Ztutorial ITP

download Ztutorial ITP

of 22

Transcript of Ztutorial ITP

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    1/22

    Bagian Ilmu Kesehatan Anak TUTORIAL KLINIK

    Fakultas Kedokteran

    Universitas Mulawarman

    ITP KRONIK AN !"NO#ITI!

    oleh:

    Marini Tandarto $%&'%%'(%)*+

    Pembimbing:

    dr, -illiam !, T.eng/ !0,A,

    i1awakan alam Rangka Tugas Ke0aniteraan Klinik

    Pada Bagian Ilmu Kesehatan Anak

    Fakultas Kedokteran

    Universitas Mulawarman

    2%'3

    1

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    2/22

    BAB I

    P4NA5ULUAN

    Purpura Trombositopenia Idiopatik (ITP) merupakan kelainan didapat

    yang berupa gangguan autoimun yang mengakibatkan trombositopenia karena

    adanya penghancuran trombosit secara dini dalam system retikuloendotel akibat

    adanya autoantibody terhadap trombosit yang berasal dari Immunoglobulin G.1

    Kondisi trombositopenia pada ITP ini akan megakibatkan gangguan pada

    sistem hemostasis karena trombosit bersama dengan sistem vaskular aktor

    koagulasi darah terlibat secara bersamaan dalam mempertahankan hemostasis

    normal.1

    !hu et al kemudian mendeinisikan ITP sebagai sebuah kelainan

    perdarahan yang didapat dan ditandai oleh " hal yaitu Trombositopenia# dengan

    trombosit berada diba$ah 1%%.%%%&ul' Purpura dan rash' umsum tulang normal'

    dan tidak adanya tandatanda lain dari penyebab trombositopenia yang diketahui.*

    ITP dialami oleh * hingga + anak per 1%%.%%% anak per tahunnya pada usia

    yang lebih muda dari 1+ tahun. ,al ini sesuai dengan yang diteliti oleh beberapa

    peneliti seperti yang tampak pada tabel 1. -umlah kasus baru ITP kronis berumlah

    sekitar 1% kasus per 1 uta anak per tahunnya.1

    Pada anakanak# penyakit ini biasanya teradi setelah suatu ineksi virus

    dan akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan.

    Penyakit ini merupakan penyebab trombositopenia pada anak yang paling sering#

    selain leukemia. Insiden ITP pada anak antara " / +#0 per 1%%.%%%# ITP akut

    umumnya teradi pada anakanak usia antara * tahun. 2imana 1+*%3 anak

    anak dengan ITP akut dapat berkembang menadi kronik apabila teradi paling

    lama bulan sedangkan sisanya akan sembuh sendiri.*

    *

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    3/22

    BAB II

    ATA PA!I4N

    2,' Identitas

    Identitas Pasien

    4ama : 5n. 6.

    7mur : Tahun

    -enis kelamin : 8aki8aki5nak ke : Pertama

    5lamat : angatta

    9 tanggal %; eptember *%1"

    Identitas Orang Tua

    4ama 5yah : Tn.

    7mur : 0 tahun

    5lamat : angatta

    Pekeraan : P4

    Pendidikan Terakhir : *

    5yah perka$inan ke : I

    i$ayat kesehatan ayah : ehat

    4ama Ibu : 4y. T2%'3 '2;&>2%'3 '*;&>2%'3

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    10/22

    ,!T : *+#? 3

    ,G= : ?/2g&dl

    P8T : (),%%%

    ,!T : 01#%

    ,G= : &/)g&dl

    P8T : =(,%%%

    862 : =(mm&am

    5PTT: *;#1 detik

    PT : 10#C detik

    I4: 1#1+

    ,=5G : 4on reakti

    5b ,ID : 4on reakti

    4atrium : 1"" mmol&8

    Kalium : "#1 mmol&8

    !hlorida : 1% mmol&8

    Kultur =akteri : 4egati

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    11/22

    1%&C&*%1"

    abu

    , ID

    2emam ()#

    =atuk (L)

    berdahak4yeri kaki (L)

    T: 0#C !' 4adi:

    1%*A&i ' : *%A&i

    5ne(&) ikt (&)ho(&) $he (&)

