Yang Berhubungan Dengan Relevansi

9
MASALAH EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN RELEV A NSI PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN PENDIDIKAN 14/04/2009   Posted by ebekunt in Pendidikan. Tags: Pendidikan trackback  Oleh : Kuntjojo A. Peranan Pendidikan dalam Era Globalisasi Usaha mengembangkan kualitas sumber daya manusia menjadi semakin penting  bagi setiap bangsa dalam menghadapi era persaingan global. Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas, suatu bangsa pasti akan tertinggal dari bangsa lain dalam peraturan dan  persaingan kehidupan dunia internasional yang semakin kompetiti!. Pen gemban gan sumber day a manusi a "ndon es ia yang ber kua li tas me nj adi tanggung ja#ab pendidikan nasional, terutama dalam mempersiapkan peserta didik untuk menjadi subjek yan g memili ki per an pentin g dal am menampi lka n dir inya sebaga i manusi a yang tan gguh , kre ati !, mandir i, dan pro!es ional pada bidangn ya $%ulyasa , &''& :(). *er kenaan deng an upaya pengembangan sumber day a manusi a "ndonesia, +epdiknas sebagai institusi yang bertanggung ja#ab dalam bidang pendidikan nasional telah mengembangkan isi insan Indonesia yang cerdas dan kreatif  dan misi mewujudkan  pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia cerdas dan kompetitif dengan adil, bermutu, dan relevan untuk kebutuhan masyarakat global  $###. ktsp.diknas.o.id-ktsp sd-ppt(). isi dan misi tersebut selanjutnya dijadikan kerangka auan dalam melakukan  pembaharuan sistem pendidikan nasional. *. %asalah/masalah Pendidikan di "ndonesia Upay a unt uk me#ujudka n is i dan mis i ter sebut mengal ami kes uli tan jika  berbagai masalah dalam proses pendidikan munul. %asalah dapat diartikan sebagai kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi. 0ika apa yang terjadi ata u yang ter apa i dalam pendidika n tid ak seperti yang dihara pkan maka mas ala h  pendidikan telah terjadi. %asalah/masalah pendidikan di "ndonesia dapat dikelompokkan menjadi 1, yaitu: masal ah parti sipas i-kes empata n mempe roleh pendidi kan, masal ah e!isiensi, masal ah e!ektiitas, dan masalah releansi pendidikan $2edja %udyahardjo, &''3: 145) a. Masalah partisipasi pendidikan %asal ah parti sipas i atau kesempatan memper oleh pendidi kan adalah rasio atau perbandinga n antara masukan pendidikan $ raw input ) atau jumlah  penduduk yang tertampung dalam satuan/satuan pendidikan. Keberadaan masalah ini dapat diketahui dari indiidu/indiidu yang mestinya menjadi  peserta didik pada satuan pendidikan tertentu tetapi kenyataannya tidak demikian. %isalnya saja di berbagai daerah masih banyak anak/anak yang

Transcript of Yang Berhubungan Dengan Relevansi

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 1/9

MASALAH EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN RELEVANSI PENDIDIKAN DALAM

PERSPEKTIF MANAJEMEN PENDIDIKAN 14/04/2009 

 Posted by ebekunt in Pendidikan. 

Tags: Pendidikan

trackback  

Oleh : Kuntjojo

A. Peranan Pendidikan dalam Era Globalisasi

Usaha mengembangkan kualitas sumber daya manusia menjadi semakin penting

 bagi setiap bangsa dalam menghadapi era persaingan global. Tanpa sumber daya manusia

yang berkualitas, suatu bangsa pasti akan tertinggal dari bangsa lain dalam peraturan dan

 persaingan kehidupan dunia internasional yang semakin kompetiti!.

Pengembangan sumber daya manusia "ndonesia yang berkualitas menjadi

tanggung ja#ab pendidikan nasional, terutama dalam mempersiapkan peserta didik untuk 

menjadi subjek yang memiliki peran penting dalam menampilkan dirinya sebagaimanusia yang tangguh, kreati!, mandiri, dan pro!esional pada bidangnya $%ulyasa,

&''&:(). *erkenaan dengan upaya pengembangan sumber daya manusia "ndonesia,

+epdiknas sebagai institusi yang bertanggung ja#ab dalam bidang pendidikan nasional

telah mengembangkan isi insan Indonesia yang cerdas dan kreatif  dan misi mewujudkan

 pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia cerdas dan kompetitif dengan adil,

bermutu, dan relevan untuk kebutuhan masyarakat global  $###. ktsp.diknas.o.id-ktsp

sd-ppt(). isi dan misi tersebut selanjutnya dijadikan kerangka auan dalam melakukan

 pembaharuan sistem pendidikan nasional.

