Paper Minyak Zaitun Universitas Diponegoro
Transcript of Paper Minyak Zaitun Universitas Diponegoro
Paper Minyak Zaitun
Paper ini dibuat untuk melengkapi tugas
mata kuliah ilmu bahan makanan
Disusun oleh:
Meyta Saskia Regita Putri 22030114130071
Universitas Diponegoro
Fakultas Kedokteran
Program Studi Ilmu Gizi
I. Zaitun
Minyak zaitun atau minyak Olive adalah minyak
yang didapat dari buah zaitun (Olea europaea), pohon
tradisional dari basin Mediterania. Minyak zaitun
ini sangat kaya sekali akan manfaat dan bisa
dimanfaatkan oleh manusia mulai dari ujung rambut
sampai ujung kaki.
Pohon zaitun bisa tumbuh mencapai tinggi
sekitar 15m. Namun zaitun yang dibudidayakan bisa
dijaga tingginya dengan pemangkasan. Umur tanaman
ini sangat panjang, bahkan mencapai 500 tahun.
Tanaman ini termasuk tanaman kuat, mudah berakar dan
bertunas, meskipun hanya dengan menancapkannya ke
tanah. Dengan syarat, iklim harus sesuai. Daun
zaitun tak terlalu besar, tumbuh saling berlawanan.
Daun seolah-olah tumbuh berpasangan pada sisi kiri
dan kana. Kulit kayunya kaya akan tanin. Daunnya
akan menjadi abu-abu hijau saat sudah tua. Daun akan
mengalami siklus pergantian daun pada 2-3 tahun
sekali.
2
Bunga pohon zaitun kecil, mudah rontok dan
berwarna krem. Biasanya tersembunyi diantara daun.
Penyerbukan terjadi dengan bantuan angin. Maka dari
itu bisa terjadi perkawinan antarbunga dari lain
pohon. Karenanya tidak disarankan memelihara jenis
berbeda dengan jarak berdekatan Buah zaitun atau
dengan nama latin Olea europeae berwarna hijau waktu
muda dan berubah ungu kehitaman ketika matang.
Buahnya lunak dan berisi penuh cairan berbentuk
lonjong atau membulat. Zaitun memiliki rasa pahit
yang disebabkan oleh oleh komponen oleuropein dan
mengandung gula rendah (2,6- 6 %).Kandungan minyak
cukup tinggi (12-30%). Maka dari itu buah zaitun
tidak dapat dimakan langsung. Namun ada juga jenis
buah zaitun yang matang dan menjadi manis di pohon,
semisal varietas Thrubolea dari Yunani. Proses
pemanisan ini akibat terjadi fermentasi pada buah.
Pohon zaitun benar-benar kaya kan manfaat.
Tidak hanya buah dan minyaknya saja yang
bermafaat. Pohonnya yang selalu hijau sepanjang
tahun memberi manfaat yang berlimpah. Mulai dari
kayunya yang keras, buahnya yang mentah maupun
matang, sampai minyaknya yang dapat digunakan untuk
3
berbagai keperluan. Limbah minyak zaitun sendiri
masih dapat dipergunakan sebagai bahan bahan bakar,
pupuk, makanan hewan dan minyak pelumas. Sementara
biji zaitun dapat digunakan sebagai produk cetakan
plastik Pohon zaitun
Habitat tanaman zaitun banyak tumbuh dikawasan
Mediterania, Asia Tengah, dan beberapa kawasan
Afrika. Buah zaitun sangat cocok di iklim hangat,
dengan cahaya matahari cukup tinggi Awalnya zaitun
dikembangkan di Pulau Kreta dan Suriah. Bahkan
budidaya di Kreta telah dilakukan semenjak 2.500
tahun sebelum masehi.Lantas menyebar ke
Yunani.Italia, dan kawasan Mediterania yang lain.
Saat ini negara penghasil zaitun paling besar adalah
Spanyol. Di ikuti Italia, Yunani, Turki, dan Afrika
Utara. Amerika Serikat dan Perancis juga termasuk
penghasil minyak zaitun cukup tinggi Penanaman
Lokasi penanaman terbuka dengan sinar matahari
penuh. Zaitun akan tumbuh bagus ditanah gembur
dengan pH tanah diatas 8,5 tapi toleran pada kondisi
keasaman rendah. Penyiraman bisa sebulan sekali
dalam jumlah memadai. Daunnya berukuran kecil
membuat penguapan zaitun rendah, jadi tahan terhadap
4
kekeringan Pupuk nitrogen dipakai oleh petani zaitun
di California.
Pemupukan pertama dilakukan pada saat pohon
mulai berbunga. Pohon akan menyerap notrogen sebelum
bermunculan bunga. Sementara petani di Mediterania
cenderung memakai pupuk organik, setahun sekali
Pemangkasan perlu dilakukan secara rutin. Proses ini
akan membantu produksi buah . Pemangkasan dilakukan
supaya pohon tidak terlalu tinggi dan membentuk
tajuk supaya mudah pada saat pemanenan. Pemangkasan
juga akan merangsang pertumbuhan cabang baru. Hal
ini penting , karena buah zaitun tidak akan muncul
dua kali ditempat yang sama
II. Jenis Minyak Zaitun
Jenis minyak zaitun menitikberatkan pada proses
produksi dan kadar asam yang dikandung pada produk
akhirnya, yaitu:
1. Minyak zaitun extra virgin (Extra Virgin Olive
Oil)
Minyak zaitun extra virgin diproses hanya
menggunakan proses produksi pemerasan dingin
(Cold Pressed / Unrefinned) dan memiliki kadar
5
asam (oleic acid) fluktuatif antara 0.3% sampai
dengan 0.8%. Jenis minyak ini merupakan jenis
dengan kualitas terbaik dari minyak zaitun
karena diproses murni hanya dengan pemerasan
tanpa panas dan zat bahan kimia apapun, hanya
berbahan baku dari buah zaitun dengan kualitas
terbaik dan kaya akan kandungan gizi tinggi
yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungannya
yang sangat bernilai tinggi itulah yang rentan
akan temperatur yang tinggi.(1)
2. Minyak zaitun virgin (Virgin Olive Oil)
Minyak zaitun jenis ini memiliki proses yang
hampir sama dengan minyak zaitun extra virgin.
