WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal...

20
ISSN 1412-2170 MITRA WACANA Edisi 219/ Tahun XVII / 2018 LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): 0807-1800-888, [email protected], www.bogasari.com, @KreasiBogasari PORTO DIBAYAR / TAXE PERCUE Kantor Pos Jakarta Utara 14000 Nomor: 05/PRTD/JKU/REG IV/2018 Berlaku: s.d. 31 Desember 2018 Kiriman GRATIS dari: PT ISM Tbk. bogasari �our mills Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu e-kupon hanya bisa diinput melalui Mobile Apps Menggaet Customer Millennials

Transcript of WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal...

Page 1: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

ISSN

141

2-21

70

MITRAWACANAEdisi 219/ Tahun XVII / 2018

LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): 0807-1800-888, [email protected], www.bogasari.com, @KreasiBogasari

PORTO DIBAYAR / TAXE PERCUEKantor Pos Jakarta Utara 14000

Nomor: 05/PRTD/JKU/REG IV/2018Berlaku: s.d. 31 Desember 2018

Kiriman GRATIS dari:PT ISM Tbk. bogasari �our mills

Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu

e-kupon

hanya bisa

diinput

melalui Mobile

Apps

Menggaet Customer Millennials

Page 2: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya
Page 3: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

JENDELA

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVII/2018

Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap

informasi BMC akan disampaikan melalui SMS.

Sajian Utama ................................ 4-9 Forum ............................................... 10 Pemasaran ...................................... 12 Tips ................................................... 14Resep ............................................... 15Info UKM ...................................... 16Bogasari Expo ............................. 18Info BMC ...................................... 19

PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Hans R. Aditio, P. Soegiono D, Iwan Santosa, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Beatrix Sudibyo, Pemimpin Redaksi: M.R. Pamungkas Redaksi: Ahmad Darullah. Kontributor: Djunaedi Handojo ; Uluan DP. Manurung; Francesco Limawan; J .M. Qayyuum; Umi Wulandari, Julius Ronadi, Triana M, Bogasari Baking Center, Tim Customer RelationsDesain & Lay-out: melcky. Sekretariat, & Distribusi: SME & BBC Development Department Alamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 43900170-174, Fax : (021) 43920049, e-mail: [email protected], http//www.bogasari.comDISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKANPh

oto

via

iSto

ckph

oto.

com

/Ale

lam

oi

MENSYUKURI HUT ke-46 Bogasari Jakarta sekaligus melestarikan seni budaya tradisional, PT ISM Tbk Divisi Bogasari kembali mengadakan pergelaran wayang kulit semalam suntuk yang dibawakan oleh Ki Enthus Susmono dengan lakon Wisanggeni Lahir di Lapangan Parkir Barat Bo-gasari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (8/12/2017) malam.

Gelaran wayang sebagaimana diungkapkan Direktur PT Indofood Suk-ses Makmur, Franciscus Welirang adalah sebagai bentuk ungkapan syukur atas ulang tahun sekaligus apresiasi Bogasari terhadap seni budaya tradi-sional. Untuk yang kesekian kalinya, hampir 20 tahun PT Bogasari terus secara rutin menggelar wayang kulit setiap tahun.

Hadir dalam pergelaran tersebut antaralain Dewan Penasihat Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) - Sudarko Prawiroyudo, Ketua Umum Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) - Suparmin Sun-joyo, Mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, UKM mitra Bogasari, Komunitas Wayang Jabodetabek, masyarakat sekitar pabrik Bogasari dan undangan dari kalangan pemerintah maupun swasta. Dengan tekun mereka mengikuti lakon yang dibawakan oleh Ki Enthus dari pukul 21.00 hingga pukul 04.00 dini hari.

Dari pengamatan pergelaran tahun ini, antusias penonton sangat tinggi. Beberapa penonton mengatakan bahwa pergelaran ini paling ramai penon-ton dibanding tahun-tahun sebelumnya. Lakon Wisanggeni Lahir ternyata menjadi favorit masyarakat penggemar wayang kulit. Lakon tersebut menjadi alasan mereka untuk berbondong-bondong ingin menyaksikan, apalagi dibawakan oleh dalang kenamaan yang juga Bupati Tegal, dipadu-kan dengan golek yang kocak untuk menyampaikan pesan-pesan positif.

Wacana Mitra DigitalUntuk meningkatkan pelayanan dan mem-percepat proses pengiriman, Wacana Mi-tra akan terbit dalam format PDF (digital), sehingga secara bertahap edisi cetak akan dikurangi. Selanjutnya Wacana Mitra versi digital bisa diakses dan diunduh di Webiste Bo-gasari www.bogasari.com, Bogasari Mo-bileApps, atau dikirim ke e-mail masing-masing UKM. Oleh karena itu jika UKM menginginkan Wacana Mitra dikirim via e-mail, silahkan memberikan alamat e-mail kepada [email protected]

Page 4: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

SAJIAN UTAMA

Edisi 219/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

Menyasar Generasi MillennialPahami Dulu Seleranya

MILLENNIALS atau disebut juga generasi Y adalah seke-lompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu pada kisaran tahun 1980 - 2000an. Usia mereka 17- 37 pada ta-hun ini. Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi. Mereka lahir pada saat TV berwarna, handphone juga internet sudah diperkenalkan, sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi.

Lalu apa yang ada di dalam kepala mereka dan apa pan-dangan mereka tentang keuangan, gaya hidup dan kege-maran mereka?

Meskipun masih harus diperdalam lagi, akan tetapi pa-ling tidak bisa memberikan gambaran awal tentang kehi-

dupan seorang millennials berikut beberapa pengamatan tentang mereka:

Tidak banyak menabung/investasiPada umumnya generasi millennial tidak peduli ter-

hadap keadaan sosial di sekitar seperti masalah politik ataupun perkembangan ekonomi Indonesia. Mereka cenderung tidak banyak menabung apalagi berinvestasi meskipun mereka sebenarnya ingin tahu dan ingin be-lajar. Mereka tidak bisa menabung dan investasi karena tidak punya uang lebih. Uang mereka habis untuk nong-krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup dan gaya hidup mereka tinggi, sementara penghasilan masih rendah.

Generasi millennial menjadi topik yang cukup hangat dikalangan masyarakat, mulai dari segi pendidikan, teknologi maupun moral dan budaya. Karena sebagian dari mereka sudah tumbuh dewasa dan memasuki usia bekerja. Kepada mereka bisa ditawarkan produk kita baik untuk konsumsi sendiri maupun sebagai reseller. Menggarapnya tentu disesuaikan de-ngan pendekatan gaya dan selera mereka.

courtesy fotolia.com

Page 5: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

SAJIAN UTAMA

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVII/2018

Mereka Potensial Customer yang Unik

ANAK muda zaman sekarang atau lebih tepatnya disebut generasi millennial, dikenal sebagai generasi yang punya banyak ide cemerlang. Mereka lebih suka bekerja dengan gaya yang santai, dengan kreativitas dan inovatif.

