Zat Gizi mikro

80

description

Zat Gizi mikro. VITAMIN. Pendahuluan. Vital + amine = vitamine  vitamin Senyawa organik, diperlukan sedikit, reaksi metabolik spesifik Pada umumnya dari luar, kecuali: - vitamin K, tiamin, folasin, vitamin B12 dibuat di usus - vitamin A, kolin, niasin dibuat bila ada prekursornya - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Zat Gizi mikro

Page 1: Zat Gizi mikro
Page 2: Zat Gizi mikro

VITAMIN

Page 3: Zat Gizi mikro

Pendahuluan

Vital + amine = vitamine vitamin Senyawa organik, diperlukan sedikit, reaksi metabolik

spesifik Pada umumnya dari luar, kecuali:

- vitamin K, tiamin, folasin, vitamin B12 dibuat di usus- vitamin A, kolin, niasin dibuat bila ada prekursornya- vitamin D di kulit dengan sinar matahari

Page 4: Zat Gizi mikro

Pendahuluan

Fungsi: membentuk enzim yang terdiri dari protein dan koenzim

Koenzim = vitamin, mengandung vitamin, molekul lain yang terbentuk dari vitamin

Kekurangan vitamin dapat mengganggu fungsi enzim sampai tingkat selular

Dampak thd enzim bisa dalam waktu lama, enzim masih bisa bekerja tanpa koenzimnya, tetapi tidak sempurna, sel makin mundur fungsinya kemudian mati

Page 5: Zat Gizi mikro

Klasifikasi

Vitamin larut lemak: - vitamin A- vitamin D- vitamin E- vitamin K

Vitamin larut air: - vitamin B kompleks- vitamin C- senyawa bioflavonoid

Page 6: Zat Gizi mikro
Page 7: Zat Gizi mikro

Vitamin A

Semua senyawa bukan karotenoid yang mempunyai aktivitas vitamin A: - vitamin A alkohol (retinol)- vitamin A aldehid (retinal)- vitamin A asam (asam retinoat)

Vitamin A dan provitamin A (karoten) Karoten = provitamin A (carrot=wortel) juga

pada sayuran hijau (bayam)

Page 8: Zat Gizi mikro

Vitamin A

Karoten 2 molekul vitamin A, paling banyak dijumpai

Karoten dan 1 molekul vitamin A Karoten kurang diabsorpsi, stabil terhadap

panas Vitamin A mempunyai fungsi: penglihatan,

pertumbuhan, memelihara jaringan epitel, imunitas, reproduksi dan anti kanker

Page 9: Zat Gizi mikro

Absorpsi vitamin A dan penyimpanan dalam hati terjadi dalam bentuk ester asam lemak

Kebutuhan harian vitamin A dipenuhi dari 75% dari retinol (sebagai ester asam lemak, terutama retinil palmitat) dan 25% karotenoid dan karotenoid provitamin A lainnya

Page 10: Zat Gizi mikro

SUMBER VITAMIN A

1.

2.

Bahan hewani, a.l.,daging, unggas,ikan, dan telur:Preformed Vitamin ABahan nabati, a.l.buah-buahan(orange), sayuranberdaun hijau, akardan umbi-umbian(seperti wortel danubi jalar merah)serta minyak sawitmerah:Carotenoidprovitamin A

Page 11: Zat Gizi mikro

METABOLISME VITAMIN A DAN CAROTENE

Page 12: Zat Gizi mikro

Kelompok RDI (FAO/WHO) µg REBasal Aman

Bayi 0 - 0.5 tahun

0.5 - 1 tahun

180180

350350

Anak-anak 1 - 2 tahun

2 - 6 tahun6 - 10 tahun

200200200

400400400

Laki-laki 10 - 12 tahun

+12 - 70 tahun

300300

500600

+Wanita 10 - 70 tahun 270 500Wanita hamil + 100 + 300Wanita menyusui 0 - 6 mo

> 6 mo

+ 180+ 180

+ 350+ 350

Asupan Harian yang Dianjurkan (RDI) vitamin A (FAO/WHO)