Bubur buah dari hasil pemerasan pertama jenis
extra virgin diproses kembali dan dicampur
dengan buah zaitun yang berkualitas rendah,
lalu hasil extrasinya diendapkan kembali dan
difilter. Minyak ini mengandung kadar asam
(oleic acid) lebih dari 0.8% dan tidak melebihi
2%.(1)
3. Minyak Zaitun Sulingan (Refined Olive Oil)
Bahan baku dari jenis minyak zaitun yang satu
ini adalah dari minyak zaitun virgin dan hasil
6
ekstraksi kembali ampas zaitun limbah proses
ekstraksi yang kembali diproses dengan
menambahkan seluruh buah zaitun kualitas rendah
dan ditambahkan bahan pelarut (solven) kimia
tertentu. Komposisi minyak hasil sulingan ini
mempunyai kadar asam yang sangat rendah yaitu
sekitar 0.2% sampai 1%. Minyak jenis ini biasa
digunakan untuk proses memasak hidangan dengan
suhu tinggi. Tetapi yang perlu diingat bahwa
jenis minyak zaitun ini hanya unggul untuk
proses memasak saja karena rendah lemak dan
titik asap yang tinggi (dapat digunakan untuk
menggoreng pada suhu yang sangat tinggi)
sedangkan kandungan lainnya seperti anti
kanker, vitamin, asam omega dsb sudah
dipastikan menurun bahkan hilang karena proses
pemanasan tinggi yang berkali-kali.(1)
III. Kandungan Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung senyawa seperti fenol,
tokoferol, sterol, pigmen, dan skualena, yang
memegang peran penting dalam kesehatan. Ia juga
mengandung triasilgliserol yang sebagian besar
7
berupa asam lemak tak jenuh tunggal jenis asam oleat
(omega-9). Kandungan asam oleat 55-83 persen dari
total asam lemak.
Tabel 1 Kandungan gizi dari minyak zaitun per 100
gram
Kandungan gizi dari minyak zaitun per 100 gramEnergi 3,701 KJ Protein 0 gKarbohidrat 0 gr Vitamin
E
14 mg
Lemak
- Jenuh
- Tidak jenuh
tunggal
- Tidak jenuh
ganda
- Omega-3
- Omega-6
100 gr
- 14 gr
- 73 gr
- 11 gr
- <1,5 gr
3,5 – 21
gr
Vitamin
K
62 µg
1. Asam Lemak
Bentuk dari asam lemak yang banyak di minyak
zaitun adalah trigliserida atau trigliserol
yaitu:
8
- Asam Oleat (C18:1), yang merupakan asam
lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated)
omega-9. Terdapat sekitar 55 sampai 83%.
- Asam Linoleat (C18:2), yang merupakan asam
lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated)
omega-6. Terdapat sekitar 3.5 sampai 21%.
- Asam Palmitat (C16:0), yang merupakan asam
lemak jenuh. Terdapat sekitar 7.5 sampai
20%.
- Asam Stereat (C18:0), yang merupakan asam
lemak jenuh. Terdapat sekitar 0.5 sampai 5%.
- Asam Linolenat (C18:3) (lebih tepatnya asam
linolenat-alfa), yang merupakan asam lemak
tidak jenuh (polyunsaturated) omega-3.
Terdapat sekitar 0 sampai 1.5%.
Minyak zaitun mengandung lebih banyak asam
oleat daripada minyak sayur yang lain, yang
dimana lebih monounsaturated daripada
polyunsaturated. Ini menyebabkan minyak zaitun
lebih tahan terhadap oksidasi karena asam oleat
merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, risiko
teroksidasi lebih rendah daripada asam linoleat
(omega-6) dan linolenat (omega-3). Keduanya
9
termasuk kelompok asam lemak tak jenuh ganda.
Asam oleat mampu mereduksi serum LDL (low
density lipoprotein) atau kolesterol jahat
penyebab aterosklerosis, yang menjadi cikal
bakal stroke.(2)
Selain itu, minyak zaitun tidak memiliki
asam lemak trans karena tidak dihidrogenasi
agar berbentuk solid seperti margarin. Asam
lemak rantai panjang di minyak zaitun memiliki
panjang lebih dari 20 atom karbon.(2)
Struktur gliserol Struktur
Trigliserida
2. Asam Lemak Bebas
Asam lemak bebas pada
minyak zaitun terbentuk
dari turunan trigliserida
10
Struktur Asam Lemak Bebas
yang merupakan lemak tidak jenuh tunggal. Asam
lemak omega-9 dapat mencegah sindrom metabolic,
menurunkan faktor risiko penyakit
kardiovaskuler, menurunkan LDL, menaikan HDL,
dan membantu menghilangkan plak di arteri.(2)
3. Polifenol (Antioksidan)
Polifenol flavenoid dalam minyak zaitun
merupakan antioksidan alami yang mempengaruhi
rasa pahit, astringensia, dan ketahanan
terhadap oksidasi. Polifenol telah terbukti
dapat membantu penyembuhan sengatan matahari
sampai menurunkan kolesterol, tekanan darah,
dan risiko penyakit koroner. Polifenol dapat
diukur dengan laboratorium pengujian atau
dengan menggunakan CDR Oxitester.
Hidroksitirosol dan tirosol adalah beberapa
dari banyak senyawa fenol dalam minyak zaitun.
Hidroksitirosol terbukti efektif meningkatkan
aktivitas antioksidan dalam plasma serta
melindungi terhadap oksidasi LDL. Tirosol
beserta antioksidan fenolik lainnya mampu
mengikat LDL, sehingga dapat menunda proses
aterosklerosis. Ada sebanyak 5 mg polifenol
11
dalam setiap 10 gram minyak zaitun. Kebanyakan
minyak-minyak lainnya tidak memiliki polifenol.
