Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L...

121
"Dedikasi, Berani, dan Integritas bukanlah akronim belaka." - ISWAN ELMI - LAP-01/D5/2019 15 JANUARI 2019

Transcript of Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L...

Page 1: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2018

DEPUTI BIDANG INVESTIGASI

1

"Dedikasi, Berani, dan Integritas bukanlah akronim belaka."

- ISWAN ELMI -

LAP-01/D5/201915 JANUARI 2019

Page 2: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan
Page 3: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada tahun 2018 Deputi Bidang Investigasi melaksanakan satu program

dengan lima sasaran program dengan sepuluh Indikator Kinerja Program

(Outcome). Rata-rata capaian kinerja outcome adalah sebesar 133,87% yang

dihitung berdasarkan indikator :

1. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan sebesar 36,77% atau mencapai 73,54% dari target 50%.

2. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH sebesar 100% atau mencapai 138,89% dari target 72%.

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K sebesar 84,61% atau mencapai 130,17% dari target sebesar 65%.

4. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

sebesar 100% atau mencapai 133,33% dari target sebesar 75%.

5. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K sebesar 100%

atau mencapai 133,33% dari target sebesar 75%.

6. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan sebesar

100% atau mencapai 133,33% dari target sebesar 75%.

7. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

sebesar 64,06% atau mencapai 123,19% dari target sebesar 52%.

8. Persentase auditor yang memiliki kompetensi (hard & soft competency) di

bidang pencegahan sebesar 87,80% atau mencapai 141,61% dari target

sebesar 62%.

9. Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK)

yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat sebesar 100%

atau mencapai 153,85% dari target sebesar 65%.

10. Persentase auditor yang memiliki kompetensi keinvestigasian sebesar

110,04% atau mencapai 177,48% dari target sebesar 62%.

Page 4: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

iii

Capaian kinerja outcome menunjukkan rata-rata sebesar 133,87%. Dana yang

digunakan untuk melaksanakan seluruh kegiatan adalah sebesar

Rp6.073.157.876,00 atau 99,66% dari anggaran sebesar Rp6.094.000.000,00.

Page 5: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Ringkasan Eksekutif ii

Daftar Isi iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi 1

B. Aspek Strategis Organisasi 2

C. Kegiatan dan Produk Organisasi 4

D. Struktur Organisasi 5

E. Sistematika Penyajian 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

1. Pernyataan Visi

2. Pernyataan Misi

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

4. Program dan Kegiatan

5. Sasaran Program

6. Indikator Kinerja Utama (IKU)

11

13

13

17

23

23

24

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja 28

B. Analisis Capaian Kinerja 31

C. Penugasan/Kegiatan Lain 88

D. Realisasi Keuangan 107

E. Perbaikan Rencana Kinerja 109

BAB IV PENUTUP 111

Lampiran

Page 6: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 1

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

esuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Deputi

Bidang Investigasi melaksanakan tugas membantu Kepala di

bidang pelaksanaan pengawasan kelancaran pembangunan

termasuk program lintas sektoral, pencegahan korupsi, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara, audit

penghitungan kerugian keuangan Negara, dan pemberian keterangan

ahli. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Deputi Bidang Investigasi

menyelenggarakan fungsi:

1. pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis di bidang

investigasi;

2. penyusunan rencana dan pengendalian pelaksanaan investigasi;

3. penyusunan pedoman dan pemberian bimbingan teknis investigasi

dan pencegahan kolusi, korupsi dan nepotisme;

4. pengoordinasian penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang dapat

menghambat kelancaran pembangunan termasuk program lintas

sektoral;

5. pelaksanaan audit atas penyesuaian harga, audit klaim dan audit

investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi

merugikan keuangan negara, audit penghitungan kerugian

keuangan negara, dan pemberian keterangan ahli pada instansi

pusat dan daerah, dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau

sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara dan/atau

subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya

S

BAB I PENDAHULUAN

Page 7: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 2

terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari

Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah, serta upaya

pencegahan korupsi;

6. pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis program anti korupsi

kepada masyarakat, dunia usaha, aparat pemerintahan dan

badan-badan lainnya;

7. pelaksanaan analisis, evaluasi dan pengolahan hasil pengawasan

bidang penugasan investigasi; dan

8. pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan

pemerintah di bidang keinvestigasian sesuai peraturan perundang-

undangan.

B. Aspek Strategis Organisasi

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP yang

memberikan mandat kepada BPKP sebagai pengawas intern

akuntabilitas keuangan negara dan pembina penyelenggaraan

SPIP. Dengan terbitnya PP ini, cakupan penugasan BPKP semakin

luas dan terjadi perubahan paradigma yang lebih mengedepankan

pencegahan melalui pembangunan suatu sistem yang mampu

mencegah dan mendeteksi kecurangan/penyimpangan.

2. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP,

menyatakan bahwa BPKP berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Presiden. BPKP diharapkan berkontribusi pada

pencapaian tujuan pemerintah dan pembangunan yaitu

peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan memberikan

rekomendasi untuk peningkatan kinerja program pembangunan

pusat, daerah, dan korporasi.

3. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Presiden menginstruksikan Kepala BPKP untuk:

a. Meningkatkan pengawasan atas tata kelola (governance)

percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Page 8: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 3

b. Melakukan audit investigatif/audit tujuan tertentu terhadap

kasus-kasus penyalahgunaan wewenang (pelanggaran

administrasi) dalam percepatan pelaksanaan Proyek Strategis

Nasional.

c. Menghitung jumlah (besaran) kerugian keuangan negara dalam

hal ditemukan adanya kerugian negara dalam pelaksanaan

audit investigatif/audit tujuan tertentu terhadap

penyalahgunaan wewenang (pelanggaran administrasi) dalam

percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

d. Melakukan pengawasan terhadap tindak lanjut atas hasil audit

yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

pada kementerian/lembaga dalam hal ditemukan adanya

kerugian keuangan negara.

e. Melakukan pendampingan dalam rangka pengadaan

barang/jasa tertentu dalam pelaksanaan Proyek Strategis

Nasional berdasarkan permintaan menteri/kepala lembaga

atau Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas

(KPPIP).

4. Dalam kondisi masih banyaknya kasus korupsi, masih besar pula

harapan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Kementerian

/Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi meminta BPKP untuk

melakukan audit atas kasus TPK.

5. Adanya produk-produk unggulan yang dibutuhkan oleh

stakeholders yaitu Fraud Control Plan (FCP) dan Pengumpulan dan

Pengevaluasian Bukti Dokumen Elektronik (PPBDE) atau Digital

Forensics yang memungkinkan BPKP melakukan penugasan sesuai

dengan kebutuhan stakeholders.

C. Kegiatan dan Produk Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 dan Peraturan

BPKP Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Kegiatan

Bidang Investigasi (PPKBI), Deputi Bidang Investigasi melaksanakan

Page 9: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 4

kegiatan bidang investigasi untuk memenuhi akuntabilitas yang

menjadi perhatian para stakeholders. Kegiatan tersebut meliputi:

1. Audit Investigatif

2. Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara

3. Pemberian Keterangan Ahli

4. Audit Penyesuaian Harga

5. Audit Klaim

6. Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan

7. Pengembangan Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi (MPAK)

8. Fraud Control Plan (FCP)

9. Pengumpulan dan Evaluasi Bukti Dokumen Elektronik (PEBDE)

10. Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) Kegiatan Bidang Investigasi

11. Penanganan Pengaduan Masyarakat

12. Penilaian Risiko Kecurangan (Fraud Risk Analysis)

13. Analisis Akar Penyebab Masalah (Root Cause Analysis)

14. Kajian Peraturan Berpotensi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Produk dari kegiatan tersebut di atas berupa Laporan Hasil

Pengawasan, Laporan Hasil Kajian, Laporan Hasil Evaluasi, dan Laporan

Kegiatan.

Page 10: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 5

D. Struktur Organisasi

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-

080/K/2001 tanggal 20 Pebruari 2001, struktur organisasi Deputi Bidang

Investigasi terdiri dari 3 (tiga) Direktorat. Masing-masing Direktorat

mempunyai Sub Direktorat dan Kelompok Pejabat Fungsional. Untuk

urusan Tata Usaha, Deputi Bidang Investigasi memperoleh staf

perbantuan dari Sekretariat Utama.

BAGAN 1.1

STRUKTUR ORGANISASI

DEPUTI BIDANG INVESTIGASI

Deputi Bidang Investigasi

Iswan Elmi

Direktur Investigasi Instansi Pemerintah

Arief Tri Hardiyanto

Kasubdit Investigasi Instansi Pemerintah

Pusat I

Abul Chair

Kasubdit Investigasi Instansi

Pemerintah Pusat II

Saeful Alam

Kasubdit Investigasi Instansi Pemerintah

Daerah

Piping Effrianto

Kelompok Jabatan Fungsional

Direktur Investigasi BUMN dan BUMD

Agustina Arumsari

Kasubdit Investigasi BUMN

Farid Firman

Kasubdit Investigasi BUMD

Iwan Agung Prasetyo

Kelompok Jabatan Fungsional

Direktur Investigasi Hambatan Kelancaran

Pembangunan

Wasis Prabowo

Kasubdit Investigasi HKP Instansi Pemerintah

Mohamad Risbiyantoro

Kasubdit Investigasi HKP BUMN dan

BUMD

Constantianus Christiadji

Kelompok Jabatan Fungsional

Kasubbag Tata Usaha

Sutisna

Page 11: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 6

1. Direktorat Investigasi Instansi Pemerintah

‘‘Tugas dan fungsi:

2. Direktorat Investigasi Badan Usaha Milik Negara dan

Badan Usaha Milik Daerah

‘‘Tugas dan fungsi:

Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan

teknis investigasi, penyiapan bahan koordinasi,

penyusunan rencana dan pengendalian pelaksanaan

investigasi, penyusunan rencana dan pengendalian

pelaksanaan pemberian bantuan investigasi,

pemantauan tindak lanjut, evaluasi dan penyusunan

laporan kegiatan, analisis, evaluasi dan penyusunan

laporan hasil investigasi pada instansi pemerintah pusat

dan daerah

Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan

teknis investigasi, penyiapan bahan koordinasi,

penyusunan rencana dan pengendalian pelaksanaan

investigasi, penyusunan rencana dan pengendalian

pelaksanaan pemberian bantuan investigasi,

pemantauan tindak lanjut, evaluasi dan penyusunan

laporan kegiatan, analisis, evaluasi dan penyusunan

laporan hasil investigasi terhadap kasus penyimpangan

yang berindikasi merugikan keuangan negara pada

Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah,

dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat

kepentingan pemerintah

Page 12: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 7

3. Direktorat Investigasi Hambatan Kelancaran

Pembangunan

‘‘Tugas dan fungsi:

4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Perbantuan VI

‘‘Tugas dan fungsi:

Jumlah pegawai Deputi Bidang Investigasi per 31 Desember 2018

sebanyak 130 orang. Jika dibandingkan dengan posisi per 1 Januari

2018 sebanyak 95 orang, maka secara total terjadi penambahan jumlah

pegawai sebanyak 35 orang. Jumlah pegawai tersebut dapat

diklasifikasikan berdasarkan golongan, terdapat pada Tabel 1.1 dan

berdasarkan jabatan, terdapat pada Tabel 1.2.

Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan

teknis investigasi, penyiapan bahan koordinasi,

penyusunan rencana dan pengendalian pelaksanaan

investigasi, penyusunan rencana dan pengendalian

pelaksanaan pemberian bantuan investigasi,

pemantauan tindak lanjut, evaluasi dan penyusunan

laporan kegiatan, analisis, evaluasi dan penyusunan

laporan hasil investigasi terhadap hambatan kelancaran

pembangunan pada instansi pemerintah pusat dan

daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik

Daerah, dan badan-badan lain yang di dalamnya

terdapat kepentingan pemerintah

Melakukan urusan tata usaha pengawasan,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan administrasi

Jabatan Fungsional di Deputi Bidang Investigasi

Page 13: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 8

TABEL 1.1

JUMLAH DAN KLASIFIKASI PEGAWAI

DEPUTI BIDANG INVESTIGASI PER 31 DESEMBER 2018

BERDASARKAN GOLONGAN

TABEL 1.2

JUMLAH DAN KLASIFIKASI PEGAWAI

DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN 2018

BERDASARKAN JABATAN

Page 14: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 9

E. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja menginformasikan pencapaian kinerja Deputi Bidang

Investigasi selama Tahun 2018 dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja

(PK) Tahun 2018 yang merupakan komitmen Deputi Bidang Investigasi

untuk mencapai kinerja sebagai upaya memenuhi misi organisasi.

Melalui pembandingan tersebut akan diperoleh celah kinerja

(Performance Gap) untuk disempurnakan kembali dalam rencana

kinerja berikutnya.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Tahun 2018, adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian umum mengenai tugas, fungsi dan wewenang

Deputi Bidang Investigasi, aspek strategis, kegiatan dan

produk, struktur organisasi serta sistematika penyajian.

Page 15: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Berisi uraian singkat mengenai Rencana Strategis (Renstra)

2015-2019 yang menggambarkan visi, misi, tujuan dan

sasaran, Indikator Kinerja Utama (IKU). Selain itu akan

diuraikan juga mengenai Perjanjian Kinerja tahun 2018.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Berisi uraian mengenai capaian kinerja yang meliputi

sasaran strategis dan sasaran program Deputi Bidang

Investigasi, kinerja lainnya, serta akuntabilitas keuangan

tahun 2018.

BAB IV PENUTUP

Berisi uraian singkat mengenai keberhasilan dan

kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang

berkaitan dengan kinerja kedeputian, serta langkah-

langkah perbaikan kinerja yang akan dilaksanakan pada

tahun mendatang.

Page 16: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

encana Strategis (Renstra) pada dasarnya merupakan dokumen

perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program, dan kegiatan dalam rangka melaksanakan tugas dan

fungsi yang akan dilaksanakan oleh Deputi Bidang Investigasi. Renstra

Deputi Bidang Investigasi Tahun 2015-2019 tidak terlepas dari Renstra

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang disusun

dengan memperhatikan:

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

Tahun 2015-2019.

2. Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tanggal

16 Agustus 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tanggal

21 November 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tanggal 18 April 2006 tentang

Pengesahan United Nations Convention Against Corruption 2003

(Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi 2003).

4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus

2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Sesuai

dengan peraturan ini, delegasi yang diemban BPKP adalah sebagai

auditor Presiden yang memiliki tugas melakukan pengawasan intern

terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina

SPIP untuk seluruh Instansi Pemerintah. Pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara dilaksanakan atas kegiatan tertentu

meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral, kegiatan

kebendaharaan umum negara, dan kegiatan lain berdasarkan

penugasan dari Presiden. BPKP khususnya Deputi Bidang Investigasi

R

Page 17: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 12

melakukan pengawasan intern melalui audit dengan tujuan

tertentu.

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tanggal 30 September 2014

tentang Pemerintahan Daerah.

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014

tentang Administrasi Pemerintahan.

7. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tanggal 31 Desember

2014 tentang BPKP. Sesuai dengan pasal 27, Deputi Bidang

Investigasi melaksanakan tugas membantu Kepala di bidang

pelaksanaan pengawasan kelancaran pembangunan termasuk

program lintas sektoral, pencegahan korupsi, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-

kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan

negara, audit penghitungan kerugian keuangan negara, dan

pemberian keterangan ahli.

8. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tanggal 31 Desember 2014

tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam

rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.

9. Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001

tanggal 20 Februari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPKP.

10. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-1314/K/D6/2012 tanggal 16

Oktober 2012 tentang Pedoman Penugasan Bidang Investigasi.

Deputi Bidang Investigasi telah menetapkan visi yang menjadi arah

perkembangan organisasi di masa mendatang. Visi yang telah

ditetapkan merupakan kesepakatan yang harus dilaksanakan oleh

seluruh jajaran Deputi Bidang Investigasi. Untuk mencapai visi tersebut

ditetapkan 5 (lima) misi.

Page 18: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 13

1. Pernyataan Visi

BPKP sebagai pengawas internal pemerintah yang bertanggung

jawab langsung kepada Presiden diharapkan mampu

meningkatkan efektivitas sistem pengawasan nasional dalam

memberantas KKN dan mendorong terwujudnya good governance

baik dalam sektor pemerintahan maupun sektor publik. Deputi

Bidang Investigasi sebagai bagian integral dari BPKP, harus ikut

mereposisi dan meredefinisi perannya untuk mendukung visi BPKP

demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN

serta tercapainya kelancaran pembangunan yang

berkesinambungan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya, Deputi Bidang Investigasi telah menetapkan visi yang

menjadi arah perkembangan organisasi di masa mendatang.

Visi Deputi Bidang Investigasi:

2. Pernyataan Misi

Visi yang telah ditetapkan merupakan kesepakatan yang harus

dilaksanakan oleh seluruh jajaran Deputi Bidang Investigasi. Untuk

mencapai visi tersebut Deputi Bidang Investigasi menetapkan misi

sebagai berikut:

PUSAT UNGGULAN SOLUSI KECURANGAN

Page 19: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 14

Misi 1 dilatarbelakangi adanya Peraturan Presiden Nomor 192 tahun

2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan. Salah satu tugas pemerintah yang

dilaksanakan oleh BPKP, khususnya Deputi Bidang Investigasi adalah

melaksanakan audit investigatif terhadap kasus-kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara,

audit penghitungan kerugian keuangan negara, pemberian

keterangan ahli, serta penugasan investigasi lainnya yang berkaitan

dengan upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Penyelenggaraan pengawasan keinvestigasian bertujuan untuk

mendeteksi, mengungkap, dan menindaklanjuti kejadian KKN sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dalam upaya penegakan

hukum. Pelaksanaan penugasan bekerjasama dengan Aparat

Penegak Hukum (APH) dan Instansi Lain.

Misi 2 dilatarbelakangi pelaksanaan pembangunan sering

terkendala dan tidak mencapai hasil dan manfaat seperti yang

Menyelenggarakan pengawasan keinvestigasian

Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap kasus yang menghambat kelancaran pembangunan

Mengembangkan sistem pencegahan kecurangan di K/L/P/K

Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran anti korupsi terhadap K/L/P/K dan masyarakat

Mengembangkan kapabilitas pengawasan intern keinvestigasian yang profesional dan kompeten

Page 20: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 15

diharapkan. Hal ini terjadi karena kurangnya koordinasi antar instansi

pemerintah dan korporasi yang mengakibatkan adanya hambatan

pelaksanaan pembangunan yang berdampak pada lambatnya

pencapaian tujuan nasional. Sejalan dengan fungsi BPKP melakukan

pengkoordinasian penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang dapat

menghambat kelancaran pembangunan termasuk program lintas

sektoral, maka BPKP melakukan mediasi dan memberikan solusi

kepada instansi pemerintah dan korporasi untuk menyelesaikan

permasalahan yang menghambat pembangunan, sehingga

pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

Misi 3 dilatarbelakangi adanya perubahan paradigma yang lebih

mengedepankan pencegahan korupsi dengan membangun suatu

sistem yang mampu mencegah atau memudahkan pendeteksian

adanya kecurangan/penyimpangan, mendorong Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) khususnya

Deputi Bidang Investigasi untuk terus meningkatkan efektifitas

pencegahan korupsi.

