wpi Agustus 011

download wpi Agustus 011

of 32

Transcript of wpi Agustus 011

Antisipatif Menghadapi Ramadhan dan LebaranHari raya Idul Fitri selalu identik dengan makanan lauk pauk yang berbahan baku ayam dan daging. Pada hari lebaran, kedua jenis makanan diatas dipandang sebagai menu wajib untuk menemani sajian khusus selama Lebaran berupa ketupat atau nasi. Dapat dipastikan masyarakat Indonesia khususnya yang beragama Islam dalam waktu yang bersamaan memburunya. Karena permintaannya yang tinggi tidak heran harga kedua bahan makanan pokok tersebut selalu melambung. Tidak demikian halnya dengan ikan. Komoditas ini relatif tidak terpengaruh oleh hari raya Idhul Fitri, karena pada hari-hari itu memang tidak diburu. Dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya, ikan cenderung stabil baik dalam pasokan, permintaan maupun harga pada saat menjelang puasa hingga menjelang lebaran. Kalaupun meningkat, relatif kecil. Ini terlihat saat dilakukan monitoring pasar di enam kota seperti Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Surabaya dan Bogor. Karenanya stok ikan segar dan olahan menjelang puasa hingga lebaran dinilai dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun demikian harga ikan segar di beberapa kota tersebut mengalami peningkatan harga yang cukup bervariasi. Kenaikan harga yang terjadi lebih dipengaruhi oleh pengaruh psikologis menjelang puasa dan lebaran. Stabilnya pasokan dan permintaan ikan selama puasa dan menjelang lebaran karena ikan masih belum menjadi menu utama terutama saat lebaran. Oleh karena itu kampanye Gemarikan perlu terus ditingkatkan di berbagai daerah, agar kelak ikan dapat menjadi produk subtitusi. Dalam mendukung kampanye tersebut, KKP melibatkan pihak swasta terutama dalam pemerataan sebaran produk hasil perikanan di Indonesia guna mewujudkan kemandirian pangan. Salah satunya dalam bentuk kerjasama suplai ikan asal Sulawesi Selatan untuk DKI Jakarta sebagai upaya memenuhi kebutuhan protein hewani ibu kota. Guna memastikan ketersediaan ikan bagi masyarakat pada saat menjelang hingga pasca pelaksanaan hari raya Idul Fitri mendatang, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif, diantaranya penyelenggaraan Bazaar Ikan Peduli Ramadhan 2011. Bazaar tersebut menunjukan komitmen kuat KKP dalam menghadapi tantangan pemenuhan pangan khususnya ikan pada saat hari raya, sekaligus mempertegas komitmen KKP dalam menjaga kestabilan pasokan, ketersediaan dan harga produk perikanan di pasar selama bulan Ramadhan. Antusiasme masyarakat selama bazaar di berbagai lokasi JABODETABEK menjadi bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap produk perikanan berkualitas, khususnya olahan cukup baik.

3 4 6 8 10 12 15 16 17 18 20 22 23 25 26 28 29 30 32

BANDUNG-Jelang Ramadhan 2011, Permintaan dan Pasokan Ikan Stabil Harga Ikan Jelang Ramadhan Pasar Pabean Surabaya Tempat Pertemuan Berbagai Etnik Muara Angke, Gerbang Minapolitan Jakarta Utara Mewujudkan Kemandirian Pangan Melalui Kerjasama Suplai Ikan Bazaar Ikan Peduli Ramadhan 2011, Laris Manis Kilas Berita Peluang Pasar Harga Komoditas Perikanan di Pasar Internasional Harga Komoditas Perikanan di Beberapa TPI dan pasar Tradisional Potret Pemasaran Hasil Perikanan Thailand Segmen Pasar Ikan dan Hasil Perikanan Impor di Thailand Patin Dalam Minapolitan Kabupaten Banjar Mengatasi Rasa Takut Makan ikan Sukis Widjajanti Supplier Ikan yang Tangguh Cerita Ikan, Puteri Mina Temuan Hewan Langka Sepenggal Cerita, Nikmatnya Gurih Segar Sop Ikan Taktakan Menu Masakan, Koktail Sei Bakau

