YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (YPLP)...
Transcript of YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (YPLP)...
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (YPLP) PGRI SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) PGRI 2 SALATIGA
Jalan Nakula Sadewa, Kembangarum, tlp (0298) 316175, Salatiga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Program Keahlian : Semua program keahlian
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tahun Pelajaran : 2011/2012
A. STANDAR KOPETENSI
Memahami Proses Kebangkitan Nasional.
B. KOPETENSI DASAR
Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialism Barat serta
pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah.
C. INDIKATOR
Menjelaska prosese perkembangan kolonialisme Barat berdasarkan pengaruh
yang ditimbulkan di berbagai daerah.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan perubahan dalam bidang politik dalam
perkembangan kolonialisme dan imperialism barat di Indonesia dengan
benar.
Siswa dapat menjelaskan perubahan dalam bidang sosial dalam
perkembangan kolonialisme dan imperialism barat di Indonesia dengan
benar.
Siswa dapat menjelaskan perubahan dalam bidang ekonomi dalam
perkembangan kolonialisme dan imperialism barat di Indonesia dengan
benar.
Siswa dapat menjelaskan perubahan dalam bidang budaya dalam
perkembangan kolonialisme dan imperialism barat di Indonesia dengan
benar.
E. MATERI POKOK AJAR
Dampak politik, sosial, ekonomi, dan budaya dari keberadaan kolonialisme
dan imperalisme Barat di Indonesia.
F. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah berfariasi
G. SRTATEGI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
AWAL 1. Apresiasi berdoa menyampaikan
salam melakukan presensi.
2. Menyampaikan SK,KD dan tujuan
pembelajaran
3. Memberikan motivsi beljara tentang
interaksi sosial
4. Melakukan apsensis terhadap materi
pembelajaran yang akan diajarka
5. Menyampaikan topic materi
pembelajaran yang akan di ajarkan
15 menit
INTI EKSPLORASI:
1. Menanyakan perubahan dampak
politik, sosial ekonomi dan budaya
dari keberadaan bangsa Belanda.
ELABORASI
1. Menjelaskan dampak politik sosial,
ekonomi dan budaya dari keberadaan
kolonialisme an imperialism Barat di
Indonesia.
KONFIRMASI
1. Membuat kesimpulan
2. Menanyakan hal-hal yang belum
jelas/terlewat
60 menit
PENUTUP 1. Evaluasi tertulis
2. Pelajaran diakhiri denga salam
15 menit
H. SUMBER DAN ALAT/MEDIA
1. Memahami IPS SMK untuk kelas X Semester 1 dan 2 semua bidang
keahlian KTSP buku SMK IPS untuk kelas X penerbit Amico.
2. Ilmu pengetahuan Sosial untuk SMK Kelas X penerbit Erlangga
Spidol, White bortd, materi pembelajaran
MATERI TERLAMPIR
1) DAMPAK POLITIK, SOSIAL EKONOMI, DAN BUDAY DARI
KEBERADAAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI
INDONESIA.
1. Perubahan dalam bidang politik
Kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa tradisional Indonesia sejak
kedatagan bangsa barat semakin lemah.Para raja, sultan dan bangsawan
lainnya kehilangan kekuasaan dalam pemerintahan karena sangat
tergantung kpda pemerintah colonial Belanda.Perubahan kekuasaan ini
dikarenakan pemerintah Belanda berusaha untuk menguasai seluruh
wilayah Indonesia.Usaha yang dilakukan oleh pemerintah Belanda adalah
mencampuri masalah interen kerajaan, sehingga kebangsaan para raja
dalam mengambil kebijakan tidak ada.Hal ini mengakibatkan kekuasaan
para raja berada dibawah kekuasaan pemerintah Belanda akibatnya
menimbulkan kekuasaan politik pribumi runtuh, kehidupan sosial ekonomi
rakyat mengalami kemerosotan dan tradisi yang berkembang di
masyarakat digantikan menjadi tradisi penjajah.Kondisi ini akhirnya
menimbulkan reaksi dari para raja dan bangsawan lainnya yang mendapat
dukungan seluruh rakyat.
2. Perubahan dalam bidang sosial
Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial sejak munculnya
kekuasaan belanda di Indonesiaialah terjadinya penindasan dan pemerasan
secara kejam.Kondisis ini mengakibatkan rakyat Indonesia hidup sengsara
dan menderita tingkat kesejahteraan masyrakat menjadi kelaparan karena
sumber daya alam dan tenaga kerja manusis telah dikutras oleh Belanda,
seperti ketika diperlakukan cultur stelsel dan kerja rodi.
Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia pun seperti upacara
dan tatacara yang diberlaku dalam lingkungan istana, menjadi semangat
sederhana bahkan cenderung dihilangkan.Tradisi tersebut perlahan-lahan
dihilangkan oleh tradisi pemerintah Belanda.Akibatnya lingkungan istana
kehilangan jatidiri karena dipaksa untuk mengikuti kebiasaa yang berlaku
dikalangan lingkungan pemerintah belanda.