    4T() =7 (H) 4yeri

    pada lipat paha

    kanan (L) edema

    lipat paha kanan

    (L)

    ynovitis (2) H

    Tonsilitis Kronik

    H ITP

    ID2 2+1&*4 1*%%

    cc&*" am

    In. !eotaAim 0 A 1*%mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg

    in. !ortideA 0 A * mg

    ambroAol syr 0 A cth 1&*

    10&C&*%1"abtu

    , DII

    =atuk (L)berdahak

    4yeri kaki (L)

    T: 0#1 ! ' 4adi:??A&i ' : *"A&i

    5ne(&) ikt (&)

    ho(&) $he (&)

    4T() =7 (H) 4yeri

    pada lipat paha

    kanan (L) edema

    lipat paha kanan

    (L)

    == 1+ kg

    ynovitis (2) HTonsilitis Kronik

    H ITP

    ID2 2+1

    &*4 1*%%cc&*" am

    2iet TKTP

    In. !eotaAim 0 A 1*%

    mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg

    in. !ortideA 0 A * mg

    ambroAol syr 0 A cth M

    Pertahankan traksi

    1&C&*%1"

    elasa

    , N

    =atuk (L)

    berdahak

    4yeri kaki (L)

    T: 0;! ' 4adi:

    1%%A&i ' : *%A&i

    5ne(&) ikt (&)

    ho(&) $he (&)

    4T() =7 (H) 4yeri

    pada lipat paha

    kanan (L) edema

    lipat paha kanan

    (L)

    == 1+ kg

    ynovitis (2) H

    Tonsilitis Kronik

    H ITP

    ID2 2+1&*4 1*%%

    cc&*" am

    2iet TKTP

    In. !eotaAim 0 A 1*%

    mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg

    ambroAol syr 0 A cth M

    Pertahankan traksi

    !ek !P

    1?&C&*%1"

    Kamis

    =atuk (L)

    berdahak

    T: 0;! ' 4adi:

    1%%A&i ' : *%A&i

    ynovitis (2) H

    Tonsilitis Kronik

    ID2 2+1&*4 1*%%

    cc&*" am

    11

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    12/22

    , NII

    4yeri kaki (L) 5ne(&) ikt (&)

    ho(&) $he (&)

    4T() =7 (H) 4yeri

    pada lipat pahakanan (L) edema

    lipat paha kanan

    (L)

    == 1+ kg

    H ITP 2iet TKTP

    In. !eotaAim 0 A 1*%

    mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg ambroAol syr 0 A cth M

    Pertahankan traksi

    7G abdomen

    1C&C&*%1"

    -umat

    , NIII

    =atuk (L)

    berdahak

    4yeri kaki (L)

    T: 0#1! ' 4adi:

    1%*A&i ' : *%A&i

    5ne(&) ikt (&)ho(&) $he (&)

    4T(H kanan atas) =7

    (H) 4yeri pada

    lipat paha kanan

    (L)

    == 1+ kg

    7G:,epatomegal

    i

    ynovitis (2) H

    Tonsilitis Kronik

    H ITP

    ID2 2+1&*4 1*%%

    cc&*" am

    2iet TKTP In. !eotaAim 0 A 1*%

    mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg

    ambroAol syr 0 A cth M

    Pertahankan traksi

    **&C&*%1"

    enin

    , NNI

    ,idung

    berdarah (H)

    4yeri kaki (L)

    2emam (H)

    ore:

    Pusing

    6pistaksis (H)#

    thoraA dbn

    5bdomen soel

    6Atremitas:akral

    hangat#

    T: 0;#* : 0*A&I

    4: 1*%A&i T2:

    C%&%

    ,b: ;.;

    Trombo *;.%%%

    8euko : *;."%%

    ynovitis (2) H

    H ITP kronik

    ID2 2+1&*4 1*%%

    cc&*" am

    2iet TKTP

    In. !eotaAim 0 A 1*%

    mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg

    In. 5sam taneksamat 0

    A 1+%mg

    ambroAol syr 0 A cth M

    Pertahankan traksi

    In. !ortideA 0 A * mg

    1*

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    13/22

    *0&C&*%1"

    enin

    , NNI

    ,idung

    berdarah ()

    4yeri kaki (L)2emam (H)

    T: 0#%! ' 4adi:

    1%"A&i ' : 0A&i

    5ne(H&H) ikt (&)ho(&) $he (&)