Redaksi menerima bahan tulisan terkait pemasaran ikan. Naskah dilengkapi sengan foto, maksimum tiga halaman kertas ukuran A4 dengan font arial ukuran 12. Naskah dikirim kepada Redaksi dengan alamat: [email protected]: Victor P.H Nikijuluw; Penanggung jawab: Sadullah Muhdi; Redaktur Kehormatan: Syafril Fauzi; Editor/Redaktur Pelaksana: Harlin; Desain Grafis: Herman Priyono, Nova Firdaus; Sekretariat: Muawwanah, Uung Gantira, Wiji Lestari, Nia Nurfitriana, Yudhi Hendryana, Adrian Siwambha Anugraha, Isyaturradijah; Penerbit: Direktorat Pemasaran Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP)Kementerian Kelautan dan Perikanan; Alamat: Gedung Mina Bahari III, Lt.12, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur 16, Jakarta Pusat - Telp (021) 3500 163; E-mail: [email protected]

BANDUNG- Jelang Ramadhan 2011,

Permintaan dan Pasokan Ikan Stabil

S

eolah menjadi tradisi tahunan, saat masyarakat bersiap menyambut datangnya bulan suci ramadhan, ketersediaan dan harga pangan selalu mewarnai dinamika perdagangan dalam negeri. Harga-harga kebutuhan mulai mananjak dan seolah sulit terhindarkan. Fenomana kenaikan harga menjelang puasa dan lebaran yang merupakan siklus tahunan dipicu oleh lonjakan permintaan bahanbahan pokok dan dapat diperburuk pada situasi kelangkaan. Untuk mendapatkan gambaran pasar khususnya komoditas perikanan me-

masuki bulan Ramadhan, dilakukan monitoring pasar di beberapa kota besar di Pulau Jawa diantaranya Kota Bandung. Ini dilakukan sebagaimana tahuntahun sebelumnya. Monitoring pasar di Kota Bandung dilakukan pada beberapa pasar tradisional, diantaranya Pasar Ciroyom, Pasar Caringin dan Pamoyanan. Pasar Caringin merupakan pasar grosir tradisional yang dibangun pada Tahun 1991 berlokasi di Jl. Soekarno -Hatta No.220 Bandung. Jumlah pedagang ikan di pasar Caringin sekitar 120 orang pedagang. Melihat dari kondisi bangunan yang

ada fasilitas yang tersedia di pasar Caringin cukup memenuhi syarat. Dengan kondisi bangunan permanen, pasokan listrik, air dan es cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan pedagang, drainase dan peralatan berupa meja juga tersedia. Pasar Ciroyom juga merupakan pasar grosir yang ada di Kota Bandung beralamat di Jl. Ciroyom Kel. Ciroyom Kec. Gedebage dibangun pada Tahun 2004 dengan jumlah pedagang ikan sebanyak 180 orang. Permintaan ikan di Pasar Ciroyom dan Pasar Caringin relatif stabil, begitu pula dengan harganya,

belum ada kenaikan harga yang cukup signifikan dari bulan lalu. Pasokan ikan berasal dari Pemalang, Tulungagung, dan Cirata baik ikan laut maupun ikan tawar. Di Pasar Caringin dan Ciroyom pasokan ikan ratarata 20-30 ton per hari. Berbeda dengan di Pasar Pamoyanan yang merupakan pasar eceran yang beralamat di Jl. Dursasana, Bandung. Dengan jumlah pedagang ikan sebanyak 15 orang, rata-rata pasokan ikan perhari yaitu 100-200 kg. Pasokan ikan di pasar ini diperoleh dari Pasar Ciroyom dan Pasar Caringin Bandung. Konsumen yang sering berbeWPI Edisi Agustus 2011 No.96

