ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya...

95

Transcript of ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya...

Page 1: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 2: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

ii

ABSTRAK

Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis

Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr.AB. Musyafa’ Fathoni, M.Pd.I

Kata Kunci: Pembelajaran PAI, Mutimedia.

Perkembangan teknologi pembelajaran terus bergeser sedikit demi

sedikit seiring berjalannya waktu. Pembelajaran yang dahulu hanya bisa dilakukan secara konvensional kini mulai berkembang dengan adanya multimedia. Pembelajaran multimedia dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga prestasi belajar juga ikut mengalami kenaikan. Hal ini mendorong MTsN 4 Madiun untuk menerapkan pembelajaran PAI berbasis multimedia.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan persiapan implementasi pembelajaran PAI berbasis multimedia yang ada Di MTsN 4 Madiun, (2) mendeskripsikan desain bahan ajar PAI berbasis multimedia yang ada Di MTsN 4 Madiun, (3) menjelaskan pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis multimedia yang ada Di MTsN 4 Madiun.

Dalam kajian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan analisis model Miles and Huberman yang terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa: (1) Persiapan implementasi multimedia dalam pembelajaran PAI di MTsN 4 Madiun dilakukan dengan; mempersiapkan sarana prasarana dan mempersiapkan tenaga pendidik PAI yang menguasai IT. (2) Desain bahan ajar PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun berdasarkan pada buku paket dan LKS adapun multimedia yang digunakan adalah powerpoint, namun tidak semua materi pelajaran PAI dapat disampaikan dengan menggunakan bahan ajar berbasis multimedia. (3) Pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun secara umum sama dengan pembelajaran pada umumnya.

Page 3: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 4: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 5: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 6: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 7: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.1

Adapun tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional tersebut dinyatakan “Berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.

Dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, banyak hal

yang perlu diperhatikan saat proses pembelajaran, diantaranya guru,

kurikulum dan media pembelajaran. Guru merupakan penentu baik buruknya

suatu sekolah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa

kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1

Ayat 1

Page 8: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

2

Media pembelajaran merupakan sarana perantara yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran. Media pembelajaran berfungsi untuk memudahkan guru

dan siswa dalam memahami materi pelajaran yang dibahas.

Hakikat pembelajaran ideal pada dasarnya dapat dilihat melalui proses

pembelajaran yang dilakukan tidak hanya tertuju pada nilai yang dicapai

siswa, namun bagaimana proses pembelajaran tersebut mampu memberikan

kebermaknaan bagi siswa. Dalam penyelenggaraan pendidikan, sekolah

hendaknya bisa menyediakan lingkungan yang kondusif, aman, dan nyaman

bagi peserta didiknya, agar terjadi proses belajar mengajar yang efektif dan

efisien. Selain itu lembaga pendidikan hendaknya mampu menyediakan sarana

dan prasarana yang memadai dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang

saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran.2 Pembelajaran

yang baik salah satunya menggunakan multimedia. Tidak bisa dipungkiri

peserta didik memiliki minat, bakat, kemampuan serta gaya belajar yang

berbeda-beda. Melalui multimedia dirasa mampu meningkatkan efektivitas

pembelajaran. Multimedia dapat menampilkan teks, gambar, audio, audio-

visual secara bersamaan dalam satu waktu. Selain itu, multimedia dapat

memberikan penjelasan konsep yang bersifat abstrak atau sulit dijelaskan

hanya dengan kata-kata saja, namun penjelasan tersebut juga memerlukan

media tambahan berupa gambar, audio dan lain sebagainya.

2 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 57.

Page 9: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

3

Abad 21 ditandai dengan semakin mambaurnya warga masyarakat

dunia dalam satu tatanan kehidupan masyarakat yang luas dan beraneka ragam

serta terbuka untuk semua warga. Hal ini terjadi karena didukung dengan

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi

kehidupan. Keberadaan teknologi informasi menghubungkan dunia yang

melampau sekat-sekat geografis sehingga dunia menjadi tanpa batas.

Generasi milenial diuntungkan dengan kemajuan teknologi informasi.

Hanya saja penggunaan teknologi perlu pengendalian untuk menghindari efek

negatif. Sebagai generasi milenial yang hidup di era digital seperti saat ini,

kebutuhan dan aktivitas yang serba cepat menuntut untuk tidak lepas dari

perkembangan teknologi. Maka dari itu, generasi milenial dituntut untuk

meningkatkan kapasitas. Industri dan institusi pendidikan harus peduli pada

isu tentang peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia

agar menguasai teknologi digital. Kegiatan pembelajaran monoton di kelas

menjadi musuh utama gairah belajar siswa karena hal tersebut dinilai

membosankan. Dengan demikian, tenaga pendidik memiliki tantangan untuk

mampu merangsang kecakapan abad 21 (kritis, kreatif, komunikatif, dan

kolaboratif) saat proses pembelajaran dan pemecahan masalah dalam

kehidupan nyata, serta guru harus bisa mendorong fleksibilitas belajar siswa di

luar kelas.

Keberhasilan Indonesia untuk menghadapi era revolusi 4.0 turut

ditentukan oleh kualitas tenaga pendidik. Sebagai seorang tenaga pendidik

harus bisa menyesuaikan dengan era revolusi 4.0 ini yang serba modern,

Page 10: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

4

tantangan yang dihadapi bukan hanya bagaimana pendidik bisa beradaptasi

dengan fasilitas teknologi dan mampu dalam penggunaan teknologinya,

melainkan pendidik harus mengetahui bagaimana cara membaca perubahan

zaman yang dipengaruhi oleh teknologi. Sebagai implikasi dari globalisasi dan

era digital, terjadi perubahan pada paradigma pendidikan. Perubahan ini

menyangkut, pertama paradigma proses pendidikan yang berorientasi pada

pengajaran dimana guru lebih menjadi pusat informasi, bergeser pada proses

pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran dimana peserta didik menjadi

sumber (student center). Dengan banyaknya sumber belajar alternatif yang

bisa menggantikan fungsi dan peran guru, maka peran guru berubah menjadi

fasilitator. Kedua, paradigma proses pendidikan tradisional yang berorientasi

pada pendidikan klasikal dan format di dalam kelas, bergeser ke model

pembelajaran yang lebih fleksibel, seperti pendidikan dengan sistem jarak

jauh. Ketiga, mutu pendidikan menjadi prioritas.3

Abad ke-21 yang dikenal sebagai era globalisasi, salah satu cirinya

dalam berbagai aspek memperhitungkan daya saing melalui standar mutu.

Agar dapat meningkatkan sumber daya manusia, maka harus meningkatkan

kualitas mutu pendidikan nasional. Kinerja guru yang dapat meningkatkan

kualitas mutu pendidikan, dan dengan mutu pendidikan nasional yang baik

dapat meningkatkan sumber daya manusia. Dengan demikian, sudah

seharusnya para guru harus berusaha mewujudkan diri menjadi guru yang

berstandar. Standar guru saat ini, salah satunya harus mampu memanfaatkan

3 Rancak Lince, “Strategi Peningkatan Profesionalisme Guru Dalam Menghadapi

Tantagan Di Era Digital”(Prosiding Temu Ilmiah Guru Tingkat VIII), (26 November 2016), 166-167.

Page 11: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

5

berbagai inovasi dalam ICT (Information and Communication Technologies).4

Selain itu, guru juga dituntut menguasai kompetensi kognitif, kompetensi

sosial-behavioral dan kompetensi teknikal.

Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari proses komunikasi.

Komunikasi merupakan suatu proses yang melibatkan dua orang atau lebih

dan di dalamnya terjadi pertukaran informasi dalam mencapai tujuan tertentu.5

Strategi membangun komunikasi dalam proses pembelajaran merupakan salah

satu hal penting untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif. Sebab,

tanpa adanya komunikasi tidak mungkin proses pembelajaran akan berjalan

dengan lancar, karena komunikasi adalah kunci utama untuk berinteraksi

antara guru dengan peserta didik. Pembelajaran yang baik dan efektif akan

memberikan ruang serta peluang agar anak dapat belajar lebih aktif serta dapat

mengeksplorasi keingintahuan melalui potensi yang dimilikinya.6 Untuk

menumbuhkan semangat belajar siswa, maka guru dituntut untuk mendesain

pembelajaran agar lebih menarik dan inovatif, sehingga mendorong siswa

dapat belajar secara optimal baik saat belajar individual maupun dalam proses

pembelajaran di kelas. Usaha untuk mencapai pembelajaran yang menarik dan

inovatif yaitu salah satunya dengan menggunakan multimedia pembelajaran

yang bisa digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar.

4 Leli Halimah, Keterampilan Mengajar sebagai Inspirasi untuk Menjadi Guru yang

Excellent di Abad Ke-21 (Bandung: PT Refika Aditama, 2017), 10. 5 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2014), 271. 6 Muhammad Rizal Masdul, “Komunikasi Pembelajaran,” Igra Jurnal, 1 (Juli, 2018), 14-

15.

Page 12: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

6

Multimedia merupakan tuntutan era digital, meskipun demikian masih

banyak guru yang belum menggunakan multimedia dalam pembelajaran.

Banyak kendala yang dihadapi dalam penggunaan multimedia pembelajaran

tersebut. Kendala-kendala yang dihadapi dapat berasal dari dalam diri guru

dan dari luar guru itu sendiri. Kendala dalam diri guru seperti belum

menguasai penggunaan multimedia, belum mengetahui kriteria pemilihan

multimedia dan prosedur pemilihan multimedia serta kurangnya kemampuan

dalam mendesain multimedia. Kendala dari luar guru dapat berupa minimnya

sarana prasarana yang tersedia di sekolah dan kurangnya perhatian dari kepala

sekolah bahkan pengawas tentang penggunaan multimedia serta kurangnya

dana yang dialokasikan dalam pengadaan multimedia pembelajaran.7

Hal ini terbukti dari sekian banyak sekolah menengah tingkat pertama

yang berada di wilayah Kabupaten Madiun, khususnya sekitar Kecamatan

Dagangan hanya beberapa sekolah yang siap menggunakan pembelajaran

berbasis multimedia, salah satu diantaranya MTsN 4 Madiun dipandang siap

menerapkan pembelajaran PAI berbasis multimedia. Mengingat PAI yang

meliputi (Qur’an Hadits, Fiqih, Akidah Akhlak, dan SKI) merupakan ciri khas

dan salah satu mata pelajaran wajib pada madrasah dibawah naungan

Kementerian Agama, MTsN 4 Madiun sudah memiliki banyak ruang kelas

serta sarana prasarana yang mendukung proses pembelajaran berbasis

multimedia. Lingkungan kelas dikondisikan sedemikian rupa agar siswa

nyaman belajar menggunakan multimedia. Ruang kelas ini dilengkapi dengan

7 Lihat Transkip Wawancara Nomor 27/W/17-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 13: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

7

fasilitas yang cukup memadai. Selain itu, kepala sekolah serta pengawas

sekolah juga mendukung adanya pembelajaran berbasis multimedia.

Dukungan yang diberikan berupa dukungan secara finansial maupun

dukungan secara moril. Dengan adanya dukungan ini menjadikan guru

semakin termotivasi untuk terus berinovasi mengaplikasikan pembelajaran

berbasis multimedia.8

Guru PAI di MTsN 4 Madiun rata-rata menggunakan multimedia

dalam pembelajarannya. Dari sekian banyak guru PAI yang ada di sana, 50%

diantaranya menggunakan pembelajaran berbasis multimedia. Mereka mampu

memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan materi pelajaran yang akan

disampaikan. Selain itu mereka juga menerapkan pembelajaran mandiri

melalui multimedia. Siswa diminta mencari sendiri bahan ajar yang akan

dipelajari. Mereka juga memanfaatkan berbagai aplikasi yang beredar

sekarang ini sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Untuk

mendukung bahan ajar yang disampaikan, guru di MTsN 4 Madiun

mengakses situs-situs yang sesuai dengan materi pelajaran pada saat itu.9

Respon siswa saat menggunakan pembelajaran PAI berbasis

multimedia sangat baik. Mereka mengungkapkan bahwa pembelajaran

menggunakan multimedia lebih menyenangkan. Kegiatan belajar mengajar

lebih menarik karena multimedia yang dipakai dapat dilihat, bergerak dan

dapat didengar. Terlebih jika materi yang disampaikan dirasa sulit dan

8 Lihat Transkip Wawancara Nomor 02/W/21-1/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 9 Lihat Transkip Observasi Nomor 10/O/11-II/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 14: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

8

membutuhkan ilustrasi lebih. Informasi pelajaran yang disajikan dengan

multimedia yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam. Dengan

begitu, belajar menggunakan multimedia mempermudah memahami materi

pelajaran yang disampaikan. Selain itu belajar menggunakan multimedia dapat

menumbuhkan motivasi belajar mereka. Proses pembelajaran menggunakan

multimedia dapat menggugah rasa keingintahuan mereka terhadap sesuatu

yang baru dan terlihat menarik. Hal ini membuat mereka aktif dan

memperhatikan selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk keperluan

pembelajaran mandiri, siswa dapat meminjam atau membeli CD, Flashdisk

dan memutarnya di rumah atau laboratorium komputer sesuai dengan

pembelajaran yang telah ditetapkan, serta siswa bisa secara langsung

mengakses/menelusuri materi yang dipelajari via situs-situs terpercaya di

internet.10

Dari latar belakang di atas, penulis tertarik dan bermaksud

mengadakan penelitian lebih lanjut dengan fokus kajian pada: Penerapan

Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun.

B. Fokus Penelitian

Setelah melakukan penjajakan awal, maka situasi sosial yang

ditetapkan sebagai tempat penelitian adalah MTsN 4 Madiun. Sebagai situasi

sosial MTsN 4 madiun (place) terdapat guru dan siswa (actor) dan kegiatan

pembelajaran berbasis multimedia yang dilaksanakan (activity). Maka fokus

10 Lihat Transkip Wawancara Nomor 29/W/17-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 15: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

9

penelitian skripsi ini diarahkan pada pembelajaran PAI berbasis multimedia di

MTsN 4 Madiun.

C. Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang yang telah diuraikan, maka untuk

memperoleh jawaban yang kongkrit dan sasaran yang tepat, diperlukan

rumusan masalah yang spesifik sebagai berikut:

1. Bagaimana persiapan implementasi pembelajaran PAI berbasis multimedia

Di MTsN 4 Madiun?

2. Bagaimana desain bahan ajar PAI berbasis multimedia Di MTsN 4

Madiun?

3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis multimedia Di MTsN

4 Madiun?

D. Tujuan Penelitian

Berangkat dari masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana persiapan implementasi pembelajaran PAI

berbasis multimedia Di MTsN 4 Madiun.

2. Untuk mengetahui bagaimana desain bahan ajar PAI berbasis multimedia

Di MTsN 4 Madiun.

3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis

multimedia Di MTsN 4 Madiun.

Page 16: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

10

E. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Untuk membuktikan teori tentang penerapan pembelajaran PAI berbasis

multimedia Di MTsN 4 Madiun.

2. Secara Praktis

a. Sekolah

Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi pihak sekolah dapat

meningkatkan sarana prasarana di dalam kelas terutama yang

berhubungan dengan multimedia pembelajaran.

b. Orang Tua

Hasil penelitian ini diharapkan agar orang tua dapat mendukung secara

material maupun non material terkait dengan pembelajaran

multimedia.

c. Peserta Didik

Hasil penelitian ini diharapkan membantu peserta didik untuk

mengetasi masalah yang dialaminya mengenai pembelajaran PAI.

d. Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi diri untuk terus

meningkatkan dan menerapkan multimedia dalam metode mengajar.

F. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah penulisan hasil penelitian dan agar dapat dicerna

secara runtut, diperlukan sebuah sistematika pembahasan. Dalam laporan

Page 17: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

11

penelitian ini, akan dibagi menjadi 6 bab yang masing-masing bab terdiri dari

sub-bab yang saling berkaitan satu sama lain. Sistematika selengkapnya

sebagai berikut:

Bab I Berisi pendahuluan, pendahuluan ini berfungsi sebagai pola dasar

pemikiran penulis dalam menyusun skripsi yang menggambarkan

secara umum kajian ini, yang isinya pertama, membahas latar

belakang masalah mengapa peneliti mengambil judul skripsi tersebut,

kedua, fokus penelitian yang membahas batasan atau fokus penelitian

yang terdapat dalam situasi sosial, ketiga, rumusan masalah yaitu

membahas rumusan-rumusan masalah yang diambil dari latar

belakang dan fokus penelitian, keempat, tujuan penelitian yaitu

membahas sasaran yang akan dicapai dalam penelitian, sesuai dengan

fokus penelitian yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah,

kelima, manfaat penelitian yaitu membahas manfaat penelitian baik

secara teoritis maupun praktis, keenam, sistematika pembahasan,

sistematika pembahasan menjelaskan tentang alur bahasan sehingga

dapat diketahui logika penyusunan skripsi dan koherensi antara bab

satu dengan bab lainnya, dengan demikian merupakan pengantar

penelitian ini.

Bab II Berisi tentang telaah pustaka dan landasan teori. Telaah pustaka

digunakan sebagai pijakan penelitian yang dilaksanakan. Karena

dalam penelitian kualitatif bertolak dari data, memanfaatkan teori

yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu teori, oleh

Page 18: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

12

karena itu ditulis berdasarkan data yang ditemukan melalui proses

penelitian (proses induktif).

Bab III Metode penelitian membahas metode-metode yang digunakan untuk

menyusun teori-teori, yaitu meliputi pendekatan dan jenis penelitian,

instrumen penelitian sumber dan teknik pengumpulan data

pengecekan kredibilitas data dan tahap penelitian.

Bab IV Temuan penelitian, dalam bab ini berisi tentang paparan data, yang

berisi hasil penelitian di lapangan yang terdiri atas profil sekolah dan

guru PAI, persiapan implementasi pembelajaran PAI berbasis

multimedia, desain bahan ajar PAI, pelaksanaan pembelajaran PAI

berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun.

Bab V Pembahasan, pada bab ini akan membahas mengenai analisis terhadap

persiapan implementasi pembelajaran PAI berbasis multimedia,

desain bahan ajar PAI, pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis

multimedia di MTsN 4 Madiun.

Bab VI Penutup, pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan sebagai

jawaban dari pokok-pokok permasalahan dan saran-saran yang

berhubungan dengan penelitian sebagai masukan-masukan untuk

berbagai pihak yang terkait.

Page 19: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

13

BAB II

TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU DAN KAJIAN TEORI

A. Telaah Penelitian Terdahulu

Sebagai telaah pustaka, penulis melihat pada beberapa hasil karya

terdahulu yang relevan dengan kajian penelitian ini. Adapun hasil-hasil karya

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Skripsi yang ditulis oleh Achmad Khanif, dengan judul penelitian

“Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam Di MTs Negeri 1 Banyumas”. Kesimpulan dari penelitian tersebut

ditekankan dalam penggunaan multimedia pembelajaran di kelas pada

mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Beberapa media yang

digunakan berupa media gambar, film, audio dan vidio. Adapun penelitian

ini di fokuskan terhadap pembelajaran PAI berbasis multimedia.

Kaitan penelitian Achmad Hanif dengan penelitian ini adalah

sama-sama meneliti tentang multimedia, namun penelitian Achmad Hanif

baru sebatas meneliti pembelajaran SKI saja, sedangkan penelitian ini

mengkaji pembelajaran PAI yang meliputi (Qur’an Hadits, Akidah

Akhlak, Fiqih dan SKI) berbasis multimedia.

2. Skripsi yang ditulis oleh Rifkin Nisa Makhfudzoh, dengan judul penelitian

“Penerapan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Pada Bidang Studi

Aqidah Akhlak Siswi Kelas VII MTs Putri NW Narmada”. Adapun

kesimpulan dari penelitian tersebut adalah;

Page 20: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

14

a. Penggunaan multimedia pada bidang studi Aqidah Akhlak dibagi

menjadi dua yaitu menggunakan multimedia di dalam kelas dan di

laboratorium komputer.

b. Pada proses pelaksanan multimedia di kelas menggunakan alat bantu

berupa LCD, audio serta laptop.

c. Proses pembelajaran di ruang laboratorium komputer lebih mengarah

kepada pembelajaran secara mandiri dan sebagai tambahan materi.

Kaitan penelitian Rifkin Nisa dengan penelitian ini adalah sama-

sama meneliti tentang multimedia, namun penelitian Rifkin Nisa baru

sebatas meneliti pembelajaran Aqidah Akhlak dan multimedia yang

digunakan di dalam kelas serta di laboratorium komputer, sedangkan

penelitian ini mengkaji pembelajaran PAI yang meliputi (Qur’an Hadits,

Akidah Akhlak, Fiqih dan SKI) berbasis multimedia.

3. Tesis yang ditulis oleh Maya Eka Mu’asholi, dengan judul penelitian

“Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata

Pelajaran Fikih Kelas VIII Di MTsN 3 Banyuwangi”. Adapun kesimpulan

dari penelitian tersebut menghasilkan sebuah produk berupa aplikasi bahan

ajar interaktif pada mata pelajaran Fikih. Produk bahan ajar interaktif

merupakan salah satu aplikasi media pembelajaran berbentuk digital yang

dapat digunakan pada perangkat komputer atau laptop, sedangkan

penelitian ini di fokuskan terhadap pembelajaran PAI berbasis multimedia.

Kaitan penelitian Maya Eka dengan penelitian ini sama-sama

mengkaji tentang multimedia, namun penelitian Maya Eka mendalami

Page 21: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

15

pengembangan aplikasi bahan ajar interaktif pada mata pelajaran Fikih,

sementara garis besar penelitian ini pembelajaran PAI yang meliputi

(Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih dan SKI) berbasis multimedia.

4. Skripsi yang ditulis oleh Roissatul Khasanah, dengan judul penelitian

“Pengembangan Bahan Ajar Menggunakan Media Autoplay Dalam

Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Guna Meningkatkan Pemahaman Tajwid

Siswa Kelas VIII MTs Sunan Ampel Kepung Kediri”. Kesimpulan dari

penelitian tersebut menghasilkan sebuah media pembelajaran autoplay

untuk siswa kelas VIII MTs pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits sebagai

media pembantu ketika pelaksanaan belajar mengajar berlangsung. Media

autoplay ini terdiri dari page awal, page petunjuk penggunaan, page menu

utama, page kompetensi inti, kompetensi dasar, page materi, page video,

page evaluasi dan page profil pengembang. Adapun penelitian ini

mengkaji penerapan pembelajaran PAI berbasis multimedia.

Kaitan penelitian Roissatul Khasanah dengan penelitian ini adalah

sama-sama meneliti tentang multimedia, namun penelitian Roissatul

Khasanah mendalami pengembangan bahan ajar menggunakan media

Autoplay pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, sedangkan pokok

penelitian ini pembelajaran PAI yang meliputi (Qur’an Hadits, Akidah

Akhlak, Fiqih dan SKI) berbasis multimedia.

5. Tesis yang ditulis oleh Muammar, dengan judul penelitian “Penggunaan

Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Aqidah Akhlak

Pada Siswa MTs DDI Pacongang Pinrang”. Adapun kesimpulan dari

Page 22: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

16

penelitian tersebut adalah penggunaan media pembelajaran pada mata

pelajaran Aqidah Akhlak. Jenis media yang digunakan berupa media

audio, visual, audio visual dan lab komputer, sedangkan penelitian ini di

pusatkan pada penerapan pembelajaran PAI berbasis multimedia.

Kaitan penelitian Muammar dengan penelitian ini adalah sama-

sama mengkaji tentang multimedia, namun penelitian Muammar

mendalami penerapan media pembelajaran pada mata pelajaran Aqidah

Akhlak berupa media audio, visual, audio visual dan lab komputer,

sedangkan penelitian ini di fokuskan pada pembelajaran PAI yang meliputi

(Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih dan SKI) berbasis multimedia.

B. Kajian Teori

1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah subyek pelajaran yang berisi

materi dan pengalaman tentang ajaran agama Islam, yang pada

umumnya tersusun secara sistematis dalam ilmu-ilmu keislaman.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan pengajaran Pendidikan

Agama Islam adalah proses penyampaian materi dan pengalaman

belajar atau penanaman nilai ajaran Islam sebagaimana yang tersusun

Page 23: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

17

secara sistematis dalam ilmu-ilmu keislaman kepada peserta didik

yang beragama Islam.11

Tujuan pendidikan Islam pada dasarnya untuk membentuk

manusia yang mengabdi kepada Allah, cerdas, terampil, berbudi

pekerti luhur, bertanggung jawab terhadap dirinya dan masyarakat

guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.12

Struktur kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

dalam kurikulum Madrasah meliputi:

1) Al-Qur’an Hadits adalah sumber utama ajaran Islam, dalam arti

keduanya merupakan sumber akidah akhlak, syari’ah/fikih (ibadah,

muamalah), sehingga kajiannya berada disetiap unsur tersebut.

2) Akidah merupakan akar atau pokok agama. Syari’ah/fikih (ibadah,

muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai

manifestasi dan konsekuensi dari keimanan dan keyakinan hidup.

Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup

manusia, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt dan

hubungan manusia dengan manusia lainnya.

3) Fikih (Syariah) merupakan sistem atau seperangkat aturan yang

mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt (Hablum-

Minallah), sesama manusia (Hablum-Minan-nasi) dan dengan

makhluk lainnya (Hablum-Ma’al Ghairi).

11 Erwin Yudi Prahara, Materi Pendidikan Agama Islam (Ponorogo: STAIN Po PRESS,

2009), 8. 12 Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), 21.

Page 24: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

18

4) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan

perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke

masa dalam beribadah, bermuamalah dan berakhlak serta dalam

mengembangkan sistem kehidupan atau menyebarkan ajaran Islam

yang dilandasi oleh akidah.13

b. Bahan Ajar PAI

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan

ajar yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis.

Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu

kompetensi secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif

mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.14

c. Jenis Bahan Ajar

Bahan ajar menurut jenis pengadaannya dapat dikelompokkan

dalam dua kelompok, yaitu;

1) Jenis bahan ajar cetak, bahan ajar ini terdiri dari modul, handout

dan lembar kerja.

2) Jenis bahan ajar non cetak, termasuk kategori bahan ajar ini adalah

realita, bahan ajar yang dikembangkan dari barang sederhana,

13 Peraturan Menteri Agama RI no. 912 tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah 2013

Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab, 34. 14 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016),

173.

Page 25: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

19

bahan ajar diam display, video, audio dan Overhead

Transparanceis (OHP).15

Senada dengan pembagian bahan pembelajaran ini, Suparman

melihat bentuk bahan pembelajaran dari segi sistem pelaksanaan dan

pengembangannya yang diklasifikasi ke dalam tiga bentuk, yaitu:

a) Bahan pembelajaran untuk sistem pembelajaran mandiri

Belajar mandiri adalah suatu bentuk pembelajaran terprogram yang

menggunakan bahan pembelajaran cetak seperti modul dan

noncetak yang bersumber dari media film, program radio, televisi,

program video, CD, komputer dan jaringan.

b) Bahan pembelajaran untuk sistem pembelajaran tatap muka

Bahan untuk sistem pembelajaran tatap muka mencakup hasil

kompilasi guru yang diperoleh dari berbagai sumber, bahan

penilaian hasil belajar, pedoman atau petunjuk belajar seperti yang

diberikan melalui silabus dan RPP. Selain itu, dapat pula berupa

handout, bahan hasil print out powerpoint dan berbagai sumber

lain.

c) Bahan ajar pembelajaran kombinasi

Sistem pembelajaran kombinasi adalah gabungan antara sistem

belajar mandiri dan tatap muka (blended learning). Secara umum,

blended learning menggabungkan pengiriman konten secara online

dengan interaksi ruang kelas secara live yang memungkinkan

15 Risma Sitohang, “Mengembangkan Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) Di SD,” Jurnal Kewarganegaraan, 2 (November 2014), 16.

