Al-Isti’adzah (تعاذة (الاس
Secara etimologi, al-isti’adzah berarti memohon perlindungan dan bersandar.
Secara terminologi, isti’adzah adalah lafazh yang digunakan untuk menyandarkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan kepada-Nya dari setan yang terkutuk.
Isti’adzah juga sering disebut ta’awwudz (berlindung) [ذ .[التعو
12 September 2012 2 ©[email protected]
Hukum Membaca Isti’adzah
Jumhur Ulama: hukumnya sunnah.
Ada pendapat bahwa hukum membacanya wajib.
Dalil:
٩٨: النحل ڱ ں ں ڻ ڻ ڻ ڻ ۀ ۀ
“Apabila kamu membaca Al-Qur`an hendaklah kamu
meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang
terkutuk.” (An-Nahl: 98)
12 September 2012 3 ©[email protected]
Redaksi Isti’adzah
Yang paling dipilih; karena redaksinya lebih dekat dengan ayat 98 dari surah An-Nahl.
چ چ ڃ ڃ ڃ “Aku berlindung kepada Allah dari (godaan) setan yang terkutuk.”
بلل أعوذ ميع يطان من العلي الس جي الش .الر “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari (godaan) setan yang terkutuk.”
12 September 2012 4 ©[email protected]
Cara Membaca Isti’adzah
Dibaca jahr (bersuara):
1. Ketika membaca dengan suara keras dan didengarkan oleh orang lain atau dalam proses belajar mengajar, dan
2. Oleh pembaca pertama saat membaca Al-Qur`an secara bergantian dalam kelompok.
12 September 2012 5 ©[email protected]
Cara Membaca Isti’adzah
Dibaca sirr (suara pelan):
1. Ketika membaca dengan sirr,
2. ketika membaca dengan suara keras, namun
tidak ada orang yang mendengarkannya,
3. dalam shalat (rakaat pertama), baik sebagai
imam, makmum, maupun shalat sendirian, dan
4. oleh orang kedua dan seterusnya ketika
membaca bergiliran dalam kelompok.
12 September 2012 6 ©[email protected]
Al-Basmalah [ البسمل] Redaksi: ٱ ٻ ٻ
Para ulama sepakat dan tidak ada perbedaan pendapat bahwa basmalah adalah salah satu ayat dalam surat An-Naml. Surat An-Naml ayat 30.
٣٠: النمل ژہ ہ ہ ہ ھ ھ ھ ھ ے ژ
Saat membaca Al-Qur`an dari tengah surat atau dari ayat tertentu, seorang pembaca bebas memilih antara membacanya atau tidak.
12 September 2012 7 ©[email protected]
Isti’adzah, Basmalah, dan Awal Surat
1. Berhenti di akhir isti’adzah dan akhir basmalah.
ٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ●ٱ ٻ ٻ ● ڃ ڃ ڃ چ چ
2. Berhenti di akhir isti’adzah, dan menyambung basmalah dengan awal surat atau ayat yang akan dibaca.
ٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ٱ ٻ ٻ ● ڃ ڃ ڃ چ چ
3. Menyambung isti’adzah dan basmalah, lalu berhenti di akhir basmalah.
ٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ●ٱ ٻ ٻ ڃ ڃ ڃ چ چ
4. Menyambung isti’adzah, basmalah dan awal surat atau ayat yang akan dibaca.
ٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ٱ ٻ ٻ ڃ ڃ ڃ چ چ
12 September 2012 8 ©[email protected]
Menyambung Dua Surat
1. Berhenti pada akhir surat dan akhir al-basmalah:.
ٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ● ٱ ٻ ٻ ●ٺ ٺ ٺ ٺ ٿ ٿ
2. Menyambung akhir surat, al-basmalah, dan awal surat
berikutnya:
ٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ٱ ٻ ٻ ٺ ٺ ٺ ٺ ٿ ٿ
3. Berhenti pada akhir surat dan menyambung al-basmalah
dengan awal surat berikutnya:
ٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ٱ ٻ ٻ ● ٺ ٺ ٺ ٺ ٿ ٿ
12 September 2012 9 ©[email protected]
Terlarang..
Tentang menyambung akhir surat dan al-
basmalah lalu berhenti pada al-basmalah,
para ulama sepakat bahwa cara ini
terlarang. Karena al-basmalah ada untuk
dijadikan di awal surat bukan di akhirnya.
12 September 2012 10 ©[email protected]
Surat Al-Anfal dan At-Taubah
1. Berhenti (waqf) di akhir surat Al-Anfal dan mengambil nafas,
ٱ ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پ پ ڀ * مئ ىئ يئ جب حب خب
2. Saktah; berhenti sejenak tanpa mengambil nafas.
ٱ ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پ پ ڀ س مئ ىئ يئ جب حب خب
3. Menyambung (washl) akhir surat Al-Anfal dengan awal surat At-Taubah.
ٱ ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پ پ ڀ مئ ىئ يئ جب حب خب
12 September 2012 11 ©[email protected]
Catatan tentang Membaca Isti’adzah..
1. Memperhatikan konteks. Terkadang diutamakan menggunakan basmalah. Contoh:
٤٧: فصلت ژ پٻ ٻ ٻ ٻ ٱژ
١٥: امللك ژٿ ٿ ٹ ٹ ٹ ٹ ڤ ڤ ڤ ژ
2. Kalimat langsung dan tidak langsung.
(؟...)قال هللا تعاىل أعوذ بلل من الش يطان الرجي
12 September 2012 12 ©[email protected]
...امحلد لل
12 September 2012 13 ©[email protected]