BAB I
KONSEP GIS
(Geographic Information System)
Dan
Review ArcGIS
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
1
Konsep GIS
Geographic Information System (GIS), yang disebut dalam bahasa Indonesia sebagai Sistem Informasi
Geografis (SIG), merupakan suatu konsep yang direpresentasikan dalam suatu sistem terintegrasi dan
dikelola berkelanjutan untuk pemanfaatan data yang secara geografis telah direferensikan bagi
perencanaan dan pengambilan kebijakan yang lebih efisien, efektif dan tepat sasaran. Hal ini
merupakan perkembangan definisi dari pengertian GIS pada dekade sebelumnya sejalan dengan
perkembangan teknologi dan pemanfaatan GIS ini dalam mendukung berbagai keperluan.
Sebelumnya, secara sederhana GIS adalah suatu perangkat teknologi berbasis komputer yang
digunakan untuk:
• Membuat data spasial pemetaan (data input)
• Menyimpan (dalam berbagai format data)
• Manipulasi (editing, subtracting, dan sebagainya)
• Menampilkan data spasial (dalam bentuk peta, yang dapat disertai grafik, tables, dan sebagainya)
• Memilih / Querying (sebagian atau seluruh data)
• Analisis (untuk berbagai macam variabel atau parameter)
dari data geografis yang telah direferensikan.
Manfaat GIS semakin dirasakan oleh berbagai pihak, dimana terdapat “kejujuran” yang dapat
ditampilkan baik dalam visualisasi data spasial maupun berbagai hasil analisis spasial yang didukung
informasi yang akurat. Tentunya terdapat suatu peran utama yang dimainkan oleh sumber daya
manusia yang terlibat di dalamnya untuk menjamin informasi yang ditampilkan.
Gambar 1. Representasi obyek di bumi dalam data spasial
Pada dasarnya GIS menyediakan atau merepresentasikan berbagai macam informasi geografis yang
dapat digunakan atau dimanfaatkan dalm berbagai bidang.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
2
Gambar 2. Representasi informasi geografis
Secara sederhana GIS adalah sistem untuk visualisasi, mengelola, menganalisa dan menyebarkan
berbagai ragam informasi dan pengetahuan geografis, seperti dalam gambaran berikut.
Gambar 3. Konsep Sistem Informasi Geografis
GIS akan memberikan pengaruh terhadap cara kerja agar:
• Sistematis
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
3
• Menyeluruh
• Analitis
• Kuantitatif
• Visual
dan didasari oleh pendekatan yang ilmiah. Gambar berikut menunjukkan siklus dalam proses kerja GIS.
Gambar 4. Siklus Sistem Informasi Geografis (GIS)
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
4
Pola-pola dalam penerapan GIS akan bergantung pada output yang diinginkan, disesuaikan dengan
kebutuhan dan kepentingannya.
Gambar 5. Pola-pola penerapan GIS.
Proses yang dilakukan dalam GIS sangat bervariasi tergantung dari kebutuhan dalam pembangunannya.
Secara umum dapat dibuat klasifikasi sederhana dalam operasionalisasi GIS yang digambarkan berikut
ini.
Gambar 6. Klasifikasi Sederhana Operasi GIS.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
5
GIS sekarang ini banyak digunakan sebagai sarana penunjang untuk mengambil suatu keputusan atau
kebijakan. Proses pengambilan keputusan yang berdasarkan informasi geografis pada dasarnya telah
ada dalam pemikiran seseorang. Dengan pemahaman geografi dan keterkaitan manusia terhadap
lokasi, dapat dibuat suatu keputusan atau kebijakan tentang bagaimana hidup di planet ini. GIS
merupakan sarana dan fasilitas berteknologi untuk mengelola informasi geografis secara menyeluruh
dan membuat keputusan secara lebih bijak dan cermat.
GIS mengorganisasikan berbagai data geografis sehingga setiap orang dapat membaca, memahami dan
memilih data untuk keperluan yang spesifik sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu contoh bahwa
suatu visualisasi peta tematik akan memberikan fasilitas penambahan lapisan informasi bagi pengguna
yang dimilikinya ke dalam peta dasar yang merepresentasikan lokasi di muka bumi.
Konsep GIS akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, kebutuhan manusia,
sumber daya alam dan berbagai macam bidang lain. GIS merupakan suatu sistem terintegrasi sebagai
suatu sarana dalam menentukan suatu tindakan yang lebih bijak dan akurat berdasarkan informasi
geografis yang dijamin integritasnya.
Pemanfaatan GIS
Saat ini pemanfaatan GIS ini telah menyentuh ke berbagai bidang, dimana dengan adanya fasilitas GIS
ini memberikan berbagai kemudahan dalam suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
GIS telah banyak ditransformasikan ke dalam sebuah sistem informasi yang menunjang berbagai
keperluan.
Sebagai bagian dari suatu sistem informasi, GIS digunakan antara lain dalam bidang-bidang sebagai
berikut:
Natural Resources (Sumber Daya Alam)
Land Use Planning (Perencanaan Guna Lahan)
Transportation Logistics (Transportasi Logistik)
Land Management (Pengelolaan Lahan)
Business Analysis (Analisis Bisnis)
Geospatial Intelligence (Pengawasan berbasis Geospasial)
Defense (Pertahanan)
Visualization (Visualisasi)
Scientific Analysis (Analisis Ilmiah)
Public Safety (Keselamatan Publik)
Imagery (Data Citra Satelit)
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
6
Kartografi (Tampilan hasil pemetaan)
Asset Management (Manajemen Aset)
Facility Management System
Image Information System
Business Analysis System
Cartographic Information System Cadastral Information
System
Gambar 7. Gambaran Pemanfaatan GIS sebagai sistem informasi.
Contoh diagram Basis Data Spasial Terpadu sebagai implementasi konsep GIS dan pengelolaannya di
Pusat Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan BAKOSURTANAL.
Gambar 8. Gambaran Implementasi GIS.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
7
Review ArcGIS Desktop (Aplikasi dan Strukturnya)
Pendahuluan
ArcGIS merupakan suatu aplikasi GIS (Geographic Information System) yang menyediakan
kemampuan bagi pengguna untuk mengelola atau memanipulasi (viewing, creating, editing, analyzing)
data spasial sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.
