Download - Poskesdes : [email protected] Kegiatan Posyandu PPr rro oofffiiilll K KKe eessseehhha aat ttaannn KKoottaa MMMoojjjookkkeerrttoo i Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

Transcript

DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO

Jl. Pahlawan No. 42 Mojokerto

Telp./Fax : (0321) 321752 / 382966

Email : [email protected]

Kegiatan Posyandu

Poskesdes

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

i

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

KATA PENGANTAR

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011 merupakan salah satu produk dari

SIK (Sistem Informasi Kesehatan) yang menguraikan gambaran situasi dan kondisi

kesehatan masyarakat di Kota Mojokerto sebagai hasil dari semua upaya dan kegiatan

yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dan jajarannya dalam

rangka Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto.

Profil Kesehatan ini memuat data dan informasi terkait pencapaian indikator

pembangunan kesehatan melalui analisa situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan serta

sumber daya kesehatan di wilayah Kota Mojokerto. Bila dibanding dengan tahun –

tahun sebelumnya, Profil Kesehatan Tahun 2011 ini terdapat perbedaan. Disamping

jumlah tabel indikator yang bertambah, namun secara khusus Profil Kesehatan ini

memuat data kesehatan yang terpilah secara gender.

Dengan segala keterbatasan, diharapkan Profil Kesehatan ini dapat dipergunakan

sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan selama tahun 2011 serta

dapat dipergunakan juga sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan

program dan kegiatan di tahun mendatang.

Mojokerto, April 2012

Penyusun

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

ii

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

SAMBUTAN

KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA MOJOKERTO

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, karena pada akhirnya buku

“Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011” dapat terselesaikan dengan baik.

Disadari sepenuhnya bahwa untuk memperoleh data yang baik, banyak hambatan yang

ditemui, utamanya menyangkut ketersediaan data secara gender yang tidak keseluruhan

indikator dapat terpenuhi.

Di tahun – tahun yang akan datang, seiring dengan pembangunan dan perbaikan

jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), Profil Kesehatan dapat disusun dengan lebih

baik, terutama menyangkut pengarusutamaan gender sebagaimana yang diinstruksikan

Presiden dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000, dengan muatan data dan

informasi yang lebih berkualitas serta lebih konsisten, sehingga buku Profil Kesehatan ini

dapat dijadikan sebagai panduan dan referensi penting dalam pengambilan keputusan

yang evidence based berkaitan manajemen pembangunan kesehatan, khususnya di Kota

Mojokerto.

Semoga Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011 ini bermanfaat terutama

bagi yang membutuhkan data dan informasi kesehatan di Kota Mojokerto. Kritik dan

saran dari para pembaca guna penyembpurnaan Profil Kesehatan di masa datang tetap

kami harapkan.

KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA MOJOKERTO

Dra. CHRISTIANA INDAH WW, Apt MSi

Pembina Utama Muda

NIP. 19601113 198903 2 002

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

iii

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. i

Sambutan Kepala Dinas Kesehatan............................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................ iii

Daftar Gambar .............................................................................................. v

Daftar Tabel ................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................... 2

1.3 Sistematika Penyajian .......................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA MOJOKERTO .............................. 4

2.1 Kondisi Geografis .................................................................. 4

2.2 Kondisi Demografis .............................................................. 6

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ............................................ 8

3.1 Mortalitas .............................................................................. 8

3.2 Morbiditas ............................................................................. 12

3.3 Status Gizi ............................................................................. 26

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ................................................ 30

4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar ................................................ 30

4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ............................... 46

4.3 Perilaku Hidup Masyarakat.................................................. 49

4.4 Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar ..... 51

4.5 Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ..................... 54

4.6 Penanggulangan Wabah Skala Kota ................................... 54

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

iv

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .................................. 55

5.1 Sarana Kesehatan ................................................................ 55

5.2 Tenaga Kesehatan ................................................................ 59

5.3 Pembiayaan Kesehatan ........................................................ 64

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 65

Lampiran

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

v

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

Daftar gambar

Gambar 1 Peta Kota Mojokerto ............................................................. 4

Gambar 2 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 6

Gambar 3 Kasus Lahir Mati, Kematian Bayi dan Kematian Balita di

Kota Mojokerto Tahun 2005 - 2011 .....................................

9

Gambar 4 Kasus Kematian Maternal yang Dilaporkan di Kota

Mojokerto Tahun 2005 - 2011 ..............................................

11

Gambar 5 Angka Kematian Ibu yang Dilaporkan di Kota Mojokerto

Tahun 2004 - 2011 .................................................................

11

Gambar 6 Penemuan Kasus TB BTA (+) di Kota Mojokerto Tahun

2009 - 2011 ............................................................................

13

Gambar 7 Angka Kesembuhan Kasus TB BTA (+) di Kota Mojokerto

Tahun 2007 - 2011 .................................................................

14

Gambar 8 Jumlah Komulatif Penderita HIV/AIDS di Kota Mojokerto

Tahun 2003 - 2011 ................................................................

16

Gambar 9 Perbandingan Jumlah Penderita IMS Secara Gender di

Kota Mojokerto Tahun 2011 ................................................

17

Gambar 10 Kejadian Diare di Kota Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ....... 18

Gambar 11 Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita di Kota

Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................

19

Gambar 12 Jumlah Kasus DBD yang ditemukan di Kota Mojokerto

Tahun 2007 - 2011 ................................................................

21

Gambar 13 Jumlah Kasus Campak di Kota Mojokerto Tahun 2007 -

2011 .......................................................................................

23

Gambar 14 Jumlah Kasus Difteri di Kota Mojokerto Tahun 2007 -

2011 .......................................................................................

24

Gambar 15 Penemuan Kasus AFP dan Polio di Kota Mojokerto Tahun

2007 - 2011 .............................................................................

26

Gambar 16 Permasalahan Gizi dalam Siklus Kehidupan Manusia ..... 27

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

vi

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

Gambar 17 Jumlah Kasus BBLR di Wilayah Kota Mojokerto Tahun

2006 - 2011 ............................................................................

28

Gambar 18 Jumlah Balita Ditimbang di Posyandu yang Mengalami

Kenaikan Berat Badan Tahun 2006 - 2011 .........................

29

Gambar 19 Jumlah Balita BGM dan Balita Gizi Buruk di Wilayah

Kota Mojokerto Tahun 2006 - 2011 .....................................

29

Gambar 20 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di Kota

Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................

31

Gambar 21 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

di Kota Mojokerto Tahun 2006 - 2011 .................................

32

Gambar 22 Cakupan Ibu Hamil Risti yang Ditangani di Kota

Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................

34

Gambar 23 Cakupan Neonatal Risti yang Ditangani di Kota

Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................

34

Gambar 24 Perkembangan Cakupan Pelayanan Nifas di Kota

Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................

35

Gambar 25 Perkembangan Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap

di Kota Mojokerto Tahun 2007 - 2011 .................................

37

Gambar 26 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Mojokerto Tahun 2007

- 2011 .....................................................................................

38

Gambar 27 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Usia 6 - 11

Bulan di Kota Mojokerto Tahun 2009 - 2011 ......................

38

Gambar 28 Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kota Mojokerto

Tahun 2011 ...........................................................................

39

Gambar 29 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita di Kota

Mojokerto Tahun 2009 - 2011 ..............................................

39

Gambar 30 Kasus Balita Gizi Buruk di Kota Mojokerto Tahun 2007 -

2011 .......................................................................................

40

Gambar 31 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

di Kota Mojokerto Tahun 2011 ............................................

41

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

vii

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

Gambar 32 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila dan Pra Usila

Tahun 2007 - 2011 ................................................................

42

Gambar 33 Cakupan Kepesertaan KB dan Proporsi Jenis Alat

Kontrasepsi yang Digunakan di Kota Mojokerto Tahun

2011 .......................................................................................

43

Gambar 34 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap di Kota

Mojokerto Tahun 2011 .........................................................

44

Gambar 35 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kota Mojokerto Tahun

2011 .......................................................................................

45

Gambar 36 Cakupan Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Kota

Mojokerto Tahun 2011 .........................................................

46

Gambar 37 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap serta

Kunjungan Jiwa di Puskesmas dan RS di Kota Mojokerto

Tahun 2011 ...........................................................................

48

Gambar 38 Institusi yang Dibina Kesehatan Lingkungan di Kota

Mojokerto Tahun 2011 .........................................................

53

Gambar 39 Pengelompokan Posyandu Menurut Strata di Kota

Mojokerto Tahun 2011 .........................................................

59

Gambar 40 Jumlah dan Proporsi Tenaga Kesehatan Berdasarkan

Kategori di Kota Mojokerto Tahun 2011 .............................

60

Gambar 41 Distribusi Tenaga Kesehatan Menurut Tempat Kerja di

Kota Mojokerto Tahun 2011 ................................................

60

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

viii

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

Daftar tabel

Tabel 1 Wilayah Administratif Kota Mojokerto ............................... 5

Tabel 2 Sarana Kesehatan di Kota Mojokerto Tahun 2011 ............ 55

Tabel 3 Indikator Pelayanan RS di Kota Mojokerto Tahun 2011 ... 57

Tabel 4 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 penduduk Tahun

2011 dengan Standar Indonesia Sehat 2010 dan Renstra

Kemenkes ..............................................................................

61

Tabel 5 Anggaran Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011 64

PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo

9

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

KATA PENGANTAR

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012 merupakan salah satu media yang

dapat menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kota Mojokerto

sebagai hasil dari semua upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota

Mojokerto dan lintas sektor terkait beserta seluruh warga masyarakat Kota Mojokerto

dalam rangka Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto.

Profil Kesehatan ini memuat data dan informasi terkait pencapaian indikator

pembangunan kesehatan melalui analisa situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan serta

sumber daya kesehatan di wilayah Kota Mojokerto.

Dengan segala keterbatasan, diharapkan Profil Kesehatan ini dapat dipergunakan

sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan selama tahun 2012 serta

dapat dipergunakan juga sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan

program dan kegiatan di tahun mendatang.

Mojokerto, Juli 2013

Penyusun

SAMBUTAN

KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA MOJOKERTO

Puji syukur patut kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada

akhirnya buku “Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012” dapat terselesaikan dengan baik,

di tengah banyaknya hambatan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi yang

berkualitas, valid dan tepat waktu. Di tahun – tahun yang akan datang, seiring dengan

pengembangan jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), Profil Kesehatan dapat disusun

dengan lebih baik dan lebih tepat waktu, terutama menyangkut pengarusutamaan gender

sebagaimana yang diinstruksikan Presiden dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000,

dengan muatan data dan informasi yang lebih berkualitas serta lebih konsisten, sehingga buku

Profil Kesehatan ini dapat dijadikan sebagai panduan dan referensi penting dalam pengambilan

keputusan yang evidence based berkaitan manajemen pembangunan kesehatan, khususnya di

Kota Mojokerto.

Semoga Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012 ini bermanfaat terutama bagi yang

membutuhkan data dan informasi kesehatan di Kota Mojokerto. Kritik dan saran dari para

pembaca guna penyempurnaan Profil Kesehatan di masa datang tetap kami harapkan.

KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA MOJOKERTO

Dra. CHRISTIANA INDAH WW, Apt MSi

Pembina Utama Muda NIP. 19601113 198903 2 002

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................................

Sambutan Kepala Dinas Kesehatan .....................................................................................

Daftar Isi ..................................................................................................................................

Daftar Gambar ........................................................................................................................

Daftar Tabel ............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA MOJOKERTO ................................................

A. Kondisi Geografis dan Administrasi ......................................................

B. Kondisi Demografis .................................................................................

C. Kondisi Pendidikan .................................................................................

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN .................................................................

A. Mortalitas ..................................................................................................

B. Angka Harapan Hidup ...........................................................................

C. Morbiditas .................................................................................................

D. Status Gizi .................................................................................................

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ....................................................................

A. Pelayanan Kesehatan Dasar ...................................................................

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Khusus .........................................

C. Kejadian Luar Biasa ..................................................................................

D. Perbaikan Gizi Masyarakat ....................................................................

E. Perilaku Masyarakat ................................................................................

F. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat .........................................

G. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar ......................

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .....................................................

A. Sarana Kesehatan .....................................................................................

B. Tenaga Kesehatan ....................................................................................

C. Anggaran ..................................................................................................

BAB VI PENUTUP .......................................................................................................... 65

Lampiran

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Kota Mojokerto ...............................................................................................

Gambar 3.1 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ...............

Gambar 3.2 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 .................

Gambar 3.3 Angka Harapan Hidup di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ........................

Gambar 3.4 Perkembangan Case Detection Rate (CDR) di Kota Mojokerto Tahun 2009 -

2012 ............................................................................................................................

Gambar 3.5 Perkembangan Success Rate (SR) di Kota Mojokerto Tahun 2009 - 2012 .........

Gambar 3.6 Jumlah Kumulatif Penderita HIV/AIDS di Kota Mojokerto Tahun 2003 -

2012 ............................................................................................................................

Gambar 3.7 Perbandingan jumlah penderita IMS secara gender di Kota Mojokerto

Tahun 2011 - 2012 ....................................................................................................

Gambar 3.8 Kejadian Diare di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 .......................................

Gambar 3.9 Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita di Kota MojokertoTahun 2008

– 2012 ........................................................................................................................

Gambar 3.10 Jumlah kasus DBD yang ditemukan di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ..

Gambar 3.11 Tren Kasus Campak di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 .............................

Gambar 3.12 Tren Kasus Difteri di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 .................................

Gambar 3.13 Penemuan Kasus AFP dan Polio di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ........

Gambar 3.14 Permasalahan Gizi dalam Siklus Kehidupan Manusia .....................................

Gambar 3.15 Tren Kasus BBLR di Wilayah Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ....................

Gambar 3.16 Status Gizi Balita di Kota Mojokerto Tahun 2012 ..............................................

Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kota Mojokerto Tahun 2008 -

2012 ...........................................................................................................................

Gambar 4.2 Cakupan Pelayanan Ibu Bersalin di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ........

Gambar 4.3 Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani di Kota Mojokerto Tahun 2008 -

2012 ...........................................................................................................................

Gambar 4.4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ............

Gambar 4.5 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kota Mojokerto Tahun 2008 -

2012 ...........................................................................................................................

Gambar 4.6 Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi di Kota Mojokerto Tahun 2008

- 2012 .........................................................................................................................

Gambar 4.7 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ...................

Gambar 4.8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita di Kota Mojokerto Tahun 2008 -

2012 ...........................................................................................................................

Gambar 4.9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak SD dan Setingkat di Kota Mojokerto

Tahun 2008 - 2012 ....................................................................................................

Gambar 4.10 Cakupan Kepesertaan KB dan Proporsi Jenis Alat Kontraseps yang

digunakan di Kota Mojokerto Tahun 2012 ..........................................................

Gambar 4.11 Cakupan Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kota Mojokerto Tahun 2012 .......

Gambar 4.12 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD di Kota

Mojokerto Tahun 2012 ............................................................................................

Gambar 4.13 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas Tahun 2010 -

2012 ...........................................................................................................................

Gambar 4.14 Cakupan Fe 1 dan Fe 3 di Kota Mojokerto Tahun 2010 - 2012 .........................

Gambar 4.15 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas

Tahun 2011 - 2012 ....................................................................................................

Gambar 4.16 Capaian Rumah Sehat di Kota Mojokerto Tahun 2011 - 2012 ..........................

Gambar 5.1 Jumlah Posyandu Berdasarkan Stratanya di Kota Mojokerto Tahun 2012 .....

1

Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administratif Kota Mojokerto ..........................................................

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan

Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Kota Mojokerto Tahun 2012 .............

Tabel 2.3 Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto

Tahun 2012 ...............................................................................................................................

Tabel 5.1 Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Kota Mojokerto Tahun 2012 .....

Tabel 5.2 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kesehatan Strategis di Kota Mojokerto Tahun 2012

Tabel 5.3 Rekapitulasi Anggaran Bidang Kesehatan di Kota Mojokerto Tahun 2012 ...................

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan di bidang kesehatan bukan hanya diarahkan untuk mewujudkan

amanah Undang – Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 34 yang menyatakan bahwa negara

bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan umum yang layak, namun juga diarahkan untuk mencapai komitmen

internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang

mengamanatkan bahwa salah satu hak asasi manusia adalah memperoleh manfaat,

mendapatkan dan atau merasakan derajat kesehatan setinggi – tingginya. Amanat

tersebut tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs).

Deklarasi Milenium merupakan hasil kesepakatan 189 kepala negara PBB dan

ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi

Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000. Deklarasi ini

berupa delapan butir tujuan yang mulai dijalankan pada September 2000 dan harus

tercapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan

pembangunan masyarakat, utamanya dalam rangka mengurangi lebih dari 1/2

(separuh) orang – orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk

menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan gender pada semua

tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 (dua per tiga) nya dan

mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih.

Dari 8 (delapan) agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) diantaranya merupakan

bidang kesehatan, terdiri dari memberantas kemiskinan dan kelaparan (Tujuan 1),

menurunkan angka kematian anak (Tujuan 4), meningkatkan kesehatan ibu (Tujuan 5),

memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya (Tujuan 6) serta melestarikan

lingkungan hidup (Tujuan 7).

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut, Kementerian

Kesehatan menetapkan visi dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan

yaitu “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”, dimana visi tersebut juga

sejalan dengan visi yang ditetapkan Pemerintah Kota Mojokerto yang tertuang dalam

RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2009 – 2014 yaitu “Terwujudnya Kota Mojokerto yang

Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral”. Kota Mojokerto yang sehat ditandai dengan

derajat kesehatan masyarakat dan kesadaran untuk berperilaku hidup sehat yang tinggi.

Oleh karena itulah Dinas Kesehatan Kota Mojokerto memegang peranan yang penting

dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan, utamanya di Kota Mojokerto.

Untuk memantau hasil kegiatan dalam rangka mencapai visi tersebut,

disusunlah Profil Kesehatan Kota Mojokerto yang merupakan salah satu produk luaran

Sistem Informasi Kesehatan (SIK). Profil Kesehatan memuat berbagai data dan informasi

tentang gambaran derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan

pencapaian indikator pembangunan kesehatan di Kota Mojokerto pada tahun 2012.

Dari hasil analisa data – data tersebut diharapkan dapat diketahui tingkat

keberhasilan yang telah dilaksanakan sebagai wahana penilaian (Evaluasi) dari program

maupun permasalahan kesehatan yang muncul, serta sarana evaluasi keberhasilan

program kesehatan secara menyeluruh di masyarakat sebagai upaya pengendalian,

monitoring dan evaluasi dari berbagai program kesehatan masyarakat yang dapat

digunakan dalam proses pengambilan keputusan bagi stake holder.

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang diterbitkannya Profil Kesehatan Kota

Mojokerto Tahun 2012 serta sistematika penyajiannya.

Bab II Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Mojokerto, meliputi keadaan

geografis, administratif dan informasi umum lainnya, selain itu juga mengulas

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya

misal demografi/kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan

lingkungan yang ada di wilayah Kota Mojokerto.

Bab III Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini menyajikan uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka

kesakitan dan status gizi masyarakat Kota Mojokerto.

Bab IV Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang upaya kesehatan yang merupakan pelaksanaan

program pembangunan di bidang kesehatan, meliputi pelayanan kesehatan

dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit

menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, serta pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.

Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menjelaskan tentang sumber daya pembangunan di bidang kesehatan

sampai tahun 2012, meliputi keadaan sarana kesehatan, sarana pelayanan

kefarmasian dan alat kesehatan (produksi dan distribusi obat dan perbekalan

kesehatan), tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya

kesehatan lainnya yang ada di Kota Mojokerto.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari sajian hal-hal penting yang perlu disimak

dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012

sebagai masukan arah kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan pada

tahun berikutnya dan berisi juga tentang saran yang merupakan rekomendasi

atau alternatif pemecahan dalam rangka mengatasi masalah yang telah

ditemukan selama melaksanakan pembangunan kesehatan.

Lampiran

Berisi tabel-tabel yang digunakan sebagai dasar acuan pembuatan Profil

Kesehatan Kota Mojokerto yang memuat pencapaian program dan kegiatan

pembangunan kesehatan di wilayah Kota Mojokerto selama tahun 2012.

Bab II

Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk

A. Kondisi Geografis dan Administrasi

Mojokerto merupakan kota kecil yang terletak ditengah-tengah Kabupaten

Mojokerto, berjarak sekitar 52 km dari Ibukota Propinsi Jawa Timur dengan luas

wilayah sebesar 16,46 km2. Secara astronomis, Kota Mojokerto terletak pada posisi 7° 27’

0,16” sampai dengan 7° 29’ 37,11” Lintang Selatan dan 112° 24' 14,3” sampai dengan 112°

27' 24” Bujur Timur. Wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-

rata 22 m di atas permukaan laut, dengan kondisi permukaan tanah memiliki

kemiringan ke Timur dan Utara antara 0 - 3%.

Secara administratif, wilayah Kota Mojokerto terbagi menjadi 2 kecamatan dan

18 kelurahan, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara : Sungai Brantas

Sebelah selatan : Kec. Sooko dan Kec. Puri Kab. Mojokerto

Sebelah timur : Kec. Mojoanyar dan Kec. Puri Kab. Mojokerto

Sebelah barat : Kec. Sooko Kab. Mojokerto

Gambar 2.1 Peta Kota Mojokerto

Ga

Secara rinci, pembagian wilayah administratif Kota Mojokerto adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.1

Pembagian Wilayah Administratif Kota Mojokerto

Kecamatan Kelurahan Jumlah Lingkungan

Jumlah RW

Jumlah RT

1. Prajurit Kulon 1. Surodinawan 5 9 37

2. Kranggan 5 13 54

3. Miji 4 11 49

4. Prajurit Kulon 4 10 30

5. Blooto 3 8 32

6. Mentikan 4 9 33

7. Kauman 3 3 16

8. Pulorejo 5 8 34

Jumlah 33 71 285

2. Magersari 1. Meri 3 11 40

2. Gunung Gedangan 6 9 30

3. Kedundung 4 15 63

4. Balongsari 4 14 46

5. Jagalan 2 6 18

6. Sentanan 2 6 14

7. Purwotengah 3 5 18

8. Gedongan 2 4 14

9. Magersari 4 10 35

10. Wates 7 26 98

Jumlah 37 106 376

Jumlah Kota 70 177 661

Sebagian besar penggunaan lahan di Kota Mojokerto didominasi oleh lahan

terbangun sekitar 7,76 km2 atau 52,15%. Sedangkan lahan tidak terbangun sekitar

47,85%. Ditinjau dari kondisi permukaan tanahnya, wilayah Kota Mojokerto relatif tidak

mempunyai kendala dalam mendukung perkembangan fisik kota.

Letak geografis pada jalur transportasi regional lintas selatan yang

menghubungkan Surabaya – Yogyakarta – Jakarta serta menjadi bagian dari wilayah

Gerbangkertasusila menyebabkan Kota Mojokerto memiliki posisi yang sangat strategis

dalam mendukung pengembangan kegiatan pembangunan di Jawa Timur dan berperan

utama sebagai pusat aktivitas ekonomi dan jasa bagi wilayah belakangnya (hinterland),

yaitu Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya.

Sumber: Mojokerto Kota Dalam Angka 2010

Seperti wilayah Propinsi Jawa Timur pada umumnya, Kota Mojokerto beriklim

tropis dan mempunyai perubahan musim sebanyak 2 kali setiap tahunnya, yaitu musim

penghujan dan musim kemarau.

B. KONDISI DEMOGRAFIS

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk Kota

Mojokerto sebesar 120.196 jiwa, yang terdiri dari 59.127 penduduk laki – laki dan 61.069

penduduk perempuan. Estimasi jumlah penduduk dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

Propinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa

Timur, dengan berdasarkan laju pertumbuhan penduduk tahun 2000 – 2010. Hasil

estimasi jumlah penduduk Kota Mojokerto pada tahun 2012 sebesar 122.550 jiwa, yang

terdiri dari 60.120 penduduk laki – laki dan 62.430 penduduk perempuan, dengan rasio

jenis kelamin 96 yang berarti bahwa terdapat 96 laki – laki diantara 100 perempuan.

Estimasi jumlah penduduk tersebut yang dipergunakan sebagai target sasaran

pelaksanaan program kesehatan. Rincian estimasi jumlah penduduk menurut

kecamatan dan kelompok umur dapat dilihat pada lampiran (Tabel 2 dan 3).