Pencegahan korupsi meliputi dua langkah fundamental, pertama

adalah penciptaan dan pemeliharaan kejujuran dan integritas, dan

yang kedua adalah pengkajian risiko korupsi serta membangun

sikap yang konkrit guna meminimalkan risiko serta menghilangkan

kesempatan terjadinya korupsi. Organisasi dapat menghilangkan

atau mengurangi kesempatan terjadinya korupsi melalui langkah

berikut:

a. Mengidentifikasi sumber serta mengukur risiko korupsi.

b. Mengimplementasikan pengendalian pencegahan dan

pendeteksian.

c. Menciptakan pemantauan secara luas melalui peran serta

pegawai, pelanggan dan masyarakat.

Page 21: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 16

d. Memfungsikan pengecekan independen, termasuk fungsi audit

dan standar investigasi.

Untuk mencegah korupsi seperti tersebut di atas dapat dilakukan

dengan mengimplementasikan Program Anti Korupsi atau Fraud

Control Plan (FCP) termasuk Fraud Risk Assesment (FRA). FCP yaitu

suatu pengendalian tersebut dirancang secara spesifik, teratur, dan

terukur oleh suatu organisasi, untuk mencegah, menangkal, dan

memudahkan pendeteksian, jumlah, serta frekuensi kemungkinan

terjadinya korupsi/kecurangan yang ditandai dengan eksistensi dan

implementasi beberapa atribut dalam kerangka upaya mencapai

tujuan organisasi secara keseluruhan.

Misi 4 dilatarbelakangi Deputi Bidang Investigasi bermaksud

memperluas dan mempertajam strategi edukatif anti korupsi

dengan mengimplementasikan konsep masyarakat pembelajar

(learning society) yang selaras dengan strategi BPKP sebagaimana

tertuang dalam Perencanaan Strategis 2019- 2024 dan terintegrasi

dengan strategi pengembangan Deputi Bidang Investigasi sebagai

Pusat Keunggulan Solusi Kecurangan.

Konsep masyarakat pembelajar anti korupsi akan dilaksanakan

melalui:

a. Kegiatan pelatihan dalam bentuk: sosialisasi/ seminar/workshop

anti korupsi, iklan layanan masyarakat

b. Kegiatan fasilitatif dalan bentuk: bimbingan konsulasi

pengembangan perilaku dan sistem whistleblowing, dan

bimbingan konsultasi pengembangan partisipasi publik dalam

pengawasan pembangunan.

Secara konseptual, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan

pemahaman dan kepedulian peserta belajar mengenai anti korupsi.

Secara operasional, outcome kegiatan tersebut tercermin dari dua

aspek yaitu:

Page 22: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 17

a. Kepedulian pegawai untuk ber-whistleblowing, dan

b. Kepedulian masyarakat untuk melakukan pengaduan atas

indikasi korupsi

Agar kepedulian pegawai tersebut terwujud dan terkelola maka

K/L/P/K memerlukan sistem yaitu sistem whistleblowing atau sistem

pengaduan masyarakat.

Misi 5 dilatarbelakangi tingginya kasus korupsi pada sektor

pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, menjadi bukti

bahwa fungsi aparatur pengawasan belum maksimal, SDM

pengawasan kurang profesional, serta lemahnya bisnis proses

pengawasan. Kondisi tersebut harus segera diperbaiki secara

mendasar dan komprehensif. Selain itu, pelaksanaan tugas pada

Deputi Bidang Investigasi di BPKP maupun auditor investigasi pada

APIP lainnya, memiliki beberapa risiko yang lebih tinggi

dibandingkan tugas-tugas auditor lainnya, hal ini terkait dengan

risiko gugatan hukum atas hasil audit investigatif maupun audit

penghitungan kerugian keuangan negara.

Berdasarkan kenyataan tersebut dan tantangan besar yang akan

dihadapi di masa mendatang, maka APIP diharapkan mampu

mencegah, menangkal, mendeteksi tindakan pelanggaran

terhadap ketentuan, prosedur termasuk mendeteksi dan mencegah

korupsi, serta meningkatkan ketaatan pada peraturan, kebijakan,

dan prosedur. Selain itu, perlu adanya peningkatan kompetensi bagi

auditor investigasi, dalam upaya meningkatkan profesionalitas dan

meminimalisir gugatan hukum.

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan

dicapai dalam jangka waktu satu sampai lima tahun dituangkan

dalam tujuan strategis Deputi Bidang Investigasi. Tujuan akan

menjadi arah perjalanan Deputi Bidang Investigasi dan perbaikan-

Page 23: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 18

perbaikan yang diinginkan sesuai dengan tugas dan fungsi Deputi

Bidang Investigasi.

Dalam rangka mencapai misi yang telah ditetapkan, Deputi Bidang

Investigasi telah menetapkan tujuan strategis sebagai berikut:

BAGAN 2.1

TUJUAN STRATEGIS DEPUTI BIDANG INVESTIGASI

Terkait dengan tujuan tersebut, Deputi Bidang Investigasi menetapkan

sasaran strategis sebagai berikut:

a. Meningkatnya efektivitas pemanfaatan hasil pengawasan

keinvestigasian.

Adanya ekspektasi stakeholders agar BPKP mendorong

pengelolaan kepemerintahan yang baik dan bersih (good and

clean governance) dan meningkatkan upaya pemberantasan

korupsi, mendorong Deputi Bidang Investigasi untuk terus melakukan

3. Melakukan penanggulangan korupsi melalui pencegahan

korupsi dengan membangun suatu sistem yang mampu

mencegah atau memudahkan pendeteksian adanya

kecurangan/penyimpangan.

1. Meningkatkan manfaat hasil pengawasan dalam rangka

pemberantasan korupsi dan mewujudkan tata kelola

pemerintahan dan korporasi yang baik.

2. Meningkatkan manfaat hasil pengawasan dalam mengatasi

hambatan kelancaran pembangunan.

4. Meningkatkan kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap

korupsi.

5. Meningkatkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah di

bidang keinvestigasian.

Page 24: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 19

upaya pemberantasan korupsi secara efisien dan efektif. Hasil

pengawasan keinvestigasian harus berkualitas agar dapat

dimanfaatkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dalam

mengungkap dan menindak kejadian korupsi. Hasil pengawasan

keinvestigasian juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh K/L/P/K

untuk dijadikan masukan oleh pimpinan dalam pengambilan

keputusan, antara lain untuk menghentikan atau meniadakan

kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan,

hambatan, dan ketidaktertiban; mencegah terulangnya kembali

kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan,

hambatan, dan ketidaktertiban tersebut; mencari cara yang lebih

baik atau membina yang telah baik untuk mencapai tujuan dan

melaksanakan tugas-tugas organisasi. Hasil pengawasan akan

bermakna apabila dapat diikuti langkah-langkah tindak lanjut yang

nyata dan tepat.

b. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

pembangunan nasional.

Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP) adalah kondisi dimana

proses pembangunan tidak dapat mencapai hasil dan manfaat

yang telah ditetapkan karena adanya masalah yang tidak dapat

diselesaikan dengan menggunakan kewenangan para pihak

terkait. Untuk mengatasi hal ini BPKP memberikan kontribusi melalui

pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan

termasuk program lintas sektoral melalui kegiatan evaluasi HKP. Hasil

evaluasi HKP diharapkan dapat digunakan oleh penanggungjawab

atau pelaksana program/kegiatan atau pihak yang terkait lainnya

untuk menyelesaikan masalah yang menghambat kelancaran

program/kegiatan pembangunan.

Page 25: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 20

c. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan korporasi

dalam pencegahan korupsi.

Masalah pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dilaksanakan

dengan pendekatan bersifat represif, tetapi juga bersifat preventif

dan edukatif. Tanpa langkah preventif pemberantasan korupsi

hanya akan berhasil mengatasi gejalanya saja dan bukan

menghancurkan akar penyebab dan sumber penyakit korupsi.

Selain itu, adanya perubahan paradigma yang lebih

mengedepankan pencegahan korupsi dengan membangun suatu

sistem yang mampu mencegah atau memudahkan pendeteksian

adanya kecurangan/penyimpangan, mendorong Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) khususnya

Deputi Bidang Investigasi untuk terus meningkatkan efektifitas

pencegahan korupsi.

Pencegahan korupsi meliputi dua langkah fundamental, pertama

adalah penciptaan dan pemeliharaan kejujuran dan integritas, dan

yang kedua adalah pengkajian risiko korupsi serta membangun

sikap yang konkrit guna meminimalkan risiko serta menghilangkan

kesempatan terjadinya korupsi. Program yang diperlukan untuk

mencegah korupsi seperti tersebut dikenal dengan Program Anti

Korupsi atau Fraud Control Plan (FCP). Pengendalian tersebut

dirancang secara spesifik, teratur, dan terukur oleh suatu organisasi,

untuk mencegah, menangkal, dan memudahkan pendeteksian,

jumlah, serta frekuensi kemungkinan terjadinya korupsi/kecurangan

yang ditandai dengan eksistensi dan implementasi beberapa atribut

dalam kerangka upaya mencapai tujuan organisasi secara

keseluruhan.

Sehubungan dengan hal ini, hasil penugasan FCP termasuk FRA

diharapkan dapat diimplementasikan oleh K/L/P/K untuk perbaikan

tata kelola, mencegah dan menanggulangi terjadinya fraud.

Page 26: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 21

d. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap

korupsi.

Deputi Bidang Investigasi memperluas dan mempertajam strategi

edukatif anti korupsi dengan mengimplementasikan konsep

masyarakat pembelajar (learning society) melalui pengembangan

Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi (MPAK). MPAK adalah

paradigma dalam pemberantasan korupsi yang menempatkan

pembelajaran anti korupsi sebagai faktor kunci keberhasilan

pemberantasan korupsi. Pembelajaran anti korupsi adalah proses

interaksi peserta belajar dengan BPKP sebagai sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar dimana BPKP berperan dalam membantu,

mendorong dan memfasilitasi peserta belajar agar dapat

memperoleh pengetahuan dan menguasai ketrampilan/keahlian

mengenai anti korupsi serta mengubah sikap peserta belajar

menjadi anti korupsi berdasarkan usaha peserta belajar.

Kegiatan yang dilakukan oleh MPAK adalah membentuk Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK). KPAK merupakan sekelompok

pihak–pihak yang berkepentingan (internal dan eksternal) dari suatu

instansi pemerintah atau korporasi negara/daerah yang

mempunyai tujuan yang sama yaitu mewujudkan kepemerintahan

yang baik dan pemerintahan yang bersih. KPAK melakukan

pertemuan secara rutin dan berkelanjutan maupun secara insidentil

untuk berkolaborasi melakukan aktivitas pembelajaran anti korupsi

secara aktif, partisipatif dan interaktif dalam rangka menghasilkan

dan menyebarluaskan data, informasi maupun pengetahuan

mengenai anti korupsi.

Secara konseptual, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan

pemahaman dan kepedulian peserta belajar mengenai anti korupsi.

Secara operasional, outcome kegiatan tersebut tercermin dari dua

aspek yaitu:

1) Kepedulian pegawai untuk ber-whistleblowing, dan

Page 27: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 22

2) Kepedulian masyarakat untuk melakukan pengaduan atas

indikasi korupsi

Agar kepedulian pegawai tersebut terwujud dan terkelola maka

K/L/P/K memerlukan sistem yaitu sistem whistleblowing atau sistem

pengaduan masyarakat.

e. Meningkatkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah di bidang

keinvestigasian.

Untuk mempercepat tercapainya tata kelola pemerintahan yang

baik, keberadaan APIP menjadi sangat penting dan strategis, mulai

sejak perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban APBN/APBD serta pemberian rekomendasi

perbaikan pada setiap kebijakan yang telah dan/atau akan

diimplementasikan. APIP diharapkan dapat bekerja lebih profesional

dan peka terhadap permasalahan negara yang dinamis dan

mengedukasi upaya-upaya pencegahan korupsi di semua bidang.

Sehubungan dengan hal tersebut, APIP perlu meningkatkan kualitas

hasil audit intern dan perlu meningkatkan kemampuan (kapabilitas)

organisasinya, termasuk meningkatkan kompetensi auditor sehingga

mampu meningkatkan kualitas hasil pengawasan.

Untuk meningkatkan kompetensi auditor, Deputi Bidang investigasi

merncanakan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1) Mengikutsertakan auditor investigasi pada pendidikan formal

Strata 2 dan Strata 3.

2) Mengikutsertakan auditor investigasi pada Diklat/Uji kompetensi

CFE dan CFrA.

3) Menyelenggarakan Diklat yang mendukung penugasan bidang

investigasi.

4) Mengikutsertakan auditor investigasi pada Diklat yang

mendukung penugasan bidang investigasi.

5) Menyelenggarakan workshop yang mendukung penugasan

bidang investigasi.

Page 28: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 23

4. Program dan Kegiatan

Program Deputi Bidang Investigasi mencerminkan tugas dan fungsi

yang berisi kegiatan untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah

ditetapkan. Program tersebut adalah Pengawasan Intern

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP.

Kegiatan pengawasan mencerminkan tugas dan fungsi Direktorat

yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai keluaran (output).

Kegiatan pengawasan Deputi Bidang Investigasi terdiri dari:

a. Pengendalian/Pelaksanaan Pengawasan Intern dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP terkait keinvestigasian pada

Kementerian/ Lembaga.

b. Pengendalian/Pelaksanaan Pengawasan Intern dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP terkait keinvestigasian pada

BUMN/BUMD.

c. Pengendalian/Pelaksanaan Pengawasan Intern dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP terkait Hambatan Kelancaran

Pembangunan.

5. Sasaran Program

Sasaran program menunjukkan berfungsinya output pengawasan

intern yang dilakukan oleh BPKP. Output pengawasan berupa

rekomendasi hasil pengawasan yang berkualitas dan dapat

dilaksanakan oleh K/L/P/K akan memberikan hasil berupa perbaikan

atas pengelolaan program strategis/program prioritas nasional.

Deputi Bidang Investigasi menetapkan sasaran program sebagai

berikut:

Page 29: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 24

6. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Untuk menggambarkan tingkat pencapaian sasaran program,

ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut:

a. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian dimanfaatkan di

persidangan.

b. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH.

c. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

d. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K.

e. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

f. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan.

g. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA).

h. Persentase auditor yang memiliki kompetensi (hard and soft

competency) di bidang pencegahan.

Sasaran Program

1. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan

keinvestigasian.

2. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

pembangunan nasional.

3. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan

korporasi dalam pencegahan korupsi.

4. Meningkatnya kepedulian K/L/P dan masyarakat terhadap

korupsi.

5. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemerintah

di bidang keinvestigasian.

Page 30: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 25

i. Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat.

j. Persentase auditor yang memiliki kompetensi keinvestigasian.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen yang berisi

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan

instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang

disertai dengan indikator kinerja. Dokumen ini berisi sasaran strategis,

sasaran program, sasaran kegiatan, indikator kinerja, dan target kinerja

yang diperjanjikan dalam satu tahun serta memuat rencana anggaran

untuk program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran

strategis.

Target dari indikator kinerja sasaran program dan sasaran kegiatan

ditetapkan dalam bentuk satuan yang berbeda-beda sesuai dengan

karakteristik indikator yang digunakan. Satuan ditetapkan dalam bentuk

kuantitatif yang dapat dihitung dan diukur, sehingga dapat dinilai untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari masing-masing program.

Program yang disertai dengan indikator hasil program dan indikator hasil

kegiatan dituangkan dalam satu dokumen Perjanjian Kinerja (PK).

Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Investigasi Tahun 2018 dapat dilihat

pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No. Sasaran

Strategis/Program

/ Kegiatan

Indikator Kinerja Target

Sasaran Program

1. Meningkatnya

efektivitas hasil

pengawasan

keinvestigasian

1.1 Persentase hasil

pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan di

persidangan

50%

Page 31: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 26

No. Sasaran

Strategis/Program

/ Kegiatan

Indikator Kinerja Target

1.2 Persentase hasil

pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH

72%

1.3 Persentase hasil

pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

65%

1.4 Persentase hasil audit

penyesuaian harga

yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

75%

1.5 Persentase hasil audit

klaim yang

dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

75%

2. Meningkatnya

penyelesaian

hambatan

pelaksanaan

pembangunan

nasional

2.1 Persentase

penyelesaian

hambatan kelancaran

pembangunan

75%

3. Meningkatnya

kualitas tata

kelola pemerintah

dan korporasi

dalam

pencegahan

korupsi

3.1 Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan

FCP (termasuk FRA)

52%

3.2 Persentase auditor yang

memiliki kompetensi

(hard & soft

competency) di bidang

pencegahan

62%

4. Meningkatnya

kepedulian

K/L/P/K dan

masyarakat

terhadap korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K

anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang

mengimplementasikan

sistem pengaduan

masyarakat

65%

5. Meningkatnya

kapabilitas

pengawasan

intern pemerintah

di bidang

keinvestigasian

5.1 Persentase auditor yang

memiliki kompetensi

keinvestigasian

62%

Sasaran Kegiatan

1. Tersedianya

informasi hasil

1.1 Jumlah laporan hasil

pengawasan intern

91 laporan

Page 32: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Akuntabilitas Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 27

No. Sasaran

Strategis/Program

/ Kegiatan

Indikator Kinerja Target

pengawasan pada

Direktorat

Investigasi Instansi

Pemerintah

pada Direktorat

Investigasi Instansi

Pemerintah

2. Tersedianya

informasi hasil

pengawasan

pada Direktorat

Investigasi BUMN

dan BUMD

1.1 Jumlah laporan hasil

pengawasan intern

pada Direktorat

Investigasi BUMN/D

48 laporan

3. Tersedianya

informasi hasil

pengawasan

pada Direktorat

Investigasi

Hambatan

Kelancaran

Pembangunan

1.1 Jumlah laporan hasil

pengawasan intern

pada Direktorat

Investigasi Hambatan

Kelancaran

Pembangunan

37 laporan

Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan

SPIP

Rp6.094.000.000,00

Page 33: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 28

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban

kinerja Deputi Bidang Investigasi dalam tahun 2018 yang ditujukan

untuk memenuhi target rencana kinerja yang telah ditetapkan.

Dalam uraian berikut disajikan pula akuntabilitas Deputi Bidang Investigasi

dari aspek keuangan, sumber daya manusia, dan sarana prasarana

sebagai unsur penunjang pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup

penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja untuk

menilai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran dalam rangka

mewujudkan misi yang telah ditetapkan.

A. Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).

Pengukuran kinerja mencakup penilaian indikator kinerja sasaran yang

tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK). Pengukuran kinerja dilakukan

dengan cara membandingkan antara target dengan realisasinya.

Persentase capaian, dihitung dengan rumus bahwa semakin tinggi

realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang

semakin baik.

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2018, Deputi Bidang Investigasi

menetapkan 5 (lima) sasaran program dan 3 (tiga) sasaran kegiatan.

Capaian sasaran program dan sasaran kegiatan tersebut disajikan

pada Tabel 3.1.

