Yuti pelatihan pse 2005

30
Analisis Kelembagaan dalam Kegiatan Analisis Kelembagaan dalam Kegiatan Pengkajian dan Strategi Pengembangan Pengkajian dan Strategi Pengembangan Kelembagaan Pedesaan Kelembagaan Pedesaan Oleh: Syahyuti Oleh: Syahyuti (email: (email: [email protected] [email protected] , [email protected]) , [email protected]) Pelatihan Analisa Finansial dan Ekonomi Pelatihan Analisa Finansial dan Ekonomi bagi Pengembangan Sistem dan Usahatani Agribisnis Wilayah bagi Pengembangan Sistem dan Usahatani Agribisnis Wilayah Bogor, 28 November – 8 Desember 2005 Bogor, 28 November – 8 Desember 2005

description

Bagaimana melakukan analisis kelembagaan pertanian di pedesaan

Transcript of Yuti pelatihan pse 2005

Page 1: Yuti   pelatihan pse 2005

Analisis Kelembagaan dalam Kegiatan Analisis Kelembagaan dalam Kegiatan Pengkajian dan Strategi Pengkajian dan Strategi

Pengembangan Kelembagaan Pengembangan Kelembagaan PedesaanPedesaan

Oleh: SyahyutiOleh: Syahyuti(email: (email: [email protected]@yahoo.com, [email protected]), [email protected])

Pelatihan Analisa Finansial dan Ekonomi Pelatihan Analisa Finansial dan Ekonomi bagi Pengembangan Sistem dan Usahatani Agribisnis Wilayahbagi Pengembangan Sistem dan Usahatani Agribisnis Wilayah

Bogor, 28 November – 8 Desember 2005Bogor, 28 November – 8 Desember 2005

Page 2: Yuti   pelatihan pse 2005

Materi:Materi:

Apa Apa sihsih kelembagaan? kelembagaan? Bagaimana mengkaji sebuah Bagaimana mengkaji sebuah

kelembagaan? kelembagaan? Bagaimana strategi Bagaimana strategi

mengembangkan mengembangkan kelembagaan?kelembagaan?

Page 3: Yuti   pelatihan pse 2005

Arti kelembagaanArti kelembagaan

‘‘Kelembagaan’ diberi berbagai istilah yang Kelembagaan’ diberi berbagai istilah yang beragam, yaitu: beragam, yaitu:

kkelembagaaelembagaan, ln, lembagaembaga, l, lembaga embaga ssosialosial, i, institusinstitusi, , iinstitusi nstitusi ssosialosial, o, organisasirganisasi, o, organisasi rganisasi ssosialosial, , kkelompok sosialelompok sosial, , ggrouproup, g, group roup ssosialosial,, aasosiasisosiasi, , bbirokrasiirokrasi, b, biroiro, d, dewanewan,m,majelisajelis, k, kesatuanesatuan, , pperserikatanerserikatan,h,himpunanimpunan, dll., dll.

Page 4: Yuti   pelatihan pse 2005

BentukBentuk Kesadaran Kesadaran akan akan jenis jenis yang yang samasama

Adanya Adanya hubungahubungan sosialn sosial

Orientasi Orientasi pada pada

tujuan yg tujuan yg ditentukditentuk

anan

1. Kategori 1. Kategori statistikstatistik

-Tidak ada-Tidak ada -Tidak ada-Tidak ada -Tidak ada-Tidak ada

2. Kategori 2. Kategori sosialsosial

-Ada-Ada -Tidak ada-Tidak ada -Tidak ada-Tidak ada

3. Kelompok 3. Kelompok sosialsosial

-Ada -Ada -Ada -Ada -Tidak ada-Tidak ada

4. Kelompok 4. Kelompok tak teraturtak teratur

-Bisa ada -Bisa ada atau atau tidak adatidak ada

-Bisa ada -Bisa ada atau atau tidak adatidak ada

-Tidak ada-Tidak ada

5. Organisasi 5. Organisasi formalformal

-Ada -Ada -Ada -Ada -Ada -Ada

Berbagai tingkatan kelompok sosial dalam masyarakat

Page 5: Yuti   pelatihan pse 2005

Dalam literatur, istilah “kelembagaan” Dalam literatur, istilah “kelembagaan” (social institution)(social institution) disandingkan disandingkan atau atau disilangkan dengan “organisasi” disilangkan dengan “organisasi” (social (social oorganization)rganization)..

