xcgdxggd

23
ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah yang sering dijumpai di masyarakat. Secara visual, penyakit ini tidak tampak mengerikan, namun bisa membuat penderita terancam jiwanya atau paling tidak menurunkan kualitas hidupnya. Karenanya hipertensi dijuluki the silent disease. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun terhadap tekanan darah pada usia dewasa dengan hipertensi. Metode penilitian ini menggunakan metode Eksperimental sederhana. Rancangan eksperimental sederhana adalah rancangan eksperimental murni yang paling sederhana tapi cukup adekuat. Dalam rancangan eksperimental sederhana subjek dibagi dalam dua kelompok secara random, perlakuan diberikan pada satu kelomok (disebut kelompok perlakuan), dan kelompok lain tidak diberi perlakuan(disebut kelompok kontrol). Setelah waktu yang ditentukan, kemudian diobservasi variabel tercoba pada kedua kelompok tersebut. Perbedaan hasil observasi antara kedua kelompok (O1 dan O2) menunjukkan efek perlakuan. Penelitian ini mengambil 20 pasien (sample) acak yang berusia berkisar 35-55 tahun. Kemudian sample tersebut dibagi secara random antara 10 orang kelomok perlakuan dan 10 orang kelompok kontrol. Subjek tersebut telah bersedia dilibatkan pada penelitian ini.

description

gdgdsgsdgg

Transcript of xcgdxggd

ABSTRAK

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah yang sering dijumpai di masyarakat. Secara visual, penyakit ini tidak tampak mengerikan, namun bisa membuat penderita terancam jiwanya atau paling tidak menurunkan kualitas hidupnya. Karenanya hipertensi dijuluki the silent disease. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun terhadap tekanan darah pada usia dewasa dengan hipertensi.

Metode penilitian ini menggunakan metode Eksperimental sederhana. Rancangan eksperimental sederhana adalah rancangan eksperimental murni yang paling sederhana tapi cukup adekuat. Dalam rancangan eksperimental sederhana subjek dibagi dalam dua kelompok secara random, perlakuan diberikan pada satu kelomok (disebut kelompok perlakuan), dan kelompok lain tidak diberi perlakuan(disebut kelompok kontrol). Setelah waktu yang ditentukan, kemudian diobservasi variabel tercoba pada kedua kelompok tersebut. Perbedaan hasil observasi antara kedua kelompok (O1 dan O2) menunjukkan efek perlakuan. Penelitian ini mengambil 20 pasien (sample) acak yang berusia berkisar 35-55 tahun. Kemudian sample tersebut dibagi secara random antara 10 orang kelomok perlakuan dan 10 orang kelompok kontrol. Subjek tersebut telah bersedia dilibatkan pada penelitian ini.Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square adalah ada perbedaan yang signifikan antara penderita hipertensi yang mengkonsumsi mentimun dalam bentuk jus (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari dengan penderita hipertensi yang tidak mengkonsumsi jus mentimun sama sekali. Nilai 2 = 1,818 dengan df = 1 (Lihat tabel chi square) sehingga pV < 0,05 (pV< ). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan konsumsi mentimun dalam bentuk jus (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari dapat membantu menurunkan kadar tekanan darah.

KATA PENGANTARAssalamualaikum Wr. Wb.Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan laporan Metodologi Penelitian yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Jus Mentimun Terhadap Tekanan Darah Pada Penyakit Hipertensi.Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir Metodologi Penelitian yang bertujuan sebagai sarana pembelajaran baik untuk yang membaca serta saya yang menyusunnya.Terima kasih kepada:1. Dosen pembimbing Mata Kuliah Metodologi Penelitian FKK UMJ, yang kami hormati DR. dr. Anwar Watik Pratiknya, Ph.D2. Kepada orang tua kami yang selalu mendoakan dan memberikan kami dukungan.3. Rekan-rekan satu kelompok yang telah memberi dukungan dan support.

Saya menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah. Saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan laporan ini selanjutnya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu sehingga laporan ini dapat tersusun.