*. %asalah/masalah Pendidikan di "ndonesia

Upaya untuk me#ujudkan isi dan misi tersebut mengalami kesulitan jika

 berbagai masalah dalam proses pendidikan munul. %asalah dapat diartikan sebagai

kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi. 0ika apa yang terjadi

atau yang terapai dalam pendidikan tidak seperti yang diharapkan maka masalah

 pendidikan telah terjadi.

%asalah/masalah pendidikan di "ndonesia dapat dikelompokkan menjadi 1, yaitu:

masalah partisipasi-kesempatan memperoleh pendidikan, masalah e!isiensi, masalah

e!ektiitas, dan masalah releansi pendidikan $2edja %udyahardjo, &''3: 145)

a. Masalah partisipasi pendidikan

%asalah partisipasi atau kesempatan memperoleh pendidikan adalah

rasio atau perbandingan antara masukan pendidikan $raw input ) atau jumlah

 penduduk yang tertampung dalam satuan/satuan pendidikan. Keberadaan

masalah ini dapat diketahui dari indiidu/indiidu yang mestinya menjadi

 peserta didik pada satuan pendidikan tertentu tetapi kenyataannya tidak 

demikian. %isalnya saja di berbagai daerah masih banyak anak/anak yang

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 2/9

mestinya menjadi peserta didik pada satuan pendidikan TK tetapi belum

menjadi bagian dari satuan pendidikan tersebut. 6al demikian tentunya akan

menimbulkan masalah pada saat mereka masuk sekolah dasar. +emikian juga

 banyaknya indiidu lulusan 7%A yang tidak melanjutkan pendidikannya

 pada perguruan tinggi. Untuk bekerja mereka belum memiliki bekal yang

mamadai.

b. Masalah efisiensi pendidikan

%asalah e!isiensi pendidikan berkenaan dengan proses pengubahan

atau trans!ormasi masukan produk $ra# input) menjadi produk $output). 7alah

satu ara menentukan mutu trans!ormasi pendidikan adalah mengitung besar 

keilnya penghamburan pendidikian $eduational #astage), dalam arti

mengitung jumlah murid-mahasis#a-peserta didik yang putus sekolah, meng/

ulang atau selesai tidak tepat #aktu.

0ika peserta didik sebenarnya memiliki potensi yang memadai tetapimereka tidak naik kelas, putus sekolah, tidak lulus berarti ada masalah dalam

e!isiensi pendidikan. %asalah e!isiensi pendidikan juga terjadi di perguruan

tinggi. %asalah tersebut dapat diketahui dari adanya para mahasis#a yang

sebenarnya potensial tetapi putus kuliah dan gagal menyelesaikan

 pendidikannya pada #aktu yang tepat.

c. Masalah efektivitas pendidikan

%asalah e!ektiitas pendidikan berkenaan dengan rasio antara tujuan

 pendidian dengan dengan hasil pendidikan $output), artinya sejauh mana

tingkat kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa yang dihasilkan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Pendidikan merupakan proses yang

 bersi!at teleologis, yaitu diarahkan pada tujuan tertentu, yaitu berupa

kuali!ikasi ideal. 0ika peserta didik telah menyelesaikan pendidikannya

namun belum menunjukkan kemampuan dan karakteristik sesuai dengan

kuali!iksi yang diharapkan berarti adalah masalah e!ektiitas pendidikan.

d. Masalah relevansi pendidikan

%asalah ini berkenaan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan

satuan pendidikan dengan yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau

indtitusi yang membutuhkan tenaga kerja, baik seara kuantitati! maupunseara kualitati!.

