Zat Gizi mikro
description
Transcript of Zat Gizi mikro
VITAMIN
Pendahuluan
Vital + amine = vitamine vitamin Senyawa organik, diperlukan sedikit, reaksi metabolik
spesifik Pada umumnya dari luar, kecuali:
- vitamin K, tiamin, folasin, vitamin B12 dibuat di usus- vitamin A, kolin, niasin dibuat bila ada prekursornya- vitamin D di kulit dengan sinar matahari
Pendahuluan
Fungsi: membentuk enzim yang terdiri dari protein dan koenzim
Koenzim = vitamin, mengandung vitamin, molekul lain yang terbentuk dari vitamin
Kekurangan vitamin dapat mengganggu fungsi enzim sampai tingkat selular
Dampak thd enzim bisa dalam waktu lama, enzim masih bisa bekerja tanpa koenzimnya, tetapi tidak sempurna, sel makin mundur fungsinya kemudian mati
Klasifikasi
Vitamin larut lemak: - vitamin A- vitamin D- vitamin E- vitamin K
Vitamin larut air: - vitamin B kompleks- vitamin C- senyawa bioflavonoid
Vitamin A
Semua senyawa bukan karotenoid yang mempunyai aktivitas vitamin A: - vitamin A alkohol (retinol)- vitamin A aldehid (retinal)- vitamin A asam (asam retinoat)
Vitamin A dan provitamin A (karoten) Karoten = provitamin A (carrot=wortel) juga
pada sayuran hijau (bayam)
Vitamin A
Karoten 2 molekul vitamin A, paling banyak dijumpai
Karoten dan 1 molekul vitamin A Karoten kurang diabsorpsi, stabil terhadap
panas Vitamin A mempunyai fungsi: penglihatan,
pertumbuhan, memelihara jaringan epitel, imunitas, reproduksi dan anti kanker
Absorpsi vitamin A dan penyimpanan dalam hati terjadi dalam bentuk ester asam lemak
Kebutuhan harian vitamin A dipenuhi dari 75% dari retinol (sebagai ester asam lemak, terutama retinil palmitat) dan 25% karotenoid dan karotenoid provitamin A lainnya
SUMBER VITAMIN A
1.
2.
Bahan hewani, a.l.,daging, unggas,ikan, dan telur:Preformed Vitamin ABahan nabati, a.l.buah-buahan(orange), sayuranberdaun hijau, akardan umbi-umbian(seperti wortel danubi jalar merah)serta minyak sawitmerah:Carotenoidprovitamin A
METABOLISME VITAMIN A DAN CAROTENE
Kelompok RDI (FAO/WHO) µg REBasal Aman
Bayi 0 - 0.5 tahun
0.5 - 1 tahun
180180
350350
Anak-anak 1 - 2 tahun
2 - 6 tahun6 - 10 tahun
200200200
400400400
Laki-laki 10 - 12 tahun
+12 - 70 tahun
300300
500600
+Wanita 10 - 70 tahun 270 500Wanita hamil + 100 + 300Wanita menyusui 0 - 6 mo
> 6 mo
+ 180+ 180
+ 350+ 350
Asupan Harian yang Dianjurkan (RDI) vitamin A (FAO/WHO)
Kelompok Usia Kebutuhan vitamin A (µg retinol)
Bayi 400Anak di bawah limatahun
380
Anak sekolah 400Wanita hamil 580Ibu menyusui 570Laki-laki dewasa 500Wanita dewasa 450
Estimasi Kebutuhan Vitamin A
Jenis-jenis vitamin B•Vitamin B1 (thiamine, tiamin)•Vitamin B2 (riboflavin)•Vitamin B3 (niacin, niacinamide, niasin,
niasinamida)•Vitamin B5 (pantothenic acid, asam pantotenat)•Vitamin B6 (pyridoxine, pyridoxal, or
pyridoxamine, or pyridoxine hydrochloride, piridoksin)
•Vitamin B7 (biotin)•Vitamin B9 (folic acid, asam folat)•Vitamin B12 (berbagai jenis kobalamin (
cobalamins); yang paling umum sianokobalamin (cyanocobalamin))
16
Vitamin B 1 (tiamin)
Dapat rusak karena panas, basa, ATF (anti thiamin factor) dalam teh, enzim tiaminase dalam ikan dan kerang yang tidak dimasak
Diabsorbsi di duodenum Fungsi untuk pernafasan sel, ada hubungannya
dengan kesehatan saraf dan jiwa serta kemampuan belajar, kerja otot pencernaan dan jantung, memperbaiki digesti gula, pati dan alkohol