Wassalamualaikum Wr. Wb.Jakarta, Desember 2014

Putri Intan Nurrahma

DAFTAR ISI

ABSTRAK1KATA PENGANTAR2BAB I PENDAHULUAN4I.1 Latar Belakang Masalah4I.2 Rumusan Masalah5I.3 Tujuan Penelitian5I.4 Kerangka Teori5I.5 Manfaat Penelitian5BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS7II.1 Landasan Teori7a.Definisi Tekanan Darah7b.Definisi dan Klasifikasi Hipertensi7c.Derajat Hipertensi8d.Faktor Risiko Hipertensi8e.Gejala Hipertensi9f.Mentimun9g.Kandungan dan Pengaruh Konsumsi Mentimun9II.2 Kerangka Teori10II.3 Hipotesis11BAB III METODOLOGI PENELITIAN13III.1 Rancangan Penelitian13III.2 Subjek Penelitian13III.3 Pengumpulan Data13III.4 Analisis Data14BAB IV PENUTUP16IV.1 Kesimpulan16IV.2 Saran16DAFTAR PUSTAKA17

16

BAB I PENDAHULUANI.1 Latar Belakang Masalah

Hipertensi merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Secara visual, penyakit ini tidak tampak mengerikan, namun bisa membuat penderita terancam jiwanya atau paling tidak menurunkan kualitas hidupnya. Karenanya hipertensi dijuluki the silent disease. Penyakit ini dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi (Astawan, 2002). Pada umumnya prevalensi hipertensi berkisar antara 1,828,6% penduduk yang berusia di atas 20 tahun. Namun beberapa penelitian di Indonesia menjelaskan bahwa prevalensi hipertensi berkisar antara 1722% (Listyani, 2004).

Pada prinsipnya ada dua macam terapi yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi, yaitu terapi farmakologi dengan menggunakan obat, dan terapi nonfarmakologi yaitu dengan modifikasi pola hidup sehari-hari dan kembali ke produk alami (back to nature). Mengacu pada konsep back to nature yaitu dengan menggunakan bahan lokal yang banyak terdapat di masyarakat, karena bahan tersebut kaya akan antioksidan dan kalium dalam bentuk jus buah sebagai upaya menurunkan tekanan darah penderita hipertensi yang ditunjukkan dengan grafik penurunan tekanan darah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektifitas jus buah tersebut dalam menurunkan tekanan darah (Bangun, 2003).

Salah satu produk alami tersebut adalah mentimun yang banyak terdapat di masyarakat. Mentimun sudah sejak dulu digunakan sebagai obat tradisional yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Buah ini mengandung kadar kalium tinggi dan natrium rendah, sehingga sesuai dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

Mengacu permasalahan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi. Selain itu juga dipelajari beberapa karakteristik penderita hipertensi serta faktor risiko hipertensi.

I.2 Rumusan MasalahApakah ada pengaruh mengkonsumsi jus mentimun (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi?

I.3 Tujuan PenelitianUntuk mengetahui adanya pengaruh mengkonsumsi jus mentimun terhadap tekanan darah pada penyakit hipertensi

I.4 Kerangka Teori Definisi tekanan darah Definisi dan klasifikasi hipertensi Derajat hipertensi Faktor risiko hipertensi Gejala hipertensi Mentimun Kandungan dan pengaruh konsumsi mentimun Skema Hipotesis Rancangan penelitian Uji statistik Kesimpulan

I.5 Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :1. Program Studi Kedokteran dam KesehatanSebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa di Program Studi Kedokteran dan Kesehatan tentang masalah geriatri.2. Penelitian SelanjutnyaDiharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian-penelitian yang serupa dan dapat lebih disempurnakan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS

II.1 Landasan TeoriDefinisi Tekanan DarahTekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah. Tekanan darah dipengaruhi volume darah dan elastisitas pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah disebabkan peningkatan volume darah atau elastisitas pembuluh darah. Sebaliknya, penurunan volume darah akan menurunkan tekanan darah (Ronny et al, 2010). Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding pembuluh darah yang keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan kembali ke jantung (pembuluh balik). Tekanan darah dapat dibedahkan atas 2 yaitu : Tekanan Sistolik Adalah tekanan pada pembuluh darah yang lebih besar ketika jantung berkontraksi. Tekanan sistolik menyatakan puncak tekanan yang dicapai selama jantung menguncup. Tekanan yang terjadi bila otot jantung berdenyut memompa untuk mendorong darah keluar melalui arteri. Dimana tekanan ini berkisar antara 95 140 mmHg. Tekanan Diastolik Adalah tekanan yang terjadi ketika jantung rileks di antara tiap denyutan. Tekanan diastolik menyatakan tekanan terendah selama jantung mengembang. Dimana tekanan ini berkisar antara 60 - 95 mmHg.