A

Page 34: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 29

Tabel 3.1

Capain Kinerja Outcome

No. Sasaran Program Indikator Kinerja Target

2018

Realisasi Capai

an

2018

2017 2018

1. Meningkatnya

efektivitas hasil

pengawasan

keinvestigasian

1.1 Persentase hasil

pengawasan

keinvestigasian

yang

dimanfaatkan di

persidangan

50% 41,61% 36,77% 73,54%

1.2 Persentase hasil

pengawasan

keinvestigasian

yang

dimanfaatkan

oleh APH

72% 100,00% 100,00% 138,89%

1.3 Persentase hasil

pengawasan

keinvestigasian

yang

dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

65% 69,23% 84,61% 130,17%

1.4 Persentase hasil

audit

penyesuaian

harga yang

dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

75% 100,00% 100,00% 133,33%

1.5 Persentase hasil

audit klaim yang

dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

75% 100,00% 100,00% 133,33%

2. Meningkatnya

penyelesaian

hambatan

pelaksanaan

pembangunan

nasional

2.1 Persentase

penyelesaian

hambatan

kelancaran

pembangunan

75% 100,00% 100,00% 133,33%

3. Meningkatnya

kualitas tata

kelola

pemerintah dan

korporasi dalam

pencegahan

korupsi

3.1 Persentase

K/L/P/K yang

mengimplement

asikan FCP

(termasuk FRA)

52% 80,77% 64,06% 123,19%

3.2 Persentase

auditor yang

memiliki

kompetensi

(hard & soft

competency) di

bidang

pencegahan

62% 63,32% 87,80% 141,61%

Page 35: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 30

No. Sasaran Program Indikator Kinerja Target

2018

Realisasi Capai

an

2018

2017 2018

4. Meningkatnya

kepedulian

K/L/P/K dan

masyarakat

terhadap

korupsi

4.1 Persentase

K/L/P/K anggota

Komunitas

Pembelajar Anti

Korupsi (KPAK)

yang

mengimplement

asikan sistem

pengaduan

masyarakat

65% 94,12% 100,00% 153,85%

5. Meningkatnya

kapabilitas

pengawasan

intern

pemerintah di

bidang

keinvestigasian

5.1 Persentase

auditor yang

memiliki

kompetensi

keinvestigasian

62% 67,88% 110,04% 177,48%

Rata-rata capaian 133,89%

Rata-rata capaian outcome tahun 2018 sebesar 133,87% atau naik

sebesar 1,08% dari rata-rata capaian tahun 2017 sebesar 132,79%.

Indikator kinerja outcome tahun 2018 dicapai melalui kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Investigasi dan Perwakilan BPKP,

dengan indikator kinerja output sebagaimana terdapat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Capain Kinerja Output Tahun 2018

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

2018

Realisasi Capaian

2018

%

2017 2018

1. Tersedianya

informasi hasil

pengawasan

pada Direktorat

Investigasi Instansi

Pemerintah

1.1 Jumlah laporan

hasil

pengawasan

intern pada

Direktorat

Investigasi

Instansi

Pemerintah

91 lap 151 lap 209 lap 229,67%

2. Tersedianya

informasi hasil

pengawasan

pada Direktorat

Investigasi

BUMN dan

BUMD

1.1 Jumlah laporan

hasil

pengawasan

intern pada

Direktorat

Investigasi

BUMN/D

48 lap 113 lap 73 lap 152,08%

Page 36: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 31

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

2018

Realisasi Capaian

2018

%

2017 2018

3. Tersedianya

informasi hasil

pengawasan

pada Direktorat

Investigasi

Hambatan

Kelancaran

Pembangunan

1.1 Jumlah laporan

hasil

pengawasan

intern pada

Direktorat

Investigasi

Hambatan

Kelancaran

Pembangunan

37 lap 87 lap 80 lap 205,13%

Jumlah 176 lap 351 lap 362 lap 203,37%

B. Analisis Capaian Kinerja

Pada tahun 2018, Deputi Bidang Investigasi menetapkan 5 (lima)

sasaran program dengan 10 indikator kinerja program yang berbeda

dengan tahun sebelumnya. Realisasi dan capaian kinerja untuk masing-

masing indikator kinerja tahun 2018 diabndingkan dengan realisasi

tahun 2017 dan target akhir periode Renstra adalah sebagai berikut:

‘‘Sasaran Program 1

Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk menilai capaian sasaran

strategis ini adalah:

1. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan.

2. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh APH.

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K.

4. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K.

5. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

Page 37: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 32

Uraian capaian indikator tersebut adalah sebagai berikut:

1. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

di persidangan

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan adalah tingkat pemanfaatan laporan hasil

pengawasan keinvestigasian berupa Laporan Hasil Audit dalam

rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dan

Laporan Pengumpulan dan Evaluasi Bukti Dokumen Elektronik

(LPEBDE) pada sidang di pengadilan. Pengukuran kinerja dihitung

berdasarkan jumlah Laporan Pemberian Keterangan Ahli (LPKA) di

pengadilan dibandingkan dengan Laporan Hasil Audit dalam

rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dan

Laporan Pengumpulan dan Evaluasi Bukti Dokumen Elektronik

(LPEBDE) yang diterbitkan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 36,77% lebih rendah

dibandingkan dari target sebesar 50% atau mencapai 73,54%.

Realisasi kinerja dihitung berdasarkan jumlah laporan pemberian

keterangan ahli di pengadilan sebanyak 460 laporan dibandingkan

dengan jumlah Laporan Hasil Audit dalam rangka Penghitungan

Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dan Laporan Pengumpulan

dan Evaluasi Bukti Dokumen Elektronik (LPEBDE) yang diterbitkan

sebanyak 1.251 laporan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 36,77% lebih rendah

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 41,61% dan lebih

rendah jika dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra

sebesar 60%. Hal ini terjadi karena proses pelimpahan perkara dari

APH ke Pengadillan memerlukan waktu yang cukup lama sehingga

LHPKKN dan LPEBDE yang diterbitkan pada tahun 2018 belum

seluruhnya dilimpahkan ke Pengadilan. Selain itu, terdapat perkara

yang melibatkan beberapa terdakwa dilakukan dalam satu

persidangan.

Page 38: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 33

Realisasi kinerja didukung oleh penugasan pemberian keterangan

ahli, audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara,

dan Pengumpulan dan Evaluasi Bukti Dokumen Elektronik (PEBDE)

yang dilaksanakan oleh Direktorat di lingkungan Deputi Bidang

Investigasi dan Perwakilan BPKP. Rincian penugasan pendukung

realisasi kinerja terdapat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

LHPKKN DAN LPEBDE

TAHUN 2016-2018

No. Tahun LHPKKN LPEBDE Jumlah PKA Realisasi

Kinerja

1 2016 515 9 524

36,77%

2 2017 397 5 402

3 2018 317 8 325 460

Jumlah 1.229 22 1.251 460

Target dan realisasi kinerja tahun 2017 dan tahun 2018 digambarkan

pada Grafik 3.1.

Grafik 3.1

Target dan Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

2017 2018

Target 40 50

Realisasi 41,61 36,77

0

10

20

30

40

50

60

Page 39: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 34

Dari grafik 3.1 dapat dilihat bahwa realisasi kinerja tahun 2017

melampaui target yang ditetapkan. Sedangkan realisasi tahun 2018

lebih rendah dari target yang telah ditetapkan.

Perkembangan capaian dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018

terlihat pada grafik berikut:

Grafik 3.2

Capaian IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

dimanfaatkan di persidangan

Dari Grafik 3.2 terlihat bahwa capaian kinerja tahun 2018 lebih

rendah dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2017.

Untuk meningkatkan capaian kinerja, BPKP khususnya Deputi Bidang

Investigasi akan terus menjalin komunikasi yang baik dengan APH

dan menyelesaikan penugasan dengan cepat agar APH dapat

segera menuntaskan perkara korupsi yang ditangani.

Pencapaian sasaran tahun 2018 didukung penggunaan dana

sebesar Rp456.427.825,00 atau 52,54% dari anggaran sebesar

Rp868.740.002,00.

Capaian IKU menyerap SDM sebanyak 1.619 OH atau 189,36% dari

rencana sebanyak 855 OH.

2017 2018

capaian 104,03 73,54

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

Page 40: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 35

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 73,54%, lebih besar

daripada capaian penggunaan dana sebesar 52,54%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini belum dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 73,54%, lebih besar

daripada capaian penggunaan SDM sebesar 189,36%.

Output yang mendukung capaian IKU “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian dimanfaatkan di persidangan”

terdapat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Target dan Realisasi Output LPKA, LHPKKN, dan LPEBDE

Tahun 2018

Uraian Target

(laporan)

Realisasi

(laporan)

% capaian

LPKA 1.163 1.163 100,00

LHPKKN 330 317 96,06

LPEBDE 5 8 160

Jumlah 1.498 1.488 99,33

Realisasi penugasan pemberian keterangan ahli sebanyak 1.163

laporan terdiri dari:

a. Pemberian keterangan ahli di hadapan Penyidik (Kejaksaan,

Kepolisian, dan KPK) sebanyak 703 laporan.

b. Pemberian keterangan ahli di Pengadilan sebanyak 460 laporan.

Penugasan pemberian keterangan ahli di Pengadilan yang

dilaksanakan pada tahun 2018 antara lain:

a. Pemberian Keterangan Ahli di Persidangan atas perkara dugaan

tipikor Kegiatan Pengadaan Tanah dalam rangka

Pengembangan dan Perluasan Terminal Bandar Internasional

Sultan Hasanuddin Makassar pada PT Angkasa Pura I (Persero) TA

2015 atas nama terdakwa HJ. Andi Nuzulia, SH.

b. Pemberian Keterangan Ahli dalam bidang accounting dan

auditing di persidangan perkara dugaan TPK dalam pemberian

Page 41: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 36

kredit dari PT BNI (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Parepare

kepada PT Griya Maricaya Gemilang atas nama terdakwa

Hendrik Jaury, SH.

c. Pemberian Keterangan Ahli atas Perkara Dugaan TPK dalam

Kegiatan Carnaval Road to Asian Games 18th yang

dilaksanakan oleh KOI dengan Menggunakan Anggaran

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI TA 2015 dengan

terdakwa Anjas Rivai.

LHPKKN yang terbit pada tahun 2018 dan jumlah kerugian keuangan

negara disajikan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5

LHPKKN yang diserahkan ke APH

Tahun 2018

No. Instansi

Penyidik

Jumlah

laporan

Nilai kerugian keuangan negara

Rupiah USD

1 Kejaksaan 136 779.845.571.979,00 203,630.05

2 Kepolisian 181 340.667.141.130,37 0

Jumlah 317 1.120.512.713.109,37 203,630.05

LHPKKN yang terbit tahun 2018 antara lain:

a. LHPKKN atas Dugaan TPK dalam Pengelelolaan Investasi Dana

Pensiun Pupuk Kalimantan Timur Tahun 2011-2016, dengan

kerugian keuangan negara sebesar Rp175.106.501.048,00.

b. LHPKKN atas Dugaan TPK pada Pengembangan Fasilitas Laut

Kaimana atau Pembangunan Dermaga Kaimana TA 2010 s.d

2012, dengan kerugian keuangan negara sebesar

Rp55.859.970.382,00.

c. LHPKKN atas Dugaan TPK dalam Perjanjian Jual Beli Piutang

antara PT Kasih Industri Indonesia dan PT PANN (Persero), dengan

kerugian keuangan negara sebesar Rp55.058.412.928,69.

Page 42: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 37

2. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh APH

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh Aparat Penegak Hukum (APH) adalah tingkat pemanfaatan

hasil audit investigatif oleh APH. Pengukuran kinerja dihitung

berdasarkan jumlah laporan hasil audit investigatif yang dapat

ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH dibandingkan dengan

jumlah Laporan Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang diterbitkan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan

dengan target sebesar 72% atau mencapai 138,89%. Realisasi kinerja

dihitung berdasarkan jumlah LHAI yang ditindaklanjuti dan

dimanfaatkan oleh APH sebanyak 59 laporan dibandingkan dengan

jumlah LHAI yang diterbitkan sebanyak 59 laporan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100% dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017 sama dan lebih tinggi dibandingkan dengan

target pada akhir periode Renstra sebesar 75%.

Capaian sasaran program ini didukung oleh penugasan audit

investigatif yang diserahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) yang

dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP.

Target dan realisasi kinerja tahun 2017 dan tahun 2018 digambarkan

dengan Grafik 3.3.

Page 43: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 38

Grafik 3.3

Target dan Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh Aparat Penegak Hukum

(APH)

Dari Grafik 3.3 dapat dilihat bahwa realisasi IKU tahun 2017 dan

tahun 2018 melampaui target yang telah ditetapkan. Faktor

pendukung tercapainya IKU adalah adanya komunikasi dan

kerjasama yang baik dengan APH, serta peran APH untuk

menyelesaikan kasus yang sedang ditangani.

Perkembangan capaian IKU tahun 2017 dan tahun 2018

digambarkan Grafik 3.4.

2017 2018

Target 70 72

Realisasi 100,00 100,00

-

20

40

60

80

100

120

Page 44: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 39

Grafik 3.4

Capaian IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH)

Dari Grafik 3.4 terlihat bahwa capaian kinerja tahun 2018 lebih

rendah sebesar 3,97% dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Hal ini terjadi karena target kinerja tahun 2018 mengalami kenaikan

sebesar 2% dari target tahun 2017. Tingkat hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh Aparat Penegak Hukum

(APH) tahun 2018 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2018,

namun melebihi target yang telah ditetapkan.

Output yang mendukung capaian IKU “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH”

terdapat pada Tabel 3.6.

2017 2018

capaian 142,86 138,89

136,00

137,00

138,00

139,00

140,00

141,00

142,00

143,00

144,00

Page 45: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 40

Tabel 3.6

Target dan Realisasi Output LHAI

Tahun 2018

Uraian Target Th 2018

(laporan)

Realisasi Th 2018

(laporan)

% capaian

LHAI 60 59 98,33

LHAI yang diserahkan ke APH pada tahun 2018 dan jumlah kerugian

keuangan negara terdapat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7

LHAI yang diserahkan ke APH

Tahun 2018

No. Instansi Penyidik Jumlah

laporan

Nilai kerugian keuangan

negara

1. Kejaksaan 3 8.452.935.518,36

2. Kepolisian 56 59.438.500.976,67

Jumlah 59 67.891.436.495,03

LHAI yang ditindaklanjuti oleh APH antara lain:

a. LHAI atas Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah

Raga Pekerjaan Pengurugan Lahan Sport Center Kota Tegal TA

2015 dan 2016, dengan kerugian keuangan negara sebesar

Rp12.294.279.887,00.

b. LHAI atas Kegiatan Pengadaan Lahan untuk Tempat makam

Umum (TPU) Km. 15 Kota Balikpapan pada Dinas Kebersihan,

Pertamanan, dan Permakaman Kota Balikpapan TA 2013,

dengan kerugian keuangan negara sebesar Rp9.948.192.000,00.

c. LHAI atas Kasus Dugaan TPK Pemberian Kredit Modal Kerja dari

PT Bank BTN Cabang Dompu kepada PT Pesona Dompu Mandiri

TA 2017, dengan kerugian keuangan negara sebesar

Rp6.200.000.000,00.

Page 46: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 41

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K adalah tingkat pemanfaatkan laporan hasil

pengawasan keinvestigasian oleh K/L/P/K untuk perbaikan tata

kelola dan/atau mencegah TPK berulang. Pengukuran kinerja

dihitung berdasarkan jumlah laporan hasil pengawasan

keinvestigasian berupa laporan hasil audit Investigatif, laporan hasil

pengawasan atas current issues, dan laporan hasil pengawasan

dalam rangka pemberian rekomendasi strategis yang ditindaklanjuti

dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K dibandingkan dengan jumlah

laporan hasil pengawasan keinvestigasian yang diterbitkan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 84,61% lebih tinggi dibandingkan

dengan target sebesar 65% atau mencapai 130,17%. Realisasi kinerja

dihitung berdasarkan jumlah LHAI dan laporan hasil pengawasan

dalam rangka pemberian rekomendasi strategis yang ditindaklanjuti

dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K sebanyak 22 laporan dibandingkan

dengan jumlah laporan hasil audit Investigatif yang diterbitkan

sebanyak 22 laporan dan laporan hasil pengawasan dalam rangka

pemberian rekomendasi strategis yang diterbitkan sebanyak 4

laporan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 84,61% lebih tinggi dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 69,23% dan lebih tinggi

dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra sebesar

70%.

Capaian sasaran program ini didukung oleh penugasan

pengawasan yang dilaksanakan oleh Direktorat di lingkungan

Deputi Bidang Investigasi dan Perwakilan BPKP.

Target dan realisasi kinerja tahun 2017 dan tahun 2018 digambarkan

dengan Grafik 3.5.

Page 47: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 42

Grafik 3.5

Target dan Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Dari grafik 3.5 dapat dilihat bahwa realisasi IKU tahun 2017 dan tahun

2018 melampaui target yang telah ditetapkan.

Perkembangan capaian IKU tahun 2017 dan tahun 2018

digambarkan dengan Grafik 3.6.

Grafik 3.6

Capaian IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

2017 2018

Target 60 65

Realisasi 69,23 84,61

-

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2017 2018

capaian 115,38 130,17

105,00

110,00

115,00

120,00

125,00

130,00

135,00

Page 48: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 43

Dari Grafik 3.6 terlihat bahwa capaian IKU tahun 2018 lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian tahun 2017. Tercapainya capaian

kinerja disebabkan peran aktif auditan dalam menindaklanjuti

rekomendasi atas hasil audit. Selain itu tim audit dapat

menyelesaikan penugasan dan penyusunan laporan hasil

pengawasan dengan tepat waktu.

Pencapaian sasaran ini didukung penggunaan dana sebesar

Rp359.232.120,00 atau 53,97% dibandingkan dengan anggaran

sebesar Rp665.578.572,00.

Capaian IKU menyerap SDM sebanyak 1.846 OH atau 93,23% dari

rencana sebanyak 1.980 OH.

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 130,17%, lebih besar

daripada capaian penggunaan dana sebesar 53,97%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 130,17%, lebih besar

daripada capaian penggunaan SDM sebesar 93,23%.

Output yang mendukung capaian IKU “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”

terdapat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Laporan Hasil Pengawasan yang diserahkan ke K/L/P/K

Tahun 2018

Uraian Target Th

2018

(laporan)

Realisasi

Th 2018

(laporan)

% capaian

LHAI 34 22 64,71

Laporan hasil pengawasan

dalam rangka pemberian

rekomendasi strategis

4 4 100,00

Jumlah 38 26 68.42

Page 49: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 44

LHAI yang diserahkan ke K/L/P/K pada tahun 2018 antara lain:

a. Laporan Hasil Audit Investigatif atas Penempatan Investasi Reksa

Dana oleh PT ASABRI (Persero) Tahun 2012-2017, dengan nilai

kerugian sebesar Rp386.767.536.457,91.

b. Laporan Hasil Audit dengan Tujuan Tertentu atas Penempatan

Investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Tahun 2013 s.d

Semester I Tahun 2018, dengan nilai kerugian sebesar

Rp342.906.369.892,10.

c. Laporan Hasil Audit Investigatif terhadap Penyimpangan

Penyaluran Kredit Pegawai Sejahtera (KPS) pada PT BPR

Dhasastra Artha Sempurna Dalam Likuidasi (DL) Sidoarjo, dengan

nilai kerugian sebesar Rp1.342.422.095,86.