Perubahan lain yang dirasaka dalam bidang sosial ialah lenyapnya
stuktur penguasa lokal. Sebab mereka pada umumnya dipekerjakan
menjadi pegawai dalam pemerintah.Ketika mereka diangkat menjadi
pegawai pemerintah kedudukan para pegawai lokal menjadi menurun
karena mereka secara otomatis berada dibawah kekuasaan pemerintah
Belanda.
3. Perubahan dalam bidang ekonomi
Kehidupan ekonomi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sejak
kedatanga Belanda ke Indonesia mengalami kemerosetan.Kemerosotan
yang paling dirasakan oleh bangsa Indonesia ialah dalam bidang
perdagangan.Bangsa Indonesia pada awalnya merupakan pedagang bebas,
tetapi setelah belanda dating di Indonesia perdagangan (terutama
perdagangan rempah-rempah) menjadi dimonopoli Belanda.Akibatnya
harga rempah-rempah menjadi sangat murah.System monopoli yang
diterapka oleh Brlanda secara otomatis berada dikuasaan pemerintah
Belanda.
Kehidupan perekonomian bangsa Indonesia lebih merosot lagi
setelah belanda melaksanakan Cultur stelsel guna mengisis kas Belanda
yang kosong.Cultur stelsel telah memakasa rakyat untuk menanam
tanaman yang yang lakua dijual di dunia Internasional dan bangsa
Indonesia tidak diberi apa-apa sebagai imbalan.Penderitaan dan kelaparan
terjadi di mana-mana sementara pemerintah belanda mendapat keuntungan
yang sanyat banyak.
Kehidupan perekonomian yang diterapkan oleh bangsa Belanda di
Indonesia selanjutnya ialah dengan munculnya pelaksanaan liberalisme
ekonomi atau yang dikenal sebagai politik pintu terbuk.Sestem ini dijalaka
untuk mengatur cultur stersel yang dianggap telah menyengsaraakan
rakyat pribumi.Liberalisme ekonomi dilkukan dengan menerapkan system
kapitalisme sehingga pemerintah pemerintah Belanda tetap mengeruk
kruntungan yang sebesar-besarnya.Akibatnya kondisi perekonomian
bangsa Indonesia tidak mengalami perubahan yang berarti. Apabila
peraturan dilanggar maka akan dijerat Poenale Sanctie yang sanga berat.
Buruh yang bekerja diperkebunan dibayar menggunakan uang, sebagai
dampak dalam masyarakat Indonesia akhirnya dikenal adanya alat tukar
uang. System uang tersebut sekaligus mengubah system perdagangan
barter yang selama ini dilakukan oleh bangsa Indonesia.
4. Perubahan dalam bidang budaya
Kehidupan budaya bangsa Indonesia sejaka kedatangan bangsa
Barat banyak mengalami peribahan.Budaya barat berkembang secara
meluas, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional yang
dimiliki oleh bangasa Indonesia.Sibagai contoh kebiasaan minum-
minuman keras yang dilakukan oleh bangsawan.Kebiasaan tersebut bukan
kebiasaan asli dari bangsa Indonesia, tetapi merupakankebiasaan yang
berlaku pada kebiasaan bangsa Barat.Oleh sebab itu alam bidag budaya di
Indonesa terjadi Westernisasi yaitu cenderung meniru budaya kebarat-
baratan.
Perubahan yang lain dalam buidang keagamaan juga dirasakan
oleh bangsa Indonesia, Bangsa barat berusaha menyebarkan agama katolik
dan protestan yang mendatangkan mosionaris atau pendeta ke Indonesia,
dan berhasil di sebarkan agama itu.
Perubahan yang lain juga ialah dalam bidang pendidikan.
Pendidikan diselenggarakan oleh kelompok keagamaan lebih menitik
beratkan dalam bidang keagamaan, seperti agama Islam yang
pndidikannya melalui pesantren.Pendidikan yang duberikan oleh
pemerintah koloni Belanda, menerapkan pada system pendidikan Barat
yang telah memiliki kurikulum yang jelas.
Mengetahui, Salatiga, 30 Maret 2012
Guru Pembimbing Praktikan
Sri Agustini, S.pd Retna Susanti
NIP.19650802 200701 2 009 152008007
Kepala Sekolah
Suratmin, S.Pd
NIP . 196550101 19903 1 031
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (YPLP) PGRI SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) PGRI 2 SALATIGA
Jalan Nakula Sadewa, Kembangarum, tlp (0298) 316175, Salatiga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Program Keahlian : Semua program keahlian
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tahun Pelajaran : 2011/2012
A. STANDAR KOPETENSI
Memahami Proses Kebangkitan Nasional.
B. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialism Barat serta
pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah.
C. INDIKATOR
Menjelaska prosese perkembangan kolonialisme Barat berdasarkan pengaruh
yang ditimbulkan di berbagai daerah.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan perkembangan kolonialisme Barat berdasarkan
pengaruh yang ditimbulkan dengan benar.