Terdapat kebelumsepahaman tentang Terdapat kebelumsepahaman tentang arti “kelembagaan” di kalangan ahli.arti “kelembagaan” di kalangan ahli.

Page 6: Yuti   pelatihan pse 2005

Contoh ketidaksepahamanContoh ketidaksepahaman::

- ““What contstitutes an ‘institution’ is a subject of What contstitutes an ‘institution’ is a subject of continuing debate among social scientist….. The term continuing debate among social scientist….. The term institution and organixation are commonly used institution and organixation are commonly used interchangeably and this contributes to ambiguityand interchangeably and this contributes to ambiguityand confusion” (Norman Uphoff, 1986).confusion” (Norman Uphoff, 1986).

- “…belum terdapat istilah yang mendapat pengakuan - “…belum terdapat istilah yang mendapat pengakuan umum dalam kalangan para sarjana sosiologi untuk umum dalam kalangan para sarjana sosiologi untuk menterjemahkan istilah Inggris menterjemahkan istilah Inggris ‘social ‘social institutioninstitution’……. Ada yang menterjemahkannya ’……. Ada yang menterjemahkannya dengan istilah ‘pranata’ ….. ada pula yang ‘bangunan dengan istilah ‘pranata’ ….. ada pula yang ‘bangunan sosial’” (Koentjaraningrat, 1997).sosial’” (Koentjaraningrat, 1997).

Page 7: Yuti   pelatihan pse 2005

KKelembagaan adalah elembagaan adalah social formsocial form.. IIbarat organ-organ barat organ-organ dalam tubuh manusiadalam tubuh manusia.. Kata “kelembagaan” Kata “kelembagaan” menunjuk kepada: menunjuk kepada:

Sesuatu yang bersifat mantap Sesuatu yang bersifat mantap (established) (established) yang yang hidup hidup (constitued) (constitued) di dalam masyarakat. di dalam masyarakat.

Suatu pemantapan perilaku Suatu pemantapan perilaku (ways)(ways) yang hidup pada yang hidup pada suatu kelompok orang. suatu kelompok orang.

Merupakan sesuatu yang stabil, mantap, dan Merupakan sesuatu yang stabil, mantap, dan berpola. berpola.

Berfungsi untuk tujuan-tujuan tertentu dalam Berfungsi untuk tujuan-tujuan tertentu dalam masyarakat.masyarakat.

Ditemukan dalam sistem sosial tradisional dan Ditemukan dalam sistem sosial tradisional dan modernmodern

Berfungsi untuk mengefisienkan kehidupan sosial.Berfungsi untuk mengefisienkan kehidupan sosial. Merupakan kelompok-kelompok sosial yang Merupakan kelompok-kelompok sosial yang

menjalankan masyarakat. menjalankan masyarakat. Tiap kelembagaan dibangun untuk satu fungsi Tiap kelembagaan dibangun untuk satu fungsi

tertentu (kelembagaan pendidikan, ekonomi, agama, tertentu (kelembagaan pendidikan, ekonomi, agama, dan lain-lain). dan lain-lain).

Page 8: Yuti   pelatihan pse 2005

EEmpat cara mpat cara pembedaan antara pembedaan antara “kelembagaan” dan “organisasi” di “kelembagaan” dan “organisasi” di

kalangan ahli:kalangan ahli: Kelembagaan Kelembagaan adalah adalah tradisional, organisasi tradisional, organisasi

modernmodern. . Kelembagaan dari masyarakat itu sendiri, Kelembagaan dari masyarakat itu sendiri,

organisasi datang dari atas. organisasi datang dari atas. Kelembagaan dan organisasi berada dalam satu Kelembagaan dan organisasi berada dalam satu

kontinuum. Organisasi adalah kelembagaan kontinuum. Organisasi adalah kelembagaan yang belum melembaga (lihat Norman Uphoff). yang belum melembaga (lihat Norman Uphoff). Yang sempurna adalah organisasi yang Yang sempurna adalah organisasi yang melembaga. melembaga.

Organisasi merupakan bagian dari Organisasi merupakan bagian dari kelembagaankelembagaan. . Organisasi Organisasi sebagai sebagai organ organ kelembagaan. kelembagaan.