Page 13: Zat Gizi mikro

Kelompok Usia Kebutuhan vitamin A (µg retinol)

Bayi 400Anak di bawah limatahun

380

Anak sekolah 400Wanita hamil 580Ibu menyusui 570Laki-laki dewasa 500Wanita dewasa 450

Estimasi Kebutuhan Vitamin A

Page 14: Zat Gizi mikro
Page 15: Zat Gizi mikro
Page 16: Zat Gizi mikro

Jenis-jenis vitamin B•Vitamin B1 (thiamine, tiamin)•Vitamin B2 (riboflavin)•Vitamin B3 (niacin, niacinamide, niasin,

niasinamida)•Vitamin B5 (pantothenic acid, asam pantotenat)•Vitamin B6 (pyridoxine, pyridoxal, or

pyridoxamine, or pyridoxine hydrochloride, piridoksin)

•Vitamin B7 (biotin)•Vitamin B9 (folic acid, asam folat)•Vitamin B12 (berbagai jenis kobalamin (

cobalamins); yang paling umum sianokobalamin (cyanocobalamin))

16

Page 17: Zat Gizi mikro

Vitamin B 1 (tiamin)

Dapat rusak karena panas, basa, ATF (anti thiamin factor) dalam teh, enzim tiaminase dalam ikan dan kerang yang tidak dimasak

Diabsorbsi di duodenum Fungsi untuk pernafasan sel, ada hubungannya

dengan kesehatan saraf dan jiwa serta kemampuan belajar, kerja otot pencernaan dan jantung, memperbaiki digesti gula, pati dan alkohol

Page 18: Zat Gizi mikro

Fungsi : sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari metabolisme karbohidrat dan memindahkan energi membentuk ATP

Defisiensi Tiamin : polineuritisBeri-beri :Gejala : lelah, hilang nafsu makan, berat badan

turun, gangguan pencernaan

Orang dewasa :- Kegagalan jantung- Oedem pada kaki sampai badan Mis : beri-beri basah

Page 19: Zat Gizi mikro

Anak-anak :- gejala defisiensi vitamin B1 berjalan cepat.- dapat menimbulkan kematian

sumber vitamin B1 :beras pecah kulit, bekatul, daging, unggas, ikan, telur.

Kebutuhan :< 10 tahun : 0,4 – 0,7 mg/orang/hari.dewasa : 0,7 – 1,0 mg/orang/hari.ibu hamil/ : 0,2 –0,3 mg/orang/hari.menyusui

Page 20: Zat Gizi mikro

Vitamin B 2 (riboflavin)

Termasuk kelompok pigmen kuning (flavin) Tahan terhadap panas, oksidasi, asam – rusak oleh

cahaya (ultraviolet) dan alkali Diabsorbsi di usus halus, lebih baik bila bersama-sama

dengan makanan Fungsi: enzim pemecah KH, lemak, protein,

pernafasan sel, produksi kortikosteroid, eritrosit, glukoneogenesis, aktivitas enzim kelenjar tiroid, mempertahankan penglihatan, kesehatan kulit, kuku dan rambut

Page 21: Zat Gizi mikro

Riboflavin

Defisiensi riboflavin:angular stomatitischeilosisglositis

Sumber : hati, susu, telur dan sayur-sayuran hijau.

Kebutuhan : Bayi : 0,4 - 0,6 mg/hari 10 tahun : 0,8 - 1,2 mg/hari Dewasa : 1,2 – 1,6mg/hari.

