Workshop 16 freight for its

20
Workshop 16 Sistem Transportasi Cerdas Dosen : Dr. Ir. Idwan Santoso, M.Sc Sistem ITS Penyedia jasa Pengiriman barang Dibuat Oleh : Hendra Wahyu (131158003) PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014

description

Freight For ITS

Transcript of Workshop 16 freight for its

Page 1: Workshop 16 freight for its

Workshop 16

Sistem Transportasi Cerdas

Dosen : Dr. Ir. Idwan Santoso, M.Sc

Sistem ITS Penyedia jasa Pengiriman barang

Dibuat Oleh :

Hendra Wahyu (131158003)

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2014

Page 2: Workshop 16 freight for its

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah, SWT yang telah memberikan nikmat dan

keberkahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mingguan tugas Mata

kuliah Sistem Transportasi Cerdas.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan tugas ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu semua jenis saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan

memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Bandung, 6 Oktober 2014

Hendra Wahyu

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR................................................................................................iDAFTAR ISI..............................................................................................................

iiBAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................11.1 Latar Belakang.....................................................................................................11.2 Tujuan .................................................................................................................2

i

Page 3: Workshop 16 freight for its

1.3 Batasan Masalah..................................................................................................2

1.4 Output .................................................................................................................2BAB II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................................32.1 Jasa Pengiriman barang atau ekspedisi ..............................................................3

2.2 Syarat Standar Pengiriman barang (SPP)............................................................5

2.3 Teknologi Informasi System...............................................................................7

2.4 Teknologi Telekomunikasi..................................................................................7

2.5 Penerapan Aplikasi Telekomunikasi...................................................................8

BAB III. METODE PERENCANAAN.....................................................................10BAB IV. PEMBAHASAN.........................................................................................114.1 Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang.......................................................11

4.2 Stakeholder Pendukung Perkembangan Perusahaan .......................................13

KESIMPULANDAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGBerkembangnya bisnis perdangan baik nasional maupaun internasional

sehingga terjadi persaingan antar pengelola jasa pengiriman barang, untuk memenuhi

permintaan konsumen akan kemudahan pelayanan pengiriman barang baik itu informasi

waktu pengiriman, lokasi barang secara update, lama pengiriman, harga yang

relatif,tracking barang secara mudah, terjamin kerahasiaan barang, terjamin kualitas

barang, dan jaminan kerusakan akibat perjalanan yang jauh, untuk itu pengelola perlu

melakukan inovasi untuk kebutuhan tersebut baik itu bidang informasi dan teknologi

jasa pengiriman barang. Dengan dilengkapinya system teknologi pintar diharapkan

perusahaan jasa pengiriman barang dapat memberikan segala informasi kepada

konsumen dengan cepat, murah, dan mudah.

i

Page 4: Workshop 16 freight for its

Dalam meningkatkan pelayanan perusahaan jasa pengiriman barang banyak

factor yang mempengaruhi perubahan jadwal perjalanan, diantaranya kecelakaan lalu

lintas, perbaikan jalan, kondisi cuaca, kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi

terhambatnya pengiriman barang maka diperlukan informasi-informasi perjalanan yang

update sehingga bisa diambil keputusan yang tepat dalam pengiriman barang.

1.2 Tujuan

ada beberapa tujuan Pengelolaan pengiriman barang system ITS yaitu:

1. Mengembangkan perusahaan menjadi perusahaan yang profesional

2. Mengurangi penyumbang polusi dan penggunaan BBM

3. Mengurangi terjadinya kemacetan akibat penumpukan kendaraan disuatu

wilayah.