Dalam rangka mendukung Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun

2018, Deputi Bidang Investigasi melaksanakan penugasan sebagai

berikut:

a. Penilaian Risiko Kecurangan atas Pelaksanaan Instruksi Presiden

No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah

Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing

Sumber Daya Manusia Indonesia

Tujuan penilaian risiko adalah

menciptakan kesadaran

terhadap risiko kecurangan dan

merencanakan langkah

pencegahan dan mitigasinya

pada pelaksanaan program/

kegiatan revitalisasi SMK di Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian

Ketenagakerjaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),

Satuan Organisasi Pemerintah Daerah (SOPD) yang mengelola

urusan bidang pendidikan, Sekolah sebagai lembaga

Page 50: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 45

penyertifikasi lulusan, Lembaga sertifikasi guru, dan SMK sebagai

penerima/pelaksana program.

Risiko kecurangan yang diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Direktorat

Pembinaan SMK)

No. Nama Risiko

1 Proses verifikasi terhadap usulan yang diajukan tidak

dilakukan sesuai ketentuan

2 Pungutan liar dalam penetapan SMK penerima

bantuan

3 Suap dari calon penerima bantuan

4 Kolusi dalam proses penilaian kemajuan pekerjaan

5 Rekayasa Proposal pengajuan bantuan

6 Tidak dilakukan verifikasi terhadap proposal yang

diajukan

2) Kementerian Perindustrian RI (Pusdiklat Kementerian

Perindustrian)

No. Nama Risiko

1 Kemahalan harga dalam pengadaan peralatan

bantuan

2 Pengadaan alat yang tidak sesuai dengan spesifikasi

teknis

3 Kekurangan volume dalam pengadaan peralatan

bantuan

4 Gratifikasi dari rekanan kepada Pegawai Kementerian

Perindustrian

3) Kementerian Ketenagakerjaan RI

No. Nama Risiko

1 Tidak melaksanakan verifikasi sesuai dengan Petunjuk

Teknis

2 BLK yang menerima bantuan tidak sesuai dengan

kriteria (tidak layak)

3 Perencanaan pengadaan tidak sesuai dengan

kebutuhan BLK

4 Gratifikasi dari pengguna jasa kepada Pegawai

Kemenaker dalam penyusunan SKKNI

5 Suap dari pengguna jasa kepada Pegawai Kemenaker

dalam penyusunan SKKNI

Page 51: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 46

4) Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

No. Nama Risiko

1 Adanya pungutan liar oleh assesor pada calon LSP

dalam proses penerbitan lisensi

2 Adanya pemberian Suap oleh LSP dalam pemberian

lisensi kepada assesor

3 Adanya gratifikasi oleh LSP terhadap assesor

4 Adanya pemberian biaya honor yang tidak sesuai

aturan BNSP

5 Adanya intervensi dalam pengambilan keputusan

pemberian lisensi

6 Adanya pungutan liar oleh pihak terkait

7 Adanya pemberian Suap oleh pihak terkait

8 Adanya gratifikasi oleh pihak terkait

9 Adanya pungutan liar oleh pihak terkait

10 Adanya pemberian Suap oleh pihak terkait

11 Adanya gratifikasi oleh pihak terkait

12 Gratifikasi dari SMK kepada Pegawai BNSP dalam

pemberian subsidi biaya sertifikasi

13 Suap dari SMK kepada Pegawai BNSP dalam pemberian

subsidi biaya sertifikasi

14 Pembayaran subsidi biaya sertifikasi yang tidak sesuai

dengan realisasi oleh SMK

5) Pelaksana program/kegiatan utama di Sekolah/SMK, Balai

Latihan Kerja (BLK), Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI), Dinas

Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No. Kategori Risiko

1 Kemahalan harga dalam PBJ

2 Pelaksanaan PBJ tidak sesuai ketentuan yang berlaku

3 Pajak yang dipungut tidak disetor

4 Penggelapan dan Penyalahgunaan aset untuk

kepentingan pribadi

5 Spesifikasi teknis barang tidak sesuai dengan kontrak

6 Pungutan Liar

7 Operasional

8 Penyalahgunaan wewenang

9 Kekurangan volume hasil pekerjaan

10 Manipulasi pertanggungjawaban keuangan

11 Suap

12 Gratifikasi

13 Manipulasi data kondisi barang

Page 52: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 47

No. Kategori Risiko

14 Intervensi dalam penetapan bantuan

15 Pekerjaan/Kegiatan Fiktif

Atas risiko kecurangan yang telah diidentifikasi, Deputi Bidang

Investigasi merekomendasikan kepada:

1) Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan untuk:

a) Mengoptimalkan pengawasan pelaksanaan proses

verifikasi yang dilakukan oleh Tim dan pengajuan dengan

menggunakan Google Sheet yang dapat diakses oleh

Tim;

b) Mengoptimalkan pelaporan pengajuan pembayaran

50% dengan sistem online (TAKOLA), rolling pegawai

terkait dan ditetapkan sanksi bagi pegawai yang

melakukan pungli;

c) Meminimalkan proses tatap muka dengan calon

penerima bantuan;

d) Mengoptimalkan proses meneliti dokumen berita acara

kemajuan pekerjaan sebelum dilakukan pembayaran

dan pembekalan kepada petugas supervisi lapangan;

dan

e) Melakukan proses verifikasi dan dokumen persyaratan

harus disertakan secara lengkap atas proposal yang

diajukan.

2) Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian

Perindustrian untuk:

a) Melaksanakan verifikasi atas proposal oleh Tim Pusat

Pendidikan Pelatihan, rapat dengan SMK calon penerima

bantuan, rakor antara ULP dengan Pusat Pendidikan dan

Pelatihan, Penggunaan tenaga ahli (bila perlu) dan

pemeriksaan fisik pada saat serah terima oleh Tim Panitia

Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP);

Page 53: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 48

b) Melaksanakan survei pasar, browsing internet, dan

membentuk tim ahli dalam rangka penyusunan Harga

Perkiraan Sendiri (HPS); dan

c) Membatasi akses pertemuan fisik antara ULP dengan

calon penyedia

3) Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja,

Kementerian Ketenagakerjaan untuk:

a) Melakukan Supervisi verifikasi sesuai petunjuk teknis;

b) Melakukan verifikasi dan proses penentuan penerima

bantuan berdasarkan skala prioritas; dan

c) Melaksanakan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan

Nomor 2 dan 3 Tahun 2017 (SOP Penetapan SKKNI).

4) Badan Nasional Sertifikasi Profesi untuk:

a) Mengoptimalkan tugas dan fungsi Komisi Pengendalian

Mutu Sertifikasi atas: penandatanganan pakta integritas

oleh para assesor, SOP pelaksanaan assessment, Surat

Edaran Kepala BNSP terkait honor assessment; dan Surat

permohonan lisensi didalamnya menyatakan bahwa:

bersedia tidak memberikan imbalan finansial tambahan.

b) Mengoptimalkan adanya aturan dan perlengkapan,

sebagai berikut: pakta integritas anggota BNSP, Kode etik

anggota BNSP, Peran CCTV; dan Notulensi rapat dan

pengambilan keputusan melalui mekanisme kolektif

kolegial sesuai dengan PP Nomor 23 Tahun 2004 dan PP

10 Tahun 2018 serta adanya Peraturan BNSP Nomor 601

dan 602 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja

serta kode etik dan mekanisme kerja.

c) Membuat SOP Penerbitan SK Lisensi;

d) Membuat SOP Pengambilan SK Lisensi;

e) Memproses penyerahan sertifikasi secara online via

website;

Page 54: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 49

f) Memberikan arahan dari pimpinan untuk bekerja sesuai

aturan dan tidak menerima pemberian dalam bentuk

apa pun; dan

g) Mensosialisasikan Pedoman Teknis Pelaksanaan Sertifikasi

Sektor SMK APBN 2018 dan melaksanakan Monitoring

pelaksanaan sertifikasi sebanyak 10% dari total populasi

oleh pegawai BNSP.

5) Kepada Pelaksana program/kegiatan utama di

Sekolah/SMK, Balai Latihan Kerja (BLK), Balai Latihan Kerja

Indonesia (BLKI), Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

a) Memverifikasi proposal dari calon penerima bantuan dan

membatasi akses pertemuan fisik dengan calon

penerima bantuan;

b) Survei pasar, browsing internet, dan membentuk tim ahli

dalam rangka penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);

c) Pemeriksaan fisik pada saat serah terima oleh Tim Panitia

Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP);

d) Pengawasan dan Transparansi pada setiap kegiatan

sejak perencanaan sampai tahap evaluasi.

b. Penilaian Risiko Kecurangan Atas Kegiatan Prioritas Pada

Program Prioritas Pembangunan Sarana Dan Prasarana

Pertanian Tahun 2018

Tujuan dilakukan penilaian risiko kecurangan adalah mendeteksi

adanya risiko kecurangan atas kegiatan prioritas:

1) pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi;

2) pembangunan dan rehabilitasi bendungan dan embung

dan

3) perbaikan data statistik pangan.

Page 55: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 50

Pemilihan ketiga kegiatan prioritas dengan pertimbangan

kegiatan tersebut tersebar luas pada 34 provinsi dan bernilai

anggaran besar. Kegiatan tersebut melibatkan Kementerian

Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat, Badan Pusat Statistik, dan unit kerja masing-masing di

Pemerintah Daerah.

Dari hasil penilaian, risiko kecurangan yang berhasil diidentifikasi

adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Prioritas Pembangunan dan Rehabilitasi

Bendungan dan Embung yang penyelenggaraan

kegiatannya dikoordinasikan oleh Direktorat Irigasi Pertanian,

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

No Nama Risiko Pemilik Risiko

1 Pertanggungjawaban

yang tidak benar

PPK dan Dinas Pertanian

Kabupaten

2 Kolusi dalam pemberian

bantuan dana

Dinas Pertanian

Kabupaten

3 Mark-up anggaran PPK dan Dinas Pertanian

Kabupaten

4 Pembayaran fiktif PPK dan Dinas Pertanian

Kabupaten

5 Penyalahgunaan

dana/wewenang untuk

kepentingan pribadi

PPK dan Dinas Pertanian

Kabupaten

Page 56: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 51

2) Kegiatan Prioritas Pembangunan dan Rehabilitasi

Bendungan dan Embung di Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat.

3) Kegiatan Prioritas Perbaikan Data Statistik Pangan pada

Program Prioritas Pembangunan Sarana dan Prasarana

Pertanian Tahun 2018 di Badan Pusat Statistik.

No Nama Risiko Pemilik Risiko

1 Pembangunan tidak

selesai

Satuan Kerja

2 Pelaksanaan pekerjaan

tidak sesuai dengan

spesifikasi teknis

pekerjaan atau

terdapat kekurangan

volume pekerjaan yang

signifikan

Satuan Kerja dan Pejabat

Pembuat Komitmen

3 Mark up harga dalam

pembebasan tanah

Satuan Kerja

4 Kualitas konsultan tidak

sesuai dengan yang

ditawarkan atau

konsultan yang sama

untuk beberapa paket

pekerjaan

Satuan Kerja

5 Ketidakpastian

penguasaan aset

terkait dibatalkannya

Undang Undang

Nomor 7 Tahun 2004

tentang Sumber Daya

Air oleh Mahkamah

Konstitusi

Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat

6 Pembayaran melebihi

progres atau

pembayaran 100%

untuk pekerjaan yang

belum selesai

Satuan Kerja

7 Hasil pekerjaan

konsultan perencana

tidak akurat

Satuan Kerja

Page 57: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 52

No Nama Risiko Pemilik Risiko

1 Penggunaan user-id

dan password oleh

petugas yang tidak

berhak

Direktorat Statistik Tanaman

Pangan, Holtikultura dan

Perkebunan

2 Input survei fiktif Direktorat Statistik Tanaman

Pangan, Holtikultura dan

Perkebunan

3 Mark-up Anggaran

penyelenggaraan

Pelatihan Instruktur

(Intama,Innas)

PPK di Direktorat Statistik Tanaman

Pangan, Holtikultura dan

Perkebunan

4 Kesengajaan untuk

menguasai server

KSA

Direktorat Statistik Tanaman Pangan,

Holtikultura dan Perkebunan

5 Kesengajaan salah

saji informasi hasil

survey

Direktorat Statistik Tanaman Pangan,

Holtikultura dan Perkebunan

6 Adanya Denial of

Services (DoS) dan

Distributed DoS

Attack atau

serangan untuk

melumpuhkan baik

server maupun

bandwidth.

Direktorat Statistik Tanaman Pangan,

Holtikultura dan Perkebunan

7 Penyusunan

Laporan tidak

berdasarkan hasil

aplikasi KSA

Direktorat Statistik Tanaman Pangan,

Holtikultura dan Perkebunan

8 Pertanggungjawab

an kegiatan KSA

yang tidak benar.

BPS Provinsi/ Kabupaten/Kota

9 Kegiatan

pengawasan PCS

oleh PMS/ Petugas

pemeriksa Sampel

fiktif.

BPS Provinsi/ Kabupaten/Kota

10 Perekrutan Petugas

Lapangan/PCS/

Petugas penCacah

Sampel tidak benar.

BPS Provinsi/ Kabupaten/Kota

11 Pelaksanaan

kegiatan KSA yang

tidak benar.

BPS Provinsi/ Kabupaten/Kota

Page 58: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 53

Dari Risiko Kecurangan yang teridentifikasi, Deputi Bidang

Investigasi merekomendasikan kepada:

1) Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian untuk:

a) Agar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

agar memperluas penerapan FRA pada seluruh

program/kegiatan prioritas yang dilaksanakan oleh

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

dengan difasilitasi oleh Inspektur Jenderal Kementerian

Pertanian sebagai langkah awal penyusunan Register

Risiko Kecurangan di Kementerian Pertanian;

b) Mengintensifkan kegiatan pengawasan khususnya pada

Kegiatan Prioritas Pembangunan dan Rehabilitasi

Jaringan Irigasi dan Kegiatan Prioritas Pembangunan dan

Rehabilitasi Bendungan dan Embung dengan mengacu

pada register risiko kecurangan yang sudah ada.

2) Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat untuk:

a) Agar pihak-pihak yang terkait dengan Kegiatan Prioritas

Pembangunan dan Rehabilitasi Bendungan dan Embung

melaksanakan langkah-langkah mitigasi untuk

meminimalisir risiko terjadinya kecurangan.

b) Mengintensifkan kegiatan pengawasan dengan

mengacu pada register risiko kecurangan yang sudah

ada.

3) Inspektur Jenderal Badan Pusat Statistik untuk:

a) Agar memperluas penerapan FRA di seluruh Kegiatan

Prioritas Perbaikan Data Statistik Pangan pada Program

Prioritas Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian

Tahun 2018 yang kegiatannya dikoordinasi oleh

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura dan

Perkebunan pada Deputi Bidang Statistik Produksi

Page 59: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 54

dengan difasilitasi oleh Inspektur Utama Badan Pusat

Statistik sebagai langkah awal penyusunan Register Risiko

Kecurangan di Badan Pusat Statistik;

b) Mengintensifkan kegiatan pengawasan khususnya pada

Kegiatan Prioritas Perbaikan Data Statistik Pangan

dengan mengacu pada register risiko kecurangan yang

sudah ada.

c. Kajian dan Evaluasi atas Risiko Kecurangan Pemberian

Pinjaman/pembiayaan Dana Bergulir Lembaga Pengelola Dana

Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-

KUMKM) Periode Tahun 2015 s.d

2017

Kajian dilakukan melalui LPDB

dengan fokus pada identifikasi

red-flags atas risiko-risiko fraud

pada tahapan-tahapan

pemberian pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM.

Kajian dilaksanakan oleh Direktorat Investigasi BUMN dan lima

Perwakilan BPKP, yaitu: Perwakilan BPKP DKI Jakarta, Perwakilan

BPKP Banten, Perwakilan BPKP Jawa Barat, Perwakilan BPKP Jawa

Tengah, dan Perwakilan BPKP Jawa Timur.

Hasil kajian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Red flags yang teridentifikasi pada tahap pengajuan

proposal adalah:

a) Red flags atas risiko penyuapan dari mitra (lembaga

perantara dan KUMKM) kepada LPDB-KUMKM yaitu:

• Pengajuan proposal tidak lengkap/benar sesuai

ketentuan, namun masih diproses ke tahap

selanjutnya.

Page 60: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 55

• Pelaksanaan analisis kelayakan usaha yang dilakukan

oleh LPDB terhadap calon mitra tidak sesuai ketentuan.

Red flags atas risiko manipulasi data oleh calon mitra.

• Daftar penerima nominatif dibuat bukan berdasarkan

data riil calon peminjam/end user.

• Opini laporan keuangan koperasi direkayasa.

• Surat keterangan sehat koperasi dipalsukan.

b) Red flags atas risiko kerja sama tidak sehat (kolusi) dalam

penentuan mitra.

2) Red flags yang teridentifikasi pada tahap pencairan

pinjaman/pembiayaan adalah:

a) Piutang yang dijaminkan bukan piutang sehat/fiktif

namun LPDB-KUMKM tetap memberikan pinjaman

/pembiyaan.

b) Red flags atas risiko kickback dari mitra kepada LPDB-

KUMKM.

c) Red flags atas kerja sama tidak sehat dalam penetapan

besaran pinjaman yang diterima mitra.

3) Red flags yang teridentifikasi pada tahap penyaluran

pinjaman/pembiayaan adalah adanya red flags atas risiko

manipulasi data yaitu:

a) Penyaluran dana bergulir diberikan kepada penerima

yang tidak terdapat dalam daftar definitif.

b) Pinjaman digunakan tidak sesuai dengan tujuan

pengajuan pembiayaan.

4) Red flags yang teridentifikasi pada tahap pengelolaan

pinjaman/pembiayaan adalah red flags atas risiko

kelembagaan yang sarat konflik kepentingan pada

lembaga perantara, yaitu:

Page 61: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 56

a) Ketua, bendahara, pengurus koperasi mempunyai

hubungan kekeluargaan namun LPDB-KUMKM

memberikan pinjaman kepada koperasi tersebut.

b) Koperasi melakukan perubahan anggaran dasar

menjelang pengajuan proposal pinjaman dengan

modus oknum koperasi mengaktifkan kembali koperasi

yang sudah tidak aktif kemudian mengubah susunan

pengurus (hanya formalitas) dan anggaran dasar, kondisi

tersebut terjadi karena adanya kesengajaan oknum

koperasi untuk mendapatkan dana bergulir dari LPDB-

KUMKM dan menggunakannya untuk kepentingan

pribadi.

Berdasarkan hasil kajian, Deputi Bidang Investigasi memberikan

rekomendasi kepada LPDB-KUMKM sebagai berikut:

1) LPDB-KUMKM memperbaiki proses bisnisnya dalam rangka

peningkatan tata kelola, pengendalian intern dan

manajemen risiko dengan melakukan penyempurnaan SOP,

aturan main, dan ketentuan-ketentuan lain dalam proses

penyaluran dana bergulir.