Kandungan polifenol ditentukan oleh banyak
faktor yaitu:
- Varietas zaitun: Contohnya zaitun jenis
koroneiki, memiliki polifenol yang sangat
tinggi, sedangkan jenis arbequina memiliki
kandungan polifenol yang rendah.
- Waktu memanen: Minyak yang terbuat dari
zaitun yang berwarna hijau (mentah) memiliki
lebih banyak polyphenol dibandingkan minyak
yang terbuat dari buah zaitun matang.
Peningkatan konsentrasi polifenol sejalan
dengan pertumbuhan buah sampai buah zaitun
mulai berubah ungu, kadar polifenolnya akan
mulai menurun.
- Faktor-faktor lingkungan seperti ketinggian,
cara membudidaya, dan irigasi.
- Ekstraksi: Teknik yang digunakan saat proses
pengolahan minyak zaitun, seperti pemanasan
dan penambahan air dapat mengakibatkan
menurunnya kadar polifenol.
12
- Kondisi Penyimpanan: Jenis kontainer dan
panjang waktu penyimpanan merupakan faktor
kunci dalam kandungan polifenol minyak itu.
Minyak yang disimpan di tangki penyimpanan
atau dalam botol, polifenolnya perlahan-
lahan akan teroksidasi dan habis. Sebaiknya
minyak disimpan dalam wadah stainless steel
atau botol kaca gelap dan dalam kondisi
dingin.
Senyawa polifenol juga berfungsi melindungi
buah zaitun itu sendiri, mencegah oksidasi,
meningkatkan umur simpan minyak zaitun, dan
berkontribusi pada rasa getirnya.(2)
4. Skualena
Skualena adalah zat organik berupa cairan
enter tetapi bukan minyak karena tidak
mengandung asam lemak atau gugusan COOH
(karboksil), berwarna semu kuning atau putih
bening, dan berbau khas. Konsentrasi skualena
minyak zaitun tertinggi dibandingkan dengan
jenis minyak lain. Jumlahnya bervariasi, mulai
dari 2.500-9.250 mikrogram per gram. Minyak
13
lain hanya mengandung 16-370 mikrogram per
gram.
Secara alamiah skualena terdapat di dalam
tubuh dan tersebar di semua organ dan jaringan,
dan bersifat serbaguna. Skualena merupakan
bagian dari sintesis kolesterol, hormon
steroid, dan vitamin Di dalam tubuh. Skualena
dipercaya memiliki sifat anti kanker. Sudah
lama juga skualena dikenal sebagai interferon
inducer (IFN). Interferon berfungsi
meningkatkan jumlah maupun aktivitas sel
natural killer (NK) atau lymphocytes.
5. Pigmen
Warna minyak zaitun murni sebagian besar
disumbang oleh klorofil, feofitin, dan
karotenoid. Kehadiran berbagai pigmen
tergantung pada faktor-faktor seperti
kematangan buah, kultivar zaitun, tanah dan
kondisi iklim, dan prosedur ekstraksi dan
pengolahan.(2)
Warna minyak zaitun bervariasi, dari emas
cahaya hingga hijau. Zaitun yang berwarna hijau
zaitun akan menghasilkan minyak yang berwarna
14
hijau karena kandungan klorofil yang tinggi.
Sedangkan zaitun matang akan menghasilkan
minyak berwarna kuning karena adanya pigmen
karotenoid (merah kuning). Kombinasi dan
proporsi dari pigmen menentukan warna akhir
dari minyak.
Klorofil dan feofitin mampu melindungi
minyak terhadap oksidasi dalam kondisi gelap,
sedangkan karotenoid melindunginya dari
oksidasi dalam kondisi terang. Ketiga pigmen
tersebut memudahkan penyerapan minyak di dalam
tubuh.
6. Vitamin
Salah satu komponen penting minyak zaitun
adalah tokoferol (vitamin E), terdiri atas
tokoferol alfa, beta, gama, dan delta. Jenis
alfa paling tinggi konsentrasinya, hampir
mencapai 90 persen dari total tokoferol..
Minyak zaitun juga mengadung vitamin K.(2)
IV. Sifat Khas Minyak Zaitun
15
Minyak Zaitun memiliki ciri khas dengan
warnanya kuning pucat dan cenderung kehijauan,
memiliki aroma yang khas dan tidak mudah basi.
Minyak Zaitun….
Pohon dan panen zaitun sangat rentan terhadap
cuaca yang dingin extreme, lebih baik memanen buah
zaitun pada saat menjelang musim panas. Buah zaitun
hampir memiliki karakter yang sama, tetapi perbedaan
daerah, musim, dan cuaca berpengaruh pada citarasa
dan aromanya, ada sebagian buah zaitun yang memiliki
rasa dominan manis dan ada pula yang mempunyai rasa
dominan pahit.
Tabel 2 Sifat Khas Minyak Zaitun
Density or Specific
Gravity0.9150-0.9180 @ 15.5°C
Viscosity 84 mPa.s (84 cP) at 20°C
16
Specific Heat2.0 J/(g.)( °C) or
.47Btu/(lb.)(ºF)
Thermal Conductivity 0.17 @ 20°C
Dielectric Constant, e 3.1 @ 20°C
Density920 kg/m3 @ 20°C or 7.8
lbs/U.S. Gallon
Volumetric Heat Capacity 1.650 106 J/m3 @ 20°C
Thermal Diffusivity 10 x 10-8 m2/s @ 20°C
Boiling Point 570 degrees Fahrenheit
Calories per Tablespoon About 120 calories
V. Sifat-sifat Fisika Lemak dan Minyak
1. Bau amis (fish flavor) yang disebabkan oleh
terbentuknya trimetil-amin dari lecithin
2. Bobot jenis dari lemak dan minyak biasanya
ditentukan pada temperatur kamar
3. Indeks bias dari lemak dan minyak dipakai pada
pengenalan unsur kimia dan untuk pengujian
kemurnian minyak.
4. Minyak/lemak tidak larut dalam air kecuali
minyak jarak (coastor oil0, sedikit larut dalam
17
alkohol dan larut sempurna dalam dietil
eter,karbon disulfida dan pelarut
halogen.
5. Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan
bertambahnya panjang rantai karbon
6. Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat
secara alami ,juga terjadi karena asam-
asam yang berantai sangat pendek sebaggai hasil
penguraian pada kerusakan minyak atau lemak.
7. Titik kekeruhan ditetapkan dengan cara
mendinginkan campuran lemak atau minyak
dengan pelarut lemak.
8. Titik lunak dari lemak/minyak ditetapkan untuk
mengidentifikasikan minyak/lemak
9. Shot melting point adalah temperratur pada saat
terjadi tetesan pertama dari minyak / lemak
10. Slipping point digunakan untuk pengenalan
minyak atau lemak alam serta pengaruh
kehadiran komponen-komponennya
VI. Sifat-sifat Kimia Lemak dan Minyak
1. Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk merubah
18
asam-asam lemak bebas dari trigliserida,
menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat
dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut
interifikasi serta penukaran ester
(transesterifikasi)
2. Hidrolisa
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan
diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan
gliserol. Reaksi ini mengakibatkan kerusakan
lemak dan minyak. Hal ini terjadi disebabkan
adanya sejumlah air dalam lemak dan minyak
tersebut.
3. Penyabunan
Reaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah
larutan basa kepada trigliserida. Bila reaksi
penyabunan telah selesai, maka lapisan air yang
mengandung gliserol dapat dipisahkan dengan
cara penyulingan.
4. Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan
ikatan dari rantai karbon asam lemak atau
minyak Setelah proses hidrogenasi selesai,
minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan
19
dengan disaring. Hasilnya adalah minyak yang
bersifat plastis atau keras, tergantung pada
derajat kejenuhan.
5. Pembentukan keton
Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara
hidrolisa ester.
6. Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak
antara sejumlah oksigen dengan lemak atau
minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan
mengakibatkan bau tengik pada lemak atau
minyak.
VII. Manfaat Minyak Zaitun
Minyak zaitun memiliki banyak sekali manfaat,
dari bidang kesehatan sampai dengan kecantikan.
Minyak zaitun pun dijadikan salah satu dasar dari
diet mediterrania.
Bidang Kesehatan:
1. Kanker
Peran ekstrak (Extra Virgin Olive Oil) EVOO
menghentikan pertumbuhan kanker kolorektal
melalui jalur metabolisme reseptor β estrogen.
20
Ekstrak fenol dari minyak zaitun digunakan
untuk tes pada orang-orang yang terkena kanker
kolon yang dirancang untuk mengekspresikan
secara berlebihan reseptor β estrogen. Ekstrak
EVOO berinteraksi dengan sinyal yang diberikan
tergantung pada estrogen yang dimana untuk
pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal, sehingga
memberikan efek anti-proliferasi pada mereka.
Ekstrak EVOO juga turut mengatur ekspresi
beberapa gen, termasuk-BAG 1 yang membantu
penghambatan pertumbuhan sel. Peran ekstrak
EVOO menghentikan pertumbuhan kanker kolorektal
melalui jalur metabolisme reseptor β estrogen.
(3)
2. Stres Oksidatif (Oxidative Stress)
Minyak zaitun kaya akan antioksidan, khususnya
vitamin E. Di antara minyak tumbuhan, minyak
zaitun adalah minyak dengan kadar lemak tak
jenuh tunggal (monounsaturated) tertinggi, yang
tidak teroksidasi di dalam tubuh.(4)
3. Menjaga kesehatan jantung
Makanan yang kaya minyak zaitun menghasilkan
pengurangan kerusakan endotel dan disfungsi.
21
Endotelium adalah lapisan sel-sel yang melapisi
dinding bagian dalam arteri dan membantu darah
beredar dengan lancar.
Ketika endotelium rusak seperti yang terjadi
pada penuaan, ia melepaskan mikropartikel
endotelium. Peserta lansia sehat yang mengikuti
diet Mediterania yang kaya minyak zaitun,
kerusakan mikropartikel terjadi lebih rendah
dan kenaikan pertumbuhan sel-sel yang akan
menggantikan endotelium yang rusak jika
dibandingkan dengan diet lainnya.
Pengukuran ini menunjukkan bahwa penurunan
kerusakan endotelium pembuluh darah yang
dikarenakan faktor penuaan dipengaruhi oleh
diet Mediterania yang didasarkan pada minyak
zaitun.(5)
4. Diabetes
Diet Mediterania yang kaya minyak zaitun
mengurangi risiko diabetes tipe II hampir 50
persen dibandingkan dengan diet rendah lemak.
Pengurangan risiko diabetes tergantung dari
perubahan berat badan dan aktivitas fisik. Gaya
22
diet Mediterania yang kaya minyak zaitun dapat
mencegah munculnya diabetes tipe II dengan
meningkatkan kadar gula darah, resistensi
insulin dan kadar lipid darah.(6)
5. Obesitas
Meskipun tinggi kalori, minyak zaitun telah
terbukti membantu mengurangi tingkat obesitas.
Minyak zaitun dapat memecah sel adiposit
penyebab obesitas.(4)
6. Osteoporosis
Minyak zaitun extra virgin memiliki kandungan
fenol yang mempunyai banyak manfaat untuk
kesehatan salah satunya untuk pencegahan
osteoporosis. Oleuropein, salah satu komponen
dari fenol di minyak zaitun, bisa mencegah
pengkeroposan tulang yang dimana sangat
berkaitan dengan penyakit osteoporosis dan
penuaan dengan cara meningkatkan pembentukan
osteoblast (sel pembentuk tulang) dari sel sumsum
tulang belakang dan menurunkan pembentukan sel-
sel lemak.(7)
7. Mengurangi Risiko Stroke
23
Orang tua yang mengkonsumsi minyak zaitun
setiap hari bisa mengurangi risiko dari terkena
stroke. Pengguna minyak zaitun yang
menggunakannya untuk memasak dan dressing
memiliki risiko 41% lebih rendah terkena stroke
dibandingkan dengan mereka yang tidak
menggunakan minyak zaitun sama sekali. Hasil
ini dicatat bahkan setelah mempertimbangkan
berat badan, diet, aktivitas fisik dan faktor
risiko lainnya.(8)
8. Alzheimer
Minyak zaitun juga dipercaya dapat membantu
pencegahan penyakit Alzheimer. Dalam
percobaannya, digunakan model tikus penyakit
Alzheimer yang diberi oleuropein aglycone,
polifenol utama yang ditemukan dalam minyak
zaitun extra virgin, selama 8 minggu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa suplementasi diet
oleuropein aglycone sangat meningkatkan kinerja
kognitif tikus dibandingkan dengan kelompok
yang tidak menerima polifenol minyak zaitun.