E. MATERI POKOK AJAR
Dampak politik, sosial, ekonomi, dan budaya dari keberadaan kolonialisme
dan imperalisme Barat di Indonesia.
F. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah berfariasi
G. SRTATAGI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
AWAL 6. Apresiasi berdoa menyampaikan
salam melakukan presensi.
7. Menyampaikan SK,KD dan tujuan
pembelajaran
8. Memberikan motivsi beljara tentang
interaksi sosial
9. Melakukan apsensis terhadap materi
pembelajaran yang akan diajarka
10. Menyampaikan topic materi
pembelajaran yang akan di ajarkan
15 menit
INTI EKSPLORASI: 60 menit
2. Menanyakan perubahan dampak
politik, sosial ekonomi dan budaya
dari keberadaan bangsa Belanda.
3. Memfasilitasi pembentukan
kelompok kecil (5-6 orang) sesuai
dengan pokok permasalahan yang
akan dibahas
4. Kelompok kecil membahas
permasalahan dampak perubahan
politik, sosial, ekonomi dan budaya
dari keberadaan bangsa Belanda.
5. Menerapkan hasil kajian materi dan
selanjutnya bersama-sama
memecahkan permasalahan yang ada
dengan benar.
ELABORASI
2. Diskusi kelas dengan tema dampak
politik sosial, ekonomi dan budaya
dari keberadaan kolonialisme an
imperialism Barat di Indonesia.
3. Siapkan kartu, masing-masing dibagi
menjadi dua bagian dengan garis
tengah, satu sisinya beris pertanyaan
dan satu sisi lagi berisi jabawan.
4. Kartu di kocok dan masing-masing
mendapatkan kartu.
5. Kelompok dapat membaca
pertanyaan. Kelompok yang
mempunya jawaban dilah yang harus
membaca isi jawaban tersebut .
6. Siapapun yang memiliki jawaban
yang benar menanyakan pertayaan di
kartu dan seterusnya. Ketika para
siswa telah memainkannya, mereka
tetap ikut memutuskan apakah
jawaban itu benar atau salah.
KONFIRMASI
3. Mengklasifikasi hasil diskusi bila
terjadi kesalahan.
4. Menyimpulkan hasil diskusi di bawah
bimbingan guru.
5. Menanyakan hal-hal yang belum
jelas/terlewat
PENUTUP 3. Guru dan siswa melakukan refleksi
diri terhadap hasil diskusi.
4. Evaluasi tertulis
15 menit
5. Pelajaran diakhiri denga salam
H. SUMBER DAN ALAT/MEDIA
1. Memahami IPS SMK untuk kelas X Semester 1 dan 2 semua bidang
keahlian KTSP buku SMK IPS untuk kelas X penerbit Amico.
2. Ilmu pengetahuan Sosial untuk SMK Kelas X penerbit Erlangga
3. Spidol, White bortd, materi pembelajaran, Kartu Domino
Tugas Diskusi
Diskusikanlah materi mengenai “ Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan
Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme barat di Indonesia “
sesuai dengan kelompok masing-masing.
Langkah 1
Kelas dibagi menjadi 5 kelompok mendiskusikan pertanyaan yang telah di
sediakan oleh guru.
Langkah 2
Setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan yang diberikan oleh guru untuk
menjadi jawaban dari kelompok lain.
Langkah 3
Secara bergantian setiap kelompok membacakan pertanyaan dari kartu domino
yang telah disediakan oleh guru , sementara itu kelompok lain mendiskusikan
jawaban siapa yang benar dan menjawabnya.
Langkah 4
Siswa dan fasilitator menarik kesimpulan dari seluruh siskusi yang telah
dilaksanakan.
Langkah 5
Siswa yang belum paham tentang materi diskusi, dapat meminta keterangan
lebih lanjut kepada fasilitator.
LEMBAR LAPORAN PENILAIAN;DISKUSI
Sekor Nilai
KELOMPOK Kerja Sama
dan
Kreatifitas
Kesesuaian
Materi
dengan
Hasil diskusi
Prestasi Jumlah
skor
Penilaian
1. Kerjasama kelompok dan kreativitas = 30
2. Kesesuaian materi dengan hasil diskusi = 30
3. Prestasi = 40
Sekor Perolehan
10
MATERI TERLAMPIR
PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI
INDONESIA
a) Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari Keberadaan
Kolonialisme dan Imperialisme Bangsa Barat di Indonesia.