ArcGIS terdiri dari beberapa aplikasi GIS yaitu:
ArcGIS Desktop
o Adalah seperangkat aplikasi desktop (ArcView, ArcEditor, ArcInfo, dan extensinya, juga
termasuk aplikasi ArcGIS Engine)
ArcGIS Server
o Adalah aplikasi untuk server yang digunakan sebagai aplikasi lengkap bagi pengelolaan
data GIS (An enterprise GIS data management and application server)
ArcGIS Mobile
o Adalah aplikasi dan tool bagi pengembang aplikasi khusus untuk Mobile GIS (aplikasi GIS
untuk perangkat mobile)
ArcGIS Desktop merupakan kesatuan aplikasi desktop yang menyediakan interaksi bagi pengguna
terhadap GIS, dimana menurut jenis lisensinya terdiri dari tiga produk, yaitu:
ArcView (dimana kemampuannya hanya untuk menampilkan data spatial)
ArcEditor (dengan kemampuan untuk menampilkan, membuat dan mengelola data spatial, dan
juga editing/perubahan data)
ArcInfo (memiliki kemampuan penuh untuk seperti dalam ArcEditor, ditambah kemampuan
untuk melakukan analisis data spasial/geoprocessing analysis)
Tujuan dari pelatihan ini adalah menggambarkan aplikasi ArcGIS Desktop dan bagaimana penggunaan
aplikasi ini untuk melakukan berbagai macam tugas/proses GIS, antara lain:
Membuat dan mengelola ruang kerja dan dataset GIS
Melakukan perubahan (editing) dan penyusunan/kompilasi data GIS
Mengenal dan mengetahui dasar-dasar basis data geografis (geodatabases)
Membuat peta dari dataset GIS
Melakukan analisis gografis sederhana (simple geoprocessing)
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
8
Aplikasi ArGIS Desktop berdasarkan lisensinya
Pengenalan ArcGIS Desktop
ArcGIS Desktop memiliki lima aplikasi utama yang menjadi kesatuan, yaitu ArcMap, ArcCatalog,
ArcToolbox, ArcScene, dan ArcGlobe. Dalam pelatihan ini hanya akan dijelaskan mengenai tiga aplikasi
utama yaitu ArcMap, ArcCatalog dan ArcToolbox.
Fungsi Aplikasi ArcGIS :
• ArcMap:
ArcMap memungkinkan pengguna untuk menampilkan dan query peta, membuat peta-peta
hardcopy dan melakukan banyak tugas analisis spasial. ArcMap menyediakan transisi yang
mudah dari melihat peta sampai mengedit fitur spasial.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
9
• ArcCatalog:
ArcCatalog memungkinkan pengguna untuk secara mudah mengakses dan mengelola data
geografis yang disimpan di folder pada disk lokal atau database relasional yang tersedia pada
jaringan pengguna. Data dapat disalin, dipindahkan, dihapus, dan cepat dilihat sebelum
ditambahkan ke peta. Fungsi lainnya adalah membaca atau membuat metadata dengan
menggunakan aplikasi ArcGIS.
• ArcToolbox:
ArcToolbox menyediakan kemampuan untuk melakukan proses geoprocessing (antara lain,
operasi yang melibatkan perubahan atau ekstraksi informasi). ArcToolbox terdapat, baik di
dalam ArcCatalog maupun ArcMap.
Pengumpulan Data :
Pengumpulan data dan persiapan merupakan salah satu aspek yang paling mahal dan memakan
waktu menciptakan fasilitas GIS. Terdapat banyak instansi pemerintah, misalnya BAKOSURTANAL
(Badan Informasi Geospasial) dan sumber data komersial yang menyediakan data digital serta data
analog (termasuk peta, foto udara, dan citra satelit).
Format Data yang didukung ArcGIS:
ArcGIS memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan berbagai format data sebagai sumber data.
Seperti tercantum di bawah ini, merupakan format/tipe data yang didukung oleh ArcGIS.
• Format/tipe data yang didukung oleh ArcGIS (ArcView, ArcEditor, and ArcInfo)
o ArcIMS feature services
o ArcIMS map services
o ArcInfo coverages
o DGN (sampai versi 8)
o DWG ((sampai versi 2004)
o DXF
o Geodatabases
o Geography Network connections
o OLE DB Tables
o PC ARC/INFO coverages
o Raster Formats
ARC Digitized Raster Graphics (ADRG) (*.img or *.ovr and *.lgg)
ArcSDE Rasters
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
10
Band Interleaved by Line (ESRI BIL) (*.bil and *.hdr, *.clr, *.stx)
Band Interleaved by Pixel (ESRI BIP) (*.bip and *.hdr, *.clr, *.stx)
Band Sequential (ESRI BSQ) (*.bsq and *.hdr, *.clr, *.stx)
Bitmap (BMP), Device Independent Bitmap (DIB) format, or Microsoft Windows
Bitmap (*.bmp)
Compressed ARC Digitized Raster Graphics (CADRG)
Controlled Image Base (CIB)
Digital Geographic Information Exchange Standard (DIGEST) Arc Standard Raster
Product (ASRP), UTM/UPS Standard Raster Product (USRP) (*.img and *.gen,
*.ger, *.sou, *.qal, *.thf)
Digital Terrain Elevation Data (DTED) Level 0, 1 and 2 (*.dt0, *.dt1, *.dt2)
ER Mapper (*.ers)
ERDAS 7.5 GIS (*.gis and *.trl)
ERDAS 7.5 LAN (*.lan and *.trl)
ERDAS IMAGINE (*.img)
ERDAS RAW (*.raw)
ESRI GRID (*.clr)
ESRI GRID Stack
ESRI GRID Stack File (*.stk)
ESRI SDE Raster
Graphics Interchange Format (GIF) (*.gif)
Intergraph Raster Files (*.cit and *.cot)
JPEG File interchange Format, JIFF (*.jpg, *.jpeg, *jpe)
JPEG 2000 (.jp2)
Multiresolution Seamless Image Database (MrSID) (*.sid; generations 2 and 3;
Note : perintah export (export command) dari Raster ke dalam output format
MrSID adalah dalam format MrSID generasi 2)
National Image Transfer Format (NITF) (*.ntf)
Portable Network Graphics (*.png)
Tagged Image File Format (TIFF) (*.tif, *.tiff, *.tff)
o SDC (Smart Data Compression)
o SDE layers
o Shapefiles
o Text Files (.TXT)
o TIN
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
11
o VPF
• Tipe data lain yang diidukung melalui import data dalam ArcGIS (license ArcInfo), dimana konversi
dapat dilakukan secara langsung dari format berikut ke format ArcGIS (license ArcInfo):
o ADS
o DFAD o DIME o DLG
o ETAK
o GIRAS
o IGDS
o IGES
o MOSS
o S‐57
o SDTS (Point, Raster, and Vector)
o SLF
o TIGER (through v2000)
o Sun Raster
• Sedangkan tipe data lain yang diidukung melalui import data dalam ArcGIS (license ArcView
dan ArcEditor), konversi juga dapat dilakukan secara langsung dari format berikut ke format
ArcGIS (license ArcView dan ArcEditor):
o AGF
o MIF
o SDTS (Points and Raster)
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
12
1. ArcMap
ArcMap merupakan aplikasi dalam ArcGIS Desktop yang dapat digunakan untuk menampilkan peta
(data spasial). Selain itu ArcMap juga digunakan untuk merubah (edit), melakukan kueri (query), dan
menganalisis data spasial. Merupakan aplikasi utama ArcGIS Desktop dalam pembuatan dan
pengelolaan data spasial.