Fungsi : sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari metabolisme karbohidrat dan memindahkan energi membentuk ATP
Defisiensi Tiamin : polineuritisBeri-beri :Gejala : lelah, hilang nafsu makan, berat badan
turun, gangguan pencernaan
Orang dewasa :- Kegagalan jantung- Oedem pada kaki sampai badan Mis : beri-beri basah
Anak-anak :- gejala defisiensi vitamin B1 berjalan cepat.- dapat menimbulkan kematian
sumber vitamin B1 :beras pecah kulit, bekatul, daging, unggas, ikan, telur.
Kebutuhan :< 10 tahun : 0,4 – 0,7 mg/orang/hari.dewasa : 0,7 – 1,0 mg/orang/hari.ibu hamil/ : 0,2 –0,3 mg/orang/hari.menyusui
Vitamin B 2 (riboflavin)
Termasuk kelompok pigmen kuning (flavin) Tahan terhadap panas, oksidasi, asam – rusak oleh
cahaya (ultraviolet) dan alkali Diabsorbsi di usus halus, lebih baik bila bersama-sama
dengan makanan Fungsi: enzim pemecah KH, lemak, protein,
pernafasan sel, produksi kortikosteroid, eritrosit, glukoneogenesis, aktivitas enzim kelenjar tiroid, mempertahankan penglihatan, kesehatan kulit, kuku dan rambut
Riboflavin
Defisiensi riboflavin:angular stomatitischeilosisglositis
Sumber : hati, susu, telur dan sayur-sayuran hijau.
Kebutuhan : Bayi : 0,4 - 0,6 mg/hari 10 tahun : 0,8 - 1,2 mg/hari Dewasa : 1,2 – 1,6mg/hari.
Vitamin B 3 (niasin, asam nikotinat, niasinamid, nikotamid)
Berupa kristal keputihan, mudah berubah menjadi bentuk aktifnya (nikotinamid), tahan terhadap cahaya, udara, asam dan alkali dibanding vitamin B1 dan B2
Diabsorbsi di usus halus, disimpan di hati, kelebihan dibuang melalui ginjal, asupan KH berlebihan dan antibiotik tertentu meningkatkan keperluan niasin
Fungsi: koenzim pemecahan KH, lemak, protein, memperbaiki sirkulasi darah, saraf, kulit, lidah, pencernaan, sintesis hormon sex
Defisiensi Niasin : “pellagra”.(3 D = diare, dermatitis, dementia)
sumber :hati, organ, daging, unggas, biji-bijian, kacang tanah.
Vitamin B 5 (asam pantotenat)
Kristal putih terikat Ca, larutannya lebih stabil dibanding bentuk kering, rusak oleh pemasakan, penggilingan (padi), asam dan alkali
Dapat disintesis bakteri usus Fungsi: memacu kelenjar adrenal, meningkatkan
produksi kortison dan adrenalin, koenzim penglepasan energi asal KH, lemak dan protein, bagian koenzim A untuk metabolisme, mengurangi efek toksik antibiotik tertentu, mencegah penuaan, dan kerusakan sel akibat radiasi
Defisiensi Asam Pantotenat : (jarang), malaise
muntah
Sumber : hampir semua makanan. terbanyak dalam “royal jelly”
(persediaan makanan dalam sarang lebah)
Kebutuhan : 4 – 7 mg/hari
Vitamin B 6 (piridoksin)
Kristal putih tak berbau, stabil terhadap panas, asam, tidak stabil terhadap alkali, sangat tidak stabil terhadap cahaya, sayuran dingin kehilangan 20% piridoksin
Tidak disimpan di hati, harus selalu tersedia Fungsi: degradasi non oksidatif asam amino untuk
membentuk neurotransmitter serotonin, norepinefrin, histamin – sintesis DNA dan RNA, sintesis GABA penghambat neurotransmitter otak
Vitamin B 6 (piridoksin)
Defisiensi vitamin B6 :Karena INH (isonicotinic hidrazide).Irritabilitas.Kelemahan.Insomnia.Nervous.Sumber vitamin B6 :Daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar,
sayuran.Kebutuhan :2 mg/orang/hari.