Kinerja kognitif akan membantu peningkatan
memori di otak.(9)
24
9. Depresi
Minyak zaitun juga ternyata juga baik untuk
psikis manusia, yaitu dengan membantu mencegah
terjadinya depresi. Dari data yang dikumpulkan,
terungkap bahwa volunteer yang memiliki asupan
tinggi lemak trans, lemak terhidrogenasi
ditemukan terutama dalam makanan olahan,
memiliki hingga 48% peningkatan risiko depresi
dibandingkan dengan volunteer yang tidak
mengonsumsi lemak ini. Selain itu, asupan
tinggi minyak zaitun dan lemak tak jenuh ganda
(polyunsaturated) dikaitkan dengan rendahnya
risiko depresi.(10)
10. Mengurangi efek pasca terpapar polusi
Terjadi penurunan pelebaran arteri brakialis,
yang dimana pelebaran arteri brakialis
menunjukkan disfungsi endotel. Selain itu,
protein yang diketahui terlibat dalam memecah
gumpalan darah juga meningkat. Penggunaan
suplemen minyak zaitun dapat melindungi
terhadap efek vaskular yang merugikan dari
paparan partikel polusi udara.(11)
25
11. Merevitalisasi sistem imun
Zaitun kaya dengan vitamin E larut lemak, yang
melindungi sel-sel dari radikal-radikal bebas
yang berbahaya. Antioksidan ini menguatkan
sistem imun, mengurangi penyakit seperti pilek
dan flu sampai 30%. (4)
Bidang Kecantikan:
1. Penghilang Jerawat.
Zaitun memiliki kandungan kadar vitamin E yang
begitu tinggi, Vitamin E itu sendiri berfungsi
untuk merawat kulit, Sehingga sangatlah cocok
digunakan sebagai masker penghilang jerawat
sdan juga sebagai masker yang bermanfaat untuk
memperhalus kulit kita. Fungsi lain Vitamin E
juga bisa digunakan sebagai zat antioksidan
alami untuk tubuh, dan yang jelas sangat
berguna untuk menghindarkan diri kita dari
kemungkinan serangan yang namanya kanker kulit.
Selain itu juga bisa di manfaatkan sebagai
masker guna untuk meremajakan kulit wajah,
berguna juga untuk menghilangkan sel kulit mati
akibat bekas jerawat yang kerap menggangu.
26
Dalam hal ini sangat berbeda sekali dengan
kosmetik impor penghilang jerawat yang terdapat
dan beredar dipasaran, keberadaan minyak zaitun
tidak dapat menghilangkan bekas jerawat secara
cepat dan instan, sehingga harus diperlukan
suatau langkah yakni ketelatenan dalam mencapai
hasil yang lebih maksimal, akan tetapi sudah
dipastikan lebih aman ketimbang mempergunakan
kosmetik yang berbahan dasar dari bahan kimia.
2. Minyak pelembab bagi kulit.
Minyak zaitun merupakan solusi alternative yang
bagus untuk menjadikan kondisi kulit menjadi
lembab, akan tetapi tentunya harus dilakukan
ritual perawatan secara teratur guna memperoleh
hasil yang lebih maksimal.
3. Menghaluskan Kulit
Makan buah zaitun yang merupakan sumber terkaya
oleic acid, membantu mengurangi tampilan garis-
garis halus. Asam lemak ini dapat mengenyalkan
kulit dan melindungi elastin kulit dari
kerusakan.
27
VIII. Pengolahan Minyak Zaitun
Dalam memproduksi Minyak Zaitun pertama-tama
adalah dibutuhkan buah olive. Buah Olive hanya
berbuah sekali dalam setahun. Ketika sedang tidak
musimnya seperti pada bulan Januari maka produksi
minyak-pun juga ikut turun.. Pertama-tama buah olive
dibawa kepabrik setiap harinya kemudian buah olive
dicuci sampai bersih, lalu buah olive oil akan
dimasukan dalam suatu alat yang berguna untuk
memeras buah olive hingga mengeluarkan minyak.
Biasanya buah olive akan diperas 3x agar minyak yang
keluar optimal.
28
Pencucian buah zaitun
Pemerasan buah zaitun
Kemudian minyak dimasukkan ke dalam wadah besar
selama 30-40 hari sampai warna minyak menjadi
transparan dan siap untuk digunakan. Warna
tergantung pada jenis dan tingkat kematangan dari
buah olive. Minyak zaitun kemudian disaring untuk
memisahkan minyak dari air dan kotoran. Proses ini
harus berjalan di bawah temperatur 16-28 ° С untuk
menjaga kualitas dari minyak.
29
Hasil pemerasan buah zaitun
Penyaringan minyak
Setelah itu minyak zaitun harus disimpan
didalam botol gelas berwarna gelap untuk menghindari
perubahan kimia dan menghasilkan minyak kualitas
tinggi. Minyak zaitun yang baik adalah yang memiliki
keasaman di bawah 1%. Semakin rendah keasaman,
semakin baik kualitas minyak tersebut. Ampas dari
minyak juga bisa dikeringkan dan kemudian dapat
digunakan untuk bahan bakar. Terkadang bawang putih,
lada dan bumbu-bumbu lain juga ditambahkan ke dalam
campuran minyak untuk aroma yang lebih kaya.
30
Ampas minyak zaitun Produk
minyak zaitun
IX. Penggunaan Minyak Zaitun
1. Untuk Digunakan Sebagai Bumbu (Tanpa Pemanasan)
Minyak zaitun extra virgin berkualitas tinggi
sangat cocok sebagai bumbu, dipercikkan di atas
ikan, daging, sayuran kukus atau kentang
panggang, dalam saus salad, roti, sebagai dasar
untuk mayones dan saus mentah.