4. Menjadikan sebagai perusahaan yang terpercaya

5. Melayani pengiriman barang tepat waktu, bertanggung jawab

1.3 Batasan Masalah

Perusahaan bergerak pada jasa pengiriman barang dalam maupun luar negeri

yang diharapkan dapat melayani terus menerus secara maksimal, adapun batasan

masalah adalah sebagai berikut:

1. Lambatnya informasi yang diterima oleh operator dan pengguna jasa

2. Informasi yang diterima tidak terupdate

3. Belum ada pengolahan data otomatis

1

Page 5: Workshop 16 freight for its

4. Belum terciptanya sistem informasi yang baik

1.4 Output

Adapun manfaat pengelolaan jasa pengiriman barang system ITS:

1. Menciptakan bentuk layan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan

pelanggan

2. Penggunaan teknologi modern dan komputerisasi merupakan syarat mutlak

dalam menjalankan roda usaha

3. Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum

diutamakan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Jasa Pengiriman barang atau ekspedisi

Secara umum pelayanan jasa pengiriman barang adalah segala upaya yang

diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama – sama dalam

suatu organisasi untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien.

di Indonesia jasa pengiriman barang / jasa ekspedisi sangatlah penting karena luas

daerah indonesia dan terdiri dari banyak pulau. Maka jasa ekspedisi / pengiriman barang

sangat mendukung efektif dan efisien waktu.

Pengertian Pelayanan Jasa Pengiriman Barang Menurut Moenir (2006, P26) Pelayanan

adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan

faktor materiel melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha

memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.

Menurut Tjiptono (2007, p23) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang di

tawarkan untuk dijual. Secara umum pelayanan jasa pengiriman barang adalah segala

2

Page 6: Workshop 16 freight for its

upaya yang diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama-sama

dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien.

Secara umum Pengiriman Barang adalah segala upaya yang di selenggarakan secara

sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan jasa

berupa pengiriman barang,baik antar kota,antar pulau dan antar negara

Dalam dunia jasa pengiriman barang ada beberapa istilah yang biasa digunakan yaitu:

1. Transporter

Transporter adalah suatu usaha dalam bidang jasa yang melayani pengiriman

barang kepada seorang pelanggan atau customer. Yang dimana jasa yang dipakai

merupakan jasa pengiriman dengan menggunakan alat transportasi baik darat,

laut, dan udara sesuai dengan sistem pengiriman yang berjalan diperusahaan

tersebut.

2. Tracking

Tracking adalah suatu proses pencatatan interval perjalanan barang dari tempat

asal ke tempat tujuan oleh perusahaan pengangkutan. (Rumapea, 2010, p350).

3. Definisi Sistem Tracking

Dari definisi sistem dan definisi tracking di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

tracking adalah sekelompok elemen atau unsure yang saling berhubungan dalam

mencatat interval perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan, sehingga

dapat mengubah suatu masukan yang berupa data – data interval perjalanan

suatu barang menjadi suatu keluaran yang berupa informasi interval perjalanan

suatu barang.

4. Shipper

Shipper adalah pelanggan atau pengguna jasa angkutan yang berlaku sebagai

pengirim barang.

5. Consignee

Consignee adalah pelanggan atau pengguna jasa angkutan yang berlaku sebagai

penerima barang.

6. Shipping

3

Page 7: Workshop 16 freight for its

Shipping adalah kegiatan pengiriman barang yang melibatkan shipper, penyedia

jasa, consignee, dan armada pengangkutan mitra bisnis penyedia jasa pengiriman

barang.

Pada perusahaan jasa pengiriman barang dalam rangka memberikan kepuasan layanan

ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Waktu Pengiriman Barang Tepat Waktu Lama waktu pengiriman barang

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati..Karena ada pelanggan yang

berani membayar mahal agar barang yang dikirimnya sampai di tujuan

dengan cepat Pelanggan akan merasa puas apabila barang yang dikirimnya

sampai tepat pada waktunya.