2) LPDB-KUMKM agar mengimplementasikan sistem

pengendalian fraud (fraud control system/fraud control plan)

pada setiap proses bisnisnya, termasuk implementasi fraud

risk management.

3) LPDB-KUMKM melakukan koordinasi dengan aparat penegak

hukum (APH), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BPKP, Ditjen

Perbendaharaan Kementerian Keuangan dan pihak terkait

lainnya agar tercapai persamaan persepsi dalam

penanganan piutang bermasalah yang telah masuk ranah

pidana dan membuat mekanisme tersendiri atas

pengembalian kerugian negara terkait kasus

pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM.

Page 62: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 57

d. Kajian Hambatan Kelancaran Pembangunan dalam

Pelaksanaan Program Penanganan Darurat Bencana Serta

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Periode Tahun 2015

s.d tahun 2018

Tujuan dilakukannya kajian adalah:

1) Mengidentifikasi risiko HKP pada pelaksanaan program

penanganan darurat bencana serta Rehabilitasi dan

Rekonstruksi (RR) pasca bencana.

2) Merumuskan rancangan pengendalian/mitigasi risiko

tambahan atas risiko yang teridentifikasi.

Kajian dilaksanakan pada 11 (sebelas) provinsi, yaitu:

1) Provinsi Sumatera Utara;

2) Provinsi Jawa Barat;

3) Provinsi Jawa Tengah;

4) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

5) Provinsi Kalimantan Timur;

6) Provinsi Sulawesi Tengah;

7) Provinsi Sulawesi Utara;

8) Provinsi Nusa Tenggara Timur;

9) Provinsi Maluku Utara;

10) Provinsi Papua Barat;

11) Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan hasil kajian, teridentifikasi 25 risiko HKP dalam

program penanganan darurat bencana dan Rehabilitasi dan

Rekonstruksi (RR) pascabencana. Selanjutnya melalui evaluasi

skor tingkat kemungkinan kejadian dan dampak risikonya,

terdapat 8 risiko yang tergolong signifikan, yang ditunjukkan

dengan skor kemungkinan kejadian dan dampaknya di atas

10,00.

Page 63: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 58

Delapan risiko yang signifikan beserta pemilik risiko dan rencana

tindakan mitigasi untuk mengurangai kemungkinan kejadian

dan kemungkinan dampaknya disajikan dalam tabel berikut:

No Pernyataan Risiko &

Dampak/Kemungkinan

Dampak

Rencana Mitigasi Pemilik

Risiko/

Pelaksana

Mitigasi

1 Lamanya proses penetapan

status darurat oleh

pemerintah daerah.

Kemungkinan Dampak:

Keterlambatan penanganan

darurat bencana.

Optimalisasi peran Tim

Reaksi Cepat dalam

proses penetapan

darurat bencana.

Pemerintah

Daerah.

2 Dana Siap Pakai (APBN) dan

Dana Tak Terduga (APBD)

yang tersedia tidak

mencukupi untuk

penanganan kondisi darurat.

Kemungkinan Dampak:

Tidak seluruh kondisi darurat

tidak tertangani.

Penganggaran DTT

dalam APBD

mempertimbangkan

indeks bencana yang

diterbitkan BNPB.

Menyiapkan alternatif

pembiayaan melalui

asuransi bencana

Pemerintah

Daerah.

Kementerian

Keuangan

dan BNPB.

3 Keterlambatan pencairan

Dana Tak Terduga (DTT) untuk

penanganan darurat

Kemungkinan Dampak:

Kebutuhan penanganan

dalam status siaga darurat

tidak bisa terpenuhi.

Sinkronisasi

pelaksanaan

ketentuan Peraturan

Menteri dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011

dengan Peraturan

Kepala BNPB Nomor 9

Tahun 2008 untuk

menyederhanakan

prosedur pencairan

DTT

Pemerintah

Daerah

4 Koordinasi antar lembaga

(antara lain BPBD, Dinas PU,

Dinas Sosial, Inspektorat,

Keuangan, dll) belum

berjalan optimal sehingga

belum ada pembagian

tanggung jawab

penanganan darurat

bencana antar instansi

pemerintah/lembaga

Membakukan

mekanisme

penanganan darurat

bencana yang

melibatkan lintas

intansi

Pemerintah

Daerah

Page 64: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 59

No Pernyataan Risiko &

Dampak/Kemungkinan

Dampak

Rencana Mitigasi Pemilik

Risiko/

Pelaksana

Mitigasi

Kemungkinan Dampak:

Tindakan tanggap darurat

tidak berjalan secara

otomatis, harus menunggu

instruksi

5 Data penilaian kebutuhan

(Needs Assessment),

penilaian kerusakan dan

kerugian (Damage and Loses

Assessment) sebagai dasar

pengusulan Dana Siap Pakai

(DSP) tidak akurat/tidak

benar.

Kemungkinan Dampak:

Penggunaan DSP tidak tepat

sasaran/penyalahgunaan

dana DSP

Penyusunan

pedoman baku

verifikasi

pengalokasian DSP

BNPB

6 Markup dalam penyusunan

proposal kegiatan RR

pascabencana

Kemungkinan Dampak:

Penyalahgunaan dana RR

untuk kegiatan di luar

peruntukan.

Membangun

mekanisme whistle

blowing system (WBS)

yang efektif untuk

meningkatkan

partisipasi masyarakat

dalam pengawasan

kegiatan RR

BNPB,

Pemerintah

Daerah

7 Negosiasi tidak sehat yang

memunculkan kickback

dalam penetapan dan

pengurusan dalam rangka

transfer dana hibah RR

pascabencana

Kemungkinan Dampak:

Kerugian keuangan

negara/daerah

Verifikasi berjenjang

dalam rangka

penetapan alokasi &

transfer dana hibah

RR pascabencana

Kementerian

Keuangan

8 Suap oleh calon penyedia

barang/jasa kegiatan RR

pascabencana kepada

pengambil keputusan di

daerah.

Kemungkinan Dampak:

Penyedia barang/jasa terpilih

tidak kompeten, kerugian

keuangan negara/daerah.

Membangun whistle

blowing system yagn

efektif terkait kegiatan

RR pascabencana

Pemerintah

Daerah

Page 65: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 60

Berdasarkan hasil kajian tersebut, Deputi Bidang Investigasi

memberikan rekomendasi kepada:

1) Pemerintah daerah yang berpotensi terkena dampak

bencana untuk:

a) Melakukan optimalisasi peran Tim Reaksi Cepat dalam

proses penetapan darurat bencana.

b) Melakukan penganggaran DTT dalam APBD

mempertimbangkan indeks bencana yang diterbitkan

BNPB.

c) Melakukan sinkronisasi pelaksanaan ketentuan Peraturan

Menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dengan

Peraturan Kepala BNPB Nomor 9 Tahun 2008 untuk

menyederhanakan prosedur pencairan DTT.

d) Membakukan mekanisme penanganan darurat

bencana yang melibatkan lintas intansi.

e) Membangun mekanisme whistle blowing system (WBS)

yang efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pengawasan kegiatan RR.

f) Melaksanakan probity audit atas Pengadaan Barang

dan Jasa (PBJ) kegiatan RR.

2) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB):

a) Menyiapkan alternatif pembiayaan melalui asuransi

bencana.

Page 66: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 61

b) Penyusunan pedoman baku verifikasi pengalokasian DSP.

c) Membangun mekanisme whistle blowing system (WBS)

yang efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pengawasan kegiatan RR.

3) Kementerian Keuangan untuk:

a) Menyiapkan alternatif pembiayaan melalui asuransi

bencana

b) Verifikasi berjenjang dalam rangka penetapan alokasi

dan transfer dana hibah RR pascabencana.

4. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K adalah tingkat pemanfaatan hasil audit penyesuaian harga

oleh penanggung jawab kegiatan atau pengguna barang/jasa

untuk pengambilan keputusan penyesuaian harga. Pengukuran

kinerja dihitung berdasarkan jumlah laporan hasil audit penyesuaian

harga yang dimanfaatkan oleh penanggung jawab kegiatan atau

pengguna barang/jasa dibandingkan jumlah laporan hasil audit

penyesuaian harga yang diterbitkan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan

dengan target sebesar 75% atau mencapai 133,33%. Realisasi kinerja

dihitung berdasarkan jumlah laporan hasil audit penyesuaian harga

yang ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan atau

pengguna barang/jasa sebanyak 44 laporan dibandingkan jumlah

laporan audit penyesuaian harga yang diterbitkan sebanyak 44

laporan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100% dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017 sama dan lebih tinggi dibandingkan dengan

target pada akhir periode Renstra sebesar 80%.

Page 67: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 62

Target dan realisasi kinerja tahun 2017 dan tahun 2018 digambarkan

dengan Grafik 3.7.

Grafik 3.7

Target dan Realisasi IKU Persentase hasil audit penyesuaian

harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Dari Grafik 3.7 dapat dilihat bahwa realisasi tahun 2017 dan tahun

2018 melampaui target yang telah ditetapkan.

Tercapainya realisasi kinerja disebabkan tim auditor dapat

menyelesaikan penugasan dan penyelesaian laporan dengan

tepat waktu, serta peran aktif auditan dalam menggunakan hasil

pengawasan untuk mengambil keputusan penyesuaian harga.

Perkembangan capaian tahun 2017 dan tahun 2018 dapat

digambarkan dengan Grafik 3.8.

2017 2018

Target 70 75

Realisasi 100,00 100,00

-

20

40

60

80

100

120

Page 68: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 63

Grafik 3.8

Capaian IKU Persentase hasil audit penyesuaian harga yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Dari Grafik 3.8 terlihat bahwa capaian kinerja tahun 2018 lebih

rendah sebesar 9,53% dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Hal ini terjadi karena target kinerja tahun 2018 mengalami kenaikan

sebesar 5% dari target tahun 2017.

Pencapaian sasaran ini didukung penggunaan dana sebesar

Rp315.491.000,00 atau 99,79% dibandingkan dengan anggaran

sebesar Rp316.152.000,00.

Capaian IKU menyerap SDM sebanyak 761 OH atau 95,12% dari

rencana sebanyak 800 OH

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 133,33%, lebih besar

daripada capaian penggunaan dana sebesar 99,79%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 133,33%, lebih besar

daripada capaian penggunaan SDM sebesar 95,12%.

2017 2018

Capaian 142,86 133,33

128,00

130,00

132,00

134,00

136,00

138,00

140,00

142,00

144,00

Page 69: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 64

Output yang mendukung capaian IKU “Persentase hasil audit

penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” terdapat

pada Tebel 3.10.

Tabel 3.10

Target dan Realisasi Laporan Audit Penyesuaian Harga

Tahun 2018

Uraian Target Th 2018

(laporan)

Realisasi Th

2018 (laporan)

% capaian

Laporan Hasil

Audit

Penyesuaian

Harga

44 44 100,00

Penugasan Audit Penyesuaian Harga yang dilaksanakan pada

tahun 2018 antara lain:

a. Audit penyesuaian harga atas pekerjaan pengadaan dan

pemasanngan tower dan pondasi tower (Seksi B) T/L 275 kV

Meulaboh-Sigli, 208 KMR, 2 CCT, Twin Zebra sesuai Kontrak No.

021.PJ.PLN2008/131/PIKITRING SUAR/2008 tanggal 8 Agustus 2008,

Periode Agustus 2009 s.d. Desember 2012.

b. Audit penyesuaian harga atas Kontrak No.

HK.02.03/Br.A3/209/MYC/APBN/2015 tanggal 14 Desember 2015

pekerjaan paket pembangunan fly over SP Surabaya (MYC) (WIL

II-01.3) periode Desember 2016 s.d. Februari 2018.

c. Audit penyesuaian harga atas pekerjaan pemancangan,

pengerukan, dan reklamasi Terminal Peti Kemas Kalibaru Utara

pada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Laporan Hasil Audit Penyesuaian Harga yang diserahkan ke K/L/P/K

pada tahun 2018 beserta koreksi auditnya terdapat pada Tabel 3.11.

Page 70: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 65

Tabel 3.11

Laporan Hasil Audit Penyesuaian Harga yang diserahkan ke K/L/P/K

Tahun 2018

Uraian Jumlah

Laporan

Usulan panitia Hasil audit Koreksi

Laporan Hasil

Audit

Penyesuaian

Harga

44 Rp771.533.099.484,77

USD29,675,101.54

Rp609.821.040.754,37

USD11,858,604.17

Rp161.712.058.730,39

USD17,816,497.37

5. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K adalah

tingkat pemanfaatan laporan hasil audit klaim berupa laporan hasil

audit dalam rangka penghitungan terhadap nilai klaim sebagai

dampak dari perubahan kondisi yang menyebabkan pekerjaan

tambah. Pengukuran kinerja dihitung berdasarkan jumlah laporan

hasil audit klaim yang ditindaklanjuti oleh penanggung jawab

kegiatan atau pengguna barang/jasa dibandingkan jumlah

laporan audit klaim.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan

dengan target tahun 2018 sebesar 75% atau mencapai 133,33%.

Realisasi kinerja dihitung berdasarkan jumlah laporan hasil audit

klaim yang ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan atau

pengguna barang/jasa sebanyak 13 laporan dibandingkan jumlah

laporan audit klaim yang diterbitkan sebanyak 13 laporan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100% dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017 sama dan lebih tinggi dibandingkan dengan

target pada akhir periode Renstra sebesar 80%.

Target dan realisasi kinerja tahun 2017 dan tahun 2018 digambarkan

dengan Grafik 3.9.

Page 71: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 66

Grafik 3.9

Target dan Realisasi IKU Persentase hasil audit klaim yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Dari Grafik 3.9 dapat dilihat bahwa realisasi tahun 2017 dan tahun

2018 melampaui target yang telah ditetapkan. Tercapainya kinerja

tersebut disebabkan tim audit dapat menyelesaikan penugasan

dan penyusunan laporan hasil pengawasan dengan tepat waktu,

serta peran aktif pihak terkait menggunakan hasil pengawasan

untuk menyelesaikan klaim.

Perkembangan capaian tahun 2017 dan 2018 dapat digambarkan

dengan Grafik 3.10.

target realisasi

2017 70 100

2018 75 100

0

20

40

60

80

100

120

Page 72: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 67

Grafik 3.10

Capaian IKU Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

Dari Grafik 3.10 terlihat bahwa capaian kinerja tahun 2018 lebih

rendah sebesar 9,53% dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Hal ini terjadi karena target kinerja tahun 2018 mengalami kenaikan

sebesar 5% dari target tahun 2017.

Sasaran tahun 2018 didukung penggunaan dana sebesar

Rp170.506.505,00 atau 99,66% dibandingkan anggaran sebesar

Rp171.095.000,00.

Capaian IKU menyerap SDM sebanyak 493 OH atau 123,25% dari

rencana sebanyak 400 OH.

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 123,81%, lebih besar

daripada capaian penggunaan dana sebesar 99,66%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 123,81%, lebih besar

daripada capaian penggunaan SDM sebesar 123,25%.

Output yang mendukung capaian IKU “Persentase hasil audit klaim

yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” terdapat pada Tabel 3.12.

2017 2018

Capaian 142,86 133,33

128,00

130,00

132,00

134,00

136,00

138,00

140,00

142,00

144,00

Page 73: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 68

Tabel 3.12

Target dan Realisasi Laporan Hasil Audit Klaim

Tahun 2018

Uraian Target Th 2018

(laporan)

Realisasi Th

2018 (laporan)

% capaian

Laporan Hasil

Audit Klaim

14 13 92,86

Laporan Hasil Audit Klaim yang diserahkan ke K/L/P/K pada tahun

2018 beserta koreksi auditnya terdapat pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13

Laporan Hasil Audit Klaim yang diserahkan ke K/L/P/K

Tahun 2018

Uraian Jumlah

laporan

Usulan

panitia

Hasil audit Koreksi

Laporan

Hasil Audit

Klaim

13 Rp555.031.365.785,42

USD903,647.00

Rp477.901.282.197,08

USD696,075.01

Rp77.130.083.588,34

USD207,571.99

Penugasan audit klaim yang dilaksanakan pada tahun 2018 antara

lain:

a. Audit klaim atas PLTU Kaltim-Teluk Balikpapan 2x110 MW

berdasarkan Kontrak No. 441.PJ/041/DIR/2010 tanggal 21

Desember 2010

b. Audit klaim atas perpanjangan jangka waktu penyelesaian

pekerjaan pembangunan PLTU Berau (2x7 MW) Kontrak No.

23.PJ/121/PIKITRINGKAL/2010 tanggal 10 Desember 2010 periode

10 Oktober 2012 s.d. 30 Mei 2018

c. Audit klaim atas Kontrak No. 26.PJ/121/PIKITRINGKAL/2010

tanggal 23 Desember 2010 pekerjaan pembangunan PLTU

Tanjung Selor (2x27 MW).

Page 74: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 69

‘‘Sasaran Program 2

Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

pembangunan nasional

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk menilai capaian sasaran

strategis ini adalah persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan yaitu tingkat penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan berupa Laporan Hasil Evaluasi dalam rangka

penyelesaian terhadap hambatan kelancaran pembangunan

sebagai dampak dari dispute diantara kedua belah pihak terhadap

suatu permasalahan yang ada. Pengukuran kinerja dihitung

berdasarkan jumlah laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran

Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh

para pihak dibandingkan jumlah laporan EHKP.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan

dengan target sebesar 75% atau mencapai 133,33%. Realisasi kinerja

dihitung berdasarkan jumlah laporan Evaluasi Hambatan

Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti

kesepakatannya oleh para pihak sebanyak 16 laporan

dibandingkan jumlah laporan EHKP yang diterbitkan sebanyak 16

laporan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100% dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017 sama dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan

target pada akhir periode Renstra sebesar 80%.

Target dan realisasi kinerja tahun 2017 dan tahun 2018 digambarkan

dengan Grafik 3.11.

Page 75: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 70

Grafik 3.11

Target dan Realisasi IKU Persentase penyelesaian hambatan

kelancaran pembangunan

Dari Grafik 3.11 dapat dilihat bahwa realisasi IKU tahun 2017 dan

tahun 2018 melampaui target yang telah ditetapkan. Tercapainya

realisasi kinerja disebabkan tim audit dapat menyelesaikan

penugasan dan penyusunan laporan hasil pengawasan dengan

tepat waktu, serta peran aktif para pihak dalam menyelesaikan

hambatan kelancaran pembangunan sesuai dengan kesepakatan

yang diperoleh melalui proses mediasi.

Perkembangan capaian tahun 2017 dan 2018 dapat digambarkan

dengan Grafik 3.12.

2017 2018

Target 70 75

Realisasi 100,00 100,00

-

20

40

60

80

100

120

Page 76: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 71

Grafik 3.12

Capaian IKU Persentase hasil EHKP yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Dari Grafik 3.12 terlihat bahwa capaian kinerja tahun 2018 lebih

rendah sebesar 9,53% dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Hal ini terjadi karena target kinerja tahun 2018 mengalami kenaikan

sebesar 5% dari target tahun 2017.