3

Harga Ikan Jelang Ramadhan

K

etersediaan dan harga pangan menjelang Ramadhan senantiasa mewarnai dinamika perdagangan dalam negeri. Harga-harga kebutuhan mulai mananjak dan seolah sulit terhindarkan. Badan Pusat Statistik, BPS mencatat, inflasi pada Juli 2011 mencapai 0,67 persen. Inflasi terbesar Juli 2011 disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,41 persen. Diantara kelompok bahan makanan, ikan merupakan komoditas dengan sumbangan inflasi terendah. Ikan segar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen sedangkan ikan diawetkan menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen. Meskipun relatif sangat kecil, fenomena ini diprediksi akan terus meningkat dan mencapai titik tertinggi di minggu terakhir Ramadan ketika masyarakat menyiapkan berbagai kebutuhan menyambut lebaran. Khusus untuk komoditas ikan, Direktorat Pemasaran Dalam Negeri juga melakukan monitoring pasar di beberapa wilayah guna mendapatkan gambaran perkembangan harga ikan menjelang ramadhan tahun ini. Hasil dari rangkaian monitoring pasar terhadap beberapa jenis ikan tersaji sebagai berikut : a. Bandeng Monitoring harga ikan bandeng tingkat eceran di

pasar tradisional selama bulan Juli 2011 dilakukan di 5 (lima) lokasi pasar yaitu Pasar Cinde Palembang, Pasar Ritel Jakabaring Palembang, Pasar Flamboyan Pontianak, Pasar Masomba Palu, dan Pasar Tradisional di Kabupaten Pati. Harga bandeng untuk bulan Juli di beberapa lokasi tersebut cenderung tetap dibandingkan bulan sebelumnya, kecuali harga di Pasar Cinde Palembang dan Pasar Masomba Palu yang mengalami peningkatan sekitar 2.9 %. Sementara harga bandeng di Pasar Flamboyan Pontianak, Pasar Ritel Jakabaring Palembang, dan Pasar Tradisional Kabupaten Pati cenderung stabil dibanding harga bulan sebelumnya, dengan harga masingmasing sebesar Rp18.000,

Rp16.000, dan Rp 21.000 per kilogram. Pasokan ikan bandeng di Kabupaten Pati umumnya berasal dari tambak lokal Kabupaten Pati dengan wilayah pemasaran mencakup wilayah sekitar Kabupaten Pati, Semarang, Bandung, dan Jakarta. Sementara wilayah pemasaran bandeng di Pasar Flamboyan Pontianak meliputi daerah Mempawah dan Sambas. Kenaikan harga bandeng juga terjadi di daerah Indramayu. Bandeng yang semula harga per kilogramnya hanya Rp20.000/kg, memasuki bulan Juli naik menjadi Rp 25.000/kg. Kenaikan ini disebabkan oleh musim kemarau sehingga produksi bandeng Indramayu menurun. Grafik perkembangan harga rata-

rata dari beberapa lokasi tersaji pada Grafik 1. b. Cumi-cumi Monitoring harga cumicumi dilakukan pada harga di tingkat produsen dan harga di tingkat konsumen. Adapun lokasi yang menjadi target monitoring harga ditingkat konsumen adalah 4 (empat) lokasi yaitu Pasar di Kabupaten Indramayu, Pati, Sumedang, Brebes sedangkan harga di tingkat produsen dilakukan 2 (dua) pelabuhan yaitu PPN Brondong Lamongan dan PPN Pekalongan. Harga cumi-cumi di tingkat konsumen menunjukkan perkembangan yang relatif stabil khususnya di Kabupaten Pati dan Kabupaten Sumedang, masingmasing sebesar Rp 28.000/ kg dan Rp 50.000/kg. Na-

4

WPI Edisi Agustus 2011 No.96

mun harga cumi-cumi di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Brebes mengalami peningkatan masingmasing sebesar 5.8% atau Rp1.300,- dan 4,3% dibanding harga bulan Juni 2011. Hal yang agak berbeda terjadi pada harga di tingkat produsen khususnya di PPN Brondong Lamongan yang justru mengalami penurunan sebesar Rp300,atau -1.6% dibanding harga bulan sebelumnya. Sedangkan harga di PPN Pekalongan meningkat sebesar 12.9%. Kenaikan harga cumicumi juga terjadi di pasar wilayah Jambi. Sebagai gambaran, harga cumi-

cumi di Jambi mengalami kenaikan dari semula Rp 30.000/kg menjadi Rp 35.000/kg. Hal ini disebabkan kurangnya pasokan cumi-cumi sedangkan permintaan di wilayah tersebut meningkat. Pasokan cumicumi berkurang dipengaruhi oleh faktor cuaca akibat musim kemarau. Pasokan cumi-cumi biasanya akan melimpah pada saat musim hujan. Grafik perkembangan harga cumi-cumi di beberapa lokasi tersaji pada Grafik 2. c. Tengiri Monitoring harga tengiri dilakukan pada harga di tingkat produsen dan harga di tingkat konsumen.