2. Variasi jenis transportasi untuk pengiriman barang (via darat, via laut & via

udara) Jenis transportasi yang disediakan perusahaan harus variatif. Agar

pelanggan dapat memilihdengan menggunakan apa barangnya akan

diantarkan, Apakah dengan pesawat, mobil angkut perusahaan

3. Pemberian ganti rugi atau Money Back Guaranty (MBG) pada setiap

kerusakan Pemberian ganti rugi harus diberikan apabila terjadi kerusakan

pada barang yang dikirim, yang disebabkan oleh pihak manajeman. (Dengan

perjanjian di awal pengiriman barang).

4. Keramahan dan kesopanan pihak karyawan dalam melayani konsumen yang

datang. Keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani pelanggan

harus selalu ditingkatkan agar kinerja para karyawan semakin meningkat,

sehingga kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang ada semakin

meningkat pula.

5. Keamanan lingkungan kantor dan gudang Keamanan lingkungan kantor

maupun gudang harus selalu dijaga agar tidak terjadi kehilangan barang

(missing)

2.2 Syarat Standar Pengiriman barang (SPP)

1. Prosedur Pengiriman

Perusahaan hanya akan mengangkut dokumen dengan kondisi SSP,

perusahaan berhak menolak untuk menerima atau mengangkut dokumen

barang tertentu dari perorangan, ataupun perusahaan berdasarkan

kebijaksanaan perusahaan pengiriman barang tersebut.

2. Pemeriksaan kiriman

4

Page 8: Workshop 16 freight for its

Perusahaan pengiriman barang selalu melakukan pengecekan barang dari

shipper sebelum menerima barang tersebut untuk dikirim

3. Larangan kiriman

Untuk menjaga kurir dan nama baik perusahaan pengiriman barang,

perusahaan menetapkan larangan untuk pengiriman barang berbahaya atau

melanggar hukum.

4. Jaminan kepemilikan kiriman

Shipper dengan ini menjamin bahwa yang bersangkutan adalah pemilik yang

sah dan berhak atas dokumen atau barang yang diserahkan untuk dikirimkan

ke oleh perusahaan pengirim barang.

5. Ganti rugi

Perusahaan pengiriman barang hanya bertanggung jawab untuk mengganti

kerugian yang dialami oleh shipper akibat kerusakan atau kehilangan dari

pengiriman dokumen atau barang yang semata-mata diakibatkan oleh

kelalaian karyawan atau agen perusahaan pengiriman barang.

6. Tata cara klaim

Setiap klaim dari shipper sehubungan dengan kewajiban dan tanggung jawab

perusahaan pengiriman barang harus disampaikan secara tertulis dan telah

diterima oleh kantor perusahaan pengiriman barang paling lambat 14 hari

setelah tanggal dokumen atau barang tersebut seharusnya telah diterima di

tempat tujuan.

5

Page 9: Workshop 16 freight for its

Gambar. Jenis-jenis armada angkutan jasa pengiriman dokumen atau barang

2.3 Teknologi Informaion System

System teknologi informasi yang menerapkan sensor, komputer, elektronik, dan

teknologi komunikasi canggih dan strategi manajemen secara terpadu dengan tujuan

untuk memberikan informasi secara real time kepada pengelola dan user selain itu juga

untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi sistem transportasi permukaan.

Ada beberapa keuntungan menggunakan system informasi menggunakan

teknologi :

1. Mengurangi tingkat kecelakaan

2. Mengurangi waktu tempuh

3. Mengurangi pemakaian BBM

4. Mengurangi biaya pengeluaran

6

Page 10: Workshop 16 freight for its

5. Mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh stakeholder terkait

2.4 Teknologi telekomunikasi

Telekomunikasi adalah setiap pengiriman, pemancaran, dan atau penerimaan

dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan

bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya (Undang-

undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi).

Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur

telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi,

maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.

Gambar. Komponen Sistem Informasi

Gambar. Teknologi informasi

7

Page 11: Workshop 16 freight for its

2.5 Penerapan Aplikasi Telekomunikasi

Penerapan teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauhmana teknologi komunikasi

mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi.