Pencapaian sasaran ini didukung penggunaan dana sebesar

Rp270.534.643,00 atau 99,99% dibandingkan dengan anggaran

sebesar Rp270.536.000,00.

Capaian IKU menyerap SDM sebanyak 723 OH atau 100,42% dari

rencana sebanyak 720 OH.

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 133,33 %, lebih besar

daripada capaian penggunaan dana sebesar 99,99%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 133,33%, lebih besar

daripada capaian penggunaan SDM sebesar 100,42%.

Output yang mendukung capaian IKU “Persentase penyelesaian

hambatan kelancaran pembangunan” terdapat pada Tabel 3.14.

2017 2018

Capaian 142,86 133,33

128,00

130,00

132,00

134,00

136,00

138,00

140,00

142,00

144,00

Page 77: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 72

Tabel 3.14

Target dan Realisasi Laporan EHKP

Tahun 2018

Uraian Target Th 2018

(laporan)

Realisasi Th

2018 (laporan)

% capaian

Laporan EHKP 21 16 76,19

Penugasan evaluasi hambatan kelancaran pembangunan yang

dilaksanakan pada tahun 2018 antara lain:

a. Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan atas kerjasama

dan rencana addendum perjanjian konsesi antara KSOP

Pelabuhan Kelas I Banten dan PT Krakatau Bandar Samudera

b. Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan atas

penyelesaian kontrak pekerjaan pembangunan power house,

jaringan dan komponen elektrikal untuk alat bongkar muat di

Cabang Pelabuhan Panjang.

c. Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan dalam proses

pembebasan lahan untuk apron, taxiway dan terminal baru

Bandar Udara Tempa Padang.

‘‘Sasaran Program 3

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan

korporasi dalam pencegahan korupsi

Indikator kinerja yang tetapkan untuk menilai capaian sasaran

strategis ini adalah:

1. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP.

2. Persentase auditor yang memiliki kompetensi (hard and soft

competency) di bidang pencegahan.

Uraian capaian indikator tersebut adalah sebagai berikut:

1. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)

Page 78: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 73

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA) adalah tingkat penyelesaian penugasan Fraud Control Plan

(FCP) termasuk Fraud Risk Assessment (FRA) baik atas permintaan

K/L/P/K dan inisiatif sendiri pada salah satu dari tahapan:

a. Sosialisasi

b. Diagnostic Assessment

c. Bimbingan Teknis Implementasi

d. Evaluasi

e. Monitoring

yang dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 64,06% dibandingkan

dengan target sebesar 52% atau mencapai 123,19%. Realisasi

dihitung berdasarkan jumlah K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP sebanyak 41 K/L/P/K dibandingkan

dengan jumlah penugasan FCP dilaksanakan (Sosialisasi +

Diagnostic Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi +

Evaluasi + Monitoring) termasuk FRA sebanyak 64 penugasan.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 64,06% lebih rendah

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 80,77%,

namun lebih tinggi dibandingkan dengan target pada akhir

periode Renstra sebesar 55%.

Capaian sasaran program ini didukung oleh penugasan Fraud

Control Plan (termasuk FRA) meliputi tahapan sosialisasi,

diagnostic assessment, bimbingan teknis implementasi, Evaluasi,

dan monitoring yang dilaksanakan oleh Direktorat di lingkungan

Deputi Bidang Investigasi dan Perwakilan BPKP.

Target dan realisasi kinerja tahun 2018 digambarkan pada Grafik

3.13.

Page 79: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 74

Grafik 3.13

Target dan Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang

Mengimplementasikan FCP

Dari Grafik 3.13 dapat dilihat bahwa realisasi tahun 2017

melampaui target yang telah ditetapkan, namun realisasi tahun

2018 lebih rendah dari target yang telah ditetapkan.

Perkembangan capaian tahun 2017 sampai dengan tahun 2018

terlihat pada Grafik 3.14.

2017 2018

Target 50 52

Realisasi 80,77 64,06

-

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 80: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 75

Grafik 3.14

Capaian IKU Persentase K/L/P/K yang Mengimplemetasikan FCP

Dari Grafik 3.14 terlihat bahwa capaian tahun 2018 lebih rendah

dibandingkan dengan capaian tahun 2017, namun melampaui

target yang telah ditetapkan.

Faktor pendukung tercapainya kinerja adalah BPKP khususnya

Deputi Bidang Investigasi terus menjalin komunikasi yang baik

dengan melakukan pendekatan ke K/L/P/K agar melakukan

pencegahan fraud dengan melakukan identifikasi fraud melalui

kegiatan FRA dan menerapkan FCP.

Output yang mendukung capaian IKU “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP” terdapat pada Tabel 3.15.

2017 2018

Capaian 161,54 123,19

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

160,00

180,00

Capaian

Page 81: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 76

Tabel 3.15

Penugasan Fraud Control Plan

Pencapaian sasaran tahun 2018 didukung penggunaan dana

sebesar Rp205.570.542,00 atau 162,51% dari anggaran sebesar

Rp126.500.000,00.

Capaian IKU menyerap SDM sebanyak 560 OH atau 108,74% dari

rencana sebanyak 515 OH.

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini dicapai belum secara

efisien. Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 123,19%, lebih

kecil daripada capaian penggunaan dana sebesar 162,51%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini telah dicapai secara

efisien. Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 123,19%, lebih

besar daripada capaian penggunaan SDM sebesar 108,74%.

Penugasan Fraud Control Plan yang dilaksanakan pada tahun

2018 antara lain:

a. Evaluasi penerapan FCP pada BPJS Ketenagakerjaan dan

pendampingan piloting FRA pada proses bisnis investasi,

pelayanan, keuangan, dan pemasaran.

SosialisasiDiagnostic

AssessmentBimtek Evaluasi

Monitoringdan Tindak

Lanjut

2018 23 22 15 4 0

0

5

10

15

20

25

Page 82: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 77

b. FCP pada Kementerian Agama pada tahapan Diagnostic

Assessment.

c. FCP pada Pupuk Indonesia Grup yang terdiri dari PT PIHC dan

3 anak perusahaan yaitu PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk

Kalimantan Timur dan PT Pupuk Sriwijaya sedang dalam

tahapan proses Diagnostic Assessment dan pendampingan

piloting FRA. Piloting FRA tersebut dilakukan pada proses

bisnis, pengadaan barang dan jasa, investasi, keuangan dan

pelayanan dengan didampingi oleh tim BPKP.

2. Persentase auditor yang memiliki kompetensi (hard and soft

competency) di bidang pencegahan

Persentase auditor yang memiliki kompetensi (hard and soft

competency) di bidang pencegahan, yaitu kompetensi untuk

melakukan kegiatan Fraud Control Plan (FCP), Fraud Risk

Assesment (FRA), Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi (MPAK),

dan Penilaian Budaya Organisasi Anti Korupsi (PBOAK).

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 87,80% lebih tinggi

dibandingkan dengan target sebesar 62% atau mencapai

141,61%. Realisasi dihitung berdasarkan jumlah auditor yang

telah melakukan FCP/FRA/MPAK/PBOAK kepada K/L/P/K

sebanyak 446 auditor dibandingkan dengan jumlah seluruh

auditor sebanyak 508 auditor.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 87,80% lebih tinggi

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 63,32% dan

lebih tinggi jika dibandingkan dengan target pada akhir periode

Renstra sebesar 65%.

Capaian sasaran program ini didukung oleh penugasan Fraud

Control Plan (FCP), Fraud Risk Assesment (FRA), Masyarakat

Pembelajar Anti Korupsi (MPAK) kepada K/L/P/K yang

Page 83: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 78

dilaksanakan oleh Direktorat di lingkungan Deputi Bidang

Investigasi dan Perwakilan BPKP.

Target dan realisasi kinerja tahun 2018 digambarkan pada Grafik

3.15.

Grafik 3.15

Target dan Realisasi IKU Persentase Auditor yang Memiliki

Kompetensi (Hard and Soft Competency) di Bidang Pencegahan

Dari Grafik 3.15 dapat dilihat bahwa realisasi tahun 2017 dan

tahun 2018 melampaui target yang telah ditetapkan.

Perkembangan capaian dari tahun 2017 sampai dengan tahun

2018 terlihat pada Grafik 3.16.

2017 2018

Target 60 62

Realisasi 63,32 87,80

-

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Page 84: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 79

Grafik 3.16

Capaian IKU Persentase Auditor yang Memiliki Kompetensi (Hard and

Soft Competency) di Bidang Pencegahan

Dari Grafik 3.16 terlihat bahwa capaian tahun 2018 meningkat

sebesar 36,08% dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Faktor pendukung tercapainya kinerja adalah BPKP khususnya

Deputi Bidang Investigasi terus mendorong auditor untuk

meningkatkan kompetensi di bidang pencegahan dan

mengikutsertakan auditor dalam kegiatan pencegahan korupsi

seperti Fraud Control Plan (FCP), Fraud Risk Assesment (FRA),

Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi (MPAK), dan Penilaian

Budaya Organisasi Anti Korupsi (PBOAK).

Pencapaian sasaran tahun 2018 didukung penggunaan dana

sebesar Rp216.862.542,00 atau 139,46% dari anggaran sebesar

Rp155.500.000,00.

Capaian IKU menyerap SDM sebanyak 1.015 OH atau 109,73% dari

rencana sebanyak 925 OH.

2017 2018

Capaian 105,53 141,61

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

160,00

Page 85: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 80

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini dicapai belum secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 132,97%, lebih kecil

daripada capaian penggunaan dana sebesar 139,46%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 132,97%, lebih besar

daripada capaian penggunaan SDM sebesar 109,73%.

‘‘Sasaran Program 4

Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat

terhadap korupsi

Mulai tahun 2017 Deputi Bidang Investigasi melaksanakan kegiatan

pengembangan Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi (MPAK).

Kegiatan pengembangan MPAK merupakan salah satu perwujudan

dari strategi pencegahan korupsi yang terintegrasi dalam rangka

mencapai visi Deputi Bidang Investigasi BPKP sebagai Pusat

Keunggulan Solusi Kecurangan. Pada tahun 2018 dilaksanakan

kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Masyarakat Pembelajar Anti

Korupsi (MPAK) di 33 Perwakilan BPKP. Sasaran Pengembangan

MPAK adalah Program Pemerataan dan Pengentasan

Kemiskinan/Program Penanggulangan Kemiskinan.

Untuk menilai capaian sasaran program, ditetapkan Indikator kinerja

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat.

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

adalah rasio K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P

atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang memenuhi tiga

unsur kriteria yaitu:

1. Mempunyai Daftar Risiko Fraud yang terungkap dari hasil

kegiatan pembelajaran KPAK;

Page 86: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 81

2. Mempunyai rencana penanganan risiko fraud yang dibahas

bersama dengan anggota KPAK;

3. Mempunyai peraturan K/L/P/K mengenai sistem pengaduan

masyarakat/whistleblowing, atau belum mempunyai peraturan

KLPK mengenai sistem pengaduan masyarakat/ whistleblowing

namun menyatakan kesediaannya untuk dilakukan bimtek

pengembangan sistem pengaduan masyarakat/

whistleblowing.

dibandingkan dengan K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di

lingkungan KLP atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang

telah menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100,00% dibandingkan dengan

target sebesar 60% atau mencapai 166,66%. Realisasi kinerja dihitung

berdasarkan jumlah K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan

K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah

memenuhi tiga unsur kriteria sebanyak 33 K/L/P/K dibandingkan

dengan jumlah K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan /KL/P

atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah menjadi

anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi sebanyak 33 unit

kerja.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 94,12% dan lebih

tinggi dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra

sebesar 70%.

Target dan realisasi kinerja tahun 2017 dan tahun 2018 digambarkan

dengan Grafik 3.17.

Page 87: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 82

Grafik 3.17

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti korupsi

(KPAK) yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat

Dari Grafik 3.17 dapat dilihat bahwa realisasi IKU tahun 2017 dan

tahun 2018 melampaui target yang telah ditetapkan.

Perkembangan capaian tahun 2017 dan tahun 2018 dapat

digambarkan dengan grafik berikut:

2017 2018

Target 60 65

Realisasi 94,12 100,00

-

20

40

60

80

100

120

Page 88: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 83

Grafik 3.18

Capain Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti

korupsi (KPAK) yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan

Masyarakat

Dari Grafik 3.18 terlihat bahwa capaian tahun 2018 lebih rendah

sebesar 3.02% dibandingkan dengan capaian tahun 2017. Hal ini

terjadi karena target kinerja tahun 2018 mengalami kenaikan

sebesar 5% dari target tahun 2017.

Faktor pendukung keberhasilan capaian sasaran program adalah

peran aktif BPKP dalam membantu, mendorong dan memfasilitasi

peserta belajar agar dapat memperoleh pengetahuan dan

menguasai ketrampilan/keahlian mengenai anti korupsi serta

mengubah sikap peserta belajar menjadi anti korupsi berdasarkan

usaha peserta belajar. Selain itu Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) melakukan pertemuan secara rutin dan berkelanjutan

maupun secara insidentil untuk berkolaborasi melakukan aktivitas

pembelajaran anti korupsi secara aktif, partisipatif, dan interaktif.

Capaian kinerja Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar

Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat didukung penggunaan dana sebesar Rp11.292.000,00

atau 38,94% dibandingkan dengan anggaran sebesar

2017 2018

Capaian 156,87 153,85

152,00

152,50

153,00

153,50

154,00

154,50

155,00

155,50

156,00

156,50

157,00

157,50

Page 89: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 84

Rp29.000.000,00 dan menyerap SDM sebanyak 245 OH atau 106,85%

dari rencana sebanyak 230 OH.

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 153,85%, lebih besar

daripada capaian penggunaan dana sebesar 38,94%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 153,85%, lebih besar

daripada capaian penggunaan SDM sebesar 106,85%.

‘‘Sasaran Program 5

Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemerintah

di bidang keinvestigasian

Indikator kinerja yang tetapkan untuk menilai capaian sasaran

strategis ini adalah persentase auditor yang memiliki kompetensi

keinvestigasian. Persentase auditor yang memiliki kompetensi

keinvestigasian yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh auditor

investigatif meliputi pengetahuan dan keterampilan di bidang:

1. Hukum

2. Keuangan

3. Audit dan Akuntansi

4. Ekonomi

5. Penyelidikan

6. Komputer

7. Investigasi

8. Manajemen

Persentase auditor yang memiliki kompetensi keinvestigasian

dihitung berdasarkan jumlah auditor yang mengikuti diklat

keinvestigasian pada tahun 2018 dibagi dengan jumlah seluruh

auditor pada tahun 2018 dikalikan dengan 100%.

Page 90: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 85

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 110,04% lebih tinggi

dibandingkan target sebesar 62% atau mencapai 177,48%. Realisasi

dihitung berdasarkan jumlah auditor yang mengikuti diklat

keinvestigasian sebanyak 559 auditor dibandingkan dengan jumlah

seluruh auditor auditor pada tahun 2018 sebanyak 508 auditor.

Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 110,04% lebih tinggi

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 67,88% dan lebih

tinggi jika dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra

sebesar 65%.

Target dan realisasi kinerja tahun 2018 digambarkan pada Grafik

3.19.

Grafik 3.19

Target dan Realisasi IKU Persentase Auditor yang Memiliki

Kompetensi Keinvestigasian

Dari Grafik 3.19 dapat dilihat bahwa realisasi IKU tahun 2017 dan

tahun 2018 melampaui target yang telah ditetapkan.

2017 2018

Target 60 62

Realisasi 67,88 110,04

-

20

40

60

80

100

120

Page 91: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 86

Perkembangan capaian tahun 2017 dan tahun 2018 dapat

digambarkan dengan Grafik 3.20.

Grafik 3.20

Capaian IKU Persentase Auditor yang Memiliki Kompetensi

Keinvestigasian

Dari Grafik 3.20 terlihat bahwa capaian tahun 2018 meningkat

sebesar 64,35% dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Faktor pendukung tercapainya kinerja adalah Deputi Bidang

Investigasi terus menjalin komunikasi yang baik dengan Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP dan Lembaga lain

dengan mengusulkan untuk menyelenggarakan Diklat

Keinvestigasian dalam rangka meningkatkan kapabilitas auditor

investigasi.

Pencapaian sasaran tahun 2018 didukung penggunaan dana

sebesar Rp47.006.000,00 atau 76,81% dari anggaran sebesar

Rp61.200.000,00.

Capaian IKU menyerap SDM sebanyak 171 OH atau 114,00% dari

rencana sebanyak 150 OH.

2017 2018

Capaian 113,13 177,48

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

160,00

180,00

200,00

Page 92: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 87

Dari sisi penggunaan dana, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 177,48%, lebih besar

daripada capaian penggunaan dana sebesar 76,81%.

Dari sisi penggunaan SDM, sasaran ini telah dicapai secara efisien.

Hal ini terlihat dari capaian kinerja sebesar 177,48%, lebih besar

daripada capaian penggunaan SDM sebesar 114,00%.

Rincian kegiatan peningkatan kapabilitas pengawasan di bidang

keinvestigasian tahun 2018 terdapat pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16

Realisasi Kegiatan Peningkatan Kapabilitas Pengawasan di Bidang

Keinvestigasian

No Nama Diklat Tgl.

Mulai

Tgl.

Selesai

Jumlah

Peserta

Lokasi

1 Audit Investigatif di

Lingkungan BPKP

20180219 20180223 34 Ciawi

2 Audit Investigatif di

Lingkungan BPKP

20180226 20180302 68 Ciawi

3 Audit Investigatif di

Lingkungan BPKP

20180416 20180420 34 Ciawi

4 Fraud Control Plan dan

Evaluasi Hambatan

Kelancaran

Pembangunan di

Lingkungan BPKP

20180709 20180713 33 Ciawi

5 Audit Tujuan Tertentu

Bidang Investigasi di

Lingkungan BPKP

20180806 20180810 34 Ciawi

6 Penyidikan dan Asset

Tracing and Recovery di

Lingkungan BPKP

20180903 20180907 32 Ciawi

7 Certified Forensik Auditor

(CFrA) di Lingkungan

BPKP

20181105 20181114 34 Jakarta

8 Pelatihan LPS-BPKP

Peningkatan Kapabilitas

Resolusi Bank

20181115 20181116 73 Bandung

9 Certified Risk

Management Officer

(CRMO)

- - 2 Jakarta

Page 93: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 88

No Nama Diklat Tgl.

Mulai

Tgl.

Selesai

Jumlah

Peserta

Lokasi

10 Workshop Centre of

Excellence for Fraud

Solutions denga tema “

Instrumen Integratif

Pengelolaan Risiko

Korupsi

102 Jakarta

11 Workshop Kontrak

FIDIC dalam

Pengadaan

Barang/Jasa

Pemerintah

91 Jakarta

12 Diklat Pengadaan

Barang dan Jasa

13 Ciawi

13 Diklat SPIP 1 Ciawi

14 Training Software ACL

Analytics

5 Bandung

15 Diklat Manajemen

Risiko Sektor Publik

3 Ciawi

Jumlah Peserta 559

C. Penugasan/Kegiatan Lain

Selain melaksanakan penugasan dalam rangka pencapaian sasaran

program tersebut di atas, Deputi Bidang Investigasi melaksanakan

penugasan/kegiatan berikut:

1. Pengendalian terhadap penugasan keinvestigasian

Deputi Bidang Investigasi melakukan pengendalian yang memadai

terhadap setiap penugasan bidang investigasi. Kegiatan tersebut

bertujuan untuk menjamin kualitas audit, mempercepat proses

penugasan, dan mencari jalan keluar atas permasalahan-

permasalahan yang timbul selama penugasan. Pengendalian

dilakukan melalui kegiatan penyamaan persepsi, koordinasi

pengawasan, quality assurance, peer reviu atas laporan penugasan

bidang investigasi, dan pemantauan tindak lanjut.