Page 9: Yuti   pelatihan pse 2005

Dalam perkembangan Dalam perkembangan ilmu ilmu sosiologisosiologi: :

Pada awalnya istilah ‘Pada awalnya istilah ‘institution’institution’ dan dan ‘organization’ ‘organization’ tidak dibedakan, dan tidak dibedakan, dan digunakan secara bolak balik. digunakan secara bolak balik.

Semenjak tahun 1950-an, mulai tampak Semenjak tahun 1950-an, mulai tampak pembedaan yang semakin tegas, bahwa pembedaan yang semakin tegas, bahwa “kelembagaan” dan “keorganisasian” berbeda. “kelembagaan” dan “keorganisasian” berbeda.

Artinya, terjadi perubahan dari pengertian Artinya, terjadi perubahan dari pengertian yang “luas dan baur” menjadi “sempit dan yang “luas dan baur” menjadi “sempit dan tegas”. tegas”.

Page 10: Yuti   pelatihan pse 2005

Di kalangan ilmu ekonomiDi kalangan ilmu ekonomi, , “ekonomi kelembagaan” =“ekonomi kelembagaan” = Prof. Mubyarto: memperhatikan perbedaan-perbedaan Prof. Mubyarto: memperhatikan perbedaan-perbedaan

budaya di masyarakat yang dipelajarinya. budaya di masyarakat yang dipelajarinya.

Douglass C. NorthDouglass C. North: : kelembagaan ekonomi dibentuk kelembagaan ekonomi dibentuk oleh oleh formal constraintsformal constraints berupa berupa rules, laws, rules, laws, dan dan constitutionsconstitutions; dan ; dan informal constraintsinformal constraints berupa norma, berupa norma, kesepakatan, dan lain-lain. kesepakatan, dan lain-lain. Institution Institution adalah “adalah “the rules of the game”the rules of the game”.. OOrganizations rganizations adalah adalah “their entrepreneurs are the “their entrepreneurs are the players”players”. .

Lionel Robin: Lionel Robin: institutions = “the rules of the game in institutions = “the rules of the game in economic, political and social interactions.economic, political and social interactions. Kelembagaan merupakan wadah tempat organisasi-Kelembagaan merupakan wadah tempat organisasi-organisasi hidup. organisasi hidup.

Page 11: Yuti   pelatihan pse 2005

Menurut Syahyuti (2003): kelembagaan/organisasi Menurut Syahyuti (2003): kelembagaan/organisasi terdiri atas dua aspek, yakni: “aspek kelembagaan” dan terdiri atas dua aspek, yakni: “aspek kelembagaan” dan “aspek keorganisasian”. “aspek keorganisasian”.

1. Aspek kelembagaan = aspek kultural = aspek 1. Aspek kelembagaan = aspek kultural = aspek dinamis. Hal-hal yang abstrak, merupakan “jiwa” dinamis. Hal-hal yang abstrak, merupakan “jiwa” kelembagaan. Berupa nilai, aturan, norma, kelembagaan. Berupa nilai, aturan, norma, kepercayaan, moral, ide, gagasan, doktrin, keinginan, kepercayaan, moral, ide, gagasan, doktrin, keinginan, kebutuhan, orientasi, dan lain-lain.kebutuhan, orientasi, dan lain-lain.

2. Aspek keorganisasian = aspek struktural = aspek 2. Aspek keorganisasian = aspek struktural = aspek statis. Lebih visual. Berupa struktur, peran, statis. Lebih visual. Berupa struktur, peran, keanggotaan, hubungan antar peran, integrasi antar keanggotaan, hubungan antar peran, integrasi antar bagian, struktur kewenangan, hubungan kegiatan bagian, struktur kewenangan, hubungan kegiatan dengan tujuan, aspek solidaritas, klik, profil, pola dengan tujuan, aspek solidaritas, klik, profil, pola kekuasaan, dan lain-lain.kekuasaan, dan lain-lain.

Keduanya membentuk : “perilaku kelembagaan” atau Keduanya membentuk : “perilaku kelembagaan” atau “kinerja kelembagaan”. “kinerja kelembagaan”.

Page 12: Yuti   pelatihan pse 2005

Perbandingan karakteristik aspek-aspek kelembagaan dan aspek-aspek keorganisasian

Aspek KelembagaanAspek Kelembagaan Aspek KeorganisasianAspek Keorganisasian

1. Fokus 1. Fokus pada pada perilaku sosial.perilaku sosial. 1. Fokus kajian 1. Fokus kajian pada pada struktur struktur sosial.sosial.

