Wrapping

8
1. WRAPPING Proses pembungkusan kertas baik secara manual maupun otomatis. Biasanya untuk kertas plano digunakan kertas Kraft, sedangkan untuk kertas ukuran kecil digunakan kertas pembungkus Sinar Dunia, Paperline, dsb 2. PACKING Proses pengikatan kertas baik yang berupa roll maupun sheetbox dengan bahan ikat sesuai dengan permintaan customer. Sebelum melakukan packing, terlebih dahulu disiapkan papan yang sesuai dengan ukuran. 3. WAREHOUSING ( Penyimpanan barang jadi ) Merupakan proses penyimpanan barang jadi dan roll kertas dari cuter size. Penyiapan diatur berdasarkan jenis kertas dan nomor order untuk mempermudah proses pengiriman. Ruang penyimpanan harus dapat melindungi kertas dari air dan sinar matahari.

description

ghg

Transcript of Wrapping

1. WRAPPINGProses pembungkusan kertas baik secara manual maupun otomatis. Biasanya untuk kertas plano digunakan kertas Kraft, sedangkan untuk kertas ukuran kecil digunakan kertas pembungkus Sinar Dunia, Paperline, dsb2. PACKINGProses pengikatan kertas baik yang berupa roll maupun sheetbox dengan bahan ikat sesuai dengan permintaan customer. Sebelum melakukan packing, terlebih dahulu disiapkan papan yang sesuai dengan ukuran.3. WAREHOUSING ( Penyimpanan barang jadi )Merupakan proses penyimpanan barang jadi dan roll kertas dari cuter size. Penyiapan diatur berdasarkan jenis kertas dan nomor order untuk mempermudah proses pengiriman. Ruang penyimpanan harus dapat melindungi kertas dari air dan sinar matahari.

BAB IIIDASAR TEORI

1.1 Tinjauan PustakaPT. Tjiwi Kimia adalah salah satu anak perusahaan dibawah Sinar Mas Group. Dalam proses produksi kertas sangat erat kaitannya dengan sistem hidrolik, sistem pneumatic, maupun lubrikasi. Sistem-sistem tersebut mempuyai peran yang sangat besar untuk proses pembuatan kertas ataupun proses-proses lain yang berkaitan dengan produksi pada pabrik tersebut. Sebagian besar peralatan yang digunakan terdapat sistem-sistem tersebut. Sistem hidrolik, pneumatic dan lubrikasi mempunya peran masing-masing sehingga dapat saling selaras, sehingga proses produksi kertas dapat berjalan lancer.Hidrolik, pneumatik dan lubrikasi memerlukan penanganan khusus dan dapat dilakukan oleh pada ahli dibidangnya.Perawan dan pemeriksaannya juga haruslah dilakukan secara berkala sesuai dengan standart yang telah dianjurkan, sehingga peluang kerusakan sangat kecil karena adanya perawatan yang baik dan sesuai dengan standar.1.2 Teori Dasar1.2.1 Sistem HidrolikHidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Pada sistem hidrolik, tekanan fluida merupakan tenaga penggerak sistem.Pada kebanyakan aplikasi, sistem hidrolik banyak digunakan seperti memindahkan beban yang berat, sebagai alat penekan dan pengangkat. Dalam industri banyak ditemui penggunaan sistem hidrolik pada alat-alat berat, seperti truk pengangkat (dump truck), mesin moulding, mesin press, forklift, crane, dan lain-lain.Pada saat ini penggunaan sistem hidrolik sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kontrol yang menunjang pengendalian dan ketepatan (presisi) dalam penggunaannya.Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan.1.2.2 Sistem PneumatikSistem Pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis.Karena menggunakan udara terkompresi, maka sistem pneumatik tidak dapatdipisahkan dengan kompresor, sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanantertentu.Sistem kerja pneumatik mirip dengan sistem hidrolik.Ada beberapa bagian komponen yang sedikit berbeda, namun seperti aktuator (motor dan silinder), filter, dan solenoid valve memiliki prinsip yang sama dengan sistem hidrolik. Perbedaan mendasar dari kedua sistem tersebut adalah fluida kerja yang digunakan, sistem hidrolik menggunakan fluida inkompresibel sedangkan pada sistem pneumatik menggunakan fluida kompresibel. Tekanan kerjanya juga pada range yang berbeda, jika system hidrolik bekerja pada tekanan 6,9-34 MPa, maka sistem pneumatik bekerja pada tekanan rendah 550-690 KPa. 1.2.3 LubrikasiTeknik pelumasan adalah suatu cara untuk memperkecil gesekan dan keausan dengan menempatkan suatu lapisan tipis (film) fluida diantara permukan-permukaan yang bergesekan. Sementara pelumas dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang berada atau disisipkan diantara dua permukaan yang bergerak secara relatife agar dapat mengurangi gesekan antar permukaan tersebut.Teknik pelumasan ini sangat dibutuhkan dalam suatu industri terutama dalam dunia permesinan yang sangat banyak terjadinya gesekan antara komponen-komponen mesin dan banyaknya komponen mesin yang harus dijaga kondisinya agar umur dari suatu komponen mesin tersebut lebih panjang dalam pemakaiannya. Misalnya dalam gerakan berputar pada bantalan luncur, poros atau jurnal yang beroksilasi pada bantalan, gabungan dari gerakan menggelinding atau luncuran pada gigi-gigi roda gigi yang berpasangan, gerakan luncuran pada piston terhadap silindernya dan yang lain yang kesemuanya itu memerlukan pelumasan.

BAB IVPEMBAHASAN4.1 Siatem Hidrolik

4.1.1 Definisi Sistem HidrolikSistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.Dasar- dasar Sistem Hidrolika. Hukum Pascal Prinsip dasar sistem hidrolik berasal dari hukum pascal, dimana tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang. Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah. Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup, merambat secara seragam ke bagian lain fluida. Keterangan: P = Tekanan (MPa) F = Gaya (kgf/cm) A = Luas Penampang (cm)

4.1.2 Komponen beserta FungsiSistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama, yaitu:

1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolikPada sistem ini, unit tenaga terdiri atas: Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang cairan hidrolik Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, relief valve

Gambar 4.1 Pompa hidrolik.2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanikHidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni: Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolikPenggerak putar : motor hidrolik, rotary