Page 94: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 89

Target dan realisasi penugasan pada tahun 2018 terdapat pada

Tabel 3.21.

Tabel 3.21

Target Dan Realisasi Dalam Rangka Pengendalian Terhadap

Penugasan Keinvestigasian

No. Uraian Penugasan

Target

(laporan)

Realisasi

(laporan)

1 Penyamaan Persepsi 35 89

2 Koordinasi Pengawasan 8 14

3 Quality Assurance 30 71

4 Peer reviu atas laporan

penugasan investigasi

11 12

5 Penanganan

pengaduan

8 20

Jumlah 92 206

Kegiatan ini menggunakan SDM sebenyak 1.480 OH atau 165,55%

dari rencana 894 OH. Realisasi penggunaan dana sebesar

Rp2.203.208.282.00 atau 121,10% dari anggaran sebesar

Rp1.819.364.000,00.

2. Kajian Pengawasan

Pada tahun 2018, Deputi Bidang Investigasi melakukan kajian

pengawasan sebagai berikut:

a. Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016

tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun

2016 dan 2017

Evaluasi dilaksanakan terhadap 29 Aksi Pencegahan Korupsi

yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga dan 4 Aksi yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.

Hasil Evaluasi sebagai berikut:

1) Ukuran keberhasilan atas aksi PPK tahun 2016 dan 2017

umumnya masih menekankan pada indikator output

sehingga dampak dari pelaksanaan aksi PPK belum terukur;

Page 95: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 90

2) Tim Evaluasi BPKP menetapkan outcome atas keseluruhan

aksi. Dari 29 aksi pencegahan korupsi di

Kementerian/Lembaga, outcome dari 15 aksi sudah

tercapai, sedangkan outcome dari 14 aksi belum tercapai

(termasuk 8 aksi terkait strategi penegakan hukum). Dari 4

aksi pencegahan korupsi di Pemerintah Daerah, belum ada

outcome yang tercapai.

3) Aksi pencegahan yang melibatkan seluruh Kementerian/

Lembaga dan Pemda, adalah aksi transparansi dan

akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan

jasa. Tim Evaluasi BPKP menetapkan outcome aksi ini adalah

dapat diaksesnya kegiatan pengadaan barang dan jasa

oleh masyarakat dengan lebih mudah dan cepat;

pemerintah dapat memperoleh barang/jasa dengan harga

yang efisien, terbuka dan kompetitif; serta menurunnya

jumlah kasus dan nilai penyimpangan barang dan jasa.

Capaian atas outcome tersebut masih di bawah 50%.

Berdasarkan hasil evaluasi pada 31 Kementerian/Lembaga,

dan 177 Pemerintahan Derah menunjukkan bahwa adanya

Unit Layanan Pengadaan (ULP), Sistem Informasi Rencana

Umum Pengadaan (SIRUP), Sistem Pengadaan Secara

Elektronik (SPSE), serta penggunaan e-catalogue belum

secara otomatis dapat mendukung peningkatan

transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan aksi

PPK di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah pada

tahun-tahun mendatang, hal-hal yang dapat dilakukan adalah

sebagai berikut:

1) Mendorong Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas dan Kepala Kantor Staf

Kepresidenan (KSP) agar:

Page 96: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 91

a) Dalam menentukan kriteria dan ukuran keberhasilan atas

aksi PPK menekankan pula indikator outcome sehingga

dampak dari pelaksanaan aksi PPK akan lebih terukur;

b) Menentukan aksi yang mempunyai dampak secara

langsung pada peningkatan Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

dan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) di Indonesia;

c) Mempercepat terbangunnya koneksitas whistleblowing

online system LPSK, KPK dan K/L/P;

d) Mempercepat pembentukan Unit Pengendalian

Gratifikasi (UPG), mengingat menurut data KPK sampai

dengan 21 Mei 2018 baru terbentuk 260 UPG di K/L dan

Pemda;

e) Merumuskan langkah-langkah peningkatan transparansi

dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa.

2) Mendorong pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemda

untuk:

a) Membangun budaya organisasi anti korupsi di masing-

masing instansi;

b) Memperkuat Sistem Pengendalian Intern untuk

mewujudkan target RPJMN 2015-2019, yaitu pada akhir

tahun 2019 mencapai maturitas penyelenggaraan SPIP

level 3;

c) Memperkuat Aparat Pengawasan Internal Pemerintah

(APIP) untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi

APIP sesuai target RPJMN 2015-2019, yaitu pada akhir

tahun 2019 mencapai tingkat kapabilitas APIP pada level

3.

b. Kajian atas Rencana Kerja Sama Pemanfaatan Lahan Non

Produktif antara PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) dengan

Perum Perumnas melalui perusahaan patungan yaitu PT Nusa

Dua Bekala (PT NDB) dan PT Propernas Nusa Dua (PT PND)

Page 97: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 92

Berdasarkan Sertifikat HGU Nomor 171/Simalingkar tahun 2004,

PTPN II memiliki Hak Guna Usaha atas lahan eks Kebun Bekala

seluas 854,26 Ha yang berlokasi di Desa Simalingkar A,

Kecamatan Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera

Utara. Kebun Bekala tersebut tidak berproduksi lagi sejak tahun

2007 dan telah mengalami perubahan peruntukan

sebagaimana diatur Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan,

Binjai, Deli Serdang, dan Karo yang menyatakan bahwa

Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang (termasuk di

dalamnya areal eks Kebun Bekala seluas 854,26 Ha) merupakan

salah satu bagian dari wilayah Metropolitan Medan yang

rencana struktur ruangnya terdiri atas rencana sistem pusat

permukiman dan rencana sistem jaringan prasarana.

Sejalan dengan perubahan regulasi dan dalam rangka

optimalisasi aset yang dimiliki PTPN II tersebut, manajemen

perusahaan mempertimbangkan pemanfaatan lahan melalui

kerjasama pembangunan dan pengelolaan properti dengan

Perum Perumnas berupa pembangunan areal eks Kebun Bekala

menjadi areal properti yang terdiri atas kawasan perumahan

residential, komersial/bisnis, pendidikan maupun aktivitas

ekonomi dan sosial lainnya. Rencana kerjasama ini dituangkan

pada Memorandum of Understanding (MoU) tanggal 15

Desember 2011 yang menyepakati pola kerjasama berupa Joint

Venture (pembentukan perusahaan baru/patungan) antara

Perumnas dengan PTPN 2 yaitu PT Nusa Dua Bekala (PT NDB)

sebagai perusahaan yang mengurus aset lahan dan PT

Propernas Nusa Dua (PT PND) Sebagai perusahaan yang

mengurus pengelolaan, pembangunan, dan penjualan properti

hunian dan pendukungnya.

Page 98: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 93

Pembentukan perusahaan patungan ini telah disetujui oleh

Menteri BUMN melalui Surat Nomor S-728/MBU/2012 tanggal

18 Desember 2012 dan Surat Menteri BUMN Nomor

S-729/MBU/2012 tanggal 18 Desember 2012 tentang Persetujuan

Pendirian Perusahaan Patungan PTPN II dan Perum Perumnas,

yang sekaligus menyetujui penghapusbukuan dan

pemindahtanganan aktiva tetap berupa Tanah HGU eks Kebun

Bekala seluas 854,26 Ha) untuk dijadikan penyertaan modal PTPN

II secara inbreng pada PT NDB. Namun PTPN II belum dapat

menyelesaikan proses penghapusbukuan dan

pemindahtanganan aktiva tetap yang telah melewati jangka

waktu yang diberikan sesuai Surat Menteri BUMN Nomor

S-728/MBU/2012 tanggal 18 Desember 2012 dan Nomor

S-729/MBU/2012 tanggal 18 Desember 2012 yang berakhir pada

tanggal 17 Desember 2013.

Berdasarkan hasil kajian terkait rencana kerja sama

pemanfaatan lahan non produktif antara PTPN II dengan Perum

Perumnas melalui perusahaan patungan yaitu PT NDB dan

PT PND, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

a) Pendirian perusahaan patungan antara PTPN II dengan

Perum Perumnas yaitu PT Nusa Dua Bekala (PT NDB) sebagai

penerima Lahan Inbreng Tanah eks HGU seluas 854,26 Ha

dan PT Propernas Nusa Dua (PT PND) sebagai perusahaan

pengembang yang membangun, mengembangkan,

mengelola, dan memasarkan perumahan dan pemukiman

bagi karyawan PTPN II dan umum di lokasi eks Kebun Bekala

seluas 854,26 Ha telah sesuai dengan Surat Menteri BUMN

Nomor S-728/MBU/2012 tanggal 18 Desember 2012 tentang

Persetujuan Pendirian Perusahaan Patungan PTPN II dan

Perum Perumnas.

Page 99: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 94

b) Perjanjian Kerjasama antara PTPN II dengan Perum Perumnas

tentang Kerjasama Lahan HGU Eks Kebun Bekala dapat

dilanjutkan setelah mendapatkan persetujuan

penghapusbukuan dan pemindahtanganan aktiva tetap

dari Menteri BUMN dan telah dituangkan dalam Akta

Inbreng.

c) Rencana inbreng Tanah PTPN II kepada PT NDB telah sesuai

dengan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor

SE-08/MBU/WK/2012 tanggal 1 Agustus 2012 yang mana

komposisi saham PTPN II pada PT NDB sebesar 99%.

d) Rencana pemanfaatan lahan PT NDB oleh PT PND dalam

bentuk pembangunan, pengembangan, pengelolaan, dan

pemasaran perumahan dan pemukiman bagi karyawan

PTPN II dan umum di lokasi eks Kebun Bekala seluas 854,26 Ha

dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari

Menteri BUMN.

3. Penyusunan Pedoman Fraud Control Plan (FCP) pada

BUMN/BUMD/BLU/BLUD

Untuk mendukung pengendalian fraud dan mewujudkan

perusahaan BUMN bersih, Deputi Bidang Investigasi melaksanakan

penugasan Fraud Control Plan (FCP). Sehubungan dengan hal

tersebut, Deputi Bidang Investigasi menyusun Pedoman FCP pada

BUMN/BUMD/BUL/BLUD.

Tujuan penyusunan pedoman adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan pilar-pilar strategi yang merepresentasikan praktik-

praktik terbaik dalam pengendalian fraud.

b. Menyediakan kerangka pikir (framework) penerapan

pengendalian fraud yang memiliki nilai tambah bagi organisasi

dalam memerangi fraud.

c. Menetapkan dasar-dasar pengukuran dalam menerapkan

pengendalian fraud.

Page 100: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 95

d. Menjadi dasar penilaian keberhasilan penerapan pengendalian

fraud.

Ruang lingkup pedoman FCP mencakup:

a. Kerangka pikir (framework) pengendalian fraud, pilar-pilar

strategi pengendalian fraud, atribut-atribut, dan metode

penilaian pengendalian fraud.

b. Petunjuk Teknis penerapan Fraud Control Plan melalui Sosialisasi,

Bimbingan Teknis, Evaluasi dan Monitoring Tindak Lanjut di

Lingkungan BUMN/BUMD/BLUD

4. Penandatanganan Pakta Integritas

Pada tanggal 12 Januari 2018 dilaksanakan penandatanganan

Pakta Integritas di lingkungan Deputi Bidang Investigasi. Dalam

kesempatan ini, Pak Iswan Elmi selaku Deputi Kepala BPKP Bidang

Investigasi menyampaikan bahwa Pakta Integritas bukan sekedar

penandatanganan Pakta Integritas yang merupakan kewajiban

dari PNS/Birokrat namun yang terpenting adalah implementasinya

dalam kegiatan ke depan sebagai pelayan masyarakat.

Page 101: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 96

5. Rapat Kerja (Raker) Deputi Bidang Investigasi

Rapat Deputi Bidang Investigasi Tahun 2018 diselenggarakan pada

tanggal 20 sampai dengan 22 September 2018, bertempat di Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP Jalan Beringin II, Ciawi,

Pandansari, Bogor, Jawa Barat. Raker diikuti oleh 161 pegawai di

Lingkungan Deputi Bidang Investigasi dengan tema “Breaking the

Silos, Connecting the Dots and Empowering CEFRaS”. Raker

bertujuan untuk menyusun strategi pencapaian kinerja Deputi

Bidang Investigasi Tahun 2018 dengan upaya memecahkan sekat

antar unit kerja, menyatukan seluruh pegawai, dan memperkuat

CEFRaS.

6. Forum Investigasi

Pada tanggal 8 dan 9 Maret 2018 dilaksanakan Forum Investigasi

dengan tema “Penguatan Profesionalisme BPKP dalam Mitigasi

Risiko Pengawasan dan Pengelolaan Risiko Fraud”. Tujuan

dilaksanakannya forum investigasi adalah untuk mengingatkan

kembali pentingnya menjaga dan menguatkan profesionalisme

BPKP melalui mitigasi risiko pengawasan dan pengelolaan risiko

fraud. Forum Investigasi diikuti oleh Pejabat Struktural di Lingkungan

Deputi Bidang Investigasi, Koordinator Pengawasan JFA Bidang

Investigasi Perwakilan BPKP, dan auditor di Lingkungan Deputi

Bidang Investigasi.

Materi yang disampaikan pada kegiatan forum investigasi adalah:

Page 102: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 97

a. Pedoman Pengelolaan Kegiatan Bidang Investigasi untuk

kegiatan:

1) Audit Investigatif

2) Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara

3) Pemberian Keterangan Ahli

4) Penyesuaian Harga, Audit Klaim dan Evaluasi Hambatan

Kelancaran Pembangunan

b. Penyusunan Register Risiko dan Rencana Tindak Pengendalian

c. Pengembangan Metodologi Pencegahan Fraud

d. Inovasi Pengawasan dari Bidang Investigasi Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Barat, yaitu aplikasi “Smile” (Sistem Manajemen

Informasi Dan Layanan Yang Efektif).

7. Workshop Centre of Excellence for Fraud Solutions

Pada tanggal 25 - 27 September 2018, Deputi Bidang Investigasi

menyelenggarakan Workshop Centre of Excellence for Fraud

Solutions: Instrumen Integratif Pengelolaan Risiko Korupsi yang

diselenggarakan, dengan tema "Penguatan SPIP melalui Sinergi dan

Kolaborasi Membangun Instrumen Pengelolaan Risiko Korupsi yang

Terintegrasi", seperti tergambar dalam diagram berikut:

Tujuan penyelenggaraan workshop adalah membangun auditor

investigatif yang profesional dengan pengetahuan up to date yang

mampu mengungkapkan fakta secepatnya, mampu membangun

Page 103: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 98

program pencegahan korupsi, mampu merubah budaya

(engineering culture), serta mampu memberikan masukan kepada

Aparat Penegak Hukum (APH).

Deputi Bidang Investigasi membangun Center of Excellence for

Fraud Solutions (CEFraS) sebagai sarana untuk mendiseminasikan

solusi-solusi kecurangan kepada APIP K/L/P sehingga meningkatkan

kemampuan APIP dalam melakukan pengawasan terhadap

akuntabilitas keuangan dan pembangunan. Selain itu juga

dimaksudkan untuk membangun kapasitas APIP K/L/P.

8. Workshop Kontrak FIDIC dalam Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah: Permasalahan dan Solusi

Workshop diselenggarakan pada tanggal 17 dan 18 September

2018, bertempat di Aula Timur Gedung BPKP Pusat. Narasumber

Workshop adalah ahli FIDIC Internasional, Profesor Dr. Ir. Sarwono.

Workshop diikuti oleh 91 (sembilan puluh satu) orang terdiri dari

Pejabat Struktural/Pejabat Fungsional Auditor di lingkungan Deputi

Bidang Investigasi, BPKP Perwakilan DKI Jakarta, Biro Hukum dan

Humas BPKP.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Workshop ini adalah para

pejabat struktural dan fungsional auditor dapat memahami proses

pengadaan barang/jasa dalam lingkup FIDIC, mengidentifikasi

permasalahan dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah,

dan penyelesaiannya serta dapat memahami hukum

perikatan/perjanjian/kontrak.

Page 104: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 99

9. Diklat Keinvestigasian di Lingkungan APIP selain BPKP

Deputi Bidang Investigasi melakukan peningkatan kapabilitas

pengawasan di bidang keinvestigasian untuk auditor di Lingkungan

APIP selain BPKP, dengan melaksanakan Diklat Keinvestigasian

sebagai berikut:

No Nama Diklat Tgl.

Mulai

Tgl.

Selesai

Jumlah

Peserta

Lokasi

1 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20180723 20180727 38 Medan

2 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20180730 20180803 23 Denpasar

3 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20180806 20180810 68 Makassar

4 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20180827 20180831 38 Lampung

5 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20180903 20180907 32 Bandung

6 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20180917 20180921 36 Ternate

7 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20180924 20180928 59 Bogor

8 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20181001 20181005 54 Medan

9 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20181001 20181005 35 Denpasar

10 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20181008 20181012 36 Bengkulu

11 Audit Investigatif di

Lingkungan Itjen

Kementerian Desa

20181008 20181012 25 Bogor

12 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20181022 20181026 29 Makassar

13 Audit Investigatif di

Lingkungan

Inspektorat

Kabupaten Poso

20181022 20181026 28 Makassar

14 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20181029 20181102 27 Pekanbaru

15 Audit Investigatif di

Lingkungan APIP

20181105 20181109 92 Ciawi

Page 105: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 100

No Nama Diklat Tgl.

Mulai

Tgl.

Selesai

Jumlah

Peserta

Lokasi

16 Audit Investigatif di

Lingkungan

Inspektorat Provinsi

Papua

20181112 20181116 30 Ciawi

17 Audit Investigatif di

Lingkungan POLRI dan

Itjen Kementerian

Kesehatan

20181126 20181130 40 Bogor

Jumlah Peserta 690

10. Kegiatan Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi

a. Menjadi Narasumber pada Pelatihan Bersama Dalam

Penanganan Tindak Pidana Korupsi

Pada tanggal 5 Maret 2018, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

menggelar pelatihan bersama Peningkatan Kapasitas Aparat

Penegak Hukum Dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi

Wilayah Hukum Provinsi Kalimantan Barat bertempat di Hotel

Aston, Pontianak. Peserta pelatihan adalah kepolisian,

kejaksaan; auditor Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP), auditor Badan Pemeriksa Keuangan,

Oditur Militer (Otmil), dan Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia

(POM TNI) di wilayah Kalimantan Barat.