Ya, begitulah gaya mereka. Oleh karena itu, jangan kaget kalau di banyak perusahaan berbasis millennial, anak-anak mudanya bekerja seolah-olah sedang kongkow di cafe hits, dengan setelan modis ala “kid zaman now” yang sedang viral.

Wajar jika banyak yang bilang, perkembangan ekonomi kreatif sangat bergantung kepada selera millennial. Mu-lai dari pebisnis kuliner, hiburan, sampai dengan fesyen, semuanya kejar-kejaran untuk melayani kebutuhan para millennial. Mereka menjadi costumer yang unik, bahkan sekaligus bisa menjadi pelaku usaha yang sangat potensial, karena karakter mereka yang berbeda sama sekali dengan generasi sebelumnya (generasi X dan baby boomers).

Di Indonesia dari 255 juta penduduk tercatat sekitar 81 juta adalah generasi millennial atau berusia 17- 37 tahun. Jumlah tersebut akan bertambah cukup signifikan di 2020 dengan persentase sekitar 50-60% dari semula. Ini berarti Indonesia memiliki banyak potensi untuk mengembang-kan perekonomian secara millennial.

Jika kita melihat ke dunia sosial media, generasi millen-nial sangat mendominasi jika dibandingkan dengan gene-rasi X. Dengan kemampuannya di dunia teknologi dan sarana yang ada, belum banyak yang sadar akan kesem-patan dan peluang di depan mereka. Bahkan kita sebagai pengusaha khususnya makanan berbasis terigu, rasanya

Cenderung tidak mau punya aset‘Sharing Economy’ sudah seperti menjadi jargon

bagi millennial di dunia termasuk juga di Indonesia saat ini. Hal ini bisa dilihat dari berkembangnya bisnis-bis-nis berbasis sharing alias berbagi dengan mengguna-kan iddle capacity alias tempat kosong yang tidak ter-pakai. Rata-rata semuanya berbasis teknologi. Contoh penginapan dengan AirBnB, kendaraan: Uber, GoJek group, dll. Akibatnya banyak millennial yang nyaman menyewa apartemen dan kos-kosan dibandingkan membeli. Banyak millennial yang juga lebih memilih menggunakan taksi online yang lebih murah diban-dingkan membeli kendaraan, pesan makanan secara online dibanding masak sendiri, bisa ditebak kepemi-likan aset mereka juga menurun.

Penguasaan teknologi dan kepemilikan gadget sebagai status sosialnya

Bagi generasi X (Kelahiran 1961-1980) status sosial ditunjukkan dengan kunci mobil alias jenis kendaraan yang dimiliki. Merek-merek ternama seperti Mercedes, BMW menjadi status kesuksesan seseorang. Untuk generasi millennial status sosial mereka lebih ke gawai (gadget) terbaru apa yang mereka miliki. smartphone, tablet dan laptop merek apple, kamera mirrorless, jam tangan pintar yang terhubung dengan telepon pintar dan banyak lagi teknologi terbaru lainnya yang bisa mereka miliki, yang kemudian menjadi status sosial generasi millennial. Kepemilikan aset pun bergeser dari rumah dan mobil ke teknologi dan gadget.

Cenderung mencari pengalaman (travelling)Salah satu alasan mengapa generasi millennial tidak

bisa menabung dan berinvestasi adalah mereka cen-derung menghabiskan uang mereka untuk jalan-jalan mencari pengalaman dan mengunjungi tempat-tem-pat baru. Bagi mereka aset terpenting adalah pernah mendatangi tempat baru. Belum lagi dengan adanya teknologi dan media sosial memungkinkan mereka un-tuk menunjukkan jati diri dengan memamerkan posisi mereka mengunjungi tempat-tempat tersebut foto-foto, selfie atau wefie lalu diupload di instagram.

Setelah memahami karakternya, agar tetap eksis, mau tidak mau ikuti dan sesuaikan strategi usaha kita dengan gaya dan selera mereka***

(diolah dari berbagai sumber)

Mereka lebih suka bekerja dengan gaya yang santai, dengan kreativitas dan inovatif

cour

tesy

aga

zeta

web

.com

Page 6: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

SAJIAN UTAMA

Edisi 219/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

belum mau beranjak untuk memanfaatkan keberadaan, kebutuhan, dan potensi bisnis mereka yang serba unik.

Bayangkan jika potensi millennial dapat tangkap dan dimaksimalkan, tentu akan berdampak sangat bagus pada pertumbuhan usaha.

Gebrakan-gebrakan baru selalu hadir dari tindak-an para millennial. Mereka membuka kebuntuan dan kekakuan kita dalam berpikir dan bertindak. Semuanya disulap jadi praktis dan efisien. Praktis dan efisien adalah harapan kebutuhan ekonomi kita. Perekonomian kita saat ini butuh penyegar.

Hadirnya gebrakan-gebrakan baru, perlahan-lahan membuat pasar lama (konvensional) mulai kehilangan pamor, seolah kebakaran jenggot. Wajar jika demikian, pasalnya pemain lama ataupun konvensional tak pernah melakukan perubahan dalam melayani masyarakat.

Adanya inovasi akan membantu menciptakan pasar yang baru dan menghantam serta meruntuhkan pasar yang sudah ada. Inilah mengapa pentingnya dilakukan peningkatan daya saing masyarakat agar pemain lama mampu tetap eksis dalam aktivitas bisnisnya.

Berani BerubahArus modernisasi yang begitu pesat membuat perilaku

masyarakat juga berubah drastis, perubahan itu jelas ter-lihat kepada perilaku berbelanja sehari-hari. Namun, ba-nyak juga yang cemas bahkan “panik” dengan modernisa-si yang menggeser kebiasaan lama masyarakat dalam ber-belanja.

Data yang dimiliki Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

(Aprindo) menyebutkan bahwa sekitar 10 persen anggo-tanya gulung tikar, salah satunya disebabkan peralihan kebiasaan berbelanja masyarakat dari konvensional ke da-ring (online). Lemahnya daya saing para peritel membuat mereka gagal bertahan. Tentu saja jika tidak mengikuti perkembangan zaman, maka siap-siap terlindas persaing-an.

Masyarakat sudah lama haus akan perubahan. Ma-syarakat butuh sentuhan-sentuhan baru, masyarakat telah lama bosan dengan hal yang itu-itu saja. Menjadi wajar tatkala sesuatu yang terbilang baru dan menarik datang, masyarakat mulai berbondong-bondong pindah selera, seperti misalnya kehadiran angkutan daring. Kenyaman-an dan rasa aman sudah jelas jadi prioritas, belum lagi soal harga yang relatif miring, dan efisiensi akses pengguna layanan.

Perubahan yang dibawa para millennial telah memberi-kan dampak yang cukup signifikan. Contohnya pada sek-tor ekonomi kreatif yang terdongkrak oleh e-commerce. Sekarang siapa saja bisa berjualan, tak perlu ongkos yang besar, tak perlu juga menyewa tempat untuk menggelar lapak, cukup di rumah saja, lalu promosikan barang yang ingin dipasarkan melalui aplikasi. Soal efisiensi, jelas tak perlu diragukan, say good bye buat ongkos yang mem-beratkan, harga pun dapat dipukul serendah mungkin di pasaran.

