XRF

11
KIMIA ANORGANIK XRF (X-RAY FLUORESCENCE) SPECTROSCOPY Disusun Oleh: Buti Ayunda Putri (1303114588) Dosen Pembimbing: Emrizal Mahidin Tamboesai JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS RIAU 2015

description

instrumen XRF

Transcript of XRF

Page 1: XRF

KIMIA ANORGANIKXRF (X-RAY FLUORESCENCE)

SPECTROSCOPY

Disusun Oleh:

Buti Ayunda Putri (1303114588)

Dosen Pembimbing: Emrizal Mahidin Tamboesai

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS RIAU2015

Page 2: XRF

Latar Belakang

X-Ray Fluorescence (XRF) adalah suatu teknik analisis yang

menggunakan interaksi sinar X dengan bahan untuk menentukan

komposisi unsurnya. XRF secara luas digunakan sebagai alat

karakterisasi di banyak laboratorium dan industri di dunia, untuk

aplikasi yang beragam seperti metalurgi, forensic, polimer, elektronik,

arkeologi, analisis lingkungan, geologi dan pertambangan. Kemajuan

terbaru dalam teknologi sinar-X (X-Ray) telah menghasilkan

perkembangan.

Page 3: XRF

Metode ini sangat sederhana, paling akurat dan sangat ekonomis untuk

penentuan komposisi kimia dari berbagai bahan, non-

destruktif dan handal, tidak memerlukan atau sangat sedikit

preparasi sampel, dan cocok untuk sampel padat, cair, dan bubuk.

Metode ini dapat digunakan untuk penentuan berbagai unsur dari

kalium (19) sampai uranium (92), dan memberi batas deteksi tingkat

ppm, tetapi dapat mengukur konsentrasi hingga 100% lebih mudah

dan secara bersamaan.

Page 4: XRF

Sejarah Penemuan X-Ray

Sinar-X atau X-Ray telah ditemukan pada tanggal 8

November 1895 oleh seorang Profesor Fisika bernama

Wilhelm Conrad Rontgen kelahiran tahun 1845 di kota

Lennep, Jerman. Beliau mendapati sinar ini dalam

percobaan dengan “Sinar Katoda” yang terdiri dari arus

elektron. Arus dibuat dengan menggunakan voltase tinggi

antara elektrode yang ditempatkan pada masing-masing

ujung tabung gelas yang udaranya hampir dikosongkan

seluruhnya. Pada peristiwa ini Rontgen sudah menutup

sepenuhnya tabung sinar katode dengan kertas hitam tebal

(barium platinocyanide), sehingga biar pun sinar listrik

dinyalakan, tak ada cahaya yang terlihat dari tabung.

Page 5: XRF

Tetapi saat Rontgen menyalakan arus listrik didalam

tabung sinar katode, beliau terperanjat melihat

bahwa cahaya mulai memijar pada layar seperti

distimulir oleh sinar lampu. Rontgen padamkan

tabung dan layar (yang terbungkus oleh barium

platinocyanide) cahaya berhenti memijar.Karena

tabung sinar katode sepenuhnya tertutup, Rontgen

segera sadar bahwa sesuatu bentuk radiasi yang tak

kelihatan seharusnya datang dari tabung ketika

cahaya listrik dinyalakan. Karena ini merupakan hal

yang misterius, Rontgen menyebut radiasi yang

tampak itu “Sinar-X / X-Ray” adapun “X”

merupakan lambang matematika biasa untuk sesuatu

yang tidak diketahui.

Page 6: XRF

When X-rays encounter matter, they can be:

•Absorbed or transmitted through the sample (Medical X-Rays – used to see inside materials)

•Diffracted or scattered from an ordered crystal(X-Ray Diffraction – used to study crystal structure)

•Cause the generation of X-rays of different “colors” (X-Ray Fluorescence – used to determine elemental composition)

Page 7: XRF

Cara Menggunakan

Page 8: XRF
Page 9: XRF

Aplikasi dan akses Xrf spectroscopy

Pertambangan

Arkeolog

Page 10: XRF

Produksi Semen

Perminyakan

Page 11: XRF

Terima Kasih