2. Inti kajiannya adalah nilai 2. Inti kajiannya adalah nilai (value), (value), aturan aturan (rule)(rule), , dan dan norma norma (norm)(norm)..

2. Inti kajiannya pada peran 2. Inti kajiannya pada peran (roles)(roles)..

3. Kajian lebih jauh3. Kajian lebih jauh:: custom, custom, mores, folkways, usagemores, folkways, usage, , kepercayaan, moral, ide, kepercayaan, moral, ide, gagasan, doktrin, gagasan, doktrin, keinginan, kebutuhan, keinginan, kebutuhan, orientasi, pola-pola orientasi, pola-pola kelakuan, fungsi dari tata kelakuan, fungsi dari tata kelakuan, dll.kelakuan, dll.

3. Kajian lebih jauh tentang: 3. Kajian lebih jauh tentang: peran, hubungan antar peran, hubungan antar peran, integrasi sosial, peran, integrasi sosial, struktur, kewenanganstruktur, kewenangan,, kekuasaan, aspek kekuasaan, aspek solidaritas, klik, dll.solidaritas, klik, dll.

4. 4. PPerubahan sosial bersifat erubahan sosial bersifat kulturalkultural

4. Bersifat struktural4. Bersifat struktural

5. 5. PProses perubahan lebih roses perubahan lebih lama.lama.

5. 5. LLebih cepat.ebih cepat.

6. Bersifat lebih abstrak dan 6. Bersifat lebih abstrak dan dinamis. dinamis.

6. Lebih visual dan statis. 6. Lebih visual dan statis.

7. Dalam ilmu sosiologi 7. Dalam ilmu sosiologi berada dalam topik berada dalam topik “proses sosial”.“proses sosial”.

7. Berada dalam topik kajian 7. Berada dalam topik kajian “struktur sosial”.“struktur sosial”.

Page 13: Yuti   pelatihan pse 2005

Di dunia ini, hanya ada 3 bentuk dasar atau tipe Di dunia ini, hanya ada 3 bentuk dasar atau tipe dasar kelembagaan, yaitu:dasar kelembagaan, yaitu:

(1) kelembagaan komunitas, (1) kelembagaan komunitas, (2) kelembagaan negara, dan (2) kelembagaan negara, dan (3) kelembagaan pasar.(3) kelembagaan pasar.

Namun, juga ada “kelembagaan-kelembagaan Namun, juga ada “kelembagaan-kelembagaan antara” yang merupakan gabungan beberapa antara” yang merupakan gabungan beberapa tipe dasar tersebut.tipe dasar tersebut.

Page 14: Yuti   pelatihan pse 2005

Perbedaaannya antara ketiganya adalah:

AspekAspek Kel Kel KomunitasKomunitas

Kel Kel NegaraNegara Kel Kel PasarPasar

Orientasi Orientasi utama utama

Pemenuhan Pemenuhan kebutuhan kebutuhan hidup komunalhidup komunal

Melayani Melayani penguasa penguasa dan dan masyarakat.masyarakat.

Keuntungan Keuntungan (profit (profit oreinted)oreinted)

Sifat kerja Sifat kerja sistem sistem sosialnya sosialnya

Demokratis, Demokratis, berdasarkan berdasarkan kesetaraankesetaraan

Monopolis Monopolis Kompetitif.Kompetitif.

Sandaran Sandaran kontrol sosialkontrol sosial

Kultural Kultural (cultural (cultural compliance)compliance)

Pemaksaaan Pemaksaaan coersif coersif compliance compliance

Penuh Penuh perhitungan perhitungan (renumeration (renumeration compliance)compliance)

Bentuk simbol Bentuk simbol yang yang diterapkan diterapkan

MitisMitis Pseudorealis Pseudorealis Realis Realis

Bentuk norma Bentuk norma utama utama

Komunal dan Komunal dan kepatuhankepatuhan

Modifikasi Modifikasi perilaku perilaku

Individualis Individualis

Page 15: Yuti   pelatihan pse 2005

KelKel.. komunitas komunitas KelKel.. negara negara KelKel.. pasar pasar

Kel. Kel. komunitaskomunitas

Rumah tangga, Rumah tangga, keluarga besar, keluarga besar, paguyuban seni, paguyuban seni, kesatuan adatkesatuan adat

RT, RW, RT, RW, dukuh, dusun.dukuh, dusun.