Berbagai macam tugas atau proses kerja dalam pengelolaan data spasial dapat dilakukan dengan
ArcMap ini. Di dalamnya terdapat berbagai macam tool yang dapat digunakan dalam pengelolaan.
Terdapat pula link yang akan mengaktifkan aplikasi ArcGIS Desktop lainnya, yaitu ArcToolbox dan
ArcCatalog.
Aplikasi tambahan (extensions) juga terdapat di dalamnya, dengan catatan sesuai dengan licensinya,
dan extensions ini harus diaktifkan terlebih dahulu ketika pertama memulainya. Pengaturan
tampilan ArcMap dalam desktop komputer juga perlu dilakukan, terutama untuk mengatur
penempatan menu atau toolbar yang diaktifkan, agar lebih mudah dalam pengoperasiannya.
Mungkin saja penempatan ini dapat berbeda antar pengguna.
Gambar di bawah ini menunjukkan tampilan ArcMap ketika pertama kali dijalankan, dimana
terdapat salah satu menu utama yang belum ditempatkan, yaitu toolbar Tools.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
13
Cara menempatkan menu/toolbar ini adalah dengan menyeret untuk ditempatkan di bawah atau
disamping menu yang telah ada sebelumnya dalam window ArcMap.
Pengaktifan aplikasi tambahan (extensions) perlu dilakukan, dimana extensions yang tersedia akan
tergantung dari lisensi yang telah dimiliki. Dilakukan dengan klik menu Tools, dan pilih Extensions.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
14
Aktifkan extensions yang tersedia dengan klik bagian kotak kosong sehingga muncul tanda centang.
Kemudian pengaktifan menu Toolbars dapat pula dilakukan, dimana Toolbars yang tersedia akan
juga tergantung dari lisensi yang telah dimiliki. Untuk mengaktifkannya dilakukan dengan klik menu
View, dan pilih Toolbars, kemudian akan muncul daftar Toolbars yang diaktifkan dengan klik pada
namanya, misal 3D Analyst, Editor, dan sebagainya. Toolbars aktif ditandai dengan adanya tanda
centang di depannya.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
15
Gambar berikut ini menunjukkan bagian atau istilah dari aplikasi ArcMap yang perlu diketahui dan
tentunya diperlukan dalam mengikuti petunjuk dari modul pelatihan.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
16
Dalam gambar di halaman sebelumnya tampak beberapa elemen utama dari window ArcMap, yaitu:
o Menu Utama: merupakan navigasi aplikasi ArcMap untuk digunakan dalam penggunaan
aplikasi secara umum, seperti membuka, menyimpan, dan mencetak dokumen, mengaktifkan
toolbars yang diperlukan, juga membuka aplikasi bantuan (Help).
o Toolbars: adalah bagian dari menu yang digunakan dengan fungsi seperti menu utama dan
ditambahkan menu untuk menambahkan data spasial, navigasi tampilan peta (Map Display),
skala tampilan, link ke aplikasi ArcToolbox dan ArcCatalog.
o Table of Content: merupakan bagian aplikasi ArcMap yang menampilkan Data Frame yaitu
tempat layer dari data spasial yang ditampilkan, beserta data/fitur spasialnya. Selain itu di
bagian bawah terdapat tab menu seperti: Display (menunjukkan Data Frame dan fitur-fitur
yang telah ditambahkan), Source (untuk menunjukkan lokasi fitur spasial berada), Selection
(menunjukkan jumlah fitur terpilih), dan menu yang lain tergantung dari extensions yang ada.
o Map Display: merupakan window aplikasi ArcMap yang menampilkan bentuk grafis dari data
atau fitur spasial yang telah ditambahkan ke dalam ArcMap.
o Elements Toolbars: merupakan toolbar yang dikhususkan untuk mengatur dan mengelola
elemen grafis seperti teks dan gambar. Toolbar ini akan lebih berguna dalam pembuatan layout
peta.
o Koordinat Cursor: merupakan window kecil yang menunjukkan posisi koordinat cursor (mouse)
ketika dinavigasikan dalam Map Display. Angka yang tertera akan tergantung dari Sistem
Koordinat/Proyeksi data yang dimasukkan.
Bagian utama dari menu toolbars adalah tool Standard, dimana fungsinya merupakan gabungan
dari fungsi aplikasi ArcMap, seperti New Map File, Open Document, Save, dan Print. Selain itu juga
terdapat fungsi lain seperti Add Data, Map Display Scale, link ke aplikasi ArcCatalog dan ArcToolbox,
dan fungsi lainnya.
Sedangkan untuk navigasi dalam Map Display digunakan toolbar Tools seperti yang tampak dalam
gambar berikut ini.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
17
Zoom In / Out: Digunakan untuk memperbesar/memperkecil tampilan data dalam Data View
(Map Display), dengan cara membuat kotak yang ditarik di area yang diinginkan, atau dapat
mengklik dalam tampilan peta di lokasi tertentu.