Vitamin B7 (Biotin)• Juga disebut vitamin H• Terdiri dari cincin tetrahydrothiophene dengan
asam valerat terikat pada cincin tersebut• Biotin merupakan koenzim metabolisme asam
lemak dan leusin serta berperan pada glukoneogenesis
• Defisiensi biotin jarang terjadi karena dapat disintesis oleh bakteri dalam usus
• Biotin dapat berikatan dengan avidin dalam putih telur sehingga inaktif
• Biotin bersifat stabil. Kerusakan selama penyimpanan sekitar 10-15%
28
Asam folat
Ada yang dapat merusak: streptomisin, aminopterin, absorbsi terganggu oleh penyakit saluran pencernaan, penggunaan kontrasepsi oral
Fungsi: sebagai pembawa karbon pada sintesis haem, pembentukan asam nukleat, fungsi sel saraf, meningkatkan nafsu makan, memperbanyak produksi HCl, mencegah infestasi parasit, keracunan makanan, membantu fungsi hati
Vitamin B9 (Asam Folat)• Asam folat (pteroylmonoglutamic acid) secara
biologi tidak aktif, tetapi aktivitas biologis dimiliki oleh tetrahydrofolate dan turunannya setelah dikonversi menjadi dihydrofolic acid dalam hati
• Berperan pada proses penting seperti sintesis nukleotida, perbaikan DNA, berperan sebagai kofaktor, berperan pada pembelahan sel yang cepat dan pertumbuhan, dan mencegah anemia
• Sumber: sayuran dan serealia• Kekurangan folat menyebabkan masalah pada
saat perkembangan embrio
30
Vitamin B 12 (sianokobalamin)
Berisi kobalt (mineral esensial), kristal merah (karena kobalt), larut air, 70% aktivitas vitamin masih baik dengan pemasakan, tidak dapat disintesis
Absorbsi memerlukan faktor intrinsik (lambung) Fungsi: metabolisme saraf, protein, KH, lemak,
memperbaiki fungsi Fe tubuh, membantu asam folat (sintesis kolin), membantu absorbsi karoten dan perubahan karoten menjadi vitamin A, membantu produksi DNA dan RNA
Vitamin C (asam askorbat)
Kurang stabil terhadap O2, udara, panas, cahaya (stimulasi enzim oksidasi)
Fungsi: memelihara jaringan kolagen, membantu pembentukan eritrosit, mencegah perdarahan, melawan infeksi bakteri, mengurangi efek alergen, membantu metabolisme asam amino (Phe, Tyr), mencegah kerusakan akibat radikal bebas, membentuk adrenalin, memperbesar absorbsi Fe
Makin tinggi dosis yang dimakan, makin rendah prosentase absorbsi – dibuang melalui ginjal mencegah kanker kandung kemih
Vitamin D
Larut dalam lemak, dari makanan atau di kulit (+ sinar matahari)
D2 (kalsiferol): sintetis – D3 (alamiah: minyak ikan, sintetis)
Vitamin D dalam makanan diabsorbsi bersama lemak dengan empedu
Vitamin D kulit diserap melalui darah Kedua macam vitamin D dalam darah terikat protein
(vitamin D plasma binding protein) Disimpan di hati, kulit, otak, tulang
Vitamin D
Kalsitriol: metabolit paling aktif, untuk proses tumbuh kembang, laksansia (minyak mineral merusak vitamin D usus, vitamin A memperbesar penggunaan vitamin D