1. Perubahan Dalam Bidang Politik
Kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa tradisional Indonesia sejak
kedatagan bangsa barat semakin lemah.Para raja, sultan dan bangsawan
lainnya kehilangan kekuasaan dalam pemerintahan karena sangat
tergantung kpda pemerintah colonial Belanda.Perubahan kekuasaan ini
dikarenakan pemerintah Belanda berusaha untuk menguasai seluruh
wilayah Indonesia.Usaha yang dilakukan oleh pemerintah Belanda adalah
mencampuri masalah interen kerajaan, sehingga kebangsaan para raja
dalam mengambil kebijakan tidak ada.Hal ini mengakibatkan kekuasaan
para raja berada dibawah kekuasaan pemerintah Belanda akibatnya
menimbulkan kekuasaan politik pribumi runtuh, kehidupan sosial ekonomi
rakyat mengalami kemerosotan dan tradisi yang berkembang di
masyarakat digantikan menjadi tradisi penjajah.Kondisi ini akhirnya
menimbulkan reaksi dari para raja dan bangsawan lainnya yang mendapat
dukungan seluruh rakyat.
2. Perubahan dalam bidang sosial
Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial sejak munculnya
kekuasaan belanda di Indonesiaialah terjadinya penindasan dan pemerasan
secara kejam.Kondisis ini mengakibatkan rakyat Indonesia hidup sengsara
dan menderita tingkat kesejahteraan masyrakat menjadi kelaparan karena
sumber daya alam dan tenaga kerja manusis telah dikutras oleh Belanda,
seperti ketika diperlakukan cultur stelsel dan kerja rodi.
Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia pun seperti upacara
dan tatacara yang diberlaku dalam lingkungan istana, menjadi semangat
sederhana bahkan cenderung dihilangkan.Tradisi tersebut perlahan-lahan
dihilangkan oleh tradisi pemerintah Belanda.Akibatnya lingkungan istana
kehilangan jatidiri karena dipaksa untuk mengikuti kebiasaa yang berlaku
dikalangan lingkungan pemerintah belanda.
Perubahan lain yang dirasaka dalam bidang sosial ialah lenyapnya
stuktur penguasa lokal. Sebab mereka pada umumnya dipekerjakan
menjadi pegawai dalam pemerintah.Ketika mereka diangkat menjadi
pegawai pemerintah kedudukan para pegawai lokal menjadi menurun
karena mereka secara otomatis berada dibawah kekuasaan pemerintah
Belanda.
3. Perubahan dalam bidang ekonomi
Kehidupan ekonomi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sejak
kedatanga Belanda ke Indonesia mengalami kemerosetan.Kemerosotan
yang paling dirasakan oleh bangsa Indonesia ialah dalam bidang
perdagangan.Bangsa Indonesia pada awalnya merupakan pedagang bebas,
tetapi setelah belanda dating di Indonesia perdagangan (terutama
perdagangan rempah-rempah) menjadi dimonopoli Belanda.Akibatnya
harga rempah-rempah menjadi sangat murah.System monopoli yang
diterapka oleh Brlanda secara otomatis berada dikuasaan pemerintah
Belanda.
Kehidupan perekonomian bangsa Indonesia lebih merosot lagi
setelah belanda melaksanakan Cultur stelsel guna mengisis kas Belanda
yang kosong.Cultur stelsel telah memakasa rakyat untuk menanam
tanaman yang yang lakua dijual di dunia Internasional dan bangsa
Indonesia tidak diberi apa-apa sebagai imbalan.Penderitaan dan kelaparan
terjadi di mana-mana sementara pemerintah belanda mendapat keuntungan
yang sanyat banyak.
Kehidupan perekonomian yang diterapkan oleh bangsa Belanda di
Indonesia selanjutnya ialah dengan munculnya pelaksanaan liberalisme
ekonomi atau yang dikenal sebagai politik pintu terbuk.Sestem ini dijalaka
untuk mengatur cultur stersel yang dianggap telah menyengsaraakan
rakyat pribumi.Liberalisme ekonomi dilkukan dengan menerapkan system
kapitalisme sehingga pemerintah pemerintah Belanda tetap mengeruk
kruntungan yang sebesar-besarnya.Akibatnya kondisi perekonomian
bangsa Indonesia tidak mengalami perubahan yang berarti. Apabila
peraturan dilanggar maka akan dijerat Poenale Sanctie yang sanga berat.
Buruh yang bekerja diperkebunan dibayar menggunakan uang, sebagai
dampak dalam masyarakat Indonesia akhirnya dikenal adanya alat tukar
uang. System uang tersebut sekaligus mengubah system perdagangan
barter yang selama ini dilakukan oleh bangsa Indonesia.
4. Perubahan dalam bidang budaya
Kehidupan budaya bangsa Indonesia sejaka kedatangan bangsa
Barat banyak mengalami peribahan.Budaya barat berkembang secara
meluas, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional yang
dimiliki oleh bangasa Indonesia.Sibagai contoh kebiasaan minum-
minuman keras yang dilakukan oleh bangsawan.Kebiasaan tersebut bukan
kebiasaan asli dari bangsa Indonesia, tetapi merupakankebiasaan yang
berlaku pada kebiasaan bangsa Barat.Oleh sebab itu alam bidag budaya di
Indonesa terjadi Westernisasi yaitu cenderung meniru budaya kebarat-
baratan.