Karena itu, sekaranglah momentum yang tetap untuk memaksimalkan potensi generasi millennial, karena kita butuh perubahan.***

(diolah dari berbagai sumber)

linke

din.

com

Page 7: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

SAJIAN UTAMA

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVII/2018

Merangkul Generasi MillennialDILAHIRKAN di tengah era kemajuan teknologi infor-

masi, generasi millennial memiliki karakteristiknya sen-diri. Berbeda dengan pendahulunya, generasi millennial cenderung mementingkan kecepatan, kepraktisan, dan fleksibilitas.

Hal inilah yang seringkali lupa dipertimbangkan saat merencanakan segmen pasar yang hendak diraih dalam membangun sebuah usaha.

Diperlukan pendekatan yang berbeda untuk meng-hadapi generasi millennial. Generasi millennial memiliki pengaruh besar di masa depan untuk mengubah segala aspek mulai dari politik, budaya, hingga ke bisnis.

Ada enam karakter generasi millennial menurut Matt Britton dalam bukunya YouthNation: Building Remark-able Brands in a Youth-Driven Culture, yang perlu diketa-hui ketika hendak membidik mereka:

1. Jangan Beriklan Iklan bukanlah media yang efektif dalam merangkul

pasar ini. Menjadi generasi yang memiliki banyak al-ternatif, iklan televisi atau media cetak menjadi pilih-an yang sebaiknya dihindari untuk merangkul pasar millennial. Generasi millennial mulai menggunakan alternatif media yang menghindarkan mereka dari iklan.

2. Pengalaman Bernilai Sangat Tinggi Dengan hadirnya Instagram, semakin naik pula ke-

inginan generasi millennial untuk membagi pengalam-an mereka melalui foto, bahkan dengan cara real-time. Instagram memberikan peluang kepada mereka untuk mengubah kegiatan sehari-hari menjadi foto yang bisa diapresiasi. Aplikasi ini juga memberikan mereka kesempatan untuk merasakan pengalaman sebagai fotografer atau seniman. Dengan ini pula, sebuah produk/merek seharusnya fokus pada pembe-rian pengalaman, bukan memberikan janji-janji.

3. Personifikasikan Merek Anda Sosok juga bisa membangun personal brand-nya

masing-masing. Inilah mengapa sebuah merek harus terlihat otentik dan dekat dengan pasarnya. Pen-tingnya membentuk personal brand berakibat tidak perlu lagi beriklan. Media sosial menjadi jalur untuk personifikasi. Penampilan, nada, dan rasa dari suatu

produk/merek menjadi penting ketika ingin diikuti di media sosial.

4. FOMO (Fear Of Missing Out) Fear of Missing Out (takut ketinggalan informasi)

menjadi suatu perasaan yang mengakar di benak ge-nerasi millennial. Dengan merebaknya informasi dan mudahnya interaksi, mereka takut ketinggalan berita, informasi, atau sekadar update mengenai apa yang sedang menjadi tren.

Bukan hanya itu, mereka juga ingin menciptakan tren, tidak mau ketinggalan, ingin orang-orang mengikuti apa yang dilakukan. Inilah mengapa mere-ka suka mencari tempat-tempat makan baru, berlibur ke sudut-sudut negeri yang eksotik, atau sekadar melakukan hal yang dianggap di luar kebiasaan atau melawan tren.

5. Generasi Bayar di Tempat Generasi ini suka dengan cara yang fleksibel. Mereka

membayar hanya pada saat mereka membeli suatu produk atau menggunakan suatu fasilitas. Fleksibilitas dinilai lebih menggoda karena membebaskan generasi ini dari serangkaian komitmen yang tidak diperlukan.

6. Mentalitas Free-Agency Generasi ini semakin terlihat bergerak ke arah self-

employment atau pekerjaan yang memberikan mere-ka lebih banyak ruang untuk kebebasan individu.

Diolah dari: www.inc.com

courtesy astrealegal.com

Page 8: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

SAJIAN UTAMA

Edisi 219/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

Kemunculan tiap generasi mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. Tahun ini, giliran generasi miillennial yang banyak berperan. Mereka yang ada di usia 19-35 tahun ini mengisi sebagian besar kelompok tenaga kerja produktif.

Maka tak heran para pelaku usaha berlomba-lomba menarik perhatian mereka. Menciptakan berbagai produk yang mampu memenuhi kebutuhan para generasi millen-nial.

Beberapa produk yang kiranya dipengaruhi kemuncul-an generasi millennial adalah produk makanan sehat, ra-mah lingkungan dan paket online delivery bahan makanan siap masak. Nilai lebih berupa aspek sehat dan praktis dari kedua produk nampaknya jadi hal yang dicari generasi millennial.

Selama ini kita telah dibentuk menjadi sebuah masyara-kat yang terbiasa duduk di depan layar dan mengetik, semua serba dibayangkan di layar. Generasi millennial menginginkan sesuatu yang nyata, dapat mereka lihat, cium, dan rasakan.”

Di tahun 2017 ini, ada penelitian yang mengamati bagaimana generasi millennial membentuk pola kon-sumsi dan pikiran masyarakat secara keseluruhan tentang makanan sebagai berikut:

1. Makanan adalah perluasan kepribadian Tahun ini generasi millennial dan generasi selanjutnya

akan melanjutkan konsep “you are what you eat” ke level baru. Bukan hanya soal kelezatan dan nutrisi, makanan dipilih karena bisa mengungkap banyak iden-titas seseorang.

Makanan telah jadi platform baru untuk mengekspre-sikan diri baik untuk konsumen maupun perusahaan. Sebuah cara untuk menunjukkan kreativitas dan selera mereka.

2. Fotografi makanan makin penting untuk bisnis Memotret makanan menjadi kebiasaan generasi millen-

nial sebelum makan. Generasi ini kalau ingin makan pasti melihat visualnya terlebih dahulu. Semakin me-narik tampilan makanan, maka akan semakin banyak orang yang suka. Orang sering menyebutnya dengan istilah hidangan yang instagramable.

Kebiasaan ini mulai dipandang serius oleh para pelaku bisnis termasuk pemilik restoran. Mereka lebih berse-mangat untuk membuat menunya tampil cantik dan menarik di media sosial. Mereka benar-benar menyoroti kualitas makanan, baik dari segi bahan bakunya mau-pun penampilannya. Generasi millennial memperhati-kan detail makanan, menghargainya, dan menceritakan soal makanan. Semua hal ini membantu mengangkat nilai mewah sebuah merek makanan.

Beda Generasi, Beda Kebiasaan dan Budaya Makan

Dari beberapa hasil pengamatan diketahui bahwa cara dan kebiasaan makan setiap orang ternyata berbeda-beda. Bukan lantaran terjadi perubahan tren makanan atau perubahan selera pribadi seseorang. Kenyataannya kon-sumen sekarang ini memiliki perbedaan budaya dan pola makan berdasarkan generasi mereka. Artinya, kebiasaan makan Generasi X akan sangat berbeda dengan kebiasaan makan Generasi Y atau bahkan Generasi Baby Boomers.