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan

Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Kota Mojokerto

Tahun 2012

No Usia Laki – laki Perempuan Laki – laki dan

Perempuan %

1 0 – 14 tahun 15.340 14.628 29.968 24,45

2 15 – 64 tahun 41.928 43.599 85.527 69,79

3 65 tahun ke atas 2.852 4.203 7.055 5,76

Jumlah 60.120 62.430 122.550 100,00

Angka Beban Tanggungan (%) 43,39 43,19 43,29

Sumber : Estimasi Penduduk BPS Propinsi Jawa Timur

Indikator penting untuk mengetahui produktivitas penduduk yang terkait

distribusi penduduk menurut kelompok umur adalah Angka Beban Tanggungan atau

Dependency ratio. Angka beban tanggungan merupakan angka yang menyatakan

perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur < 15 tahun dan

umur ≥ 65 tahun) dengan banyaknya orang yang produktif (umur 15 – 64 tahun).

Semakin tinggi rasio beban tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk non

produktif yang ditanggung oleh penduduk umur produktif.

Komposisi penduduk Kota Mojokerto yang ditunjukkan pada tabel II.2,

menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0 – 14 tahun) sebesar 24,45%, yang

berusia produktif (15 – 64 tahun) sebesar 69,79% dan yang berusia tua (≥ 65 tahun)

sebesar 5,76%. Dengan demikian dependency ratio penduduk Kota Mojokerto Tahun 2012

sebesar 43,29%. Hal ini berarti bahwa 100 orang penduduk Kota Mojokerto yang masih

produktif akan menanggung 43 orang yang belum produktif/sudah tidak produktif

lagi.

Program pembangunan, termasuk pembangunan bidang kesehatan, harus

didasarkan pada dinamika penduduk, karena penduduk merupakan determinan

keberhasilan pembangunan. Ketersediaan data penduduk sebagai sasaran program

pembangunan kesehatan akan sangat mendukung pelaksanaan upaya promotif,

preventif, promotif maupun kuratif. Penduduk sasaran program pembangunan

kesehatan sangat beragam, ada yang didasarkan pada kelompok umur tertentu ataupun

didasarkan pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi.

Tabel 2.3

Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto

Tahun 2012

No Sasaran Program Kelompok Umur/

Formula

Jenis Kelamin Jumlah

Laki – Laki Perempuan

1 Bayi 0 th 1.065 1.063 2.128

2 Anak Balita 1 – 4 th 4.423 4.239 8.662

3 Balita 0 – 4 th 5.488 5.302 10.790

4 Anak Usia Pra Sekolah 5 – 6 th 2.062 1.913 3.975

5 Anak Usia Kelas 1 SD 7 th 1.002 927 1.929

6 Anak Usia SD 7 -12 th 5.788 5.456 11.244

7 Penduduk Usia Muda < 15 th 15.340 14.628 29.968

8 Penduduk Usia Produktif 15 – 64 th 41.928 43.599 85.527

9 Penduduk Pra Usia

Lanjut

45 – 59 th 4.146 4.603 8.749

10 Penduduk Usia Lanjut ≥ 60 th 11.345 13.157 24.502

11 Penduduk Usia Lanjut

Resiko Tinggi

≥ 70 th 1.412 2.393 3.805

12 Wanita Usia Subur 15 – 49 th 68.080 68.080

13 Wanita Usia Subur

Imunisasi

15 – 39 th 49.780 49.780

14 Ibu Hamil 1,1 xLahir Hidup 2.378 2.378

15 Ibu Bersalin 1,05 xLahir Hidup 2.270 2.270

16 Ibu Nifas 1,05 xLahir Hidup 2.270 2.270

17 Lahir Hidup 1.061 1.101 2.162

Sumber : Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur & Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

C. KONDISI PENDIDIKAN

Kondisi pendidikan seringkali menjadi salah satu indikator yang dianalisa dalam

mengukur tingkat pembangunan manusia. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan menjadi salah satu faktor yang berperan dalam mempengaruhi keputusan

seseorang untuk berperilaku sehat, sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan

berkontribusi besar terhadap perubahan perilaku kesehatan.

Namun untuk data kondisi pendidikan penduduk Kota Mojokerto berupa

“Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf” serta “Jumlah

Penduduk Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang

Ditamatkan” pada Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012 belum dapat disajikan

karena data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto belum tersedia.

Bab III

Situasi Derajat Kesehatan

Situasi derajat kesehatan di Kota Mojokerto dapat digambarkan dengan menggunakan

beberapa indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan),

angka harapan hidup dan status gizi. Mortalitas dapat digambarkan dari indikator Angka

Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) serta Angka Kematian Ibu (AKI).

Morbiditas dapat dilihat dari indikator angka kesakitan beberapa penyakit. Sedangkan status

gizi yang dijadikan sebagai indikator tidak hanya status gizi pada balita saja, namun juga pada

usia dewasa.

A. MORTALITAS

Kejadian kematian di masyarakat seringkali digunakan sebagai indikator dalam

menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan

lainnya. Data kematian di masyarakat pada umumnya diperoleh melalui survei karena

sebagian besar kejadian kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian yang ada

di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.

1. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat bayi lahir sampai dengan

satu hari sebelum bayi berusia satu tahun. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant

Mortality Rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu

tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi

masyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok yang paling rentan terkena dampak

dari suatu perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Tiga penyebab utama

kematian bayi menurut SKRT 1995 adalah komplikasi perinatal (pertumbuhan janin

lambat, kekurangan gizi pada janin, kelahiran prematur, dan berat bayi lahir rendah),

infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), dan diare. Gabungan ketiga penyebab ini

memberi andil 75% terhadap kematian bayi.

Berdasarkan data yang dilaporkan pada Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,

kondisi AKB Kota Mojokerto menunjukkan kenaikan dari 12,1 per 1.000 kelahiran hidup

pada tahun 2011 menjadi 12,58 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 dengan

kejadian kematian terbanyak terjadi pada bayi berjenis kelamin laki - laki. Meskipun

AKB ini masih dibawah target MDGs tahun 2015 sebesar 23 per 1.000 KH, namun ada

kecencerungan untuk terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, sehingga perlu

untuk mendapat perhatian lebih serius.

Gambar 3.1

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan LB3-KIA)

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum

usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor – faktor lingkungan

yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit

menular dan kecelakaan. Dari data yang ada, selama tahun 2012 di Kota Mojokerto

terjadi 25 kasus kematian balita, dengan AKABA terlaporkan 13,68 per 1.000 kelahiran

hidup.

6.97.7

11.612.1

12.58

0

2

4

6

8

10

12

14

2008 2009 2010 2011 2012

2. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian ibu yang dimaksudkan adalah kematian ibu karena kehamilan,

melahirkan atau selama masa nifas dan bukan karena kecelakaan. Angka kematian ibu

dihitung per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu yang sering

ditemukan adalah perdarahan, eklampsia atau gangguan akibat tekanan darah tinggi

saat kehamilan, infeksi, dan abortus yang tidak aman. Selain itu faktor 3 (tiga) terlambat

dan 4 (empat) terlalu juga seringkali menjadi penyebab tidak langsung pada kematian

ibu. Faktor Tiga terlambat yaitu :

1). keterlambatan keluarga mengambil keputusan kontak dengan tenaga kesehatan

2). keterlambatan memperoleh pelayanan kesehatan

3). terlambat merujuk.

Sedangkan empat terlalu yaitu :

1). terlalu muda usia (≤ 16 tahun)

2). terlalu sering melahirkan

3). terlalu tua usia hamil (≥ 35 tahun)

4). terlalu dekat jarak antara kehamilan/persalinan satu dengan berikutnya.

Target MDG’s untuk AKI adalah sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup di

tahun 2015. Di Kota Mojokerto, pada tahun 2012 tercatat ada 1 kematian ibu nifas. Bila

dibandingkan dengan tahun 2011, secara absolute jumlah kasus kematian ibu yang

terjadi sama – sama sebesar 1 kasus, namun bila dihitung angka, AKI tahun 2012

mengalami kenaikan menjadi 54,7 dibandingkan tahun 2011 sebesar 52,7. Sama halnya

dengan AKB, AKI juga mempunyai kecenderungan untuk mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.2

Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan PWS KIA)

Sebagai leading sector dalam upaya penurunan AKI dan AKB, Dinas Kesehatan

Kota Mojokerto akan terus mengevaluasi upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang

telah dilakukannya selama ini, agar dapat dilakukan perbaikan untuk masa yang akan

datang dan lebih mampu menjamin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kota

Mojokerto.

B. ANGKA HARAPAN HIDUP

Angka harapan hidup dapat dijadikan salah satu alat pengevaluasi keberhasilan

pembangunan bidang kesehatan dan bidang sosial ekonomi. Angka harapan hidup merupakan

rata – rata tahun hidup yang masih akan dijalani bayi yang baru lahir pada tahun tertentu.

Berdasarkan data dari BPS Propinsi Jawa Timur, angka harapan hidup penduduk Kota

Mojokerto tahun 2012 sebesar 71,85. Angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2011.

Secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.3 Angka Harapan Hidup di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

0 0 0

52.754.7

0

10

20

30

40

50

60

2008 2009 2010 2011 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan PWS KIA)

C. MORBIDITAS

Indonesia menghadapi transisi epidemiologi yang menyebabkan terjadinya beban

ganda, dimana angka kejadian kasus gizi kurang dan penyakit infeksi masih tinggi, disertai

pula dengan semakin tingginya angka kejadian gizi lebih dan penyakit degeneratif. Kondisi ini

disebabkan salah satunya karena perilaku yang tidak sehat, yang merupakan faktor utama

yang harus dirubah terlebih dahulu.

Data kesakitan (morbiditas) diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya berasal dari

laporan rutin surveilans (SP2TP, SST, SPRS), profil kesehatan maupun laporan hasil survei

seperti SDKI, SKRT, SUSENAS serta sumber-sumber lain. Angka kesakitan atau morbiditas di

Kota Mojokerto diperoleh dari hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,

serta sarana pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Kota Mojokerto. Situasi kejadian

penyakit menular di Kota Mojokerto diuraikan sebagai berikut :

3.2.1 Penyakit Menular Langsung

a) TB Paru

Di Jawa Timur, jumlah kasus TB yang ditemukan cukup besar. Penyakit

Tuberculosis atau TBC disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang

dapat ditularkan melalui percikan dahak penderitanya. Laporan WHO tahun 2009

71.13

71.35

71.56

71.7871.85

70.6

70.8

71

71.2

71.4

71.6

71.8

72

2008 2009 2010 2011 2012

menempatkan Indonesia di urutan ke 5 sebagai penyumbang TB terbesar di dunia

dibawah India, China, Afrika Selatan, dan Nigeria.

Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi TB secara nasional mencatat

tren yang cukup menggembirakan. Strategi penanganan TBC dilaksanakan melalui

Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) yaitu pengawasan langsung menelan

obat jangka pendek setiap hari oleh seorang pengawas minum obat (PMO). Strategi

DOTS pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1995 dan telah

diimplementasikan secara meluas dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat.

Strategi ini telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang secara ekonomis

paling efektif (cost effective).

Case detection rate (CDR) di Kota Mojokerto pada tahun 2012 sebesar 100%,

angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar

70,54%. Angka ini sudah diatas target CDR yang ditetapkan, yaitu minimal 70%.

Gambar 3.4

Perkembangan Case Detection Rate (CDR) di Kota Mojokerto Tahun 2009 – 2012

Sumber : Bidang P2PL

Sedangkan angka keberhasilan/success rate (SR) penderita TB BTA positif

kasus baru di Kota Mojokerto pada tahun 2012 sudah sebesar 92,39%. Meskipun ada

87.5

42.66

70.54

100

0

20

40

60

80

100

120

2009 2010 2011 2012

penurunan persentase dibandingkan dengan tahun 2011, angka ini telah melampaui

target global, yaitu minimal 85%. namun tetap perlu diwaspadai munculnya

resistensi terhadap obat anti TBC atau multiple drug resistent (MDR) yang dari segi

biaya dan waktu penanganan akan jauh lebih mahal dan lama serta berefek

samping lebih besar, dimana diperkirakan kasus MDR di Indonesia sebesar 2% dari

keseluruhan kasus TBC sebagaimana yang dinyatakan oleh WHO.

Gambar 3.5

Perkembangan Success Rate (SR) di Kota Mojokerto Tahun 2009 – 2012

Sumber : Bidang P2PL

b) Kusta

Penyakit Kusta, atau yang sering disebut Lepra merupakan penyakit kronis

yang menyerang saraf tepi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.

Menurut jenisnya, Kusta dibedakan menjadi 2 jenis yaitu kusta PB (Pausi Basiler)

dan kusta MB (Multi Basiler). Indonesia merupakan penyumbang penderita kusta

terbesar ketiga di dunia setelah India dan Brasil, sementara Propinsi Jawa Timur

sendiri menjadi “juara pertama” di Indonesia sebagai penyumbang kasus kusta.

Di Kota Mojokerto, selama periode tahun 2012 ditemukan 3 kasus baru kusta

PB dan 6 kasus baru kusta MB, dengan angka prevalensi sebesar 0,73 per 10.000

97.4

91.96

85.33

93.4892.39

78

80

82

84

86

88

90

92

94

96

98

100

2008 2009 2010 2011 2012

penduduk, dimana sebagian besar menyerang kelompok usia ≥15 tahun (proporsi

anak hanya sebesar 11,11%) dan tingkat kecacatan II sebesar 33,33%.

c) HIV/AIDS dan IMS

HIV/AIDS merupakan penyakit yang termasuk dalam kategori “New

Emerging Disease”. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan

kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh karena serangan

HIV (Human Immunodeficiency Virus). Perkembangan penyakit HIV/AIDS sampai

saat ini terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, perkembangannya

bagaikan fenomena “gunung es”, dimana jumlah penderita yang ditemukan jauh

lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk yang terinfeksi. Sehingga saat ini

HIV/AIDS dinyatakan sebagai masalah darurat global yang penting untuk segera

diatasi.

Hal – hal yang menjadi penyebab semakin berkembangnya penyakit tersebut

diantaranya makin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya

sentra pembangunan ekonomi, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman,

serta meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui jarum suntik tidak steril di

sub-populasi pengguna napza suntik (penasun), sementara penularan melalui

hubungan seksual berisiko tetap berlangsung.

Demikian halnya dengan perkembangan penyakit HIV/AIDS di wilayah Kota

Mojokerto, berjalan seiring dengan peningkatan mobilitas penduduk dan ditunjang

dengan wilayah Kota Mojokerto sebagai kota ”Hinterland” atau penyangga ibukota

Propinsi Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya. Jumlah penderita HIV(+) di Kota

Mojokerto dari tahun 2003 hingga tahun 2011 berturut-turut sebanyak 6 Orang

(2003); 7 orang (2004); 15 orang (2005); 2 orang (2006); 43 orang (2007); 56 orang

(2008); 55 orang (2009); 43 orang (2010); 9 orang (2011) dan 45 orang (tahun 2012).

Adapun jumlah kumulatif penderita sampai dengan tahun 2012 berjumlah 236

orang.

Gambar 3.6

Jumlah Kumulatif Penderita HIV/AIDS di Kota Mojokerto Tahun 2003 – 2012

Sumber : Bidang P2PL

Upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Kota Mojokerto haruslah didasari bahwa masalah HIV dan AIDS sudah

menjadi masalah sosial kemasyarakatan dan masalah nasional, yang

penanggulangannya diutamakan pada sub-populasi berperilaku resiko tinggi,

namun tetap memperhatikan masyarakat yang rentan, termasuk yang berkaitan

dengan pekerjaannya dan masyarakat yang termarginalkan terhadap penularan

HIV dan AIDS. Upaya pencegahan penularan HIV/AIDS melalui transfusi darah

dilakukan dengan pen-skrining-an terhadap setiap kantong darah yang didonorkan

melalui PMI. Tidak hanya melalui tranfusi darah, penularan HIV/AIDS

sangat dimungkinkan terjadi melalui hubungan seksual yang beresiko.

Tingginya angka kejadian IMS juga bisa dijadikan pertanda kewaspadaan

terhadap penyebaran kasus HIV/AIDS.

Selama tahun 2012, di Kota Mojokerto ditemukan kasus IMS sebanyak 344

kasus. Jumlah ini memang lebih sedikit dibanding penemuan kasus di tahun 2011

sebanyak 433 kasus. Namun bukan berarti hal tersebut menandakan bahwa

pencegahan penularan HIV/AIDS sudah bisa ditekan, selama masih ada IMS yang

ditemukan penularan HIV/AIDS masih sangat dimungkinkan terjadi.

6 13 28 3073

129

184227 236

281

0

50

100

150

200

250

300

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Sama halnya dengan tahun 2011, untuk proporsi kejadian IMS di tahun 2012

terbanyak dialami oleh kaum perempuan. Belum ada penelitian lebih lanjut

mengenai hal tersebut, sehingga belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Gambar 3.7

Perbandingan jumlah penderita IMS secara gender di Kota Mojokerto

Tahun 2011 - 2012

Sumber : Bidang P2PL

d) Diare

Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,

karena masih kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat dalam

kehidupan sehari – hari. Penyakit diare juga sangat berkaitan erat dengan faktor

hygiene sanitasi masyarakat, semakin meningkatnya jumlah kejadian diare dapat

menandakan bahwa kedua faktor tersebut, yakni PHBS dan hygiene sanitasi di

masyarakat mengalami penurunan kualitas.

Di Kota Mojokerto, bila dipantau sejak tahun 2008 maka angka kejadian diare

dapat terlihat sebagai berikut :

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2011 2012

6 11

427

333

Laki-laki

Perempuan

Sumber: Tabel 14 Lampiran Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011

Gambar 3.8

Kejadian Diare di Kota Mojokerto Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang P2PL

Dari gambar diatas terlihat adanya tren kenaikan jumlah kasus diare yang

terjadi dari tahun ke tahun meskipun telah terjadi penurunan di tahun 2012. Perlu

adanya upaya pencegahan, salah satunya melalui penyuluhan dan pemberdayaan

kader – kader kesehatan dalam tatalaksana diare, dengan harapan terjadinya

peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari – hari

dan peningkatan hygiene sanitasi masyarakat, sehingga angka kejadian kasus diare

dapat ditekan.

e) Pneumonia

Pneumonia dapat digolongkan sebagai salah satu Penyakit Infeksi Saluran

Pernafasan Atas (ISPA) yang masih menjadi penyebab uatam kesakitan dan

kematian pada bayi dan balita. Hal ini merujuk pada hasil konferensi internasional

mengenai ISPA di Canberra Australia pada Juli 1997, yang mengemukakan empat

juta bayi dan balita di negara-negara berkembang meninggal tiap tahun akibat ISPA

dan jumlah ini merupakan 30% dari seluruh kematian yang ada.

4823 5148

6442

7237

5715

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

2008 2009 2010 2011 2012

Di Indonesia, Pemberantasan Penyakit ISPA dimulai pada tahun 1984

bersamaan dengan dilancarkannya pada tingkat global oleh WHO. Maka tata

laksana ISPA diklasifikasikan dalam 3 tingkat yaitu ISPA ringan, sedang dan berat.

Sehingga sejak tahun 1990 pemberantasan ISPA dititikberatkan dan difokuskan

pada penanggulangan Pneumonia Balita, karena penyebab kematian tertinggi pada

anak usia dibawah 5 tahun adalah penyakit pernafasan dan sebagian besar

disebabkan oleh Pneumonia.

Dalam upaya meningkatkan cakupan penemuan dan kualitas tatalaksana

penderita Pneumonia balita, Kementerian Kesehatan telah menerapkan pendekatan

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas sebagai Unit Pelayanan

Kesehatan Dasar. Diperkirakan setiap tahun sekitar 10% dari keseluruhan balita

yang ada mengalami Pneumonia, inilah yang menjadi target dari petugas kesehatan

untuk melaksanakan pelacakan dan penemuan kasus pneumonia.

Pada tahun 2012 tercatat 427 kasus penderita pneumonia pada balita yang

ditemukan dan telah mendapatkan penanganan atau hanya sekitar 39,57% saja dari

jumlah perkiraan penderita Pneumonia Balita yang ditargetkan sebanyak 1.079

penderita.

Gambar 3.9

Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

8.32%10.91%

10.51%

46.70%39.57%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

2008 2009 2010 2011 2012

Sumber : Bidang P2PL

Kasus pneumonia umumnya terjadi pada balita dengan gizi kurang ditunjang

dengan perilaku dan lingkungan sekitar yang tidak sehat (asap rokok, polusi).

Upaya pemberantasan penyakit ini difokuskan pada upaya penemuan dini dan

tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita.

3.2.2 Penyakit Menular Bersumber Binatang

a) Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit demam berdarah dengue ialah penyakit yang disebabkan oleh virus

dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penyakit menular ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, bahkan

seringkali muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang tidak jarang

menimbulkan kematian pada penderitanya.

Angka insiden DBD secara nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Jumlah

penderita DBD yang dilaporkan pada tahun 2007 secara nasional sebanyak 158.115

kasus dengan jumlah kematian 1.599 orang, dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar

1,01%, dan Incidence Rate (IR) sebesar 71,78 per 100.000 penduduk.

Dari 38 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur, Kota Mojokerto termasuk

daerah endemis penyakit DBD karena hampir setiap tahun ditemukan kasus DBD

pada periode tertentu (musiman). Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kasus

DBD yang ditemukan di Kota Mojokerto cenderung mengalami penurunan.

Incidence Rate (IR) DBD tahun 2011 sebesar 11,6/100.000 penduduk (14 kasus),

dibanding tahun 2010 angka tersebut telah mengalami penurunan dan berhasil

ditekan tidak melebihi target nasional yang telah ditetapkan, yaitu sebesar <

20/100.000 penduduk.

Gambaran kejadian DBD di Kota Mojokerto mulai tahun 2007 sampai dengan

tahun 2011 tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.10

Jumlah kasus DBD yang ditemukan di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang P2PL

Ada peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2012 bila dibandingkan

dengan tahun 2011. Perubahan cuaca yang tidak menentu diduga menjadi salah

satu penyebab tidak terkontrolnya perkembangbiakan nyamuk, meskipun telah

dilakukan upaya-upaya pencegahan melalui Gerakan Jum’at Berseri dan PSN 60

Menit.

b) Malaria

Meskipun Indonesia masih merupakan negara dengan angka kesakitan dan

kematian akibat malaria cukup tinggi dan beberapa wilayah di Propinsi Jawa Timur

juga dinyatakan sebagai daerah endemis, utamanya di daerah pantai selatan,

kepulauan Madura dan sekitar Gunung Wilis, namun Kota Mojokerto dapat

dikatakan bukan merupakan daerah endemis. Dari data yang ada sejak tahun 2004,

tidak pernah ditemukan satu pun kasus kejadian malaria di Kota Mojokerto.

c) Filariasis

Penyakit Filariasis atau yang lebih sering dikenal masyarakat sebagai penyakit

kaki gajah merupakan penyakit infeksi menahun (kronis) yang disebabkan oleh

cacing filaria, yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk yang menyerang

27 26

19

14

24

0

5

10

15

20

25

30

2008 2009 2010 2011 2012

saluran dan kelenjar getah bening. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap

(pembesaran pada kaki, lengan dll.).

Sampai dengan tahun 2012, belum pernah ditemukan satu pun kasus filariasis

di wilayah Kota Mojokerto. Namun bukan berarti penyakit ini tidak perlu

diwaspadai, karena hampir di 30 kab/kota di Jawa Timur pernah ditemukan kasus

filariasis kronis. Tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut akan masuk ke

wilayah Kota Mojokerto karena wilayah di sekitar Kota Mojokerto pernah

terjangkit, diantaranya Kab. Mojokerto, Kab. Jombang, Kab. Sidoarjo dan Kab.

Lamongan.