Fungsi: meningkatkan absorbsi Ca dengan stimulasi sintesis calcium binding protein di brush border, stimulasi transpor aktif P di usus, menjaga kadar Ca darah normal dengan mobilisasi P tulang (+ paratiroid), mobilisasi P tulang, meningkatkan reabsorbsi Ca dan P ginjal, kalsifikasi tulang dan gigi, stabilisasi saraf, fungsi jantung, pembekuan darah
SUMBER VITAMIN D1. Vitamin D terdapat dalam
berbagai bentuk, tetapi yangsecara fisiolgis relevan adadua yaitu vitamin D2(ergokalsiferol) dan vitamin D3(cholekalsiferol). Vitamin D2berasal dari khamir atau ragidan sterol nabati yaituergosterol; vitamin D3 berasaldari 7-dehydrokholesterol,suatu precursor kholesterol,bila disintesa di dalam kulit(IOM, 2001). Jadi vitamin Dyang berasal dari hewanidisebut cholekalsiferol (vitaminD3) dan yang dari nabatidisebut ergokalsiferol (vitaminD2).
Ricket pada anak-anakOsteomalacia padaorang dewasa
Defisiensi Vitamin D
Golongan umur Kecukupan vitamin D
µg/hariBayi 0 - 6 bulan
7 - 12 bulan55
Anak balita 1 - 3 tahun4 - 6 tahun
55
Anak sekolah 7- 9 tahun 5Remaja 10 - 18 tahun 5Dewasa 19 - 50 tahun 5Pralansia 51 - 65 tahun 10Lansia 15Wanita hamil 5Wanita menetekkan 5
Kecukupan vitamin D menurut FAO/WHO 2001
Sumber: FAO/WHO, 2001.
Kelompok umur dan jenis kelamin Kecukupan vitamin D(µg/hari)
Bayi 0 - 6 bulan7 - 12 bulan
55
Anak 1 - 3 tahun4 - 6 tahun7 - 9 tahun
555
Pria 10 - 12 tahun13 - 15 tahun16 - 18 tahun19 - 29 tahun30 - 49 tahun50 - 64 tahun
> 65 tahun
55555
1015
Wanita 10 - 12 tahun13 - 15 tahun16 - 18 tahun19 - 29 tahun30 - 49 tahun50 - 64 tahun
> 65 tahun
55555
1015
Ibu hamil 5Ibu menyusui 5
AKG vitamin Duntuk Orang
Indonesia
Toksisitasvitamin D
Konsumsi vitamin D yangberlebihan akan menyebabkanhiperkalsemia dan hiperkalsiureadengan akibat: kurang nafsumakan, haus berlebihan, kencingterus, enek, muntah, lemas, diaredan pertumbuhan terhambat.Untuk kebanyakan orang, asupanvitamin D dari makanan dansuplemen tidak akan melewati UL.Di Amerika Serikat, TolerableUpper Intake Level untuk orangdewasa adalah 50 µg atau 2000SI perhari (Spallholz et al., 1998).Di Indonesia, belum adakesepakatan seberapa tinggikonsumsi vitamin D yangmenyebabkan toksisitas.
Vitamin E (tokoferol)
Larut dalam lemak, disusun oleh kelompok senyawa yang disebut tokoferol (tokos=anak) karena ditemukan bahwa tikus yang mengalami defisiensi akan menjadi mandul
Fungsi: antioksidan, mencegah lemak menjadi tengik, respirasi sel (dalam otot jantung dan skelet), antitrombin (mencegah pembekuan darah), mencegah kerusakan eritrosit
Vitamin K
Ada 3 macam: K1, K2, K3 K1 dan K2 dibuat oleh flora usus; K3 bentuk sintetis Fungsi: membentuk protrombin untuk pembekuan
darah, proses fosforilasi pada pembentukan glikogen, mempertahankan fungsi hati yang normal
SUMBER VITAMIN K
Vitamin K terdapatantara lain pada sayuranberdaun hijau.Ada tiga macam vitaminK yakni–
–
–
vitamin K1(phylloquione) yangterdapat pada makanannabati,vitamin K2(menoquinone) terdapatpada makanan hewani,vitamin K3 (menadione)yang dihasilkan bakteripencernaan.