2. Untuk Memasak
31
Minyak zaitun, sama seperti minyak tumbuhan
lainnya, bisa digunakan untuk menggoreng,
membakar, dan penggunaan makanan di microwave.
(12) Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih minyak untuk tujuan ini. Yang
pertama adalah bahwa, di antara minyak zaitun,
extra virgin memiliki titik asap tertinggi
(yaitu, mentolerir panas tinggi), tetapi saat
ini bervariasi bahkan di antara minyak zaitun
extra virgin tergantung pada keasamannya.
Pertimbangan kedua adalah bahwa pemanasan
minyak akan menghancurkan banyak rasa dan
aroma, sehingga tidak ada gunanya membeli
minyak yang mahal. Lebih baik menggunakan extra
virgin atau virgin olive oil untuk menumis,
unutk menggoreng lebih baik menggunaan minyak
yang hambar dengan titik asap tinggi untuk
menggoreng seperti kanola, kedelai atau minyak
kacang.
3. Untuk Manfaat Kesehatan
Pilihan terbaik untuk kesehatan adalah minyak
zaitun extra virgin. Sebaiknya kualitas yang
sangat tinggi, karena kemungkinan metode
32
produksinya meninggalkan sebagian besar
antioksidan dan komponen sehat lainnya secara
utuh.
Semakin baru minyak dibuat, semakin baik.
Sebaiknya pilih minyak zaitun extra virgin yang
disertifikasi oleh COOC atau lembaga
sertifikasi lainnya.
Salah satu manfaat terbesar dari minyak zaitun
extra virgin adalah kandungan antioksidannya.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa antioksidan
dalam minyak zaitun adalah pahit. Semakin
tinggi kandungan antioksidannya, semakin pahit
rasanya.(13)
4. Untuk Digunakan Pada Kulit
Minyak zaitun telah digunakan selama ribuan
tahun sebagai produk kecantikan bagi kulit dan
rambut. Jika Anda menggunakannya sebagai
pelembab, sebaiknya pilih kualitas minyak
zaitun extra virgin yang tinggi.
Pure dan light olive mungkin telah diproses
secara kimia. Beberapa orang menuangkan sedikit
minyak zaitun dalam air mandi mereka: pilihan
33
yang baik untuk ini adalah virgin atau refined
olive oil.
5. Untuk Membuat Sabun
Kebanyakan orang menggunakan sabun pomace atau
refined untuk membuat sabun minyak zaitun
karena harganya lebih murah dan sifat
saponifikasinya lebih baik.
Jika menggunakan minyak zaitun, pastikan bahwa
minyak relatif segar, jika tidak, sabun dapat
mengembangkan DOS (Dreaded Orange Spots).
Bintik-bintik jingga muncul pada sabun setelah
beberapa minggu produksi jika minyak terlalu
tua, bahkan jika itu terlihat normal dan tidak
berbau atau tidak tampak tengik.
6. Untuk Membakar Lampu Minyak
Selama ribuan tahun orang-orang telah
menggunakan minyak zaitun dengan kapas atau
kain sumbu untuk membersihkan udara di sekitar
mereka dan untuk menjaga api menyala. Gunakan
minyak pomace atau jenis minyak zaitun murah.
X. Penyimpanan Minyak Zaitun
1. Menyimpan dalam botol kaca atau plastik bening
34
Musuh terbesar dari minyak zaitun adalah sinar
matahari yang dapat membuatnya rusak. Simpan
minyak zaitun kedalam botol berwarna gelap jika
jarang digunakan, agar minyak zaitun terlindung
dari cahaya matahari. Minyak zaitun sangat
sensitif dengan cahaya dan musuh utama nya
adalah cahaya ultraviolet yang dihasilkan dari
sinar matahari. Oleh karenanya botol pada
minyak zaitun kualitas tinggi berwarna gelap
atau terbuat dari kaleng timah khusus agar
dapat menghindari cahaya ultra violet. (13)
2. Sering mengocok dan buka/tutup botol
Hindari membuka botol minyak zaitun selain jika
ingin mengkonsumsinya. Selain cahaya seperti
yang saya sebutkan diatas, musuh kedua minyak
zaitun adalah udara. Dengan masuknya (kontak)
dengan udara secara bebas maka akan memicu
reaksi foto-oksidasi terlebih jika minyak pada
botol terguncang terus menerus yang mempercepat
proses oksidasi, dimana terjadi pemaksaan
terlepasnya ether minyak zaitun melalui
pencampuran minyak zaitun dengan udara dalam
waktu singkat. Itulah sebabnya salah satu cara
35
mengurangi reaksi foto-oksidasi dengan mengemas
minyak zaitun menggunakan Gas Nitrogen yang
dapat mengurangi keberadaan udara pada botol
selama dalam penyimpanan sebelum di buka
pertama kali oleh konsumen. (13)
3. Menyimpan dekat sumber panas
Minyak zaitun yang terkena panas terus menerus
akan menyebabkan antioksidan di dalamnya
menjadi hilang atau rusak, selain itu cita rasa
dari minyak zaitun juga dapat berubah karena
panas.
4. Memasak dengan panas tinggi
Ada beberapa jenis minyak zaitun yang dijual
dipasaran, diantaranya memang dibuat agar dapat
digunakan untuk memasak/menumis. Ada minyak
zaitun yang tahan panas karena dicampur dengan
minyak lain, sama seperti menyimpannya dekat
sumber panas, memasak minyak zaitun dengan
panas yang terlalu tinggi juga dapat merusak
antioksidan di dalamnya seketika.
