Manual 1

18
MANUAL PENGUKURAN ANTHROPOMETRI Program SIMBO SurfAid International

Transcript of Manual 1

MANUAL PENGUKURANANTHROPOMETRI

Program SIMBO SurfAid International

Kecamatan Parado Kabupaten BimaNusa Tenggara Barat

Panduan Pengukuran AntropometriA. Tujuan

Tujuan dari pengukuran kesehatan adalah untuk mengetahui kondisipertumbuhan dan gizi anak. Penilaian pertumbuhan pada anaksebaiknya dilakukan dengan jarak yang teratur disertai denganpemeriksaan serta pengamatan fisik. Pengukuran berat badandigunakan untuk mengukur pertumbuhan secara umum atau menyeluruh.Sedangkan tinggi badan digunakan untuk mengukur pertumbuhanlinier.

Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan dan lingkarlengan) sebenarnya sangat mudah dilakukan namun juga sekaligusrawan terhadap bias dan error data. Untuk menghindari bias danerror data maka hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas alatyang digunakan dan ketelitian pewawancara dalam melakukanpengukuran

B. SASARAN PENGUKURAN Yang menjadi sasaran pengukuran anthropometri pada kegiatan iniadalah semua Bayi/ Balita dan Ibu Hamil yang berada pada wilayahKecamatan Parado kab. Bima dengan rincian sebagai berikut:

Desa PosyanduJumlah sasaran

Bayi/ Balita

Ibu Hamil

ParadoWane

KembangDurian    KembangNenas    KembangKemiri    Woro    

ParadoRato

Kenanga    cempaka    Mawar    

Anggrek    Melati    

Kuta Mutiara Jaya    Intan Jaya    

Kanca Mada Sawu    Mada Seli    

Lere Lere    Total    

C. Fasilitator PengukuranYang menjadi fasilitator pengukuran pada kegiatan ini berjumlah11 orang dengan rincian 5 orang dari Staff SurfAid SIMBO dan 6orang berasal dari Bidan desa dan bidan Puskesmas KecamatanParado.NO Instansi Jumla

h

1 Bidan DesaParado Rato 1

2 Bida DesaParado Wane 1

3 Bidan DesaKuta 1

4 Bidan DesaKanca 1

5 Bidan DesaLere 1

6Bidan DesaPuskesmasParado

1

7StaffSurfAidSIMBO

5

Total 11

D. Petunjuk Pengukuran berat badan

Persiapan sebelum melakukan pengukuran :1. Jelaskan kepada ibu/pengasuh tujuan dari pengukuran berat

badan dan berikan kesempatan untuk bertanya

2. Pastikan bahwa anak tidak menggunakan pakaian tebal, pampers,popok, selimut dll, agar mendapatkan berat badan anakseakurat mungkin

Ada 2 macam timbangan yang dapat digunakan dalam pengukuran beratbadan, yaitu:

1. Tipe Salter spring balance (Timbangan gantung/ dacin)- Maksimum berat 25 kg dengan ketelitian 100 g

2. Tipe Bathroom scale- Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri, atau- Menimbang anak bersama ibunya- Maksimum berat 100 kg dengan ketelitian 100 g

1. Dengan menggunakan Salter spring balance ( timbangan gantung/dacin)

Penggunaan timbangan dacin bisa digunakan untuk anak yang sudahmampu berdiri maupun yang belum bisa berdiri.Cara pengukuran berat badan:

1. gantung dacin pada tempatyang bisa menahan beban.

2. Pastikan dacin diletakkanpada tempat yang betul-betulaman dan mampu menahan beratbadan bayi/ balita. Hal inipenting agar terhindar darikejadian yang buruk.

3. Pasang Kain sarung timbanganke dacin dan pastikan kaintersebut dalam keadaan baik.

4. Pastikan jarum timbangan padaposisi tegak lurus saat bandulgeser pada angka 0. Jika tidakmaka dacin perlu dikalibrasi.Letakkan beban pada ujungdacin dan bandul geser padaangka 0, lakukan penambahan/pengurangan beban sampai jarumtimbangan pada posisi tegaklurus.