3.2.3 Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

a) Campak

Campak merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus

measles yang disebarkan melalui bersin/batuk. Karena mudahnya rantai

penularannya itulah yang menyebabkan penyakit ini seringkali menyebabkan

terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Gejala awal penyakit ini diantaranya demam,

bercak kemerahan, batuk pilek hingga timbulnya ruam di seluruh tubuh. Data yang

terekam di Kemenkes RI menyebutkan frekuensi KLB campak menduduki urutan

ke empat setelah DBD, diare dan chikungunya. Kematian akibat campak pada

umumnya disebabkan karena kasus komplikasi seperti meningitis.

Gambaran kasus campak di Kota Mojokerto sendiri tampak pada gambar di

bawah ini.

Gambar 3.11

Tren Kasus Campak di Kota Mojokerto Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang P2PL

Meskipun ada kecenderungan mengalami penurunan, namun kejadian

campak tetap perlu mendapatkan perhatian serius meningat mudahnya jalur rantai

penularannya. Banyak faktor yang diduga dapat mengakibatkan peningkatan

tersebut, salah satunya perubahan cuaca yang ekstrim akibat global warming dan

juga bisa jadi disebabkan cara pemberian imunisasi yang kurang tepat (invalid dose),

sehingga mengakibatkan kekebalan tubuh bayi terhadap serangan virus campak

tidak terbentuk dengan baik.

b) Difteri

Difteri merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan seringkali

menjadi penyebab kematian pada anak – anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri

Corynebacterium diphteriae yang menyerang saluran pernafasan bagian atas. Kasus

dipteri di Jawa Timur cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Tahun 2011 dapat dikatakan sebagai tahun mewabahnya difteri, tidak hanya

terjadi di Kota Mojokerto, namun hampir di seluruh kab/kota yang ada di Jawa

Timur mengalami hal serupa. Tidak hanya menyerang anak – anak, namun

perkembangan penyebarannya sudah menjangkit usia dewasa juga. Sama halnya

dengan kejadian campak, faktor invalid dose serta perubahan cuaca yang ekstrim

21

2 0

9

3

0

5

10

15

20

25

2008 2009 2010 2011 2012

diduga menjadi penyebab utama kegagalan terbentuknya imunitas terhadap

serangan bakteri difteri.

Gambar 3.12

Tren Kasus Difteri di Kota Mojokerto Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang P2PL

Untuk menekan kasus Difteri, dilakukan upaya pencegahan melalui

pemberian imunisasi DPT+HB sebanyak 3 kali pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4

bulan, serta dengan pemberian imunisasi tambahan Td untuk anak SD kelas 4-6 dan

SMP.

c) Pertusis (Batuk Rejan)

Bakteri Bardetella pertusis merupakan penyebab utama penyakit Pertusis atau

yang lebih dikenal sebagai penyakit batuk rejan. Penyakit ini ditandai dengan gejala

batuk beruntun selama 1 – 3 bulan dan disertai dengan bunyi tarikan nafas hup

yang khas dan muntah, biasanya menyerang anak berusia < 1 tahun dan

penularannya melalui droplet. Dari tahun 2007 hingga 2012, tidak satupun kasus

pertusis ditemukan di Kota Mojokerto. Sama halnya dengan penyakit dipteri,

pencegahan pertusis dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi DPT+HB

sebanyak 3 kali pada bayi yakni usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.

1 1 1

9

21

0

5

10

15

20

25

2008 2009 2010 2011 2012

d) Tetanus Neonatorum (TN) dan Tetanus

Penyakit Tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani, terdiri dari tetanus

dengan riwayat luka dan tetanus pada bayi yang sering disebut sebagai Tetanus

Neonatorum. Tetanus neonatorum (TN) umumnya menginfeksi bayi baru lahir

terutama yang tali pusatnya dipotong dengan menggunakan alat yang tidak steril.

Kebanyakan kasus TN terjadi di daerah dengan cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang rendah.

Untuk kasus Tetanus dengan riwayat luka, selama kurun waktu tahun 2008

hingga tahun 2012, di Kota Mojokerto hanya ditemukan 1 kasus saja, yaitu terjadi di

tahun 2008. Sedangkan untuk kasus TN, selama 5 tahun terakhir (2008 – 2012) di

Kota Mojokerto tidak ditemukan satu pun kasus TN, hal ini mungkin disebabkan

salah satunya karena sudah tidak ditemukan adanya dukun bayi atau penolong

persalinan yang tidak berkompeten di Kota Mojokerto.

Selain dengan pertolongan persalinan oleh nakes yang berkompeten, upaya

pencegahan juga bisa dilakukan dengan imunisasi Tetanus toxoid (TT) pada ibu

hamil.

e) AFP (Acute flaccid paralysis) dan Polio

Seringkali penyakit ini diartikan sebagai polio, padahal sesungguhnya belum

tentu AFP (Lumpuh layu) adalah polio, namun bisa jadi AFP ini menjadi gejala

awal polio. AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami

penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas yang kemudian berakibat pada

kelumpuhan. Sedangkan Polio merupakan penyakit menular akibat manifestasi

infeksi virus yang menyerang sistem syaraf sehingga menyebabkan penderitanya

mengalami kelumpuhan.

Bila ditemukan kejadian AFP, tindakan yang harus segera dilakukan adalah

melakukan pemeriksaan faeces untuk memastikan penyebab lumpuh layu tersebut

adalah virus polio atau penyebab lainnya. AFP umunya menyerang anak berusia <

15 tahun. Target nasional yang ditetapkan untuk penemuan kasus AFP sebesar 2

per 100.000 penduduk usia < 15 tahun.

Sejak tahun 2008 hingga saat ini angka penemuan kasus AFP bisa dillihat

pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.13

Penemuan Kasus AFP dan Polio di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang P2PL

Kejadian polio sejak tahun 2008 hingga 2012 berhasil ditekan hingga tidak

terjadi satu kasus polio pun, namun untuk AFP masih ditemukan kejadiannya

hingga tahun 2012. Ini menandakan bahwa petugas kesehatan masih harus

waspada terhadap terjadinya kasus polio. Upaya pencegahan melalui imunisasi

dasar polio perlu terus digalakkan untuk mengantisipasi terjadinya polio dan AFP.

f) Hepatitis B

Penyakit Hepatitis ada beberapa jenis, salah satunya adalah Hepatitis B.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV) yang dapat menyebabkan

peradangan hati akut ataupun menahun, dan bila tidak ditangani dengan baik

dapat mengakibatkan terjadinya sirosis hati atau kanker hati. Pencegahan yang bisa

dilakukan melalui pemberian imunisasi DPT + HB pada bayi selama 3 kali. Dari

tahun 2008 hingga 2012 dilaporkan tidak ditemukan satu pun kasus Hepatitis B di

Kota Mojokerto.

D. STATUS GIZI

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

2008 2009 2010 2011 2012

3 3 3

0

4

0 0 0 0 0

AFP

Polio

Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas bisa terwujud bila ditunjang keadaan

gizi yang baik. Permasalahan gizi saat ini terjadi hampir di setiap siklus kehidupan, mulai sejak

dalam kandungan, bayi, anak, dewasa, sampai usia lanjut.

Gambar 3.14

Permasalahan gizi dalam siklus kehidupan manusia

Sumber : Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2009

3.3.1 Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) merupakan salah satu faktor

utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan

dalam dua kategori yaitu BBLR karena prematur atau usia kandungan yang kurang dari

37 minggu dan BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir

cukup bulan tetapi berat badannya kurang. BBLR karena IUGR umumnya disebabkan

karena status gizi ibu yang buruk atau menderita sakit yang dapat memperberat kehami

lan.

BBLR

Infant Mortality Rate (IMR),

perkembangan mental terhambat, risiko

penyakit kronis pada usia dewasa

Balita KEP

Kurang makan, ASI Eksklusif kurang,

MP-ASI tidak benar, sering terkena

penyakit infeksi, kurang mendapat

pelayanan kesehatan, pola asuh tidak

memadai

Tumbuh

kembang

terhambat

Remaja dan

Usia Sekolah

Konsumsi gizi tidak cukup,

pola asuh kurang

Produktivitas fisik

berkurang/rendah

WUS KEK

Bumil KEK

Pelayanan kesehatan

tidak memadai,

konsumsi kurang

Gizi janin

tidak baik

MMR

Usia Lanjut

kurang gizi

Pelayanan kesehatan

kurang memadai,

konsumsi tidak

seimbang

Pada tahun 2012, dari 1.828 bayi lahir hidup di Kota Mojokerto, 63 diantaranya

terlahir dengan BBLR (3,45%) yang keseluruhan bayi BBLR ini telah mendapatkan

penanganan. Kasus BBLR di Kota Mojokerto selama lima tahun berturut-turut mulai

tahun 2008 sampai 2012 dapat diamati pada gambar berikut.

Gambar 3.15

Tren Kasus BBLR di Wilayah Kota Mojokerto Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesga

Dari gambar tersebut ada kecenderungan persentase BBLR mengalami kenaikan

dari tahun ke tahun, bila dibandingkan dengan angka absolutnya, kenaikan jumlah bayi

BBLR terlihat semakin nyata. Dari 36 bayi BBLR di tahun 2008 naik hingga menjadi 63

bayi di tahun 2012. Perlu diwaspadai kenaikan tersebut, karena BBLR terjadi sebagai

dampak dari status gizi ibu hamil yang kurang atau adanya penyakit pada ibu yang

memperberat kehamilannya. Diperlukan penanganan terpadu lintas program dan lintas

sektor karena timbulnya masalah penyakit dan status gizi sangat berkaitan erat dengan

tingkat kesejahteraan masyarakat.

3.3.2 Status Gizi Balita

Salah satu cara mengukur status gizi balita adalah dengan menggunakan metode

antropometri. Dalam metode antropometri, indeks yang umum dipakai untuk Balita

adalah Berat Badan menurut Umur (BB/U), namun indikator ini hanya dapat

memberikan indikasi masalah gizi secara umum, tidak dapat memberikan indikasi

1.92

2.63 2.8

3.64 3.45

0

1

2

3

4

2008 2009 2010 2011 2012

adanya masalah gizi yang bersifat kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi

positif dengan umur dan tinggi badan.

Dari data yang ada di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, pada tahun 2012, dari

6.254 balita yang ditimbang, 92,10% diantaranya atau sebanyak 5.760 balita dinyatakan

status gizinya normal dan 2,85% dinyatakan gizi lebih. Dengan demikian prevalensi gizi

kurang yang diukur dari balita dengan BB kurang dan sangat kurang, sudah berada di

bawah target MDGs (15,5%) dan Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur (15,1%).

Gambarannya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.16

Status Gizi Balita di Kota Mojokerto Tahun 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga

BB Lebih

BB Normal

BB KurangBB Sangat

Kurang

Bab IV

Situasi Upaya Kesehatan

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan

masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP). UKM merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk mencegah dan mengatasi

masalah kesehatan yang timbul di masyarakat, mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,

pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak

menular, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat serta penanggulangan bencana.

Sedangkan UKP merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat serta swasta untuk memelihara, mencegah dan memulihkan kesehatan perorangan.

UKP mencakup upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan dan

rawat inap. Upaya kesehatan di Kota Mojokerto tergambar dalam uraian di bawah ini.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Pelayanan kesehatan dasar merupakan salah satu komponen penting dalam

upaya kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar yang cepat

dan tepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan di masyarakat.

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan, upaya kesehatan terhadap ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan

ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi

angka kematian ibu. Upaya – upaya tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif

dan rehabilitatif.

Sedangkan upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih

dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan dan sampai berusia delapan belas

tahun. Tujuannya untuk mempersiapkan generasi mendatang yang sehat, cerdas dan

berkualitas.

Upaya kesehatan ibu dan anak diharapkan mampu menurunkan angka

kematian ibu (AKI), bayi (AKB) dan balita (AKABA). Upaya ini merupakan kegiatan

prioritas mengingat besaran AKI dan AKB menjadi indikator keberhasilan

pembangunan daerah dan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

a) Pelayanan Antenatal/Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

profesional baik itu dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum,

maupun bidan kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai dengan pedoman

pelayanan antenatal yang ada, sekurang – kurangnya 4 kali selama masa kehamilan

yaitu 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0 – 12 minggu), 1 kali pada

trimester kedua (usia kehamilan 12 – 24 minggu) dan 2 kali pada trimester ketiga (usia

kehamilan 24 – 36 minggu).

Pelayanan antenatal yang diberikan diupayakan memenuhi standar kualitas 7T,

meliputi : a) Timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan, b) pengukuran

Tekanan darah, c) pengukuran Tinggi fundus uteri, d) skrining status imunisasi

Tetanus dan pemberian imunisasi bila diperlukan, e) pemberian Tablet tambah darah

(zat besi) minimal 90 tablet selama kehamilan, f) pelaksanaan Temu wicara (konseling

Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan),

serta g) pelayanan Tes laboratorium sederhana.

Cakupan K1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil, menggambarkan

besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama/kontak pertama dengan

tenaga kesehatan/fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan

antenatal sesuai standart. Indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan

pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat.

Sedangkan Cakupan K4 adalah besaran ibu hamil yang telah mendapatkan

pelayanan antenatal sesuai standar, minimal empat kali kunjungan. Indikator ini

berfungsi untuk menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah

dan untuk menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program

KIA. Gambaran pencapaian dua indikator ini selama lima tahun terakhir dapat dilihat

dalam gambar berikut ini.

Gambar 4.1

Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)

Bila dibandingkan dengan capaian K1 di tahun sebelumnya, capaian di tahun

2012 merupakan capaian yang terendah, bahkan jauh dibawah target yang ditetapkan

oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, yaitu sebesar 99%. Demikian pula dengan

capaian K4, masih jauh dibwah target propinsi sebesar 92%. Hal ini menandakan

belum cukup optimalnya pelayanan kesehatan antenatal di Kota Mojokerto. Juga

masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara kedua indikator ini yang perlu

mendapat perhatian, karena semakin kecil kesenjangan antara K1 dan K4 dapat

diartikan hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan

antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada triwulan ketiga, sehingga

kondisi kehamilannya terus dapat dipantau oleh petugas kesehatan. Bila kesenjangan

semakin besar, itu berarti banyak ibu hamil yang tidak terpantau kondisi kesehatan

kehamilannya.

99.15 96.84 96.81 98.85

83.01

91.37 88.3391.62 93.97

77.59

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

K1

K4

b) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Analisis kematian ibu yang dilakukan oleh Direktorat Bina Kesehatan Ibu pada

tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan

dan tempat/fasilitas persalinan. Pertolongan persalinan yang aman oleh tenaga

kesehatan dengan kompetensi kebidanan berkontribusi terhadap turunnya risiko

kematian ibu, demikian pula dengan proses persalinan yang dilakukan di fasilitas

kesehatan.

Data dari bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

menyebutkan, tahun 2012 terdapat 2.270 sasaran ibu bersalin. Dari jumlah tersebut,

yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 1.830 atau 80,62%. Pencapaian ini

masih dibawah target SPM tahun 2012 yang ditetapkan sebesar 95%.

Gambar 4.2

Cakupan Pelayanan Ibu Bersalin di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)

c) Pelayanan/Penanganan Komplikasi Maternal

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan

atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk

100.64 97.96 99.19 97.07

80.62

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin,

yang tidak disebabkan oleh trauma atau kecelakaan.

Adapun keadaan sampai dengan akhir tahun 2012, ditemukan 345 kasus

komplikasi maternal yang telah ditangani dari perkiraan sasaran sebesar 476 atau 20%

dari seluruh jumlah sasaran ibu hamil di tahun 2012. Hal ini berarti capaian di tahun

2012 hanya sebesar 72,54%, masih jauh dibawah target propinsi sebesar 80%.

Gambar 4.3

Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)

d) Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Masa nifas adalah masa pemulihan organ reproduksi untuk kembali normal,

dimulai dari 6 jam pertama sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Kunjungan nifas

dimaksudkan untuk mendeteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu pasca

melahirkan, sedikitnya kunjungan ibu nifas ke sarana pelayanan kesehatan dilakukan

sebanyak 3 kali yaitu 1) 6 jam pertama setelah persalinan sampai dengan hari ke-3, 2)

hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 setelah persalinan, dan 3) hari ke-29 sampai

dengan hari ke-42.

105.7496.64

99.5

101.2

72.54

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Dalam masa nifas, ibu diharuskan memperoleh pelayanan kesehatan yang

meliputi pemeriksaan kondisi umum (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu),

pemeriksaan tinggi fundus uteri, pemeriksaan lokhia dan secret per vaginam lainnya,

pemeriksaan kondisi payudara dan putting serta anjuran ASI Eksklusif selama 6 bulan,

pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU selama 2 kali serta pelayanan KB pasca

persalinan. Perawatan nifas yang tepat akan memperkecil resiko kelainan atau bahkan

kematian pada ibu nifas.

Pada tahun 2012 terdapat 2.270 sasaran ibu nifas. Dari jumlah tersebut, 1.791 ibu

atau 78.90% sudah memperoleh pelayanan nifas sesuai standar. Apabila dibandingkan

dengan target Propinsi yang ditetapkan maka pencapaian pelayanan nifas pada tahun

2012 ini masih dibawah target sebesar 95%.

Gambar 4.4

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)

e) Kunjungan Neonatal

Neonatus adalah bayi yang berusia kurang dari 1 bulan (0 – 28 hari). Pada masa

tersebut bayi sangat rawan terkena resiko gangguan kesehatan, sehingga untuk

mengurangi resiko terjadinya gangguan kesehatan pada bayi perlu dilakukan

kunjungan neonatus (KN). Idealnya kunjungan neonatus dilakukan minimal 3 kali,

yaitu 2 kali pada neonatus usia 0 -7 hari (KN1) dan 1 kali pada usia 8 – 28 hari (KN2).

100 97.32 98.64 100.54

78.9

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Pelayanan kesehatan neonatal dasar mengacu pada pedoman Manajemen Terpadu

Balita Muda, meliputi pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir

dan ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian

vitamin K1 dan imunisasi (jika belum diberikan saat lahir), penanganan dan rujukan

kasus, serta perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA. Angka

yang diperoleh dari kunjungan neonatus dapat digunakan untuk mengetahui

jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan neonatus.

Data yang diperoleh dari Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota

Mojokerto pada tahun 2012 cakupan KN lengkap mencapai 81,44% dari jumlah 2.128

bayi. Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan cakupan di tahun 2011 sebesar

95,8%.

Gambar 4.5

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)

Dari gambar diatas terlihat bahwa capaian di tahun 2012 mengalami penurunan,

bahwa menjadi capaian terendah dari tahun – tahun sebelumnya. Dibutuhkan peran

aktif tenaga kesehatan untuk melaksanakan kunjungan neonatus ke rumah warga

masyarakat yang mempunyai bayi, agar capaian KN lengkap mencapai nilai yang

100.7 97.44 98.74 95.8

81.44

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

maksimal, sehingga meminimalkan risiko kematian bayi akibat penyakit yang tidak

terdeteksi sejak dini.

f) Penanganan Komplikasi Neonatal

Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dana atau kelainan yang

dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia,

tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan

kelainan kongenital lainnya. Penanganan neonatus komplikasi harus dilakukan oleh

tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat), baik di rumah, sarana pelayanan

kesehatan dasar maupun rujukan, sesuai standar.

Untuk cakupan neonatal komplikasi yang ditangani di Kota Mojokerto, sampai

akhir tahun 2012, dari 2.128 sasaran bayi, terdapat perkiraan sasaran sebanyak 319 bayi

resiko tinggi (berdasarkan perkiraan 15% dari jumlah total sasaran bayi). Dari sasaran

tersebut, tercatat jumlah neonatal komplikasi yang ditemukan dan mendapat

penanganan sebanyak 69,86%. Capaian ini masih dibawah target propinsi di tahun

2012 sebesar 75%.

Gambar 4.6

Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)

39.21

50.39

65.4658.15

69.86

0

20

40

60

80

2008 2009 2010 2011 2012

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga, 2011

g) Pelayanan Kesehatan (Kunjungan) pada Bayi

Kunjungan bayi adalah kunjungan anak umur 0 hari s/d 11 bulan termasuk

neonatus (umur 1-28 hari) di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu

dan tempat lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan atau

perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 7 kali yaitu satu kali

pada umur 1-3 hari, 3-7 hari, 8-28 hari, 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1

kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan yang

dimaksud meliputi pemberian imunisasi dasar, stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.

Tujuan pemberian pelayanan ini adalah untuk mengetahui sedini mungkin

adanya kelainan pada bayi, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi, yang tentu saja dapat berefek pada penurunan

kejadian kematian bayi dan juga merupakan indikator penilaian upaya peningkatan

akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

Data yang dimiliki di tingkat Kota Mojokerto pada tahun 2012 dari 2.128 sasaran

bayi yang ada, sebanyak 77,63 % saja yang melakukan kunjungan ke sarana pelayanan

kesehatan maupun dikunjungi oleh petugas kesehatan untuk memperoleh pelayanan

kesehatan. Cakupan kunjungan bayi selama lima tahun terakhir di Kota Mojokerto

dapat diamati pada gambar berikut.

Gambar 4.7

Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Mojokerto

Tahun 2008 – 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)

101.8990.27

97.5392.54

77.63

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012

Dari gambar diatas tampak bahwa pencapaian kunjungan bayi selama lima

tahun terakhir menunjukkan kecenderungan turun dan capaian di tahun 2012

merupakan yang terendah dibanding dengan tahun – tahun sebelumnya. Bahkan

capaian ini jauh dibawah target yang ditetapkan propinsi, yaitu sebesar 90%.

h) Pelayanan Kesehatan pada Anak Balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan

oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya meningkatkan kualitas

hidup anak balita, yang meliputi pemantauan pertumbuhan setiap bulan minimal 8

kali dalam setahun dan stimulasi tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan

instrument SDIDTK, pembinaan posyandu dan PAUD, pemberian makanan bergizi

seimbang serta suplementasi vitamin A dosis tinggi 2 kali setahun.

Gambar 4.8

Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita di Kota Mojokerto

Tahun 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)

Capaian pelayanan kesehatan pada anak balita di tahun 2012 sebesar 78,70%.

Jumlah ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan capaian di tahun 2011

yang mencapai 90,7%. Dan apabila dibandingkan dengan target propinsi yang

0

2000

4000

6000

8000

10000

2012

8662

6817

ditetapkan di tahun 2012 sebesar 83%, maka pencapaian pelayanan anak balita pada

tahun 2012 masih belum memenuhi target.

2. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah

Masalah kesehatan pada anak usia sekolah semakin kompleks, mulai dari yang

terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat seperti menggosok gigi dengan benar,

mencuci tangan dengan sabun, sampai dengan masalah kesehatan lainnya yang sering

dialami anak usia sekolah dasar seperti karies gigi, kecacingan, gangguan penglihatan

dan masalah gizi.

a) Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD dan setingkat

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan

yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 Sekolah Dasar atau yang setingkat, yang

bertujuan untuk menemukan sedini mungkin siswa dengan masalah kesehatan agar

segera mendapatkan penanganan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas

kesehatan anak sekolah. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kebersihan

perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran

antropometri, pemeriksaan ketajaman indera, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD dan setingkat oleh tenaga

kesehatan/tenaga terlatih/guru UKS/dokter kecil pada tahun 2012 telah mencapai

100% dari 2.677 siswa SD/MI kelas 1 yang ada di Kota Mojokerto.

b) Pelayanan Kesehatan Anak SD dan setingkat

Dalam upaya pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah tidak hanya dilakukan

melalui skrining murid kelas 1, namun juga pelayanan kesehatan terhadap seluruh

siswa. Hal ini bertujuan untuk memantau tumbuh kembang anak – anak sekolah.

Pelayanan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan secara umum dan pemeriksaan

kesehatan gigi dan mulut oleh tenaga kesehatan dibantu oleh tenaga terlatih (guru

UKS dan dokter cilik).

Gambar 4.9

Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak SD dan Setingkat di Kota Mojokerto

Tahun 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan Program Kesehatan Anak, Remaja dan Usila)

Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kota Mojokerto tahun

2012 menunjukkan hasil cukup memuaskan, karena persentase capaiannya meningkat

jauh dibanding tahun 2011 yang hanya sebesar 30,8%. Namun demikian masih

diperlukan kerja ekstra keras dari tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan

jangkauan pelayanannya terhadap anak sekolah, sehingga seluruh siswa yang ada bisa

memperoleh pelayanan kesehatan.