    4T() =7 (H) 4yeri

    pada lipat paha

    kanan (L)

    ynovitis (2) H

    Tonsilitis Kronik

    H ITP kronik

    ID2 2+1&*4 1*%%

    cc&*" am

    2iet TKTP In. !eotaAim 0 A 1*%

    mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg

    In. 5sam taneksamat 0

    A 1+%mg

    ambroAol syr 0 A cth M

    Pertahankan traksi

    Prednison **1

    Transusi T! * unit

    *"&C&*%1"

    elasa

    , NNII

    =5= () * hari T: 0#%! ' 4adi:

    1%%A&i ' : 0*A&i

    5ne(H&H) ikt (&)

    ho(&) $he (&)

    4T() =7 (H) 4yeri

    pada lipat paha

    kanan (L)

    ynovitis (2) H

    Tonsilitis Kronik

    H ITP kronik

    ID2 2+1&*4 1*%%

    cc&*" am

    2iet TKTP

    In. !eotaAim 0 A 1*%

    mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg

    In. 5sam taneksamat 0

    A 1+%mg

    ambroAol syr 0 A cth M

    Pertahankan traksi

    Prednison **1

    2ulcolaA supp I

    !ek 28 post transusi

    2,* iagnosis Ker.a

    2iagnosis Kera : ynovitis

    2iagnosis Komplikasi : ITP kronik

    2iagnosis 8ain : Tonsilitis

    2,= Penatalaksanaan

    10

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    14/22

    ID2 2+1&*4 1*%% cc&*" am

    2iet TKTP

    In. !eotaAim 0 A 1*% mg ID

    In. 5ntrain " A 1%% mg

    In. 5sam taneksamat 0 A 1+% mg

    5mbroAol syr 0 A cth M

    Pertahankan traksi

    Prednison **1

    2ulcolaA supp I

    Transusi T!

    2,? Prognosis

    2ubia ad

    1"

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    15/22

    BAB III

    TIN8AUAN PU!TAKA

    Imun Trom1osito0enik 0ur0ura $ITP+

    ', e@inisi

    Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) adalah suatu penyakit dimana

    teradi perdarahan abnormal akibat rendahnya umlah trombosit tanpa penyebab

    yang pasti. Penyebab dari kekurangan trombosit ini tidak diketahui (idiopatik)

    secara pasti. Penyakit ini merupakan suatu kelainan didapat yang berupa

    gangguan autoimun yang mengakibatkan trombositopenia yang menetap (angka

    trombosit darah perier J 1%%.%%% u8) oleh karena adanya penghancuran

    trombosit secara dini dalam sistem retikuloendotel akibat adanya autoantibodi

    terhadap trombosit yang ditandai dengan trombositopenia# purpura# gambaran

    darah tepi yang normal# dan tidak ditemukan penyebab trombositopenia lainnya.0#"

    2, Pato@isiologi

    9eskipun penyebab pasti belum diketahui beberapa penelitian

    menemukan bah$a ITP disebabkan oleh autoantibodi trombosit spesiik yang

    berikatan dengan trombosit autolog kemudian dengan cepat dibersihkan dari

    sirkulasi oleh sistem agosit mononuklear melalui reseptor c makroag.

    2iperkirakan bah$a ITP diperantarai oleh suatu autoantibodi. Pada sebagian besar

    pasien# akan teradi mekanisme kompensasi dengan peningkatan produksi

    trombosit. 5ntigen pertama yang yang berhasil diidentiikasi berasal dari

    kegagalan antibodi ITP untuk berikatan dengan trombosit yang secara genetik

    kekurangan kompleks gp IIb&IIIa. 2estruksi trombosit dalam sel penyai antigen

    yang diperkirakan dipicu oleh antibodi# akan menimbulkan pacuan pembentukanneoantigen# yang berakibat produksi antibodi yang cukup untuk menimbulkan

    trombositopenia.0#"

    ecara alamiah# antibodi terhadap kompleks glikoprotein IIb&IIIa

    memperlihatkan restriksi penggunaan rantai ringan# sedangkan antibodi yang

    berasal dari displai phage menunukkan penggunaan gen Dh. Pasien ITP de$asa

    sering menunukkan peningkatan umlah ,852 H T cells# peningkatan umlah

    1+

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    16/22

    reseptor I8* dan peningkatan proil sitokin yang menunukkan aktivasi prekursor

    sel T helper dan sel T helper tipe 1. Pada pasien ITP# sel T akan merangsang

    sintesis antibodi setelah terpapar ragmen gp IIb&IIIa tetapi bukan karena terpapar

    oeh protein alami. ITP telah didiagnosa pada kembar monoEigot dan pada

    beberapa keluarga# serta kecenderungan autoantibodi pada anggota keluarga yang

    sama.0#"