Konsumen dari beragam etnis saat ini, memang lebih banyak mengenal dan terpapar berbagai jenis makanan masa kini. Generasi masa kini juga dianggap lebih banyak bergantung pada makanan dibanding generasi lainnya.

Laporan tren ini berfungsi sebagai panduan bagi pelaku jasa makanan dan pemasok bahan baku untuk memahami persamaan dan perbedaan kebiasaan makanan di ber-bagai generasi.

Karena bagaimanapun kesuksesan bisnis di bidang makanan tergantung pada seberapa besar kita mengeta-hui tren dan kebiasaan makan konsumen. ***

(diolah dari berbagai sumber)

Millennials Andil dalam Tren MakananGenerasi millennial berperan dalam membentuk tren makanan. Kebiasaan mereka bisa mengubah pola pikir masyarakat secara umum tentang makanan.

Page 9: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

AKHIR-AKHIR ini berkumpul bersama teman di kafe sudah menjadi budaya baru, tak heran banyak kafe baru bermunculan yang mengikuti tren masa kini. Para millenials menjadikan kafe sebagai tempat nongkrong baru bersama sahabat, apa sih yang menarik minat kaum millenials untuk ke kafe? Tren baru ini perlu kita garap agar tidak ketinggalan jaman. Hal lain yang bisa kita manfaatkan adalah kegemaran mereka bersosial media bisa menjadi iklan gratis bagi produk dan usaha kita.

Beberapa alasan ini bisa kita pertimbangkan jika hendak membidik millenials agar tertarik berkunjung menikmati produk dan layanan bersama teman-temannya di tempat usaha kita:

1. Ada WiFiInternet sekarang bagaikan kebutuhan pokok. sudah menjadi hal biasa setiap pengunjung kafe mengajukan pertanyaan ‘Ada wifi gak?’, maka dari itu menyediakan layanan wifi adalah kewajiban bagi setiap kafe agar tetap ramai pengunjung.

2. Bisa Ngobrol Berjam-jamCukup membeli secangkir kopi dan sebuah roti atau

kue (bisa juga ditambah dengan , dapat bercengkrama dengan teman-teman dalam waktu yang tidak singkat. Ini salah satu keunggulan dari kafe.

3. Harga ... RelatifBagi kaum millennial khususnya yang masih pelajar, banyak bertebaran kafe-kafe yang memiliki harga bersahabat dengan kantong pelajar, yakni berkisar 10 ribu hingga 30 ribu. Sudah terjangkau, tempatnya cozy pula!

4. Bahan untuk InstagramNah, kalau ini merupakan nilai tambah bagi sebuah kafe, memiliki dekorasi yang kekinian dapat menarik hati para pelanggan khususnya millenials yang gemar sekali berfoto-foto ria dan menjadikan kafe tersebut selalu ramai. Karena alasan itulah, cafe saat ini jadi tempat wajib nongkrongnya generasi millennial. Bukan berarti nongkrong di cafe melulu itu jelek ya? Selama kebiasaan nongkrong di kafe itu dapat memicu generasi millennial untuk melakukan hal-hal positif, kreatif dan invatif kenapa tdak? ***

Generasi Millennial Suka Nongkrong di Cafe

Gambar courtesy direktori-bisnis.com

SAJIAN UTAMA

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVI/2017

Page 10: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

Edisi 219/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra10

FORUM

Silatuhami FORKOM Paguyuban dengan Direktur Indofood:

UKM Harus Memaksimalkan Teknologi untuk JualanSEBANYAK 23 Paguyuban Wila-

yah Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Komunikasi (FORKOM) Paguyuban bersilaturahmi sambil bertukar pendapat dengan Direktur Indofood, Franky Welirang, 23 No-vember 2017 lalu.

Dalam suasana pertemuan yang santai, lebih dari 150 UKM hadir, melakukan interaksi yang cukup ‘ga-yeng.’ Franky banyak mengulas ten-tang perlunya UKM melek teknologi, melek fungsi HP yang setiap hari me-reka gunakan jangan hanya untuk ko-munikasi namun dimanfaatkan untuk peningkatan bisnis dan usaha.

Pada kesempatan diskusi muncul pembicaraan mengenai pengertian paguyuban yang berarti GUYUB bersama, berkumpul untuk diskusi antarpemilik usaha (bisnis owner) untuk kemajuan bersama. Sedang-kan nama Tunggalrasa bukan berarti rasanya sama tapi roso (perasaan/hati) yang sama. Sama-sama berniat untuk maju dan memajukan usaha. Paguyuban Tunggal Rasa (kesamaan hati) membicarakan kemajuan bisnis untuk menghadapi tahun-tahun yang akan datang.

Di sela-sela berguyub itu tentu saja terjadi komunikasi satu sama lain, baik komunikasi langsung maupun menggunakan saluran komunikasi yang ada sesuai dengan perkemban-gan teknologi, seperti radio, tele-visi, handphone yang sudah semakin canggih.

Kita tidak bisa melawan perkem-bangan teknologi. kita harus berani berubah mengikuti jaman dan ge-

nerasi. kalau saat ini sudah banyak orang terutama generasi millennial memanfaatkan handphone untuk bertansaksi bisnis, kenapa kita tidak juga melakukan hal yang sama, me-maksimalkan teknologi HP yang kita miliki, untuk menjual produk-produk kita secara daring (online).

Hand Phone mengubah pola pemasaran

Bisa dikatakan hampir semua UKM saat ini sudah pegang HP bah-kah yang jenis smartphone, apapun itu mereknya. Adanya perubahan pola berjualan dan belanja masyara-kat terutama generasi millennial saat ini, mengharuskan UKM untuk mening-katkan fungsi HP dari yang semula hanya untuk telepon dan SMS saja, saat ini harus dimaksi-malkan fungsinya oleh UKM untuk menumbuhkan bisnis, meningkatkan jualan, melakukan transaksi, transfer uang dll. Teknologi smartphone ini

bisa dan sangat berguna untuk me-majukan usaha para UKM. “Karena kalau masih tetap seperti saat ini dan apa adanya, usaha kita bisa hilang ditelan jaman.” tegas Franky.

Generasi Millenial“Generasi yang kita hadapi seka-

rang ini adalah generasi millennial. Seumuran kita yang disebut baby boomers biasa melakukan bertran-saksi manual dengan mendatangi out-let, melihat produk yang akan dibeli dan baru transaksi.” lanjut Franky.

Kids jaman now (generasi mil-lennial sudah biasa membeli produk hanya dengan melihat foto produk melalui HP, transaksi juga melalui HP dan tinggal menerima barang.