Page 106: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 101

Narasumber utama yaitu Ketua KPK, Agus Rahardjo; Deputi

Kepala BPKP Bidang Investigasi, Iswan Elmi; Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi, Kiagus Ahmad Badaruddin;

Anggota VII BPK, Eddy Mulyadi Soepardi; Direktur Pembinaan

Penyidikan POM TNI, Kolonel Bambang Sumarsono; Kabareskrim

Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto, dan Jaksa Agung Muda Tindak

Pidana Khusus, Adi Toegarisman. Pelatihan bersama

diselenggarakan hingga tanggal 9 Maret 2018.

b. Menjadi Narasumber pada Sosialisasi Audit HKP di Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Barat

Sosialisasi Audit Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP)

dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 21 Maret 2018 sampai

dengan tanggal 23 Maret 2018 dengan Narasumber Deputi

Kepala BPKP Bidang Investigasi Bapak Iswan Elmi, Direktur HKP

Bapak Wasis Prabowo, dan Kasubdit Investigasi IHKP Instansi

pemerintah Bapak Gumbira Budi Purnama. Peserta sosialisasi

adalah PFA Bidang Investigasi, PFA Bidang lain, dan PFA Sub

Bagian.

Page 107: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 102

c. Menghadiri Workshop Strategi Pemberantasan Korupsi di

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi, Bapak Iswan Elmi dan

Direktur Investigasi BUMN/D Ibu Agustina Arumsari menghadiri

Workshop Strategi Pemberantasan Korupsi, dengan Tema

"Upaya Mewujudkan BPKP Sebagai Pusat Keunggulan Solusi

Kecurangan" bertempat di ruang Rapat Kepala Perwakilan

pada tanggal 2 Februari 2018. Workshop diikuti oleh seluruh

Korwas, para Dalnis, dan auditor dari masing-masing Bidang.

Pemateri pada acara ini Kasubdit Investigasi Pemerintah Pusat,

Ide Juang Humantito, dan Kasubdit Investigasi BUMN,

Muhammad Risbiyanto.

d. Membuka Diklat Audit Investigatif di Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Utara

Pada tanggal 1 Oktober 2018, Deputi Kepala BPKP Bidang

Investigasi Iswan Elmi membuka "Diklat Audit Investigatif Bagi

Pegawai di Lingkungan APIP dengan Pola PNBP". Diklat akan

berlangsung mulai 1 s.d 5 Oktober 2018 bertempat di ruang Diklat

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, diikuti oleh pegawai di

lingkungan APIP dari berbagai daerah di Indonesia.

Page 108: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 103

e. Memberikan materi dalam penutupan Diklat Audit Investigatif

bagi Pegawai di Lingkungan Inspektorat se Wilayah Provinsi

Bengkulu

Pada tanggal 12 Oktober 2018, Deputi Kepala BPKP Bidang

Investigasi, Iswan Elmi, memberikan materi pada penutupan

Diklat Audit Investigatif bagi Pegawai di Lingkungan Inspektorat

se Wilayah Provinsi Bengkulu. Diklat diikuti sebanyak 36 peserta,

bertempat di Aula Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

f. Menutup Diklat Substansi Audit Investigatif bagi APIP di

lingkungan Inspektorat kabupaten kota se-Provinsi Riau dan BPKP

Perwakilan Provinsi Riau

Pada tanggal 2 November 2018, Deputi Investigasi BPKP, Iswan

Elmi, menutup Diklat Audit Investigatif. Iswan Elmi berharap para

auditor harus senantiasa meningkatkan kompetensinya, terlebih

kompetensi di bidang audit investigatif. Diklat berlangsung lima

hari sejak tanggal 29 Oktober 2018 diisi oleh nara sumber yang

kompeten, baik dari BPKP Pusat dan Perwakilan, maupun

narasumber dari LKPP, Kejaksaan dan Kepolisian RI. Tercatat

yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut antara

lain Agustina Arumsari selaku Direktur Investigasi BUMN dan

BUMD, Farid Firman selaku Kasubdit Investigasi BUMN, dan Ign.

Page 109: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 104

Rudi Wiyana selaku Korwas Bidang Investigasi Perwakilan BPKP

Provinsi Riau.

g. Memberikan Arahan pada Jam Pimpinan di Perwakilan BPKP

Provinsi Bangka Belitung

Pada tanggal 10 September 2018 sampai dengan 14 September

2018, terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan

tersebut merupakan tugas pokok dan fungsi BPKP serta kegiatan

budaya kerja. Pada tanggal 14 September 2018 dilaksanakan

jam Pimpinan berupa arahan Dari Deputi Investigasi dan sesi

tanya jawab.

Page 110: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 105

h. Kunjungan Kerja ke Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Utara

pada tanggal 8 November 2018

i. Memberikan Arahan pada Jam Pimpinan di Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mengadakan Jam

Pimpinan pada tanggal 12 Oktober 2018, bertempat di Aula

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, yang dihadiri oleh Deputi

Kepala BPKP Bidang Investigasi, Bapak Iswan Elmi, Ak., M.S.Acc,

sebagai narasumber Jam Pimpinan dan selaku Deputi Pembina

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Pelaksanaan kegiatan Jam

Pimpinan dibuka oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu,

Bram Brahmana diikuti oleh seluruh pegawai Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu dan Kepala BPKD Provinsi Bengkulu, Heru

Susanto, S.E., M.M.

Page 111: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 106

Dalam arahannya, Bapak Iswan Elmi menegaskan bahwa

pelaksanaan pemberantasan korupsi yang efektif dilakukan

melalui pencegahan/preventif, mengubah pola pikir dan

mentalitas auditor untuk memperbaiki bukan untuk

menghancurkan. Di Deputi Investigasi, terdapat tiga nilai yang

harus diprioritaskan atau diimplementasikan dalam perilaku. Nilai

pertama adalah layanan, APIP memberikan layanan dalam

bentuk kegiatan-kegiatan perbaikan, apa yang sebaiknya

dilakukan, bukan untuk menjustifikasi penyimpangan-

penyimpangan orang lain. Nilai kedua adalah profesionalisme,

Membangun kultur professional, artinya mampu melayani

stakeholder dengan professional, sesuai dengan standar yang

menjadi ukuran mutu yang telah ditetapkan oleh organisasi. Nilai

ketiga adalah integritas, artinya adalah APIP mampu menjaga

kepercayaan publik.

j. Menghadiri Pelatihan Bersama Peningkatan Kapasitas Aparat

Penegak Hukum Dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi

Wilayah Provinsi Lampung

Pada tanggal 08 Oktober 2018, dilaksanakan Pembukaan

Pelatihan Bersama di Hotel Novotel Bandar Lampung, dihadiri

oleh Deputi BPKP Bidang Investigasi Iswan Elmi didampingi Kisyadi

Page 112: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 107

selaku Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung, Ketua KPK

Basaria Panjaitan,S.H.,M.H, SESJAMPIDSUS Fadil Zumhana.SH,M.H,

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badarudin, DirbindikPom TNI Bapak

Kolonel Bambang Sumarsono, dan KABARESKRIM POLRI Komjen

Pol Drs.Ari Dono,SH,.M.H.

D. Realisasi Keuangan

Anggaran Deputi Bidang Investigasi tahun 2018 sebesar

Rp6.094.000.000,00 terealisir sebesar Rp6.073.157.876,00 atau 99,66% dari

anggaran. Rincian anggaran dan realisasi keuangan per program

terdapat pada Tabel 3.24.

Page 113: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 108

TABEL 3.24

Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Program

Tahun 2018

No. Uraian Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

%

1. Program Dukungan

Manajeman dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya (3670)

1.000.000.000 999.281.293 99,66

2. Pengendalian/

Pelaksanaan Pengawasan

Intern Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP

terkait Investigasi pada

BUMN dan BUMD (3679)

1.604.000.000 1.591.668.883 99,23

3. Pengendalian/

Pelaksanaan Pengawasan

Intern Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP

terkait HKP (3680)

1.509.000.000 1.507.311.577 99,89

4. Pengendalian/

Pelaksanaan Pengawasan

Intern Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP

terkait Investigasi pada

Kementerian/Lembaga

(3681)

1.981.000.000 1.974.896.123 99,69

Jumlah 6.094.000.000 6.073.157.876 99,66

Anggaran dan realisasi keuangan per jenis belanja terdapat pada Tabel

3.25.

Page 114: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 109

TABEL 3.25 Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja

Tahun 2018

Uraian Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

%

Belanja Barang 6.094.000.000 6.073.157.876 99,66

Jumlah 6.094.000.000 6.073.157.876 99,66

E. Perbaikan Perencanaan Kinerja

Pada tahun 2018 Deputi Bidang Investigasi mengembangkan Indeks

Efektivitas Pencegahan Korupsi (Indeks EPK). Pengembangan Indeks

EPK dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa dalam upaya mencapai

tujuan strategis dan mengelola kinerja pemberantasan korupsi

memerlukan rerangka pengukuran dan penilaian kemajuan upaya

pencegahan korupsi. Rerangka pengukuran dan penilaian tersebut

akan menjadi landasan penyusunan peta jalan peningkatan efektivitas

pencegahan korupsi. Indeks EPK adalah Indeks Komposit yang dibentuk

dari Indeks Kapabilitas Pengelolaan Risiko Korupsi, Indeks Penerapan

Strategi Pencegahan Korupsi dan Indeks Penanganan Kejadian Korupsi,

yang dihitung dengan menjumlahkan ketiga indeks secara

tertimbangan sesuai dengan bobot indeks yang disajikan pada Tabel

berikut:

Tabel 3.26.

Bobot Indeks Efektivitas Pencegahan Korupsi

Pilar Bobot

Dimensi

a. Kapabilitas Pengelolaan Risiko Korupsi 48,00%

b. Penerapan Strategi Pencegahan Korupsi 36,00%

c. Penanganan Kejadian Korupsi 16,00%

Jumlah 100,00%

Pada tahun 2018 dilaksanakan piloting penilaian Indeks EPK pada Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Provinsi Sumatera Selatan,

Page 115: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penutup

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 110

Provinsi Bangka Belitung, dan Provinsi Kalimantan Selatan, dengan data

skor sebagai berikut:

Instansi Skor ( 1 - 10 )

Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan 4,1140

Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung 4,1275

Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Selatan 4,3036

Page 116: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Pendahuluan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja

Deputi Investigasi | Laporan Kinerja 2018 111

BAB IV PENUTUP

aporan kinerja merupakan media pertanggungjawaban Deputi

Bidang Investigasi dalam melaksanakan program dan kegiatan yang

telah dilakukan. Pada tahun 2018 capaian kinerja outcome program

menunjukkan rata-rata sebesar 133,87% sedangkan capaian kinerja output

menunjukkan rata-rata sebesar 119,32%. Dana yang digunakan oleh Deputi

Bidang Investigasi melaksanakan seluruh kegiatan adalah sebesar

Rp6.073.157.876,00 atau 99,66% dari anggaran sebesar Rp6.094.000.000,00.

Target kinerja outcome maupun output yang telah ditetapkan pada

Renstra 2015-2019 secara keseluruhan dapat disimpulkan tercapai. Rata-

rata capaian kinerja tahun 2018 diatas 100%.

Deputi Bidang Investigasi BPKP terus mengembangkan diri sebagai

pusat unggulan (Center of Excellence) pada bidang Fraud Solution (Centre

of Excellence for Fraud Solution/CEFRaS). Pembinaan dan peningkatan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset utama dalam mencapai

keberhasilan untuk mewujudkan visi, dan misi terus ditingkatkan. Deputi

Bidang Investigasi akan menyusun strategi pencapaian kinerja dengan

upaya memecahkan sekat antar unit kerja, menyatukan seluruh pegawai,

dan memperkuat CEFRaS.

Akhirnya, dengan memahami berbagai kendala dan keterbatasan

yang ada, Deputi Bidang Investigasi bertekad untuk terus meningkatkan

kinerja sebagai perwujudan dari pertanggungjawaban amanah yang

diemban.

L

Page 117: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Lampiran 1

Anggaran Realisasi % Target Realisasi %

3 4 5 6=5/4 7 8 9=8/7 10 11 12=11/10

1.1 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan

% 50 36,77 73,54 868.740.002 456.427.825 52,54 855 1.619 189,36

1.2 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH

% 72 100,00 138,89 - - - - - -

1.3 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65 84,61 130,17 665.578.572 359.232.120 53,97 1.980 1.846 93,23

1.4 Persentase hasil audit

penyesuaian harga yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75 100,00 133,33 316.152.000 315.491.000 99,79 800 761 95,13

1.5 Persentase hasil audit klaim

yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 75 100,00 133,33 171.095.000 170.506.000 99,66 400 493 123,25

2. Meningkatnya

penyelesaian

hambatan

pelaksanaan

pembangunan

nasional

2.1 Persentase penyelesaian

hambatan kelancaran

pembangunan

% 75 100,00 133,33 270.536.000 270.534.643 100,00 720 723 100,42

3.1 Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)

% 52 64,06 123,19 126.500.000 205.570.542 162,51 515 560 108,74

3.2 Persentase auditor yang

memiliki kompetensi (hard and

soft competency ) di bidang

pencegahan

% 62 87,80 141,61 155.500.000 216.862.542 139,46 925 1.015 109,73

4. Meningkatnya

kepedulian K/L/P/K

dan masyarakat

terhadap korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K anggota

Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem

pengaduan masyarakat

% 65 100,00 153,85 29.000.000 11.292.000 38,94 230 245 106,52

5. Meningkatnya

kapabilitas

pengawasan intern

pemerintah di bidang

keinvestigasian

5.1 Persentase auditor yang

memiliki kompetensi

keinvestigasian

% 62 110,04 177,48 61.200.000 47.006.000 76,81 150 171 114,00

Capaian

Kinerja (%)

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

DEPUTI BIDANG INVESTIGASI

TAHUN 2018

Satuan Target

SDM (OH)Dana (Rp)

Realisasi

3. Meningkatnya kualitas

tata kelola pemerintah

dan korporasi dalam

pencegahan korupsi

1. Meningkatnya

efektivitas hasil

pengawasan

keinvestigasian

Indikator Kinerja Utama

21

Sasaran Program

Page 118: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Lampiran 2

Satuan Target Realisasi

Th 2017

Realisasi

Th 2018

Realisasi

dibanding

Target

3 4 5 6 7

1.1 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan

% 50 41,61 36,77 73,54

1.2 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH

% 72 100,00 100,00 138,89

1.3 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65 69,23 84,61 130,17

1.4 Persentase hasil audit penyesuaian

harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 75 100,00 100,00 133,33

1.5 Persentase hasil audit klaim yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75 100,00 100,00 133,33

1. Meningkatnya

efektivitas hasil

pengawasan

keinvestigasian

Sasaran ProgramIndikator Kinerja Utama

1 2

TARGET DAN REALISASI IKU

DEPUTI BIDANG INVESTIGASI

TAHUN 2018

Page 119: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Satuan Target Realisasi

Th 2017

Realisasi

Th 2018

Realisasi

dibanding

Target

3 4 5 6 7

Sasaran ProgramIndikator Kinerja Utama

1 2

2. Meningkatnya

penyelesaian

hambatan

pelaksanaan

pembangunan

nasional

2.1 Persentase penyelesaian

hambatan kelancaran

pembangunan

% 75 100,00 100,00 133,33

3.1 Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)

% 52 80,77 64,06 123,19

3.2 Persentase auditor yang memiliki

kompetensi (hard and soft

competency ) di bidang

pencegahan

% 62 63,32 87,80 141,61

4. Meningkatnya

kepedulian K/L/P/K

dan masyarakat

terhadap korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K anggota

Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang

mengimplementasikan sistem

pengaduan masyarakat

% 65 94,12 100,00 153,85

5. Meningkatnya

kapabilitas

pengawasan intern

pemerintah di bidang

keinvestigasian

5.1 Persentase auditor yang memiliki

kompetensi keinvestigasian

% 62 67,88 110,04 177,48

3. Meningkatnya kualitas

tata kelola pemerintah

dan korporasi dalam

pencegahan korupsi

Page 120: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Lampiran 3

Pagu Anggaran Realisasi % Target Realisasi %

2 3 4 5 6=5/4 7 8 9 10=9/8 10 11 12=11/10 13Sasaran Kegiatan

1 Tersedianya informasi

hasil pengawasan pada

Direktorat Investigasi

Instansi Pemerintah

Jumlah laporan hasil

pengawasan intern pada

Direktorat Investigasi

Instansi Pemerintah

Laporan 91 209 229,67 1.981.000.000 1.981.000.000 1.974.896.123 99,69 2.291 3.971 173,33

2 Tersedianya informasi

hasil pengawasan pada

Direktorat Investigasi

BUMN dan BUMD

Jumlah laporan hasil

pengawasan intern pada

Direktorat Investigasi

BUMN/D

Laporan 48 73 152,08 1.604.000.000 1.604.000.000 1.591.668.883 99,23 3.113 3.971 127,56

3 Tersedianya informasi

hasil pengawasan pada

Direktorat Investigasi

Hambatan Kelancaran

Pembangunan

Jumlah laporan hasil

pengawasan intern pada

Direktorat Investigasi

Hambatan Kelancaran

Pembangunan

Laporan 37 80 216,22 1.509.000.000 1.509.000.000 1.507.311.577 99,89 2.955 2.983 100,95

5.094.000.000 5.094.000.000 5.073.876.583 99,60 8.359 10.925 130,70

CAPAIAN KINERJA OUTPUT

DEPUTI BIDANG INVESTIGASI

TAHUN 2018

Sasaran KegiatanIndikator Kinerja

OutputSatuan Target Realisasi %

Dana (Rp)

JUMLAH

SDM (OH)

Program

1Pengawasan

Intern

Akuntabilitas

Keuangan

Negara dan

Pembinaan

Penyelenggara

an Sistem

Pengendalian

Intern

Pemerintah

Page 121: Z &^> ôòóú ODQbpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/LKj 2018... · 2019-02-14 · -L IAS WPA-N0 1 E /LDM I5 -/ 2019 15 JANUARI 2019. ii RINGKASAN EKSEKUTIF ... persidangan

Lampiran 4

Indikator Kinerja Output Satuan TargetRealisasi

Th 2017

Realisasi

Th 2018% Program

3 4 5 6 7=6/4 81 Tersedianya informasi

hasil pengawasan pada

Direktorat Investigasi

Instansi Pemerintah

Jumlah laporan hasil

pengawasan intern pada

Direktorat Investigasi

Instansi Pemerintah

Laporan 91 151 209 229,67

2 Tersedianya informasi

hasil pengawasan pada

Direktorat Investigasi

BUMN dan BUMD

Jumlah laporan hasil

pengawasan intern pada

Direktorat Investigasi

BUMN/D

Laporan 48 113 73 152,08

3 Tersedianya informasi

hasil pengawasan pada

Direktorat Investigasi

Hambatan Kelancaran

Pembangunan

Jumlah laporan hasil

pengawasan intern

pada Direktorat

Investigasi Hambatan

Kelancaran

Pembangunan

Laporan 37 87 80 216,22

Sasaran Kegiatan

Pengawasan Intern

Akuntabilitas

Keuangan Negara

dan Pembinaan

Penyelenggaraan

Sistem

Pengendalian Intern

Pemerintah

CAPAIAN KINERJA OUTPUT

DEPUTI BIDANG INVESTIGASI

TAHUN 2018

1