    5danya perbedaan secara klinis pada ITP akut maupun kronik

    menimbulkan dugaan bah$a adanya perbedaan mekanisme patoisiologi

    teradinya trombositopenia diantara keduanya. Pada ITP akut# dipercaya bah$a

    penghancuran trombosit meningkat karena adanya antibody yang dibentuk saat

    teradi respon imun terhadap ineksi bakteri# virus# atau pada imunisasi# yang

    bereaksi silang dengan antigen dari trombosit. edangkan ada ITP kronik#

    mungkin telat teradi gangguan dalam system regulasi imun seperti pada penyakit

    autoimun lainnya yang menyebabkan terbentuknya antibody spesiik trhadap

    trombosit.+

    ), :e.ala Klinis )/(/*/=

    Geala trombositopenia bisa timbul secara tibatiba (akut) atau muncul

    secara perlahan (kronik). Gambaran klinis yang biasanya ditemui berupa adanya

    tanda perdarahan yang tibatiba muncul seperti bintikbintik perdarahan pada kulit

    yang tidak hilang dengan penekanan# lebam kebiruan. elain pada kulit keadaan

    ini uga dapat timbul pada selaput lendir dan mukosa terutama hidung dan mulut

    sehingga dapat teradi epistaksis dan perdarahan gusi sampai yang paling berat

    adalah perdarahan di otak. Perdarahan intrakranial merupakan komplikasi ITP

    paling serius# hampir mengenai 13 pasien dengan trombositopenia berat.

    Perdarahan biasanya di subarakhnoid# ukurannya bervariasi dari petekie sampaiekstravasasi darah yang luas#;

    Pada ITP akut dan berat dapat timbul pula pada selaput lendir yang berisi

    darah (bula hemoragik). Geala lainnya ialah perdarahan traktus genitourinarius

    (menoragia# hematuria)' traktus digestivus (hematemesis# melena)# pada mata

    (konungtiva# retina) dan yang terberat namun arang ialah perdarahan

    intrakranial.#;

    1

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    17/22

    Pada ITP menahun# biasanya hanya ditemukan kebiruan atau perdarahan

    abnormal lain dengan remisi spontan dan eksaserbasi. emisi yang teradi

    umumnya tidaklah sempurna. 4amum pada pasien dengan keluhan memar

    kebiruan yang lama dan berulang harus dipikirkan terhadap kemungkinan ITP

    menahun sebagai geala stadium praleukemia.

    3, iagnosis

    Penegakan diagnosis pada ITP didasarkan pada anamnesis# pemeriksaan

    isik dan pemeriksaan penunang berupa pemeriksaan darah rutin#

    gambaran darah tepi# untuk mengekslusikan kemungkinan penyebab lain

    dari trombositopenia.+#;

    5namnesis

    2ari anamnesis perlu digali ri$ayat penyakit pasien# ri$ayat pengobatan

    yang dapat menimbulkan eek trombositopenia# ri$ayat penyakit penyerta

    seperti demam# adanya ineksi virus# beratnya perdarahan# keang bahkan

    penurunan kesadaran. elain itu onset penyakit dan ri$ayat pengobatan

    yang dikonsumsi pasien uga dapat digunakan untuk menentukan

    klasiikasi dari ITP. 2ari anamnesis uga perlu dicari adanya ri$ayat

    kelainan perdarahan dalam keluarga ataupun pada bayi perlu di cari tahu

    mengenai ri$ayat kehamilan ibu. Kemungkinan perdarahan yang tidaktampak elas seperti melena dan hematuria.+#;

    Pemeriksaan isik

    2ari pemeriksaan isik pada beberapa kasus dapat ditemukan petekie# dan

    ekimosis pada kulit dan uga pada selaput lendir. Pada kirakira seperlima

    kasus dapat diumpai splenomegali ringan. =iasanya keadaan umum

    pasien baik namun dapat pula ditemukan demam ringan bila terdapat

    perdarahan berat atau perdarahan traktus gastrointestinalis. enatan

    (shock) dapat teradi bila kehilangan darah banyak.;

    Pemeriksaan Penunang

    Pada ITP yang khas ialah dari pemeriksaan darah rutin didapatkan

    trombositopenia. ecara umum hubungan antara umlah trombosit dan

    geala perdarahan saling berkorelasi antara lain bila pasien dengan

    Trombosit O +%.%%% &u8 maka biasanya asimptomatik# Trombosit 0%.%%% /

    +%.%%% &u8 terdapat luka memar&hematom# Trombosit 1%.%%% / 0%.%%% &u8

    1;

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    18/22

    terdapat perdarahan spontan# menoragia dan perdarahan memanang bila

    ada luka# Trombosit J 1%.%%% &u8 teradi perdarahan mukosa (epistaksis#

    perdarahan gastrointestinal dan genitourinaria) dan risiko perdarahan

    intrakranial.