3. Pelayanan Keluarga Berencana

Dalam Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, disebutkan bahwa Keluarga

Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui

pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera. Apabila dikaitkan dengan pelayanan keluarga berencana, yang diamati adalah

0

4000

8000

12000

16000

20000

2011 2012

1605116101

4949

12288

Jumlah Siswa

Diperiksa

peserta KB aktif, yaitu akseptor yang sedang memakai alat kontrasepsi untuk

menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan.

Gambar 4.10

Cakupan Kepesertaan KB dan Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang digunakan

di Kota Mojokerto Tahun 2012

Peserta KB Baru

Peserta KB Aktif

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan Program Kesehatan Reproduksi)

Pada tahun 2011, jumlah pasangan usia subur di wilayah Kota Mojokerto tercatat

sebanyak 23.160 orang. Dari jumlah PUS tersebut, cakupan peserta KB baru sebanyak

8,6% dan peserta KB aktif mencapai 77,1%. Capaian peserta KB aktif ini telah memenuhi

target SPM Nasional tahun 2011 sebesar 70%. Bila dilihat dari jenis alat kontrasepsi yang

dipergunakan, baik peserta KB baru maupun KB aktif sebagian besar memilih KB suntik

sebagai alat kontrasepsi.

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

PUS KB Aktif

KB Baru

Jumlah 20,834 14,052 1,642

IUD

MOP

MOW

Implan

Suntik

Pil

Kondom

Obat vagina

IUD

MOP

MOW

Implan

Suntik

Pil

Kondom

Obat vagina

4. Pelayanan Imunisasi

Pelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pemutusan

mata rantai penularan pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan program imunisasi adalah

capaian UCI (Universal Child Immunization).

UCI merupakan gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah

bayi (0 – 11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi

dasar lengkap, yakni BCG 1 kali, DPT 3kali, HB 3 kali, Polio 4 kali dan Campak 1 kali.

Cakupan UCI di Kota Mojokerto selama 5 tahun berturut – turut sejak tahun

2008 – 2012 sebesar 100%, itu artinya seluruh kelurahan yang ada di Kota Mojokerto

telah mencapai UCI. Walaupun pencapaian UCI di Kota Mojokerto cukup memuaskan,

namun masih perlu diwaspadai munculnya kasus – kasus PD3I, seperti KLB dipteri

yang sempat terjadi beberapa waktu yang lalu, bukan hanya di Kota Mojokerto namun

juga secara nasional.

Sedangkan capaian cakupan imunisasi dasar pada bayi di Kota Mojokerto

selama tahun 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.11

Cakupan Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kota Mojokerto

Tahun 2012

Sumber : Bidang P2PL

89

90

91

92

93

94

95

96

97

DPT + HB 1 DPT + HB 3 Campak BCG Polio

91.64

94.83

96.2995.49

94.03

Hasil yang nampak pada gambar diatas memperlihatkan bahwa capaian untuk

masing – masing imunisasi sudah cukup baik, sudah diatas 90%. Namun bukan berarti

bahwa setiap bayi yang sudah mendapat imunisasi terbebas 100% dari resiko PD3I,

mengingat banyak faktor lain yang turut berpengaruh terhadap proses pembentukan

kekebalan bayi.

5. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut seharusnya dilakukan sedini

mungkin, usia sekolah dasar merupakan saat yang tepat karena di usia itulah awal

tumbuh kembang gigi permanen dan sekaligus resiko terbesar kerusakan gigi. Upaya

yang dilakukan di sekolah lebih cenderung pada tindakan promotif dan preventif,

sedangkan tindakan kuratif dilakukan di poli gigi puskesmas.

Gambar 4.12

Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD

di Kota Mojokerto Tahun 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga

0

500

1000

1500

2000

2500

Yang diperiksa Perlu perawatan Mendapat perawatan

1944

1081

628

2214

1156

828

2011

2012

Dari grafik diatas terlihat adanya kenaikan secara kuantitas siswa SD yang

diperiksa kesehatan gigi dan mulutnya. Yang memerlukan perawatan dan yang

mendapatkan perawatan juga mengalami peningkatan. Namun jumlah siswa yang

mendapat perawatan lebih kecil bila dibandingkan dengan yang seharusnya mendapat

perawatan. Kemungkinan besar penyebabnya adalah faktor ketakutan para siswa

tersebut terhadap alat kesehatan gigi.

6. Kunjungan Pelayanan Kesehatan Dasar

Sebagian besar sarana pelayanan di puskesmas dipersiapkan untuk memberikan

pelayanan kesehatan dasar melalui pelayanan rawat jalan dan rawat inap (khusus

puskesmas perawatan). Sedangkan rumah sakit merupakan sarana rujukan bagi

puskesmas terhadap kasus – kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut

disamping tetap menyediakan pelayanan rawat jalan bagi masyarakat yang langsung

datang ke rumah sakit.

Pada tahun 2011 jumlah masyarakat yang telah memanfaatkan pelayanan

puskesmas sebanyak 195.355 orang rawat jalan dan 1.698 orang rawat inap. Sedangkan

di tahun 2012 jumlah masyarakat yang telah memanfaatkan pelayanan puskesmas

sebanyak 234.933 orang rawat jalan dan 1.475 orang rawat inap.

Bila digambarkan dalam bentuk grafik, perbandingan jumlah kunjungan rawat

jalan dan rawat inap di puskesmas selama tahun 2010 – 2012 terlihat sebagai berikut :

Gambar 4.13

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas

di Kota Mojokerto Tahun 2010 - 2012

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan gambar diatas terlihat adanya kenaikan jumlah kunjungan rawat

jalan dari tahun 2011 ke tahun 2012 sebesar 39.588 jiwa. Hal ini dapat menunjukkan

bahwa keberadaan puskesmas masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, utamanya

dalam hal kecepatan memperoleh pelayanan kesehatan, tanpa harus mengantri lama.

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Khusus

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi komponen utama dalam upaya

pembangunan kesehatan, perkembangan pola pikir masyarakat yang semakin kritis

menuntut adanya pelayanan yang prima dari provider kesehatan.

Rumah Sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan yang

berfungsi juga sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan dari Puskesmas dan

jaringannya. Jumlah RS yang ada di Kota Mojokerto sebanyak 7 buah yang terdiri dari 1

RS pemerintah, 1 RS TNI dan 5 RS Swasta.

Mutu pelayanan RS diantaranya dapat dilihat dari aspek – aspek

penyelenggaraan pelayanan gawat darurat, aspek efisiensi dan efektifitas. Beberapa

indikator yang digunakan diantaranya : BOR, BTO, TOI, ALOS, NDR dan GDR. Namun

karena tidak seluruh data tersebut diperoleh dari masing – masing RS (sebagaimana

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

2010 2011 2012

228,519

195,355

234,943

1,636 1,698 1,475

Rawat Jalan

Rawat Inap

dalam Lampiran Tabel 58, 59 dan 60), maka data capaian indikator untuk mengukur

mutu pelayanan RS tidak dapat ditampilkan dalam Profil Kesehatan tahun ini.

C. Kejadian Luar Biasa (KLB)

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian

kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam

kurun waktu tertentu.

Selama tahun 2012 Kota Mojokerto terjadi 25 kali KLB yang terdiri dari 21 KLB

Dipteri dan 4 KLB AFP, dimana 25 KLB tersebut terjadi di 13 Kelurahan yang semuanya

langsung mendapatkan penanganan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam.

Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 50 dan 51 Lampiran Profil Kesehatan ini.

D. Perbaikan Gizi Masyarakat

Masalah gizi merupakan masalah yang sangat mendasar dalam kehidupan

manusia. Status gizi yang baik memberikan kontribusi yang sangat besar pada

pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.

1. Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi

Adapun salah satu masalah gizi yang dihadapi Kota Mojokerto sampai dengan

saat ini adalah masalah gizi mikro seperti anemia gizi besi (AGB). Untuk

menanggulangi anemia zat besi terutama pada ibu hamil, dilaksanakan program

distribusi Tablet Tambah Darah. Dosis pemberian TTD sehari sebanyak 1 (satu) tablet

berturut – turut mjnimal 90 hari selama masa kehamilan. Target yang ditetapkan

Propinsi Jawa Timur untuk tahun 2012 adalah sebesar 85%. Adapun gambaran

perbandingan pencapaian tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut.

Gambar 4.14

Cakupan Fe 1 dan Fe 3 di Kota Mojokerto

Tahun 2010 - 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga

Dari grafik diatas terlihat adanya penurunan cakupan dari tahun 2011 ke tahun

2012, bahkan pencapaian di tahun 2012 masih dibawah target Propinsi. Secara khusus

untuk cakupan pemberian Fe 3, target yang ditetapkan dalam MDGs tahun 2014 adalah

sebesar 95%. Bila melihat pencapaian tahun 2012, masih ada kesenjangan yang cukup

besar untuk mencapai target tersebut. Perlu dilakukan upaya yang lebih lagi untuk

mencapai target yang ditetapkan, terutama dari program gizi dan KIA.

2. Pencegahan dan Penanggulangan GAKY

Kekurangan Yodium dapat menyebabkan gondok dan kretinisme, selain itu juga

dapat menyebabkan penurunan kecerdasan. Masalah Gangguan Akibat Kekurangan

Yodium (GAKY) perlu mendapat penanganan yang serius mengingat dampaknya

terhadap kualitas SDM, utamanya bila terjadi pada anak – anak.

Meskipun tidak lagi menjadi program prioritas, namun monitoring garam serta

penyuluhan mengenai bahan makanan bergizi tetap dilakukan untuk mencegah

terjadinya GAKY.

3. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Balita

Tujuan pemberian Kapsul Vitamin A adalah untuk menurunkan prevalensi dan

mencegah terjadinya kekurangan Vitamin A (KVA) yang berdampak langsung terhadap

kesehatan mata dan mencegah kebutaan. Memang prevalensi penyakit akibat KVA

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

2010 2011 2012

96.11

106.68

85.5889.1397.96

76.75

Fe 1

Fe 3

(salah satunya adalah xeropthalmia) sudah tidak lagi menjadi masalah kesehatan

masyarakat, namun KVA subklinis (belum menunjukkan gejala yang nyata) masih ada

pada kelompok balita. Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan di 10 kota di 10

propinsi yang ada di Indonesia pada tahun 2006. Oleh karena pemberian vitamin A

pada bayi dan balita masih perlu untuk dilanjutkan.

Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6 – 11 bulan)

diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 12 – 59 bulan) diberikan

kapsul vitamin A 200.000 SI dan pada ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI

sehingga bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI.

Adapun cakupan pemberian vitamin A pada bayi di Kota Mojokerto terlihat

pada gambar berikut.

Gambar 4.15

Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas

di Kota Mojokerto Tahun 2011 - 2012

Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga

E. Perilaku Masyarakat

Menurut teori Blum, salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan

derajat kesehatan adalah perilaku. Perilaku dianggap penting karena ketiga faktor lain

seperti lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan maupun genetika kesemuanya masih

dapat dipengaruhi oleh perilaku. Selain itu, banyak penyakit yang muncul pada saat ini

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

2011 2012

111.60 102.16

75.4878.73

99.95

86.52

Bayi

Anak Balita

Ibu Nifas

disebabkan karena perilaku yang tidak sehat. Perubahan perilaku memang tidak mudah

untuk dilakukan akan tetapi mutlak diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus mulai diterapkan pada unit

terkecil masyarakat, yaitu rumah tangga. PHBS di rumah tangga diartikan sebagai

upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu

mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan

kesehatan di masyarakat. Pencapaian PHBS di rumah tangga dapat diukur dengan 10

indikator yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

2. Memberi ASI ekslusif

3. Menimbang balita setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

Hasil survey PHBS tahun 2012 di Kota Mojokerto menunjukkan dari 35.479

Rumah Tangga yang ada, yang dipantau hanya sebanyak 15.924. Dari jumlah rumah

tangga yang dipantau, rumah tangga yang telah ber-PHBS sebanyak 8.583 atau sebesar

53,90%.

2. Pemberian ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi usuia

0 – 6 bulan karena mengandung unsur gizi yang dibutuhkan untuk perlindungan,

pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sedangkan definisi ASI eksklusif adalah

pemberian ASI saja pada bayi sejak lahir sampai dengan usia 6 bulan, tanpa makanan

dan minuman lain.

Data dari bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,

diperoleh cakupan pemberian ASI eksklusif di Kota Mojokerto pada tahun 2012

mencapai 75,29%.

3. Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan yang menyebarluaskan pesan,

menanamkan keyakinan sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu melaksanakan

kegiatan yang membuat masyarakat sehat. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang

dilakukan di Kota Mojokerto sepanjang tahun 2012 sebanyak 4.063 kali, dengan rincian

4.039 kali penyuluhan dilakukan secara kelompok dan 24 kali dilakukan secara masal.

Pelaksana kegiatan penyuluhan adalah puskesmas dan Dinas Kesehatan. Bila

dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah ini telah mengalami peningkatan, baik untuk

penyuluhan kelompok maupun penyuluhan massa.

F. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat

1. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar

Pola pembiayaan kesehatan yang dianut masyarakat saat ini masih mengacu

pola fee for service dimana masyarakat membayar kepada penyedia layanan kesehatan

sesaat setelah selesai mendapatkan pelayanan. Pola pembiayaan semacam ini pasti

sangat membebani masyarakat karena kejadian sakit merupakan suatu hal yang tidak

dapat diprediksi, bahkan terkadang biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Maka

sistem pembayaran yang sedemikian ini harusnya sudah mulai diganti dengan sistem

pra bayar. Bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar yang umum dikenal

masyarakat saat ini antara lain askes, jamsostek, jamkesmas, dana sehat, tabulin sampai

asuransi kesehatan swasta.

Sampai dengan akhir tahun 2012, dari seluruh jumlah penduduk hanya 45,11%

yang telah menggunakan sistem pra bayar atau sebesar 55.279 orang. Namun data ini

belum sepenuhnya mencover kondisi riil di masyarakat, karena data kepesertaan

Jamsostek Kota Mojokerto tidak tersedia.

2. Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin

Sampai dengan saat ini, masyarakat pada umumnya masih belum menilai

kesehatan sebagai sebuah investasi. Oleh karena itu, pembiayaan untuk kesehatan juga

masih belum menjadi prioritas terutama bagi masyarakat miskin. Sesuai dengan amanat

UUD 1945, dan dalam rangka meneruskan kebijakan dan program pemerintah pusat

maupun daerah untuk mengentaskan kemiskinan, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang didalamnya

termasuk juga program jaminan pemeliharaan kesehatan untuk keluarga miskin dan

masyarakat rentan.

Jumlah warga miskin di Kota Mojokerto tahun 2012 sebanyak 42.012 jiwa,

dimana 17.912 diantaranya telah mendapat jaminan kesehatan melalui Jamkesmas dan

24.100 jiwa lainnya dijamin kesehatannya melalui Jamkesda.

Adapun tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar selama tahun 2012

sebagai berikut :

a. Jamkesmas Dasar

- Pelayanan rawat jalan : 23.906 kasus (56,90%)

- Pelayanan rawat inap : 188 kasus (0,45%)

b. Jamkesmas Rujukan

- Pelayanan rawat jalan : 10.358 kasus (24,65%)

- Pelayanan rawat inap : 2.631 kasus (6,26%)

c. Jamkesda Dasar

- Pelayanan rawat jalan : 20.743 kasus (49,37%)

- Pelayanan rawat inap : 228 kasus (0,54%)

d. Jamkesda Rujukan

- Pelayanan rawat jalan : 8.316 jiwa (19,79%)

- Pelayanan rawat inap : 954 kasus (2,27%)

G. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar

Selain faktor perilaku, faktor lingkungan juga menjadi faktor yang turut

berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Telah dilakukan berbagai upaya

untuk meningkatkan kualitas lingkungan, sehingga diharapkan dapat memperkecil

resiko terjadinya penyakit akibat dari lingkungan yang kurang sehat. Salah satunya

melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri dari 5 pilar,

yaitu a) Peningkatan akses jamban, b) Cuci tangan pakai sabun, c) Pengolahan air

minum dan makanan skala rumah tangga, d) Pengolahan limbah skala rumah tangga,

dan e) Pengolahan sampah skala rumah tangga.

1. Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan,

yaitu memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana

pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian sesuai dan lantai rumah

yang tidak terbuat dari tanah.

Data dari seksi penyehatan lingkungan pada tahun 2012 menyebutkan terdapat

32.567 rumah, yang dibina mencapai 27.286 rumah atau 83,73% dari total rumah yang

ada. Dari seluruh rumah yang diperiksa, jumlah rumah yang tergolong sehat sebanyak

26.418 rumah atau 81,12%. Capaian ini meningkat cukup signifikan bila dibandingkan

tahun 2011 yang hanya sebesar 67,23% atau sebanyak 18.571 rumah.

Gambar 4.16

Capaian Rumah Sehat di Kota Mojokerto

Tahun 2011 - 2012

Sumber : Bidang P2PL

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

2010 2011 2012

29,021

30,64832,567

19,929

27,62427,286

19,120

18,571

26,418

Jml Rumah

Yang Diperiksa

Rumah Sehat

Sedangkan untuk capaian angka bebas jentik (ABJ) dari 21.796 rumah yang

diperiksa, 98,88% diantaranya dinyatakan bebas jentik.

2. Akses Air Bersih dan Air Minum

Dalam kehidupan sehari – hari, air bersih menjadi kebutuhan dasar manusia

yang harus tercukupi ketersediaannya. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk

maka kebutuhan akan air bersih juga semakin bertambah. Parameter air bersih adalah

jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sumber air bersih yang dimiliki

dan dipergunakan masyarakat Kota Mojokerto berasal dari air ledeng (12,37%), sumur

pompa tangan (63,01%), dan sisanya dari sumur gali (2,92%).

Sedangkan untuk sumber air minum yang digunakan di rumah tangga sebagian

besar masyarakat Kota Mojokerto menggunakan air dari sumur pompa (66,30%),

sisanya menggunakan air ledeng meteran (13,02%) dan sumur terlindung (3,08%).

Sedangkan 17,6% sisanya masih menggunakan sumber air minum tidak terlindung.

3. Sarana Sanitasi Dasar

Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu pondasi inti dari

masyarakat yang sehat. Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen penting

yang menunjang kesehatan manusia.

Sarana sanitasi dasar meliputi tempat sampah, sarana pembuangan limbah dan

kepemilikan jamban. Dari 39.661 keluarga yang ada, yang diperiksa hanya 38.414 KK.

Untuk kepemilikan jamban, hanya 26.834 keluarga saja yang memiliki atau sekitar

69,85% dan semuanya dinyatakan sehat. Sedangkan untuk tempat sampah, hanya

78,55% saja yang memiliki.

Demikian juga untuk kepemilikan SPAL rumah tangga. Pada tahun 2012 jumlah

keluarga yang memiliki SPAL sebanyak 32.519 keluarga (84,65%). Dari jumlah yang

memiliki, yang dinyatakan memenuhi syarat kesehatan hanya sebanyak 27.170 keluarga

saja.

Bab V

Situasi Sumber Daya Kesehatan

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan

pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pada bab ini akan disajikan gambaran mengenai

sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan anggaran kesehatan.

A. SARANA KESEHATAN

Sarana kesehatan yang memadai turut menentukan kualitas pelayanan

kesehatan terhadap masyarakat, terutama menyangkut kemudahan akses

masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan, sehingga pelaksanaan

pencapaian tujuan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan baik. Adapun

kondisi sarana kesehatan di Kota Mojokerto tahun 2012 yang akan disajikan pada

bab ini meliputi Puskesmas dan jaringannya, Rumah Sakit, Upaya Kesehatan

Berbasis Masyarakat (UKBM) serta sarana farmasi dan perbekalan kesehatan.

1. Puskesmas

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kota

Mojokerto yang berada di wilayah kecamatan, yang melaksanakan tugas-tugas

operasional pembangunan kesehatan. Pada tahun 2012 di Kota Mojokerto terdapat 5

Puskesmas yang tersebar di 2 Kecamatan. 3 Puskesmas berada di wilayah

Kecamatan Magersari, yaitu Puskesmas Kedundung, Puskesmas Gedongan dan

Puskesmas Wates. Dua puskesmas lain berlokasi di Kecamatan Prajurit Kulon yaitu

Puskesmas Blooto dan Puskesmas Mentikan. Selain sebagai ujung tombak pelayanan

kesehatan terhadap masyarakat, utamanya untuk upaya promotif dan preventif,

masing-masing Puskesmas yang ada di Kota Mojokerto sudah mulai

mengembangkan inovasi layanan yang spesifik.

Puskesmas Kedundung mempunyai pengembangan pelayanan Rawat Inap

dan Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial Dasar (PONED) serta layanan Unit

Gawat Darurat (UGD) karena berada di tepi jalan raya penghubung antar

kota/propinsi (by pass). Puskesmas Gedongan diarahkan untuk pengembangan

layanan kesehatan jiwa dan lanjut usia. Puskesmas Wates, mulai dikembangkan

menjadi puskesmas layanan indera. Puskesmas Blooto, sebagaimana halnya dengan

Puskesmas Kedundung, mempunyai pengembangan pelayanan Rawat Inap dan

Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial Dasar (PONED). Sedangkan Puskesmas

Mentikan, karena lokasinya yang berdekatan dengan daerah Lokalisasi,

pelayanannya dikembangkan untuk menangani masalah – masalah IMS.

Idealnya rasio puskesmas terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 30.000, itu

artinya 1 puskesmas mampu melayani dan menjangkau 30.000 penduduk. Dengan

jumlah penduduk Kota Mojokerto di tahun 2012 sebesar 122.550 jiwa, maka rasio

puskesmas yang ada di Kota Mojokerto terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 24.510.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Puskesmas yang ada di Kota Mojokerto

telah memenuhi target jangkauan pelayanan.

2. Rumah Sakit

Selain upaya promotif dan preventif, ruang lingkup pembangunan kesehatan

juga mencakup upaya kuratif dan rehabilitatif. Salah satunya melalui pelayanan

yang diberikan oleh Rumah Sakit. Selain sebagai sarana pelayanan kesehatan yang

bergerak dalam upaya kuratif dan rehabilitatif, Rumah Sakit juga merupakan sarana

pelayanan kesehatan rujukan, utamanya dari Puskesmas.

Sampai dengan tahun 2012, jumlah Rumah Sakit yang ada di Kota Mojokerto

sebanyak 7 rumah sakit, yang terdiri dari :

a) 1 Rumah Sakit pemerintah, yaitu RSU. Wahidin Sudirohusodo

b) 1 Rumah Sakit TNI, yaitu Rumkitban Dr. Hadiono Singgih

c) 1 Rumah Sakit BUMN, yaitu RS. PTPN X “Gatoel”,

d) 4 Rumah Sakit Swasta, yaitu RSI. Hasanah, RS. Rekso Waluyo, RS. Emma dan RS.

Kamar Medika

3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

Dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, bukan hanya menuntut peran

aktif dari sektor pemerintah, tetapi juga memerlukan adanya kesadaran dari setiap

anggota masyarakat akan pentingnya berkeinginan, berperilaku dan berdaya untuk

hidup sehat,. Masyarakat bersinergi untuk membangun kondisi lingkungan yang

kondusif untuk hidup sehat, yang tercermin melalui Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM merupakan upaya kesehatan yang

dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan bersama masyarakat, guna

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

a. Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal

masyarakat, di wadah inilah berbagai kegiatan untuk peningkatan kesehatan ibu,

anak serta status gizi masyarakat terintegrasi menjadi satu dengan peran serta

masyarakat melalui kader motivator kesehatan. Posyandu menyelenggarakan

minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi,

imunisasi dan penanggulangan diare. Pada tahun 2012, jumlah Posyandu yang ada

di Kota Mojokerto sebanyak 162 posyandu, Sebagian besar posyandu yang ada

sudah berstrata Purnama (66,67%), sisanya Mandiri (23,46%), Madya (8,64%), dan

Pratama (1,23%).

Gambar 5.1

Jumlah Posyandu Berdasarkan Stratanya di Kota Mojokerto

Tahun 2012

Sumber : Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

b. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa)

Selain posyandu, sumberdaya yang ada di masyarakat yang bisa

didayagunakan adalah Poskesdes. Poskesdes merupakan salah satu syarat

terbentuknya Desa Siaga, yaitu desa/kelurahan yang penduduknya memiliki

kesiapan serta kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah

kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Pada tahun 2012, di seluruh kelurahan yang ada di Kota Mojokerto telah

terbentuk Poskesdes.

4. Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan

kesehatan, demikian pula dengan perbekalan kesehatan. Pemerintah harus dapat

menjamin ketersediaan dan jaminan mutu dari sediaan farmasi dan perbekalan

kesehatan yang beredar. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendukung

peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan. Sarana farmasi dan perbekalan

kesehatan dapat digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu a) sarana produksi, b) sarana

distribusi dan c) sarana pelayanan kefarmasian.

Adapun kondisi sarana farmasi dan perbekalan kesehatan di Kota Mojokerto

Tahun 2012 terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.1

Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Kota Mojokerto

Tahun 2012

No Jenis Sarana Jumlah Sarana

Tahun 2011 Tahun 2012

1 Apotek 38 38

2 Toko obat 3 3

3 Gudang Farmasi 1 1

4 Industri Farmasi 0 0

5 Industri Obat Tradisional 0 0

6 Industri Kecil Obat Tradisional 0 0

7 Industri Alat Kesehatan 0 0

8 Industri Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga

0 0

9 Industri Kosmetika 0 2

10 Industri Rumah Tangga (IRT)

Makanan (PM IRT)

130 161

11 Pedagang Besar Farmasi 0 0

12 Penyalur Alat Kesehatan 0 0

13 Cabang Penyalur Alat Kesehatan 0 0

14 Sub Penyalur Alat Kesehatan 0 0

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan

B. TENAGA KESEHATAN

Faktor penggerak utama dalam pencapaian tujuan dan keberhasilan

pembangunan kesehatan adalah SDM (Sumber Daya Manusia), utamanya tenaga

kesehatan. SDM kesehatan yang berkualitas menentukan keberhasilan dari seluruh

proses pembangunan tersebut. Peningkatan kualitasnya bisa dilaksanakan melalui

pendidikan dan pelatihan.

Pada tahun 2011, jumlah tenaga kesehatan di Kota Mojokerto baik yang

berada di instansi pemerintah maupun swasta seluruhnya sebanyak 1.134 orang,

dengan proporsi terbesar adalah tenaga perawat (49,21%).

Tabel 5.2

Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kesehatan Strategis di Kota Mojokerto

Tahun 2012

No Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Persentase Rasio Per 100.000

penduduk

1 Dokter Spesialis 31 2,80 25,29

2 Dokter Umum 92 8,30 75,07

3 Dokter Gigi 25 2,26 20,40

4 Bidan 143 12,91 116,69

5 Perawat 548 49,46 447,16

6 Apoteker 40 3,61 32,64

7 Asisten Apoteker 109 9,84 88,94

8 Ahli Gizi 25 2,26 20,40

9 Kesehatan Masyarakat 14 1,26 11,42

10 Sanitarian 11 0,99 8,98

11 Analis Kesehatan 47 4,24 38,35

12 Radiografer 23 2,07 18,77

Jumlah 1.108 100,00 904,12

Sumber : Subbag Kepegawaian dan Umum

C. ANGGARAN

Pembiayaan program dan kegiatan bidang kesehatan di Kota Mojokerto

selama tahun 2012 diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya Dana APBD Kota

Mojokerto, APBD Propinsi, APBN yang meliputi dana Jamkesmas Dasar dan

Rujukan, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (TP), Jaminan Persalinan (Jampersal)

dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Tabel 5.3

Rekapitulasi Anggaran Bidang Kesehatan di Kota Mojokerto

Tahun 2012

NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 APBD KAB/KOTA :

A. RUMAH SAKIT 81,858,732,005 63.08

a. Belanja Langsung 66,051,190,705

b. Belanja Tidak Langsung 15,807,541,300

B. DINAS KESEHATAN 30,509,675,250 23.51

a. Belanja Langsung 19,836,916,450

b. Belanja Tidak Langsung 10,672,758,800

2 APBD PROVINSI 225,250,000 0.17

a. Belanja Langsung -

b. Belanja Tidak Langsung -

Bantuan Keuangan Bidang Kesehatan

225,250,000

Bantuan Keuangan Khusus 2,500,000,000

3 APBN : 17,169,902,000 13.23

a. Dana Dekonsentrasi -

b. Tugas Pembantuan :

- Dirjen BUK 7,500,000,000

- Dirjen Bina Gizi & KIA 2,500,000,000

c. Jamkesmas Dasar 242,887,000

d. Jamkesmas Rujukan 5,810,150,000

e. Jampersal 625,440,000

f. Lain-Lain (BOK) 491,425,000

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

- -

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - -

6 BANTUAN LUAR NEGERI (BLN)

- 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 129,763,559,255

TOTAL APBD KAB/KOTA 540,631,955,813

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

20.78

ANGGARAN KESEHATAN KAB/KOTA PERKAPITA

1,058,862.17

Bab VI

Penutup

Penyusunan Profil Kesehatan sebagai salah satu instrumen dalam Sistem Informasi

Kesehatan Daerah disadari maupun tidak, memegang peranan penting bagi semua pihak yang

terlibat dalam pembangunan. Hal ini dikarenakan data dan informasi merupakan sumber daya

strategis bagi organisasi maupun individu dalam menjalankan sistem manajemen yaitu dalam

proses perencanaan sampai dengan proses pengambilan keputusan.

Implikasi yang diharapkan setelah mengetahui gambaran umum situasi kesehatan Kota

Mojokerto adalah dapat dipergunakan sebagai masukan, terutama bagi pembuat kebijakan

untuk melakukan perencanaan yang lebih tepat sasaran sehingga pencapaian pembangunan

kesehatan di tahun-tahun mendatang dapat lebih baik dari pencapaiannya saat ini.

Namun sangat disadari bahwa untuk memperoleh data dan informasi kesehatan yang

valid dan akurat sangatlah sulit, akan tetapi dari seluruh pemaparan dalam profil kesehatan ini,

diharapkan dapat diperoleh gambaran secara umum akan situasi dan kondisi Pembangunan

Kesehatan di Kota Mojokerto selama tahun 2012. Di waktu yang akan datang perlu untuk dicari

inovasi dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat agar kebutuhan akan

data dan informasi dapat terpenuhi sesuai dengan harapan.

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTOTAHUN 2012

L P L + P

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 16

2 Jumlah Desa/Kelurahan 18

3 Jumlah Penduduk 60,120 62,430 122,550

4 Rata-Rata Jiwa/Rumah Tangga 3.45

5 Kepadatan Penduduk/KM2 7,445.32

6 Rasio Beban Tanggungan 43.29

7 Rasio Jenis Kelamin 96.30

8 Penduduk 10 Tahun ke Atas Melek Huruf 0.00 0.00 0.00

9 Penduduk 10 Tahun ke Atas dengan Pendidikan Tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 919 909 1,828

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 4.33 5.47 4.90

12 Jumlah Bayi Mati 13 10 23

13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0.00 0.00 12.58

14 Jumlah Balita Mati 14 11 25

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

L P L + P

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0.00 0.00 13.68

16 Jumlah Kematian Ibu 1

17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 54.70

B.2 Angka Kesakitan

18 AFP Rate (non Polio) < 15 th 13.35

19 Angka Insidens TB Paru 246 165 204.81

20 Angka Prevalensi TB Paru 0 0 -

21 Angka Kematian Akibat TB Paru 0 0 -

22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) #DIV/0! #DIV/0! 100.00

23 Success Rate TB Paru 92.16 92.68 92.39

24 Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani #REF! #REF! #REF!

25 Jumlah Kasus Baru HIV 24 21 45

26 Jumlah Kasus Baru AIDS 2 0 2

27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 11 333 344

28 Jumlah Kematian Karena AIDS 1 0 1

29 Donor Darah Diskrining Positif HIV 0.00 0.00 0.00

30 Persentase Diare Ditemukan dan Ditangani #DIV/0! #DIV/0! 113.46

31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 3 0 3

32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 4 2 6

33 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR) 12 3 7

L P L + P

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 14.29 0.00 11.11

35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 28.57 50.00 33.33

36 Angka Prevalensi Kusta 1.00 0.48 0.73

37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00

38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00

39 Jumlah Kasus Difteri 5 16 21

40 Case Fatality Rate Difteri 0

41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0

42 Jumlah Kasus Tetanus (non Neonatorum) 0 0 0

43 Case Fatality Rate Tetanus (non Neonatorum) 0

44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0

45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0

46 Jumlah Kasus Campak 1 2 3

47 Case Fatality Rate Campak 0

48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0

49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0

50 Incidence Rate DBD 16.63 22.43 19.58

51 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 0.00

53 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00

54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0

L P L + P

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

B.3 Status Gizi

55 Bayi Baru Lahir Ditimbang 102 98 100

56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.74 3.14 3.45

57 Balita Gizi Baik 92.21 92.00 92.10

58 Balita Gizi Kurang 2.97 4.09 3.55

59 Balita Gizi Buruk 1.62 1.43 1.52

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 83

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 77.59

62 Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan (Linakes) 80.62

63 Pelayanan Ibu Nifas 78.90

64 Ibu hamil dengan Imunisasi TT2+ -

65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 76.75

66 Bumil Risti/Komplikasi Ditangani 72.54

67 Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani 75.74 63.97 69.86

68 Bayi Mendapat Vitamin A 101.13 103.20 102.16

69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 76.91 80.64 78.73

70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 86.52

L P L + P

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

71 Peserta KB Baru 7.88

72 Peserta KB Aktif 67.45

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 87.89 83.82 85.86

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 81.69 81.19 81.44

75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 76.06 79.21 77.63

76 Desa/Kelurahan UCI 100.00

77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 96.29

78 Drop-Out Imunisasi DPT1 - Campak (5.08)

79 Bayi yang Diberi ASI Eksklusif 73.94 76.60 75.29

80 Pemberian MP-ASI pada Anak 6-23 Bulan dari Gakin - - 97.44

81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 75.42 82.12 78.70

82 Balita Ditimbang 55.19 61.96 58.52

83 Balita Berat Badan Naik 68 66 67

84 Balita Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) 1 2 1

85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00

86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100.00 100.00 100.00

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 76.62 76.04 76.32

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 70.57 86.33 78.99

89 Sarkes dengan Kemampuan Pelayanan Gadar Level 1 34.78

90 Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 jam 100.00

91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.95 0.96 0.96

L P L + P

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

92 SD/MI yang Melakukan Sikat Gigi Massal 63.77

93 SD/MI yang Mendapat Pelayanan Gigi 100.00

94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 18.30 21.17 19.69

95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 71.65 71.60 71.63

96 Siswa SD dan Setingkat Mendapat Perawatan Gigi dan Mulut 71.65 71.60 71.63

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar 11.06 10.60 45.11

98Penduduk Miskin (dan Hampir Miskin) Dicakup

Askeskin/Jamkesmas - - 42.64

99Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat

Jalan di Sarana Kesehatan Strata 1 - - 56.90

100Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat

Jalan di Sarana Kesehatan Strata 2 dan 3 - - 24.65

101Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat

Inap di Sarana Kesehatan Strata 1 - - 0.45

102Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat

Inap di Sarana Kesehatan Strata 2 dan 3 - - 6.26

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 227.80 322.44 276.01

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 8.21 10.05 9.15

105 Gross Death Rate (GDR) di RS 1.21 1.60 1.42

L P L + P

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

106 Nett Death Rate (NDR) di RS 0.56 0.82 0.69

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 10.53

108 Length of Stay (LOS) di RS 3.56

109 Turn of Interval (TOI) di RS 30.22

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF!

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 81.12

112 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes 98.88

113 Keluarga dengan Sumber Air Minum Terlindung 82.40

114 Keluarga Memiliki Jamban Sehat 100.00

115 Keluarga Memiliki Tempat Sampah Sehat 88.62

116 Keluarga Memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 83.55

117 TUPM Sehat 91.43

118 Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya 83.33

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 7

L P L + P

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 2

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 3

123 Jumlah Apotek 38

124 Sarkes yang Memiliki Laboratorium Kesehatan 100.00

125 Sarkes yang Memiliki 4 Spesialis Dasar 85.71

126 Jumlah Posyandu 162

127 Posyandu Aktif 90.12

128 Rasio Posyandu per 100 Balita 1.50

129 Jumlah Desa Siaga 18

130 Desa Siaga Aktif 100.00

131 Jumlah Poskesdes 18

D.2 Tenaga Kesehatan

132 Jumlah Dokter Spesialis 20 11 31

133 Rasio Dokter Spesialis 33.27 16.02 24.48

134 Jumlah Dokter Umum 43 49 92

135 Rasio Dokter Umum 71.52 75.28 73.44

136 Jumlah Dokter Gigi 4 21 25

137 Jumlah Bidan 13 130 143

138 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk 107.71

L P L + P

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

139 Jumlah Perawat 143 405 548

140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 20 129 149

141 Jumlah Tenaga Gizi 1 24 25

142 Jumlah Tenaga Kesmas 3 11 14

143 Jumlah Tenaga Sanitasi 1 10 11

144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 21 53 74

145 Jumlah Fisioterapis 5 8 13

D.3 Pembiayaan Kesehatan

146 Total Anggaran Kesehatan 129,763,559,255.00

147 APBD Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten/Kota 20.78

148 Anggaran Kesehatan Perkapita 1,058,862.17

Satuan

KM2 Tabel 1

Desa/Kel Tabel 1

Jiwa Tabel 2

Jiwa Tabel 1

Jiwa/KM2 Tabel 1

Tabel 2

Tabel 2

% Tabel 4

% Tabel 5

Bayi Tabel 6

Tabel 6

Bayi Tabel 7

per 1.000 KH Tabel 7

Balita Tabel 7

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINo. Lampiran

Satuan

ANGKA/NILAINo. Lampiran

per 1.000 KH Tabel 7

Ibu Tabel 8

per 100.000 KH Tabel 8

per 100.000 Penduduk < 15 tahun Tabel 9

per 100.000 Penduduk Tabel 10

per 100.000 Penduduk Tabel 10

per 100.000 Penduduk Tabel 10

% Tabel 11

% Tabel 12

% Tabel 13

Kasus Tabel 14

Kasus Tabel 14

Kasus Tabel 14

Jiwa Tabel 14

% Tabel 15

% Tabel 16

Kasus Tabel 17

Kasus Tabel 17

per 100.000 Penduduk Tabel 17

Satuan

ANGKA/NILAINo. Lampiran

% Tabel 18

% Tabel 18

per 10.000 Penduduk Tabel 19

% Tabel 20

% Tabel 20

Kasus Tabel 21

% Tabel 21

Kasus Tabel 21

Kasus Tabel 21

% Tabel 21

Kasus Tabel 21

% Tabel 21

Kasus Tabel 22

% Tabel 22

Kasus Tabel 22

Kasus Tabel 22

per 100.000 Penduduk Tabel 23

% Tabel 23

per 1.000 Penduduk Tabel 24

% Tabel 24

per 100.000 Penduduk Tabel 25

Satuan

ANGKA/NILAINo. Lampiran

% Tabel 26

% Tabel 26

% Tabel 27

% Tabel 27

% Tabel 27

% Tabel 28

% Tabel 28

% Tabel 28

% Tabel 28

% Tabel 29

% Tabel 30

% Tabel 31

% Tabel 31

% Tabel 32

% Tabel 32

% Tabel 32

Satuan

ANGKA/NILAINo. Lampiran

% Tabel 35

% Tabel 35

% Tabel 36

% Tabel 36

% Tabel 37

% Tabel 38

% Tabel 39

% Tabel 39

% Tabel 41

% Tabel 42

% Tabel 43

% Tabel 44

% Tabel 44

% Tabel 44

% Tabel 45

% Tabel 46

% Tabel 47

% Tabel 48

% Tabel 49

% Tabel 51

Tabel 52

Satuan

ANGKA/NILAINo. Lampiran

Sekolah Tabel 53

Sekolah Tabel 53

% Tabel 53

% Tabel 53

% Tabel 53

% Tabel 55

% Tabel 56

% Tabel 56

% Tabel 56

% Tabel 57

% Tabel 57

% Tabel 58

% Tabel 58

per 100.000 Pasien Keluar Tabel 59

Satuan

ANGKA/NILAINo. Lampiran

per 100.000 Pasien Keluar Tabel 59

% Tabel 60

Hari Tabel 60

Hari Tabel 60

% Tabel 61

% Tabel 62

% Tabel 63

% Tabel 65

% Tabel 66

% Tabel 66

% Tabel 66

% Tabel 67

% Tabel 68

Tabel 70

Satuan

ANGKA/NILAINo. Lampiran

Tabel 70

Tabel 70

Tabel 70

Tabel 70

% Tabel 71

% Tabel 71

Posyandu Tabel 72

% Tabel 72

per 100 Balita Tabel 72

Desa Tabel 73

% Tabel 73

Poskesdes Tabel 73

Orang Tabel 74

per 100.000 Penduduk Tabel 74

Orang Tabel 74

per 100.000 Penduduk Tabel 74

Orang Tabel 74

Orang Tabel 75

Tabel 75

Satuan

ANGKA/NILAINo. Lampiran

Orang Tabel 75

Orang Tabel 76

Orang Tabel 76

Orang Tabel 77

Orang Tabel 77

Orang Tabel 78

Orang Tabel 78

Rupiah Tabel 79

% Tabel 79

Rupiah Tabel 79

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH KECAMATAN, DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

(km 2) per km 2

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8/9 11 = 8/3

1 Magersari 8.70 1 0 10 10 68,325 20,136 3.39 7,853.45

2 Prajurit Kulon 7.76 1 0 8 8 54,225 15,343 3.53 6,987.76

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 16.46 2 0 18 18 122,550 35,479 3.45 7,445.32

Sumber:

- BPS Propinsi Jawa Timur (Proyeksi Tahun 2012)

JUMLAH

RUMAH

TANGGA

KEPADATAN

PENDUDUKRATA-RATA

JIWA / RUMAH

TANGGA

LUAS

WILAYAHJUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANKECAMATAN KELURAHAN DESA+KEL.DESA

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

< 1 1 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 ≥ 65 JUMLAH < 1 1 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 ≥ 65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 = SUM(4:18) 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 = SUM(20:34) 36 = … 37 = (19/35)*100

1 Magersari 68,325 594 2,434 2,806 2,718 2,822 2,461 2,691 2,763 2,784 2,665 2,426 2,160 1,644 1,016 1,509 33,493 593 2,274 2,608 2,679 2,837 2,520 2,860 2,853 2,911 2,800 2,646 2,228 1,636 1,112 2,275 34,832 43 96

2 Prajurit Kulon 54,225 471 1,988 2,174 2,155 2,220 2,093 2,278 2,382 2,141 1,989 1,720 1,576 1,293 804 1,343 26,627 470 1,966 2,018 2,020 2,198 2,147 2,359 2,337 2,122 2,097 1,958 1,727 1,348 903 1,928 27,598 44 96

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 122,550 1,065 4,422 4,980 4,873 5,042 4,554 4,969 5,145 4,925 4,654 4,146 3,736 2,937 1,820 2,852 60,120 1,063 4,240 4,626 4,699 5,035 4,667 5,219 5,190 5,033 4,897 4,604 3,955 2,984 2,015 4,203 62,430 43 96

Sumber:

- BPS Propinsi Jawa Timur (Proyeksi Tahun 2012)

RASIO BEBAN

TANGGUNGAN

RASIO JENIS

KELAMINNO KECAMATAN

JUMLAH

PENDUDUK

37 = (19/35)*100

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KAB/KOTA :

TAHUN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 = 3+4

1 < 1 1,065 1,063 2,128

2 1 - 4 4,422 4,240 8,662

3 5 - 9 4,980 4,626 9,606

4 10 - 14 4,873 4,699 9,572

5 15 - 19 5,042 5,035 10,077

6 20 - 24 4,554 4,667 9,221

7 25 - 29 4,969 5,219 10,188

8 30 - 34 5,145 5,190 10,335

9 35 - 39 4,925 5,033 9,958

10 40 - 44 4,654 4,897 9,551

11 45 - 49 4,146 4,604 8,750

12 50 - 54 3,736 3,955 7,691

13 55 - 59 2,937 2,984 5,921

14 60 - 64 1,820 2,015 3,835

15 ≥ 65 2,852 4,203 7,055

60,120 62,430 122,550

KOTA MOJOKERTO

2012

JUMLAH

NOKELOMPOK UMUR

(TAHUN)

Sumber:

- BPS Propinsi Jawa Timur (Proyeksi Tahun 2012)

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %

1 2 3 4 5 = (4/3)*100 6 7 8 = (7/6)*100 9 = 3+6 10 = 4+7 11 = (10/9)*100

1 Magersari

2 Prajurit Kulon

Sumber: BPS Kota Mojokerto

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 5

JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/

MA

AK/

DIPLOMAUNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/

MA

AK/

DIPLOMAUNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/ BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/

MA

AK/

DIPLOMAUNIVERSITAS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = SUM(3:9) 11 12 13 14 15 16 17 18 = SUM(11:17) 19 = 3+11 20 = 4+12 21 = 5+13 22 = 6+14 23 = 7+15 24 = 8+16 25 = 9+17 26 = SUM(19:25)

1 Magersari

2 Prajurit Kulon

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

- BPS Kota Mojokerto

Sumber:

NO KECAMATAN

TABEL 6

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 11+12

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 179 2 181 171 0 171 350 2 352

2 Magersari Gedongan 172 0 172 180 2 182 352 2 354

3 Magersari Wates 142 0 142 141 1 142 283 1 284

4 Prajurit Kulon Mentikan 175 1 176 168 2 170 343 3 346

5 Prajurit Kulon Blooto 251 1 252 249 0 249 500 1 501

919 4 923 909 5 914 1,828 9 1,837

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 4.33 5.47 4.90

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

NOHIDUP +

MATI

KECAMATAN

MATI

JUMLAH KELAHIRAN

HIDUP +

MATI

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI

KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 7+10

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 5 1 6 4 0 4 9 1 10

2 Magersari Gedongan 1 0 1 1 0 1 2 0 2

3 Magersari Wates 1 0 1 1 0 1 2 0 2

4 Prajurit Kulon Mentikan 1 0 1 2 1 3 3 1 4

5 Prajurit Kulon Blooto 5 0 5 2 0 2 7 0 7

13 1 14 10 1 11 23 2 25

12.58 1.09 13.68

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

KECAMATANNAMA

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITABALITA

LAKI - LAKI PEREMPUAN

BALITA

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 6+7+8 10 11 12 13 = 10+11+12 14 15 16 17 = 14+15+16 18 = 6+10+14 19 = 7+11+15 20 = 8+12+16 21 = 18+19+20

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 350 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Magersari Gedongan 352 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 Magersari Wates 283 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 343 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

5 0 Prajurit Kulon Blooto 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,828 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 54.70

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR

HIDUPKEMATIAN IBU HAMILKECAMATAN

TABEL 9

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

NO KABUPATEN/KOTA KECAMATANNAMA

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5 6

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 6,046 1

2 0 Magersari Gedongan 6,365 1

3 0 Magersari Wates 4,295 2

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 5,886 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 7,376 0

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 29,968 4

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Jumlah kolom 5 = jumlah penduduk < 15 tahun pada Tabel 3

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN

TABEL 10

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+12 14 = 8+11 15 = 9+12 16 = 14+1517 = (14/5)

* 100000

18 = (15/6)

* 100000

19 = (16/7)

* 10000020 21

22 =

20+21

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12,124 12,607 24,731 17 15 32

2 0 Magersari Gedongan 12,760 13,271 26,031 44 40 84

3 0 Magersari Wates 8,609 8,954 17,563 6 4 10

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,816 12,247 24,063 28 9 37

5 0 Prajurit Kulon Blooto 14,811 15,351 30,162 53 35 88

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 148 103 251 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0 0 0

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 246.17 164.98 204.81 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Jumlah kolom 7 = jumlah kolom 8 pada Tabel 1

JUMLAH PENDUDUKKABUPATEN/KOTA KECAMATAN

NAMA

PUSKESMAS

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI (PER

100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT

TB PARUNO KASUS BARU +

KASUS LAMAKASUS BARU KASUS LAMA

TABEL 10 A

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+12 14 = 8+11 15 = 9+12 16 = 14+1517 = (14/5)