Page 22: Zat Gizi mikro

Vitamin B 3 (niasin, asam nikotinat, niasinamid, nikotamid)

Berupa kristal keputihan, mudah berubah menjadi bentuk aktifnya (nikotinamid), tahan terhadap cahaya, udara, asam dan alkali dibanding vitamin B1 dan B2

Diabsorbsi di usus halus, disimpan di hati, kelebihan dibuang melalui ginjal, asupan KH berlebihan dan antibiotik tertentu meningkatkan keperluan niasin

Fungsi: koenzim pemecahan KH, lemak, protein, memperbaiki sirkulasi darah, saraf, kulit, lidah, pencernaan, sintesis hormon sex

Page 23: Zat Gizi mikro

Defisiensi Niasin : “pellagra”.(3 D = diare, dermatitis, dementia)

sumber :hati, organ, daging, unggas, biji-bijian, kacang tanah.

Page 24: Zat Gizi mikro

Vitamin B 5 (asam pantotenat)

Kristal putih terikat Ca, larutannya lebih stabil dibanding bentuk kering, rusak oleh pemasakan, penggilingan (padi), asam dan alkali

Dapat disintesis bakteri usus Fungsi: memacu kelenjar adrenal, meningkatkan

produksi kortison dan adrenalin, koenzim penglepasan energi asal KH, lemak dan protein, bagian koenzim A untuk metabolisme, mengurangi efek toksik antibiotik tertentu, mencegah penuaan, dan kerusakan sel akibat radiasi

Page 25: Zat Gizi mikro

Defisiensi Asam Pantotenat : (jarang), malaise

muntah

Sumber : hampir semua makanan. terbanyak dalam “royal jelly”

(persediaan makanan dalam sarang lebah)

Kebutuhan : 4 – 7 mg/hari

Page 26: Zat Gizi mikro

Vitamin B 6 (piridoksin)

Kristal putih tak berbau, stabil terhadap panas, asam, tidak stabil terhadap alkali, sangat tidak stabil terhadap cahaya, sayuran dingin kehilangan 20% piridoksin

Tidak disimpan di hati, harus selalu tersedia Fungsi: degradasi non oksidatif asam amino untuk

membentuk neurotransmitter serotonin, norepinefrin, histamin – sintesis DNA dan RNA, sintesis GABA penghambat neurotransmitter otak

Page 27: Zat Gizi mikro

Vitamin B 6 (piridoksin)

Defisiensi vitamin B6 :Karena INH (isonicotinic hidrazide).Irritabilitas.Kelemahan.Insomnia.Nervous.Sumber vitamin B6 :Daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar,

sayuran.Kebutuhan :2 mg/orang/hari.

Page 28: Zat Gizi mikro

Vitamin B7 (Biotin)• Juga disebut vitamin H• Terdiri dari cincin tetrahydrothiophene dengan

asam valerat terikat pada cincin tersebut• Biotin merupakan koenzim metabolisme asam

lemak dan leusin serta berperan pada glukoneogenesis

• Defisiensi biotin jarang terjadi karena dapat disintesis oleh bakteri dalam usus

• Biotin dapat berikatan dengan avidin dalam putih telur sehingga inaktif

• Biotin bersifat stabil. Kerusakan selama penyimpanan sekitar 10-15%

28

Page 29: Zat Gizi mikro

Asam folat

Ada yang dapat merusak: streptomisin, aminopterin, absorbsi terganggu oleh penyakit saluran pencernaan, penggunaan kontrasepsi oral

Fungsi: sebagai pembawa karbon pada sintesis haem, pembentukan asam nukleat, fungsi sel saraf, meningkatkan nafsu makan, memperbanyak produksi HCl, mencegah infestasi parasit, keracunan makanan, membantu fungsi hati

Page 30: Zat Gizi mikro

Vitamin B9 (Asam Folat)• Asam folat (pteroylmonoglutamic acid) secara

biologi tidak aktif, tetapi aktivitas biologis dimiliki oleh tetrahydrofolate dan turunannya setelah dikonversi menjadi dihydrofolic acid dalam hati

• Berperan pada proses penting seperti sintesis nukleotida, perbaikan DNA, berperan sebagai kofaktor, berperan pada pembelahan sel yang cepat dan pertumbuhan, dan mencegah anemia