Perubahan yang lain dalam buidang keagamaan juga dirasakan
oleh bangsa Indonesia, Bangsa barat berusaha menyebarkan agama katolik
dan protestan yang mendatangkan mosionaris atau pendeta ke Indonesia,
dan berhasil di sebarkan agama itu.
Perubahan yang lain juga ialah dalam bidang pendidikan.
Pendidikan diselenggarakan oleh kelompok keagamaan lebih menitik
beratkan dalam bidang keagamaan, seperti agama Islam yang
pndidikannya melalui pesantren.Pendidikan yang duberikan oleh
pemerintah koloni Belanda, menerapkan pada system pendidikan Barat
yang telah memiliki kurikulum yang jelas.
Soal
1. Jelaskan perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia,
dampak perubahan dalam bidang politik !
2. Jelaskan perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia,
dampak perubahan dalam bidang sosial !
3. Jelaskan perkembangan kolonialisme dan imperialism barat di Indonesia,
dampak perubahan dalam bidang ekonomi !
4. Jelaskan perkembangan kolonialisme dan imperialism barat di Indonesia,
dampak perubahan dalam bidang budaya !
5. Kedatangan bangsa barat di Indonesia di awali oleh Cornelis De Houdman
dan De keyzer yang berlabuh di banten pada bulan April 1595. Masa
penjajahan bangsa barat di Indonesia di tandai dengan dibentuknya VOC
(Verenigde Oost Indische Copagnie) pada tahun 1602 untuk memperkuat
kekuasaan dagang Belanda di Indonesia. VOC memiliki hak-hak istimewa
yaitu antara lain, sebutkan?
6. Bagaimanakah keadaan bangsa Indonesia pada saat bangsa barat
menduduki bangsa Indonesia, dan sebutkan system-sistem baru yang
dikenalkan oleh bangsa Belanda
Jawab
1. Lemahnya system pemerintahan tradisional, para Raja, Sultan dan
bangsawan kehilangan kekuasaan karena sangat bergantung dalam
pemerintah Belanda, kekuasaan ini dikarenakan bangsa Belanda ingin
menguasai seluruh wilayah bangsa Indonesia, sehingga kebangsaan para
Raja dalam mengambil kebijakan tidak ada, akibatnya kehidupan sosial
ekonomi mengalami kemerosotan.
2. Munculnya kekuasaan Belanda di Indonesia adalah terjadinya penindasan
dan pemerasan secara kejam. Kondisisi ini mengakibatkan rakyat
Indonesia hidup sengsara dan menderita tidak sejahtera msyarakat menjadi
kelaparan karena sumber daya alam di kuras oleh bangsa barat.
3. Kehidupan ekonomi bangsa Indonesia merosot setelah belanda
melaksanakan cultur stelsel guna mengisis kas bangsa Belanda yang
kososng. Kohidupan perekonomian yang di terapkan oleh bangsa Belanda
di Indonesia selanjutnya ialah terjadinya pelaksanaan liberalism ekonomi.
4. Kebudayaan Indonesia hilang karena di hapus oleh bangsa barat yang
menduduki bangsa Indonesia, kebudayaan Indonesia yang indah telah di
hapus oleh belanda, contohnya orang-orang belada terbiasa minum-
minuman keras yang tidak ada didala kebudayaan dalam Indonesia, bidang
budaya di Indonesia terjadi westernisasi yang cenderung kebarab-baratan.
5. A. monopoli perdagangan
B. mencetak dan mengedarkan uang
c. mengangkat dan memberhentikan pegawai
d. mengdakan perjanjian dengan raja-raja
e. memiliki tentara untuk mempertahankan diri
f. mendirikan benteng
g. menyatakan perang dan damai
h. mengangkat dan memberhentikan penguasa-pengiasa setempat.
6. Rakyat pribumi menjadi menderira, banyak masyarakat yang miskin,
seghingga banyak orang-orang kelaparan, anak-anak yang kurang gizi dan
mati mengenaskan karena kelaparan dan kemiskinan, system tanam paksa,
system politik ekonomi liberal, politik etis.
Mengetahui, Salatiga, 13 April 2012
Guru Pembimbing Praktikan
Sri Agustini, S.pd Retna Susanti
NIP . 19650802 200701 2 009 NIM. 152008007
Kepala Sekolah
Suratmin, S.pd
NIP. 19655010 19903 1 031
Lembar Angket Respon Siswa Siklus 1
ANGKET TANGGAPAN SISWA
TERHADAP PEMBELAJARAN KARTU DOMINO
Nama :....................
Kelas/Semester :X-2 Tahun Ajaran 2011-2012
Pokok Bahasan :
Siklus Ke- :1
Tgl Pelaksanaan :…………...
Petunjuk Pengisian :
1. Anda tidak perlu mengisikan identitas, agar dapat meberikan
tanggapan yang sejujur-jujurnya.