Page 26: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

20

refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang melibatkan

peserta didik dari berbagai tempat.16

d. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar

1) Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar

kompetensi dan kompetensi dasar

Aspek tersebut perlu dilakukan karena setiap aspek standar

kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang

berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Perlu ditentukan

apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus

dipelajari siswa termasuk aspek kognitif, psikomotorik atau afektif.

2) Mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran

Materi pembelajaran dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek

kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

3) Memilih jenis materi yang sesuai atau relevan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar

Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi

pembelajaran yang akan diajarkan adalah dengan jalan mengajukan

pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa.

Dengan mengacu pada kompetensi dasar, guru mengetahui apakah

16 Muhammad Yaumi, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran: Disesuaikan Dengan

Kurikulum 2013 (Jakarta: Kencana, 2016), 279-281.

Page 27: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

21

materi yang akan diajarkan berupa fakta, konsep, prinsip, atau

prosedur.

4) Memilih sumber materi pembelajaran dan mengemas materi

pembelajaran

Materi pembelajaran dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti

buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual,

dan sebagainya. Selanjutnya menyajikan materi pembelajaran

terentang mulai dari penyajian langsung dari sumber belajar (buku

terbitan tertentu, koran, majalah) hingga penyajian dalam bentuk

materi pembelajaran yang dikemas oleh guru (hand out, diktat,

buku, LKS atau petunjuk praktikum).17

Langkah yang disebutkan diatas, pada dasarnya dapat diikuti,

dimodifikasi, atau diadaptasi tergantung dari kebutuhan di mana dan

untuk kalangan yang mana bahan pembelajaran tersebut

dikembangkan. Dalam referensi lain juga dijelaskan langkah-langkah

pengembangan bahan pembelajaran, yaitu:

a) Memilih topik bahan pembelajaran yang sesuai

Topik yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik,

ketersediaan bahan, kemudahan daya jangkauan dan

penggunaannya. Memilih topik harus mempertimbangkan aspek

kemenarikan, kesesuaian topik dengan konten bahan pembelajaran

termasuk sub-sub topik yang akan dikaji dan dikembangkan.

17Ajat Sudrajat, Pengembangan Bahan Ajar Materi Pembelajaran Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam (Yogyakarta: Prodi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta, 2008)

Page 28: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

22

Selain itu, topik juga harus singkat, padat, dan menggambarkan isi

bahan pembelajaran.

b) Menetapkan kriteria

Kriteria yang dimaksud di sini merujuk pada standar bahan

pembelajaran yang hendak dikembangkan. Banyak cara yang

dapat membantu pengembang pembelajaran untuk menentukan

standar bahan pembelajaran, yakni dengan berstandar pada

pengalaman pihak lain yang telah mengembangkan bahan

pembelajaran serupa. Para ahli konten dan kaum professional lain

juga perlu dimintai pandangannya tentang kelayakan bahan

pembelajaran yang dimaksud. Beberapa konsep yang dikaji secara

ilmiah tentang kriteria bahan pembelajaran yang baik juga harus

menjadi petunjuk dalam mengembangkan bahan pembelajaran.

c) Menyusun bahan ajar yang baru

Sebelum menyusun pembelajaran yang baru, perlu

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai

kelemahan dan kelebihan bahan pembelajaran yang sudah pernah

dikembangkan sebelumnya. Informasi seputar bahan

pembelajaran tersebut belum cukup untuk memperkaya informasi

yang hendak dituangkan, oleh karena itu, pengembang bahan

Page 29: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

23

pembelajaran harus mengumpulkan banyak referensi lain terutama

berkenaan dengan topik-topik yang relevan.18

e. Pengemasan Bahan Ajar Melalui Komputer

Komputer dapat mengemas materi pelajaran dalam berbagai

format pengemasan. Ada tiga bentuk pengemasan materi pelajaran

melalui komputer, yaitu;

1) Pengemasan sebagai suplemen (tambahan), materi yang disajikan

dalam komputer berfungsi untuk menambah wawasan dan

pengetahuan siswa tentang topik tertentu.

2) Komplemen (pelengkap), materi pelajaran dikemas dalam

komputer sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari materi inti.

3) Subtitusi (pengganti), pengemasan materi pelajaran dalam

komputer disajikan untuk pembelajaran mandiri dan digunakan

sebagai sumber belajar yang dapat dipelajari kapan dan di mana

saja.19

2. Multimedia

a. Pengertian Media dan Multimedia

Secara etimologi media berasal dari kata medium yang secara

harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 20 Sedangkan

18 Yaumi, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran: Disesuaikan Dengan Kurikulum 2013,

284-286. 19 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2012), 197-198. 20 Anissatul Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta: Teras, 2009), 102.

Page 30: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

24

multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari

bahasa latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam.

Sedangkan kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medium dalam

American Heritage Electronic Dictionary (1991) diartikan sebagai alat

untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.21

Pembelajaran melalui multimedia adalah pembelajaran yang

didesain dengan menggunakan berbagai media secara bersamaan

seperti teks, gambar (foto), film (video) dan lain sebagainya yang

semuanya saling bersinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah dirumuskan.22

b. Komponen Multimedia

Multimedia merupakan pengemasan materi pembelajaran

dengan memadukan berbagai ragam media untuk dipelajari siswa

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Terdapat macam-macam

media yang dapat dipadukan diantaranya:

1) Teks

Teks adalah rangkaian tulisan yang tersusun sehingga memiliki

makna sebagai informasi yang hendak disampaikan. Teks

merupakan jenis media yang paling dominan pemakaiannya dalam

multimedia terutama ketika belum ditemukannya unsur-unsur lain

dalam internet.

21 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2013),

2. 22 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, 219.

Page 31: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

25

2) Suara (audio)

Suara merupakan unsur penting yang harus dipertimbangkan dalam

pengembangan multimedia. Ada dua fungsi pengembangan suara

dalam multimedia yakni fungsi penjelasan dan fungsi efek suara.

Fungsi penjelasan adalah fungsi suara sebagai media untuk

menjelaskan materi atau bahan ajar yang hendak disampaikan

melalui multimedia, sedangkan fungsi efek adalah sebagai bahan

untuk mempercantik penampilan multimedia itu sendiri, misalnya

unsur musik dan efek-efek lainnya, untuk memperkuat pesan.

3) Animasi

Animasi adalah suatu tampilan yang menggabungkan antara media

teks, grafik dan suara dalam suatu aktivitas pergerakan. Dalam

multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk

menciptakan gerak pada layar. Animasi digunakan untuk

menjelaskan dan mensimulasikan sesuatu yang sulit dilakukan

dengan video.23

4) Grafik

Grafik berarti juga gambar (image, picture, atau drawing). Gambar

merupakan sarana yang tepat untuk menyajikan informasi, apalagi

pengguna sangat berorientasi pada visual, sehingga informasi yang

menggunakan gambar, animasi dan video lebih mudah dicerna

dibanding informasi dalam bentuk teks.

23 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, 18.

Page 32: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

26

5) Video

Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat

menunjukkan simulasi benda nyata. Video juga sebagai sarana

untuk menyampaikan informasi yang menarik, langsung dan

efektif. Video pada multimedia digunakan untuk menggambarkan

suatu kegiatan atau aksi.

c. Karakteristik Multimedia Pembelajaran

Multimedia merupakan salah satu jenis media audiovisual yang

memiliki karakteristik tersendiri, yakni penggabungan beberapa media,

penggabungan tersebut dapat disatukan dalam komputer. Kriteria

untuk menilai sebuah media interaktif di antaranya:

1) Kesederhanaan

Kesederhanaan artinya bahwa program multimedia interaktif harus

dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Orang yang akan

memanfaatkan multimedia yang kita kembangkan tidak perlu

belajar lebih dahulu tentang komputer. Pengguna multimedia harus

merasa mudah dalam mengoperasikannya.

2) Kelengkapan bahan pembelajaran

Multimedia yang dikembangkan memiliki kandungan yang cukup

tentang materi pelajaran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan

siswa tentang pengetahuan yang ingin diperolehnya. Sebaiknya isi

kandungan multimedia tidak hanya data atau fakta, akan tetapi juga

berisi konsep, prinsip, generalisasi bahkan mungkin teori.

Page 33: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

27

3) Komunikatif

Multimedia yang dikembangkan harus bersifat komunikatif.

Artinya baik bahasa maupun format penampilan harus dapat

“berbicara”, harus mengajak pengguna untuk melakukan sesuatu,

bukan hanya diajak mendengar saja. Dengan demikian format

penyajian multimedia jangan bersifat deskriptif yang menempatkan

pengguna sebagai objek belajar tetapi juga sebagai subjek belajar.

4) Belajar mandiri

Multimedia interaktif yang baik dirancang untuk dapat digunakan

secara mandiri tanpa bantuan orang lain termasuk guru. Untuk itu

format penyajian harus disusun lengkap dari mulai petunjuk

menggunakan, isi pelajaran, sampai pada alat evaluasi beserta

kunci jawaban sehingga pengguna dapat menentukan sendiri

keberhasilan penggunaannya.

5) Belajar setahap demi setahap

Pembelajaran melalui multimedia adalah proses belajar setahap

demi setahap. Oleh sebab itu, materi harus disusun secara unit-unit

terkecil dari yang sederhana menuju yang kompleks, dari yang

konkret menuju yang abstrak.

6) Unity multimedia adalah penggabungan beberapa jenis media. Oleh

sebab itu pemakaian berbagai jenis media seperti media audio,

video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara serasi dan

seimbang dengan tidak mengabaikan unsur artistik dan estetikanya.

Page 34: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

28

7) Kontinuitas

Melalui multimedia, harus dapat mendorong secara terus-menerus

untuk belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar lebih

lanjut. Bukan hanya itu melalui multimedia harus dapat

meninggalkan bekas. Sehingga pada waktu seorang selesai

menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar

sesuatu.24

d. Manfaat Multimedia Pembelajaran

Manfaat multimedia pembelajaran bagi peserta didik, antara

lain:

1) Penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran dapat

melayani perbedaan gaya belajar.

2) Pembelajaran akan lebih bermakna, artinya multimedia

memungkinkan mengajak siswa untuk lebih aktif belajar.

3) Multimedia dapat digunakan untuk pembelajaran individual, dalam

hal tertentu sebagian tugas guru yang berhubungan dengan

menanamkan pengetahuan dapat diwakili dengan multimedia.

4) Multimedia dapat memberikan wawasan lebih luas untuk

mempelajari topik tertentu.

5) Multimedia dapat mengemas berbagai jenis materi pelajaran.

Di samping itu juga pembelajaran melalui multimedia memiliki

keuntungan bagi pengajar, diantaranya:

24 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, 234-235.

Page 35: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

29

a) Menghemat waktu dengan topik yang lebih menantang

b) Dapat memvisualisasikan konten dan materi yang abstrak, dinamis

melalui proses.

c) Dapat menyimulasikan eksperimen-eksperimen real yang

kompleks.

d) Dapat bekerja secara kreatif

e) Menggantikan aktivitas belajar yang tidak efektif

f) Dapat menambah waktu kontak peserta didik untuk berdiskusi.25

3. Tahap-tahap Pengembangan Multimedia Pembelajaran

a. Tahap Persiapan

Multimedia pembelajaran disediakan atau diadakan pendidik

melalui dua cara, yaitu membuat sendiri (multimedia by design) atau

memanfaatkan multimedia pembelajaran yang sudah tersedia

(multimedia by utilization). Namun sebelum membuat atau

mengadakan multimedia pembelajaran, terlebih dahulu perlu

melakukan langkah-langkah persiapan berikut ini:

1) Mempelajari dan memahami kurikulum yang berlaku terutama

tentang kemampuan atau kompetensi yang harus dicapai setelah

mempelajari suatu materi pembelajaran dengan menggunakan

multimedia pembelajaran tersebut.

25 Muhammad Rusli et al, Multimedia Pembelajaran yang Inovatif Prinsip Dasar dan

Model Pengembangan (Yogyakarta: Andi, 2017), 3-4.

Page 36: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

30

2) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui hubungan

kemampuan atau kompetensi yang harus dicapai peserta didik

dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan

multimedia pembelajaran yang diperlukan.

3) Menginventarisasi kelengkapan multimedia pembelajaran yang

tersedia dari segi jenis, jumlah, fungsinya yang masih bisa

dimanfaatkan atau tidak bisa.

4) Merencanakan pembuatan multimedia pembelajaran sesuai

dengan kebutuhan.

b. Tahap Perencanaan

1) Analisis

Pemilihan kurikulum menjadi gerak awal dari serangkaian proses

berikutnya. Oleh karena itu seorang instructional designer harus

melakukan diagnose pada bagian dari isi kurikulum yang

sebaiknya disentuh oleh multimedia, tujuan pembelajaran apa yang

akan dicapai dan bagaimana perbandingannya dengan format

konvensional.

2) Pemilihan teknologi

Ditentukan teknologi apa yang akan digunakan untuk

merealisasikan analisis kurikulum yang telah dilakukan.

Disamping itu, pemilihan teknologi hardware dan software akan

menentukan strategi belajar apa yang bisa dan tidak bisa

digunakan.

Page 37: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

31

c. Tahap penggunaan

Sebelum menggunakan multimedia dalam proses

pembelajaran, terlebih dahulu pendidik sebaiknya memperhatikan hal-

hal berikut:

1) Pendidik mencoba multimedia pembelajaran, sehingga diketahui

apakah masih berfungsi atau tidak. Jika tidak berfungsi maka

pendidik hendaknya memperbaiki terlebih dahulu.