5. Pasangkan tali pengaman padaujung dacin agar memastikandacin tidak bergerak secaraliar.

6. ketika jarum timbangan sudahtegak lurus, mintalah ibubayi/balita memasukkan anaknyake dalam kain sarung timbangan. Pewawancara dapat membantu anaktersebut berbaring/ duduk denganbaik di atas timbangan dan untukmengurangi gerakan anak yangtidak perlu yang dapatmempengaruhi hasil penimbangan.

7. Setelah bayi/ balita berbaring/ duduk dengan benar, geserlahbandul untuk menunjukkan hasil penimbangan dan pastikanjarum timbangan pada posisi tegak lurus. kemudianpewawancara harus segera mencatat hasil penimbangan tersebutdan mintalah ibu menurunkan bayi/ balitanya.

2. Dengan menggunakan Bathroom scale (timbangan pijak)Cara pengukuran berat badan :I. Anak bisa berdiri1. Ketika alat timbang sudah menunjukkan angka 00.00 mintalahanak tersebut untuk berdiri di tengah-tengah alat timbang.

2. Pastikan posisi badan anak dalam keadaan berdiri tegak,mata/kepala lurus ke arah depan, kaki tidak menekuk.Pewawancara dapat membantu anak tersebut berdiri dengan baik diatas timbangan dan untuk mengurangi gerakan anak yang tidakperlu yang dapat mempengaruhi hasil penimbangan.

3. Setelah anak berdiri dengan benar, secara otomatis alattimbang akan menunjukkan hasil penimbangan digital. Mintalahanak tersebut untuk turun dulu dari timbangan dan pewawancaraharus segera mencatat hasil penimbangan tersebut

II. Bayi/Anak belum bisa berdiri1. Jika anak belum bisa berdiri, maka minta ibu/pengasuh untuk

menggendong tanpa selendang. Ketika alat timbang sudahmenunjukkan angka 00.00 mintalah ibu dengan menggendong sanganak untuk berdiri di tengah-tengah alat timbang.

2. Pastikan posisi ibu, badan tegak, mata lurus ke depan, kakitidak menekuk dan kepala tidak menunduk ke bawah. Sebisamungkin bayi/anak dalam keadaan tenang ketika ditimbang.

3. Setelah ibu berdiri dengan benar, secara otomatis alat timbangakan menunjukkan hasil penimbangan digital. Mintalah ibutersebut untuk turun dulu dari timbangan dan pewawancara harussegera mencatat hasil penimbangan tersebut

4. Ulangi proses pengukuran, kali ini hanya ibu saja tanpamenggendong anak5. hasil penimbangan ibu menggendong anak dikurangkan dengan

penimbangan dengan ibu saja adalah hasil berat badan anak.

Cara pengisian kolom pengukuran berat badan :Kolom 1: Tuliskan hasil penimbangan yang didapat pada baris yang

tersedia di kolom pertamaKolom 2. Ulangi pengukuran dan tuliskan hasilnya pada kolom ke

dua. Jika hasil yang didapat pada kolom ke dua samadengan kolom pertama, maka langsung tuliskan hasilnyapada kolom ke 4, dan pengukuran berat badan selesai.Namun, jika pengukuran berat badan pada kolom 2menunjukkan hasil yang berbeda, maka lakukan pengukuranke tiga.

Kolom 3. Ulangi pengukuran sekali lagi. Jika hasilnya sama dengansalah satu kolom (kolom 1 atau kolom 2), maka tuliskanhasilnya pada kolom ke 4. Dan pengukuran selesai. Jikahasilnya berbeda dengan ke dua kolom lainnya, maka carirata-rata untuk berat anak dan (atau) ibu, rata-rataberat badan ini harus dituliskan di kolom ke 4.Perhatikan cara mencari rata-rata adalah sebagai berikut:

1. Bandingkan perbedaan antar kolom.2. Jika perbandingan antar ke-tiga kolom adalah < 0.4, makacari rata-rata dari ke-tiga kolom

3. Jika hanya ada dua kolom yang perbandingannya < 0.4, makacari rata-rata dari kedua kolom saja yang perbandingannya< 0.4.