Adapun lokasi yang menjadi target monitoring harga di tingkat konsumen adalah 2 (dua) lokasi pasar tradisional di Kabupaten Pati dan Indramayu dan sedangkan harga di tingkat produsen dilakukan di 3 (tiga) pelabuhan yaitu PPN Pekalongan, PPN Brondong Lamongan, dan TPI Muara Batu Rusa Pangkalpinang. Harga tengiri bulan Juli 2011 di PPN Pekalongan cenderung menurun sebesar Rp 550 atau 2.2 % dibanding bulan sebelumnya atau turun menjadi Rp 24.400,- per kilogram. Sebaliknya harga tengiri di PPN Borndong Lamongan dan TPI MBR Pangkalpinang meningkat masing-masing sebesar Rp 500,-/kg dan Rp 2.000,-/ kg atau meningkat menjadi Rp 35.000,-/kg dan Rp 22.000,-/kg. Kenaikan harga tengiri di bulan Juli juga terjadi pada harga di tingkat konsumen. Harga tengiri di Kabupaten Pati dan Kabupaten Indramayu masing-masing meningkat masing-masing menjadi Rp 28.000,-/kg dan Rp 33.580,-/kg. Kenaikan harga ikan tengiri di Kabupaten Indramayu disebabkan tingginya permintaan masyarakat terhadap ikan tersebut mengingat rasa rasa ikan tengiri sudah mengena di lidah masyarakat Indramayu. Hal lainnya, ikan tengiri juga menjadi bahan utama pembuatan berbagai makanan ringan, seperti krupuk ikan, bakso ikan, dan lainlain, yang cukup berkembang di Kabupaten Indramayu. Grafik perkembangan harga rata-rata tengiri di beberapa lokasi tersaji pada Grafik 3. d. Udang Windu Monitoring terhadap harga udang windu di tingkat eceran dilakukan di 3 (tiga) lokasi pasar tradis-

ional yaitu Pasar Manonda Palu, Pasar Masomba Palu dan Pasar Sentral Gorontalo. Di Pasar Manonda harga cenderung meningkat sebesar 5.4 % atau naik sebesar Rp 5.000,- yaitu menjadi Rp 97.500,-/kg. Sementara itu, di Pasar Masomba Palu dan Pasar Sentral Gorontalo cenderung stabil masing-masing sebesar Rp 55.000,-/kg dan Rp 80.000,-/kg. Kenaikan harga udang windu di beberapa lokasi diperkirakan karena permintaan yang cukup tinggi dari konsumen. Adapun perkembangan harga rata-rata udang windu di beberapa lokasi tersaji pada Grafik 4. e. Nila Monitoring harga nila di tingkat eceran dilakukan di 3 (tiga) lokasi pasar tradisional yaitu Pasar Flamboyan Pontianak, Pasar Manonda Palu, dan Pasar Masomba Palu. Harga nila bulan Juli 2011 di Pasar Flamboyan Pontianak cenderung stabil sebesar Rp 29.000,-/kg sedangkan harga nila di Pasar Manonda Palu meningkat cukup besar yaitu 50% atau senilai Rp10.000,- per kilogram, yaitu menjadi Rp 30.000/ kg. Kenaikan harga nila juga terjadi di Pasar Masomba Palu yang juga meningkat secara signifikan yaitu sebesar 75.3% atau senilai Rp 22.300,- per kilogram, yaitu menjadi Rp 52.000,-/ kg. Kenaikan harga ini dipicu oleh keterbatasan ketersediaan nila di bulan Juli. Sebagian besar pembudidaya nila belum memasuki masa panen sementara permintaan konsumen cukup tinggi. Wilayah pemasaran nila di Pasar Flamboyan Pontianak meliputi wilayah Mempawah dan Landak. Harga rata-rata udang windu di beberapa lokasi tersaji pada Grafik 5.ulfaWPI Edisi Agustus 2011 No.96