%asalah releansi terlihat dari banyaknya lulusan dari satuan

 pendidikan tertentu yang tidak siap seara kemampuan kogniti! dan teknikal

untuk melanjutkan ke satuan pendidikan di atasnya. %asalah releansi juga

dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu, yaitu

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 3/9

sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap

untuk bekerja

8. 9akta dan Penyebab %asalah Pendidikan di "ndonesia

3. 9akta adanya masalah e!isiensi, e!ektiitas, dan releansi pendidikan

+ari ke empat masalah pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, hanya

masalah partisipasi yang sekarang mengeil. 6al ini disebabkan karena semakin

meningkatnya #arga masyarakat akan pentingnya pendidikan dan semakin

 banyaknya satuan/satuan pendidikan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan

akan pendidikan. 7edangkan ketiga masalah pendidikan berikutnya, yaitu masalah

e!isiensi, e!ektiitas, dan releansi sampai sekarang masih terjadi dan ada

keenderungan bah#a masalah/masalah pendidikan tersebut semakin besar. Ketiga

masalah pendidikan tersebut tidak saling terpisahkan. %asalah e!iseinsi berpeluang

menimbulkan masalah e!ektiitas, dan selanjutnya berpeluang pula menimbulkan

masalah releansi.%asalah pendidikan di "ndonesia merupakan masalah yang serius. *ukti untuk 

hal itu dapat disimak dari peringkat 6uman +eelopment "nde $6+") yang dipantau

oleh U;+P yang menunjukkan kualitas pendidikan di "ndonesia dari tahun 3445

 bearada pada eringkat 3'& dari 3<1 negara, tahun 3444 peringkat 3'= dari 3<1

negara, dan tahun &''' peringkat 3'4 dari 3<1 negara dan dalam prestasi belajar 

yang dipantau oleh "AEA $"nternational Assoiation !or the Ealuation o! 

Eduational Ahieement) di bidang kemampuan membaa sis#a 7+, "ndonesia

 berada pada urutan ke/&5 dari &< negara> kemampuan matematika sis#a 7?TP berada

di urutan (1 dari (@ negara> kemampuan bidang "PA sis#a 7?TP berada pada urutan

ke (& dari (@ negara $T. 2aka 0oni, &''=).

&. 9aktor penyebab terjadinya masalah pendidikan di "ndonesia

%asalah e!isiensi pendidikan dapat terjadi karena berbagai !aktor, yaitu tenaga

kependidikan, peserta didik, kurikulum, program belajar dan pembelajaran,

sarana-prasarana pendidikan, dan suasana sosial budaya. +emikian pula masalah

e!ektiitas pendidikan juga dapat terjadi karena !aktor tenaga kependidikan, peserta

didik, kurukulum, program belajar dan pembelajaran, serta sarana-prasarana

 pendidikan.

%asalah releansi pendidikan berhubungan dengan : tuntutan satuan pendidikan yang lebih atas yang terus meningkat dalam upaya menapai pendidikan

yang lebih berkualitas, aspirasi dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat dalam

upaya menapai kehidupan yang berkualitas, ketersediaan lapangan pekerjaan di

masyarakat. Kesenjangan terjadi jika komponen/komponen sistem pendidikan yang

telah disebutkan di atas tidak mampu memenuhi tuntutan dan aspiranya yang ada.

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 4/9

+. 7olusi untuk %engatasi %asalah Pendidikan di "ndonesia dari Perspekti! %anajemen

Pendidikan

1. Tenaga Kependidikan sebagai figur utama proses pendidikan

%asalah yang terjadi dalam dunia pendidikan merupakan masalah yang sangat

mendesak untuk mendapatkan pemeahan. 7ebab jika masalah tersebut dibiarkanagar lahir generasi/genarasi penerus yang yang tidak bisa diandalkan untuk 

menghadapi kompetisi global. 0ika hal demikian betul/betul terjadi maka bangsa

"ndonesia akan semakin terpuruk.

Upaya memeahkan masalah pendidikan hendaknya dilakukan dengan

menggunakan pendekatan sistem. +engan pendekatan ini pendidikan dipandang

sebagai suatu sistem, suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling

 berhubungan untuk menapai suatu tujuan. +ari berbagai komponen system

 pendidikan, yaitu : peserta didik $raw input ), instrumental inpu,t   termasuk di

dalamnya tenaga kependidkian, dan environmental input , dari perspekti! manajemen pendidikan komponen tenaga kependidikan merupakan komponen yang penting

untuk dibahas.