Telekomunikasi berasal dari kata Tele = jauh dan komunikasi = hubungan. Jadi

Telekomunikasi berarti hubungan melalui jarak jauh.

1. PROSES PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Proses implementasi (penerapan) teknologi komunikasi merujuk pada model inovasi

dalam buku “communication Tecnology “, The New Media in Society diperkenalkan

oleh Everett M.Rogers.

Terdapat 2 tahapan dalam proses penerapan teknologi komunikasi, yaitu :

A. Tahapan inisiasi, usaha untuk mengumpulkan informasi tentang teknologi

komunikasi, memahami dengan seksama dan merencenakannya untuk

mengadopsinya.

Terdapat dua tingkatan, yaitu :

1. Tingkatan Agenda-Setting, yaitu munculnya ide untuk mengadopsi teknologi

komunikasi demi menyelesaikan permasalahan informasi yang muncul.

2. Tingkatan Matching, yaitu kecocokan teknologi komunikasi yang diperlukan

dan kemampuan untuk mengadopsinya.

Apabila nilai kedua tingkat inisiasi ini positif, timbul keinginan untuk

mengadopsi teknologi komunikasi yang diinginkan

B. Tahapan implementasi, seluruh kegiatan yang dilakukan untuk menggunakan

teknologi komunikasi yang di inginkan

Terdapat tiga tingkatan, yaitu :

1. Tingkatan redefining, mengatur, menyusun dan memodifikasi struktur

organisasi (bagi sebuah lembaga) atau mental serta kebiasaan (bagi individu)

untuk keperluan teknologi komunikasi yang diinginkan

2. Tingkatan clarifying, meyakinkan pada semua anggota (bagi sebuah

lembaga) atau diri sendiri (bagi individu) tentang sejarah teknologi

komunikasi, sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang asing.

3. Tingkatan routinizing, teknologi komunikasi sudah dapat diketahui secara

jelas dan menjadi bagian dari infrastruktur (pondasi/tata letak) sebuah organisasi

(bagi lembaga) atau sebagai pelengkap bagi kehidupan individu.

8

Page 12: Workshop 16 freight for its

Penerapan telekomunikasi pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada

penggunaan telpon selular, faximile, internet, dll.

Gambar. Aplikasi Telekomunikasi

Penggunaan telepon merupakan kebutuhan penting digunakan untuk kebutuhan

informasi, maupun memberikan informasi kepada pihak lain. Penggunaan

internet biasa digunakan untuk mendapatkan data, informasi, atau

menyampaikan informasi kepada pihak lain melalui jaringan internet.

Gambar. Jaringan Internet

BAB III

METODA PERENCANAAN

9

Data Collection

- No barcode barang/kendaraan- Rute jalan- Panjang rute dan jarak tempuh- Kecepatan dan lama waktu tempuh- Jenis kendaraan

Fusion :

Data collection diambil dengan mengunakan sensor, telekomunikasi, algoritm kemudian disampaikan kepusat data untuk diolah.

Page 13: Workshop 16 freight for its

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Sistem informasi jasa pengiriman barang

Pengembangan system informasi ada beberapa komponen yang diperlukan yaitu:

a. Data collection

1. Barcode barang/ kendaraan

Barcode dibuat oleh pengelola yang kemudian ditempatkan pada barang atau

kendaraan , dengan barcode dapat mempermudah pengambilan data dengan

sensor dan kemudian dikirim menggunakan algoritm.

2. rute jalan

Disseminasi :

Penyampaian informasi mengunakan telepon selular, internet (website, email)

1

Page 14: Workshop 16 freight for its

informasi rute jalan diperoleh dari dinas perhubungan, organda yang ikut

serta dalam kepengurusan rute kendaraan umum yang kemudian disampaikan

ke kios-kios informasi transportasi selanjutnya disampaikan ke pusat

pengelolaan data.

3. panjang rute dan jarak tempuh

Panjang rute dan jarak tempuh diperoleh dari dinas Pekerjaan umum dan

dinas perhubungan kemudian disampaikan ke pusat informasi pengelolaan

pusat data.