XI. Mutu dan Kualitas Minyak Zaitun
36
Secara internasional ada 3 jenis standar mutu minyak
zaitun yaitu:
1. Standar mutu Amerika Serikat melalui Nourth
American Olive Oil Association (NAOOA) yang mengikuti
definisi American Oil Chemistry Society (AOCS)
2. Standar mutu Australia melalui Australian Olive
Associaton (AOS)
3. Standar Eropa (Internasional) melalui The
International Olive Oil Council (IOOC) / International Olive
Council (IOC)
Saat ini IOC / IOOC sebagai lembaga induk
pengklasifikasian minyak zaitun tidak mengeluarkan
sertifikat resmi pengakuan akan jenis minyak zaitun
ataupun kualitasnya, sertifikasi khusus jenis extra
virgin saat ini hanya ada di USA melalui California Olive
Oil Council (COOC) dan North American Olive Oil Association
(NAOOS), New Zealand melalui Olives New Zealand (ONZ), dan
Australia melalui Australian Olive Association (NOA).
37
International Olive Oil Council (IOOC) dan EEC
telah mendefinisikan kualitas minyak zaitun
berdasarkan parameter yang meliputi kandungan asam
lemak bebas (FFA), peroksida (PV), koefisien UV yang
spesifik (K232 dan K270) dan skor sensorik.(14)
Yang perlu diperhatikan adalah kandungan
peroksida pada minyak zaitun. Peroksida merupakan
produk utama dari oksidasi minyak zaitun. Lemak dan
minyak seperti minyak zaitun akan teroksidasi ketika
terkena kontak dengan oksigen. Produk dari oksidasi
akan menyebabkan rasa yang tidak enak, bau, dan
dapat mempengaruhi nilai gizi minyak karena asam
lemak esensial seperti asam linoleat dan linolenat
38
Sertifikasi dari beberapa organisasi penjamin mutu minyak zaitun
akan hancur, dan vitamin larut lemak tertentu juga
akan hilang.
Semakin tengik atau teroksidasi minyak, semakin
banyak peroksida yang terkandung. Pengukuran
peroksida dalam minyak zaitun adalah prosedur yang
sangat sederhana yang dapat dilakukan di
laboratorium pengujian atau dengan tester CDR..
Minyak zaitun extra virgin yang berkualitas tinggi
memiliki nilai peroksida kurang dari 10meq / kg.
Agar extra virgin, minyak zaitun harus memiliki
kurang dari 20 meq / kg
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan minyak zaitun yang akan
digunakan yaitu:
1. Tidak membeli dalam kemasan ukuran besar
Kemasan besar memang lebih hemat dan praktis.
Tetapi minyak zaitun yang lebih fresh jelas
baik. Selama penyimpanan di suhu ruangan, jika
pengemasan benar maka minyak zaitun hanya tahan
sampai dengan 2 tahun, jadi sebaiknya belilah
sesuai keperluan untuk menjaga kualitas minyak
zaitun.
2. Memperhatikan kadaluarsa / layak pakai
39
Perhatikan selalu masa kadaluarsa minyak zaitun
yang akan dibeli. Semakin dekat masa pakai /
kadaluarsa produk, maka kualitas produk bisa
jadi berkurang karena minyak zaitun rentan
terhadap perubahan oksidasi dan berubah
aromanya terlebih minyak zaitun curah. Hindari
membeli produk yang tidak mencantumkan
informasi panen buah zaitun, kapan di kemas.
Karena kadaluarsa ditentukan dengan proses
panen, produksi dan pengemasan.
3. Rasa 'terbakar'
Ketika meminum minyak zaitun berkualitas tinggi
seringkali akan merasa sedikit 'terbakar' di
bagian belakang tenggorokan. Ini adalah hal
yang baik. Rasa tersebut merupakan indikasi
kandungan polyphenol yang sehat dalam minyak.
4. Warna minyak
Minyak zaitun dengan kualitas bagus bisa
berwarna keemasan hingga kuning tua hampir
kehijauan. Ini bergantung pada jenis buah
zaitun yang digunakan.
5. Kualitas rasa minyak zaitun
40
Perbedaan kualitas minyak zaitun yang baik
dengan yang murah adalah dari sisi rasa. Minyak
zaitun berkualitas rendah biasanya bahkan tidak
melewati tes standar minyak zaitun. Biasanya
minyak zaitun berkualitas buruk menggunakan
bahan kimia untuk menghilangkan bau, rasa, dan
pigmen dari minyak. Meski tak berbahaya, namun
ini justru mengurangi rasa khas dari minyak
zaitun.
6. Membaca label
Label minyak zaitun terkadang tak menulis
kebenaran. Terlebih jika tidak menggunakan
metode yang benar, akan lebih baik jika telah
mengetahui satu merek yang terbukti bagus dalam
hal informasi pencantuman label. Jika tidak,
tak ada jaminan bahwa yang dibeli adalah minyak
zaitun yang fresh dan berkualitas baik. Minyak
zaitun dengan kualitas baik tingkat keasamannya
harus kurang dari 0,8 persen, bisa menggunakan
metode cold pressed, jelas masa panen dan
produksinya.
Yang perlu diketahui ketika membaca
berbagai istilah dilabel kemasan minyak zaitun:
41
Raw Olive Oil (ROO)
Merupakan produk mentah (organik) yang
dihasilkan para proses perasan pertama dan
biasanya hanya bertahan maksimal 6 (enam)
bulan jika tidak mengalami proses cold
pressed . Dan dapat bertahan sampai 2
tahun penyimpanan jika menggunakan proses
cold pressed. Warna raw olive oil adalah
100% sesuai dengan perasan buah zaitun
hijau kekuningan dengan rasa lebih berat
karena residu ampas halus masih
mendominasi. Adapun setelah di panaskan
pada suhu tertentu akan mengalami
perubahan warna kuning kehijauan.
Extra Virgin Olive Oil (EVOO)
Minyak ekstra virgin oil berasal dari
hasil perasan pertama buah zaitun. Minyak
zaitun ekstra virgin mengandung jumlah
nutrisi dan vitamin yang tinggi, tidak ada
bahan kimia tambahan, warna kuning
kehijauan, lembut, bertekstur, rasanya
unggul (pedas), dan tingkat asam oleat-nya
kurang dari 1%. Minyak ini sangat
42
berharga karena kesempurnaan dan
keseimbangan antara rasa, aroma, warna,
dan tingkat keasamannya. Minyak ini biasa
langsung untuk diminum atau dicelupkan
pada roti secara langsung. Sebagian
produsen dunia menggunakan metode COLD
PRESSED untuk menghasilkan EVOO kualitas
premium agar cepat dicerna oleh tubuh
khususnya untuk terapi kesehatan.