7ampai sekarang dan juga untuk #aktu/#aktu yang akan datang !igur tenaga

kependidikan, termasuk para guru, kepala sekolah, dosen, dan pimpinan perguruan

tinggi merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan meskipun

konsep yang dianut sekarang adalah pendidikan berpusat pada peserta didik. 9akta

menunjukkan bah#a meskipun raw input  berkualitas tetapi jika ada masalah pada

tenaga kependidikan, baik seara kuantitas maupun kualitas akan menyebabkan

rendahnya kualitas output  .

Kenyataan sebagaimana tersebut di atas juga dipertegas dengan adanya !akta

 bah#a untuk menilai tingkat kelayakan atau kualitas institusi pendidikan salah satu

komponen penting yang dijadikan sasaran adalah komponen tenaga kependidikan

 baik dari segi kuantitas dan terutama dari segi kualitas.

2. Tenaga kependidikan sebagai manaer pendidikan

Tenaga kependidikan, terutama kepala sekolah atau pimpinan institusi

 pendidikan merupakan manajer/manajer pendidikan. 7ebagai manajer pendidikan

tugas utama mereka adalah mengupayakan agar kegiatan pendidikan dapat

menghasilkan tujuan/tujuan pendidikan seara e!ekti! dan e!isien, melalui prosesyaitu manajemen pendidikan.

%enurut Terry $;galim Pur#anto, &''5: <), manajemen adalah suatu proses

tertentu yang terdiri atas perenanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

 penga#asan, yang dilakukan untuk menentukan dan menapai tujuan/tujuan yang

telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. 0ika proses

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 5/9

tersebut dilakukan dalam bidang pendidikan dan untuk menapai tujuan/tujuan

 pendidikan maka disebut sebagai manajemen pendidikan.

%anajemen merupakan inti dari administrasi $;galim Pur#anto, &''5: @).

7edangkan administrasi pendidikan adalah proses pengerahan dan pengintegrasian

segala sesuatu, baik personil, spiritual, maupun matrial, yang bersangkuta pautdengan penapaian tujuan pendidikan $;galim Pur#anto, &''5: (). +engan demikian

setiap tenaga kependidikan berperanan sebagai administrator. +an sebagai

administrator dirinya harus mampu berperan sebagai manajer pendidikan.

+ari perspekti! manajemen pendidikan, masalah/masalah pendidikan dapat

terjadi jika tenaga kependidikan tidak mampu menjalankan perannya dengan baik 

sebagai manajer pendidikan. 7ebagai manajer pendidikan setiap tenaga kependidikan

terlebih lagi untuk setiap pemimpin institusi pendidikan harus mengembangkan

kemahiran dasar yang oleh 2e 9. 6arlo# $7ar#oto, 344@: 1<) dibedakan menjadi

tiga, yaitu :

a. Kemahiran teknis $technical skill ) yang ukup untuk melakukan upaya dari

tugas khusus yang menjadi tanggung ja#abnya.

 b. Kemahiran yang berorak kemanusiaan $human skill ), yang diperlukan untuk 

 bekerja dengan sesamanya guna meniptakan keserasian kelompok yang

e!ekti! dan yang mampu menumbuhkan kerja sama diantara anggota/

anggota ba#ahan yang dia pimpin.

. Kemahiran menganalisis situasi dan permasalahan dengan konsep/konsep

ilmiah yang relean $conceptual skill ), yang dapat dijadikan dasar dalam

mengambil keputusan dan bertindak seara tetap.!. Masalah pendidikan dan kualitas manaemen pendidikan

+ari perspekti! manajemen pendidikan, masalah pendidikan dapat terjadi

 jika kepala sekolah dan juga para guru tidak mampu menjadi manajer/manajer 

 pendidikan yang baik. %asalah tersebut bisa saja terjadi karena : a. dirinya tidak 

memiliki pengetahuan yang memadai mengenai konsep/konsep manajemen

 pendidikan, b.dirinya kurang memahami konsep/konsep dasar pendidikan, dan .

dirinya tidak atau kurang memiliki kemampuan dan karakteristik sebagai

manajer pendidikan, sehingga tidak mampu menjalankan peran sesuai dengan

statusnya. %asalah kualitas manajer pendidikan seperti itu bisa terjadi karenakesalahan dalam penempatan. 7eorang yang sebenarnya belum atau tidak siap

untuk menjadi pemimpin karena !aktor tertentu dia diangkat menjadi kepala

sekolah.