Penyerapan danmetabolisme
Vitamin K yang paling banyak terdapatdalam makanan ialah vitamin K1(phylloquinone).Vitamin K diserap di jejunum dan ileum.Karena vitamin K larut dalam lemakmaka proses penyerapannya perlutersedianya asam empedu, cairanpankreatik dan lemak. Banyaknyavitamin K yang dapat diserap sangatbervariasi dari 10% sampai 80%tergantung pada faktor-faktor yangmempengaruhinya.Setelah diserap vitamin K akan diangkutoleh chilomikron, di bawa ke hati dansebagian besar akan disimpan di hati.Hati merupakan organ tubuh yangkonsentrasi vitamin K-nya cukup tinggi.Setelah menjalankan fungsinya vitamin Kakan mengalami degradasi diikutidengan konyugasi dengan asamglucuronat dan selanjutnya dapatdikeluarkan melalui urin. Vitamin K yangbelum terdegradasi dapat dikeluarkanbersama empedu melalui feces.
DefisiensiVIitamin K
Waktu pembekuan darah, karena itudefisiensi vitamin K mudah terkenahemorrhage (perdarahan).Jarang terjadi defisiensi vitamin K padaorang normal/sehat.Defisiensi sekunder pada orang yangmengkonsumsi antiobiotik"Hemorrhage Disease" (DHN) pada bayiyang baru lahir antara lain karenakekurangan vitamin K sehinggamengakibatkan kekurangan prothrombindan proconvertin. Masalah ini disebut juga"Vitamin K Deficiency Bleeding" (VKDB).Rendahnya kadar vitamin K ASI danrendahnya intake vitamin K merupakanfaktor terjadinya defisiensi vitamin K padabayi.Pada orang dewasa ditandai lamanyapembekuan darah, rendahnya kadarvitamin K dalam plasma, rendahnyaekskresi "j-carboxy glutamyl residue"(Gla) dalam urin serta rendahnya aktivitasfaktor VII (yang terkait dengan agregasikeping-keping darah).
Kelompok umur Kecukupan yang dianjurkan (µg/hari)
Bayi 0 - 6 bulan6 - 12 bulan
510
Anak 1 - 3 tahun4 - 6 tahun7 - 9 tahun
152025
RemajaPria 10 - 18
tahunWanita 10 - 18
tahun
35 - 5535 - 55
Dewasa pria19 - 65 tahun
> 65 tahun
6565
Dewasa wanita19 - 65 tahun
> 65 tahun
5555
Ibu hamil 55Ibu menyusui 55
Angka Kecukupan Vitamin K
Sumber: FAO/WHO, 2001
ToksisitasVITAMIN K
Tidak ada efek merugikan yangtelah dilaporkan untuk vitamin Ksehingga suatu nilai UL belumditetapkan.Bila konsumsi vitamin K hanyadari makanan sehari-hari makatidak akan terjadi kelebihanvitamin K dan tidak akan adaefek samping.Pemberian vitamin K dengandosis 10-20 µg (beberapa ratuskali kecukupan) di klinik, tidakdiamati adanya efek samping.Namun konsumsi vitamin Kberlebihan sebaiknya dihindarisebelum ada data-data yangkonkrit pada dosis berapavitamin K dapat menyebabkanefek samping.