Virgin Olive Oil (VOO)
Minyak ini diperoleh dari hasil produksi
dan pengolahan tahap kedua buah zaitun,
memiliki tingkat keasaman yang kurang dari
2%, rasanya bagus dan lebih intens. Minyak
ini bisa digunakan untuk memasak, salad
dressing.
Pure Olive Oil (POO1)
Minyak ini merupakan campuran dari REFINE
olive oil dan virgin olive oil (VOO),
mengandung sedikit vitamin E, tingkat
keasamannya kurang dari 2%, kandungan
nutrisinya lebih rendah, harganya pun
lebih murah. Tidak cocok bila digunakan
43
untuk salad dressing, tapi lebih cocok
jika digunakan untuk memasak dengan suhu
tinggi.
Pomace Olive Oil (POO2)
Minyak jenis ini merupakan grade paling
rendah dari minyak zaitun. Dihasilkan dari
residu minyak yang tersisa di pomace
zaitun.
Dicampur dengan berbagai variasi jumlah
virgin oil agar bisa diterima oleh
konsumen. Biasanya digunakan untuk memasak
dengan suhu tinggi.
Lite Olive Oil (LOO)
Lite olive oil hanya mengandung sejumlah
kecil virgin oil. Rasa dari minyak ini
ringan dan warnanya pun cerah. Jumlah
kalori dan lemak yang terkandung sama
dengan semua minyak zaitun. Kualitas dari
minyak zaitun jenis lite olive oil ini
rendah.
44
Referensi:
1. Cord CM. Extra Virgin Oil 2010 [cited 2015]. Availablefrom: http://www.oliveoiltimes.com/extra-virgin-olive-oil.2. Shawn Addison AA, Caroline J. Beck, Mary Dautricourt,Brenda C. Martin, Suzette M. Stahl, Susan Sullivan. ChemicalCharacteristics 2015 [cited 2015]. Available from:http://oliveoilsource.com/page/chemical-characteristics.3. Pampaloni B MC, Fabbri S, Romani A, Ieri F, Tanini A,Tonelli F, Brandi ML. In vitro effects of extracts of extravirgin olive oil on human colon cancer cells. National Centerfor Biotechnology Information. 2014.4. Cord CM. Olive Oil Health Benefits and Nutrition 2010[cited 2015]. Available from:http://www.oliveoiltimes.com/olive-oil-health-benefits.5. Marin C1 RR, Delgado-Lista J, Yubero-Serrano EM, Perez-Martinez P, Carracedo J, Garcia-Rios A, Rodriguez F,Gutierrez-Mariscal FM, Gomez P, Perez-Jimenez F, Lopez-MirandaJ. Mediterranean diet reduces endothelial damage and improves
45
the regenerative capacity of endothelium. National Center forBiotechnology Information. 2010;93 (2):267-74.6. Jordi Salas-Salvadó M, PHD, Monica Bulló, BSC, PHD, NancyBabio, BSC, PHD, Miguel Ángel Martínez-González, MD, PHD,Núria Ibarrola-Jurado, RD, Josep Basora, MD, Ramon Estruch,MD, PHD, Maria Isabel Covas, DPHARM, PHD, Dolores Corella,DPHARM, PHD, Fernando Arós, MD, PHD, Valentina Ruiz-Gutiérrez,DPHARM, PHD, Emilio Ros, MD, PHD Reduction in the Incidence ofType 2 Diabetes With the Mediterranean Diet : Results of thePREDIMED-Reus nutrition intervention randomized trial.Diabetes Care. 2011;34 no.1:14-9.7. Olga García-Martínez AR, Javier Ramos-Torrecillas, ElviraDe Luna-Bertos, and Concepción Ruiz. The effect of olive oilon osteoporosis prevention. BMC Complementary & AlternativeMedicine. 2014;65:834-40.8. C. Samieri P, C. Féart, PhD, C. Proust-Lima, PhD, E.Peuchant, MD, PhD, C. Tzourio, MD, PhD, C. Stapf, MD, C. Berr,MD, PhD and P. Barberger-Gateau, MD, PhD. Olive oilconsumption, plasma oleic acid, and stroke incidence. TheThree-City Study. 2011.9. Cristina Grossi SR, Stefano Ambrosini, Teresa Ed Dami,Ilaria Luccarini, Chiara Traini, Paola Failli, Andrea Berti,Fiorella Casamenti , Massimo Stefani. The PolyphenolOleuropein Aglycone Protects TgCRND8 Mice against Aß PlaquePathology. Plos One. 2013.10. Almudena Sánchez-Villegas LV, Jokin De Irala, MiguelRuíz-Canela, Estefanía Toledo, Lluis Serra-Majem, Miguel AngelMartínez-González. Dietary Fat Intake and the Risk ofDepression: The SUN Project. Plos One. 2011.11. Haiyan Tong MD, Ph.D, Ana G. Rappold , Ph.D, MelissaCaughey , MS , Alan L. Hinderliter , M.D. , Martin Case , MS,Jon Berntsen , Ph.D., Wayne E. Cascio , M.D. , David Diaz-Sanchez , Ph.D, Robert B. Devlin , Ph.D, James M. Samet ,Ph.D. Olive Oil Supplements Ameliorate Endothelial DysfunctionCaused By Concentrated Ambient Particulate Matter Exposure InHealthy Human Volunteers. 2014.
46
12. Carla S.P Santos RC, Sara C. Cunha, Susana Casal. Effectof cooking on olive oil quality attributes. Food ResearchInternational. 2013:9.13. Cord CM. All About Olive Oil 2010 [cited 2015]. Availablefrom: http://www.oliveoiltimes.com/olive-oil.14. C.M. Kalua MSA, D.R. Bedgood Jr, A.G. Bishop, P.D.Prenzler, K. Robards. Olive oil volatile compounds, avourfldevelopment and quality: A critical review. Science Direct.2007.
47