, penggaris,
spidol, pensil, dkk)
Administrasi 1 paket 50.000 50.000
Akses internet Operasional
referensi
4 bulan 100.000 400.000
SUBTOTAL (Rp) 550.000
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
25/27
xv
3. Perjalanan
MaterialJustifikasi
PerjalananKuantitas
Harga Satuan
(Rp)Keterangan
Transportasi
wawancara
Operasional
wawancara
20 tempat
wawancara
50.000 1.000.000
Transportasi
survei
Operasional
survei
30 tempat wisata 100.000 3.000.000
SUBTOTAL (Rp) 4.000.000
4. Lain-lain
Material JustifikasiPemakaian
Kuantitas Harga Satuan(Rp)
Keterangan
Service alat
penunjang
Operasional alat
penunjang
1 kali 300.000 300.000
Cetak foto dan
dokumentasi
video
Dokumentasi
kegiatan
1 set 200.000 200.000
Service
transportasi
Operasional
survei danwawancara
2 kali 500.000 1.000.000
Penggandaan
dan penjilidan
proposal
Administrasi 10 eksemplar 10.000 100.000
Penggandaan
dan penjilidan
laporan
Administrasi 10 eksemplar 10.000 100.000
SUBTOTAL (Rp) 1.700.000
Total (Keseluruhan) 11.450.000
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
26/27
xvi
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIMProgram
StudiBidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Dhimas M. D. /
10110109
Matematika Optimisasi 12 Koordinator
umum penelitian
2 M. Rahardian K. /
10110040
Matematika Kombinatorika 8 Penanggungjawab
penelitian bidang
pengolahan data,
verifikasi model,
dan administrasi
kesekretariatan
3 Arrizky R. A. /
10110004
Matematika Kombinatorika 8 Penanggungjawab
penelitian bidang
survei lapangan,
pengambilan
data,dan
perlengkapan
penelitian
4 Rian Y. / 1801109 TeknikTenaga
Listrik
Arus kuat 8 Penanggungjawabpenelitian bidang
humas,survei
keuangan, dan
administrasi
keuangan
8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu
27/27
Top Related