MINERAL
PendahuluanMakromineral dan mikromineral (trace
element)Berbentuk logam: Na, K, Ca dan bukan
logam: S, Cl, PBerbentuk organik: fosfoprotein,
fosfolipid, hemoglobin, metaloenzimJumlah dalam badan: 4-5% BB, 50% Ca,
25% P, 25% lainnya
Kalsium99% ada dalam tulang dan gigi, 1% dalam
darah, cairan ekstraselular, sel jaringan lunak (metabolisme)
Tulang mengalami sintesis dan resorbsiPada anak: sintesis > resorbsiPada dewasa: sintesis = resorbsi Dekade V: sintesis < resorbsi
Lanjutan Kalsium
Meningkatkan absorbsi:keperluan Ca meningkatCa dalam diit sedikitvitamin D dalam bentuk aktifasam lambunglaktoselemak (meningkatkan transit time)asam amino: arginin, lisin (asam)
Lanjutan Kalsium
Menurunkan absorbsi:defisiensi vitamin Dasam oksalat (dalam sayuran) membentuk
asam oksalat tidak larutasam fitat (sereal) membentuk asam fitat
yang tidak larutserat makananmotilitas saluran cerna meningkatstres fisik dan mentalobat tertentuproses penuaan
FosforPerhatian masih kurang karena dijumpai
pada hampir semua jenis makanan80% terikat Ca 20% metabolit aktif dalam
sel dan cairan ekstraselularFungsi: metabolisme, komponen membran
sel, proses fosforilasi (penggunaan glukose), menyusun cAMP (cyclic AMP)
Lanjutan Fosfor
Menambah absorbsi: vitamin D, Ca dalam jumlah setara
Mengurangi absorbsi: fitat (kacang-kacangan, sereal)
Sumber: daging, unggas, ikan, telur, susu dan hasil olahannya
Lanjutan Fosfor
Defisiensi:TPN tanpa P yang cukupantasida mengikat Phiperparatiroidismepengobatan DM dengan asidosisalkoholisme
Lanjutan Fosfor
Defisiensi:gangguan sistem neuromuskular,
tulang, darah, ginjalpenurunan sintesis ATP dan
senyawa lain
Magnesium60% di tulang, 26% di otot, sisanya di
jaringan lunak dan cairan tubuh50% (di tulang) bentuk yang tak dapat
diubahsifat seperti Ca (absorbsi terbatas, disimpan
di tulang), K (komponen intraselular penting), Na (efisiensi: dapat ditahan oleh ginjal saat kadarnya turun)
Lanjutan Magnesium
Fungsi:produksi dan transfer energisintesis proteinkerja ototperangsangan sarafkofaktor beberapa enzim
Lanjutan Magnesium
Sumber:kacang, sereal, sayuran hijau (penyusun
klorofil), makanan laut, cokelatDefisiensi:muntah, isap lambung/usus, malabsorbsi,
TRN bebas Mg, penyakit ginjal, diuretik, hipertiroidisme, alkoholisme, kwashiorkor, DM
anoreksia, gagal tumbuh kembang, perubahan EKG, perubahan neuromuskular, tetani (kadang-kadang), kejang, vertigo, depresi
Lanjutan Natrium, Klorida, Kalium
Absorbsi dan ekskresi:absorbsi melalui saluran cernaekskresi: air kemih, tinja, keringatSumber:makanan sehari-hari mengandung banyak
Na, K, Cl sehingga jarang kekurangan, bahkan bisa kelebihan (Na)
Nutrien mikroArsen, kromium, kobalt, tembaga, flour,
iodium, besi, mangan, molibdenum, nikel, selenium, silikon, timah, vanadium, seng
efek tergantung dosis, makin besar dosis makin besar efrek sampai batas tertentu kemudian konstan
dosis terlalu besar bersifat toksis
BesiKandungan tubuh 40-50 mg/kgBB (laki-laki)
dan 35-50 mg/kgBB (perempuan), 70 mg/kgBB (bayi)
60-70% besi fungsional / esensial (berefek langsung), sisanya non esensial