Generasi sekarang tidak mau ke Mall, hanya buang-buang waktu saja. Mall makin lama makin sepi. Fungsi mall akan berubah menjadi stockist saja. Ke depan yang ramai adalah

Page 11: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVII/201811

FORUM

outlet makanan dan play ground (tem-pat bermain). Perubahan ini memberi-kan kesempatan lebih luas bagi UKM untuk memajukan bisnisnya dengan membuka outket mie, roti dll.

Perlunya Klasifikasi UsahaUntuk dapat bersaing di era mille-

nial ini UKM perlu mengembangkan diri dan mendapat akses/kemudahan untuk berrusaha:1. Mendapatkan informasi Ilmu dan

pengetahuan terutama tentang perkembangan teknologi yang sangat mempengaruhi pertumbu-han usahanya.

2. Pengusaha harus bertemu dengan sesama pengusaha agar bahasa dan komunikasinya nyambung. Misal : Pengusaha mie ayam ber-temu dengan pemilik warung up-normal (pengusaha muda yang sukses). Pengusaha kecil harus bertemu dengan pengusaha yang sukses dan millennial (berpengala-man) saling tukar pengalaman dan kesempatan dalam menumbuhkan dan mengembangkan usaha.

3. Mendapatkan kemudahan akses ke Institusi yang dibutuhkan un-tuk UKM. Misal Perbankan (Bank membantu permodalan UKM dan

UKM yang telah berhubungan dengan bank dimonitor pertum-buhannya)

4. Paguyuban/komunitas yang sudah berbentuk koperasi, manajer ko-perasinya tidak boleh ikut berjual-an, karena peran manajer dalam hal ini adalah administrator dan penghubung atau network. (ke-nyataanya banyak koperasi yang hanya mementingkan kebutuhan manajer dan penggurus tetapi melupakan kepentingan anggota. Ketua kaya anggota miskin.)***

Pada kesempatan Pertemuan dengan Forum Ko-munikasi Paguyuban tersebut Franky juga mengingat-kan kepada para UKM bahwa agar dapat menjaga nama baik paguyuban dan usahanya dengan cara memahami dan menjalankan proses produksi secara benar, hygienis, standarisasi proses dan standarisasi produk. UKM harus memahami:1. Pengetahuan tentang bahan baku, khususnya

terigu yang sehat dan aman dikonsumsi. UKM jangan sampai terkecoh terigu putih. Karena pada terigu yang putih tentu ada pemutih kimia berupa racun peroksid atau clorin. Semakin putih terigu semakin beracun.

Sejak tahun 1984 sampai hari ini, Bogasari tidak pernah memakai pemutih untuk memproduk-si terigu. Kita tidak mau meracuni konsumen, demikian juga UKM Bogasari diharapkan memiliki kesadaran yang sama tidak ingin meracuni kon-sumen dan generasi yang akan datang.

2. Pengetahuan tentang manajemen keuangan seder-hana, sehingga UKM bisa mengelola keuangan dengan membuat pos-pos keuangan seperti pos

untuk bahan baku, pos untuk operasional dan pos un-tuk keperluan rumahtangganya.

3. Prasarana untuk menambah/meningkatkan pemasaran UKM

4. Network semakin diperluas untuk peningkatan distri-busi dan promosi UKM.

Untuk itu UKM perlu melakukan:- Training penjaja agak berjualan lebih baik dan belajar

lebih banyak. - Pemanfaatan komputer dan Hp untuk proses jualan

penjaja. - Membuat grouping, komunitas, kelompok, paguyub-

an dll. untuk menumbuhkan UKM - Mengadakan semacam lomba antarpenjaja, acara

temu muka dll.- Mengadakan pertemuan antara pengusaha besar de-

ngan pengusaha kecil sehingga tercipta networking yang positif, produk UKM yang ingin masuk wara-laba bisa mengandeng waralaba lokal yang saat ini banyak tumbuh café anak muda dengan manajemen, pemasaran dan outlet anak muda,

- Bekerjasama (networking) dengan pengusaha jaman now.***

Apa yang Harus Dilakukan UKM Agar Tetap Eksis

Page 12: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

Edisi 219/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

PEMASARAN

SEMAKIN tinggi pemakai medsos untuk usaha, mendorong penyedia medsos tersebut mengembangkan fiturnya. Seperti facebook meluncur-kan facebook marketplace sebuah platform jual-beli yang bisa diakses oleh pengguna facebook. Sebagai me-dia yang banyak dimanfaatkan untuk promosi, ada yang gratis dan ada juga yang berbayar dengan menggunakan fitur ads sperti twitter ads, facebook ads, dan instagram ads.

Namun bila ingin memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk menjajakan jualan, tentu harus me-ngetahui medsos apa yang tepat karena setiap media sosial memiliki karakter pengguna yang berbeda beda. Daripada menggunakan banyak media sosial untuk usaha lebih baik

fokus ke satu platform namun karak-ter penggunanya sangat dominan dengan target konsumen bisnis kita.

Berikut beberapa media sosial dan bagaimana karakter penggunanya se-hingga bisa menentukan media sosial mana yang cocok untuk usaha online Anda.

FacebookFacebook adalah ja-ringan sosial terbe-sar, baik nama dan

jumlah penggunanya sudah melam-paui pemakai media sosial lainnya. Pengguna facebook diketahui telah melebihi angka 1 miliar di perangkat mobile seperti smartphone dan ta-blet. Tidak heran pengusaha banyak yang memilih media sosial ini sebagai

sarana pemasaran dan promosi me-reka. Konten yang bisa diposting tidak terbatas selain teks, juga bisa berbagi foto, video, update perusahaan dan hal lainnya yang bisa meningkatkan penjualan produk.

Usia Pengguna Facebook:18-29 tahun : 34%, 30-49 tahun : 31%55-64 tahun : 16%>65 tahun : 9%

TwitterMedia soaial ini memang tidak serupa dengan facebook, di mana anda hanya bisa mempost-

ing teks maksimal 280 karakter (Se-

Bukan hal yang baru lagi Media Sosial (Medsos) digunakan sebagai tempat untuk menjual produk. Pasalnya platform-platform ini tidak hanya bisa digunakan un-tuk tempat berkomunikasi saja namun juga bisa menjadi platform untuk mempro-mosikan bisnis secara online tanpa dipungut biaya. Ini yang membuat kebanyakan orang lebih memilih untuk membuka usaha online dengan media sosial ketimbang berjualan offline.

Media Sosial Apa yang Cocok untuk Usaha Online AndaMedia Sosial Apa yang Cocok untuk Usaha Online Anda

Page 13: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVII/2018

PEMASARAN

belumnya hanya 140 karakter), selain teks pengguna juga bisa mengupload konten lainnya seperti gambar, link, video atau pooling. Pengguna medsos ini bisa menggunakan tanda tagar (#) atau yang biasa disebut hastag untuk mengelompokkan sebuah pesan atau status yang menggunakan kata kunci khusus. Misalnya jika ingin mempost-ing mie ayam, maka bisa menggu-nakan tanda tagar diikuti dengan key-word khusus sesuai dengan produk yang mudah dicari oleh pengguna twitter lainnya contohnya #mieayam. Pengguna lain akan lebih mudah men-cari produk anda dengan menuliskan hastag yang serupa yaitu #mieayam pada kolom pencarian.Yang harus diperhatikan buatlah konten yang relevan dengan tren yang sedang diminati oleh pengguna twitter lainnya.