5

Pasar Pabean Surabaya Tempat

Pertemuan Berbagai Etnik

6

erdapat sebuah kartu pos tua terbitan H.Van Ins Gen pada tahun 1899 dan dibagian ujung bawah gambar kartu pos tersebut tertulis sebuah kalimat yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu Pemandangan indahnya kehidupan di Pasar Pabean, Soerabaia, Jawa, Indonesia. Kalimat tersebut menguak sebuah bukti otentik mengenai betapa tuanya umur Pasar Pabean Surabaya yang berkisar satu abad lebih itu. Pasar terbesar di Kota Surabaya ini merupakan pasar induk yang padat dan ramai dengan berbagai transaksi jual beli kebutuhan sehari-hari seperti sayur-mayur, rempahrempah, buah-buahan, ikan dan daging. Terdapat juga toko yang menjual barang pecah-belah, berbagai macam alat kebutuhanWPI Edisi Agustus 2011 No.96

T

rumah tangga, bahan makanan pokok, dan jajanan warung.

Berbaurnya antar BudayaNama Pabean berasal dari sebuah tempat berkumpulnya sejumlah orang dari masyarakat setempat untuk melakukan transaksi jual beli berbagai kebutuhan sehari-hari. Lokasi tersebut berdekatan dengan Kali Mas yang saat itu menjadi jalur utama transportasi kapal pengangkut hasil bumi yang hingga saat ini banyak berlabuh di daerah Panggung dan merupakan salah satu koridor menuju Pasar Pabean dari arah Barat. Awal mulanya, Pasar Pabean tidak memiliki bangunan induk. Sehingga, pemerintah Hindia Belanda berencana mendirikan sebuah bangunan yang berfungsi

untuk menampung para pedagang yang melakukan transaksi jual beli seluas 6.222 m2. Namun seiring berjalannya waktu, bangunan induk tersebut tidak dapat menampung jumlah penjual dan pembeli yang semakin meningkat. Sehingga, dilakukanlah perluasan pasar di sekitar sayap kanan dan kiri bangunan induk. Sehingga, luas Pasar Pabean menjadi 9.634 m2 termasuk lahan parkir. Saat ini, kondisi fisik Pasar Pabean cukup memprihatinkan. Pedagang dan pengunjung yang bertambah setiap harinya mengakibatkan pasar ini semakin penuh sesak. Bahkan, setiap ruas jalan menuju pasar ini semakin padat dan sulit untuk sekedar melangkahkan kaki. Pasar Pabean yang terletak diantara Jl. Kembang Jepun dan Jl. KH Mas Man-

syur Surabaya bagian utara terletak di antara kampung Cina dan kampong Arab terbesar di Surabaya. Pasar Pabean bukan hanya sekedar tempat transaksi jual beli semata, namun juga menjadi sentra pertemuan budaya multietnis karena terletak disekitar hunian etnis Jawa, Madura, Cina, dan Arab. Mereka semua hidup rukun dengan segala bentuk dinamikanya.

Harga, Pasokan, dan PermintaanKondisi pasokan ikan laut di Pasar Pabean Surabaya sangat tergantung dengan cuaca. Biasanya menjelang lebaran H-7 hingga H-14 permintaan konsumen meningkat namun pasokan berkurang karena kondisi cuaca. Sementara itu, H-2 hingga H-5 menjelang lebaran pasokan dan permintaan ikan tawar dan

