Chytridiomycota

17
CHYTRIDIOMYCOTA (Chytrids) TRI PURI WAHYUNI JURUSAN BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015

Transcript of Chytridiomycota

CHYTRIDIOMYCOTA(Chytrids)

TRI PURI WAHYUNI

JURUSAN BIOLOGIUNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Anterior

Posterior

Hyphochytridio

mycota

Plasmodiophoromycota

Oomycota

Chytridiomycota

Tipe tinsel Tipe whiplash

Pengelompokan Fungi Berflagel

Ciri-ciri umum Chytridiomycota

1.zoospora memiliki 1 flagel tipe whiplash dibagian posterior

2.hifa sederhana, uniseluler (primitif)

3.thalus dengan tipe hifa senosit, berbentuk globose atau oval.

Flagel

Zoospora

Zoosporangium

Thalus Rhizo

id

Hifa senosit

4.reproduksi aseksual dengan zoospora

5.reproduksi seksual fusi planogamet, kopulasi gametangia atau somatogami

6.komponen dinding sel utama adalah kitin dan glukan

7.Umumnya hidup sebagai saprofit pada air dan tanah

Pembentukan zoospora

zoosporangium

Kingdom : Fungi

Ordo :

Chytridiales

Divisi : Chytridiomycota

Ordo : Spizellomycetales

Class : Chytridiomycetes

Ordo : Mono

blepharidales

Ordo : Blastoclad

iales

Ordo: Neocalli

masticales

Klasifikasi

Famili : Chytridiac

eae

Coelomomyces dodgei

Famili : Blastocladia

ceaeBlastocladiella

variabilisBatrachochytrium dendrobatidis

Synchytrium endobioticum

Chytridiomycota dikelompokkan ke dalam 5 Ordo berdasarkan : habitat dan ultrastruktur zoospora

• Chytridiales : umumnya aquatic, ribosom pada zoospora terkonsentrasi di tengah (sekitar nukleus)

• Spizellomycetales : umumnya hidup di tanah, ribosom tersebar di dalam sitoplasma

• Blastocladiales : umumnya aquatic, zoospora memiliki nuclear cap

• Monoblepharidales : all filamentous, unique sexual reproduction, ribosom mengelilingi nukleus yang terletak dibagian tengah zoospora

• Neocallimasticales : hidup di dalam rumen hewan

Zoospore ultrastructure

Chytridiales• Ultrastruktur zoospora : ribosom terkonsentrasi di sekeliling nukleus

• Umumnya uniselular (paling primitif diantara Chytridiomycota yang lain)

• Bila membentuk hifa, pertumbuhan hifa terbatas, no mycelium formation

• Hifa bersifat senosit, kecuali pada bagian struktur reproduksi

• Membentuk rizoid untuk memperluas areal absorbsi dan melekat pada substrat

Ribosom

Rizoid

Thalus

• Umumnya hidup di air (akuatik) 1. Saprofit pada berbagai material organik yang terdapat pada air (misalnya polen) 2. Parasit pada alga, fungi, hewan dan tanaman

Contoh : Synchytrium endobioticum penyebab penyakit “black wart” pada kentang

: Olpidium brassicae parasit pada tanaman kubis dan sebagai vektor virus yang menyerang tanaman

• One species is parasitic on amphibians – mentioned in decline of frog populations - Batrachochytrium dendrobatidis

Blastocladiales• Ultrasuktur zoospora: zoospora memiliki “nuclear cap”

Ciri khas : menghasilkan sporangia dorman, berdinding tebal dan berbintik coklat

Thalus lebih kompleks dibandingkan Chytridiales

Hifa senosit, membentuk miselium sejati

Anggota ordo ini relatif sedikit

Ribosom

Nuclear cap

Hifa senosit

Resting sporangi

um

Blastocladia• Thallus sangat sederhana, terdiri dari sebuah sel basal bercabang dengan rhizoid pada bagian dasar dan sporangium di ujung yang lain.

• ditemukan pada buah atau ranting kayu yang terendam dalam air.

• Fungsi : dekomposer• Contoh : Blastocladia

ramosa

Allomyces• Thallus terdiri dari sekumpulan hifa dengan rhizoid bercabang banyak yang menembus substrat dengan baik.

• Percabangan biasanya dikotom. Pada setiap pecabangan tumbuh organ reproduktif.

• Septa absent, kecuali pada bagian dasar organ reproduktif atau pada hifa yang telah tua.

• Contoh : Allomyces macrogynus hidup babas sebagai saprofit

Allomyces sp.

Allomyces arbuscula

Allomyces life cycle

Coelomomyces• Parasit obligat pada tubuh hewan air. Fase diploid (larva nyamuk), fase haploid (copepods)

• endobiotic thallus • Reproduksi seksual (isogami)

• Berpotensi untuk dijadikan agen biokontrol nyamuk.

Siklus hidupSiklus hidup umum untuk spesies Coelomomyces .

( A ) Biflagellate zigot menginfeksi hemocoel jentik nyamuk ( pandangan lateral ) memproduksi hyphagens , yang kemudian membentuk hifa .

( B , C ) Hyphae tumbuh dan membentuk sporangia . Kadang , jika terinfeksi (betina) larva bertahan ke tahap dewasa , spora beristirahat dibentuk dan dibubarkan oleh oviposisi ' .

Pada akhirnya , meiospores ( D ) yang dibentuk, yang menginfeksi copepoda dan menghasilkan gametophytes

( E ) , masing-masing masing-masing akan membentuk gametangia

( F ) yang melepaskan gamet dari satu jenis - kawin ( G ) . Gamet dari berlawanan jenis perkawinan sekering dalam atau di luar

( H ) copepoda , membentuk zigot biflagellate yang melengkapi siklus dengan menginfeksi larva nyamuk lain ( Ernst - Jan Scholte , diubah Federici ( 1981) ) .