Arisan, usaha Arisan, usaha simpan pinjam, simpan pinjam, koperasi, koperasi, kelompok tani, kelompok tani, subaksubak

Kel. negaraKel. negara Pemerintahan Pemerintahan desa, desa, kecamatan, kecamatan, dstdst..

Bank penyalur Bank penyalur bantuan pem. bantuan pem. (kredit (kredit usahatani)usahatani)

Kel. pasarKel. pasar Kios saprodi, Kios saprodi, jaringan jaringan pedagang pedagang gabah, gabah, pengolah pengolah gabah, bankgabah, bank komersialkomersial

Ragam kelembagaan akibat perpaduan ketiga tipe dasar tsb:

Page 16: Yuti   pelatihan pse 2005

Berbagai cara pengelompokkan Berbagai cara pengelompokkan kelembagaan:kelembagaan:

Pengelompokan berdasarkan sistem Pengelompokan berdasarkan sistem agribisnis, yaitu: agribisnis, yaitu:

(1)(1)kelembagaan pengadaan sarana, kelembagaan pengadaan sarana,

(2)(2)kelembagaan dalam aktivitas kelembagaan dalam aktivitas budidaya,budidaya,

(3)(3)kkelembagaan pengolahan hasil elembagaan pengolahan hasil produksiproduksi,,

(4)(4)kelembagaan pemasarankelembagaan pemasaran, dan , dan

(5)(5)kelembagaan pendukung.kelembagaan pendukung.

Page 17: Yuti   pelatihan pse 2005

Pengelompokkan atas Orientasi, Bentuk Pengelompokkan atas Orientasi, Bentuk Pelayanan, dan Sifat Keanggotaannya Pelayanan, dan Sifat Keanggotaannya

((UphoffUphoff,, 1986) 1986)

1.1. Local administrationLocal administration

2.2. Local governmentLocal government

3.3. Membership organizationsMembership organizations

4.4. CooperativesCooperatives

5.5. Service Organization Service Organization

6.6. Private businessPrivate business

Page 18: Yuti   pelatihan pse 2005

Mengkaji Mengkaji KelembagaanKelembagaan

Analisis kelembagaan di desa Analisis kelembagaan di desa dilakukan pada 3 level:dilakukan pada 3 level:

1.1. Level superstruktur Level superstruktur

2.2. Level desa. Melalui Level desa. Melalui “community “community profile”.profile”.

3.3. Level internal kelembagaan. Melalui Level internal kelembagaan. Melalui “Organizational Profile”“Organizational Profile”..

Page 19: Yuti   pelatihan pse 2005

Superstruktur adalah:Superstruktur adalah:

kondisi lingkungan yang menyediakan sekaligus kondisi lingkungan yang menyediakan sekaligus membatasi berkembangnya sebuah membatasi berkembangnya sebuah kelembagaan. Dalam konteks ini perlu dipahami kelembagaan. Dalam konteks ini perlu dipahami seluruh kebijakan pemerintah nasional dan seluruh kebijakan pemerintah nasional dan kebijakan lokal yang berperan kuat dalam kebijakan lokal yang berperan kuat dalam menentukan aktifitas sosial ekonomi di desa, menentukan aktifitas sosial ekonomi di desa, dan yang relevan dengan kelembagaan yang dan yang relevan dengan kelembagaan yang dipelajari. dipelajari.

Page 20: Yuti   pelatihan pse 2005

Dalam Dalam community profilecommunity profile dipelajari 6 dipelajari 6 hal:hal:

1. Apa batasan komunitas dan apa asset 1. Apa batasan komunitas dan apa asset yang dimiliki?yang dimiliki?2. Bagaimana aksi kolektif yang berjalan?2. Bagaimana aksi kolektif yang berjalan?3. Bagaimana struktur kekuasaan dan 3. Bagaimana struktur kekuasaan dan pengambilan pengambilan keputusan? keputusan?4. Apa kelembagaan yang eksis, dan 4. Apa kelembagaan yang eksis, dan kinerjanya?kinerjanya?5. Bagaimana hubungan kelembagaan 5. Bagaimana hubungan kelembagaan dengan dengan komunitas? komunitas?6. Bagaimana jaringan kelembagaan yang 6. Bagaimana jaringan kelembagaan yang terbangun?terbangun?