Usia Pengguna Twitter:18-29 tahun : 37%30-49 tahun : 25%50-64 tahun : 12%>65 tahun : 10%

InstagramMedia soaial ini lebih condong pada aspek visual seperti foto dan video. Meskipun jenis kontennya cendrung ter-

batas, namun penggunanya bisa di-katakan cukup banyak. Kurang lebih tercatat lebih dari 400 juta pengguna memposting dengan berbagai macam konsep, ada yang khusus mempost-ing bertemakan kuliner, treveling, fe-syen, kesenian, selfie dll.

Instagram memiliki pengguna yang lebih spesifik, sehingga ketika hendak memanfaatkan sebagai media promo-si juga harus menyesuaikan karakter pengguna dengan usaha yang ingin dijalankan.

Usia Pengguna Twitter:18-29 tahun : 53%30-49 tahun : 25%50-64 tahun : 11%>65 tahun : 6%

Nah bila target konsumen anda adalah kelompok yang berusia 25-34 tahun ini salah satu media yang cocok untuk usaha anda. Namun yang perlu diperhatikan adalah harus memahami wawasan tentang fotografi agar foto yang anda posting menarik perhatian konsumen.

TumblrSalah satu platform yang mungkin jarang digunakan untuk keperluan berbisnis. Namun juga menarik jika

digunakan untuk promosi produk, selain teks juga bisa memposting gambar atau video yang berdurasi pendek, chat quote, dan juga audio. Sama seperti twitter pengguna bisa me-reblogging atau berbagi teks atau video dari akun yang lain sehingga jika konten kita menarik maka akan cepat viral.

Usia Pengguna Tumblr:18-24 tahun : 23%25-34 tahun : 27%35-44 tahun : 15%45-54 tahun : 10%55-64 tahun : 6%

>65 tahun : 2%

Bila usaha dengan target konsumen yang rentang usianya 20 – 30 tahun maka bisa menggunakan tumblr se-bagai media promosi usaha.

YouTubeYouTube adalah platform atau network un-

tuk berbagi video. Pengguna dapat mencari dan mengupload video mi-lik mereka ke situs ini. Lebih dari 1 miliar pengguna aktif berkunjung dan melakukan pencarian pada situs ini. Setelah diakuisisi oleh google pada tahun 2016, pada mesin pencari google YouTube selalu berada di po-sisi paling atas. Jadi ini mungkin bisa dijadikan salah satu media marketing yang sangat tepat untuk bisnis online. Dengan konten berupa tutorial atau pengenalan produk adalah kunci agar brand anda bisa akan lebih dikenal oleh konsumen apalagi disertai de-ngan konten yang menarik dan unik.

Usia pengguna Youtube:18-24 tahun : 11%25-34 tahun : 23%35-44 tahun : 26%45-54 tahun : 16%55-64 tahun : 8%>65 tahun : 3%

Itulah beberapa media sosial yang cocok untuk usaha online yang bisa anda gunakan. Sesuaikan karakter penggunanya dengan target pasar maka suatu saat diharapkan penjual-an juga akan meningkat.***

(dari berbagai sumber)

Page 14: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

Edisi 219/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

TIPS

ngat cocok untuk difoto dan dibagi di media sosial. Anda bisa mengkreasikan berbagai warna mulai dari kuning, hijau, biru, merah, pink, hingga tosca. Tapi ingat, pasti-kan pewarna yang digunakan masuk kategori food grade, karena generasi millennial mulai punya perhatian besar terhadap kualitas kesehatan dan keamanan makanan.

Menambahkan topingSelama ini, kue cubit biasanya hanya diberi toping me-

sis. Sekarang, Anda bisa menambahkan berbagai toping seperti selai, keju, marshmallow, potongan buah, kismis, hingga abon. Kombinasikan dengan warna barunya agar terlihat lebih menarik.

Menambahkah garnishKue cubit juga bisa dihidangkan di wadah yang menarik

seperti piring keramik, hot plate, atau bahkan di atas ta-lenan kayu. Selain wadah yang bagus, tambahkan garnish seperti daun seledri atau sirup di sampingnya. Penampi-lan makanan yang menawan akan jadi daya tarik bagi ge-nerasi milenial.

(sumber: unileverfoodsolutions.co.id)

Menghadapi konsumen Millennial makanan harus InstagramableSalah satu tuntutan generasi millennial adalah makanan

harus menarik untuk difoto alias Instagramable. Bila ge-nerasi-generasi sebelumnya memiliki prioritas utama soal rasa, generasi millennial tidak cukup dengan itu. Mereka juga sangat perhatian dengan penampilan dan bahan makanan tersebut.

Anda yang menjalankan usaha makanan/kuliner se-baiknya memikirkan menu apa yang bisa diolah dengan penampilan menawan agar generasi milenial tertarik. Salah satu menu yang bisa dikreasikan dengan leluasa adalah kue cubit. Kue yang biasa ditemukan di dekat sekolah ini bisa “disulap” menjadi kue yang selalu menarik perhatian.

Menambahkan varian rasaAnda bisa mengkreasikan berbagai rasa sesuai de-

ngan selera kebanyakan pengunjung mulai dari red velvet, cokelat, green tea, daging sapi, hingga stroberi. Cobalah berpikir kreatif, keluar dari kebiasaan, ciptakan rasa baru bagi kaum milenial, misalnya rasa permen karet!

Menambahkan varian warnaMembuat kue cubit beraneka warna juga bisa mena-

rik pengunjung millennial. Sebab, kue aneka warna sa-

Page 15: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

RESEP

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVII/2018

Bahan:Macaroon :200 gram Almond Bubuk 50 gram Terigu Kunci Biru200 gram Icing Sugar 90 gram Putih Telur220 gram Gula Pasir100 gram Air 90 gram Putih Telur 1 gram Cream of Tar-Tar 5 gram Pewarna Merah Muda

5 gram Pewarna Ungu 5 gram Pewarna Hijau

Filling :125 gram Cream Cheese 65 gram Gula Halus100 gram Whip Cream (kocok) 1 buah Lemon Zest 50 gram Orange Peel

Topping :200 gram Coklat Dark Compound100 gram White Chocolate 30 gram Sprinkle 50 gram Coklat Violet 50 gram Coklat Green Tea

Macaroon Donut

Cara Membuat:Macaroon : 1. Campur almond bubuk, terigu kunci biru dan icing sugar kemudian masukkan putih telur.

aduk dengan rubber spatula hingga tercampur rata, 2. Bagi menjadi 3 bagian dan diberi pewarna (almond paste). 3. Di tempat terpisah kocok dengan mixer putih telur dan cream of tar-tar hingga berbuih. 4. Masak gula dan air dengan api sedang hingga mencapai suhu 1200C. 5. Masukkan larutan gula ke kocokan putih telur dan kocok hingga soft peak. 6. Campurkan kocokan putih telur ke almond paste bertahap hingga rata. 7. Masukkan ke plastik segitiga, cetak di atas baking paper dibentuk donat. 8. Diamkan pada suhu ruang selama sekitar 1 jam, lalu panggang dengan suhu 1500 C

selama 22 menit.

