yBAB I

3
1 BAB I PENDAHULUAN Manusia selalu melakukan aktivitas dalam kehidupannya tiap saat dan tiap waktu. Aktivitas normal dalam kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari antara lain mandi, makan, berbicara, tidur, dan lain- lain. Beberapa aktivitas yang dilakukan seperti mengunyah makanan, menelan makanan dan berbicara erat kaitannya dengan rongga mulut. Rongga mulut atau yang disebut cavum oris, sebagai bagian dari sistem stomatognatik, merupakan pintu masuk dan melakukan proses mencerna makanan pertama kali dengan mengunyah. Proses pengunyahan melibatkan gigi-geligi, lidah dan kelenjar ludah. Susunan gigi mempunyai peran yang sangat penting dalam fungsi penguyahan. Aktivitas menguyah, menelan dan bicara tergantung bukan hanya pada posisi gigi terhadap lengkung gigi, tetapi berhubungan juga dengan gigi

description

gnatologi

Transcript of yBAB I

BAB I

2

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia selalu melakukan aktivitas dalam kehidupannya tiap saat dan tiap waktu. Aktivitas normal dalam kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari antara lain mandi, makan, berbicara, tidur, dan lain-lain. Beberapa aktivitas yang dilakukan seperti mengunyah makanan, menelan makanan dan berbicara erat kaitannya dengan rongga mulut.

Rongga mulut atau yang disebut cavum oris, sebagai bagian dari sistem stomatognatik, merupakan pintu masuk dan melakukan proses mencerna makanan pertama kali dengan mengunyah. Proses pengunyahan melibatkan gigi-geligi, lidah dan kelenjar ludah. Susunan gigi mempunyai peran yang sangat penting dalam fungsi penguyahan. Aktivitas menguyah, menelan dan bicara tergantung bukan hanya pada posisi gigi terhadap lengkung gigi, tetapi berhubungan juga dengan gigi antagonis pada saat oklusi. Apabila salah satu komponen terganggu akan terjadi kelainan sistem mastikasi, terutama oklusi, yang dapat mempengaruhi jaringan penyangga dan otot.4 Sistem stomatognatik mencakup organ-organ dan jaringan-jaringan yang berfungsi sebagai satu kesatuan. Komponen sistem ini terdiri dari: tulang tengkorak, mandibula, tulang hyoid, klavikula dan sternum, selain itu otot-otot dan ligamen; dentoalveolar dan temporomandibular (TMJ), sistem vaskular, limfatik dan persarafan; jaringan lunak kepala; dan gigi. Sebagai sistem yang komprehensif maka akan difokuskan kepada hubungan gigi terhadap semua jaringan lain dari sitem stomatognatik.4,6Mengingat akan pentingnya peranan gigi-geligi dalam menunjang kehidupan seseorang maka diperlukan kondisi gigi yang prima, baik bentuk maupun susunannya. Akibat dari keadaan gigi-geligi yang abnormal baik bentuk, jumlah maupun susunanya, maka akan menyebabkan pengaruh terhadap jaringan sekitar dengan derajat yang berbeda-beda. Oleh karena itu sangat penting kiranya kita sebagai dokter gigi mengetahui secara mendalam bagaimana keselarasan antara keadaan gigi-geligi dengan semua komponen sistem termasuk hubungan rahang, artikulasi TMJ, konformasi (kesesuaian) orocraniofasial dan oklusi gigi. Dengan mengetahui gambaran akibat dari ketidaksesuaian hubungan antara gigi geligi akan mempengaruhi jaringan yang lainnya, maka diharapkan kita sebagai dokter gigi akan lebih waspada terhadap kemungkinan dari akibat perawatan yang akan kita lakukan. Oleh karena itu untuk menghindari hal-hal tersebut maka pengetahuan tentang sistem stomatognati perlu dipahami dan ditingkatkan lebih mendalam.