Page 21: Yuti   pelatihan pse 2005

Dalam Dalam organizational profileorganizational profile dipelajari: dipelajari:

1. Bagaimana karakteristik umum 1. Bagaimana karakteristik umum kelembagaan?kelembagaan?

2. Bagaimana aspek keorganisasian? 2. Bagaimana aspek keorganisasian? (struktur, tujuan, (struktur, tujuan, keanggotaan, dan kepemimpinan) keanggotaan, dan kepemimpinan)

3. Bagaimana aspek kelembagaan? (tata 3. Bagaimana aspek kelembagaan? (tata nilai, norma, nilai, norma, kultur kelembagaan, dan kapasitas kultur kelembagaan, dan kapasitas kelembagaan)kelembagaan)

Page 22: Yuti   pelatihan pse 2005

Langkah-langkah dalam mengembangkan Langkah-langkah dalam mengembangkan kelembagaankelembagaan (contoh kasus Primatani) (contoh kasus Primatani)

Pertama, Pertama, identifikasi jenis-jenis aktifitas identifikasi jenis-jenis aktifitas yang akan dibuatkan kelembagaannyayang akan dibuatkan kelembagaannya..

Aktifitas dalam Primatani:Aktifitas dalam Primatani: 1. 1. Pemenuhan teknologi (Pemenuhan teknologi (software), software), berupa ilmu, pengetahuan, dan berupa ilmu, pengetahuan, dan

keterampilan; bukan barang.keterampilan; bukan barang.2. Pemenuhan input sarana produksi berupa benih, bibit, pupuk, 2. Pemenuhan input sarana produksi berupa benih, bibit, pupuk,

obat-obatan, serta alsintan.obat-obatan, serta alsintan.3. Pemenuhan permodalan usaha, berupa uang tunai ataupun 3. Pemenuhan permodalan usaha, berupa uang tunai ataupun

berupa materi. berupa materi. 4. Pemenuhan tenaga kerja untuk budidaya, panen dan pasca panen.4. Pemenuhan tenaga kerja untuk budidaya, panen dan pasca panen.5. Usahatani, yaitu kegiatan di sawah, di ladang, di kandang, dan di 5. Usahatani, yaitu kegiatan di sawah, di ladang, di kandang, dan di

kolam.kolam.6. Pemasaran hasil produksi, mulai dari mencari informasi pasar, 6. Pemasaran hasil produksi, mulai dari mencari informasi pasar,

menjual, sampai memperoleh uang.menjual, sampai memperoleh uang.

Page 23: Yuti   pelatihan pse 2005

Kedua, pKedua, pahami jenis, bentuk, dan sifat ahami jenis, bentuk, dan sifat interaksi yang terdapat dalam masing-interaksi yang terdapat dalam masing-masing kelompok aktifitas. masing kelompok aktifitas. Bagaimana Bagaimana llevel ekonomi dari interaksi ?evel ekonomi dari interaksi ? Rendah, Rendah, sedang, atau tinggi?sedang, atau tinggi?

Page 24: Yuti   pelatihan pse 2005

Ciri-ciri interaksi yang bersifat sosial vs bersifat ekonomi.

Interaksi Interaksi yang yang “sangat sosial”“sangat sosial” Interaksi yang “sangat Interaksi yang “sangat ekonomi”ekonomi”

Tujuan interaksi untuk berbuat baikTujuan interaksi untuk berbuat baik,, tanpa mengharap imbalan.tanpa mengharap imbalan.

Tujuannya adalah Tujuannya adalah mendapatkan materi atau mendapatkan materi atau keuntungan.keuntungan.

IInteraksi personal yang melibatkan nteraksi personal yang melibatkan hubungan batin, perasaan, dan emosi hubungan batin, perasaan, dan emosi mendalam.mendalam.

Bersifat impersonal, tidak Bersifat impersonal, tidak perlu kenal dan dekat.perlu kenal dan dekat.

Mengenal secara baik Mengenal secara baik (face to face (face to face relation).relation).

Tidak mengenal secara baik.Tidak mengenal secara baik.