Filling : 1. Kocok cream cheese dan gula halus hingga tercampur rata 2. Masukkan whip cream kocok, aduk perlahan hingga rata. 3. Masukkan lemon zest dan orange peel. Sisihkan.

Topping : Lelehkan coklat dengan cara ditim, siap digunakan untuk topping hiasan macaroon donut.

Penyelesaian : 1. Ambil macaroon, spuit dengan bahan filling lalu tumpuk menjadi dua menyerupai burger. 2. Celup bagian atasnya dengan bahan topping. 3. Siap disajikan.

Page 16: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

Edisi 219/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

INFO UKM

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Divisi Bogasari kembali memberikan penghargaan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) anggota Bogasari Mitra Card yang menggunakan terigu sebagai bahan bakunya. Penghargaan ini meru-pakan apresiasi Bogasari kepada para pelaku UMKM yang terus berkomitmen dan tumbuh bersama Bo-gasari.

Acara yang bertajuk Small Medium Enterprise (SME) Award 2017 dilaksanakan di hari kedua pe-nyelenggaraan Bogasari EXPO 2017 di Atrium Jogja City Mall pada Sabtu malam (9/12) lalu.

Penghargaan ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Silver, Gold, dan Platinum sesuai dengan keanggota-an BMC. Jenis keanggotaan ini dibedakan berdasar-kan konsumsi pemakaian terigu Bogasari per bulan.

Mereka adalah terbaik dari 57 ribu UKM anggota BMC di seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai nominator yang sudah lolos penilaian Dewan Juri Independen yang berasal dari Kalangan Akade-misi yaitu Perasetiya Mulya Business School, Peme-rintah: Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia dan dari Perbankan yaitu Bank BTPN.

Seleksi administratif dilakukan oleh internal Bo-

gasari, selanjutnya diserahkan kepada Dewan Juri yang menilai secara obyektif melihat, mengamati, dan mempertimbangkan, dari aspek usaha, aspek produksi dan aspek sosial, untuk memilih nominator dan selanjutnya menetapkan UKM yang layak me-megang predikat UKM terbaik versi Bogasari SME Award tahun 2017

Dari hasil penilaian juri diperoleh 5 nominator un-tuk masing-masing kategori. Kelimabelas nominator SME Award 2017 yaitu untuk kategori Silver: Dapur Donat Madu Jakarta, Pia Kacang PD. HM Sukabumi. Mila Bakery Bekasi, Mi Instan UD Valmay Yogyakarta, dan Bakpao Liong Yen Surakarta. Kategori Gold: Mie Cahaya Payakumbuh, King Banana Jombang, Cake UD Purnama Jati Jember, Krupuk Tiga Putra Luma-jang dan Bakpia Latief Kediri. Sedangkan untuk ka-tegori Platinum nominatornya adalah Mawar Bakery & Cake Medan, Roti Citra Abadi Lampung, Roti Sri Rejeki Bandung, Mami Pia & Cookies Pasuruan dan Mie Musbar dari Pekanbaru.

Nominator yang tersebar di seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa UMKM yang berada di daerah mulai unjuk gigi dan menunjukkan perkembangan bis-nis di setiap daerah.

Bogasari SME Award 2017:

Penghargaan Kepada UMKM Terbaik

UKM Terbaik peraih Bogasari SME Award 2017: UD Valmay, UD Purnama Jati dan Mawar Bakery & Cake

Page 17: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

INFO UKM

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVII/2018

UKM TERBAIK PERAIH BOGASARI SME AWARD 2017

Kategori Platinum : Mawar Bakery & Cake - Medan Gold : UD Purnama Jati - Jember Silver : UD Valmay - Jogyakarta

Nominator Bogasari SME Award 2017 Kategori Platinum

No. Nama Usaha Jenis Usaha Area

1 Mawar Bakery & Cake Bakery Medan

2 Roti Citra Abadi (CA) Bakery Lampung

3 Roti Sri Rejeki Roti Bandung

4 Mami Pia & Cookies Cookies Pasuruan

5 Mie Musbar Mie Pekanbaru

Kategori Gold

No. Nama Usaha Jenis Usaha Area

1 Mie Cahaya Mie Payakumbuh

2 King Banana Bakery Jombang

3 UD Purnama Jati Cake Jember

4 UD Tiga Putra Krupuk Lumajang

5 Bakpia Latief Pia Kediri

Kategori Silver

No. Nama Usaha Jenis Usaha Area

1 Dapur Donat Madu Donat Jakarta

2 Pia Kacang PD HM Pia Sukabumi

3 Mila Bakery Bakery Bekasi

4 UD Valmay Mie Instan Jogyakarta

5 Bakpao Liong Yen Bakpao Surakarta

Pemenang UMKM TerbaikSetelah melalui penilaian yang ketat oleh Dewan

Juri, akhirnya dipilih dan ditetapkan Mi Instan UD Valmay seba-gai UKM terbaik kategori Silver, Cake UD Purnama Jati UKM terbaik kategori Gold dan Mawar Bakery & Cake sebagai UKM terbaik kategori Platinum.

UD Valmay yang berasal dari Jogyakarta ini mem-produksi mi sehat instan dengan merek Mi Alamie. Produk yang menggunakan bahan herbal ini telah tersebar ke seluruh penjuru Indonesia, bahkan sam-pai ke Australia dengan sistem pemesanan secara daring (online).

Di kategori Gold, UD Purnama Jati yang mengem-bangkan pangan khas Jember berbahan dasar tape ini produknya sudah terkenal seantero Jember karena merupakan oleh-oleh khas Jember, yaitu proltape.

Dari Medan, Mawar Bakery & Cake yang berdiri sejak 2003 ini memproduksi beragam jenis roti dan kue, yang menghabiskan tidak kurang dari 1450 Zak terigu segitiga biru dan Cakra Kembar Emas se-tiap bulannya untuk memenuhi 7 outletnya. Saat ini Mawar Bakery & Cake mempekerjakan 700 orang karyawan.

Kepada peraih UKM terbaik Bogasari SME Award, masing-masing mendapat hadiah sebesar Rp 20 juta, trophi dan sertifikat. Sedangkan kepada nominator mendapat penghargaan Rp 7.5 juta dan sertifikat.

Manajer SME & BBC Development Beatrix Pa-tricia Soedibyo, menjelaskan bahwa Bogasari SME Award sudah anugerahkan kepada UKM terbaik Mitra Bogasari sejak tahun 2010, dengan demikian tahun 2017 ini adalah penganugerahan yang ke 7.

Dikatakannya mereka yang masuk nominator adalah UKM terbaik yang saat ini turut meramaikan perekonomian Indonesia. “Anda adalah pahlawan ekonomi Indonesia. Terimakasih atas dedikasi anda semua untuk dunia usaha.” tegasnya.