Definisi dan Klasifikasi Hipertensi Hipertensi primer (esensial) adalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal, Hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dan mencakup + 90% dari kasus hipertensi (Wibowo, 1999). Hipertensi sekunder adalah hipertensi persisten akibat kelainan dasar kedua selain hipertensi esensial. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini menyangkut + 10% dari kasus-kasus hipertensi. (Sheps, 2005)Derajat HipertensiDefinisi dan Klasifikasi Tekanan Darah dari WHOKategoriSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)

Optimal< 120< 80

Normal< 130< 85

Tingkat 1 (hipertensi ringan)140 15990 99

Sub grup : perbatasan140 14990 94

Tingkat 2 (hipertensi sedang)160 179100 109

Tingkat 3 (hipertensi berat) 180 110

Hipertensi sistol terisolasi 140< 90

Sub grup : perbatasan140 149< 90

Definisi dan Klasifikasi Tekanan Darah dari JNC-VII 2003KategoriSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)

Normal< 120dan< 80

Pre-hipertensi120 139atau80 89

Hipertensi Derajat 1 Derajat 2140 159 160atauatau90 99 100

Faktor Risiko Hipertensi Usia Jenis Kelamin Riwayat Hipertensi dalam Keluarga Konsumsi Garam Merokok Aktivitas Stres Gejala HipertensiGejala dan tanda penyakit hipertensi tidak memiliki gejala yang khusus.Gejala-gejala yang biasanya mudah diamati adalah gejala ringan yang biasanya dirasakan seperti sakit kepala atau pusing, wajah yang memerah, tengkuk yang terasa pega, mudah marah, dan juga telinga yang berdengung. Susah tidur, sesak nafas, rasa yang berat pada tengtkuk, mudah merasakan lelah, mata yang berkunang-kunang, mimisan atau keluar darah dari hidung. MentimunMentimun,timun, atauketimun(Cucumis sativus L.);sukulabu-labuan atau Cucurbitaceae, merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buahmasakwarna luar buah berubah menjadihijaupucat sampaiputih dengan bentuk buah memanjang.

Kandungan dan Pengaruh Konsumsi MentimunSuatu makanan dikatakan makanan yang sehat untuk pembuluh darah dan jantngng, dimana makanan tersebut mengandung kalium yang merupakan elektrolit intraseluler yang utama, dalam kenyataan 98% kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel, yang penting adalah 2 sel ini untuk fungsi neuromuskuler. Kalium mempengaruhi aktivitas otot skelet maupun otot jantung. (Brunner & Suddarth, 2001). Kandungan pada mentimun diantaranya kalium (potassium), magnesium, dan fosfor efektif untuk mengobati hipertensi. Selain itu, mentimun juga bersifat diuretik karena kandungan airnya yang tinggi sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah (Dewi. S & Familia. D, 2010)II.2 Kerangka Teori1. Definisi tekanan darah2. Definisi dan klasifikasi hipertensi3. Derajat hipertensi4. Faktor risiko hipertensi5. Gejala hipertensi6. Mentimun7. Kandungan dan pengaruh konsumsi mentimun8. Skema 9. Hipotesis10. Rancangan penelitian11. Uji statistik12. Kesimpulan

II.3 HipotesisMengkonsumsi jus mentimun (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari secara rutin dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Operasionalisasi hipotesis1. Tekanan Darah Time Ordering : Variabel Tergantung Level of Measurement : RatioDefinisi Operasional : Tekanan darah yang diukur dengan alat Sfigmomanometer2. Konsumsi Jus Mentimun Time Ordering : Variabel Pengaruh Level of Measurement : Nominal Definisi Operasional : Mengkonsumsi mentimun dalam bentuk jus (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari secara rutin.3. Usia Time Ordering : Variabel Luar Level of Measurement : Ratio Definisi Operasional : Usia dari lahir sampai saat penelitian.4. Jenis kelamin Time Ordering : Variabel Luar Level of Measurement : Nominal Definisi Operasional : Tanda biologis yang membedakan manusia berdasarkan jenis kelamin pada subjek penelitian5. Genetik Time Ordering : Variabel Luar Level of Measurement : Nominal Definisi Operasional : Berdasarkan ada tidaknya riwayat keluarga yang menderita hipertensi6. Aktivitas fisik Time Ordering : Variabel Luar Level of Measurement : Nominal Definisi Operasional : Apakah subjek melakukan kegiatan fisik yang teratur atau tidak?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Rancangan PenelitianBerdasarkan rumusan dan hipotesis di atas peneliti ingin mengamati penderita hipertensi dewasa (35 55 tahun) dengan melakukan perlakuan (konsumsi mentimun dalam bentuk jus (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) setiap hari selama 1 bulan), kemudian melakukan pemeriksaan tekanan darah lalu bandingkan dengan kelompok kontrol. Metode ini, menggunakan Metode eksperimental sederhana. Rancangan eksperimental sederhana adalah rancangan eksperimental murni yang paling sederhana tapi cukup adekuat. Dalam rancangan eksperimental sederhana subjek dibagi dalam dua kelompok secara random, perlakuan diberikan pada satu kelomok (disebut kelompok perlakuan), dan kelompok lain tidak diberi perlakuan (disebut kelompok kontrol). Setelah waktu yang ditentukan, kemudian diobservasi variabel tercoba pada kedua kelompok tersebut. Perbedaan hasil observasi antara kedua kelompok (O1 dan O2) menunjukkan efek perlakuan.III.2 Subjek Penelitian 20 penderita hipertensi, yang berusia 35 55 tahun. Tidak menderita penyakit degeneratif lain. Dibagi 2 secara random :1. 10 penderita sebagai subjek kontrol dan2. 10 penderita sebagai subjek perlakuan (konsumsi mentimun dalam bentuk jus (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) setiap hari selama 1 bulan)