besi esensial: Hb, mioglobin (otot) enzim dalam sel (reduksi dan oksidasi)
Lanjutan Besi
Mekanisme keseimbangan besi:memanfaatkan kembali hasil katabolisme
tubuh secara kontinuferitin (protein penyimpan besi), sehingga
dapat dimanfaatkan pada keperluan meningkat
mengatur absorbsi sesuai keperluan tubuh
Lanjutan Besi
Fungsi:membawa O2 dari paru ke jaringan (oleh
Hb)membawa CO2 dari jaringan ke paru (oleh
Hb)respirasi selular (oleh sitokrom)kekebalan tubuhfungsi kognitif
Lanjutan Besi
Menambah absorbsi:vitamin C (pH rendah)protein hewani: daging, ikan, unggas (susu
sapi, keju dan telur tidak)ASI (tidak jelas sebabnya)media asam (asam sitrat, suksinat, laktat)Kalsium: mengurangi fitat, P, oksalat
Lanjutan BesiMengurangi absorbsi:media alkalis: asam lambung kurang, antasidzat pengikat: fitat, oksalat, fosfat (membentuk
senyawa tak larut)motilitas usus meningkatsteatoreakeadaan fisiologis: kehamilan, pertumbuhanfaktor intrinsik (karena struktur hem serupa
dengan vitamin B12)
Lanjutan Besi
Mengurangi absorbsi:bentuk kimia zat besi: laktat, fumarat, glisin
sulfat, suksinat, glutamat diabsorbsi sama baik dengan sulfas ferosus - bentuk sitrat, tartrat, pirofosfat sukar diabsorbsi
jenis minuman: teh dan kopi
Lanjutan Besi
Penyimpanan:sebanyak 200-1500 mg dalam hati (30%),
sumsum tulang (30%), sisanya dalam limpa dan otot
Ekskresi:melalui tinja, kulit lepas, perdarahan mens -
tidak melalui ginjal atau keringat
Lanjutan Besi
Sumber:baik: hati, kerang, ginjal, jantung, daging,
unggas, ikannabati: sayur, kacangDefisiensi:kelompok risiko anemia defsiensi besi:
baduta, gadis, wanita hamil, usila
Fluorida
Fungsi:dapat menggantikan gugus
hidroksil senyawa hidroksi apatit yang lebih sukar diabsorbsi
esensial untuk email, melindungi dari karies, bila kadar < 0,7 ppm perlu suplementasi
Lanjutan Fluorida
Sumber:teh, sayuran dan buah mengandung sedikit
fluorair minum yang difluoridasiKelebihan:bila kadar 2-7 ppm terjadi dental fluorosis,
8-20 ppm: osteosklerosis, 2080 ppm bertahun-tahun: toksisitas
SengFungsi:Metabolisme (banyak enzim perlu seng)Metabolisme asam nukleat, sintesis protein,
bagian molekul RNA, pembelahan sel, sintesis DNA (defisiensi mengganggu pembelahan, pertumbuhan)
Lanjutan SengEkskresi:Melalui tinja, sedikit melalui air kemih,
pengeluaran melalui ginjal meningkat pada: penyakit ginjal, kencing manis tapi tak mempengaruhi kadar darah
Sumber:Daging, hati, telur, hewan laut, kolostrum: 20
mg/l, ASI: 2 mg/l
IodiumIodium di alam:Iode = ungukelarutan iodium dalam air rendah,
kombinasinya dengan iodida (poliiodida) sangat mudah larut dalam air – selama zaman es terakhir, tanah matang yang kandungan iodidanya tinggi tersapu bersih oleh sungai es, digantikan oleh tanah kristalin yang tak dapat menyimpan iodium terpetakan daerah-daerah gondok
Lanjutan Iodium
Iodium dan manusia:Manusia mendapatkan iodium dari
makanan kaya iodium (iodium digunakan dalam industri peternakan sapi perah untuk pengobatan/ pencegahan penyakit ternak), antiseptik badan hewan dan alat, roti menggunakan iodat dalam adonan, polusi udara benyak iodiumnya, limbah pabrik mengandung iodium