Fixed Zoom In / Out: Digunakan untuk memperbesar/memperkecil tampilan data dalam Data
View (Map Display), dimana tampilan data akan zoom in / out di tengah Data Frame.
Pan: Digunakan untuk menggeser tampilan data dalam Data View (Map Display), dengan cara
klik dan tarik tampilan layer data ke lokasi yang diinginkan.
Full Extent: Digunakan dalam tampilan data dalam Data View (Map Display), yang secara
otomatis akan memperbarui tampilan data sehingga ditampilkan seluruh cakupan data di
Data frame.
Go Back to Previous Extent: Merupakan tool untuk menampilkan data secara otomatis
kembali ke tampilan sebelumnya.
Go to Next Extent: Merupakan tool untuk menampilkan data secara otomatis kembali ke
tampilan maju melalui urutan tampilan yang telah dilihat.
Select Features: Merupakan tool untuk menseleksi/memilih data, dengan cara mengklik pada
fitur dalam layer data untuk memilihnya. Tool ini juga dapat digunakan dengan cara
menggambar kotak untuk memilih serangkaian fitur. Selain itu, tombol SHIFT dapat ditekan
untuk memilih beberapa fitur.
o pengguna dapat menggunakan perintah SET SELECTABLE LAYERS dengan klik menu
utama Selection untuk mengontrol layer apa yang dapat dipilih. Tool ini hanya akan
memilih fitur dari layer yang di cek dalam dialog Set Selectable layer. Secara default,
semua layer yang mengandung fitur dipilih.
o pengguna dapat menggunakan INTERACTIVE SELECTION METHOD pull‐right dengan
klik menu utama Selection dengan opsi : melakukan pilihan baru, menambahkan pada
fitur yang sudah terpilih sebelumnya, membatalkan semua fitur yang sudah dipilih,
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
18
atau memilih dari fitur yang sudah dipilih.
o pengguna dapat menggunakan perintah OPTIONS dengan klik menu utama Selection
untuk mengontrol aspek menu utama Selection ini, seperti apakah ya atau tidak fitur
harus sepenuhnya dalam kotak pengguna dan sebagainya. Termasuk didalamnya
mengatur warna untuk fitur terpilih, atau nilai toleransi .
Select Elements: Untuk menggunakan tool ini, pengguna dapat memilih Select elements
tombol pada toolbar Tools. Tombol ini memungkinkan pengguna untuk memilih, mengubah
ukuran, dan grafis bergerak seperti garis, kotak, teks, label, utara panah, bar skala, dan
gambar diambil pada peta. Pengguna dapat mengklik grafis untuk pilih, tahan tombol SHIFT
saat mengklik untuk memilih beberapa grafik, atau menggambar kotak dengan tool ini untuk
memilih semua gambar di dalam kotak.
Identify: Merupakan tool yang digunakan dalam Map Display, pengguna dapat mengklik fitur
(titik, garis, atau area). Layar/window baru akan muncul yang menunjukkan atribut (dari tabel
atribut data) dari fitur yang dipilih.
Find: Merupakan tool yang digunakan untuk menemukan fitur geografis tertentu di peta. Fitur
dapat ditemukan berdasarkan nilai salah satu atribut mereka.
Measure: Merupakan tool yang memungkinkan pengguna untuk mengukur jarak pada Map
Display. Dilakukan dengan menggambar sebuah garis dengan tool ini, dan panjang garis akan
ditampilkan dalam status bar atau dalam layar/window baru yang muncul. Sebuah garis dapat
digambar dengan beberapa segmen. Pengguna dapat klik sekali untuk memulai segmen baru,
dan klik dua kali atau tekan ESC untuk menyelesaikan. Jarak ditampilkan dalam unit jarak
tertentu yang dapat ditentukan dalam window Measure.
Go To XY: Merupakan tool yang dapat digunakan untuk menampilkan fitur geografis tertentu di
lokasi tertentu (x,y) yang dituliskan dan secara otomatis Map Display akan menampilkannya
di tengah tampilan peta.
Hyperlink: Tool ini memungkinkan pengguna untuk mengklik fitur tertentu untuk memicu
hyperlink. Tool ini akan tidak aktif jika tidak ada hyperlink yang telah ditetapkan untuk setiap
layer fitur peta di layar. Jika seorang pengguna ingin menggunakan hyperlink mereka harus
mendefinisikannya dalam fitur tersebut sebelum tool ini dapat digunakan. Lebih lanjut
tentang hyperlink dapat ditemukan di bagian ArcMap Help.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
19
Table of contents dalam ArcMap merupakan window aplikasi yang digunakan untuk mengatur
tampilan layer dan properti simbol dari masing-masing layer. Table of Contents (TOC) ini berisikan
daftar semua layer yang ada dalam Map Display dan menunjukkan bagaimana setiap layer tersebut
ditampilkan. Check box yang berada di samping setiap layer mengindikasikan apakah layer tersebut
sedang aktif atau tidak (on / off). Urutan layer dalam TOC menentukan tampilannya dalam Data
Frame. Layer yang berada di urutan teratas akan tergambar di atas layer lain yang ada di bawahnya.
Jadi sebaiknya pengaturan layer ini memperhatikan layer mana yang akan menjadi background bagi
layer lainnya dan diletakkan di bagian bawah.
Secara default, tampilan peta di ArcMap akan meletakkan fitur raster/image berada di urutan
terbawah, kemudian berurutan ke atas diikuti oleh fitur area (polygon), garis (polyline), dan titik
(point).
Map layers (Layer dalam ArcMap)
Di dalam Data frame ArcMap, ditampilkan dataset geografis dengan istilah layer, dimana setiap
layer merepresentasikan dataset tertentu yang ditumpangtindihkan dalam sebuah peta. Layer
dalam peta tersebut memberikan informasi melalui:
Fitur kelas (feature classes) terpisah seperti points, lines/polyline, dan polygons.
Continuous surfaces, seperti data elevasi, dimana dapat direpresentasikan dengan berbagai cara
—sebagai contoh, garis kontur topografi / kedalaman dan titik-titik elevasi atau sebagai shaded
relief (raster format).
Foto Udara (Aerial photography) atau Citra Satelit (Satellite imagery) yang dapat menutupi
cakupan area peta.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
20
Contoh lain sebagai layer diantaranya aliran sungai dan danau, terrain, jalan, area administrasi,
bidang persil, point/titik bangunan, garis jaringan pipa, dan orthophoto imagery.