    5nemia biasanya normositik dan sesuai dengan umlah darah yang hilang.

    =ila telah berlangsung lama maka dapat berenis mikrositik hipokromik.

    =ila sebelumnya terdapat perdarahan yang cukup hebat# dapat teradi

    anemia mikrositik. 8eukosit biasanya normal# tetapi bila terdapat

    perdarahan hebat dapat teradi leukositosis ringan dengan pergeseran ke

    kiri. Pada keadaan yang lama dapat ditemukan limositosis relati atau

    bahkan leucopenia ringan.

    Pemeriksaan sumsum tulang biasanya baru dilakukan pada pasien dengan

    gambaran tidak khas atau pasien yang tidak berespon baik dengan terapi.

    9eskipun tidak dianurkan beberapa ahli pediatri hematologi

    mempertimbangkan perlu dilakukan pemeriksaan sumsum tulang sebelum

    memulai terapi kortikosteroid untuk menyingkirkan kasus leukemia akut.

    Pada ITP gambaran sumsum tulang biasanya normal# tetapi umlah

    megakariosit muda dapat bertambah dengan maturation arrest pada

    stadium megakariosit.+#;

    istem lain biasanya normal# kecuali bila terdapat perdarahan hebat maka

    akan ditemukan hiperakti sistem eritropoetik. elain itu mekanisme

    pembekuan memberikan kelainan berupa masa perdarahan memanang.

    umpel8eed umumnya positi# tetapi masa pembekuan normal# retraksi

    bekuan abnormal dan prothrombin consumption time memendek.+#

    (, Penatalaksanaan

    ITP akut?

    a. ImmunoglobulinIDIG 2irekomendasikan pada anak dengan geala yang sedang sampai

    berat# dimana adanya perdarahan internal# perdarahan mukosa dan bila

    dibutuhkan peningkatan cepat dari trmbosit J *%.%%%. esponnya lebih

    cepat daripada steroid. 2osis ID IG %.? g&kgbb

    b. teroid

    2engan dosis * mg&kgbb&hari# selama 1 / * minggu# atau steroid dosis

    tinggi "mg&kgbb selama " hari.

    1?

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    19/22

    c. Transusi trombosit digunakan pada penanganan emergensi# biasanya

    diberikan bersamaan dengan kortikosteroid dosis tinggi (ID

    metilprednisolon 0% mg&kgbb&hari) dan atau ID IG.

    d. Pada pasien dengan menstruasi# dapat diberikan asam traneksmat untuk

    mengurangi perdarahan.

    e. 7ntuk pengobatan anak dengan hesus 2H# diberikan ID 5nti2

    immunoglobulin# namun banyak teradi eek samping pengobatan.

    . plenektomi diindikasikan pada anak dengan usia O +1% tahun dengan

    ri$ayat O 1* bulan dan adanya penurunan kualitas hidup secara signiikan.

    ITP kronik?

    a. 9asih terdapat banyak kontroversi mengenai pengobatan ITP kronik#

    namun# pasien asimptomatik umumnya tidak mendapatkan terapi# hanya

    diberikan edukasi mengenai menghindari aktivitas isik# olahraga dengan

    kontak isik# prosedur operati# dan menstruasi.

    b. Pasien dengan perdarahan yang persisten# dapat diberikan deAamethasone

    oral 1 mg&kg bb selama " hari berturuttururt setiap " minggu# selama "

    bulan# atau metilprednisolon oral selama ; hari (0% mg&kgbb seama 0 hari#

    dilanutkan dengan *% mg&kgbb selama " hari) setiap " minggu# dan anti2

    immunoglobulin "++% ug&kg untuk pasien dengan hesus H.