Harga Ikan Rata-rata (Rp/kg) Tahun 2010 di Pasar Pabean Surabaya Komoditi Bambangan Bambangan Asin Bandeng Baronang Bawal Belanak Bubara Bulu Ayam Cucut Cumi-cumi Ekor Kuning Grago Gurame Kakap Kembung Kepiting Kerang ( daging ) Kerang ( kulit ) Kerapu Kuniran Layur Lele Harga Rata-rata (Rp/kg) 17,867 18,000 31,433 9,800 26,067 9,533 8,000 25,733 8,000 22,000 9,000 15,867 19,200 24,467 10,258 47,167 24,467 4,767 20,367 7,500 8,000 12,133 Komoditi Manyung Mujaer Nila Pari Petek Petis Rajungan Selar Sembilang Tawes Tenggiri Terasi Teri Asin Teri Nasi Teri Nasi Asin Teri Nasi Tawar Teri Tawar Tombro Tongkol Tongkol / Besek Udang putih Udang Windu Harga Rata-rata (Rp/kg) 14,617 8,000 10,600 13,283 17,567 20,000 16,333 7,500 24,133 6,500 22,500 35,767 16,967 24,133 37,567 41,733 15,500 11,067 11,233 9,767 41,083 90,000

laut menurun sebesar 50% karena para pedagang yang biasanya berasal dari luar wilayah kota Surabaya pulang kampung. Jumlah pasokan rata-rata ikan laut per hari setiap pedagang sekitar 2-3 ton. Sedangkan, rata-rata jumlah pasokan ikan tawar per hari setiap pedagang sekitar 1-2 ton. Ikan laut yang paling digemari di Pasar Pabean Surabaya yaitu tuna dan tongkol. Sementara itu, bandeng dan gurame untuk ikan air tawar. Ikan laut berasal dari Lamongan, Prigi, Muncar, Tuban, Madura dan Rembang. Sedangkan, untuk ikan tawar berasal dari Gresik, Lamongan, Tulungagung, Blitar, Pacitan, Muncar, Tuban, dan Madura. Pada Bulan Juli 2011, harga ikan laut per kg yaitu cumi-cumi Rp15.000Rp20.000, kakap merah Rp17.000-Rp18.000, kerapu Rp20.000-Rp23.000, tongkol Rp12.000Rp15.000, tenggiri super Rp28.000, tuna Rp15.000Rp16.000, pari Rp15.000, manyung Rp11.000Rp13.000, dan udang Rp20.000. Sedangkan, ikan air tawar meliputi lele Rp13.000-Rp14.000, nila Rp5.000-Rp9.000, mas Rp9.000, gurame Rp18.000-Rp19.000, tawes Rp9.000, bandeng Rp22.000 (isi 1-2 ekor), dan bandeng Rp14.000-

Rp15.000 (isi 3-4 ekor). Sementara itu, ikan olahan seperti pari asap sebesar Rp25.000 per kg dan pasokannya berasal dari Muncar dan Banyuwangi. Sebagai pembanding harga komoditas perikanan di Pasar Pabean tersaji tabel harga ikan rata-rata tahun 2010. Menurut kebutuhannya, preferensi konsumen Jawa Timur terhadap ikan pada saat menjelang lebaran relatif kecil dibandingkan dengan sumber protein he-

wani lainnya kecuali bandeng. Sebagai gambaran, prosentase preferensi konsumen terhadap ayam 50%, bandeng 30%, telur 15%, dan daging sapi 5%.dynia

7

WPI Edisi Agustus 2011 No.96

Muara Angke, Gerbang Minapolitan Jakarta Utara

P

8

angkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke terletak di Jl. Dermaga Muara Ujung Kelurahan Penjaringan Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta. Jarak dengan Ibukota Provinsi DKI Jakarta sejauh 30 km, sedangkan dengan Ibukota Kota Jakarta Utara sejauh 20 km dan berjarak 1 km dari Ibukota Kecamatan Penjaringan. Secara geografis, PPI Muara Angke berada pada koodinat 6.1065 S Latitude dan 106.7754 E Longitude. Adapun batas PPI Muara Angke, Sebelah Utara : Laut Jawa; Sebelah Selatan : Kali Angke; Sebelah Timur : Perumahan Pantai

Indah Kapuk dan Sebelah Barat : Kali Angke.