* 100000

18 = (15/6)

* 100000

19 = (16/7)

* 10000020 21

22 =

20+21

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12,124 12,607 24,731 9 8 17 8 7 15 17 15 32 140.22 118.98 129.39 0 1 1

2 0 Magersari Gedongan 12,760 13,271 26,031 18 12 30 26 28 54 44 40 84 344.83 301.41 322.69 1 1 2

3 0 Magersari Wates 8,609 8,954 17,563 4 3 7 2 1 3 6 4 10 69.69 44.67 56.94 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,816 12,247 24,063 14 5 19 14 4 18 28 9 37 236.97 73.49 153.76 2 0 2

5 0 Prajurit Kulon Blooto 14,811 15,351 30,162 31 27 58 22 8 30 53 35 88 357.84 228.00 291.76 2 1 3

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 76 55 131 72 48 120 148 103 251 246.17 164.98 204.81 5 3 8

Sumber: Data TB 03

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Jumlah kolom 7 = jumlah kolom 8 pada Tabel 1

JUMLAH KASUS BARU TB DAN KEMATIAN PENDERITA TB MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTA KECAMATANNAMA

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS TB CASE NOTIFICATION RATE (PER

100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN

PENDERITA TBKASUS BARU BTA +KASUS BARU BT A - Ro +

Dan EPTOTAL KASUS TB

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+1214 = (11/5) *

100

15 = (12/6) *

100

16 = (13/7) *

100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 26 9 8 17 65.38

2 0 Magersari Gedongan 28 27 12 39 139.29

3 0 Magersari Wates 19 2 3 5 26.32

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 26 14 5 19 73.08

5 0 Prajurit Kulon Blooto 32 24 27 51 159.38

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 0 0 131 0 0 0 76 55 131 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARUKLINISKECAMATAN

TB PARU

ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)BTA (+)

TABEL 11A

JUMLAH SUSPEK DAN KASUS TB SERTA ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+1214 = (11/5) *

100

15 = (12/6) *

100

16 = (13/7) *

100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 26 84 98 182 9 8 17 65.38

2 0 Magersari Gedongan 28 236 194 430 18 12 30 107.14

3 0 Magersari Wates 19 30 31 61 3 3 6 31.58

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 26 107 131 238 14 5 19 73.08

5 0 Prajurit Kulon Blooto 32 208 187 395 32 27 59 184.38

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 0 0 131 665 641 1,306 76 55 131 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KABUPATEN/KOTA KECAMATANNAMA

PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU

TB PARU

SUSPEK BTA (+) ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L + P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012

13 = (12/7)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (16/6)

* 10018

19 =

(18/7) *

100

20 =

((8+14)/5)

* 100

21 =

((10+16)/6)

* 100

22 =

((12+18)/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 7 10 17 6 85.71 8 80.00 14 82.35 1 14.29 1 10.00 2 11.76 100.00 90.00 94.12

2 0 Magersari Gedongan 7 7 14 5 71.43 5 71.43 10 71.43 1 14.29 2 28.57 3 21.43 85.71 100.00 92.86

3 0 Magersari Wates 6 4 10 6 100.00 3 75.00 9 90.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 75.00 90.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11 8 19 10 90.91 8 100.00 18 94.74 0 0.00 0 0.00 0 0.00 90.91 100.00 94.74

5 0 Prajurit Kulon Blooto 20 12 32 17 85.00 11 91.67 28 87.50 1 5.00 0 0.00 1 3.13 90.00 91.67 90.63

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 51 41 92 44 86.27 35 85.37 79 85.87 3 5.88 3 7.32 6 6.52 92.16 92.68 92.39

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (TB Elektronik)

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS

BTA (+) DIOBATI

P

TB PARU

KECAMATANL + P

ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)L + P

KESEMBUHAN

L

PENGOBATAN LENGKAP

L

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+68 = 10% *

5

9 = 10% *

6

10 = 10% *

711

12 = (11/8)

* 10013

14 = (13/9)

* 10015

16 = (15/10)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1,202 1,114 2,316 120 111 232 24 10.36

2 0 Magersari Gedongan 975 940 1,915 98 94 192 178 92.95

3 0 Magersari Wates 851 813 1,664 85 81 166 50 30.05

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 1,102 1,106 2,208 110 111 221 50 22.64

5 0 Prajurit Kulon Blooto 1,357 1,330 2,687 136 133 269 52 19.35

RS 73

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 5,487 5,303 10,790 549 530 1,079 0 0.00 0 0.00 427 39.57

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PNEUMONIA PADA BALITA

JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + PNO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN

NAMA

PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

TABEL 14

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+12 14 15 16 = 14+15

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 1 1 0 0 0 1 26 27 0 0 0

2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 1 0 1 0 77 77 1 0 1

3 0 Magersari Wates 1 1 2 0 0 0 0 81 81 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 2 3 5 0 0 0 9 147 156 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 2 3 5 0 0 0 1 2 3 0 0 0

6 19 13 32 1 0 1 0 0 0 0

7 0 0 0 0

8 0 0 0 0

9 0 0 0 0

10 0 0 0 0

11 0 0 0 0

12 0 0 0 0

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 24 21 45 2 0 2 11 333 344 1 0 1

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

RSU. Dr. Wahidin SH

RS. DKT dr. Hadiono Singgih

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KABUPETN/KOTANAMA

PUSKESMAS

INFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I VKECAMATAN

RS. PTPN X Gatoel

RS. Reksa Waluyo

RSI. Hasanah

RS. Emma

RS. Kamar Medika

TABEL 15

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 = 3+4 67 = (6/3) *

1008

9 = (8/4) *

10010

11 = (10/5)

* 10012

13 = (12/6)

* 10014

15 = (14/8)

* 10016

17 = (16/10)

* 100

1 PMI 8,268 5,503 13,771 8,268 100.00 5,503 100.00 13,771 100.00

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 8,268 5,503 13,771 8,268 100.00 5,503 100.00 13,771 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L P

POSITIF HIV

L + P L P L + P

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+68 = 10% *

411/1000 * 5

9 = 10% *

411/1000 * 6

10 = 10% *

411/1000 * 711

12 = (11/8)

* 10013

14 = (13/9)

* 10015 = 11+13

16 =

(15/10) *

100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12,124 12,607 24,731 1,016 1,288 126.72

2 0 Magersari Gedongan 12,760 13,271 26,031 1,070 1,081 101.04

3 0 Magersari Wates 8,609 8,954 17,563 722 548 75.92

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,816 12,247 24,063 989 996 100.71

5 0 Prajurit Kulon Blooto 14,811 15,351 30,162 1,240 1,802 145.36

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 0 0 5,037 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5,715 113.46

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

L + PLNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN KASUSDIARE DITANGANI

KECAMATANP

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 7+10 14 15 16 = 14+15 17 18 19 = 17+18 20 = 14+17 21 = 15+18 22 = 16+19 23 = 11+20 24 = 12+21 25 = 13+22

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4

2 0 Magersari Gedongan 1 0 1 2 0 2 3 0 3 0 0 0 1 0 1 1 0 1 4 0 4

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 1 0 1 2 0 2 3 0 3 0 0 0 4 2 6 4 2 6 7 2 9

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 11.64 3.20 7.34

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

0-14 TAHUN≥ 15 TAHUNNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS

Pausi Basiler (PB) / Kusta kering

0-14 TAHUNKECAMATAN

JUMLAH

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB) / Kusta Basah

≥ 15 TAHUN JUMLAH

TABEL 18

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5)

* 10010

11 =

(10/6) *

100

1213 = (12/7)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (16/6)

* 10018

19 = (18/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 2 2 4 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 50.00 1 50.00 2 50.00

2 0 Magersari Gedongan 4 0 4 1 25.00 0 0.00 1 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 1 0 1 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 1 100.00

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 7 2 9 1 14.29 0 0.00 1 11.11 2 28.57 1 50.00 3 33.33

Sumber:

P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+PKECAMATAN

KASUS BARU

LNO KABUPETAN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 7+10

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 2 2 4 2 2 4

2 0 Magersari Gedongan 3 0 3 0 1 1 3 1 4

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 1 0 1 1 0 1

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 3 0 3 3 3 6 6 3 9

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1.00 0.48 0.73

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAHKECAMATAN

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012

13 = (12/7)

* 10014 15

16 =

14+1517

18 = (17/14)

* 10019

20 = (19/15)

* 10021

22 =

(21/16) *

1001 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100.00 0 0 1 100.00

2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100.00 1 100.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 100.00 2 100.00 4 100.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

RFT PB

L + PKECAMATAN

KUSTA (PB)

L P 20102011

PENDERITA PB PENDERITA MB

KUSTA (MB)

L + P

RFT MB

L P

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 11 = 9+10 12 13 14 = 12+13 15 16 17 18 = 16+17 19

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Magersari Gedongan 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 Magersari Wates 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 5 16 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 0.00

Sumber:

PERTUSISNO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

DIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

KECAMATANJUMLAH KASUS

MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TABEL 22

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 =5+6 8 9 10 11 = 9+10 12 13 14 = 12+13 15 16 17 = 15+16

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

CASE FATALITY RATE (%)

NAMA

PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO

JUMLAH KASUS PD3I

HEPATITIS KLINISHEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = (8/5) * 100 12 = (9/6) * 100 13 = (10/7) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1 1 2 0 0 0 0.00 0.00 0.00

2 0 Magersari Gedongan 2 5 7 0 0 0 0.00 0.00 0.00

3 0 Magersari Wates 2 5 7 0 0 0 0.00 0.00 0.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 2 2 4 0 0 0 0.00 0.00 0.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 3 1 4 0 0 0 0.00 0.00 0.00

0

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 10 14 24 0 0 0 0.00 0.00 0.00

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 16.63 22.43 19.58

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KABUPATEN/KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSNAMA

PUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

KECAMATAN

TABEL 24

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+1214 =

11/(5+8) *

100

15 =

12/(6+9) *

100

16 =

13/(7+10) *

100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

CFRMENINGGAL KECAMATAN

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH (positif)

TANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN

DARAH

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

TABEL 24A

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8=6+7 9 10 11=9+10 12=9/6*10013 = 10/7 *

100

14=11/8*10

0

15=8/5*100

0

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS DENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH (positif)

PENDUDUK

BERESIKO

PENDERITA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

MENINGGAL CFR

MALARIA

APINO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0

2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0.00 0.00 0.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

KECAMATAN

TABEL 26

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6) *

10012

13 = (12/7) *

10014

15 = (14/8) *

10016

17 = (16/10)

* 10018

19 = (18/12)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 179 171 350 179 100.00 171 100.00 350 100.00 6 3.35 5 2.92 11 3.14

2 0 Magersari Gedongan 172 180 352 172 100.00 180 100.00 352 100.00 1 0.58 4 2.22 5 1.42

3 0 Magersari Wates 142 141 283 142 100.00 141 100.00 283 100.00 10 7.04 4 2.84 14 4.95

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 175 168 343 175 100.00 168 100.00 343 100.00 9 5.14 8 4.76 17 4.96

5 0 Prajurit Kulon Blooto 251 249 500 268 106.77 231 92.77 499 99.80 9 3.36 7 3.03 16 3.21

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 919 909 1,828 936 101.85 891 98.02 1,827 99.95 35 3.74 28 3.14 63 3.45

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMASKECAMATAN

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012 = 8+10

13 = (12/7)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (16/6)

* 10018 = 14+16

19 = (18/7)

* 10020

21 = (20/5)

* 10022

23 = (22/6)

* 10024 = 20+22

25 = (24/7)

* 10026

27 = (26/5)

* 10028

29 = (28/6)

* 10030 = 26+28

31 = (30/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 683 666 1,349 13 1.90 15 2.25 28 2.08 662 96.93 651 97.75 1,313 97.33 13 1.90 18 2.70 31 2.30 7 1.02 8 1.20 15 1.11

2 0 Magersari Gedongan 432 434 866 14 3.24 6 1.38 20 2.31 402 93.06 399 91.94 801 92.49 27 6.25 35 8.06 62 7.16 10 2.31 13 3.00 23 2.66

3 0 Magersari Wates 457 417 874 24 5.25 10 2.40 34 3.89 410 89.72 370 88.73 780 89.24 24 5.25 37 8.87 61 6.98 7 1.53 6 1.44 13 1.49

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 649 754 1,403 31 4.78 38 5.04 69 4.92 632 97.38 639 84.75 1,271 90.59 16 2.47 20 2.65 36 2.57 12 1.85 9 1.19 21 1.50

5 0 Prajurit Kulon Blooto 808 954 1,762 13 1.61 14 1.47 27 1.53 687 85.02 908 95.18 1,595 90.52 10 1.24 22 2.31 32 1.82 13 1.61 10 1.05 23 1.31

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 3,029 3,225 6,254 95 3.14 83 2.57 178 2.85 2,793 92.21 2,967 92.00 5,760 92.10 90 2.97 132 4.09 222 3.55 49 1.62 46 1.43 95 1.52

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

BALITA DITIMBANG

BALITA

GIZI BAIK (BERAT BADAN NORMAL) GIZI KURANG (BERAT BADAN KURANG)

P L+PLKECAMATAN

GIZI LEBIH (BERAT BADAN LEBIH)

L

GIZI BURUK (BERAT BADAN SANGAT KURANG)

P PLL+PL+P LP L+P

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN

KOTA MOJOKERTO

2012

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT

YANKES%

1 2 3 4 5 67 = (6/5) *

1008

9 = (8/5) *

10010 11

12 = (11/10)

* 10013 14

15 = (14/13)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 484 401 82.85 379 78.31 464 349 75.22 464 348 75.00

2 Magersari Gedongan 481 391 81.29 365 75.88 455 354 77.80 455 342 75.16

3 Magersari Wates 361 289 80.06 281 77.84 347 283 81.56 347 278 80.12

4 Prajurit Kulon Mentikan 467 389 83.30 359 76.87 446 346 77.58 446 336 75.34

5 Prajurit Kulon Blooto 585 504 86.15 461 78.80 558 498 89.25 558 487 87.28

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 2,378 1,974 83.01 1,845 77.59 2,270 1,830 80.62 2,270 1,791 78.90

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (Laporan PWS KIA)

*Data Sasaran

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

KAB/KOTA :

TAHUN

IBU BERSALINNAMA

PUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA

IBU HAMIL

KECAMATAN

IBU HAMILIBU BERSALIN /

NIFAS

8,316 7,636

14,430 13,249

11,332 10,405

16,452 15,106

19,467 17,874

69,997 64,270

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 67 = (6/5) *

1008

9 = (8/5) *

10010

11 = (10/5)

* 10012

13 = (12/5)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (16/5)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 484

2 0 Magersari Gedongan 481

3 0 Magersari Wates 361

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 467

5 0 Prajurit Kulon Blooto 585

2,378

Sumber:

- ...... (disebutkan)

*Data Sasaran

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 30

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/5) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 484 397 82.02 386 79.75

2 0 Magersari Gedongan 481 401 83.37 316 65.70

3 0 Magersari Wates 361 301 83.38 265 73.41

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 467 397 85.01 354 75.80

5 0 Prajurit Kulon Blooto 585 539 92.14 504 86.15

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 2,378 2,035 85.58 1,825 76.75

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

*Data Sasaran

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTAJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 31

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 = 20% * 5 78 = (7/6) *

1009 10 11 = 9+10

12 = 15% *

9

13 = 15% *

10

14 = 15% *

1115

16 = (15/12)

* 10017

18 = (17/13)

* 10019

20 = (19/14)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 484 97 47 48.55 218 217 435 33 33 65 18 55.05 17 52.23 35 53.64

2 0 Magersari Gedongan 481 96 63 65.49 213 216 429 32 32 64 29 90.77 20 61.73 49 76.15

3 0 Magersari Wates 361 72 63 87.26 163 160 323 24 24 48 16 65.44 10 41.67 26 53.66

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 467 93 62 66.38 209 209 418 31 31 63 29 92.50 30 95.69 59 94.10

5 0 Prajurit Kulon Blooto 585 117 110 94.02 262 261 523 39 39 78 29 73.79 25 63.86 54 68.83

2,378 476 345 72.54 1,065 1,063 2,128 160 159 319 121 75.74 102 63.97 223 69.86

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (Laporan PWS KIA)

*Data Sasaran

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

KECAMATAN

JUMLAH DAN PERSENTASE KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

NONAMA

PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

JUMLAH IBU

HAMIL

SASARAN BAYI20%

JUMLAH IBU

HAMIL

15% SASARAN BAYI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

L + PL P

KOMPLIKASI KEBIDANAN

DITANGANI

20% JUMLAH

IBU HAMILJUMLAH BAYI

15% JUMLAH

BAYI

1663.2 7,560 1,134

2886 13,118 1,968

2266.4 10,302 1,545

3290.4 14,956 2,243

3893.4 17,697 2,655

13,999 63,633 9,545

TABEL 32

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6) *

10012 =8+10

13 = (12/7) *

10014 15 16 =14+15 17

18 = (17/14)

* 10019

20 = (19/15)

* 10021 =17+19

22 = (21/16)

* 10023 24

25 = (24/23)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 236 230 466 235 99.6 239 103.9 474 101.72 904 868 1,772 884 97.79 886 102.07 1,770 99.89 464 350 75.43

2 0 Magersari Gedongan 191 195 386 132 69.1 136 69.7 268 69.43 883 867 1,750 537 60.82 540 62.28 1,077 61.54 455 384 84.40

3 0 Magersari Wates 167 168 335 172 103.0 175 104.2 347 103.58 677 631 1,308 478 70.61 473 74.96 951 72.71 347 285 82.13

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 211 213 424 237 112.3 241 113.1 478 112.74 869 831 1,700 762 87.69 778 93.62 1,540 90.59 446 398 89.24

5 0 Prajurit Kulon Blooto 260 257 517 301 115.8 306 119.1 607 117.41 1,090 1,042 2,132 740 67.89 742 71.21 1,482 69.51 558 547 98.03

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 1,065 1,063 2,128 1,077 101.1 1,097 103.2 2,174 102.16 4,422 4,240 8,662 3401 76.91 3419 80.64 6,820 78.73 2,270 1,964 86.52

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

*Data Sasaran

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPAT JUMLAH

L PNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS JUMLAHL + PJUMLAH

MENDAPAT VIT A 2XKECAMATAN

TABEL 33

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 56 = (5/27)

* 1007

8 = (7/27)

* 1009

10 = (9/27)

* 10011

12 = (11/27)

* 100

13 =

5+7+9+11

14 = (13/27)

* 10015

16 = (15/27)

* 10017

18 = (17/27)

* 10019

20 = (19/27)

* 10021

22 = (21/27)

* 10023

24 = (23/27)

* 100

25 =

15+17+19+21

+23

26 = (25/27)

* 10027 = 13+25 28 = 14+26

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 302 9.44 9 0.28 253 7.91 177 5.53 741 23.16 1,640 51.25 657 20.53 162 5.06 0 0.00 0 0.00 2,459 76.84 3,200 100.0

2 0 Magersari Gedongan 512 23.83 12 0.56 237 11.03 67 3.12 828 38.53 988 45.97 242 11.26 91 4.23 0 0.00 0 0.00 1,321 61.47 2,149 100.0

3 0 Magersari Wates 572 23.51 11 0.45 297 12.21 55 2.26 935 38.43 1,007 41.39 309 12.70 182 7.48 0 0.00 0 0.00 1,498 61.57 2,433 100.0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 327 12.81 8 0.31 165 6.47 159 6.23 659 25.82 1,502 58.86 320 12.54 71 2.78 0 0.00 0 0.00 1,893 74.18 2,552 100.0

5 0 Prajurit Kulon Blooto 510 13.72 14 0.38 286 7.69 196 5.27 1,006 27.06 2,110 56.75 477 12.83 125 3.36 0 0.00 0 0.00 2,712 72.94 3,718 100.0

2,223 15.82 54 0.38 1,238 8.81 654 4.65 4,169 29.67 7,247 51.57 2,005 14.27 631 4.49 0 0.00 0 0.00 9,883 70.33 14,052 100.0

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN

MKJP + NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

NON MKJPKECAMATAN

TABEL 34

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 56 = (5/27)

* 1007

8 = (7/27)

* 1009

10 = (9/27)

* 10011

12 = (11/27)

* 100

13 =

5+7+9+11

14 = (13/27) *

10015

16 =

(15/27) *

100

1718 = (17/27)

* 10019

20 = (19/27)

* 10021

22 = (21/27)

* 10023

24 = (23/27)

* 100

25 =

15+17+19+21

+23

26 =

(25/27) *

100

27 = 13+25 28 = 14+26

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 36 11.76 1 0.33 18 5.88 45 14.71 100 32.68 170 55.56 31 10.13 5 1.63 0 0.00 0 0.00 206 67.32 306 100.00

2 0 Magersari Gedongan 89 30.17 1 0.34 6 2.03 28 9.49 124 42.03 134 45.42 18 6.10 19 6.44 0 0.00 0 0.00 171 57.97 295 100.00

3 0 Magersari Wates 107 41.15 1 0.38 8 3.08 15 5.77 131 50.38 95 36.54 14 5.38 20 7.69 0 0.00 0 0.00 129 49.62 260 100.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 63 23.77 0 0.00 3 1.13 39 14.72 105 39.62 143 53.96 14 5.28 3 1.13 0 0.00 0 0.00 160 60.38 265 100.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 89 17.25 6 1.16 34 6.59 86 16.67 215 41.67 255 49.42 33 6.40 13 2.52 0 0.00 0 0.00 301 58.33 516 100.00

384 23.39 9 0.55 69 4.20 213 12.97 675 41.11 797 48.54 110 6.70 60 3.65 0 0.00 0 0.00 967 58.89 1,642 100.00

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN

NON MKJPMKJP + NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/5) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 4,204 306 7.28 3,200 76.11

2 0 Magersari Gedongan 4,425 295 6.67 2,149 48.56

3 0 Magersari Wates 2,986 260 8.71 2,433 81.49

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 4,091 265 6.48 2,552 62.39

5 0 Prajurit Kulon Blooto 5,128 516 10.06 3,718 72.51

20,834 1,642 7.88 14,052 67.45

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012

13 = (12/7)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (16/6)

* 10018

19 = (18/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 218 217 435 179 82.11 171 78.80 350 80.46 169 77.52 163 75.12 332 76.32

2 0 Magersari Gedongan 213 216 429 172 80.75 180 83.33 352 82.05 154 72.30 156 72.22 310 72.26

3 0 Magersari Wates 163 160 323 142 87.12 141 88.13 283 87.62 135 82.82 140 87.50 275 85.14

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 209 209 418 175 83.73 168 80.38 343 82.06 156 74.64 177 84.69 333 79.67

5 0 Prajurit Kulon Blooto 262 261 523 268 102.29 231 88.51 499 95.41 256 97.71 227 86.97 483 92.35

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 1,065 1,063 2,128 936 87.89 891 83.82 1,827 85.86 870 81.69 863 81.19 1,733 81.44

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

*Data Sasaran

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

LNO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMASP L + PKECAMATAN

JUMLAH BAYI

JUMLAH BAYI

7,560

13,118

10,302

14,956

17,697

63,633

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 = (8/5) * 100 10 11 = (10/6) * 100 12 13 = (12/7) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 218 217 435 156 71.56 172 79.26 328 75.40

2 0 Magersari Gedongan 213 216 429 178 83.57 172 79.63 350 81.59

3 0 Magersari Wates 163 160 323 133 81.60 133 83.13 266 82.35

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 209 209 418 148 70.81 159 76.08 307 73.44

5 0 Prajurit Kulon Blooto 262 261 523 195 74.43 206 78.93 401 76.67

1,065 1,063 2,128 810 76.06 842 79.21 1,652 77.63

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

*Data Sasaran

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

P L + PLNO KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMASJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

KECAMATAN

JUMLAH BAYI

7,560

13,118

10,302

14,956

17,697

63,633

TABEL 38

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3 3 100.00

2 0 Magersari Gedongan 6 6 100.00

3 0 Magersari Wates 1 1 100.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 4 4 100.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 4 4 100.00

18 18 100.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN

% DESA/KEL UCINO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMASJUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI KECAMATAN