• Sumber: sayuran dan serealia• Kekurangan folat menyebabkan masalah pada

saat perkembangan embrio

30

Page 31: Zat Gizi mikro

Vitamin B 12 (sianokobalamin)

Berisi kobalt (mineral esensial), kristal merah (karena kobalt), larut air, 70% aktivitas vitamin masih baik dengan pemasakan, tidak dapat disintesis

Absorbsi memerlukan faktor intrinsik (lambung) Fungsi: metabolisme saraf, protein, KH, lemak,

memperbaiki fungsi Fe tubuh, membantu asam folat (sintesis kolin), membantu absorbsi karoten dan perubahan karoten menjadi vitamin A, membantu produksi DNA dan RNA

Page 32: Zat Gizi mikro
Page 33: Zat Gizi mikro

Vitamin C (asam askorbat)

Kurang stabil terhadap O2, udara, panas, cahaya (stimulasi enzim oksidasi)

Fungsi: memelihara jaringan kolagen, membantu pembentukan eritrosit, mencegah perdarahan, melawan infeksi bakteri, mengurangi efek alergen, membantu metabolisme asam amino (Phe, Tyr), mencegah kerusakan akibat radikal bebas, membentuk adrenalin, memperbesar absorbsi Fe

Makin tinggi dosis yang dimakan, makin rendah prosentase absorbsi – dibuang melalui ginjal mencegah kanker kandung kemih

Page 34: Zat Gizi mikro
Page 35: Zat Gizi mikro

Vitamin D

Larut dalam lemak, dari makanan atau di kulit (+ sinar matahari)

D2 (kalsiferol): sintetis – D3 (alamiah: minyak ikan, sintetis)

Vitamin D dalam makanan diabsorbsi bersama lemak dengan empedu

Vitamin D kulit diserap melalui darah Kedua macam vitamin D dalam darah terikat protein

(vitamin D plasma binding protein) Disimpan di hati, kulit, otak, tulang

Page 36: Zat Gizi mikro

Vitamin D

Kalsitriol: metabolit paling aktif, untuk proses tumbuh kembang, laksansia (minyak mineral merusak vitamin D usus, vitamin A memperbesar penggunaan vitamin D

Fungsi: meningkatkan absorbsi Ca dengan stimulasi sintesis calcium binding protein di brush border, stimulasi transpor aktif P di usus, menjaga kadar Ca darah normal dengan mobilisasi P tulang (+ paratiroid), mobilisasi P tulang, meningkatkan reabsorbsi Ca dan P ginjal, kalsifikasi tulang dan gigi, stabilisasi saraf, fungsi jantung, pembekuan darah

Page 37: Zat Gizi mikro
Page 38: Zat Gizi mikro
Page 39: Zat Gizi mikro

SUMBER VITAMIN D1. Vitamin D terdapat dalam

berbagai bentuk, tetapi yangsecara fisiolgis relevan adadua yaitu vitamin D2(ergokalsiferol) dan vitamin D3(cholekalsiferol). Vitamin D2berasal dari khamir atau ragidan sterol nabati yaituergosterol; vitamin D3 berasaldari 7-dehydrokholesterol,suatu precursor kholesterol,bila disintesa di dalam kulit(IOM, 2001). Jadi vitamin Dyang berasal dari hewanidisebut cholekalsiferol (vitaminD3) dan yang dari nabatidisebut ergokalsiferol (vitaminD2).

Page 40: Zat Gizi mikro

Ricket pada anak-anakOsteomalacia padaorang dewasa

Defisiensi Vitamin D

Page 41: Zat Gizi mikro

Golongan umur Kecukupan vitamin D

µg/hariBayi 0 - 6 bulan

7 - 12 bulan55

Anak balita 1 - 3 tahun4 - 6 tahun

55

Anak sekolah 7- 9 tahun 5Remaja 10 - 18 tahun 5Dewasa 19 - 50 tahun 5Pralansia 51 - 65 tahun 10Lansia 15Wanita hamil 5Wanita menetekkan 5

Kecukupan vitamin D menurut FAO/WHO 2001

Sumber: FAO/WHO, 2001.