Punishment Punishment berupa hukuman non-berupa hukuman non-materimateri

Berupa hukuman materiBerupa hukuman materi

TTerjadi pada dua orang di satu erjadi pada dua orang di satu wilayah geografis.wilayah geografis.

Dapat terjadi antar orang Dapat terjadi antar orang berjauhanberjauhan

Ikatan hutang budi kuat.Ikatan hutang budi kuat. Tak ada ikatan hutang budi.Tak ada ikatan hutang budi.

Bersifat Bersifat multistrandedmultistranded MonostrandedMonostranded

MMerupakan relasi yang sudah lamaerupakan relasi yang sudah lama Dapat pada dua orang yang Dapat pada dua orang yang baru baru

Page 25: Yuti   pelatihan pse 2005

KetigaKetiga, pahami sifat komunalitas (atau , pahami sifat komunalitas (atau individualitas) masyarakatnya. Bagaimana individualitas) masyarakatnya. Bagaimana tingkat individualitas masyarakat? Sangat tingkat individualitas masyarakat? Sangat komunalis, ataukah sangat individualistis? komunalis, ataukah sangat individualistis?

(Jika individualistis, aktifitas kolektif akan sulit. (Jika individualistis, aktifitas kolektif akan sulit. Kalau mau membangun kelembagaan, Kalau mau membangun kelembagaan, pilihlah’tipe pasar’).pilihlah’tipe pasar’).

Page 26: Yuti   pelatihan pse 2005

Ciri-ciri masyarakat dengan nilai-nilai komunalitasnya vs nilai individualitas.

Masyarakat dengan ciri Masyarakat dengan ciri komunalitas tinggikomunalitas tinggi

Masyarakat dengan ciri Masyarakat dengan ciri individualitas tinggiindividualitas tinggi

Karakter ’setting’ masyarakatnya:Karakter ’setting’ masyarakatnya:

Desa cenderung tertutupDesa cenderung tertutup Desa sudah terbukaDesa sudah terbuka

Penduduk memiliki pekerjaan yang Penduduk memiliki pekerjaan yang samasama

Penduduk memiliki pekerjaan Penduduk memiliki pekerjaan beragamberagam

Terdapat sumberdaya penting yang Terdapat sumberdaya penting yang dikelola bersama dikelola bersama

Tidak ada Tidak ada

Tingkat perekonomian seimbang Tingkat perekonomian seimbang TimpangTimpang

Indikator ’visual’:Indikator ’visual’:

Pertemuan warga berjalan rutinPertemuan warga berjalan rutin Tidak berjalan.Tidak berjalan.

Pertemuan diikuti sebagian besar Pertemuan diikuti sebagian besar wargawarga

Diikuti sedikit wargaDiikuti sedikit warga

Terdapat kelembagaan tradisional Terdapat kelembagaan tradisional Tidak ada Tidak ada

Mudah mengumpulkan wargaMudah mengumpulkan warga Sulit mengumpulkan warga. Sulit mengumpulkan warga.

Penghormatan warga terhadap Penghormatan warga terhadap pemimpin desapemimpin desa

Penghormatan rendah. Penghormatan rendah.

Sanksi-sanksi sosial berjalanSanksi-sanksi sosial berjalan Sanksi-sanksi sosial lemahSanksi-sanksi sosial lemah

Banyak medan-medan sosial Banyak medan-medan sosial Medan-medan sosial terbatas.Medan-medan sosial terbatas.

Page 27: Yuti   pelatihan pse 2005

KeempatKeempat, rumuskan opsi kelembagaan , rumuskan opsi kelembagaan yang sesuai. Byang sesuai. Bentuk interaksi: mandiri, entuk interaksi: mandiri, individual, ataukah kolektif? individual, ataukah kolektif? Derajat Derajat ekonominya: rendah, sedang, atau tinggi?ekonominya: rendah, sedang, atau tinggi?

Page 28: Yuti   pelatihan pse 2005

Opsi kelembagaan berdasarkan jenis dan sifat interaksi dalam tiap aktifitas.Opsi kelembagaan berdasarkan jenis dan sifat interaksi dalam tiap aktifitas.