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6) *

10012 = 8+10

13 = (12/7) *

10014

15 = (14/5) *

10016

17 = (16/6) *

10018 = 14+16

19 = (18/7) *

10020

21 = (20/5) *

10022

23 = (22/6) *

10024 = 20+22

25 = (24/7) *

100

26 = (8-20) / 8

* 100

27 = (10-22) /

10 * 10028 = 26+27

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 218 217 435 183 83.94 179 82.49 362 83.22 210 96.33 177 81.57 387 88.97 225 103.21 149 68.66 374 85.98 -22.95 16.76 -3.31

2 0 Magersari Gedongan 213 216 429 199 93.43 212 98.15 411 95.80 200 93.90 226 104.63 426 99.30 203 95.31 216 100.00 419 97.67 -2.01 -1.89 -1.95

3 0 Magersari Wates 163 160 323 152 93.25 142 88.75 294 91.02 144 88.34 131 81.88 275 85.14 145 88.96 122 76.25 267 82.66 4.61 14.08 9.18

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 209 209 418 192 91.87 174 83.25 366 87.56 227 108.61 177 84.69 404 96.65 202 96.65 227 108.61 429 102.63 -5.21 -30.46 -17.21

5 0 Prajurit Kulon Blooto 262 261 523 285 108.78 232 88.89 517 98.85 264 100.76 262 100.38 526 100.57 264 100.76 296 113.41 560 107.07 7.37 -27.59 -8.32

1,065 1,063 2,128 1,011 94.93 939 88.33 1,950 91.64 1,045 98.12 973 91.53 2,018 94.83 1,039 97.56 1,010 95.01 2,049 96.29 -2.77 -7.56 -5.08

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

*Data Sasaran

DO RATE (%)

L P L + P

KECAMATANL + P L P L + PL P

NAMA

PUSKESMAS

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYI

L P L + PNO KABUPATEN/KOTA

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012 = 8+10

13 = (12/7)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (16/6)

* 10018 = 14+16

19 = (18/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 218 217 435 186 85.32 201 92.63 387 88.97 199 91.28 179 82.49 378 86.90

2 0 Magersari Gedongan 213 216 429 199 93.43 229 106.02 428 99.77 194 91.08 224 103.70 418 97.44

3 0 Magersari Wates 163 160 323 149 91.41 153 95.63 302 93.50 144 88.34 131 81.88 275 85.14

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 209 209 418 193 92.34 183 87.56 376 89.95 227 108.61 177 84.69 404 96.65

5 0 Prajurit Kulon Blooto 262 261 523 285 108.78 254 97.32 539 103.06 264 100.76 262 100.38 526 100.57

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 1,065 1,063 2,128 1,012 95.02 1,020 95.95 2,032 95.49 1,028 96.53 973 91.53 2,001 94.03

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

*Data Sasaran

L + PL P L + P LNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

PKECAMATAN

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012

13 = (12/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 6 7 13 6 100.0 7 100.0 13 100.00

2 0 Magersari Gedongan 13 15 28 13 100.0 15 100.0 28 100.00

3 0 Magersari Wates 118 121 239 83 70.3 89 73.6 172 71.97

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 140 148 288 105 75.0 111 75.0 216 75.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 195 192 387 142 72.8 148 77.1 290 74.94

472 483 955 349 73.9 370 76.6 719 75.29

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH BAYI (YANG DIPERIKSA)NAMA

PUSKESMASL P L + PKECAMATAN

TABEL 42

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+911 = (8/5) *

100

12 = (9/6) *

100

13 = (10/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 28 28 100.00

2 0 Magersari Gedongan 18 18 100.00

3 0 Magersari Wates 9 8 88.89

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 32 32 100.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 30 28 93.33

117 114 97.44

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

TABEL 43

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 = (8/5) * 100 10 11 = (10/6) * 100 12 = 8+10 13 = (12/7) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 904 868 1,772 816 90.27 755 86.98 1,571 88.66

2 0 Magersari Gedongan 883 867 1,750 612 69.31 721 83.16 1,333 76.17

3 0 Magersari Wates 677 631 1,308 502 74.15 488 77.34 990 75.69

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 869 831 1,700 716 82.39 731 87.97 1,447 85.12

5 0 Prajurit Kulon Blooto 1,090 1,042 2,132 690 63.30 786 75.43 1,476 69.23

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 4,423 4,239 8,662 3,336 75.42 3,481 82.12 6,817 78.70

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

*Data Sasaran

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

LNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMASJUMLAHKECAMATAN

JUMLAH BALITA

29,407

50,545

40,136

59,870

67,537

247,495

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012 = 8+10

13 = (12/7)

* 10014

15 = (14/8)

* 10016

17 =

(16/10) *

100

18 = 14+1619 =

(18/12) *

100

2021 = (20/8)

* 10022

23 = (22/10)

* 100

24 =

20+22

25 = (24/12)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1,122 1,085 2,207 733 65.3 716 66.0 1,449 65.65 433 59.1 426 59.5 859 59.28 12 1.6 7 1.0 19 1.31

2 0 Magersari Gedongan 1,096 1,083 2,179 432 39.4 434 40.1 866 39.74 194 44.9 192 44.2 386 44.57 8 1.9 10 2.3 18 2.08

3 0 Magersari Wates 840 791 1,631 457 54.4 417 52.7 874 53.59 252 55.1 217 52.0 469 53.66 5 1.1 5 1.2 #VALUE!

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 1,078 1,040 2,118 649 60.2 804 77.3 1,453 68.60 588 90.6 591 73.5 1,179 81.14 7 1.1 8 1.0 15 1.03

5 0 Prajurit Kulon Blooto 1,352 1,303 2,655 758 56.1 914 70.1 1,672 62.98 607 80.1 755 82.6 1,362 81.46 12 1.6 21 2.3 33 1.97

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 5,488 5,302 10,790 3,029 55.2 3,285 62.0 6,314 58.52 2,074 68.5 2,181 66.4 4,255 67.39 44 1.5 51 1.6 85 1.35

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (LB3 Gizi)

*Data Sasaran

L+P

BALITA

BGM

L+P L P

DITIMBANG BB NAIK

L PNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS P BALITA YANG ADA

LL+PKECAMATAN

JUMLAH BALITA

36,153

63,660

50,438

84,570

85,233

320,054

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012 = 8+10

13 = (12/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3 5 8 3 100.0 5 100.0 8 100.00

2 0 Magersari Gedongan 10 13 23 10 100.0 13 100.0 23 100.00

3 0 Magersari Wates 7 6 13 7 100.0 6 100.0 13 100.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 12 9 21 12 100.0 9 100.0 21 100.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 13 10 23 13 100.0 10 100.0 23 100.00

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 45 43 88 45 100.0 43 100.0 88 100.00

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

- LB3 Gizi Kota Mojokerto Tahun 2012

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS LJUMLAH (KASUS)KECAMATAN

TABEL 46

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 = (8/5) * 100 10 11 = (10/6) * 100 12 = 8+10 13 = (12/7) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 197 309 506 197 100.00 309 100.00 506 100.00

2 0 Magersari Gedongan 327 405 732 327 100.00 405 100.00 732 100.00

3 0 Magersari Wates 115 167 282 115 100.00 167 100.00 282 100.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 251 280 531 251 100.00 280 100.00 531 100.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 281 345 626 281 100.00 345 100.00 626 100.00

1,171 1,506 2,677 1,171 100.00 1,506 100.00 2,677 100.00

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.00 100.00 100.00

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

P L + PKECAMATAN

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PENJARINGAN KESEHATAN

L

TABEL 47

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 = (8/5) * 100 10 11 = (10/6) * 100 12 13 = (12/7) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1,390 1,696 3,086 989 71.15 1,187 69.99 2,176 70.51

2 0 Magersari Gedongan 1,998 2,240 4,238 1,498 74.97 1,567 69.96 3,065 72.32

3 0 Magersari Wates 989 947 1,936 748 75.63 784 82.79 1,532 79.13

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 1,698 1,677 3,375 1,336 78.68 1,311 78.18 2,647 78.43

5 0 Prajurit Kulon Blooto 1,688 1,778 3,466 1,377 81.58 1,491 83.86 2,868 82.75

7,763 8,338 16,101 5,948 76.62 6,340 76.04 12,288 76.32

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

LKECAMATAN

TABEL 48

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P L % P % L+P %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012

13 = (12/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3,124 3,587 6,711 2,115 67.70 2,689 74.97 4,804 71.58

2 0 Magersari Gedongan 3,288 3,775 7,063 2,156 65.57 3,364 89.11 5,520 78.15

3 0 Magersari Wates 2,218 2,547 4,765 1,876 84.58 2,502 98.23 4,378 91.88

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 3,045 3,484 6,529 2,298 75.47 3,217 92.34 5,515 84.47

5 0 Prajurit Kulon Blooto 3,816 4,367 8,183 2,487 65.17 3,560 81.52 6,047 73.90

15,491 17,760 33,251 10,932 70.57 15,332 86.33 26,264 78.99

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

PRA LANSIA DAN LANSIA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA LANSIA DAN LANSIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 49

JUMLAH %

1 2 3 4 5 = (4/3) * 100

1 RUMAH SAKIT UMUM 7 6 85.71

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 -

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 -

4 PUSKESMAS PERAWATAN 2 2 100.00

5 SARANA YANKES.LAINNYA 14 0 -

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 23 8 34.78

Sumber:

- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR

LEVEL I

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL

I

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 KLB Difteri 2 10 42,418 39,625 82,043 5 16 21 0.01 0.04 0.03 0 0 0 - - -

2 KLB AFP 1 3 4,840 4,622 9,462 3 1 4 0.06 0.02 0.04 0 0 0 - - -

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

1 #REF!

2 #REF!

3 #REF!

4 #REF!

5 #REF!

6 #REF!

NO KABUPATEN/KOTA

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)

DI PROPINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2009

JUMLAH DESA

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH KEC

7 #REF!

8 #REF!

9 #REF!

10 #REF!

11 #REF!

12 #REF!

13 #REF!

14 #REF!

15 #REF!

16 #REF!

17 #REF!

18 #REF!

19 #REF!

20 #REF!

21 #REF!

22 #REF!

23 #REF!

24 #REF!

25 #REF!

26 #REF!

27 #REF!

28 #REF!

29 #REF!

30 #REF!

31 #REF!

32 #REF!

33 #REF!

34 #REF!

35 #REF!

36 #REF!

37 #REF!

38 #REF!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - -

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN

DESA/KELURAHAN

KLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24

JAM%

1 2 3 4 5 6 7 = 6/5 8 9 = (8/6) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3 8 2.67 8 100.00

2 0 Magersari Gedongan 6 5 0.83 5 100.00

3 0 Magersari Wates 1 3 3.00 3 100.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 4 1 0.25 1 100.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 4 8 2.00 8 100.00

18 25 1.39 25 100.00

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NONAMA

PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHANKABUPATEN/KOTA KECAMATAN

TABEL 52

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = 5/8 12 = 6/9 13 = 7/10

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 76 116 192 94 141 235 0.81 0.82 0.82

2 0 Magersari Gedongan 105 157 262 43 64 107 2.44 2.45 2.45

3 0 Magersari Wates 28 42 70 22 32 54 1.27 1.31 1.30

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 26 40 66 88 133 221 0.30 0.30 0.30

5 0 Prajurit Kulon Blooto 37 55 92 39 58 97 0.95 0.95 0.95

272 410 682 286 428 714 0.95 0.96 0.96

Sumber:

- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

NONAMA

PUSKESMASKABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGI TETAPKECAMATAN

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/5) * 100 10 11 12 = 10+11 1314 = (13/10) *

10015

16 = (15/11) *

10017 = 13+15

18 = (17/12) *

10019 20 21 = 19+20 22

23 = (22/19) *

10024 25 = (24/20) * 100 26 = 22+24

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12 8 66.67 12 100.00 1,281 1,182 2,463 178 13.90 254 21.49 432 17.54 82 100 182 75 91.46 82 82.00 157

2 0 Magersari Gedongan 21 13 61.90 21 100.00 1,038 999 2,037 257 24.76 241 24.12 498 24.45 170 126 296 128 75.29 89 70.63 217

3 0 Magersari Wates 7 5 71.43 7 100.00 906 863 1,769 207 22.85 144 16.69 351 19.84 112 78 190 71 63.39 58 74.36 129

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 15 8 53.33 15 100.00 1,148 1,094 2,242 216 18.82 278 25.41 494 22.03 127 142 269 82 64.57 96 67.61 178

5 0 Prajurit Kulon Blooto 14 10 71.43 14 100.00 1,415 1,318 2,733 201 14.20 238 18.06 439 16.06 98 121 219 66 67.35 81 66.94 147

69 44 63.77 69 100.00 5,788 5,456 11,244 1,059 18.30 1,155 21.17 2,214 19.69 589 567 1,156 422 71.65 406 71.60 828

Sumber:

- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

KECAMATAN%

MURID SD/MI DIPERIKSA

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

PERLU PERAWATANNO

NAMA

PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH SD/MI

JUMLAH SD/MI

DGN SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH SD/MI

MENDAPAT YAN.

GIGI

%

MENDAPAT PERAWATAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

%

27 = (26/21) *

100

86.26

73.31

67.89

66.17

67.12

71.63

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

MENDAPAT PERAWATAN

TABEL 54

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN MASSA

1 2 3 4 5 6

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 677 1

2 0 Magersari Gedongan 911 1

3 0 Magersari Wates 915 2

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 800 1

5 0 Prajurit Kulon Blooto 595 1

SUB JUMLAH I - PUSKESMAS 3,898 6

JUMLAH II - DINAS KESEHATAN 141 18

JUMLAH III - RUMAH SAKIT 0 0

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 4,039 24

Sumber:

- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 55

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+12 14 15 16 = 14+15 17 18 19 = 17+18 20 21 22 = 20+2123 =

8+11+14+17+2

0

24 =

9+12+15+18+2

1

25 =

10+13+16+19+2

2

26 = (23/5)

* 100

27 = (24/6)

* 100

28 = (25/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12,124 12,607 24,731 1,127 1,110 2,237 0 4,018 5,974 0 1,127 1,110 12,229 9.30 8.80 49.45

2 0 Magersari Gedongan 12,760 13,271 26,031 1,946 1,973 3,919 0 2,150 4,319 0 1,946 1,973 10,388 15.25 14.87 39.91

3 0 Magersari Wates 8,609 8,954 17,563 1,472 1,442 2,914 0 1,208 1,958 0 1,472 1,442 6,080 17.10 16.10 34.62

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,816 12,247 24,063 777 771 1,548 0 4,488 6,926 0 777 771 12,962 6.58 6.30 53.87

5 0 Prajurit Kulon Blooto 14,811 15,351 30,162 1,326 1,323 2,649 0 6,048 4,923 0 1,326 1,323 13,620 8.95 8.62 45.16

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 6,648 6,619 13,267 0 0 0 0 0 17,912 0 0 24,100 0 0 0 6,648 6,619 55,279

PERSENTASE KABUPATEN/KOTA 10.83 0.00 14.62 181.65 0.00 45.11 11.06 10.60 45.11

Sumber:

- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

*Data Sasaran

ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KABUPATEN/KOTA KECAMATANNAMA

PUSKESMAS JAMKESDAJAMSOSTEK

TABEL 56

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6) *

10012 = 8+10

13 = (12/7) *

10014

15 = (14/5) *

10016

17 = (16/6) *

10018 = 14+16

19 = (18/7) *

10020

21 = (20/5) *

10022

23 = (22/6) *

10024 = 20+22

25 = (24/7) *

100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 9,992 4,018 40.21 1,501 3,409 4,910 49.14 133 209 342 3.42

2 0 Magersari Gedongan 6,469 2,150 33.24 2,508 2,314 4,822 74.54 89 158 247 3.82

3 0 Magersari Wates 3,166 1,208 38.16 979 1,682 2,661 84.05 46 64 110 3.47

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,414 4,488 39.32 2,466 3,185 5,651 49.51 96 115 211 1.85

5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,971 6,048 55.13 1,867 3,995 5,862 53.43 157 254 411 3.75

RSU Dr.

Wahidin SH9,037

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 42,012 17,912 42.64 9,321 14,585 23,906 56.90 521 800 10,358 24.65

Sumber:

- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN

STRATA 3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P L + PL P L + P L P L + P L

KECAMATAN

TABEL 56 A

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5)

* 10010

11 = (10/6) *

10012 = 8+10

13 = (12/7)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (16/6)

* 10018 = 14+16

19 = (18/7)

* 10020

21 = (20/5)

* 10022

23 = (22/6)

* 10024 = 20+22

25 = (24/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 9,992 5,974 59.79 1,801 3,519 5,320 53.24 0.00

2 0 Magersari Gedongan 6,469 4,319 66.76 1,445 3,147 4,592 70.98 0.00

3 0 Magersari Wates 3,166 1,958 61.84 932 1,616 2,548 80.48 0.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,414 6,926 60.68 2,137 2,841 4,978 43.61 0.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,971 4,923 44.87 1,123 2,182 3,305 30.12 0.00

RSU Dr.

Wahidin8,316

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 42,012 24,100 57.36 7,438 13,305 20,743 49.37 8,316 19.79

Sumber:

- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

L + PL L + P

YANG DICAKUP MELALUI PROGRAM JAMKESDA

DICAKUP JAMKESDAJUMLAH YANG ADAKECAMATAN

P

PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA

1)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES

STRATA 2 DAN STRATA 3)

LP PL

TABEL 57

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012 = 8+10

13 = (12/7)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (17/6)

* 10018 = 14+16

19 = (18/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 9,992 21 31 52 0.52 2 2 4 0.04

2 0 Magersari Gedongan 6,469 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00

3 0 Magersari Wates 3,166 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,414 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,971 44 92 136 1.24 8 17 25 0.23

RSU Dr.

Wahidin SH2,602

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 42,012 65 123 188 0.45 10 19 2,631 6.26

Sumber:

- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2

DAN STRATA 3)NO KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

KECAMATAN

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

TABEL 57 A

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *

10010

11 = (10/6)

* 10012 = 8+10

13 = (12/7)

* 10014

15 = (14/5)

* 10016

17 = (17/6)

* 10018 = 14+16

19 = (18/7)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 9,992 55 59 114 1.14 0.00

2 0 Magersari Gedongan 6,469 0.00

3 0 Magersari Wates 3,166 0.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,414 0.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,971 50 64 114 1.04 0.00

RSU Dr. Wahidin 954

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 42,012 105 123 228 0.54 954 2.27

Sumber:

- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

L P L + P

YANG DICAKUP MELALUI PROGRAM JAMKESDA

KECAMATAN

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES

STRATA 2 DAN STRATA 3)

L P L + P

TABEL 58

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 9 10 11 = 9+10

1 Puskesmas Kedundung 18,962 28,443 47,405 176 264 440 211 316 527

2 Puskesmas Gedongan 24,068 36,101 60,169 1,106 1,658 2,764

3 Puskesmas Wates 11,668 17,503 29,171 313 470 783

4 Puskesmas Mentikan 19,281 28,921 48,202 530 794 1,324

5 Puskesmas Blooto 19,998 29,998 49,996 414 621 1,035 247 370 617

SUB JUMLAH I - PUSKESMAS 93,977 140,966 234,943 590 885 1,475 2,407 3,608 6,015

1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 0 0 0

2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 1,358 2,025 3,383 522 440 962 0

3 RS. PTPN X Gatoel 20,272 30,408 50,680 0 0

4 RS. Reksa Waluya 6,021 9,032 15,053 0 0

5 RSI. Hasanah 3,340 5,009 8,349 1,664 2,497 4,161 0

6 RS. Emma 7,028 6,420 13,448 1,455 1,395 2,850 12 12

7 RS. Kamar Medika 4,960 7,439 12,399 707 1,060 1,767 4 7 11

SUB JUMLAH II - RS 42,979 60,333 103,312 4,348 5,392 9,740 16 7 23

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 136,956 201,299 338,255 4,938 6,277 11,215 2,423 3,615 6,038

JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 60,120 62,430 122,550

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 227.80 322.44 276.01 8.21 10.05 9.15

Sumber:

- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 59

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo RS Umum 270 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih RS Umum 40 531 606 1,137 0 0 0 0 0 0 - - - - - -

3 RS. PTPN X Gatoel RS Umum 100 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 RS. Reksa Waluya RS Umum 81 542 579 1,121 5 7 12 0 0 0 9.2 12.1 10.7 - - -

5 RSI. Hasanah RS Umum 65 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 RS. Emma RS Umum 50 1,433 1,398 2,831 18 22 40 3 11 14 12.6 15.7 14.1 2.1 7.9 4.9

7 RS. Kamar Medika RS Umum 47 871 1,097 1,968 18 30 48 16 19 35 20.7 27.3 24.4 18.4 17.3 17.8

653 3,377 3,680 7,057 41 59 100 19 30 49 1.2 1.6 1.4 0.6 0.8 0.7

Sumber:

- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

GDR NDRJENIS RS

bPASIEN KELUAR MATI

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO

TABEL 60

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo RS Umum 270 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!