Sebaiknya dalam representasi informasi geografis, setiap layer peta dengan simbol, warna, dan
label/teks dapat membantu menjelaskan obyek-obyek yang ada di dalam peta tersebut. Pengguna
dapat berinteraksi dengan layer yang telah ditampilkan dalam setiap Data frame baik untuk
melakukan query pada feature dan melihat isi attributes, melakukan operasi analisis, editing dan
menambahkan feature baru untuk setiap dataset.
Sebuah layer pada prinsipnya tidak menyimpan data geografis sesungguhnya. Akan tetapi, layer
merupakan referensi dari sebuah dataset, seperti sebuah feature class, image/raster, grid, dan
sebagainya. Prinsip data referensi in memungkinkan layer dalam sebuah peta akan secara otomatis
merefleksikan informasi paling up-to-date dalam basis data GIS.
Di ArcMap, pengguna dapat menspesifikasikan properties dari setiap layer peta, seperti aturan
terhadap simbol dan labeling, dengan cara klik kanan pada layer dalam TOC dan pilih atau klik
Properties atau dengan klik ganda pada nama layer.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
21
Menampilkan Data dalam ArcMap
Jendela aplikasi ArcMap terdiri dari Map Display untuk melihat tampilan data spasial, Table of
Content (daftar isi) untuk daftar layer yang ditampilkan di layar, dan berbagai toolbar untuk bekerja
dengan data.
Ketika ArcMap terbuka, dialog ArcMap muncul di bagian atas jendela aplikasi. Untuk membuka
layerdata, pengguna dapat menentukan, apakah atau tidak mereka ingin mulai menggunakan
ArcMap dengan dokumen ArcMap kosong/baru, template, atau existing map.
A New Empty Map : Pengguna dapat memilih pilihan ini jika mereka memiliki layer data yang
mereka ingin melihat dan / atau memanipulasi. Setelah memilih pilihan ini, pengguna dapat
menambahkan semua layer data GIS dan menyimpannya sebagai dokumen ArcMap (.mxd).
Setelah operasi ini telah dilakukan, pengguna dapat mulai sesi berikut di ArcMap dengan
membuka dokumen ArcMap (.mxd) yang ada.
A Template: Pengguna dapat memilih pilihan ini jika mereka ingin menggunakan tata letak
dan peta dasar (ArcMap Template/.mxt) yang telah tersedia di ArcMap atau telah dibuat
sebelumnya.
An Existing Map: Pengguna dapat memilih pilihan ini jika mereka telah menciptakan sebuah
dokumen ArcMap (.mxd) yang berisi semua layer data yang telah dibuat sebelumnya.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
22
Ada dua cara untuk menambahkan layer data untuk tampilan peta:
Klik menu utama File → Add Data pada toolbar menu utama, atau klik tombol Add Data pada
toolbar Standard.
Arahkan ke layer data yang diinginkan. Pilih, dan klik tombol Add.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
23
Cukup klik nama layer data dari susunan folder ArcCatalog data, dan tarik di tampilan ArcMap.
Pengguna dapat menambahkan beberapa layer data dalam Map Display ArcMap, tanpa
memandang apakah semua layer data spasial sama (memiliki proyeksi dan datum yang sama).
ArcGIS mengubah layer yang berbeda proyeksi dan datum "on the fly " ke dalam Map Display
ArcMap.
Layer ini dapat sementara dibuat terlihat atau tidak terlihat dengan mengklik kotak cek yang
berada di sebelah masing-masing nama layer pada isian tabel di ArcMap.
Ketika beberapa layer data terlihat, pengguna dapat menggeser layer ke atas layer data lain, atau di
atas semua layer lainnya. Pada contoh berikut ini layer KabNatuna dipindahkan ke bagian atas
Table of Contents untuk membuat data terlihat dalam jendela tampilan peta.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop Tutorial
24
Map layouts (Layout Peta)
Sebuah layout peta adalah pengaturan elemen-elemen grafis peta dan semua aspek yang
berkaitan dengan desain dalam sebuah halaman cetak atau dalam sebuah tampilan digital map.
Elemen dalam sebuah peta terdiri dari judul, legenda, simbol arah utara, skala, dan satu atau
lebih Data frame geografis (sebagai contoh, sebuah peta lokasi atau disebut index map yang
mereferensikan lokasi dari tampilan peta utama/primary map window).
Dalam ArcMap ini Layout View menampilkan satu halaman maya (virtual page) yang berisikan
data geografis dan elemen-elemen peta seperti judul, legenda, dan skala, yang ditempatkan dan
diatur sedemikian rupa untuk keperluan cetak. Pengguna dapat bekerja dengan masing-masing
elemen peta dan layer peta yang ada dalam Layout View tersebut. Untuk mengaktifkan Layout
View tersebut, dalam aplikasi ArcMap, pengguna tinggal klik dari tampilan Data View (sebagai
tampilan default ArcMap) ke ikon Layout View di bagian bawah Map Display.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
2
Atau dapat pula diaktifkan dengan cara, dalam menu utama aplikasi ArcMap, pengguna tinggal
klik dari menu View dan pilih Layout View.
Untuk memulai membuat dan mengatur setiap elemen peta dalam Layout View, gunakan menu
utama Insert untuk menambahkan elemen peta atau menggunakan Draw Toolbar (Elements
Toolbar) yang berada di bagian bawah aplikasi ArcMap. Setiap elemen peta ini dapat
ditempatkan dalam layout peta dan dapat diatur tampilannya sedemikian rupa, dengan cara
merubah parameter dalam properties. Demikian juga dengan perubahan ukuran atau
penempatan elemen peta dapat dilakukan dengan menseleksi setiap elemen tersebut dan
merubahnya sesuai dengan kebutuhan.
Gambar di atas menunjukkan tool Layout yang digunakan dalam mengatur dan mengelola Layout
View di ArcMap.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
3
2. ArcCatalog
ArcCatalog merupakan salah satu aplikasi dalam ArcGIS Desktop yang digunakan untuk mengelola
data spasial. Dalam ArcCatalog dapat digunakan untuk mencari (edit), menampilkan (preview),
baik dokumen ArcMap dan mengorganisasikan data spasial. Secara mendasar pengguna dapat
mencari data peta, atau sekedar melihat, dan menambahkan data ke dalam ArcMap dengan
ArcCatalog ini. Berikut di bawah ini adalah tampilan ArcCatalog.