2) Memperhatikan silabus atau kurikulum, terutama berkaitan

dengan metode pembelajaran yang disampaikan dan organisasi

kelas.

3) Menyiapkan dan menentukan multimedia pembelajaran yang

akan dipakai sesuai dengan kebutuhan.26

Prosedur pembuatan model pembelajaran multimedia pada

dasarnya sama, namun dalam referensi lain dijelaskan secara ringkas dan

mudah diterapkan saat proses pembelajaran. Adapun prosedur yang harus

dilalui adalah;

a. Analisis kebutuhan

Efektivitas program yang dibuat tergantung pada sejauh mana program

tersebut sesuai dengan kurikulum, lembaga pendidikan, kebutuhan

peserta didik dan apakah sesuai dengan spesifikasi keilmuan dan

ketepatan metodologi pembelajaran dengan substansi materi dan

kompetensi yang diharapkan peserta didik.

26 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, 154-155.

Page 38: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

32

b. Identifikasi materi

Materi yang akan dirancang diidentifikasi berdasarkan kurikulum

terutama scope dan sequence materi. Identifikasi ini mencakup; tujuan

pembelajaran umum dan khusus, pokok materi, pokok bahasan dan sub

pokok bahasan, sasaran dan waktu yang dibutuhkan untuk

pembelajaran.

c. Menentukan model pembelajaran (CBI)

Berdasarkan langkah-langkah yang telah dijelaskan diatas, selanjutnya

tentukan model CBI yang akan digunakan. Berikut adalah model-

model Computer Based Instruction (CBI) atau lebih dikenal dengan

pembelajaran multimedia;27

1) Model Drill, merupakan program komputer yang digunakan untuk

melatih keterampilan siswa dalam menjawab soal-soal latihan

tertentu dalam berbagai jenis mata pelajaran.

2) Model Tutorial, merupakan program pembelajaran yang

menyajikan terlebih dahulu materi pelajaran sebelum siswa

menjawab soal yang disajikan.

3) Model Games, merupakan bentuk pembelajaran untuk mencari dan

menemukan jawaban sendiri melalui prosedur dan langkah-langkah

serta aturan permainan yang harus diikuti selama pembelajaran

berlangsung. 28

27 Deni Darmawan, Inovasi Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), 59. 28 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, 200-204.

Page 39: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

33

4) Model Simulasi, merupakan program yang berupaya melibatkan

siswa dalam persoalan yang mirip dengan situasi yang sebenarnya,

namun tanpa resiko yang nyata.

Page 40: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

34

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.

Pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan

pemahaman yang berdasarkan pada metode yang menyelidiki suatu fenomena

sosial dan masalah manusia. Peneliti memilih menggunakan pendekatan

kualitatif karena aktivitas yang diteliti merupakan proses pembelajaran PAI

berbasis multimedia.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

kasus. Di dalam studi kasus peneliti mencoba untuk mencermati individu atau

sebuah unit secara mendalam. Peneliti mencoba menemukan semua variabel

penting yang melatarbelakangi timbulnya serta perkembangan variabel

tersebut.29 Dalam penelitian ini peneliti hanya melihat satu fenomena dalam

suatu institusi, yaitu di MTsN 4 Madiun. Penelitian ini mengkaji secara rinci

bagaimana persiapan implementasi pembelajaran PAI berbasis multimedia,

desain bahan ajar dan pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis multimedia di

MTsN 4 Madiun.

29 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), 238.

Page 41: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

35

2. Kehadiran Peneliti

Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menentapkan

fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan

pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data,

memberi makna dan membuat kesimpulan atas temuannya.30

Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan

berperan serta, sebab peran peneliti yang menentukan keseluruhan

skenarionya. Dengan demikian peneliti bertindak sebagai instrumen kunci,

partisipan penuh sekaligus pengumpul data, dan instrumen yang lain sebagai

penunjang.31

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah MTsN 4 Madiun yang terletak di Jalan

Pasar Seliring Kec. Dagangan Kab. Madiun Jawa Timur. Sebelah Timur

perbatasan dengan Koperasi Manunggal Sejahtera, sebelah barat SMA

Basyariah, sebelah utara perkampungan warga Sewulan dan sebelah selatan

pemukiman penduduk.

Peneliti memilih lokasi ini dengan beberapa pertimbangan, sebagai

berikut:

a. MTsN 4 Madiun merupakan salah satu sekolah favorite yang berada di

Kabupaten Madiun.

30 Ibid, 407.

31 Lexy Moleong J, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), 163.

Page 42: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

36

b. MTsN 4 Madiun merupakan salah satu sekolah yang mempunyai beberapa

kelas unggulan, yang mana proses pembelajarannya berbasis multimedia.

c. Guru di MTsN 4 Madiun sudah banyak yang menggunakan multimedia

dalam proses pembelajaran.

4. Data dan Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan

dari sumber informan atau subjek penelitian di MTsN 4, Dagangan, Madiun

dengan segala fasilitasnya diantaranya adalah kepala sekolah, guru, murid,

penggunaan multimedia pada pembelajaran PAI di MTsN 4 Madiun.

Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi

diantaranya sumber data tertulis, foto, inventaris, serta lainnya yang

diperlukan untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi berperan

serta, wawancara dan dokumentasi. Teknik tersebut digunakan peneliti, karena

fenomena akan dapat dimengerti maknanya secara baik, apabila peneliti

melakukan interaksi dengan subyek penelitian di mana fenomena tersebut

berlangsung.

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

Page 43: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

37

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu. Jenis wawancara yang digunakan dalam

penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur. Wawancara tidak

terstruktur merupakan wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan

ditanyakan.32

Teknik wawancara ini digunakan untuk mendalami tentang

pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun yang

mencakup tahap persiapan, tahap desain bahan ajar dan tahap pelaksanaan

pembelajaran PAI berbasis multimedia. Metode ini diajukan kepada:

1) Kepala sekolah MTsN 4 Madiun selaku penanggungjawab utama

dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran berbasis multimedia.

2) Staf Kurikulum di MTsN 4 Madiun yang mengetahui tentang seluk

beluk pembelajaran di MTsN 4 Madiun.

3) Guru PAI (Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, SKI) di MTsN 4

Madiun yang merupakan informan kunci dalam penggalian data,

karena guru PAI adalah orang yang dekat dan mengetahui yang

menjadi fokus penelitian.

4) Siswa di MTsN 4 Madiun yang mengetahui bagaimana proses

pembelajaran di MTsN Madiun.

32 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan

Penelitian Pendidikan), 421.

Page 44: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

38

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Teknik ini dilakukan

untuk mengetahui letak geografis, lingkungan sekolah, ruang kelas dan

penerapan pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun.

Hasil observasi dalam penelitian ini dicatat dalam catatan lapangan, sebab

catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian

kualitatif.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang.33 Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data

mengenai sejarah dan perkembangan MTsN 4 Madiun, jumlah siswa

MTsN 4 Madiun, serta keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di

MTsN 4 Madiun. Pengumpulan data melalui cara dokumentasi ini dicatat

dalam format transkip dokumentasi.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis data kualitatif model Miles and Huberman. Miles and Huberman

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga

33 Ibid, 430.

Page 45: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 46: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

40

b. Penyajian Data (Data display)

Merupakan proses penyusunan informasi yang kompleks ke dalam suatu

bentuk yang sistematis agar lebih sederhana dan dapat dipahami

maknanya. Setelah makna direduksi, kemudian data-data mengenai

penerapan pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun

dirangkai dalam satu kesatuan berdasarkan urutan rumusan masalah,

setelah itu disajikan dalam bentuk naratif.

c. Conclusion Drawing/Verification, yaitu analisis data terus menerus baik

selama maupun sesudah pengumpulan data, sehingga penarikan

kesimpulan dapat menggambarkan pola yang terjadi. Memberikan

kesimpulan awal bisa dimulai dari masa penelitian atau masa

pengumpulan data-data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi

mengenai pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun.

Namun kesimpulan itu bisa berubah jika data-data yang dikumpulkan

kurang valid. Maka perlu dibuat lagi kesimpulan akhir setelah penelitian

mengenai pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun telah

berakhir.

7. Pengecekan Keabsahan Temuan

Keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility

(validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability

(realibilitas), dan confirmability (obyektivitas).35 Namun dalam penelitian ini

35 Ibid, 488.

Page 47: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

41

hanya menggunakan uji kredibilitas berupa triangulasi dan member check.

Digunakannya dua alat uji kredibilitas tersebut, karena triangulasi dan member

check dianggap sesuai dengan waktu penelitian yang cukup singkat.

Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu. Dengan demikian terdapat tiga macam triangulasi, diantaranya:

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber. Agar dapat menguji kredibilitas data

tentang pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun, maka

pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dapat dilakukan ke

kepala sekolah, guru koordinator dan guru PAI. Data dari ketiga sumber

tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama,

yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut.

b. Triangulasi Teknik

Teknik ini dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda. Data mengenai persiapan pembelajaran

PAI berbasis multimedia diperoleh melalui wawancara dengan guru PAI

lalu dicek dengan observasi lingkungan kelas yang menggunakan

pembelajaran berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun.

c. Triangulasi Waktu

Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengecekan melalui

wawancara dan observasi dalam waktu dan situasi yang berbeda. Peneliti

Page 48: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

42

mewawancarai guru PAI yang mengajar menggunakan multimedia di

berbagai situasi dan waktu yang berbeda. Misalnya melakukan wawancara

saat waktu istirahat lalu mengulanginya lain hari saat jam pulang sekolah,

jika informasi yang didapatkan berbeda maka diulangi terus-menerus

sampai informasi yang didapatkan sama.

Sedangkan member check adalah proses pengecekan data yang telah

diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk

mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang

diberikan oleh pemberi data. Pelaksanaan member check dapat dilakukan

setelah mendapat suatu temuan atau kesimpulan mengenai pembelajaran PAI

berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun. Setelah dilakukan member check

pemberi data memberikan tanda tangan sebagai bukti bahwa data yang

diperoleh sesuai.

8. Tahapan-Tahapan Penelitian

a. Tahap Persiapan Penelitian

Peneliti membuat proposal penelitian sesuai dengan judul yang diinginkan.

Lalu peneliti mengikuti seminar proposal sesuai dengan jadwal. Setelah

mendapat masukan dan koreksi dari penguji 1 dan penguji 2, peneliti

membuat perbaikan terhadap proposal. Selanjutnya peneliti mengurus

administrasi terkait lembar pengesahan proposal dan meminta surat izin

penelitian individu.

Page 49: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

43

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pertama peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam

penelitian, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap

pelaksanaan selanjutnya, peneliti menganalisis data-data yang telah

diperoleh selama penelitian berlangsung.

c. Tahap Pelaporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan penelitian. Peneliti

menyampaikan kesimpulan atas kajian yang telah dilakukan serta peneliti

memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.

Page 50: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

44

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN

A. Profil Sekolah dan Guru PAI MTsN 4 Madiun

1. Profil Sekolah MTsN 4 Madiun

a. Sejarah berdirinya MTsN 4 Madiun

Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Madiun, diawali adanya

lembaga Pendidikan yang didirikan oleh para Tokoh Ulama antara

lain:

1. Bp. Hariyanto (Alm.)

2. Bp. Hormain (Alm.)

3. Bp. Ky. Ichwan Ngali (Alm.)

Dengan nama Kuliyatul Mu’alimin Al-Islamiyah (KMI).

Kemudian kelangsungan Madrasah tersebut diteruskan oleh Bp. Abu

Amar (Alm.) dan Bp. Ky. Mashudi. Pada tanggal, 6 November 1969

Madrasah Tsanawiyah Al-Basyariyah menjadi Madrasah Tsanawiyah

Agama Islam Negeri (MTs.AIN) yang kemudian pada tahun 1975

berubah nama menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs.N)

Sewulan, Dagangan, Madiun kemudian pada bulan Desember 2017

berubah nama menjadi MTsN 4 Madiun.36

36 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor 01/D/10-II/2020 dalam lampiran hasil skripsi ini.

Page 51: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 52: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

46

2) Misi

a) melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik secara

optimal.

b) mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan secara inovatif.

c) mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan.

d) mengembangkan sikap dan perilaku amaliyah yang islami.

e) melatihkan kebiasaan sholat dan ibadah lain sesuai syariat

f) menciptakan lingkungan madrasah yang sehat, bersih, dan

indah.

g) membudayakan hidup dan perilaku berwawasan serta peduli

lingkungan

d. Tujuan MTsN 4 Madiun

1) Tujuan Umum

Dalam waktu empat tahun MTsN 4 Madiun mempunyai tujuan

umum memberikan bekal pengetahuan dasar sebagai perluasan

serta peningkatan pengetahuan agama dan keterampilan yang

diperoleh di madrasah tsanawiyah untuk mengembangkan

kehidupannya sebagai pribadi muslim, anggota masyarakat dan

warga negara sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta

mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah

dan atau mempersiapkan mereka hidup dalam masyarakat.

Page 53: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

47

2) Tujuan Khusus

Dalam waktu empat tahun MTsN 4 Madiun mempunyai

tujuan khusus:

a) Madrasah dapat memenuhi 8 Standar Pendidikan.

b) Madrasah meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan

c) Madrasah mengembangkan pembelajaran Saintifik untuk

semua mata pelajaran

d) Madrasah dapat mewujudkan kepribadian siswa yang

berakhlak mulia disertai Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT

e) Madrasah dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas input dan

out put peserta didik.

f) Madrasah dapat mengembangkan kemampuan dan

keterampilan di bidang teknologi informasi dan komunikasi

g) Madrasah dapat mengembangkan kemampuan dan

keterampilan peserta didik di bidang bahasa, olah raga, dan

seni.

h) Madrasah dapat menciptakan lingkungan yang religius,

disiplin, dan berbudaya lingkungan.38

38 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor 03/D/11-II/2020 dalam lampiran laporan hasil

skripsi ini.