2. Berikan tanggapan anda dengan memberikan tanda (V) untuk
pertanyaan yang sesuai.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah guru kalian menjelaskan lagkah-
langkah kegiatan pembelajaran Kartu
Domino?
2 Apakah pembelajaran Kartu Domino
menyenangkan?
3 Apakah dengan pembelajaran Kartu Domino
membuat kamu mudah memahami
pelajaran?
4 Apakah dengan pembelajaran Kartu Domino
mendorong kamu lebih kreatif?
5 Apakah kamu mengalami kesulitan dalam
pembelajaran Kartu Domino?
Dokumentasi Proses Belajar Mengajar Siklus I
Gambar 1. Guru Sedang Menjelaskan Materi dan di langsungkan Menjelaskan
Prosedur Pembelajaran Kartu Domino (Sumber Dok. Koleksi Pribdi)
Gambar 2.Siswa membahas soal kartu Domino (Sumber Dok. Koleksi Pribadi)
Gambar 3. Siswa Mempresentasikan Hasil Kartu Domino (Sumber Dok. Koleksi
Pribadi)
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (YPLP) PGRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PGRI 2 SALATIGA
Jalan Nakula Sadewa, Kembangarum, tlp (0298) 316175, Salatiga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas/Semester : X/2
Pertemua Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tahun Pelajaran : 20011/20012
A. STANDAR KOPETENSI
Memahami Proses Kebangkitan Nasional
B. KOPETENSI DASAR
Menjelaskan Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat serta
pengaruh yang ditimbulkan di berbagai daerah.
C. IDIKATOR
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialism barat dijelaskan
berdasarkan pengaruh yang ditimbulkan di berbagai daerah.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan perlawanan rakyat dan kerajaan-kerajaan di
Nusantara dalam menentang kolonialisme dan imperialisme.
Siswa dapat menjelaskan tentang perlawanan Indonesia terhadap
portugis
Siswa dapat menjelaskan tentang perlawanan Indonesia Terhadap
Belada.
E. MATERI POKOK AJAR
Perlawanan rakyat dan kerajaan-kerajaan di Nusantara dalam menentang
kolonialisme dan iperialisme.
F. METODE PEMBELAJARAN
- Ceramah bervariasi
- Model pembelajaran Kartu Domino
G. SRATEGI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KEGUATAN PEMBELAJARAN WAKTU
AWAL 1. Apresiasi berdoa menyampaikan salam
melakukan presensi
2. Menyampaikan SK,KD dan tujuan
pembelajaran
3. Memberikan motifasi belajar tentang
15 menit
perlawanan rakyat dan kerajaan-
kerajaan di nusantara dalam menentang
kolonialisme dan imperialism. rakyat
dan kerajaan-kerajaan di nusantara
dalam menentang kolonialisme dan
imperialisme.
4. Melakukan apsensi terhadap materi.
5. Menyampaikan topic materi
pembelajaran yang akan diajarkan
ANTI EKSPLORASI
1. Menanyakan perlawanan rakyat dan
kerajaan-kerajaan di nusantara dalam
menentang kolonialisme dan
imperialisme.
2. Memfasilitasi pembentukan kelompok
kecil (2 orang) sesuai denga pokok
permasalahan yang akan dibahas.
3. Kelompok kecil membahas
permasalahan perlawanan terhadap
portugis.
4. Menerapkan kajian materi dan
selanjutnya bersama-sama memecahkan
permasalahan yang ada denga bebar.
60 menit
ELABORASI
1. Diskusi kelas dengan tema perlawanan
rakyat dan kerajaan-kerajaan di
nusantara dalam menentang
kolonialisme dan imperialisme.
2. Siapkan kartu , masing-masing dibagi
menjadi dua bagian denga garis tengah,
satu sisi berisi jawaban dan satu sisinya
berisi pertanyaan
3. Kartu dibagi dan kelompok
mendapatkan 1 kartu.
4. Kelompok dapat membaca pertanyaan,
kelompok lain mempunyai jawabannya
diyalah yang harus menjawabnya.
KONFIRMASI
1. Mengklasifikasi hasil diskusi bila terjadi
kesalahan
2. Menyimpulkan hasil diskusi di bawah
bimbingan guru.
3. Menanyakan hal-hal yang belum
jelas/terjawab.
AKHIR 1. Guru dan siswa melakukan refleksi diri
terhadap hasil diskusi.
15 menit
2. Evaluasi tertulis.
3. Pelajaran diakhiri dengan salam.
H. SUMBER DAN ALAT
1. Memahami IPS SMK untuk kelas 1 dan 2 semua keahlian KTSP buku
SMK IPS untuk kelas X penerbit Amico.
2. Ilmu pengetahuan sosial SMK untuk kelas X penerbit Erlangga.
3. Spidol, white bord, materi pembelajaran, kartu domino.
Tugas Diskusi
Diskusikanlah materi mengenai “ Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan
Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme barat di Indonesia
“ sesuai dengan kelompok masing-masing.