Kelompok Kelompok aktifitasaktifitas

Pelaku Pelaku interaksi interaksi (petani, (petani,

pemerintpemerintah, pasar)ah, pasar)

Ciri Ciri ekonoekonomi dlm mi dlm interainteraksi*)ksi*)

Pilihan Pilihan kolektfitkolektfit

as**)as**)Opsi Solusi “kelembagaan” yang Opsi Solusi “kelembagaan” yang

dibutuhkandibutuhkan

PemenuhPemenuhan an teknologi teknologi (software(software))

Petani-Petani-pem.pem.

Petani-Petani-pempem

Petani-Petani-petanipetani

Petani-Petani-petanipetani

Pem-pemPem-pem

RendaRendah h

RendaRendah h

RendaRendah h

RendaRendah h

RendaRendahh

IndividuIndividualal

Kolektif Kolektif KolektifKolektifIndividuIndividu

al al Kolektif Kolektif

Pertemuan grup, dg kontak tani Pertemuan grup, dg kontak tani langsung. langsung.

Dalam kelompok tani atau klinik Dalam kelompok tani atau klinik agribisnisagribisnis

Dalam kelompok tani Dalam kelompok tani (biarkan saja) (biarkan saja) Koordinasi antar dinas, sosialisasi, Koordinasi antar dinas, sosialisasi,

rapat, seminarrapat, seminar

Materi Materi input input usahataniusahatani

PetaniPetaniPetani-Petani-

pem pem Petani-Petani-

pempemPetani-Petani-

petani petani Petani-Petani-

petanipetaniPetani-Petani-

pasarpasarPetani-Petani-

pasarpasar

----SedanSedan

g g SedanSedan

ggSedanSedan

ggSedanSedan

ggTinggi Tinggi Tinggi Tinggi

Mandiri Mandiri individuindividu

alalkolektifkolektifkolektifkolektifindividuindividu

alalindividuindividu

alalkolektif kolektif

(biarkan saja)(biarkan saja)langsung ke individulangsung ke individuKoperasi atau kelompok tani. Koperasi atau kelompok tani. Interaksi antar kel tani (Gapoktan)Interaksi antar kel tani (Gapoktan)(biarkan saja)(biarkan saja)(biarkan saja)(biarkan saja)Kelompok tani, koperasi, klinik Kelompok tani, koperasi, klinik

agribisnisagribisnis

Page 29: Yuti   pelatihan pse 2005

PermodalPermodalan an usahausaha

PetaniPetaniPetani-Petani-

petanipetaniPetani-Petani-

petani petani Petani-Petani-

pasarpasarPetani-Petani-

pasarpasar

----SedSed

aanng g

SedSedaanng g

TingTingggii

tingtingggii

MandirMandirii

Kolektif Kolektif IndividIndivid

ual ual IndividIndivid

ual ual kolektifkolektif

(biarkan saja)(biarkan saja)Arisan, simpan pinjam, Arisan, simpan pinjam,

lembaga kredit mikro.lembaga kredit mikro.(biarkan saja)(biarkan saja)Perbankan, lembaga Perbankan, lembaga

komersial keuangan lainkomersial keuangan lainKelompok tani, koperasiKelompok tani, koperasi

PemenuhPemenuhan TKan TK

PetaniPetaniPetani-Petani-

petanipetaniPetani-Petani-

pasarpasar

----sedaseda

nngg

tingtingggi i

MandirMandirii

KolektifKolektifIndividIndivid

ual ual

(biarkan saja) (biarkan saja) Arisan kerja, sambat sinambatArisan kerja, sambat sinambatBuruh upahanBuruh upahan

UsahatanUsahatanii

PetaniPetaniPetani-Petani-

petanipetani

----sedaseda

nngg

MandirMandirii

kolektifkolektif

(birakan saja)(birakan saja)Pengelolaan lahan bersama Pengelolaan lahan bersama

dalam kelompok tani.dalam kelompok tani.

PemasaraPemasaran hasil n hasil

Petani-Petani-pasarpasar

Petani Petani pasarpasar

TingTingggii

TingTingggi i

kolektifkolektifindividindivid

ualual

Kelompok usaha, klinik Kelompok usaha, klinik agribisnisagribisnis

Perkuat jaringan, bantuan Perkuat jaringan, bantuan informasi pasar, dllinformasi pasar, dll

Page 30: Yuti   pelatihan pse 2005

Wassalam,Wassalam,

Terimakasih, danTerimakasih, dan

Mudah-mudahan bermanfaatMudah-mudahan bermanfaat