%asalah/masalah pendidikan juga dapat terjadi jika para pemimpin

institusi pendidikan lebih banyak menempatkan dirinya sebagai kepala dan

 bukan sebagai pemimpin. 7ebagai kepala mereka bertindak sebagai penguasa,

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 6/9

hanya bertanggung ja#ab pada pihak atasan, dan melakukan tugas/tugas karena

 perimintaan atasan. 0ika kepala sekolah lebih banyak bertindak sebagai kepala

maka dirinya akan kesulitan memberdayakan semua personal yang ada agar 

tujuan pendidikan terapai.

4. "olusi terhadap masalah pendidikan dengan manaemen kinera guru0ika masalah/masalah pendidikan disebabkan oleh !aktor manajemen maka

upaya yang paling tepat untuk menegah dan mengatasi adalah dengan

meningkatkan kualitas manajemen pendidikan. Kualitas manajemen dapat

meningkat jika para manajer/manajer pendidikan berusaha untuk meningkatkan

kemampuannya.

7eringkali terlontar pernyataan bah#a kualitas pendidikan sulit untuk 

ditingkatkan karena kurangnya dukungan dana. ;amun ada !akta yang

menunjukkan bah#a dana yang ukup bahkan lebih ternyata tidak berdampak 

 pada peningkatan kualitas pendidikan. 6al demikian dapat terjadi karena kepalasekolah tidak atau kurang mampu memberdayakan semua sumber yang ada,

khusunya sumber daya manusia. +emikian juga halnya dengan peranan guru di

sekolah sebagai manajer pendidikan, hambatan yang terjadi adalah kurangnya

kemampuan untuk memberdayakan semua sumber belajar yang ada agar tujuan

 pendidikan dapat terapai.

Untuk mengatasi masalah di atas salah satu upaya yang dapat ditempuh

adalah melalui peningkatan manajemen kinerja kepala sekolah dan guru. +alam

 perspekti! manajemen, agar kinerja guru dapat selalu ditingkatkan dan menapai

standar tertentu, maka dibutuhkan suatu manajemen kinerja $ performance

management) yang baik. .

2e!erensi

+epdiknas. 2enana 7trategis +epartemen Pendidikan ;asional Tahun &''=/

&''4B. Tersedia pada : http:--###. ktsp.diknas.o.id-ktsp sd-ppt(.

0oni, T. 2aka. $&''=) esureksi Pendidikan Profesional !uru. %alang: ?P( U%/

8akra#ala "ndonesia.

%ulyasa. $&''&)  "urikulum #erbasis "ompetensi : "onsep, "arakteristik, dan Implementasi. *andung: PT 2emaja 2osdakarya.

 ;galim Pur#anto. $&''5)  $dministrasi dan %upervisi Pendidikan. *andung : PT2emaja 2osdakarya.

2edja %udyahardjo. $&''3)  Pengantar Pendidikan : %ebuah %tudi $wal tentang 

 &asar'dasar Pendidikan pada (mumnya dan Pendidikan di Indonesia.0akarta : 2aja Gra!indo Perkasa.

7ar#oto. $344@)  &asar'dasar rganisasi dan *anajemen. 0akarta: Ghalia

"ndonesia.

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 7/9

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 8/9

Relevansi Pendidikan

On +esember 3', &'33 *y 9eri ;an +ariyantodalam Artikel Pendidikan 

Oleh Feri N. Dariyanto

0angan Takut %asuk 7%K $7umber: 7urya, 35 %aret &'33)

+iakui memang gebrakan pemerintah saat ini ukup tepat dengan adanya sosialisasi ini, apa lagi pengangguran di "ndonesia setiap tahunnya semakin meningkat saja, dan diperparah lagi dengan

sumber daya manusia yang kurang mumpuni serta lapangan kerja yang terbatas, dimana

 pesaingan kerja semakin hari semakin ketat, kebutuhan hidup pun semakin meningkat.

+ari kegelisahan itulah pemerintah menginstruksikan melalui menteri pendidikan nasional untuk

lebih mengoptimalakan 7%K, sebab 7%K dinilai tepat sebagai #adah kreati! pelajar yang ingin

 ber#irausaha atau yang siap kerja, karena sesuai dengan jurusan keinginannya.