    Kontraindikasi splenektomi: usia sebelum * tahun karena ungsi limpa

    terhadap ineksi belum dapat diambil alih oleh alat tubuh yang lain# seperti hati#

    kelenar getah bening# dan timus."

    Pengobatan ITP lebih dituukan untuk menaga umlah trombosit dalam

    kisaran aman sehingga mencegah teradinya perdarahan mayor. Terapi umum

    meliputi menghindari aktivitas isik berlebihan untuk mencegah trauma kepala#

    hindari pemakaian obatobatan yang mempengaruhi ungsi trombosit.1##;

    ITP kronik rerakter (*+0%3 pasien ITP) dideinisikan sebagai kegagalan

    terapi kortikosteroid dosis standard dan splenektomi serta membutuhkan terapi

    lebih lanut karena 5T yang rendah (5T J 0%.%%% &u8 menetap lebih dari 0 bulan)

    atau teradi perdarahan klinis.1#

    1C

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    20/22

    BAB I#

    P4MBA5A!AN

    Anamnesis

    Teori Fakta

    2ari anamnesis perlu digali ri$ayat

    penyakit pasien# ri$ayat pengobatan

    yang dapat menimbulkan eek

    trombositopenia# ri$ayat penyakit

    penyerta seperti demam# adanya ineksi

    virus# beratnya perdarahan# keang

    bahkan penurunan kesadaran. elain itu

    onset penyakit dan ri$ayat pengobatan

    yang dikonsumsi pasien uga dapat

    digunakan untuk menentukan

    klasiikasi dari ITP. 2ari anamnesis

    uga perlu dicari adanya ri$ayat

    kelainan perdarahan dalam keluarga

    ataupun pada bayi perlu di cari tahu

    mengenai ri$ayat kehamilan ibu.

    Kemungkinan perdarahan yang tidak

    tampak elas seperti melena dan

    hematuria.+#;

    Keluhan Utama: 4yeri lipat paha

    Keluhan nyeri dirasakan seak * minggu

    9. 4yeri terutama bila digerakkan.

    2emam (H) seak * minggu 9#

    langsung tinggi dan hanya turun

    sementara bila diberi obat penurun

    panas. 4asu makan (L) seak * minggu

    9. =atuk berdahak (H) * minggu

    9. 9imisan > * kali 1 minggu

    9# sedikitsedikit dan berhenti

    sendiri.

    i$ayat sering memar bila terbentur#

    mimisan 1 hari 1 malam#

    trombositopenia sak kecil tanpa sebab

    elas.

    2idiagnosa sebagai ITP seak usia 0

    tahun.

    i$ayat keluarga ()

    *%

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    21/22

    Pemeriksaan @isik

    T6BI 5KT5

    2ari pemeriksaan isik dapat ditemukan

    petekie# dan ekimosis pada kulit dan uga pada

    selaput lendir.

    2apat diumpai splenomegali ringan. 2apat

    pula ditemukan demam ringan bila terdapat

    perdarahan berat atau perdarahan traktus

    gastrointestinalis. enatan (shock) dapat

    teradi bila kehilangan darah banyak.

    4adi: 1*% A&menit

    : 0* A&menit

    uhu (aAila) : 0#+o !

    Petekie (H)

    plenomegali ()

    4yeri daerah inguinal

    Pemeriksaan Penun.ang

    T6BI 5KT5

    Pada ITP yang khas ialah adanya trombositopenia.

    5nemia biasanya normositik dan sesuai dengan

    umlah darah yang hilang. =ila telah berlangsung

    lama maka dapat berenis mikrositik hipokromik.

    =ila sebelumnya terdapat perdarahan yang cukup

    hebat# dapat teradi anemia mikrositik.

    8eukosit biasanya normal# tetapi bila terdapat

    perdarahan hebat dapat teradi leukositosis ringan

    dengan pergeseran ke kiri.

    istem lain biasanya normal# hanya mekanisme

    pembekuan memberikan kelainan berupa masa

    perdarahan memanang. umpel8eed umumnya

    positi# tetapi masa pembekuan normal# retraksi

    bekuan abnormal dan prothrombin consumption

    time memendek.+#

    Pemeriksaan lain tidak ditemukan kelainan.

    5nemia

    Trombositopenia berat

    8eukositosis

    ,2T : 4ormokrom

    normositer# leukositosis

    neutrophil shit to the

    let

  • 7/24/2019 Ztutorial ITP

    22/22

    AFTAR PU!TAKA

    1. 5ru.