4. Jika perbandingan antar kolom menunjukkan > 0.4, makapengukuran harus diulang dengan menggunakan alat timbangyang berbeda Sebagai kontrol untuk mengetahui apakah datayang kita peroleh meragukan atau tidak normal.

III. pengukuran berat badan ibu hamil1. Ketika alat timbang sudah menunjukkan angka 00.00 mintalah ibutersebut untuk berdiri di tengah-tengah alat timbang.

2. Pastikan posisi badan ibu dalam keadaan berdiri tegak,mata/kepala lurus ke arah depan, kaki tidak menekuk.Pewawancara dapat meminta ibu berdiri dengan baik di atastimbangan dan untuk mengurangi gerakan yang tidak perlu yangdapat mempengaruhi hasil penimbangan.

3. Setelah ibu berdiri dengan benar, secara otomatis alat timbangakan menunjukkan hasil penimbangan digital. Mintalah ibu

tersebut untuk turun dulu dari timbangan dan pewawancara harussegera mencatat hasil penimbangan tersebut

Catatan mengenai timbangan:• Karena timbangan digital cukup rentan terhadap guncangan danbeban berat, usahakan agar timbangan dibawa dalam keadaan amandan tidak ditaruh di bawah barang-barang yang berat untukmencegah kerusakan.

• Alat timbang, baik ketika sedang maupun tidak digunakan janganterkena sinar matahari langsung karena akan mempengaruhitampilan digital alat timbang.

• Tim lapang dapat melakukan kalibrasi sederhana untuk mengecekkondisi alat timbang yaitu dengan menimbang benda yangdiketahui beratnya, misal : sekaleng disinfektan, dumbel dll.

C. Petunjuk Pengukuran Tinggi Badan

Ada 2 macam alat yang dapat digunakan untuk pengukuran tinggi badan, yaitu:

1. Baby length board:- Untuk bayi dan anak kurang 2 tahun- Mengukur crown-heel length dengan ketelitian 0,1 cm

2. Vertical measures (microtoise):

- Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri (2 tahun atau >)

- Mengukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm

I. Anak bisa berdiri (menggunakan microtoise)1. Tempelkan alat pengukur pada bagian dinding dengan bagian yang

lebih panjang menempel di lantai dan bagian yang lebih pendekmenempel di tembok. Tarik meteran pengukur ke atas hingga andabisa melihat angka 0 pada garis merah di kaca pengukur yangmenempel di lantai (anda harus berlutut untuk melihat angka 0ini sehingga anda harus dibantu seseorang untuk menahan ujungatas meteran pengukur). Prosedur ini sangat penting untukmemastikan pengukuran yang akurat.

2. Tempelkan ujung atas alat pengukur dengan menggunakan paku,pastikan kestabilan alat teresbut

3. Setelah anda memastikan bahwa bagian atas sudah menempeldengan stabil maka meteran alat pengukur dapat anda tarik keatas dan pengukuran tinggi siap dilakukan.

Cara pengukuran tinggi badan :1. Mintalah ibu si anak untuk melepaskan sepatu si anak danmelepaskan hiasan atau dandanan rambut yang mungkin dapatmempengaruhi hasil pengukuran TB anak. Mintalah si ibu untukmembawa anak tersebut ke papan ukur dan berlutut di hadapan sianak. Mintalah si ibu agar berlutut dengan kedua lutut disebelah kanan si anak.

2. Berlututlah anda dengan lutut sebelah kanan di sebelah kirianak tersebut. Ini akan memberikan kesempatan maksimum kepadaanda untuk bergerak.

3. Tempatkan kedua kaki si anak secara merata dan bersamaan ditengah-tengah dan menempel pada alat ukur/dinding. Tempatkantangan kanan anda sedikit di atas mata kaki si anak pada ujungtulang kering, tangan kiri anda pada lutut si anak dan dorongke arah papan ukur/dinding. Pastikan kaki si anak lurus dengantumit dan betis menempel di papan ukur/dinding.