Langkah 1
Kelas dibagi menjad kelompok mendiskusikan pertanyaan yang telah di
sediakan oleh guru.
Langkah 2
Setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan yang diberikan oleh guru
untuk menjadi jawaban dari kelompok lain.
Langkah 3
Secara bergantian setiap kelompok membacakan pertanyaan dari kartu
domino yang telah disediakan oleh guru , sementara itu kelompok lain
mendiskusikan jawaban siapa yang benar dan menjawabnya.
Langkah 4
Siswa dan fasilitator menarik kesimpulan dari seluruh siskusi yang telah
dilaksanakan.
Langkah 5
Siswa yang belum paham tentang materi diskusi, dapat meminta
keterangan lebih lanjut kepada fasilitator
LEMBAR LAPORAN PENILAIAN;DISKUSI
Sekor Nilai
KELOMPOK Kerja Sama
dan
kreatifitas
Kesesuaian
Materi
dengan
Hasil diskusi
Prestasi Jumlah
skor
Penilaian
4. Kerjasama kelompok dan kreativitas = 30
5. Kesesuaian materi dengan hasil diskusi = 30
6. Prestasi = 40
Sekor Perolehan
10
A. Perlawanan Terhadap Penjajahan Belanda
1. Perlawanan Sultan Agung
Usaha yang dilakukan oleh Kerajaan Mataram untuk
menyatukan seluruh Pulau Jawa mengalami hambatan karena
munculnya VOC di Batavia. Bahkan VOC juga berusaha untuk
menguasai seluruh Pulau Jawa guna memonopoli dagang.Oleh
karena itu, Sultan Agung berusaha untuk mengusir VOC di
Batavia.Serangan yang dilakukan oleh Kerajaan Mataram
berlangsung pada tanggal 26 Agustus 1628 di bawah pimpinan
Bahurekso.Serangan ini mengalami kegagalan karena taktik
membendung Sungai Ciliwung gagal dilaksanakan. Serangan
berikutnya dilaksanakan 17 Juli 1629 dengan cara mengepung
Kota Batavia. Usaha yang kedua ini pun mengalami kegagalan
karena VOC telah mengetahui rencana serangan tersebut.
Perlawanan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia yang
dilakukan secara berturut-turut pada tahun 1628 dan 1629
mengalami kegagalan, antara lain :
a. Jarak antara Mataram dan Batavia sangat jauh, yang ditempuh
oleh prajurit Mataram hanya dengan jalan kaki.
b. Kekurangan bahan makanan.
c. Persenjataan yang kurang meadai.
d. Munculnya wabah penyakit malaria.
2. Perlawanan Patih Jelantik
Wilayah Bali sampai abad ke-19 merupakan sebuah Kerajaan
yang merdeka.Belanda yang memiliki cita-cita menguasai seluruh
Nusantara berusaha menaklukan Bali. Sasaran utama yang akan
dihacurkan oleh Belanda adalah Kerajaan Buleleng, yang merupakan
Kerajaan paling berpengaruh di Bali. Di bawah pimpinan I Gusti
Ketut Jelantik, Kerajaan Buleleng mengadakan perlawanan terhadap
Belada pada tahun 1846.
Adapun subab khusus perlawanan Patih Jelantik dan Kerajaan
Buleleng terhadap Belanda antara lain:
a. Hak Tawan karang dihapuskan atau tidak diakui oleh Belanda
b. Raja diharuskan member perlindungan terhadap perdagangan di
Bali
c. Belada minta diizinkan mengibarkan bendera di Bali.
3.Perlawana Diponegoro
Perang Diponegoro dalam perang melawan Belanda dibantu oleh
Sentot Ali Basah, Pangeran Mangkubumi dan Kyai Mojo. Beberapa
penyebab umum penyebab terjadinya perang antara lain:
a. Wilayah Kerajaan Mataram menciut karena diberikan kepada
belanda sebagai imbalan atas bantuannya kepada Mataram
b. Aktivitas perdagangan Mataram merosot karena pelabuhan pantai
utara Jawa telah diberikan kepada Belanda,
c. Kekuasaan Raja Mataram mengecil dan penghasilan kerajaan
menurun.
d. Timbulnya rasa tidak puas dikalangan bangsawan karena hak
mereka banyak yang berkurang,
e. Campur tangan Belanda dalam Negeri Kerajaan Mataram.
Siasat benteng Stelsel yang digunakan oleh Belanda
dibawah pimpinan Marcus de Kock meskipun tidak mampu
mengalahkan Diponegoro, tetapi berhasil mempersempit ruang gerak
Diponegoro dan pasukannya.Akibatnya, Diponegoro menerima
tawaran Belanda untuk berunding pada tanggal 28 Maret 1830 di
rumah Residen Kedu di Magelang. Diponegoro menerima tawaran
berunding tersebut dengan syarat, apabila perundingan gagal maka
Diponegoro akan diperbolehkan kembali berperang.