4. kecepatan dan lama waktu tempuh

Kecepatan dan lama waktu tempuh diambil dari kios-kios informasi

transportasi, data kecepatan bersifat dinamik karena bisa berubah berdasarkan

kondisi lalu lintas dilapangan. data yang dikumpul oleh kios-kios informasi

transportasi disampaikan kepusat data untuk diolah.

5. jenis kendaraan

Jenis kendaraan diperoleh dari dinas perhubungan yang mengatur rute yang

ditempuh, jenis kendaraan bisa kendaraan roda empat, bus public, kereta api,

kapal laut ataupun pesawat udara.

b. Consolidation

Data mentah yang diterima dari kios-kios informasi tranportasi dikirim ke data

center kemudian diolah sebelum disampaikan ke pengguna, data-data yang

diolah meliputi :

1. Jenis barang diperoleh melaui barcode yang diambil melalui sensor

2. Rute jalan diperoleh melaui informasi Video, audio, ataupun telekomunikasi

3. Posisi barang diperoleh melaui sensor nomor barcode

4. Jenis kendaraan/ kurir pengantar diperoleh melalui GPS atau sensor Barcode

kendaraan.

c. Dessiminisi

Data informasi disampaikan melalui media internet, dan selular

1

Page 15: Workshop 16 freight for its

Struktur Organisasi perusahaan.

1. Chariman

Adalah pemilik perusahaan yang mengawasi perkembangan segala sesuatu yang

berhubungan dengan perusahaan

2. Vice Chairman

Adalah wakil pemilik perusahaan untuk mengerjakan atau menggantikan tugas

pemilik perusahaan

3. Direktur

Adalah mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan operasional perusahaan,

menerima laporan dan mempertanggungjawabkan semua hasil kerja penjualan

setiap bulannya.

4. Legal advisor

Adalah penasehat hukum berkaitan dengan masalah perjanjian kerjasama

dengan perusahaan lainnya ataupun perbankan

5. Sales manager

Adalah mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan promosi, media

cetak dan elektronik

6. Traffic manager

Bertanggung jawab terhadap in/out barang-barang perusahaan

7. Accounting manager

Bertanggung jawab mengatur segala hal tentang penjualan, pembelian,

penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan

8. HR & General affair manager

Bertanggung jawab mengatur segala hal yang berhubungan dengan sumber daya

manusia dan sarana serta prasarana perusahaan.

9. IT Manager

Bertanggung jawab terhadap teknologi informasi perusahaan baik hardware

maupun Software

10. Operasional Manager

Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional perusahaan.

4.2 Stakeholder pendukung Perkembangan Perusahaan

1. Pelanggan

2. Moda transportasi Darat

1

Page 16: Workshop 16 freight for its

Moda transportasi darat yang melayani pengiriman barang, sehingga pengiriman

barang sampai ketujuan tepat waktu.

3. Pelabuhan Laut

Pelabuhan laut bekerja sama dengan dengan peruashaan dalam melayani

pengiriman Melalui Laut, penjadwalan serta informasi perjalanan disediakan oleh

pengelola pelabuhan

4. Pelabuhan udara

Pelabuhan udara bekerja sama dengan perusahaan dalam melayani pengiriman

barang, pengelola pelabuhan mengatur keberangkatan barang dengan maskapai

penerbangan yang telah ditunjuk oleh pengelola pelabuhan udara.

5. Pemerintah

Pemerintah yang mengatur regulasi tentang jasa pengiriman barang dalam negeri

maupun luar negeri.