Alasan yang paling penting untuk menggunakan ArcCatalog adalah untuk manajemen atau
pengelolaann file dari data spasial. ArcCatalog menyediakan cara yang efisien untuk
mengorganisasikan dan mengelola terutama file dengan ukuran yang besar dan dalam format
yang berbeda-beda. Perlu diingat jika pengguna akan memindahkan, menyalin (copy) atau
merubah nama file data spasial, sebaiknya menggunakan ArcCatalog ini bukan melalui Windows
Explorer, terutama jika file tersebut berformat Personal geodatabase (.mdb) dan File
geodatabase (.gdb).
Perlu diketahui selain folder seperti dalam Windows Explorer biasa, fitur atau data spasial dengan
format yang berbeda-beda yang dapat dilihat dalam Catalog Tree, terdapat koneksi lainnya
seperti terhadap database dan GIS Server. Ini merupakan kemampuan ArcCatalog dalam
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
4
mengelola data spasial secara menyeluruh baik berupa file independen juga dengan file yang
berada dalam database dan GIS Server.
Pengaktifan aplikasi tambahan (extensions) perlu dilakukan, dimana extensions yang tersedia
akan tergantung dari lisensi yang telah dimiliki identik dengan ArcMap yang ada. Dilakukan
dengan klik menu Tools, dan pilih Extensions.
Seperti dalam ArcMap, di ArcCatalog pengaktifan menu Toolbars juga perlu dilakukan sesuai
dengan kebutuhan, dimana Toolbars yang tersedia akan juga tergantung dari lisensi yang telah
dimiliki. Untuk mengaktifkannya dilakukan dengan klik menu View, dan pilih Toolbars, kemudian
akan muncul daftar Toolbars yang diaktifkan dengan klik pada namanya, misal 3D Analyst, Editor,
dan sebagainya. Toolbars aktif ditandai dengan adanya tanda centang di depannya.
Preview pengaktifan Toolbars di ArcCatalog dapat dilihat dalam gambar di halaman berikutnya.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
5
Gambar berikut di bawah ini menunjukkan toolbar Standard yang ada dalam ArcCatalog, dimana
fungsi utamanya adalah untuk navigasi terhadap lokasi file data spasial.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
6
Menampilkan Data di ArcCatalog:
ArcCatalog merupakan salah satu aplikasi dalam ArcGIS Desktop yang dapat digunakan untuk
menampilkan data GIS dalam salah satu format yang didukung tersebut di bagian awal buku ini.
Catatan: Jika format data yang terdaftar di dalam bagian “ArcGIS Supported Data Types/Format
data yang didukung ArcGIS" itu hanya bisa dilihat tanpa perlu untuk benar-benar import dengan
menggunakan utilitas import. Sedangkan jika format data yang terdaftar di bagian lain, maka
data tersebut harus diimpor. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan ArcToolbox.
Dasar-dasar menggunakan ArcToolbox akan dijelaskan kemudian.
Jendela aplikasi ArcCatalog meliputi tampilan katalog yang memungkinkan untuk melihat
pratinjau (preview) data, baik data spasial atau tabular, Catalog tree/pohon katalog untuk
browsing data, Catalog Display dan beberapa toolbar.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
7
Data dapat dilihat dengan navigasi ke lokasi di folder katalog. Jika folder atau drive jaringan yang
berisi data pengguna belum ditampilkan dalam katalog, Connect to Folder dapat digunakan.
Setelah data GIS terlihat di dalam susunan folder katalog, navigasikan dengan klik tanda plus ("+")
sebelah folder data dan klik pada data layer. Pilih Preview tab di bagian atas layar katalog, maka
tampilan data akan terlihat di bagian preview ArcCatalog.
Geography toolbar dapat digunakan untuk memperbesar dan memperkecil (Zoom In/Out),
menggeser gambar (Pan), menampilkan seluruh data (View Full Extend), mengidentifikasi atribut
yang terdapat dalam fitur/data (Identify), dan membuat tampilan thumbnail dari gambar (Create
Thumbnail).
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
8
Zoom In / Out: Untuk menggunakan alat ini, pengguna dapat memilih tombol Zoom
dari geography toolbar. Dalam tampilan katalog, dilakukann dengan cara membuat
kotak dalam preview window di area yang diinginkan untuk memperbesar atau
memperkecil tampilan data. Atau, dapat dengan mengklik dalam preview katalog
pada lokasi tertentu untuk zoom in / out.
Pan: Untuk menggunakan alat ini, pengguna dapat memilih tombol Pan dari
geography toolbar. Dalam preview window katalog, pengguna dapat menggeser
tampilan peta ke lokasi yang diinginkan.
View Full Extent: Untuk menggunakan alat ini, pengguna dapat memilih tombol Full
Extent dari geography toolbar. Dengan klik pada tool ini secara otomatis akan
memperbarui preview window katalog agar menampilkan seluruh cakupan data
dalam frame.
Go To Previous/Next Extent: Untuk menggunakan alat ini, pengguna dapat memilih
tombol Go To Previous/Next Extent dari geography toolbar. Dengan klik pada tool
ini secara otomatis akan memperbarui preview window katalog agar menampilkan
cakupan data dalam frame yang sebelumnya dilihat atau sesudahnya.
Identify: Untuk menggunakan alat ini, pengguna dapat memilih tombol Identify dari
geography toolbar. Dalam preview window katalog, pengguna dapat mengklik fitur
(titik, garis, atau area). Layar/window baru akan muncul yang menunjukkan atribut
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
9
(dari tabel atribut data) dari fitur yang dipilih.
Create Thumbnail: Untuk menggunakan alat ini, pengguna dapat memilih tombol
Buat Miniatur dari geography toolbar. Gambar dari data yang ditampilkan pada tab
Preview disimpan sebagai gambar grafis kecil. Gambar grafis ini muncul di tab
Contents katalog.
Dalam ArcCatalog ini, selain melihat preview geografi dari sebuah dataset, pengguna juga dapat
melihat preview atribut. Di bagian bawah layar katalog, terdapat menu preview dengan daftar
drop-down. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat preview data, baik geografi atau
tabel atribut dari data tersebut.