Page 42: Zat Gizi mikro

Kelompok umur dan jenis kelamin Kecukupan vitamin D(µg/hari)

Bayi 0 - 6 bulan7 - 12 bulan

55

Anak 1 - 3 tahun4 - 6 tahun7 - 9 tahun

555

Pria 10 - 12 tahun13 - 15 tahun16 - 18 tahun19 - 29 tahun30 - 49 tahun50 - 64 tahun

> 65 tahun

55555

1015

Wanita 10 - 12 tahun13 - 15 tahun16 - 18 tahun19 - 29 tahun30 - 49 tahun50 - 64 tahun

> 65 tahun

55555

1015

Ibu hamil 5Ibu menyusui 5

AKG vitamin Duntuk Orang

Indonesia

Page 43: Zat Gizi mikro

Toksisitasvitamin D

Konsumsi vitamin D yangberlebihan akan menyebabkanhiperkalsemia dan hiperkalsiureadengan akibat: kurang nafsumakan, haus berlebihan, kencingterus, enek, muntah, lemas, diaredan pertumbuhan terhambat.Untuk kebanyakan orang, asupanvitamin D dari makanan dansuplemen tidak akan melewati UL.Di Amerika Serikat, TolerableUpper Intake Level untuk orangdewasa adalah 50 µg atau 2000SI perhari (Spallholz et al., 1998).Di Indonesia, belum adakesepakatan seberapa tinggikonsumsi vitamin D yangmenyebabkan toksisitas.

Page 44: Zat Gizi mikro
Page 45: Zat Gizi mikro

Vitamin E (tokoferol)

Larut dalam lemak, disusun oleh kelompok senyawa yang disebut tokoferol (tokos=anak) karena ditemukan bahwa tikus yang mengalami defisiensi akan menjadi mandul

Fungsi: antioksidan, mencegah lemak menjadi tengik, respirasi sel (dalam otot jantung dan skelet), antitrombin (mencegah pembekuan darah), mencegah kerusakan eritrosit

Page 46: Zat Gizi mikro
Page 47: Zat Gizi mikro

Vitamin K

Ada 3 macam: K1, K2, K3 K1 dan K2 dibuat oleh flora usus; K3 bentuk sintetis Fungsi: membentuk protrombin untuk pembekuan

darah, proses fosforilasi pada pembentukan glikogen, mempertahankan fungsi hati yang normal

Page 48: Zat Gizi mikro

SUMBER VITAMIN K

Vitamin K terdapatantara lain pada sayuranberdaun hijau.Ada tiga macam vitaminK yakni–

vitamin K1(phylloquione) yangterdapat pada makanannabati,vitamin K2(menoquinone) terdapatpada makanan hewani,vitamin K3 (menadione)yang dihasilkan bakteripencernaan.

Page 49: Zat Gizi mikro

Penyerapan danmetabolisme

Vitamin K yang paling banyak terdapatdalam makanan ialah vitamin K1(phylloquinone).Vitamin K diserap di jejunum dan ileum.Karena vitamin K larut dalam lemakmaka proses penyerapannya perlutersedianya asam empedu, cairanpankreatik dan lemak. Banyaknyavitamin K yang dapat diserap sangatbervariasi dari 10% sampai 80%tergantung pada faktor-faktor yangmempengaruhinya.Setelah diserap vitamin K akan diangkutoleh chilomikron, di bawa ke hati dansebagian besar akan disimpan di hati.Hati merupakan organ tubuh yangkonsentrasi vitamin K-nya cukup tinggi.Setelah menjalankan fungsinya vitamin Kakan mengalami degradasi diikutidengan konyugasi dengan asamglucuronat dan selanjutnya dapatdikeluarkan melalui urin. Vitamin K yangbelum terdegradasi dapat dikeluarkanbersama empedu melalui feces.

