Zeotropik Dan Azeotropik

2
Campuran Zeotropik dan Azeotropik Campuran zeotropik Campuran zeotropik adalah campuran biner (terdiri dari 2 macam larutan) yang sesudah dicampurkan memiliki sifat seperti larutan yang ideal. Campuran dengan sifat ini masih mematuhi Hukum Raoult dimana Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap komponennya akan berbanding lurus dengan fraksi mol larutannya. Titik didih campuran zeotropik berkisar diantara titik didih larutan komponen murninya. Campuran zeotropik dapat diuraikan menjadi larutan komponen murninya dengan cara destilasi bertingkat. Contoh dari campuran zeotropik ini adalah benzena-toluena. Campuran Azeotropik Azeotrop merupakan campuran dari dua atau lebih larutan (kimia) dengan perbandingan tertentu , dimana komposisi ini tetap / tidak bisa diubah lagi dengan cara destilasi sederhana. Kondisi ini terjadi karena ketika azeotrop di didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki perbandingan konsentrasi yang sama dengan larutannya semula akibat ikatan antar molekul pada kedua larutannya. Gampangnya, Seperti saat kita mendestilasi memisahkan alkohol dengan etanol. Namun pada hasilnya etanol dengan air tetap bercampur. Kondisi ini terjadi karena ketika azeotrop di didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki perbandingan konsentrasi yang sama dengan larutannya semula akibat ikatan antar molekul pada kedua larutannya. Pada dasarnya azeotrop dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu: 1. Azeotrop positif Jika titik didih campuran azeotrop kurang dari titik didih salah satu larutan konstituennya. Contoh: campuran 95,63 etanol dan 4,37 % air, etanol mendidih pada suhu 78,4 oCsedangkan air mendidih pada suhu 100 oC , tetapi campurannya/azeotropnya mendidih pada suhu 78,2 oC. 2. Azeotrop Negatif Jika titik didih campuran azeotrop lebih dari titik didih konstituennya atau salah satu konstituennya. Contoh: campuran asam klorida pada konsentrasi 20,2 % dan 79,8 % air. Asam

description

Allrights© belong to they who deserved

Transcript of Zeotropik Dan Azeotropik

Page 1: Zeotropik Dan Azeotropik

Campuran Zeotropik dan Azeotropik

Campuran zeotropik

Campuran zeotropik adalah campuran biner (terdiri dari 2 macam larutan) yang sesudah dicampurkan memiliki sifat seperti larutan yang ideal. Campuran dengan sifat ini masih mematuhi Hukum Raoult dimana Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap komponennya akan berbanding lurus dengan fraksi mol larutannya. Titik didih campuran zeotropik berkisar diantara titik didih larutan komponen murninya. Campuran zeotropik dapat diuraikan menjadi larutan komponen murninya dengan cara destilasi bertingkat. Contoh dari campuran zeotropik ini adalah benzena-toluena.

Campuran Azeotropik

Azeotrop merupakan campuran dari dua atau lebih larutan (kimia) dengan perbandingan tertentu , dimana komposisi ini tetap / tidak bisa diubah lagi dengan cara destilasi sederhana. Kondisi ini terjadi karena ketika azeotrop di didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki perbandingan konsentrasi  yang sama dengan larutannya semula akibat ikatan antar molekul pada kedua larutannya. Gampangnya, Seperti saat kita mendestilasi memisahkan alkohol dengan etanol. Namun pada hasilnya etanol dengan air tetap bercampur. Kondisi ini terjadi karena ketika azeotrop di didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki perbandingan konsentrasi  yang sama dengan larutannya semula akibat ikatan antar molekul pada kedua larutannya. Pada dasarnya azeotrop dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu:1. Azeotrop positifJika titik didih campuran azeotrop kurang dari titik didih salah satu larutan konstituennya. Contoh: campuran 95,63 etanol dan 4,37 % air, etanol mendidih pada suhu  78,4 oCsedangkan air mendidih pada suhu 100 oC , tetapi campurannya/azeotropnya mendidih pada suhu 78,2 oC.2. Azeotrop NegatifJika titik didih campuran azeotrop lebih dari titik didih konstituennya atau salah satu konstituennya. Contoh: campuran asam klorida pada konsentrasi 20,2 % dan 79,8 % air. Asam klorida (murni) mendidih pada suhu -84 oC tetapi campuran azeotropnya memiliki titik didih 110 oC.