III.3 Pengumpulan Data Pra KonsumsiDilakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan SfigmomanometerPasca KonsumsiDilakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan Sfigmomanometer

KelompokPerlakuan Mengkonsumsi Jus Mentimun(+)KontrolKonsumsi Jus Mentimun (-)Jumlah

Respon

Tekanan darah tetap tinggi 3 (a) 6 (b) 9

Tekanan darah menurun 7 (c) 4 (d) 11

Ukuran sampel 101020

III.4 Analisis DataDiketahui : Pada kelompok perlakuan didapatkan 7 penderita yang mengalami penurunan tekanan darah, dan 3 penderita yang tidak mengalami penurunan tekanan darah. Pada kelompok perlakuan didapatkan 6 penderita yang mengalami penurunan tekanan darah, dan 4 penderita yang tidak mengalami penurunan tekanan darah. N=20 Ditanya :Apakah ada pengaruh mengkonsumsi jus mentimun (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi? Maka:a. Ho: Tidak ada pengaruh antara konsumsi jus mentimun (mentimun 100 gr diblender dengan100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi.Ha: Ada pengaruh antara mengkonsumsi jus mentimun (mentimun 100 gr diblender dengan100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi b. = 0,05c. Uji statistik ( chi square) tabel 2x2Untuk tabel 2x2 ada keistimewaan, bahwa untuk menghitung nilai X2 tidak memerlukan nilai Ecpected (E), cukup dengan memakai nilai Observe(O) saja

2= 20 {( 3x4) (6x7)}2 (3+6) (7+4) (3+7) (6+4) = 18000= 1,818 9900df= k-1 = 2-1 = 1pV < 0,05 (Lihat tabel chi square) Jadi, Untuk nilai 2 = 1,818 dan df = 1didapatkan nilai pV < 0,05

d. Keputusan uji: pV < Ho ditolake. Kesimpulan : Ada pengaruh antara mengkonsumsi jus mentimun (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) selama 1 bulan setiap hari terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi.

BAB IV PENUTUP

IV.1 KesimpulanDari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan mengkonsumsi jus mentimun (mentimun 100 gr diblender dengan 100cc air tanpa tambahan bahan apapun) setiap hari selama satu bulan secara rutin dapat berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada orang dewasa.

IV.2 SaranDari kesimpulan hasil penelitian diatas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi MasyarakatMenambah pengetahuan mengenai konsumsi jus mentimun secara rutin sehingga dapat digunakan dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hidupnya.

2. Bagi Peneliti SelanjutnyaDiharapkan dapat menjadi pertimbangan masukan dalam penelitian selanjutnya yang meneliti mengenai pengaruh mengkonsumsi jus mentimun secara rutin dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi yang lebih jauh.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. S. 2009. PRINSIP-PRINSIP ILMU GIZI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Januari.Amran Y dkk,. 2010. Pengaruh Tambahan Asupan Kalium Dari Diet Terhadap Penurunan HipertensiSistolik dan Diatolik Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia. Artikel Penelitian: Universitas Islam Negeri Syarif Hasanuddin Jakarta. Brunner & Suddarth. 2001. KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH, Edisi 8. EGC: Jakarta. Darmojo. B,. 2001. Mengamati Perjalanan Epidemiologi Hipertensi Di Indonesia. Medika, Juli. Dewi. S & Familia. D. 2010. HIDUP BAHAGIA dengan HIPERTENSI. A Plus: Jogjakarta, Februari. Guyton & Hall. 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran.edisi 11. Jakarta: EGC. Sabri, Luknis. 2010. Statistik Kesehatan, Jakarta : Rajawali Pers.Saraswati. S. 2009. DIET SEHAT untuk penyakit asam urat, diabetes, hipertensi, dan stroke. Jogjakarta: A Plus Books, Cetakan I, Mei. Solanki.P. 2011. Nilai Gizi Mentimun, Rineka, Jakarta