Page 54: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

48

e. Keadaan Guru dan Siswa MTsN 4 Madiun

Tabel 4.1 Keadaan Guru MTsN 4 Madiun Tahun Ajaran 2019-2020

No INDIKATOR KRITERIA JUMLAH (Orang)

1 Kualifikasi Pendidikan Guru <= SMA Sederajat

D1 -

D2 -

D3 1

S1 38

S2 7

S3 -

Jumlah 46

2 Gender Pria 24

Wanita 22

Jumlah 46

3 Status Kepegawaian PNS 38

GTT 8

GTY

Honorer

Jumlah 46

Tabel 4.2 Keadaan Siswa MTsN 4 Madiun Tahun Ajaran 2019-2020

KELAS TOTAL

7 8 9

ROMBEL 8 9 7 24

LAKI-LAKI 110 147 132 389

PEREMPUAN 102 126 86 314

TOTAL 212 273 218 703

SISWA/ROMBEL 26 30 31

f. Sarana Prasarana Sekolah

Tabel 4.3 Luas Tanah MTsN 4 Madiun

Sumber Tanah Status Kepemilikan

Sudah digunakan(m2)

Belum digunakan

Sudah Sertifikat

Belum Sertifikat

Pemerintah 4.134 5.258 5.030 4.334

Page 55: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

49

Wakaf/Sumbangan - - - -

Pinjam/Sewa - - - -

Jumlah 9.364 m2.

Tabel 4.4 Jumlah dan Kondisi Ruangan serta Bangunan

MTsN 4 Madiun

No Jenis Bangunan Jml.

Permanen

Baik Rusak

Berat

Rusak

Ringan

1. Ruang kelas 18* 9 9 -

Ruang kelas sewa 6 - - 6

2. Ruang Kamad 1 1 - -

3. Ruang Guru 2 1 1 -

4. Ruang Tata Usaha 2 2 - -

5. Perpustakaan 1 - - 1

6. Laboratorium

Al Qur’an - - - -

Komputer 1 1 - -

Fisika 1 1 - -

Kimia - - - -

Biologi - - - -

Bahasa 1 - - 1

7. Ruang Ketrampilan - - - -

8. Ruang BP/BK 1 1 - -

9. Ruang UKS 1 1 - -

10. Ruang Aula - - - -

11. Masjid/Mushalla 1 1 - -

12. Rumah Dinas - - - -

13. Kantin 1 - - -

14. Asrama - - - -

Page 56: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

50

Tabel 4.5 Fasilitas Media Pembelajaran

Alat Jumlah Keadaan LCD Proyektor 13 Baik Mini Tab 3 Baik AC 3 Baik Kipas Angin 14 Baik TV 5 Baik Router/AP 10 Baik Soundsystem 13 Baik

2. Profil Guru PAI Sebagai Subyek Penelitian Di MTsN 4 Madiun

a. Profil Guru Akidah Akhlak

1) Nama : Ja’far Arifi, S.Ag. 2) Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 26 Januari 1974 3) Alamat : Desa Rejosari RT 36 RW 07

Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun

4) Riwayat Pendidikan : -MI Rejosari -MTsN Rejosari -MAN Kembangsawit -IAIN Malang

5) Jenjang Karir : -Guru SMP 1 Kebonsari -Guru SMP 3 Geger -Guru SMP 1 Dolopo -Guru MTs Al-Hikam -Guru MTsN 4 Madiun

6) No HP : 08214187821439

b. Profil Guru Qur’an Hadits

1) Nama : Ahyat Muttaqin, S.Ag, M.Pd.I 2) Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 24 September 1964 3) Alamat : Perumahan Gadang Blok 6

Pucanganom Dolopo Madiun 4) Riwayat Pendidikan : MI Nurul Islam Kedondong

MTsN Kembangsawit MAN Kembangsawit IAIN Tulungagung Universitas Darul Ulum Jombang

39 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor 07/D/13-II/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 57: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

51

5) Jenjang Karir : - Guru MAN Rejosari - Guru MTs Rejosari - Kepala Sekolah MTsN Bibrik - Kepala Sekolah MTsN

Kembangsawit - Kepala Sekolah MTsN Kare - Guru MTsN 4 Madiun

6) No HP : 08560860553740

c. Profil Guru Fikih

1) Nama : Ichwan Mansur, S.Ag, M.Pd.I 2) Tempat Tanggal Lahir : Magetan, 19 Juni 1962 3) Alamat : Kauran Takeran RT 12 RW 3 Dukuh

Landangan 4) Riwayat Pendidikan : -MIN Takeran

-MTsN Takeran -SMA Cokroaminoto -IAIN Sunan Ampel Bojonegoro -UII Madiun -Undar Jombang

5) Jenjang Karir : -Guru di MTs Muhammadiyah -Guru di MTs Toriqul Huda -Guru di MTs Al-Islamiyah -Guru di MTs Darussalam -Guru di MTsN 4 Madiun

6) No HP : 0851771724941

d. Profil Guru SKI

40 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor 08/D/13-II/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 41 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor 09/D/14-II/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

1) Nama : Drs. Wijianto, M.Pd.I. 2) Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 8 Agustus 1964 3) Alamat : Dusun Sidodadi Desa Ketandan RT 09

Kec. Dagangan Kab. Madiun 4) Riwayat Pendidikan : -SDN 1 Ketandan

-MTs Uteran -MA Uteran -Insuri Ponorogo

Page 58: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

52

B. Persiapan Implementasi Multimedia Dalam Pembelajaran PAI Di

MTsN 4 Madiun

Dalam rangka mempersiapkan pembelajaran PAI berbasis multimedia

sekolah menyiapkan sarana prasarana khususnya yang berhubungan dengan

multimedia. Sarana prasarana merupakan salah satu komponen terpenting

dalam pembelajaran PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, dan

SKI) berbasis multimedia. Tanpa adanya sarana prasarana yang memadai,

pembelajaran PAI berbasis multimedia tidak dapat berjalan dengan maksimal.

Sarana prasarana dapat mempermudah proses pembelajaran baik dari segi

penyampaian oleh guru maupun dari segi penerimaan materi oleh siswa. Guru

dapat menyampaikan materi pelajaran dengan cepat, mudah dan tentunya

menarik. Hal ini membuat siswa lebih cepat menangkap apa yang disampaikan

oleh guru.

42 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor 10/D/14-II/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

-Darul Ulum Jombang 5) Jenjang Karir : -Kepala Sekolah MTs Darussalam

-Kepala Sekolah MA Darussalam -Guru MA Al-Hidayah -Guru MTsN 4 Madiun

No HP : 08123371344042

Page 59: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 60: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

54

itu, ruang kelas regular belum mempunyai sarana prasarana yang mendukung dilaksanakannya pembelajaran PAI berbasis multimedia.43 Sedangkan menurut bapak Wijianto, selaku guru SKI di MTsN 4

Madiun, beliau mengungkapkan:

Kelas PC dan MC memiliki sarana prasarana yang mendukung untuk dilaksanakan pembelajaran PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih dan SKI) berbasis multimedia. Kelas ini dirancang agar siswa merasa nyaman saat proses belajar mengajar berlangsung. Kedua kelas ini pada dasarnya sama-sama kelas unggulan akan tetapi yang membedakan antar keduanya adalah fasilitas. Kelas MC memiliki fasilitas yang lebih lengkap, yaitu berupa LCD, Proyektor, Soundsystem, TV, Mini PC, AC. Sedangkan kelas PC mempunyai fasilitas yang lebih sedikit dibanding kelas MC. Sementara itu kelas regular belum mempunyai sarana prasarana yang memadai. Kelas regular baru bisa melaksanakan pembelajaran konvensional, kecuali guru menghendaki memasang alat yang dibutuhkan untuk pembelajaran multimedia.44 Setelah sekolah menyiapkan sarana prasarana, maka langkah

selanjutnya lembaga pendidikan menyiapkan SDM atau kemampuan tenaga

pendidik dalam membuat, mengoperasikan dan memanfaatkan sarana

prasarana yang ada terutama mengenai multimedia pembelajaran. Guru

membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat mengembangkan

kompetensinya. Dukungan yang diberikan oleh guru merupakan salah satu

faktor penentu keberhasilan pendidik dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa.45 Dalam hal ini Kemenag Kabupaten Madiun maupun sekolah sendiri

mengadakan workshop maupun MGMP agar guru memiliki wawasan yang

43 Lihat Transkip Wawancara Nomor 03/W/31-1/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 44 Lihat Transkip Wawancara Nomor 07/W/7-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 45 Lihat Transkip Observasi Nomor 02/O/28-I/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 61: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 62: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 63: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

57

kemampuan IT individu guru merupakan hal penting dalam penyampaian

materi pelajaran berbasis multimedia. Bapak Wijianto selaku guru mata

pelajaran SKI menjelaskan:

Guru PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih dan SKI) yang mengajar di MTsN 4 Madiun sudah mempunyai kemampuan untuk merancang, memanfaatkan, dan mengembangkan teknologi dengan baik. Mereka sering diskusi jika mendapati suatu masalah ketika pembelajaran berlangsung kepada guru TIK yang dianggap lebih tahu tentang multimedia.49

Diungkapkan juga oleh bapak Ahyat Muttaqin selaku guru mata

pelajaran Qur’an Hadits bahwa:

Guru PAI di MTsN 4 Madiun sudah mempunyai kemampuan IT yang cukup luas. Agar tenaga pendidik diusia lanjut rumpun PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih dan SKI) tidak tertinggal dalam hal IT maka seharusnya mengikuti kursus komputer di luar jam sekolah untuk mendukung kompetensi yang harus dimiliki oleh guru Abad-21. Guru Abad-21 diharuskan mempunyai kemampuan membuat, mengembangkan, mengoperasikan dan mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran. Tidak bisa dipungkiri bahwa proses pembelajaran juga membutuhkan multimedia untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran. Selain itu, tenaga pendidik memanfaatkan internet apabila ada kesulitan dalam pembuatan bahan ajar berbasis multimedia.50

Berdasarkan paparan data tentang persiapan implementasi multimedia

dalam pembelajaran PAI di MTsN 4 Madiun, dapat dikemukakan temuan

penelitian sebagai berikut:

1. Sekolah menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan saat pembelajaran

PAI berbasis multimedia. Sarana prasarana yang dibutuhkan seperti:

49 Lihat Transkip Wawancara Nomor 08/W/7-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian. 50 Lihat Transkip Wawancara Nomor 06/W/3-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian.

Page 64: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

58

a. Laptop atau Mini PC

b. LCD Proyektor.

c. Soundsystem

d. Jaringan internet

2. Sekolah menyiapkan tenaga pendidik yang terampil dan menguasai IT.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh guru, lembaga sekolah serta lembaga

yang menaungi sekolah untuk mendukung kompetensi guru adalah:

a. Kursus komputer

b. Belajar melalui sesama teman

c. MGMP seluruh wilayah Kemenag Kabupaten Madiun

d. Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan kurikulum yang

diselenggarakan oleh pihak madrasah.

C. Desain Bahan Ajar PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun

Setelah sarana prasarana dan kualifikasi tenaga pendidik terpenuhi,

maka langkah selanjutnya guru mata pelajaran PAI meliputi (Qur’an Hadits,

Akidah Akhlak, Fikih dan SKI) menyusun bahan ajar berbasis multimedia

yang akan disampaikan kepada peserta didik. Pada dasarnya tidak semua

materi yang akan disampaikan dapat menggunakan multimedia.51 Bapak

Ichwan Mansur selaku guru Fikih di MTsN 4 Madiun, beliau mengutarakan

bahwa:

Tidak semua materi Fikih cocok menggunakan multimedia. Materi Sholat, Jenazah cocok menggunakan multimedia, karena sebelum

51 Lihat Transkip Observasi Nomor 03/O/28-I/2020 dalam lampiran skripsi ini.

Page 65: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

59

praktek langsung siswa dapat melihat dan mengamati melalui video. Materi yang lebih banyak praktek mengandung praktek lebih cocok menggunakan penjelasan secara langsung dan dibantu media papan tulis. Misalnya materi waris.52

Bapak Ja’far Arifi selaku guru mata pelajaran Akidah Akhlak juga

menjelaskan:

Bahan ajar multimedia hanya bisa digunakan untuk materi tertentu, misalnya materi hari kiamat dan adab kepada orang tua dan guru. Dimana materi itu membutuhkan tidak hanya penjelasan tetapi juga visual dan audiovisual untuk mempermudah pemahaman peserta didik. Namun mata pelajaran Akidah Akhlak tetap membutuhkan banyak cerita agar peserta didik tidak hanya memahami konsep tetapi dapat mengambil ibrah dari cerita tokoh-tokoh Islam terdahulu.53

Sebelum membuat bahan ajar berbasis multimedia tenaga pendidik

menentukan patokan dalam pembuatan bahan ajar berbasis multimedia. Dasar

yang digunakan tentunya merujuk pada KI dan KD yang sudah tertera dalam

buku pegangan guru PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, fikih dan

SKI). Sebagaimana diungkapkan oleh bapak Ja’far Arifi, beliau menjelaskan

bahwa:

Guru-guru di MTsN 4 Madiun khususnya guru PAI berpedoman pada buku, baik berupa buku paket maupun LKS dalam pembuatan bahan ajar berbasis multimedia. Buku yang tersedia merupakan buku sesuai dengan kurikulum terbaru dari Kemenag, sehingga mempermudah guru dalam pembuatan bahan ajar berbasis multimedia. Selain itu para guru PAI juga mengambil media tambahan dari internet misalnya berupa video, gambar dan audio untuk mendukung penjelasan materi dari buku tersebut.54

Penjelasan bapak Ja’far Arifi diatas diperkuat oleh bapak Ahyat

Muttaqin selaku guru Qur’an Hadits, beliau menjelaskan bahwa:

52 Lihat Transkip Wawancara Nomor 09/W/10-2/2020 dalam lampiran skripsi ini. 53 Lihat Transkip Wawancara Nomor 11/W/11-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 54 Lihat Transkip Wawancara Nomor 12/W/11-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 66: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 67: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

61

bentuk kuis singkat, tebak kata dan lain sebagainya. Evaluasi singkat semacam

ini dapat meningkatkan daya ingat siswa atas materi yang telah dipelajari.