Tidak mudah memang bagi pemerintah untuk menyosialisasikan sekolah kejuruan ini, namun,dengan pendampingan yang intensi! dan berkelanjutan, hasilnya ukup signi!ikan. Terbukti

setelah instruksi tersebut diperintahkan. +isana menegaskan bah#a lulusan 7%K masa depannyatidak akan buram, terlihat jelas dari para alumninya kebanyakan mereka mahir dalam bidang

 perbengkelan, penelitian, agrobisnis, komputer dan sebagainya. 6al ini terbukti dengan adanya

alumni dari 7%K Tanto#i Cahya yang konon katanya lulusan 7%K dan *ambang 7udibyo yang#aktu itu masih menjabat sebagai mendiknas, hal ini yang membuktikan bah#a lulusan 7%K

 bisa terserap di dunia kerja atau ber#irausaha.

+an surei membuktikan, lulusan 7%K banyak terserap di berbagai perusahaan, baik yang bergerak di bidang teknik maupun retail serta tidak sedikit pula lulusan 7%K yang mampu

 ber#irausaha sendiri yang mampu menyerap tenaga kerja seperti membuka bengkel motor,

seris komputer, salon, kerajinan keramik, membuat kue dan lain/lain.

7ebenarnya 7%K sudah berdiri sejak lama. ;amun perannya tidak terlihat dan pemerintahpun

seolah melihat keberadaan sekolah ini dengan sebelah mata, maka jangan heran apabila minat

 pelajar untuk masuk 7%K sangat minim. "tu dikarenakan pelajar lebih tertarik masuk 7%A,anggapan mereka bah#a 7%K adalah sekolah buangan dari anak/anak yang tidak diterima dari

7%A. Apalagi pelajar 7%K identik dengan ta#uran. 7emoga dengan hadirnya 7%K yang

 berkualitas, ita/ita ;egara untuk mengentaskan kemiskinan ter#ujud dan semakin nyata,maka dari itu jangan takut masuk 7%K.

3. Analisis

%asalah releansi pendidikan menakup sejauh mana sistem pendidikan dapat menghasilkanluaran yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, yaitu masalah/masalah seperti yang

digambarkan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional.

+alam hal ini, pada artikel dinyatakan dari kegelisahan itulah pemerintah menginstruksikanmelalui menteri pendidikan nasional untuk lebih mengoptimalakan 7%K, sebab 7%K dinilai

tepat sebagai #adah kreati! pelajar yang ingin ber#irausaha atau yang siap kerja, karena sesuai

dengan jurusan keinginannya. Kaitannya dengan masalah releansi pendidikan, apakah

8/16/2019 Yang Berhubungan Dengan Relevansi

http://slidepdf.com/reader/full/yang-berhubungan-dengan-relevansi 9/9

 pengeluaran 7%K dapat di katakana telah sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang menjadi

tujuan pendidikan nasionalD

+an surei membuktikan, lulusan 7%K banyak terserap di berbagai perusahaan, baik yang

 bergerak di bidang teknik maupun retail serta tidak sedikit pula lulusan 7%K yang mampu

 ber#irausaha sendiri yang mampu menyerap tenaga kerja seperti membuka bengkel motor,

seris komputer, salon, kerajinan keramik, membuat kue dan lain/lain.

+ari isi artikel tersebut, dapat dianalisis dengan kriteria releansi seperti yang dinyatakan oleh

Tirtarahardja $&''=:&(<) yakni sebagai berikut.

?uaran pendidikan diharapkan dapat mengisi semua sektor pembangunan yang beraneka ragam

seperti sektor produksi, sektor jasa, dan lain/lain. *aik dari segi jumlah maupun dari segi

kualitas. 0ika sistem pendidikan menghasilkan luaran yang dapat mengisi semua sektor pembangunan baik yang aktual $yang tersedia) maupun yang potensial dengan memenuhi kriteria

yang dipersyaratkan oleh lapangan kerja, maka releansi pendidikan dianggap tinggi.

+ari isi artikel tersebut, dapat dianalisis dengan kriteria releansi seperti yang dinyatakan diatas,luaran yang diproduksi oleh 7%K bisa di kata telah memenuhi semua sektor pembangunan, hal

itu terlihat jelas dari para alumninya yang menghasilkan luaran siap pakai seperti kebanyakanmereka mahir dalam bidang perbengkelan, penelitian, agrobisnis, komputer dan sebagainya.

https:--!erdonan.#ordpress.om-&'33-3&-3'-releansi/pendidikan-