4. Mintalah si anak untuk memandang lurus ke arah depan ataukepada ibunya yang berdiri di depan si anak. Pastikan garispadang si anak sejajar dengan tanah. Dengan tangan kiri andapeganglah dagu si anak. Dengan perlahan-lahan ketatkan tangan

anda.. Jangan menutupi mulut atau telinga si anak. Pastikanbahu si anak rata, dengan tangan di samping, dan kepala, tulangbahu dan pantat menempel di papan ukur/dinding.

5. Mintalah si anak untuk mengambil nafas panjang6. Dengan tangan kanan anda, turunkan meteran alat pengukurhingga pas di atas kepala si anak. Pastikan anda menekan rambutsi anak. Jika posisi si anak sudah betul, baca dan catatlahhasil pengukuran dengan desimal satu di belakang koma denganmelihat angka di dalam kaca pengukuran. Naikkan meteran dariatas kepala si anak dan lepaskan tangan kiri anda dari dagu sianak.

Untuk pengukuran tinggi badan pada ibu hamil juga dapatmelakukan langkah langkah yang dilakukan pada anak yang bisaberdiri.

II. Bayi/Anak belum bisa berdiri1. Tempelkan alat pengukur pada permukaan keras yang rata,

dianjurkan meja panjang atau tempat tidur dengan satu bagianmenempel di tembok. Tempelkan bagian alat pengukur yang lebihpanjang pada ujung yang menempel di tembok. Tarik meteran

pengukur hingga anda bisa melihat angka 0 pada garis merah dikaca pengukur yang menempel di tembok. Prosedur ini sangatpenting untuk memastikan pengukuran yang akurat.

2. Tempelkan ujung alat pengukur yang bukan menempel di tembokdengan menggunakan paku, pastikan stabil dan tidak berubah-ubah.

3. Setelah anda memastikan bahwa bagian atas sudah menempeldengan stabil maka meteran alat pengukur dapat anda tarik kesamping dan pengukuran tinggi siap dilakukan.

Cara pengukuran tinggi badan:1. Dengan bantuan ibu si anak, baringkan si anak di permukaan

keras yang rata dengan memegang punggung si anak dengan satutangan dan bagian bawah badan dengan tangan lainnya. Denganperlahan-lahan turunkan si anak ke atas permukaan kerastersebut dengan bagian kaki menempel di tembok.

2. Mintalah ibu si anak untuk berlutut di sebelah alat ukurmenghadap alat ukur agar si anak lebih tenang.

3. Pegang kepala si anak dari kedua arah telinganya. Denganmenggunakan tangan secara nyaman dan lurus, tempelkan kepala sianak ke bagian atas papan ukur sehingga si anak dapat memandanglurus kearah depan. Garis pandang si anak harus tegak lurusdengan tanah. Kepala anda harus lurus dengan kepala si anak.Pandanglah langsung ke mata si anak.

4. Pastikan si anak berbaring di atas permukaan keras. Tempatkantangan kiri anda di ujung tulang kering si anak (sedikit diatas sendi mata kaki) atau pada lututnya. Tekanlah dengan kuatke arah permukaan keras.

5. Dengan menggunakan tangan kanan anda, geserkan alat pengukurke arah kepala si anak. Pastikan anda menekan rambut si anak.Jika posisi si anak sudah betul, baca dan catatlah hasilpengukuran.

D. Petunjuk Pengukuran Lingkar Lengan Cara pengukuran lingkar lengan :

1. Usahakan pengukuran dilakukan sejajar dengan pandanga mata,duduk jika dimungkinkan.

2. Anak yang masih terlalu kecil bisa dipegang oleh ibunya.Minta tolong ibunya untuk menyingkap baju yang menutupilengan kiri si anak.

3. Ukurlah titik tengah lengan atas sang anak. Dengan carasebagai berikut :

a. Lingkarkan pita ukur pada lengan sang anak. Pastikan bahwapita benar-benar rata melingkari lengan.

b. Periksalah tekanan pita pada lengan anak, jangan terlalukencang atau terlalu longar.

c. Jika sudah lihat hasil pengukuran dan catat pada kuesioner

d.