Ketersediaan bahan ajar berbasis multimedia akan bermanfaat jika

multimedia yang dipilih sesuai dengan materi dan kebutuhan peserta didik.

Untuk mengetahui multimedia yang digunakan dalam proses belajar mengajar

maka peneliti mengadakan wawancara dengan bapak Wijianto selaku salah

satu guru PAI yaitu guru mata pelajaran SKI beliau mengungkapkan:

Multimedia yang digunakan saat pembelajaran PAI adalah powerpoint. Powerpoint tersebut dirancang guru semenarik mungkin agar siswa tidak bosan. Materi yang disampaikan berupa rangkuman dari buku paket disertai dengan gambar-gambar yang mendukung penjelasan materi tersebut. Tidak hanya itu, powerpoint ini juga dilengkapi dengan video terkait materi yang disampaikan agar peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi juga mendengarkan dan melihat gambaran peristiwa yang terjadi pada saat itu.57

Sebagaimana bapak Ichwan Mansur selaku guru mata pelajaran Fikih,

beliau menjelaskan bahwa:

Multimedia yang diadopsi dalam pembelajaran PAI adalah powerpoint. Powerpoint merupakan multimedia yang mudah untuk dirancang dan digunakan saat proses pembelajaran. Di dalam powerpoint terdapat fungsi link yang dapat dimasuki video. Video sangat membantu penjelasan dari guru, karena peserta didik dapat melihat sekaligus mendengar materi pelajaran yang disampaikan oleh tenaga pendidik. Terlebih jika mata pelajaran Fikih membutuhkan detail-detail dalam setiap materi yang disampaikan, apalagi jika materi tersebut berhubungan dengan ibadah.58

Bahan ajar didesain berpedoman pada tujuan pembelajaran mata

pelajaran PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih dan SKI).

57 Lihat Transkip Wawancara Nomor 14/W/12-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 58 Lihat Transkip Wawancara Nomor 10/W/10-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 68: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

KI dan KD

Bahan Ajar

Buku Paket LKS

Konseptual Faktual Prosedural Metakognitif

Bahan Ajar Berbasis Multimedia

Bahan Ajar Konvensional

Page 69: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

63

menyesuaikan karakteristik siswa. Pengembangan bahan ajar ini harus

disesuaikan dengan jenis-jenis materi yang akan diajarkan. Materi pelajaran

yang bersifat konseptual dan faktual lebih menarik jika menggunakan bahan

ajar berbasis multimedia. Hal ini disebabkan penggunakan bahan ajar berbasis

multimedia pada materi yang bersifat konseptual dan faktual akan

menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar. Bahan ajar yang disajikan dapat

berupa teks, audio maupun video. Penggunaan multimedia ini juga

mendukung siswa untuk belajar mandiri dengan adanya guru atau tanpa

adanya guru. Sementara itu, materi pelajaran yang bersifat prosedural dan

metakognif akan lebih baik jika menggunakan bahan ajar konvensional, yaitu

menggunakan buku biasa. Materi bersifat prosedural dan metakognif kurang

sesuai jika disampaikan dengan menggunakan multimedia. Materi tersebut

membutuhkan penjelasan lebih dari guru. Selain itu, materi bersifat prosedural

dan metakognitif membutuhkan media tambahan berupa papan tulis. Misalnya

saja materi waris, zakat, haji dan lain sebagainya.

Berdasarkan paparan data tentang desain bahan ajar PAI berbasis

multimedia di MTsN 4 Madiun, dapat dikemukakan temuan penelitian sebagai

berikut:

1. Prosedur penyusunan bahan ajar berbasis multimedia adalah sebagai

berikut:

a. Patokan pembuatan bahan ajar PAI berbasis multimedia adalah buku

paket dan LKS sesuai kurikulum yang berlaku.

b. Multimedia yang digunakan adalah powerpoint.

Page 70: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

64

2. Tidak semua materi pelajaran PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah

Akhlak, Fikih, SKI) cocok menggunakan multimedia, materi pelajaran

yang cocok menggunakan multimedia adalah materi yang bersifat faktual

dan konseptual, sedangkan materi yang lebih banyak praktek dan

penjelasan akan lebih baik menggunakan bahan ajar cetak berupa buku

paket dan LKS.

D. Pelaksanaan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran sangat penting untuk

mempermudah pemahaman siswa dalam menangkap dan mengaplikasikan

materi yang disampaikan. Setiap guru tentunya mempunyai cara masing-

masing untuk menyampaikan materi pelajaran. Guru PAI di MTsN 4 Madiun

yang paling sering menggunakan multimedia adalah bapak Wijianto selaku

guru SKI (Sejarah Kebudayaan Islam). Hal ini sesuai dengan penjelasan bapak

Wijiyanto bahwa:

Mata pelajaran SKI lebih banyak menggunakan multimedia, dikarenakan SKI merupakan pelajaran cerita sehingga guru harus aktif dan kreatif membuat proses pembelajaran menarik. Proses pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis multimedia pada dasarnya sama. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, memimpin untuk berdoa dan melakukan absensi. Setelah itu guru menampilkan powerpoint atau video lalu peserta didik diminta untuk mengamati, selanjutnya guru meminta salah satu peserta didik untuk menjelaskan apa yang telah diamati kepada teman-teman dan terakhir guru memberikan refleksi atau penguatan atas apa yang telah dipelajari. Proses pembelajaran ini secara umum sudah tertera dalam RPP, tinggal guru menyesuaikan keadaan yang ada di lapangan.59

59 Lihat Transkip Wawancara Nomor 18/W/13-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 71: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.
Page 72: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

66

Penjelasan bapak Ichwan Mansur diperkuat oleh bapak Ja’far Arifi

bahwa:

Prosedur pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis multimedia pada dasarnya sama dengan pembelajaran konvensional. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, memberi perintah untuk berdoa dan melakukan absensi. Selanjutnya guru menjelaskan materi kepada peserta didik secara luas dan mendalam, jika dibutuhkan penjelas dari materi yang disebutkan maka guru menampilkan film, gambar ataupun video terkait materi tersebut.61

MTsN 4 Madiun memiliki 11 kelas yang mendukung dilaksanakan

pembelajaran berbasis multimedia. Selain ruang kelas yang nyaman sarana

prasarana yang tersedia lengkap antara lain: TV, LCD, Proyektor, Mini PC,

Soundsystem. Pembelajaran berbasis multimedia menggunakan strategi yang

bermacam-macam seperti snowball, kooperatif, kontekstual, group resume

dan lain sebagainya. Pembelajaran dilakukan sebagaimana tertera dalam RPP

terlampir

Bapak Ja’far Arifi selaku guru Akidah Akhlak beliau mengungkapkan:

Frekuensi penggunaan multimedia di kelas PC, MC dan regular tentu berbeda. Ruang kelas PC dan MC memang didesain kelas multimedia sehingga fasilitas di dalamnya bisa dikatakan lengkap. Sementara itu kelas regular harus memasang sendiri hardware atau sarana prasarana yang dibutuhkan agar dapat menggunakan multimedia saat proses pembelajaran. Pemasangan hardware ini tentunya juga memakan waktu yang lama sehingga dapat mengurangi jam pelajaran. Meskipun demikian, satu semester sekali pada bab kiamat menggunakan multimedia dalam proses belajar mengajar.62

Penjelasan bapak Ja’far Arifi didukung oleh pernyataan dari bapak

Ahyat Muttaqin selaku guru Qur’an Hadits beliau menerangkan:

61 Lihat Transkip Wawancara Nomor 25/W/15-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 62 Lihat Transkip Wawancara Nomor 26/W/15-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 73: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

67

MTsN 4 Madiun sudah mendukung apabila dilaksanakan pembelajaran berbasis multimedia, namun untuk saat ini baru kelas PC dan MC yang sudah menerapkan pembelajaran berbasis multimedia. Hal ini dikarenakan kelas regular belum mempunyai sarana prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran berbasis multimedia. Jika menginginkan pembelajaran multimedia maka harus memasang sendiri sarana prasarana yang dibutuhkan.63 Pembelajaran berbasis multimedia digunakan saat guru membutuhkan

sarana agar dapat menyampaikan pembelajaran dengan efektif dan efisien.

Pembelajaran ini dapat dilaksanakan saat jam pembelajaran PAI berlangsung.

Namun kelas regular harus memasang sendiri sarana yang dibutuhkan untuk

pembelajaran multimedia. Pemasangan ini juga membutuhkan waktu yang

relatif lama. Bapak Ichwan Mansur menjelaskan bahwa:

Pembelajaran menggunakan multimedia dapat diterapkan saat jam pembelajaran PAI berlangsung. Kelas-kelas unggulan yang ada di MTsN 4 Madiun sudah mendukung untuk dilaksanakannya pembelajaran berbasis multimedia. Namun kelas regular belum bisa jika langsung menerapkan pembelajaran berbasis multimedia di dalam kelasnya.64

Penjelasan bapak Ichwan Mansur dikuatkan oleh bapak Wijianto

selaku guru mata pelajaran SKI, beliau mengungkapkan bahwa:

Pembelajaran PAI pada kelas PC dan MC bisa langsung diterapkan saat jam mata pelajaran masing-masing. Kelas PC dan MC memang dituntut dapat menggunakan sarana prasarana dengan sebaik mungkin. Hardware yang dibutuhkan untuk pembelajaran berbasis multimedia sudah tersedia di dalam kelas. Sementara itu kelas regular harus memasang sendiri sarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran PAI berbasis multimedia.65

63 Lihat Transkip Wawancara Nomor 21/W/14-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 64 Lihat Transkip Wawancara Nomor 16/W/12-2/2020dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini. 65 Lihat Transkip Wawancara Nomor 19/W/13-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini.

Page 74: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

68

Pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan.

Tujuan dari pembelajaran peserta didik diharapkan dapat memahami dan

menerapkan apa yang didapatkan saat pembelajaran. Bapak Wijianto

mengungkapkan:

Siswa diharapkan dapat memahami dan melaksanakan pengetahuan yang diperoleh saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan belajar mengajar menggunakan multimedia dapat mengatasi berbagai macam gaya belajar dan karakteristik siswa. Selain itu pembelajaran PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, SKI) menggunakan multimedia dapat mempersingkat waktu dan tenaga tenaga pedidik.66

Bapak Ichwan Mansur mengungkapkan bahwa:

Tujuan yang ingin dicapai saat menggunakan bahan ajar berbasis multimedia adalah lebih mudah menjelaskan kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan. Selain itu, penggunaan multimedia dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.67

Sejalan dengan itu, bapak Ahyat Muttaqin juga menerangkan:

Digunakannya bahan ajar berbasis multimedia dengan tujuan agar dapat mengatasi karakter siswa yang beragam. Dengan digunakannya multimedia dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar. Multimedia yang digunakan setiap kelas berbeda-beda, hal ini dikarenakan setiap kelas mempunyai karakter masing-masing sehingga dalam penyampaian materi juga tidak bisa disamakan secara menyeluruh.68

Proses pembelajaran dalam suatu ruang lingkup sekolah tidaklah

terjadi tanpa kendala. Banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh lembaga

pendidikan, baik masalah mengenai sarana prasarana ataupun mengenai

tenaga pendidik. MTsN 4 Madiun dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis

66 Lihat Transkip Wawancara Nomor 20/W/13-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini 67 Lihat Transkip Wawancara Nomor 17/W/12-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini 68 Lihat Transkip Wawancara Nomor 22/W/14-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini

Page 75: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

69

multimedia mengalami kendala-kendala kecil seperti listrik sering mati dan

rusaknya hardware yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran berbasis

multimedia.69 Diungkapkan juga oleh bapak Ahyat Muttaqin bahwa:

Kendala yang dialami saat pembelajaran berlangsung biasanya berupa kendala sarana prasarana. Ruang kelas berbasis multimedia sering mengalami mati listrik sehingga pembelajaran berbasis multimedia tidak dapat berlangsung, selain itu beberapa hardware yang rusak juga membutuhkan waktu yang lama untuk membenahinya.70

Kendala-kendala yang terjadi saat pembelajaran berbasis multimedia

dapat diatasi dengan menggunakan bahan ajar cetak yaitu berupa buku paket

dan LKS. Bapak Ja’far Arifi mengungkapkan bahwa:

Saat terjadi kendala dalam penggunaan multimedia baik karena rusaknya hardware atau karena listrik mati, guru-guru khususya guru PAI di MTsN 4 Madiun menggunakan bahan ajar cetak berupa buku dan LKS agar pembelajaran tetap berlangsung. Selain itu, guru menggunakan media lingkungan sekitar untuk memudahkan penjelasan kepada peserta didik.71

Penjelasan bapak Ja’far Arifi diperkuat oleh bapak Ahyat Muttaqin

selaku guru Qur’an Hadits beliau mengungkapkan bahwa:

Apabila terjadi kendala dalam proses pembelajaran menggunakan multimedia, maka guru akan menggunakan buku paket dan LKS sebagai bahan ajar utama serta menggunakan media tambahan, seperti melukis tentang materi yang akan disampaikan dipapan tulis, memandang lingkungan sekitar, atau bisa jadi langsung terjun ke lingkungan sekitar apabila memang materi tersebut membutuhkan praktek langsung.72

69 Lihat Transkip Observasi Nomor 09/O/10-II/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini 70 Lihat Transkip Wawancara Nomor 23/W/14-2/2020 dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini 71 Lihat Transkip Wawancara Nomor 27/W/15-2/2020dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini 72 Lihat Transkip Wawancara Nomor 24/W/14-2/2020dalam lampiran laporan hasil

penelitian ini

Page 76: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

Materi Pelajaran

Bahan Ajar Berbasis Multimedia Bahan Ajar Cetak

Powerpoint

Video

Gambar

Buku Paket

LKS Evaluasi

Kuis Tes Lisan Tes Tulis

Guru

Page 77: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

71

menampilkan multimedia serta kuis dan terakhir menutup pembelajaran

dengan salam.