Page 50: Zat Gizi mikro

DefisiensiVIitamin K

Waktu pembekuan darah, karena itudefisiensi vitamin K mudah terkenahemorrhage (perdarahan).Jarang terjadi defisiensi vitamin K padaorang normal/sehat.Defisiensi sekunder pada orang yangmengkonsumsi antiobiotik"Hemorrhage Disease" (DHN) pada bayiyang baru lahir antara lain karenakekurangan vitamin K sehinggamengakibatkan kekurangan prothrombindan proconvertin. Masalah ini disebut juga"Vitamin K Deficiency Bleeding" (VKDB).Rendahnya kadar vitamin K ASI danrendahnya intake vitamin K merupakanfaktor terjadinya defisiensi vitamin K padabayi.Pada orang dewasa ditandai lamanyapembekuan darah, rendahnya kadarvitamin K dalam plasma, rendahnyaekskresi "j-carboxy glutamyl residue"(Gla) dalam urin serta rendahnya aktivitasfaktor VII (yang terkait dengan agregasikeping-keping darah).

Page 51: Zat Gizi mikro

Kelompok umur Kecukupan yang dianjurkan (µg/hari)

Bayi 0 - 6 bulan6 - 12 bulan

510

Anak 1 - 3 tahun4 - 6 tahun7 - 9 tahun

152025

RemajaPria 10 - 18

tahunWanita 10 - 18

tahun

35 - 5535 - 55

Dewasa pria19 - 65 tahun

> 65 tahun

6565

Dewasa wanita19 - 65 tahun

> 65 tahun

5555

Ibu hamil 55Ibu menyusui 55

Angka Kecukupan Vitamin K

Sumber: FAO/WHO, 2001

Page 52: Zat Gizi mikro

ToksisitasVITAMIN K

Tidak ada efek merugikan yangtelah dilaporkan untuk vitamin Ksehingga suatu nilai UL belumditetapkan.Bila konsumsi vitamin K hanyadari makanan sehari-hari makatidak akan terjadi kelebihanvitamin K dan tidak akan adaefek samping.Pemberian vitamin K dengandosis 10-20 µg (beberapa ratuskali kecukupan) di klinik, tidakdiamati adanya efek samping.Namun konsumsi vitamin Kberlebihan sebaiknya dihindarisebelum ada data-data yangkonkrit pada dosis berapavitamin K dapat menyebabkanefek samping.

Page 53: Zat Gizi mikro

MINERAL

Page 54: Zat Gizi mikro

PendahuluanMakromineral dan mikromineral (trace

element)Berbentuk logam: Na, K, Ca dan bukan

logam: S, Cl, PBerbentuk organik: fosfoprotein,

fosfolipid, hemoglobin, metaloenzimJumlah dalam badan: 4-5% BB, 50% Ca,

25% P, 25% lainnya

Page 55: Zat Gizi mikro

Kalsium99% ada dalam tulang dan gigi, 1% dalam

darah, cairan ekstraselular, sel jaringan lunak (metabolisme)

Tulang mengalami sintesis dan resorbsiPada anak: sintesis > resorbsiPada dewasa: sintesis = resorbsi Dekade V: sintesis < resorbsi

Page 56: Zat Gizi mikro

Lanjutan Kalsium

Meningkatkan absorbsi:keperluan Ca meningkatCa dalam diit sedikitvitamin D dalam bentuk aktifasam lambunglaktoselemak (meningkatkan transit time)asam amino: arginin, lisin (asam)

Page 57: Zat Gizi mikro

Lanjutan Kalsium

Menurunkan absorbsi:defisiensi vitamin Dasam oksalat (dalam sayuran) membentuk

asam oksalat tidak larutasam fitat (sereal) membentuk asam fitat

yang tidak larutserat makananmotilitas saluran cerna meningkatstres fisik dan mentalobat tertentuproses penuaan