Setelah tabel atribut yang terlihat, pengguna dapat scroll ke tabel untuk melihat atribut yang
terkandung di dalam layer data.
Selain melihat preview geografi dan tabel atribut dari layer data, pengguna dapat melihat atau
membuat metadata. Dengan mengklik pada tab Metadata di layar katalog, informasi teknis
tentang kumpulan data (seperti yang sistem koordinat, luas ruangnya, deskripsi atribut, dan
informasi deskriptif tentang kapan dan bagaimana data dibuat) dapat diperoleh.
Secara teknis metadata ini dikelola secara otomatis oleh ArcCatalog. Namun, informasi deskriptif
harus diperbaharui oleh pengguna yang memanipulasi dan mengelola data. Meskipun ArcCatalog
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
10
tidak memerlukan pengguna untuk memelihara informasi ini, penting bagi pengguna GIS untuk
melakukan perubahan terhadap metadata ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana
mengelola metadata klik tab Content di ArcGIS Desktop Help dan lihatlah dalam bagian ArcCatalog
/ Working With Metadata.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
11
Sumber Data GIS:
Sebuah sumber data adalah data geografis yang dapat digunakan sebagai input atau output dari
tools geoprocessing (pengolah data geografis, misalnya kueri, seleksi, dan editing). Sumber data
yang didukung dalam ArcGIS adalah:
• Geodatabase feature datasets • Geodatabase feature classes • Shapefile datasets • Coverage datasets • Coverage feature classes • CAD feature datasets • CAD feature classes • SDC datasets • SDC feature classes • VPF datasets • VPF feature classes • Raster datasets • Raster dataset bands • Raster catalogs • TIN datasets • Layers • Layer files • Tables • Table views
Ketika bekerja dengan data ini sangat membantu untuk memahami bagaimana ArcGIS
mengatur sumber data dan alur kerja program/proses data dalam ArcGIS. Sumber data tersebut
sebaiknya disusun dalam hirarki yang teratur dalam folder pada komputer Anda.
ArcGIS umumnya dilakukan dengan tiga ruang kerja yang berbeda:
• Folders (seperti folder yang biasa dilihat dalam window explorer) • Personal geodatabases (format penyimpanan dalam bentuk Access, batas maksimal
penyimpanan 2 GB) • File geodatabases (format penyimpanan dalam bentuk file folder, batas maksimal penyimpanan
1 TB) • ArcSDE® geodatabases (format penyimpanan dalam bentuk RDBMS, misalnya dengan Oracle,
SQL Server, DB2, dan Informix)
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
12
Workspaces (Ruang Kerja) Di dalam ArcCatalog akan dilihat satu atau lebih dari workspace di susunan Catalog Tree dengan
berbagai sumber data yang terkandung di dalamnya.
Folders
Folder mungkin berisi folder lain, geodatabases, sumber data (misalnya raster, shapefiles, tabel,
dll), dan toolbox. Beberapa sumber data (coverage, shapefiles, dataset TIN, layer, dan file layer)
hanya dapat berada di dalam folder. Sumber data lain (data raster, feature class, dan tabel, dan
banyak lagi) dapat diekspor dari folder ke geodatabase, baik personal, file atau ArcSDE. Fitur
dataset dalam folder (coverage, Smart Data Kompresi [SDC], Vector Product Format [VPF] dan
banyak lagi) dapat ditetapkan sebagai workspace.
Geodatabases
Terdapat 3 macam tipe geodatabases di ArcGIS:
• Personal
• File
• ArcSDE.
Geodatabases berisi informasi geografis yang ditempatkan dalam bentuk feature classes, feature
datasets, tables, and toolbox. Feature classes dapat diatur dalam Feature dataset atau mungkin
secara independen dalam geodatabases.
Personal geodatabases
Personal geodatabases dapat dibuat untuk menyimpan dan mengelola basis data spasial. Microsoft
Access adalah database yang digunakan. Dengan personal geodatabases dapat dibaca susunan
data di dalam database secara bersamaan tetapi hanya satu pengguna dapat mengedit.
File geodatabases
File geodatabases dapat dibuat untuk menyimpan dan mengelola basis data spasial. Bentuknya
adalah file folder, akan nampak seperti folder dalam windows explorer, tetapi jangan mengubah
apapun yang ada di dalamnya dengan windows explorer karena akan mengakibatkan tidak
terbacanya file geodatabase ini dengan ArcGIS. Dalam file geodatabases dapat dibaca susunan data
di dalamnya secara bersamaan tetapi hanya satu pengguna dapat mengedit.
ArcSDE geodatabases
Dengan ArcSDE geodatabases dapat melakukan pengelolaan yang simultan. Format penyimpanan
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
13
dalam bentuk RDBMS (Relational Database Management System), dimana semua data dikelola
dalam RDBMS dan dapat digunakan secara simultan oleh banyak pengguna untuk mengedit.
Sistem RDBMS yang dapat diintegrasikan antara lain Oracle, SQL Server, DB2, Postgre SQL dan
Informix
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
14
Format Sumber Data di ArcGIS
Data geografis (data spasial) yang digunakan sebagai input atau output dalam proses
geoprocessing dianggap sebagai sumber data. Berbagai sumber data yang didukung meliputi:
• Geodatabase feature datasets dan feature classes
• Shapefile datasets
• Coverage datasets dan feature classes
• Computer‐aided design (CAD) datasets dan feature classes
• SDC feature datasets dan feature classes
• VPF datasets dan feature classes
• Raster datasets dan raster dataset bands
• TIN datasets, layers, layer files, tables, dan table views
feature class merupakan salah satu sumber data yang paling umum digunakan. Sebuah feature
class terdiri dari kumpulan fitur geografis identik dengan jenis geometri (titik, garis, poligon) dan
set atribut yang sama. feature class dapat ditemukan dalam fitur geodatabase, shapefile,
coverage, CAD, SDC, dan VPF, serta dalam sebuah geodatabase.
Feature data
Geodatabase feature datasets
Geodatabase feature datasets ini ada dalam personal geodatabase, file geodatabase atau ArcSDE
geodatabase. Fitur dataset berisi fitur kelas, yang dari pada tingkat yang sama dan sistem koordinat
yang sama pula.
