Zain's file

5
PENGECORAN PLAT BETON BERTULANG Adukan beton dengan perbandingan 1 pc : 3 ps : 5 kr digunakan untuk beton tidak bertulang seperti : rabat beton dan lantai kerja, sedangkan adukan beton dengan campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr dipakai untuk kolom praktis, balok latai, ring balok atau beton yang bukan struktur. Semen : Untuk pekerjaan konstruksi beton bertulang harus memakai semen sesuai standart SNI. Dalam pelaksanaan pekerjaan diharuskan memakai semen satu produk/merk. Semen yang didatangkan harus baik dan baru serta di dalam kantong-kantong semen yang masih utuh. Untuk penyimpanan diletakkan min. 20 cm diatas tanah. Semen yang mulai mengeras harus segera dikeluarkan dari lapangan/lokasi. Agregat Beton : Pasir beton harus tajam, keras, bersih dari kotoran-kotoran dan bahan kimia, bahan organik dan susunan diameter butirnya memenuhi persyaratan-persyaratan (SNI03 – 2847 Tahun 2002) jumlah butiran lumpur lembut harus kurang dari 5% keseluruhannya. Ukuran maksimum dari batu pecah/split adalah 2 cm dengan bentuk lebih kurang seperti kubus dan mempunyai “bidang pecah” minimum 3 muka dan split harus bersih, keras dan bebas dari kotoran-kotoran lain yang dapat mengurangi mutu beton dan memenuhi persyaratan (SNI03 – 2847 Tahun 2002). Susunan ukuran koral/pembagian butir harus termasuk susunan batu agregat campuran di daerah baik menurut (SNI03 – 2847 Tahun 2002). Air :

description

gg

Transcript of Zain's file

Page 1: Zain's file

PENGECORAN PLAT BETON BERTULANG

Adukan beton dengan perbandingan 1 pc : 3 ps : 5 kr digunakan untuk beton tidak bertulang seperti : rabat beton dan lantai kerja, sedangkan adukan beton dengan campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr dipakai untuk kolom praktis, balok latai, ring balok atau beton yang bukan struktur.

Semen :

Untuk pekerjaan konstruksi beton bertulang harus memakai semen sesuai standart SNI.

Dalam pelaksanaan pekerjaan diharuskan memakai semen satu produk/merk. Semen yang didatangkan harus baik dan baru serta di dalam kantong-kantong

semen yang masih utuh. Untuk penyimpanan diletakkan min. 20 cm diatas tanah. Semen yang mulai

mengeras harus segera dikeluarkan dari lapangan/lokasi.

Agregat Beton :

Pasir beton harus tajam, keras, bersih dari kotoran-kotoran dan bahan kimia, bahan organik dan susunan diameter butirnya memenuhi persyaratan-persyaratan (SNI03 – 2847 Tahun 2002) jumlah butiran lumpur lembut harus kurang dari 5% keseluruhannya.

Ukuran maksimum dari batu pecah/split adalah 2 cm dengan bentuk lebih kurang seperti kubus dan mempunyai “bidang pecah” minimum 3 muka dan split harus bersih, keras dan bebas dari kotoran-kotoran lain yang dapat mengurangi mutu beton dan memenuhi persyaratan (SNI03 – 2847 Tahun 2002).

Susunan ukuran koral/pembagian butir harus termasuk susunan batu agregat campuran di daerah baik menurut (SNI03 – 2847 Tahun 2002).

Air :

Untuk adukan, air yang dipergunakan harus bebas dari asam, garam, bahan alkali dan bahan organik yang dapat mengurangi mutu beton.

Besi Beton :

Pembengkokkan dan pemotongan baja tulangan harus dilaksanakan menurut gambar / rencana detail dengan menggunakan alat potong dan mal-mal yang sesuai dengan diameter masing-masing.

Kayu untuk cetakan beton :

Kayu untuk beton dipakai kayu kelas II sesuai syarat dalam PPKI 70 atau dipakai kayu meranti.

Page 2: Zain's file

Papan bekisting dari papan meranti tebal 2 cm / multiplek tebal ± 9 mm dan pemakaiannya maksimum 2 (dua) kali. Sebelum pengecoran bidang multiplek dilapis cairan mud oil sampai rata agar pada waktu pembongkaran, beton tidak menempel pada papan / multiplek, perancah bekesting dipergunakan kayu meranti ukuran minimum 5/7 cm atau rangka baja/schafolding.

Pelaksanaan Pekerjaan Beton :

Pekerjaan pengecoran harus dilaksanakan sekaligus dan harus dihindarkan penghentian pengecoran, kecuali bila sudah diperhitungkan pada tempat-tempat yang aman.

Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan merata harus memakai mesin Pengaduk beton / Concrete mixer pengaduk (untuk pembuatan beton praktis campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr) dan memakai Ready Mix (untuk pembuatan beton struktur dengan mutu beton fc’ 22 Mpa).

Segera setelah beton dituangkan kedalam bekesting, adukan harus dipadatkan dengan concrete vibrator

Selama waktu pengerasan, beton harus dihindarkan dari pengeringan yang terlalu cepat dan melindunginya dengan menggenangi air diatas permukaan terus menerus selama paling tidak 10 (sepuluh) hari setelah pengecoran plat lantai, sedangkan untuk kolom struktur harus dilindungi dengan membungkus dengan karung goni yang dibasahi.

Pembongkaran bekesting tidak boleh dilakukan sebelum waktu pengerasan dipenuhi dan pembongkarannya dilakukan dengan hati-hati dan tidak merusak beton yang sudah mengeras

Apabila konstruksi beton bertulang langsung terletak diatas tanah, maka sebelumnya harus dibuat lantai kerja yang rata dengan campuran 1 pc : 3 ps : 6 kr dengan ketebalan minimum 5 cm.

Pekerjaan Bekisting :

Untuk mendapatkan bentuk penampang, ukuran dari beton seperti yang ditentukan dalam gambar konstruksi, bekesting harus dikerjakan dengan baik, teliti dan kokoh.

Bekesting untuk pekerjaan beton, yaitu kolom, lantai, balok dll. dibuat dari papan/ multiplek t = 9 mm yang berkwalitas baik dan tidak pecah-pecah.

Konstruksi dari bekesting seperti sokongan-sokongan perancah dan lain-lain yang memerlukan perhitungan

Cetakan harus menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukuran dan tepi-tepi yang sesuai dengan gambar-gambar rencana dan syarat-syarat pelaksanaan.

Bambu disarankan tidak digunakan sebagai tiang cetakan, disamping kekuatan dan kekakuan dari cetakan juga stabilitas perlu diperhitungkan dengan baik, terutama terhadap berat beton sendiri serta bahan-bahan lainnya yang timbul selama pengecoran, seperti akibat vibrator dan berat para pekerja.

Page 3: Zain's file

Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam dari bekesting harus bersih dan kering dari air limbah, minyak dan kotoran lainnya.

Pekerjaan Baja Tulangan :

Gambar rencana kerja untuk baja tulangan meliputi rencana pemotongan, pembengkokan, sambungan, penghentian dll. Untuk semua pekerjaan tulangan harus dipersiapkan menurut SNI03 – 2847 Tahun 2002.

Pemasangan tulangan harus sesuai dengan jumlah dan jarak yang ditentukan dalam gambar.

Tulangan harus ditempatkan dengan teliti pada posisi sesuai rencana, dan harus dijaga jarak antara tulangan dengan tulangan, jarak antara tulangan dengan bekesting untuk mendapatkan tebal selimut beton / beton decking yang cukup.

mempergunakan penyekat / spacer, dudukan / chairs dari blok beton atau baja. Bila dipakai blok beton, maka mutu beton harus sesuai dengan beton yang

bersangkutan atau dengan campuran 1 Pc : 2 Ps dan dipasang sudah dalam kondisi kering, semua tulangan harus diikat dengan baik dan kokoh sehingga dijamin tidak bergeser pada waktu pengecoran.

Sebelum melakukan pengecoran, semua tulangan harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan ketelitian penempatannya, kebersihan dan untuk mendapatkan perbaikan bila perlu.

Tulangan yang berkarat harus segera dibersihkan atau diganti Untuk menjaga tulangan agar tidak berkarat, tulangan diselimuti dengan beton

lebih kurang 2cm sampai 3cm. Tebal selimut beton sekitar 2cm sampai 3cm.

Pemeliharaan beton:

Beton dipelihara selama 28 hari, sebelum sampai 28 hari tidak boleh di duduki. Beton haris disiram dengan air selama satu minggu.

Perawatan Hasil Pengecoran Kolom:

Betapapun baik hasil pengecoran, beton kolom yang tidak dirawat sampai benar-benar setting akan menyebabkan beton tersebut mengalami kerusakan, terutama kembang susut akibat cuaca. Penguapan akibat terik matahari yang terlampau cepat akan menyebabkan beton mengalami retak-retak sehingga mengurangi kekuatan beton itu sendiri.

Perawatan beton yang sederhana misalkan dengan menyiram air ke badan

kolom. Yang lebih praktis lagi adalah dengan membungkus kolom beton dengan karung yang dibasahi dengan air dan atau dengan plastik.

Page 4: Zain's file

Saat ini seringkali digunakan juga bahan kimia untuk perawatan beton yang dikenal dengan istilah di-wax yakni coating/pelapisan dengan cairan kimia tertentu untuk beton.