Page 58: Zat Gizi mikro

FosforPerhatian masih kurang karena dijumpai

pada hampir semua jenis makanan80% terikat Ca 20% metabolit aktif dalam

sel dan cairan ekstraselularFungsi: metabolisme, komponen membran

sel, proses fosforilasi (penggunaan glukose), menyusun cAMP (cyclic AMP)

Page 59: Zat Gizi mikro

Lanjutan Fosfor

Menambah absorbsi: vitamin D, Ca dalam jumlah setara

Mengurangi absorbsi: fitat (kacang-kacangan, sereal)

Sumber: daging, unggas, ikan, telur, susu dan hasil olahannya

Page 60: Zat Gizi mikro

Lanjutan Fosfor

Defisiensi:TPN tanpa P yang cukupantasida mengikat Phiperparatiroidismepengobatan DM dengan asidosisalkoholisme

Page 61: Zat Gizi mikro

Lanjutan Fosfor

Defisiensi:gangguan sistem neuromuskular,

tulang, darah, ginjalpenurunan sintesis ATP dan

senyawa lain

Page 62: Zat Gizi mikro

Magnesium60% di tulang, 26% di otot, sisanya di

jaringan lunak dan cairan tubuh50% (di tulang) bentuk yang tak dapat

diubahsifat seperti Ca (absorbsi terbatas, disimpan

di tulang), K (komponen intraselular penting), Na (efisiensi: dapat ditahan oleh ginjal saat kadarnya turun)

Page 63: Zat Gizi mikro

Lanjutan Magnesium

Fungsi:produksi dan transfer energisintesis proteinkerja ototperangsangan sarafkofaktor beberapa enzim

Page 64: Zat Gizi mikro

Lanjutan Magnesium

Sumber:kacang, sereal, sayuran hijau (penyusun

klorofil), makanan laut, cokelatDefisiensi:muntah, isap lambung/usus, malabsorbsi,

TRN bebas Mg, penyakit ginjal, diuretik, hipertiroidisme, alkoholisme, kwashiorkor, DM

anoreksia, gagal tumbuh kembang, perubahan EKG, perubahan neuromuskular, tetani (kadang-kadang), kejang, vertigo, depresi

Page 65: Zat Gizi mikro

Lanjutan Natrium, Klorida, Kalium

Absorbsi dan ekskresi:absorbsi melalui saluran cernaekskresi: air kemih, tinja, keringatSumber:makanan sehari-hari mengandung banyak

Na, K, Cl sehingga jarang kekurangan, bahkan bisa kelebihan (Na)

Page 66: Zat Gizi mikro

Nutrien mikroArsen, kromium, kobalt, tembaga, flour,

iodium, besi, mangan, molibdenum, nikel, selenium, silikon, timah, vanadium, seng

efek tergantung dosis, makin besar dosis makin besar efrek sampai batas tertentu kemudian konstan

dosis terlalu besar bersifat toksis

Page 67: Zat Gizi mikro

BesiKandungan tubuh 40-50 mg/kgBB (laki-laki)

dan 35-50 mg/kgBB (perempuan), 70 mg/kgBB (bayi)

60-70% besi fungsional / esensial (berefek langsung), sisanya non esensial

besi esensial: Hb, mioglobin (otot) enzim dalam sel (reduksi dan oksidasi)

Page 68: Zat Gizi mikro

Lanjutan Besi

Mekanisme keseimbangan besi:memanfaatkan kembali hasil katabolisme

tubuh secara kontinuferitin (protein penyimpan besi), sehingga

dapat dimanfaatkan pada keperluan meningkat

mengatur absorbsi sesuai keperluan tubuh

Page 69: Zat Gizi mikro

Lanjutan Besi

Fungsi:membawa O2 dari paru ke jaringan (oleh

Hb)membawa CO2 dari jaringan ke paru (oleh

Hb)respirasi selular (oleh sitokrom)kekebalan tubuhfungsi kognitif

Page 70: Zat Gizi mikro

Lanjutan Besi

Menambah absorbsi:vitamin C (pH rendah)protein hewani: daging, ikan, unggas (susu

sapi, keju dan telur tidak)ASI (tidak jelas sebabnya)media asam (asam sitrat, suksinat, laktat)Kalsium: mengurangi fitat, P, oksalat