2. Frekuensi pembelajaran di kelas MC, PC dan regular berbeda. Kelas PC

dan MC dapat menerapkan pembelajaran berbasis multimedia disaat jam

mata pelajaran rumpun PAI. Namun lain halnya dengan kelas regular yang

baru bisa menggunakan media dan bahan ajar seadanya.

3. Pembelajaran alternatif yang digunakan saat terjadi kendala dalam hal

operasional adalah dengan menggunakan bahan ajar cetak berupa buku

paket dan LKS.

Page 78: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

72

BAB V

PEMBAHASAN

A. Persiapan Implementasi Multimedia Dalam Pembelajaran PAI Di

MTsN 4 Madiun

Pendidikan agama Islam sebagai salah satu kurikulum wajib yang ada

di MTsN 4 Madiun terdiri dari mata pelajaran Qur’an Hadits, Akidah Akhlak,

Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam. Dalam meningkatkan kualitas proses

pembelajaran PAI di madrasah tersebut ada berbagai upaya yang dilakukan

salah satunya adalah penggunaan multimedia dalam pembelajaran.

Berdasarkan teori Munir tentang multimedia dijelaskan bahwa perkembangan

media akhir-akhir ini sangat menakjubkan dengan kemunculan teknologi

multimedia. Kehadiran teknologi multimedia ini diharapkan mampu

mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan menjadikan

pembelajaran menjadi lebih menarik.73 Hal ini sesuai dengan kesungguhan

MTsN 4 dalam memperbaiki proses belajar mengajar PAI yang dianggap

membosankan apabila menggunakan pembelajaran konvensional secara terus-

menerus. Pembelajaran PAI di madrasah ini perlahan menjadi lebih bervariasi

dengan menggunakan multimedia.

Penyiapan sarana prasarana yang dilakukan oleh madrasah sudah tepat

dan sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran. MTsN 4 Madiun

sudah mempunyai berbagai sarana prasarana serta ruang kelas yang

73 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, 157.

Page 79: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

73

mendukung diterapkannya pembelajaran PAI berbasis multimedia. Sarana

prasarana yang tersedia berupa LCD (Liquid Crystal Display), proyektor,

soundsystem, TV, AC, Mini PC dan jaringan internet. Pemilihan Mini PC

yang masih jarang digunakan ini untuk menghemat tempat serta lebih mudah

dalam pengoperasian multimedia di dalam kelas. Sayangnya Mini PC

merupakan alat yang rentang rusak terlebih lagi jika perawatannya kurang

bagus. Berdasarkan teori multimedia diterangkan bahwa salah satu langkah

dalam menyiapkan pembelajaran berbasis multimedia adalah

menginventarisasi kelengkapan multimedia pembelajaran yang tersedia dari

segi jenis, jumlah, fungsinya yang masih bisa dimanfaatkan atau tidak bisa.74

Namun dari apa yang telah dijelaskan dalam teori ada satu hal yang belum

dilaksanakan yaitu pemilihan sarana prasarana yang masih bisa digunakan dan

sudah tidak layak untuk digunakan. Masih banyak sarana prasarana yang rusak

dan dibiarkan begitu saja sehingga pembelajaran PAI berbasis multimedia

belum dapat berjalan dengan maksimal.

Guru-guru rumpun PAI di MTsN 4 Madiun telah memiliki

pengetahuan IT yang cukup. Meskipun kebanyakan diantara mereka berusia

paruh baya, mereka tidak sungkan untuk bertanya kepada ahlinya yaitu guru

mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) jika sedang

menemui suatu masalah dalam pemanfaatan multimedia. Ada juga diantara

mereka yang mengambil kursus komputer di luar jam mengajar agar tidak

tertinggal wawasan teknologinya dengan guru golongan muda. Berdasarkan

74 Ibid, 154.

Page 80: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

74

teori yang diungkapkan Leli Halimah bahwa tenaga pendidik saat ini memiliki

alat teknologi yang canggih dalam menjalankan tugas profesionalnya. Sangat

memungkinkan guru untuk menemukan beragam konten dari berbagai penulis,

dapat berkolaborasi dengan orang lain, mengatur informasi, dan menyesuaikan

diri bagaimana memanfaatkannya. Dengan potensi yang kaya informasi

seperti saat ini, di ujung jari guru dengan membuka perangkat elektronik

terkoneksi internet dan teknologi lainnya, apa yang dibutuhkan untuk

menjalankan tugas profesionalnya akan sangat terbantu.75 Namun tidak semua

yang ada dalam teori sudah dilaksanakan oleh guru-guru rumpun PAI MTsN 4

Madiun. Kebanyakan guru PAI MTsN Madiun baru dapat memanfaatkan

multimedia yang tingkat pembuatan atau pengoperasiannya mudah. Hal ini

dikarenakan kemampuan yang mereka miliki masih sangat dasar.

Tidak hanya itu saja, kompetensi guru-guru rumpun PAI didukung

oleh berbagai pihak, baik dari pihak sekolah itu sendiri maupun dari pihak

pusat atau Kementerian Agama. Pihak sekolahan mengadakan Bimbingan

Teknis (Bimtek) setiap tahun untuk mengembangkan mutu serta wawasan

tenaga pendidik khususnya tenaga pendidik rumpun PAI yang ada di MTsN 4

Madiun. Dalam bimbingan teknis ini guru mendapatkan wawasan yang luas

serta uptodate tentang pendidikan masa kini. Bimtek yang baru dilaksanakan

di tahun lalu adalah mengenai pengembangan kurikulum. Seperti yang kita

ketahui bahwa kurikulum sering kali berubah. Maka dari itu untuk mentransisi

perubahan kurikulum lama ke kurikulum terbaru dibutuhkan bimbingan teknis

75 Leli Halimah, Keterampilan Mengajar Sebagai Inspirasi Untuk Menjadi guru yang

Excellent di Abad Ke-21, 21.

Page 81: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

75

agar guru mengetahui dari sisi mana kurikulum tersebut berbeda dan

bagaimana kesamaan kurikulum baru dengan kurikulum lama. Berdasarkan

salah satu teori dijelaskan bahwa mempelajari dan memahami kurikulum yang

berlaku terutama tentang kemampuan atau kompetensi yang harus dicapai

setelah mempelajari suatu materi pembelajaran dengan menggunakan

multimedia pembelajaran.76 Teori tersebut berhubungan dengan apa yang

sudah dilaksanakan oleh sekolah. Kegiatan semacam ini memang dibutuhkan

oleh tenaga pendidik agar dapat mempunyai wawasan yang luas mengenai

kurikulum dalam satuan pendidikan dan bagaimana mengemas kurikulum

tersebut agar menjadi suatu bahan ajar yang menarik.

Kementerian Agama Kabupaten Madiun juga mengadakan sebuah

kegiatan yaitu Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kegiatan ini wajib

diikuti oleh setiap guru mata pelajaran terkait. Pertemuan dilaksanakan satu

bulan sekali dan bertempat di sekolah-sekolah yang berada di bawah wilayah

naungan Kementerian Agama Kabupaten Madiun. Acara ini membahas

mengenai mata pelajaran terkait baik dari sisi materi, bahan ajar, strategi,

media dan lain sebagainya. Kendala-kendala yang terjadi saat pembelajaran

juga disampaikan dalam pertemuan ini kemudian dibahas bersama agar

menemukan titik temu. MGMP mata pelajaran Qur’an Hadits yang diketuai

oleh salah satu guru rumpun PAI di MTsN 4 Madiun yaitu bapak Ahyat

Muttaqin. MGMP memiliki web khusus mata pelajaran Qur’an Hadits. Web

ini berfungsi sebagai sarana untuk memberitahukan sebuah informasi terkait

76 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, 154.

Page 82: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

76

pendidikan agama, diskusi masalah yang sedang dialami dan lain sebagainya.

Berdasarkan teori diterangkan bahwa salah satu tahap sebelum melaksanakan

pembelajaran berbasis multimedia adalah melakukan analisis kurikulum untuk

mengetahui hubungan kemampuan atau kompetensi yang harus dicapai

peserta didik dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan

multimedia pembelajaran yang diperlukan.77 Penjelasan tersebut sesuai

dengan kegiatan MGMP yang telah dilaksanakan setiap bulannya. Namun

kegiatan ini kurang mendapat perhatian dari guru-guru mata pelajaran terkait.

Saat pelaksanaan kegiatan ini mereka kurang berpatisipasi dan cenderung

pasif.

B. Desain Bahan Ajar PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar

yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Dengan

bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi secara

runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua

kompetensi secara utuh dan terpadu.78

MTsN 4 Madiun menggunakan bahan ajar berbentuk cetak dan juga

bahan ajar berbentuk multimedia. Bahan ajar cetak berbentuk buku paket dan

LKS merupakan bahan ajar inti yang harus ada saat pembelajaran. Disamping

merupakan acuan bagi guru rumpun PAI saat pembelajaran berlangsung, buku

77 Ibid 78 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, 173.

Page 83: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

77

paket dan LKS merupakan sumber belajar yang utama bagi peserta didik.

Berdasarkan teori bahan ajar yang dijelaskan oleh Yaumi bahwa bahan untuk

sistem pembelajaran tatap muka mencakup hasil kompilasi guru yang

diperoleh dari berbagai sumber, bahan penilaian hasil belajar, pedoman atau

petunjuk belajar seperti yang diberikan melalui silabus dan RPP. Selain itu,

dapat pula berupa handout, bahan hasil print out powerpoint dan berbagai

sumber lain.79 Teori ini mempunyai keterkaitan dengan proses belajar

mengajar PAI di MTsN 4 Madiun yang pembelajarannya berlangsung face to

face di dalam ruang kelas. Bahan ajar yang digunakan sangat beragam mulai

dari buku paket, LKS, powerpoint dan lain sebagainya. Tetapi untuk bahan

ajar utama mereka memilih buku paket dan LKS dikarenakan setiap peserta

didik mempunyai buku masing-masing. Sementara itu bahan ajar berbasis

multimedia berkedudukan sebagai suplemen atau tambahan dari bahan ajar

utama.

Guru-guru rumpun PAI di MTsN 4 Madiun berpedoman pada buku

paket dan LKS yang sudah ditentukan oleh sekolah dalam pembuatan bahan

ajar berbasis multimedia. Buku paket mata pelajaran agama yang ada di

madarasah-madrasah dalam naungan Kementerian Agama umumnya sama,

karena memang sudah dirancang oleh lembaga terkait dari segi SK, KD dan

lainnya sudah sesuai dengan silabus pembelajaran. Selain berpedoman pada

buku paket dan LKS, guru-guru rumpun PAI MTsN 4 Madiun juga

menambahkan beberapa referensi dari buku lain yang relevan serta referensi

79 Muhammad Yaumi, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran: Disesuaikan Dengan

Kurikulum 2013, 279-281.

Page 84: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

78

dari internet agar memperluas bahan ajar yang didesain. Berdasarkan salah

satu teori dijelaskan bahwa bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana

untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Oleh karena itu,

penyusunan bahan ajar hendaklah berpedoman pada standar kompetensi (SK)

dan kompetensi dasar (KD) atau tujuan pembelajaran. Bahan ajar yang

disusun bukan memedomani SK dan KD atau tujuan pembelajaran, tentu tidak

akan memberikan banyak manfaat kepada peserta didik.80 Penjelasan teori

tersebut sesuai dengan apa yang telah guru-guru PAI MTsN 4 Madiun

laksanakan. Mereka membuat bahan ajar berbasis multimedia dengan

berpedoman buku paket dan LKS yang telah tersedia. Namun kebanyakan

guru-guru PAI MTsN 4 Madiun belum mengembangkan Kompetensi Dasar

(KD) sesuai dengan karakteristik siswa, mereka hanya menyalin apa yang

telah ada dibuku. Akan lebih baik jika KD yang telah tertera dikembangkan

sesuai dengan kebutuhan.

Pada pelaksanaan proses pembelajaran sebaiknya pendidik

menggunakan media yang lengkap, sesuai dengan kebutuhan dan melibatkan

media yang menggunakan berbagai indra. Penggabungan antara audio, visual,

gambar, teks, angka dan animasi yang saling berinteraksi memberikan

kemudahan kepada peserta didik untuk belajar di sekolah maupun di rumah.81

Multimedia yang dipilih oleh guru-guru rumpun PAI MTsN 4 Madiun

kebanyakan berupa powerpoint. Powerpoint menjadi pilihan karena software

ini sudah ada dilaptop, selain itu penggunaannya pun mudah dan tidak rumit.

80 Ibid, 273. 81 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, 140.

Page 85: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

79

Disisi lain powerpoint dapat menampilkan multimedia yang diinginkan

dengan cara memakai fungsi link yang sudah tersedia dimenu powerpoint.

Software ini dapat menampilkan teks, video, audio, foto dan lain sebagainya.