“Selamat kepada pemenang, semoga hasil kerja keras ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi UKM yang lain untuk bisa menumbuhkembangkan usaha-nya. Bagi yang tahun ini belum berhasil, tetap sema-ngat dan terus optimis. Masih terbuka kesempatan di SME Award berikutnya.” tutupnya. ***

Page 18: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

BOGASARI EXPO

Edisi 219/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra18

PT INDOFOOD Tbk. Divisi Bogasari kembali mengge-lar Bogasari Expo yang berlangsung selama 3 hari (8-10 Desember 2017) di Atrium Jogya City Mall. Kegiatan yang pertama kali dilakukan di Kota Gudeg ini mengambil tema Bogasari Expo Foodpreneur, dibuka secara resmi oleh Wakadiv. Bogasari Herman Djuhar didampingi Kepala Di-nas Perindustrian dan Perdagangan DIY. Ir. Budi Antono, MSi.

Vice President Commercial Bogasari, Ivo Ariawan Bu-diprabawa mengatakan, selain sebagai apresiasi terhadap pertumbuhan usaha makanan berbasis terigu di Yogya-karta, Bogasari Expo ini juga melihat besarnya potensi dan kreativitas anak-anak muda di daerah itu. diharapkan lewat berbagai kegiatan di Bogex ini, akan lahir new food-preneur, khususnya di bidang makanan.

Karena itulah tema yang dipilih kali ini adalah Bogasari Expo Foodpreneur, di mana Bogasari ingin menginspirasi secara nyata kepada anak-anak muda atau biasa disebut generasi milenial untuk menjadi pelaku usaha baru di bi-dang makanan berbasis terigu.

Potensi anak muda untuk menjadi pengusaha di sektor makanan berbasis terigu juga sudah tampak dalam daftar UKM Mitra Bogasari yang tergabung dalam keanggotaan Bogasari Mitra Card (BMC). Tercatat hampir 3.000 UKM yang menjadi anggota BMC berusia di bawah 35 tahun. Mereka membuka usaha bakeri, mie, pastry, pancake,

Bogasari Expo Foodpreneur 2017:

Mendorong Generasi Milenial Jadi Pengusaha

cake, dan jajanan pasar. Sedangkan yang usia 35-45 ta-hun hampir mencapai 9.000 ribu orang UKM. Fakta ini, menunjukkan besarnya kecenderungan generasi milenial sudah tertarik untuk terjun sebagai entrepreneur.

Kegemaran dan kemahiran generasi milenial di dunia digital adalah modal utama untuk menjadi pemain baru di era ekonomi digital. Dari data terbaru BPS, jumlah generasi milenial Indonesia saat ini mencapai 34 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 80 juta orang.

Besarnya angka yang cukup signifikan tentunya menjadi pertimbangan khusus dalam menyusun konsep Bogasari Expo kali ini. Berbagai kegiatan yang digelar lebih menya-sar anak-anak muda, dengan konsep One Stop Solution.

Sebagaimana biasanya setiap kali penyelenggaraan Expo, pengunjung akan mendapatkan edukasi bagaimana menjadi pengusaha mulai dari belajar mengolah makanan berbasis terigu, baking demo, talkshow, dll.

Kegiatan yang digelar diantaranya lomba “Bogasari Foodpreneur Challenge”, lomba fotografi, lomba desain kemasan, juga Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR) yang melibatkan generasi muda. Ada juga Kelas Baking, pela-tihan semi hands on dengan kapasitas per kelas 12 orang dipandu langsung baker ahli dari Bogasari Baking Center (BBC).

Syarat untuk dapat membuka stan di area expo adalah UKM yang sudah melakukan marketing secara digital pa-ling tidak dengan menggunakan sosial media.***

Wakadiv Bogasari Herman Djuhar dan Kadin Perindustrian dan Perda-gangan tandatangan di atas kue Pia raksasa menandai pembukaan Bogasari Expo 2017

Chef Juna sedang memperagakan resep di Bogex 2017

Page 19: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya

Wacana Mitra * Edisi 219/Tahun XVII/2018

INFO BMC

Gelegar Hadiah BMC 2017 tahap 2 telah diundi pada tanggal 8 Desember 2017 di sela-sela acara Bogasari Expo 2017 di Atrium Jogja City Mall, Jogyakarta. Pengundian disaksikan oleh Notaris, Dinas Sosial DIY, Kepolisian, dan UKM serta undangan, dinyatakan sah dengan hasil sebagai berikut:

1. 1247401 Cahaya Nikmah - Samarinda2. 1247494 Hakiki Bakery - Kupang3. 0357077 Martabak Ibu Siti - Serang

4. 0204426 Mie Aceh Jamil - Medan5. 0003736 Roti Ibu Narjas - JakTim

Hadiah GrandPrize: Paket Umroh/Wisata Rohani @ 2 orang

Hadiah 1: Sepeda Motor1. 0356451 CV. Mekar Wangi Mandiri - Bandung2. 1084373 Idola Bakery - Jember3. 1047801 Roti Dewi Jaya - Ambon4. 1108966 Mie Wonogiri - Banjarmasin5. 1120810 Aneka Donat - Palu

6. 0046444 Sinar Tapanuli Mie - Medan7. 0158846 Stanli Bakery - Soreang8. 0001633 Mie Kasmin - Jakarta Utara9. 0265750 Happy Bakery - Jakarta Timur10. 0071150 UD Bolu Arab - Indramayu

Hadiah 2: Laptop1. 1229195 Terang Bulan Carko - Malang 2. 0207169 PD. Rajawali - Majalengka 3. 1005346 Dinar Roti - Surabaya 4. 0002040 Roti Cap Ayam - Pontianak 5. 0374046 Bolu Micky - Bandung 6. 1244179 Anekarasa Jaya Pie Susu - Mataram 7. 1228315 Martabak Terang Bulan - Pasuruan 8. 0185439 PD Telor Gabus Wijen - Bandung 9. 0374921 Cahaya Mie - Payahkumbuh 10. 1248988 Roti Firdaus - Palangkaraya

GELEGAR HADIAH BOGASARI MITRA CARD 2017 TAHAP IIYOGYAKARTA

11. 1234928 Mie Roso -Kediri 12. 0235741 Roti Lala - Tangerang 13. 0092628 Mie Ayam Ngadiman - Metro 14. 0255662 L - KA Bakery - Tangerang 15. 0241277 Kurnia Snack - Jakarta Pusat 16. 1144122 Stick Bawang Dewi - Sidoarjo 17. 0014572 Pia Kacang Hawail - Padang Sidempuan 18. 0379091 Lily Bakery - Prabumulih 19. 1113294 SB Sari Roti - Purworejo 20. 0337961 Vidi Bakery - Karawang

Page 20: WM 219 backup - bogasari.com 219 k.pdf · krong di kafe sepulang kantor atau pulang kuliah dan hal ini dilakukan hampir setiap hari. Kebutuhan hidup ... Cenderung tidak mau punya