Page 71: Zat Gizi mikro

Lanjutan BesiMengurangi absorbsi:media alkalis: asam lambung kurang, antasidzat pengikat: fitat, oksalat, fosfat (membentuk

senyawa tak larut)motilitas usus meningkatsteatoreakeadaan fisiologis: kehamilan, pertumbuhanfaktor intrinsik (karena struktur hem serupa

dengan vitamin B12)

Page 72: Zat Gizi mikro

Lanjutan Besi

Mengurangi absorbsi:bentuk kimia zat besi: laktat, fumarat, glisin

sulfat, suksinat, glutamat diabsorbsi sama baik dengan sulfas ferosus - bentuk sitrat, tartrat, pirofosfat sukar diabsorbsi

jenis minuman: teh dan kopi

Page 73: Zat Gizi mikro

Lanjutan Besi

Penyimpanan:sebanyak 200-1500 mg dalam hati (30%),

sumsum tulang (30%), sisanya dalam limpa dan otot

Ekskresi:melalui tinja, kulit lepas, perdarahan mens -

tidak melalui ginjal atau keringat

Page 74: Zat Gizi mikro

Lanjutan Besi

Sumber:baik: hati, kerang, ginjal, jantung, daging,

unggas, ikannabati: sayur, kacangDefisiensi:kelompok risiko anemia defsiensi besi:

baduta, gadis, wanita hamil, usila

Page 75: Zat Gizi mikro

Fluorida

Fungsi:dapat menggantikan gugus

hidroksil senyawa hidroksi apatit yang lebih sukar diabsorbsi

esensial untuk email, melindungi dari karies, bila kadar < 0,7 ppm perlu suplementasi

Page 76: Zat Gizi mikro

Lanjutan Fluorida

Sumber:teh, sayuran dan buah mengandung sedikit

fluorair minum yang difluoridasiKelebihan:bila kadar 2-7 ppm terjadi dental fluorosis,

8-20 ppm: osteosklerosis, 2080 ppm bertahun-tahun: toksisitas

Page 77: Zat Gizi mikro

SengFungsi:Metabolisme (banyak enzim perlu seng)Metabolisme asam nukleat, sintesis protein,

bagian molekul RNA, pembelahan sel, sintesis DNA (defisiensi mengganggu pembelahan, pertumbuhan)

Page 78: Zat Gizi mikro

Lanjutan SengEkskresi:Melalui tinja, sedikit melalui air kemih,

pengeluaran melalui ginjal meningkat pada: penyakit ginjal, kencing manis tapi tak mempengaruhi kadar darah

Sumber:Daging, hati, telur, hewan laut, kolostrum: 20

mg/l, ASI: 2 mg/l

Page 79: Zat Gizi mikro

IodiumIodium di alam:Iode = ungukelarutan iodium dalam air rendah,

kombinasinya dengan iodida (poliiodida) sangat mudah larut dalam air – selama zaman es terakhir, tanah matang yang kandungan iodidanya tinggi tersapu bersih oleh sungai es, digantikan oleh tanah kristalin yang tak dapat menyimpan iodium terpetakan daerah-daerah gondok

Page 80: Zat Gizi mikro

Lanjutan Iodium

Iodium dan manusia:Manusia mendapatkan iodium dari

makanan kaya iodium (iodium digunakan dalam industri peternakan sapi perah untuk pengobatan/ pencegahan penyakit ternak), antiseptik badan hewan dan alat, roti menggunakan iodat dalam adonan, polusi udara benyak iodiumnya, limbah pabrik mengandung iodium