1

Pelabuha

n Laut

Pelabuha

n UdaraLa

PERUSAHAAN JASA PENGIRIMAN

BARANG

Jalur 

darat

­Pembuatan regulasi

­Pembgunan 

Page 17: Workshop 16 freight for its

Gambar. Siklus Stakeholder pendukung pengembangan Perusahaan

Sistem Penyampaian Informasi Perusahaan pengiriman barang

Pemerint

ah

1

Pengirima

n barang

Pengeceka

n barang/ pemberian 

Barcode Barcode pada barang Pemberhentian 

dikios   sub perusahaan/cek barangBarcode 

pada Kendaraan

Deteksi informasi   barang   melalui sensor/   dikirim   kepusat data

Penyampain informasi   barang   melalui internet/website,   email dengan algoritm

- Informasi nama kurir- Informasi tracking barang- Informasi barang sampai tujuan- Informasi nama penerima barang- Informasi nama barang dan

volume berdasarkan nota dari pengirim

Page 18: Workshop 16 freight for its

Gambar. Sistem ITS Perusahaan jasa pengiriman barang

Penjelasan Alur ITS jasa angkutan barang:

1. Pengecekan barang dan memberikan nomor barcode:

Karena jasa pengiriman barang hanya satu jenis saja maka untuk setiap barang

yang berbeda pemilik dipasang barcode

- Barcode dipasang pada barang

- Barcode dipasang pada kendaraan, pemasangan pada kendaraan selain bisa

menentukan posisi barang juga bisa menentukan posisi kendaraan dan kurir

yang membawa

2. Setiap cabang kios perusahaan kurir wajib berhenti dan kendaraan discan

dengan sensor sehingga didapat data pengiriman barang, data tersebut dikirim

kepusat data dan diolah dalam bentuk algoritm secara otomatis bisa diakses oleh

perusahaan jasa dan konsumen.

1

Page 19: Workshop 16 freight for its

KESIMPULAN

Jasa pengiriman barang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman

barang baik dalam negeri maupun luar negeri. Keberhasilan perusahaan tidak luput dari

manajemen perusahaan yang profesional dalam pengelolaan Sumberdaya manusianya,

selain itu beberapa stakeholder lain juga bagian dari keberhasilan perusahaan jasa

pengiriman barang dalam melayani konsumen baik pemerintah, perusahaan swasta,

ataupun individu. Keterkaitan antara stakeholder dapat mewujudkan visi dan Misi

Perusahaan yaitu:

1. Visi

a. Kualitas dan loyalitas sumberdaya manusia merupakan kunci sukses dalam

menjalankan usaha.

b. Menciptakan bentuk layan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan

pelanggan.

c. Penggunaan teknologi informasi yang modern dan komputerisasi dalam

menjalankan roda usaha

d. Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum sangat

diutamakan

2. Misi

Turut mensukseskan kegiatan usaha pelanggan dengan menghemat waktu, biaya

serta meningkatkan kerja usaha mereka melalui layanan jasa pengiriman cepat,

aman, dan bertanggung jawab.

1

Page 20: Workshop 16 freight for its

DAFTAR PUSTAKANugroho, Benefit. (2008). Membuat Informasi Penjualan Berbasis Web dengan PHP

dan MySQL. (1st edition). Yogyakarta : GAVA Media.

Hendro Subagyo.(2007). Pengantar Knowledge Sharing untuk Community

Develoment.Makasar:Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia.

Liebowitz, Jay.(1999). Knowledge Management Hand Book. CRC Press. Malhotra,

Yogesh. (2000).Knowledge Management and New organization Forms: a

Framework for Business Model. Journal of Knowledge Management.

Natarayan,Ganesh. Forward by Nithin Nohria.(2001). Knowledge Management

Enabling Business Growth. USA:Mcgrawhill International Edition

Management and Organization

Nonaka Ikujiro. Hirotaka Tekauchi .(1995). The Knowledge Creating Company How

Japanese Corporation Create The Dynamic of Innovation. New York: Oxford

University Press.

Tiwana, Amrit.(2002). The Knowledge Management Toolkit, Orchestra, IT, Atrategy and

Knowledge Platform. Second Edition. New York: Pentice Hall PTR, Upper

Saddler River.