4.Perlawanan Sultan Baharudin
Sebagai pemicu meletusnya perang ialah penangkapan Sultan
Najamudin yang dianggap menentang Belanda.Pada akhirnya perang
dimenangkan oleh Belanda sebagai akibatnya Kesultanan Palembang
dihapus.
Beberapa penyebab utama terjadinya perlawanan Sultan
Baharudin terhadap Belanda antara lain
a. Penyerahan kembali wilayah Indonesia dari Inggris kepada
Belanda
b. Belanda melaksanakan peraturan-peraturannya kembali di
Sumatera
c. Sultan Najamudin merasa keberatan menyerahkan daerahnya.
5.Perang Sisingamangaraja XII (1878-1907)
Sisingamangaraja XII mengadakan perlawanan terhadap Belanda
di dearah Tapanuli, adapun yang menjadi penyebab khusus terjadinya
perang yang dilkukan oleh Si Singamangaraja antara lain:
a. Penguasaan Belanda atas daerah-daerah di Tapanuli
b. Belanda menempatkan pasukannya
c. Tarutung dengan dalih melindungi penyebaran agama Kristen.
SOAL TERLAMPIR
1. Perlawanan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia yang dilakukan
secara berturut-turut pada tahun 1628 sampai 1629 mengalami
kegagalan, disebabkan oleh?
2. Sebutkan apasaja sebab khusus perlawanan Ptih Jelantik dari kerajaan
Bulelelng terhadap Belanda ?
3. Siasat apakahyang digunakan Belanda yang tidak mampu
mengalahkan Diponegoro, tetapi berhasil mempersempit ruang gerak
Diponegoro dan pasukan ?
4. Sebutkan penyebab utama terjadinya perlawanan Sultan Badarudin
terhadap Belanda?
5. Sebutkan penyebab khususs terjadinya perang yang dilakukan oleh Si
Singamangaraja. XII ?
Jawab
1. a. Jarak antara Mataram denga Batavia sangat jauh yang ditempuh
oleh prajurit Mataram dengan berjalan kaki.
b. Kekurangan bahan makanan.
c. persenjataan yang kurang memadai.
d. Munculnya wabah penyakit malaria.
2. a. Hak Tawang Krang dihapuskan atau yidak diakui oleh belanda
b. Raja diaruskan member perlindungan terhadap perdagangan
belanda di Bali.
c. Belanda meminta izin mengibarkan benderanya di Bali
3. a. Membentuk pasukan kontra gerilya.
b. Mengangkat kembali Sultan Sepuh sebagai Sultan Yogyakarta
c. Memecah belah pengikut Diponegoro.
d. Mendirikan benteng guna memperkecil ruang gerak Diponegoro (
Benteng Stelsel)
4. a. Penyerahan kembali wilayah Indonesia dari Inggris kepada Belanda.
b. Belanda melaksanakan peraturan-peraturannya kembali di
Sumatera.
c. Sultan najamudin merasa keberatan menyeahkan daerahnya.
5. a. Penguasaan Belanda atas daerah-daerah di Tapanuli.
b. Belanda mendapatkan pasukannya di Tarutung dengan alih
melindungi penyebaran agama Kristen.
Mengetahui, Salatiga, 20 April 2012
Guru Pembimbing Praktikan
Sri Agustini, S.pd Retna Susanti
NIP . 19650802 200701 2 009 NIM . 152008007
Kepala Sekolah
Suratmin, S.pd
NIP. 19655010 19903 1 031
Lembar Angket Respon Siswa Siklus II
ANGKET TANGGAPAN SISWA
TERHADAP PEMBELAJARAN KARTU DOMINO
Nama :....................
Kelas/Semester :X-2 Tahun Ajaran 2011-2012
Pokok Bahasan :
Siklus Ke- :2
Tgl Pelaksanaan :…………...
Petunjuk Pengisian :
1. Anda tidak perlu mengisikan identitas, agar dapat meberikan
tanggapan yang sejujur-jujurnya.
2. Berikan tanggapan anda dengan memberikan tanda (V) untuk
pertanyaan yang sesuai.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah guru kalian menjelaskan lagkah-
langkah kegiatan pembelajaran Kartu
Domino?
2 Apakah pembelajaran Kartu Domino
menyenangkan?
3 Apakah dengan pembelajaran Kartu
Dominomembuat kamu mudah memahami
pelajaran?
4 Apakah dengan pembelajaran Kartu Domino
mendorong kamu lebih kreatif?
5 Apakah kamu mengalami kesulitan dalam
pembelajaran Kartu Domino?
Gambar 4. Guru Menjelaskan Materi Dan Menerangkan Prosedur Kartu Domino
(Sumber Dok. Koleksi Pribadi)
Gambar 5. Siswa sedang Membahas Soal (Sumber Dok. Koleksi Pribadi)
Gambar 6. Siswa Mempresentasikan Hasil Jawaban Dari Kartu Domino. (Sumber
Dok. Koleksi Pribadi)