2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih RS Umum 40 1,137 - - 4,341 29.7 3.8 9.0

3 RS. PTPN X Gatoel RS Umum 100 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!

4 RS. Reksa Waluya RS Umum 81 1,121 12 - 0.0 0.0 26.4

5 RSI. Hasanah RS Umum 65 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!

6 RS. Emma RS Umum 50 2,831 40 14 9,287 50.9 3.3 3.166019

7 RS. Kamar Medika RS Umum 47 1,968 48 35 11,480 66.9 5.8 2.9

653 7057 100 49 25,108 10.5 3.6 30.2

Sumber:

- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

BOR LOS TOI

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

JUMLAH PASIEN

JUMLAH HARI

PERAWATAN

LAMA

DIRAWAT

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS %

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/6) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 8,172 4,983 60.98 2,879 57.78

2 0 Magersari Gedongan 7,265 4,285 58.98 2,228 52.00

3 0 Magersari Wates 4,699 1,135 24.15 602 53.04

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 7,382 2,534 34.33 1,292 50.99

5 0 Prajurit Kulon Blooto 7,961 2,987 37.52 1,582 52.96

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 35,479 15,924 44.88 8,583 53.90

Sumber:

- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN

KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIBINA/DIPERIKSA

%

DIBINA/DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/6) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 6,680 6,680 100.00 6,392 95.69

2 0 Magersari Gedongan 5,666 5,332 94.11 4,533 80.00

3 0 Magersari Wates 4,556 4,559 100.07 3,645 80.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 6,134 4,997 81.46 4,698 76.59

5 0 Prajurit Kulon Blooto 9,531 5,718 59.99 7,150 75.02

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 32,567 27,286 83.78 26,418 81.12

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Sumber:

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

RUMAH

KECAMATAN

TABEL 63

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/6) * 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 6,680 5,192 77.72 5,126 98.73

2 0 Magersari Gedongan 5,666 4,117 72.66 4,089 99.32

3 0 Magersari Wates 4,556 3,914 85.91 3,895 99.51

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 6,134 4,549 74.16 4,476 98.40

5 0 Prajurit Kulon Blooto 9,531 4,024 42.22 3,966 98.56

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 32,567 21,796 66.93 21,552 98.88

Sumber:

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK

NONAMA

PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

KECAMATAN

TABEL 64

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 67 = (6/5) *

1008

9 = (8/6) *

10010

11 = (10/6)

* 10012

13 = (12/6)

* 10014

15 = (14/6)

* 10016

17 = (16/6)

* 10018

19 = (18/6)

* 10020

21 = (20/6)

* 100

22 =

8+10+12+14+16+18+2

23 = (22/6)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 8,582 8,582 100.00 0 0.00 679 7.91 5,852 68.19 149 1.74 0 0.00 0 0.00 0 0.00 6,680 77.84

2 0 Magersari Gedongan 7,166 5,199 72.55 0 0.00 1,195 16.68 2,937 40.99 62 0.87 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4,194 58.53

3 0 Magersari Wates 5,434 5,434 100.00 0 0.00 1,797 33.07 2,403 44.22 310 5.70 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4,510 83.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 7,860 7,860 100.00 0 0.00 342 4.35 5,391 68.59 210 2.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00 5,943 75.61

5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,619 10,619 100.00 0 0.00 893 8.41 8,409 79.19 429 4.04 0 0.00 0 0.00 0 0.00 9,731 91.64

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 39,661 37,694 95.04 0 0.00 4,906 12.37 24,992 63.01 1,160 2.92 0 0.00 0 0.00 0 0.00 31,058 78.31

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

NO KABUPATEN/KOTA

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN PER KECAMATAN

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYASGL MATA AIRNAMA

PUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA YANG

ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

KECAMATAN

TABEL 65

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 67 = (6/5) *

1008

9 = (8/5) *

10010

11 = (10/5) *

10012

13 = (12/5) *

10014

15 = (14/5) *

10016

17 = (16/5) *

10018

19 = (18/5) *

10020

21 = (20/5) *

10022

23 = (22/5) *

10024

25 = (24/5) *

10026

27 = (26/5) *

10028

29 = (28/5) *

100

30 =

6+8+10+12+1

4+16+18

31 = (30/5) *

100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 8,582 0.00 0.00 679 7.91 0.00 5,852 68.19 149 1.74 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6,680 77.84

2 0 Magersari Gedongan 5,199 0.00 0.00 1,195 22.99 0.00 2,937 56.49 62 1.19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,194 80.67

3 0 Magersari Wates 5,434 0.00 0.00 1,797 33.07 0.00 2,403 44.22 310 5.70 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,510 83.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 7,860 0.00 0.00 342 4.35 0.00 5,391 68.59 210 2.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5,943 75.61

5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,619 0.00 0.00 893 8.41 0.00 8,409 79.19 429 4.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9,731 91.64

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 37,694 0 0.00 0 0.00 4,906 13.02 0 0.00 24,992 66.30 1,160 3.08 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 31,058 82.40

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

POMPA SUMUR TERLINDUNGSUMUR TAK

TERLINDUNG

MATA AIR

TERLINDUNGKECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN PER KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

JUMLAH KELUARGA

DIPERIKSA SUMBER AIR

MINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA DENGAN SUMBER

AIR MINUM TERLINDUNGMATA AIR TAK

TERLINDUNGAIR SUNGAIAIR HUJANLEDING METERAN LEDING ECERAN

TABEL 66

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 8,582 8,582 100.00 5,496 64.04 5,496 100.00 8,582 100.00 6,959 81.09 5,459 78.45 8,582 100.00 7,967 92.83 6,703 84.13

2 0 Magersari Gedongan 7,166 5,919 82.60 5,230 88.36 5,230 100.00 5,919 82.60 5,680 95.96 4,741 83.47 5,919 82.60 5,626 95.05 4,899 87.08

3 0 Magersari Wates 5,434 5,434 100.00 3,974 73.13 3,974 100.00 5,434 100.00 4,008 73.76 3,483 86.90 5,434 100.00 4,488 82.59 4,302 95.86

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 7,860 7,860 100.00 3,757 47.80 3,757 100.00 7,860 100.00 4,949 62.96 4,478 90.48 7,860 100.00 4,907 62.43 4,307 87.77

5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,619 10,619 100.00 8,377 78.89 8,377 100.00 10,619 100.00 8,578 80.78 8,578 100.00 10,619 100.00 9,531 89.75 6,959 73.01

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 39,661 38,414 96.86 26,834 69.85 26,834 100.00 38,414 96.86 30,174 78.55 26,739 88.62 38,414 96.86 32,519 84.65 27,170 83.55

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTA SEHATKELUARGA MEMILIKI SEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA MEMILIKIKECAMATANNAMA

PUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA MEMILIKI SEHATKELUARGA DIPERIKSA KELUARGA DIPERIKSA

TABEL 67

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH

YG ADA

JUMLAH

DIPERIKSA

JUMLAH

SEHAT % SEHAT

JUMLAH

YG ADA

JUMLAH

DIPERIKSA

JUMLAH

SEHAT % SEHAT

JUMLAH

YG ADA

JUMLAH

DIPERIKSA

JUMLAH

SEHAT % SEHAT

JUMLAH YG

ADA

JUMLAH

DIPERIKSA

JUMLAH

SEHAT % SEHAT

JUMLAH

YG ADA

JUMLAH

DIPERIKSA

JUMLAH

SEHAT % SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 2 2 2 100.00 17 17 16 94.12 0 0 0 0.00 0.00 19 19 18 94.74

2 0 Magersari Gedongan 2 2 2 100.00 14 14 14 100.00 2 2 2 100.00 0.00 18 18 18 100.00

3 0 Magersari Wates 0 0 0 0.00 11 11 11 100.00 0 0 0 0.00 0.00 11 11 11 100.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0.00 6 3 3 50.00 2 0 0 0.00 0.00 8 3 3 37.50

5 0 Prajurit Kulon Blooto 4 4 4 100.00 8 8 8 100.00 2 2 2 100.00 0.00 14 14 14 100.00

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 8 8 8 100.00 56 53 52 92.86 6 4 4 66.67 0 0 0 0.00 70 65 64 91.43

Sumber:

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN

JUMLAH TUPM

NONAMA

PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KABUPATEN/KOTA KECAMATAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 4 4 100.00 18 18 100.00 14 14 100.00 12 12 100.00 27 25 92.59 0 0 0 75 73 97.3

2 0 Magersari Gedongan 7 7 100.00 13 13 100.00 37 37 100.00 12 12 100.00 48 10 20.83 0 0 0 117 79 67.5

3 0 Magersari Wates 3 3 100.00 12 12 100.00 11 11 100.00 14 14 100.00 8 8 100.00 0 0 0 48 48 100.0

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 5 5 100.00 10 10 100.00 19 19 100.00 12 12 100.00 15 0 0.00 0 0 0 61 46 75.4

5 0 Prajurit Kulon Blooto 8 8 100.00 13 13 100.00 27 27 100.00 14 14 100.00 21 12 57.14 0 0 0 83 74 89.2

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 27 27 100.00 66 66 100.00 108 108 100.00 64 64 100.00 119 55 46.22 0 0 0 384 320 83.3

- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Sumber:

NAMA

PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAHINSTALASI PENGOLAHAN

AIR MINUM

SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

TABEL 68

NO KABUPATEN/KOTA

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORANKECAMATAN

TABEL 69

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBATPEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT KECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASE TINGKAT

KECUKUPAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 1,015 368 2.76 15.33

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 779 235 3.32 18.46

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 2,535 163 15.57 86.49

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1,124 150 7.52 41.77

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 3 1 6.00 33.33

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 1,120 122 9.21 51.14

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 536 78 6.89 38.26

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 42 2 21.00 116.67

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 204 28 7.22 40.12

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 8

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 46

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 28 0 140.00 777.78

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 1,021 48 21.09 117.15

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 1,598 346 4.62 25.66

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 262 363 0.72 4.01

17 Kloroquin tablet Tablet

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 208 31 6.71 37.28

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1,273 361 3.52 19.58

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 2,313 374 6.18 34.33

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 91 26 3.46 19.20

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 37 51 0.73 4.03

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 3,500 217 16.11 89.50

24 Multivitamin Sirup Botol 200 50 4.00 22.22

25 Garam Oralit Bungkus 1,975 55 35.86 199.21

26 OAT Kat 1 Pkt 90 16 5.63 31.25

27 OAT Kat 2 Pkt 1 1 1.00 5.56

28 OAT Kat 3 Pkt

29 OAT Kat Sisipan Pkt

30 OAT Kat Anak Pkt 22 2 11.00 61.11

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet

32 Salep 2-4 Pot 54 4 14.40 80.00

33 Infus set dewasa Kantong 250 75 3.33 18.52

34 Infus set anak Kantong 100 30 3.33 18.52

Sumber:

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

- Gudang Farmasi Kota Mojokerto

TABEL 69

KAB/KOTA :

TAHUN

NO NAMA OBAT SATUAN

1 2 3

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet

17 Kloroquin tablet Tablet

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet

24 Multivitamin Sirup Botol

25 Garam Oralit Bungkus

26 OAT Kat 1 Pkt

27 OAT Kat 2 Pkt

28 OAT Kat 3 Pkt

29 OAT Kat Sisipan Pkt

30 OAT Kat Anak Pkt

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet

32 Salep 2-4 Pot

33 Infus set dewasa Kantong

34 Infus set anak Kantong

Sumber:

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

- Gudang Farmasi Kota Mojokerto

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

PEMILIKAN/PENGELOLA

PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 = SUM(3:8)

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 1 4 7

2 RUMAH SAKIT JIWA 0

3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0

4 RUMAH SAKIT KHUSUS 0

5 PUSKESMAS PERAWATAN 2 2

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 3 3

7 PUSKESMAS KELILING 5 5

8 PUSKESMAS PEMBANTU 14 14

9 RUMAH BERSALIN 3 3

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 10 10

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 2 2

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 30 30

13 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 30 30

14 POSKESDES 18 18

15 POSYANDU 162 162

16 APOTEK 38 38

17 TOKO OBAT 3 3

18 GFK 1 1

19 INDUSTRI RUMAH TANGGA MAKANAN (PM-IRT) 161 161

20 PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) 0 0

21 PENYALUR ALAT KESEHATAN (PAK) 0 0

22 CABANG PENYALUR ALAT KESEHATAN (CABANG PAK) 0 0

23 INDUSTRI FARMASI 0 0

24 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL (IOT) 0 0

25 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL (IKOT) 0 0

26 INDUSTRI ALAT KESEHATAN 0 0

27 INDUSTRI PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT) 0 0

28 INDUSTRI KOSMETIKA 2 2

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

1 Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Bersalin dimasukkan Rumah Sakit Khusus

NO FASILITAS KESEHATAN

KETERANGAN :

TABEL 71

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 = (4/3) * 100 6 7 = (6/3) * 100

1 RUMAH SAKIT UMUM 7 7 100.00 6 85.71

2 RUMAH SAKIT JIWA

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0.00

4 PUSKESMAS 5 5 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 12 100.00

Sumber:

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABORATORIUM DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASARNO SARANA KESEHATAN JUMLAH

TABEL 73

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/6) * 100 10 11

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3 3 100.00 3 100.00 3 31

2 0 Magersari Gedongan 6 6 100.00 6 100.00 6 40

3 0 Magersari Wates 1 1 100.00 1 100.00 1 26

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 4 4 100.00 4 100.00 4 31

5 0 Prajurit Kulon Blooto 4 4 100.00 4 100.00 4 34

18 18 100.00 18 100.00 18 162

Sumber:

POSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

DESA/

KELURAHANPOSKESDES

JUMLAH KABUPATEN/KOTA

NAMA

PUSKESMASKECAMATAN DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF

TABEL 72

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 56 = (5/13) *

1007

8 = (7/13) *

1009

10 = (9/13)

* 10011

12 = (11/13)

* 100

13 =

5+7+9+11

14 =

6+8+10+1215 = 9+11

16 = (15/13)

* 100

1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0.00 0 0.00 18 58.06 13 41.94 31 100.00 31 100.00

2 0 Magersari Gedongan 0 0.00 12 30.00 20 50.00 8 20.00 40 100.00 28 70.00

3 0 Magersari Wates 0 0.00 0 0.00 16 61.54 10 38.46 26 100.00 26 100.00

4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0.00 0 0.00 27 87.10 4 12.90 31 100.00 31 100.00

5 0 Prajurit Kulon Blooto 2 5.88 2 5.88 27 79.41 3 8.82 34 100.00 30 88.24

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 2 1.23 14 8.64 108 66.67 38 23.46 162 100.00 146 90.12

1.50

Sumber:

- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA PER KECAMATAN

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU PURI

NO KECAMATANKABUPATEN/KOTANAMA

PUSKESMAS

TABEL 74

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 12 = 3+6 13 = 4+7 14 = 5+8 9 10 11 = 9+10

1 Puskesmas Kedundung - 1 1 1 3 4 1 4 5 0 2 2

2 Puskesmas Gedongan - - - - 3 3 0 3 3 0 2 2

3 Puskesmas Wates - - - 2 1 3 2 1 3 0 2 2

4 Puskesmas Mentikan - - - - 2 2 0 2 2 0 1 1

5 Puskesmas Blooto - - - - 4 4 0 4 4 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 1 1 3 13 16 3 14 17 0 8 8

1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 18 9 27 10 5 15 28 14 42 - 2 2

2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih - - 0 2 - 2 2 0 2 - - 0

3 RS. PTPN X Gatoel - - 0 5 4 9 5 4 9 1 2 3

4 RS. Reksa Waluya 1 - 1 5 3 8 6 3 9 - 1 1

5 RSI. Hasanah 1 - 1 3 3 6 4 3 7 - 1 1

6 RS. Emma - - 0 - 5 5 0 5 5 - 2 2

7 RS. Kamar Medika - - 0 3 5 8 3 5 8 - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 20 9 29 28 25 53 48 34 82 1 9 10

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 12 9 21 12 9 21 2 2 4

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 33.27 16.02 24.48 71.52 75.28 73.44 99.80 91.30 97.92 4.99 30.43 17.95

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA 0 1 1 0 2 2 0 3 3 1 2 3

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 20 11 31 43 49 92 63 60 123 4 21 25

- Subbag. Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan : a termasuk S3

b termasuk Dokter Gigi Spesialis

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH

Sumber:

DOKTER GIGI b

NO UNIT KERJA

TABEL 75

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

BIDAN PERAWAT

L P L+P L P L + P L P L+P

1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 9 10 11 = 9+10 12 = 6+9 13 = 7+10 14 = 8+11

1 Puskesmas Kedundung 0 14 14 0 1 1 5 11 16 5 12 17

2 Puskesmas Gedongan 1 8 9 0 0 0 4 10 14 4 10 14

3 Puskesmas Wates 0 6 6 0 0 0 0 8 8 0 8 8

4 Puskesmas Mentikan 1 7 8 0 0 0 3 5 8 3 5 8

5 Puskesmas Blooto 2 13 15 0 0 0 6 13 19 6 13 19

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 48 52 0 1 1 18 47 65 18 48 66

1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 5 15 20 4 11 15 49 96 145 53 107 160

2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 1 5 6 0 0 0 8 17 25 8 17 25

3 RS. PTPN X Gatoel 0 13 13 0 0 0 17 75 92 17 75 92

4 RS. Reksa Waluya 1 8 9 1 0 1 8 49 57 9 49 58

5 RSI. Hasanah 0 7 7 3 7 10 15 32 47 18 39 57

6 RS. Emma - 8 8 1 2 3 6 24 30 7 26 33

7 RS. Kamar Medika 2 10 12 0 2 2 5 17 22 5 19 24

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 66 75 9 22 31 108 310 418 117 332 449

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 5 5 - 1 1 4 18 22 4 19 23

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 107.71 231.20 639.12 439.00

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 6 6 - 3 3 2 - 2 2 3 5

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 5 5 0 2 2 2 1 3 2 3 5

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 13 130 143 9 29 38 134 376 510 143 405 548

Sumber:

JUMLAH TENAGA BIDAN/ KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN

aPERAWAT

bNO UNIT KERJA JUMLAH

- Subbag. Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

b termasuk SLTA, D-I, dan D-III

TABEL 76

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DAN

SARJANA FARMASI a

D-III FARMASI DAN

ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI

a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 9 = 3+6 10 = 4+7 11 = 5+8 12 13 14 = 12+13 15 16 17 = 15+16 18 = 12+15 19 = 13+16 20 = 14+17

1 Puskesmas Kedundung 1 0 1 1 1 2 2 1 3 0 0 0 0 2 2 0 2 2

2 Puskesmas Gedongan 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 1 1 0 2 2

3 Puskesmas Wates 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 2 2 0 2 2

4 Puskesmas Mentikan 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

5 Puskesmas Blooto 0 1 1 1 1 2 1 2 3 0 1 1 0 1 1 0 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 3 7 10 4 8 12 0 2 2 0 7 7 0 9 9

1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 0 2 2 0 9 9 0 11 11 0 1 1 0 9 9 0 10 10

2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RS. PTPN X Gatoel 1 2 3 0 1 1 1 3 4 0 0 0 0 2 2 0 2 2

4 RS. Reksa Waluya 0 1 1 1 5 6 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 RSI. Hasanah 0 1 1 1 8 9 1 9 10 0 0 0 0 2 2 0 2 2

6 RS. Emma - 1 1 - 3 3 - 4 4 - - - - - - - - -

7 RS. Kamar Medika 0 1 1 1 6 7 1 7 8 0 0 0 0 1 1 0 1 1

1 9 10 3 32 35 4 41 45 0 1 1 0 14 14 0 15 15

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 6 17 23 6 58 64 12 75 87 - - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 33.27 198.62 117.50 0.00 38.44 19.58

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 5 5 0 0 0 0 5 5 1 0 1 0 0 0 1 0 1

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 8 32 40 12 97 109 20 129 149 1 3 4 0 21 21 1 24 25

Sumber:

- Subbag. Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH

TABEL 77

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

TENAGA KESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 =3+4 6 7 8 = 6+7 9 = 3+6 10 = 4+7 11 = 5+8 12 13 14 = 12+13

1 Puskesmas Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

2 Puskesmas Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

3 Puskesmas Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

4 Puskesmas Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

5 Puskesmas Blooto 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 5 6

1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RS. PTPN X Gatoel 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0

4 RS. Reksa Waluya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 RSI. Hasanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

6 RS. Emma - 1 1 - - - - 1 1 - - -

7 RS. Kamar Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 2 2 0 0 0 0 2 2 0 4 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0.00 4.81 2.45 1.66 14.42 8.16

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 5 6 - - - 1 5 6 - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 3 5 0 0 0 2 3 5 0 1 1

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a

D-III KESMAS b

TENAGA SANITASI

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 3 10 13 0 1 1 3 11 14 1 10 11

Sumber:

- Subbag. Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

Keterangan: a termasuk S2 dan S3

b termasuk D-I

TABEL 78

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 9 10 11 = 9+10 12 = 3+6+9 13 = 4+7+10 14 = 5+8+11 15 16 17 = 15+16

1 Puskesmas Kedundung 0 2 2 1 1 2 0 0 0 1 3 4 0 0 0

2 Puskesmas Gedongan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

3 Puskesmas Wates 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

4 Puskesmas Mentikan 1 0 1 1 0 1 0 0 0 2 0 2 0 0 0

5 Puskesmas Blooto 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 6 7 2 2 4 0 0 0 3 8 11 0 0 0

1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 2 10 12 5 5 10 3 1 4 10 16 26 2 5 7

2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RS. PTPN X Gatoel 1 2 3 1 3 4 0 0 0 2 5 7 1 2 3

4 RS. Reksa Waluya 1 2 3 1 1 2 0 0 0 2 3 5 1 0 1

5 RSI. Hasanah 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3 0 1 1

6 RS. Emma - 3 3 - - - - - - - 3 3 1 - 1

7 RS. Kamar Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 19 23 7 10 17 3 1 4 14 30 44 5 8 13

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 2 7 9 - 1 1 - - - 2 8 10 - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 31.60 73.68 53.04 8.32 12.81 10.61

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 6 8 0 1 1 0 0 0 2 7 9 0 0 0

JUMLAH KABUPATEN/KOTA 9 38 47 9 14 23 3 1 4 21 53 74 5 8 13

Sumber:

NO UNIT KERJA

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS

JUMLAH

TABEL 79

KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2012

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA

A. RUMAH SAKIT 81,858,732,005 63.08

a. Belanja Langsung 66,051,190,705

b. Belanja Tidak Langsung 15,807,541,300

B. DINAS KESEHATAN 30,509,675,250 23.51

a. Belanja Langsung 19,836,916,450

b. Belanja Tidak Langsung 10,672,758,800

2 APBD PROVINSI 225,250,000 0.17

a. Belanja Langsung -

b. Belanja Tidak Langsung -

Bantuan Keuangan Bidang Kesehatan 225,250,000

Bantuan Keuangan Khusus 2,500,000,000

3 APBN : 17,169,902,000 13.23

a. Dana Dekonsentrasi -

b. Tugas Pembantuan :

- Dirjen BUK 7,500,000,000

- Dirjen Bina Gizi & KIA 2,500,000,000

c. Jamkesmas Dasar 242,887,000

d. Jamkesmas Rujukan 5,810,150,000

e. Jampersal 625,440,000

f. Lain-Lain (BOK) 491,425,000

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - -

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - -

6 BANTUAN LUAR NEGERI (BLN) - 0.00

129,763,559,255

540,631,955,813

20.78

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

NO SUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

1,058,862.17

Sumber:

- Subbag. Keuangan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (Penjabaran APBD Tahun 2012)

ANGGARAN KESEHATAN KAB/KOTA PERKAPITA

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO

TRIWULAN : IV

NO NAMA INDIKATOR

HASIL/

REALISASI

(A)

TARGET/

SASARAN

SETAHUN (B)

(A)/(B)

( %)KETERANGAN

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 1,845 2,378 77.59

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 345 476 72.54

3 1,830 2,270 80.62

4 Cakupan pelayanan nifas 1,791 2,270 78.90

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 223 319 69.86

6 Cakupan kunjungan bayi 1,652 2,128 77.63

7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization 18 18 100.00

8 Cakupan pelayanan anak balita 6,817 8,662 78.70

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 114 117 97.44

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 88 88 100.00

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 2,677 2,677 100.00

12 Cakupan peserta KB aktif 14,052 20,834 67.45

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :

a. Penemuan penderita AFP 4 29,968 0.00

b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita 427 1,079 39.57

c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif 131 131 100.00

d. Penemuan dan penanganan DBD 24 24 100.00

e. Penanganan penderita diare 5,715 5,037 113.46

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 45,065 42,012 107.27

A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin

15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 22,259 42,012 52.98

16 6 7 85.71

17 25 25 100.00

18 Cakupan desa siaga aktif 18 18 100.00

ttd

INDIKATOR KINERJA SPM TAHUN 2012

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (RS) di Kab/Kota

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam

MOJOKERTO, 27 MARET 2013

KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA MOJOKERTO

Dra. CHRISTIANA INDAH WW, Apt MSi

NIP. 19601113 198903 2 002

LINK INDIKATOR SPM DAN PROFIL

NO NAMA INDIKATOR BIDANG

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 Bina Yankes

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Bina Yankes

3

Bina Yankes

4 Cakupan pelayanan nifas Bina Yankes

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Bina Yankes

6 Cakupan kunjungan bayi Bina Yankes

7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization Bina PPMK

8 Cakupan pelayanan anak balita Bina Yankes

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan PPKM

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan PPKM

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Bina Yankes

12 Cakupan peserta KB aktif Bina Yankes

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :

a. Penemuan penderita AFP Bina PPMK

b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita Bina PPMK

c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif Bina PPMK

d. Penemuan dan penanganan DBD Bina PPMK

e. Penanganan penderita diare Bina PPMK

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin PSDK

A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin

15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin PSDK

16

Bina Yankes

17Bina PPMK

18 Cakupan desa siaga aktif PPKM

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (RS) di Kab/Kota

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam

SEKSI

TABEL KOLOM KURSOR TABEL KOLOM KURSOR

Yankesga 28 7 G 35 28 4 D 35

Yankesga 31 6 F 36 31 5 E 36

Yankesga 28 10 J 35 28 9 I 35

Yankesga 28 13 M 35 28 12 L 35

Yankesga 31 18 R 36 31 13 M 36

Yankesga 37 11 K 34 37 6 F 34

P3PMK 38 5 E 34 38 4 D 34

Yankesga 43 11 K 36 43 6 F 36

Gizi 42 9 I 37 42 6 F 37

Gizi 45 11 K 36 45 6 F 36

Yankesga 46 11 K 36 46 6 F 36

Yankesga 35 7 G 32 35 4 D 32

P3PMK 9 5 E 33 9 4 D 33

P2 13 14 N 36 13 9 I 36

P2 11 12 L 36 11 6 F 36

P2 23 6 F 35 23 6 F 35

P2 16 14 N 36 16 9 I 36

Biakes 56+56A+57+57A 17+17+11+11 Q37+Q37+K37+K37 56 6 F 37

Biakes 56+56A+57+57A 23+23+17=17 W37+W37+Q37+Q37 56 6 F 37

Yankesjuksus 49 4 D 12 49 3 C 12

P3PMK 51 7 G 33 51 5 E 33

Promkes 73 7 G 33 73 5 E 33

TARGET/SASARAN PADA HASIL/REALISASI PADA PROFIL