Peserta didik juga dapat belajar secara mandiri di rumah dengan mengakses

powerpoint. Berdasarkan salah satu teori diungkapkan bahwa program

Microsoft Powerpoint cukup populer digunakan baik dalam proses

pembelajaran di lembaga-lembaga pendidikan formal maupun pada lembaga-

lembaga tidak formal. Hal ini disebabkan bukan saja karena program ini sudah

menjadi bagian dari program software Microsoft, akan tetapi pengoperasian

dan bentuk tampilannya yang lebih menarik, serta dapat diintegrasikan dengan

program Microsoft lainnya seperti Wort, Excel, Access dan sebagainya

termasuk diintegrasikan dengan video, gambar dan foto.82 Penjelasan teori

tersebut sesuai dengan realita pembelajaran PAI di MTsN 4 Madiun. Guru-

guru di madrasah ini cenderung memilih powerpoint dengan alasan

pengoperasian yang mudah dan software didapatkan dengan gratis.

Multimedia powerpoint memang mudah dioperasikan, namun akan lebih

baiknya guru-guru PAI MTsN 4 Madiun mencoba multimedia yang baru agar

peserta didik tidak bosan jika hanya menggunakan powerpoint.

Bahan ajar berbasis multimedia dirancang guru-guru rumpun PAI

MTsN 4 Madiun dengan mempertimbangkan jenis-jenis materi agar bahan

ajar yang dikembangkan sampai kepada peserta didik secara maksimal.

Sebagian besar guru-guru rumpun PAI meliputi (Qur’an Hadits, Fikih, Akidah

82 Wina, Media Komunikasi Pembelajaran, 183-184.

Page 86: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

80

Akhlak dan SKI) memilih jenis materi konseptual dan faktual untuk

dikembangkan dalam bahan ajar berbasis multimedia, hal ini dikarenakan

jenis materi konseptual dan faktual dirasa mudah untuk dijelaskan dengan

bantuan bahan ajar berbasis multimedia. Berbeda dengan jenis materi

metakognitif dan prosedural guru harus lebih banyak menerangkan dan

mempraktekkan agar materi yang disampaikan dapat diterima oleh peserta

didik. Sama halnya materi tentang hitungan jauh lebih baik jika diterangkan

dengan langsung menulis pada papan tulis bukan melalui multimedia.

Berdasarkan teori yang diungkapkan Wina Sanjaya bahwa materi atau bahan

pelajaran memiliki jenis yang berbeda dimulai dari data dan fakta, konsep,

prinsip, teori sampai prosedur.83 Penjelasan tersebut sesuai dengan implikasi

pengelompokan bahan ajar PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun

sesuai dengan jenisnya. Memang benar bahwa tidak semua materi dapat

disampaikan dengan menggunakan multimedia. Ada beberapa materi tertentu

yang memang harus disampaikan menggunakan media berbeda.

C. Pelaksanaan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun

Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan membelajarkan peserta didik.

Agar terjadi kegiatan belajar secara efektif pada peserta didik, maka guru

harus menciptakan situasi belajar yang kondusif. Perencanaan guru dalam

menciptakan aktivitas peserta didik saat belajar sangat bergantung pada

pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran. Mengingat pembelajaran

83Ibid, 199.

Page 87: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

81

bukan sekedar proses penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan terjadinya

interaksi manusiawi dengan berbagai aspeknya yang cukup kompleks.

Tahapan pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun

secara umum sama seperti pembelajaran konvensional. Namun dalam

penyampaian materi pelajaran beberapa guru menggunakan multimedia.

Multimedia yang digunakan diantaranya powerpoint, video dan lain

sebagainya. Guru-guru rumpun PAI MTsN 4 Madiun secara teoritis belum

mengimplementasikan apa yang ada di RPP secara runtut dan benar.

Meskipun penerapan proses pembelajaran tidak sesuai dengan apa yang ada

didalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun secara teoritik

strategi pembelajaran memang membolehkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran tidak harus sama dengan apa yang ada didalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini dikarenakan penyesuaian

lingkungan pembelajaran setiap kelasnya berbeda. Bapak Wijianto juga

menjelaskan bahwa guru-guru rumpun PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah

Akhlak, Fikih dan SKI) belum bisa menerapkan apa yang mereka tulis dengan

sebagaimana yang ada, hal ini dikarenakan keadaan di lapangan sangat

berbeda dengan teori yang ada. Maka dari itu dibutuhkan kreativitas guru

untuk dapat mengkondisikan peserta didiknya dengan baik. Berdasarkan teori

yang disampaikan Leli Halimah bahwa untuk menciptakan pembelajaran yang

efektif, idealnya menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 pelaksanaan

pembelajaran harus merupakan implementasi dari Rencana Pelaksanaan

Page 88: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

82

Pembelajaran (RPP), yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.84

Namun kebanyakan guru-guru PAI MTsN 4 Madiun belum menerapkan apa

yang sudah mereka tulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

secara sepenuhnya. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan keadaan di

lapangan. Kebanyakan dari mereka berfikir bahwa rumit menerapkan apa

yang sudah ada dalam RPP.

MTsN 4 Madiun menerapkan pembelajaran berbasis multimedia pada

jam mata pelajaran rumpun PAI meliputi (Qur’an Hadits, Fikih, Akidah

Akhlak dan SKI) yang telah tersedia, sehingga tidak menggangu jam pelajaran

lain. Namun frekuensi penerapan pembelajaran PAI berbasis multimedia

ditiap-tiap kelas berbeda. Kelas unggulan PC dan MC dapat menggunakan

multimedia kapan saja, berbeda dengan kelas regular yang harus memasang

sarana prasarana yang dibutuhkan terlebih dahulu. Kebanyakan guru-guru

rumpun PAI yang mengajar kelas regular enggan untuk menerapkan

pembelajaran berbasis multimedia karena membuang waktu pelajaran jika

harus menyiapkan segala sesuatunya. Fasilitas yang terdapat di dalam ruang

kelas di MTsN 4 Madiun tidaklah sama. Kelas unggulan tentunya mempunyai

fasilitas yang jauh lebih lengkap dibandingkan dengan kelas regular. Hal ini

membuat frekuensi penerapan pembelajaran berbasis multimedia antara satu

kelas dengan kelas lainnya berbeda. Berdasarkan teori yang diungkapkan

Munir bahwa waktu yang tersedia dan yang dibutuhkan untuk belajar

menggunakan multimedia pembelajaran merupakan salah satu faktor yang

84 Leli Halimah, Keterampilan Mengajar Sebagai Inspirasi Untuk Menjadi guru yang

Excellent di Abad Ke-21, 38.

Page 89: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

83

perlu dipertimbangkan. Betapun baiknya multimedia pembelajaran yang

tersedia dan dapat digunakan, jika penggunaannya memerlukan waktu yang

tidak sesuai dengan waktu yang tersedia dapat menggangu keberhasilan

belajar. Oleh karena itu, perlu dipilih multimedia pembelajaran yang dapat

membantu proses pembelajaran, namun waktu yang dibutuhkan untuk

menggunakannya sesuai dengan waktu yang tersedia.85 Hal tersebut sesuai

dengan kondisi pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun

dilaksanakan sesuai jam mata pelajaran masing-masing. Pembagian waktunya

terserah pada guru bagaimana mengatur jam pelajaran yang sudah ditetapkan.

Namun tidak semua kelas di MTsN 4 Madiun dapat menerapkan pembelajaran

PAI berbasis multimedia. Baru kelas unggulan yang dapat melaksanakan

pembelajaran berbasis multimedia. Hal ini dikarenakan kendala sarana

prasarana belum mumpuni di kelas regular. Untuk saat ini kelas regular hanya

bisa menggunakan pembelajaran berbasis multimedia sekali atau dua kali

setiap semester dan selebihnya menggunakan pembelajaran konvensional.

Pada saat proses pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4

Madiun diterapkan ada beberapa kendala yang dialami oleh para guru rumpun

PAI meliputi (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih dan SKI) diantaranya

kendala berupa sarana prasarana. Alat-alat yang digunakan sering kali rusak

dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya. Dengan

rusaknya alat-alat yang menunjang pembelajaran berbasis multimedia ini

secara otomatis dapat menggangu pembelajaran yang berlangsung. Selain itu,

85 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, 159.

Page 90: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

84

aliran listrik yang ada di MTsN 4 Madiun sering kali mati. Hal ini disebabkan

oleh kurangnya muatan listrik yang dipasang dan lebihnya pemakaian pada

waktu yang bersamaan. Pada saat guru-guru rumpun PAI MTsN 4 Madiun

tidak bisa menerapkan pembelajaran berbasis multimedia, kebanyakan dari

mereka mengambil alternatif tetap merujuk pada bahan ajar utama yaitu buku

paket dan LKS. Selain itu mereka juga memanfaatkan media yang telah ada.

Bisa dalam bentuk barang, lingkungan atau masyarakat setempat. Berdasarkan

salah satu teori dijelaskan bahwa disamping adanya manfaat multimedia

dalam pendidikan, tentunya tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa

hal yang dapat menjadi kendala atau keterbatasan multimedia dalam

pendidikan salah satunya adalah rusaknya alat atau sarana prasarana yang

digunakan untuk proses pembelajaran multimedia.86 Hal tersebut bisa saja

terjadi mengingat alat-alat yang berhubungan dengan multimedia adalah

barang yang mudah rusak dan tentunya mempunyai nilai beli tinggi.

Disamping itu waktu yang diperlukan untuk membetulkan membutuhkan

waktu yang bukan sebentar. Namun akan lebih baik secepatnya mengatasi

kendala-kendala yang terjadi dengan tanggap agar tidak menggangu

pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun.

Meskipun demikian guru-guru PAI MTsN 4 Madiun mengambil alternatif lain

dengan memakai bahan ajar cetak berupa buku paket dan LKS serta media

lain yang dirasa mampu membantu pemahaman peserta didik mengenai materi

yang akan disampaikan.

86 Rusli, Multimedia Pembelajaran yang Inovatif Prinsip Dasar dan Model

Pengembangan, 4-6.

Page 91: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

85

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Persiapan implementasi pembelajaran PAI berbasis multimedia dalam

di MTsN 4 Madiun dilakukan dengan: (a) Mempersiapkan sarana

prasarana pembelajaran berbasis multimedia, seperti laptop, LCD,

proyektor, soundsystem dan jaringan internet. (b) Mempersiapkan tenaga

pendidik PAI yang menguasai IT dengan mengikuti kursus komputer,

sharing sesama teman guru, mengikuti kegiatan MGMP serta Bimbingan

Teknis (Bimtek). Persiapan implementasi pembelajaran PAI berbasis

multimedia sebagian besar sudah memenuhi standar untuk menerapkan

pembelajaran multimedia.

2. Desain bahan ajar PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun, yaitu

dengan memperhatikan beberapa hal berikut: (a) Prosedur penyusunan

bahan ajar berbasis multimedia diantaranya: Patokan pembuatan bahan

ajar PAI berbasis multimedia adalah buku paket dan LKS, multimedia

yang digunakan adalah powerpoint. (b) Pemilihan bahan ajar berbasis

multimedia harus disesuaikan dengan jenis materi dan karakteristik siswa.

Desain bahan ajar PAI berbasis multimedia ini secara keseluruhan sudah

memenuhi syarat-syarat untuk merancang sebuah bahan ajar.

3. Penerapan pembelajaran PAI berbasis multimedia di MTsN 4 Madiun

secara umum sama dengan pembelajaran yang lain.

Page 92: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

86

B. Saran

Berdasarkan temuan penelitian, maka peneliti memberikan saran:

1. Saran bagi sekolah

a. Diupayakan untuk melengkapi fasilitas multimedia di kelas regular.

b. Diharapkan penggunaan multimedia yang rusak segera diganti

2. Saran bagi guru

a. Diupayakan untuk lebih meningkatkan pembelajaran multimedia

b. Diharapkan guru lebih aktif dan inovatif terhadap pengembangan

bahan ajar berbasis multimedia.

c. Diupayakan guru menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan RPP.

3. Saran bagi peneliti selanjutnya

a. Perlu ada kajian lebih lanjut terkait efektivitas multimedia dan

pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

Page 93: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Darmawan, Deni. 2014. Inovasi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Halimah, Leli. 2017. Keterampilan Mengajar sebagai Inspirasi untuk Menjadi

Guru yang Excellent di Abad Ke-21. Bandung: PT Refika Aditama. Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hawi, Akmal. 2013. Kompetensi Guru PAI. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. -------, Abdul. 2016. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Moleong J, Lexy. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya. Mufarokah, Anissatul. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Teras . Rizal Masdul, Muhammad. 1 Juli 2018 “Komunikasi Pembelajaran,” Igra Jurnal. Munir. 2013. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:

Alfabeta. Peraturan Menteri Agama RI No. 912 tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah

2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab. Prahara, Erwin Yudi. 2009. Materi Pendidikan Agama Islam. Ponorogo: STAIN

Po PRESS. Rancak Lince, “Strategi Peningkatan Profesionalisme Guru Dalam Menghadapi

Tantangan Di Era Digital,”(Prosiding Temu Ilmiah Guru Tingkat VIII), (26 November 2016)

Risma Sitohang, “Mengembangkan Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) Di SD,” Jurnal Kewarganegaraan, 2 (November 2014).

Page 94: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

Rusli et al, Muhammad. 2017. Multimedia Pembelajaran yang Inovatif Prinsip Dasar dan Model Pengembangan. Yogyakarta: Andi.

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Page 95: ABSTRAKetheses.iainponorogo.ac.id/9190/1/AULIYA ZAKIYAH DAROJAT...ii ABSTRAK Darojat, Auliya Zakiyah. 2020. “Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia Di MTsN 4 Madiun”. Skripsi.

Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Indeks. Sudrajat, Ajat. 2008. Pengembangan Bahan Ajar Materi Pembelajaran Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Prodi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif,

Kombinasi, R&D dan Penelitian Pendidikan). Bandung: Alfabeta. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Pasal 1 Ayat 1 Yaumi, Muhammad. 2016. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran: Disesuaikan

Dengan Kurikulum 2013. Jakarta: Kencana.