Harga Ikan Merambat NaikMenjelang bulan Puasa Ramadhan 1432 H, harga berbagai kebutuhan pokok di Kota Jakarta sudah merambat naik. Tidak terkecuali dengan ikan tawar dan ikan laut yang juga ikut akan mengalami kenaikan harga, pasalnya hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan permintaan dan jumlah barang yang tersedia menjelang bulan puasa nanti. Kenaikan itu juga dipicu berdasarkan prediksi tingginya permintaan menjelang awal puasa. Menurut pengalaman tahun lalu, menjelang bulan Ramadhan persediaan

ikan akan semakin sulit didapat karena para pedagang pada waktu itu akan berebut untuk mendapatkan stok dagangan disetiap agen pelelangan. Selain itu, banyaknya permintaan pada bulan Puasa, karena biasanya pada bulan itu para agen pelelangan juga akan menaikan harga dari harga biasanya. Sampai minggu kedua bulan Juli pasokan ikan ke Muara Angke mengalami penurunan pasokan sekitar 5 10% dibandingkan hari biasanya atau bulan sebelumnya. Penurunan tersebut utamanya terjadi pada pasokan ikan yang disebabkan cuaca yang tidak menentu sehingga beberapa nelayan yang berpangkalan

di Pusat Pendaratan Ikan Muara Baru enggan melaut. Penurunan pasokan ikan tersebut secara langsung membuat beberapa jenis ikan mengalami kenaikan harga pada tingkat produsen, pedagang besar dan pedagang pengecer walaupun permintaan secara umum standar/ normal. Menurut beberapa pedagang bahwa kenaikan harga beberapa jenis ikan, selain dipengaruhi faktor cuaca memasuki angin Barat juga dipengaruhi oleh aura menjelang Puasa Ramadhan. Perkembangan harga beberapa jenis komoditi ikan di Pasar Grosir Muara Angke dapat dilaporkan sebagai berikut.

WPI Edisi Agustus 2011 No.96

Dalam kondisi normal, pasokan ikan di Pasar Grosir Muara Angke rata-rata 1 1,5 ton setiap pedagang, dimana jumlah pedagang ikan di Muara Angke sekarang yang aktif mencapat 425 pedagang sehingga jumlah pasokan ikan di Muara Angke mencapai 450 600 ton per hari. Suplai atau pasokan ikan ke Muara Angke berasal dari kapal-kapal penangkap ikan yang berpangkalan di PPI Muara Angke dan juga daerahdaerah lain luar Jakarta, sedangkan distribusi ikan utamanya untuk memenuhi pasar-pasar induk se Jabodetabek. Daerah pemasok ikan di luar Muara angke, antara lain untuk ikan laut berasal dari InNo. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Nama Ikan Ekor Kuning Kerapu lumpur (kodok) Bawal putih lokal Kakap merah lokal Kakap putih Kembung banjar Kuwe Cumi cumi/ sotong Tenggiri Baronang Tongkol Selar Bawal hitam Ayam ayam Kepiting bakau (super) Udang putih/ banana Udang Windu Kerang hijau Kerang darah Harga Tgl. 15/07/11 30.000 25.000 35.000 45.000 30.000 22.000 35.000 25.000 45.000 40.000 25.000 20.000 42.000 15.000 55.000 80.000 100.000 6.000 12.000

dramayu, Ereten (Cirebon), Rembang, Juwana Pati, Tegal, Brebes, Surabaya dan Lampung, sedangkan untuk ikan tawar berasal dari Purwakarta (bawal tawar, mujair, mas); Surabaya (bandeng); dan Bogor (lele). Walaupun terjadi penurunan pasokan ikan apalagi menjelang bulan Puasa Ramadhan, sebagian besar pedagang tidak merasa khawatir karena permintaan belum ada peningkatan juga. Selain itu sebagai langkah antisipasi bila terjadi peningkatan permintaan, maka para pedagang sudah terbiasa membeli atau order ikan beku dari cold storage di sekitar Jakarta utamanya dari Muara Baru.Harga Bulan Lalu 25.000 25.000 25.000 43.000 30.000 17.000 32.000 25.000 45.000 38.000 23.000 20.000 42.000 13.000 55.000 80.000 95.000 6.000 12.000 Kenaikan 5.000 5.000 2.000 5.000 3.000 2.000 2.000 2.000 5.000 Size 30-35 Pasokan sedikit Pasokan sedikit Pasokan sedikit Size