Geodatabase feature classes
Geodatabase fitur kelas dalam geodatabase adalah fitur geografis yang direpresentasikan sebagai
titik, garis, poligon, anotasi, dimensi, atribut, dan banyak lagi. Fitur kelas yang menyimpan topologi
berada di dalam suatu fitur dataset untuk memastikan sistem koordinat yang digunakan. Fitur
kelas lain yang berada di luar fitur dataset yang disebut fitur kelas mandiri.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
15
Shapefile datasets
Sebuah data shapefile (.shp) disimpan dalam suatu folder, terdiri dari fitur geografis dan
atributnya, dimana hanya berisi satu feature class. Poin, garis, atau poligon (area) merupakan
fitur geografis dalam sebuah shapefile.
Coverage datasets
Adalah serangkaian feature class yang terintegrasi dan merepresentasikan fitur/oyek geografis
dan disimpan dalam suatu folder di sistem file sebagai sebuah workspace.
Coverage feature class
Serangkaian obyek baik titik, garis (busur), poligon (area), rute, tics, link, dan anotasi (teks) yang
memiliki topologi (didefinisikan sebagai hubungan antara fitur) antara fitur-fitur yang ada atau
antara fitur kelas.
CAD feature datasets
Representasi dari file CAD sebagai sebuah fitur dalam ArcGIS. Dataset fitur CAD dapat berisi 1-5
kelas fitur read-only: poin, polylines, poligon, multipatches, dan anotasi.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
16
CAD feature classes
Merupakan anggota dari sebuah fitur dataset CAD.
SDC datasets
Smart Data Compression (SDC) dataset hanya berisi fitur kelas, yang semuanya memiliki atribut
informasi yang sama tetapi dengan tingkat berbeda. SDC data ini dienkripsi dan dikompresi. ESRI
menggunakan format untuk menyediakan data StreetMap™. Penyedia data (vendor) komersial
mendistribusikan data jalan untuk geocoding dan routing dengan berbagai produk perangkat lunak
ESRI ® juga menggunakan SDC.
SDC feature classes
Menyimpan satu set poin, garis, dan poligon yang dapat atau tidak memiliki topologi yang
menentukan hubungan antara fitur yang berada di dalam atau antara kelas fitur tersebut.
Fitur kelas SDC mendukung mekanisme lisensi yang digunakan dalam aplikasi ArcGIS yang spesifik,
seperti ArcReader ™, atau ke ekstensi tertentu, seperti ArcGIS Business Analyst.
VPF datasets
Adalah sebuah standar dari Departemen Pertahanan AS yang mendefinisikan format standar,
struktur, dan organisasi untuk pengelolaan database geografis yang besar. Dataset VPF kelas
berisi fitur yang hanya dapat dibaca saja.
VPF feature classes
Fitur kelas VPF adalah kumpulan fitur yang memiliki atribut yang sama. Setiap fitur kelas berisi
fitur titik, garis, poligon, atau fitur anotasi, dan memiliki sebuah tabel fitur atribut terkait. Jenis
fitur kelas ini adalah fitur yang hanya bisa dibaca.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
17
Raster data (Data Citra)
Raster datasets
Sebuah koleksi dari satu atau lebih band tipe raster yang didukung seperti TIFF, ESRI GRID atau
MrSID. Dataset raster dapat berada di sebuah folder di sistem file.
Raster dataset bands
Sebuah band adalah matriks sel-sel persegi yang menggambarkan karakteristik suatu area dan
posisi relatifnya dalam sebuah ruang. Setiap sel berisi nilai yang menunjukkan apa yang
direpresentaskannya.
Raster catalogs
Katalog raster merupakan kumpulan dataset raster terorganisir dalam sebuah tabel. Setiap
baris dalam tabel mendefinisikan raster dataset yang termasuk dalam katalog. Ada saat-saat
diperlukan atau diinginkan untuk menampilkan raster dataset yang berdekatan atau tumpang
tindih tanpa harus dilakukan proses mosaik (penyatuan sel matrik dari beberapa raster
dataset). Katalog raster dirancang untuk menghindari kebutuhan proses mosaik ini karena
proses ini akan menghasilkan suatu raster dengan ukuran file yang besar.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
18
Data TIN (triangulate irregular network)
TIN datasets
Merupakan dataset yang sering digunakan untuk menampilkan dan menganalisa permukaan. TIN
dataset berisi point yang acak dengan dimensi tertentu, memiliki nilai x, y yang menggambarkan
koordinat lokasi dan sebuah niali z yang menggambarkan permukaan pada point tertentu. TIN
dapat digunakan untuk merepresentasikan ketinggian, curah hujan, temperatur, dan banyak lagi.
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
19
Layer data di ArcMap
Merupakan representasi data yang disimpan sementara dalam memori komputer, jadi
representasi ini tidak disimpan pada disk. Karena itu, hanya tetap tersedia di dalam satu sesi saja.
Layer yang dibuat dalam ArcCatalog tidak dapat digunakan dalam ArcMap dan layer yang dibuat
dalam ArcMap tidak dapat digunakan dalam ArcCatalog.
Layer files
File Layer (.lyr) adalah file yang dapat berisi referensi data geografis yang disimpan pada disk.
Ketika file layer dibuka beberapa file geografis akan diakses. Sebagian besar sumber data yang
didukung dalam ArcCatalog dapat dirujuk. Layer files digunakan untuk menampilkan tampilan
kartografi data geografis.
Geostatistical layer files
Merupakan layer file yang dibuat oleh ArcGIS Geostatistical Analyst Extension.
Table data
Tables
Tabel mengandung unsur data yang diatur dalam baris dan kolom. Setiap baris mewakili entitas
individual, catatan, atau fitur, dan setiap kolom merupakan field atau nilai atribut. Tabel dapat
berisi atribut yang dapat tergabung dengan dataset untuk memberikan informasi tambahan
tentang data geografis
Badan Informasi Geospasial ArcGIS Desktop – GeodatabaseTutorial
20
Demikian buku “ArcGIS (Desktop)” yang telah disusun. Tentunya masih terdapat kekurangan dalam
isi maupun penyampaiannya.
Informasi lebih lanjut dan detail dapat diperoleh melalui website ESRI (http://www.esri.com).
Top Related